Proposal Bab 1 Revisi 1 - Mend
Proposal Bab 1 Revisi 1 - Mend
Proposal Bab 1 Revisi 1 - Mend
OLEH:
ANGELA SOLIAN NDUN
2007020099
menyatakan bahwa anak usia dini berkisar antara 0-6 tahun. Fase ini
dikatakan sebagai masa keemasan, jendela kesempatan, dan masa krisis sebab
anak sangat sensitif terhadap rangsangan dan setiap potensinya meningkat begitu
(Rahardjo et al., 2019)
pesat . Anak mulai menunjukkan ciri minat yang tinggi,
serta mudah menerima segala sesuatu yang dilihat dan didengar lalu
(Kementerian Kesehatan RI, 2016)
menirukannya
gerak maupun sikap tubuh anak yang melibatkan otot-otot besar, misalnya duduk,
berjalan, dan melompat. Kedua, motorik halus (fine motor adaptive) yaitu
dan tangan yang telaten, seperti bagaimana mengelola benda dan mengobservasi
sesuatu. Ketiga, kemampuan bicara dan bahasa (language) yaitu kecakapan anak
sosial, menjadi lebih mandiri, berani, penuh ide, rasa keingintahuan, antusiasme,
(Allen & Marotz, 2010)
dan imajinatif . Di samping itu, mereka juga telah berada
pada tahap usia prasekolah, sehingga cenderung untuk belajar mempersiapkan diri
(Fauzi et al., 2021)
demi berbagai kebutuhan memasuki sekolah formal . Kondisi
ini harus diperhatikan agar anak tidak kesulitan beradaptasi dengan segala
Pada dasarnya setiap aspek perkembangan anak saling terikat satu sama
lain, jika terjadi hambatan pada salah satu aspek maka aspek lainnya juga
terdampak. Menurut hasil riset dari Journal of Global Health bahwa 25% anak-
lebih tingkat perkembangan yang seharusnya sesuai dengan teman sebaya mereka.
dalam sektor bahasa, motorik kasar, motorik halus, psikososial, dan pemecahan
dari buruknya status gizi yang akan melemahkan kinerja sekolah anak
(World Health Organization, 2024)
.
Indonesia mencapai posisi kelima dan keempat untuk angka wasting dan stunting
Kementerian Kesehatan RI (2023)
tertinggi dunia. Laporan status gizi 2022 oleh
Ndao mempunyai rasio yang cukup tinggi, yakni sebanyak 38,4% balita tercatat
terkhususnya pada masa sebelum kelahiran dan masa usia 6-23 bulan seperti
pelaksanaan balita dengan masalah gizi, dan lainnya. Namun, sepanjang tahun
2021 hingga 2022 angka penurunan stunting di NTT hanya sebesar 2,5% dan
komprehensif.
perkembangan kognitif, sosio emosional, fisik, dan kerohanian. PPA Bethania saat
ini memberdayakan 320 anak usia 0-15 tahun dan melaksanakan tiga program
survival atau IPIA yaitu program yang mencakup sembilan kegiatan bagi ibu
hamil sejak usia kandungan 0 bulan sampai anak usia 11 bulan 30 hari. Kedua,
home based yaitu program yang terdiri dari enam aktivitas untuk anak usia 1-3
tahun. Ketiga, centre based yaitu program yang memuat 18 aktivitas kepada anak
usia 3-20 tahun. Akan tetapi, merujuk pada data status gizi anak
PPA Bethania (2023)
belum ditemukan adanya kemajuan yang memuaskan. Dari 98 anak umur
3-6 tahun, terhitung 28 anak stunting, 35 anak underweight, dan 11 anak wasting.
Berdasarkan fenomena yang ada, maka penulis terdorong untuk melakukan
penelitian yang mengkaji tentang “Skrining Perkembangan pada Anak Usia Dini
penelitian ini adalah “Bagaimana Skrining Perkembangan pada Anak Usia Dini di
perkembangan anak.
yang diteliti oleh penulis melalui skrining perkembangan pada anak usia dini.
1. Anak
penyimpangan perkembangan.
2. Orang tua
demikian orang tua lebih peduli, bertanggung jawab, serta bijak dalam
anak.
para pengajar (mentor) ketika mengedukasi dan membimbing setiap orang tua
yang menjadi penerima manfaat di PPA. Selain itu, para mentor juga dapat
program dan strategi yang inklusif untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
4. Masyarakat
permainan balok dan DDST untuk tumbuh kembang anak, sedangkan penulis
Negeri 2 Bandar Lampung untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua
sampling pada anak usia dini. Data dikumpulkan melalui angket pola asuh dan
angket sosial emosional maka hasil penelitian mengungkapkan bahwa pola asuh
orang tua berpengaruh pada perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun
dengan koefisien determinasi bernilai 79,4% dan 20,6% disebabkan oleh faktor
lain.
Penggunaan Gadget dengan Perkembangan pada Anak Usia Pra Sekolah di Paud
dan KPSP karena menilai keterkaitan antara dua variabel, sedangkan penulis
hanya meneliti variabel tunggal yaitu perkembangan anak usia dini. Metode
and Its Predictors among Children Under Five Years of Age with Uncomplicated
metode multicentre cross-sectional yang ditujukan pada 185 anak usia 6-59 bulan.
terstruktur dan teruji dari dokter praktisi di bidang tersebut. Data dianalisis dengan
Malawi merupakan alat untuk mengukur perkembangan bahasa dan sosial anak,
Kabupaten Rote Ndao. Oleh sebab itu, penelitian ini mempunyai kejelasan pada
Allen, K. E., & Marotz, L. R. (2010). Profil Perkembangan Anak: Prakelahiran hingga Usia 12
Tahun (B. Sarwiji, Ed.; 5th ed.). PT Indeks.
Aswan, A. L., & Ridwan, I. (2023). Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di
Kelurahan Suli, Kabupaten Luwu Early. Jurnal Dinamika Pengabdian, 8(2), 263–
274.
Fauzi, L., Rahayu, T., Cahyati, W. H., Hariyanto, H., Hardini, A. W., & Hardanis, F. N.
(2021). Anak Usia Pra Sekolah, Bermain, dan Media Digital (N. D. Putriningtyas,
Ed.). LPPM Universitas Negeri Semarang. http://lppm.unnes.ac.id
Gil, J. D. C., Ewerling, F., Ferreira, L. Z., & Barros, A. J. D. (2020). Early Childhood
Suspected Developmental Delay in 63 Low-and Middle-income Countries: Large
within-and between-Country Inequalities Documented Using National Health
Surveys. Journal of Global Health, 10(1), 1–10.
https://doi.org/10.7189/JOGH.10.010427
Inggriani, D. M., Rinjani, M., & Susanti, R. (2019). Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Anak Usia 0-6 Tahun Berbasis Aplikasi Android. WELLNESS AND HEALTHY,
1(1), 115–124. https://wellness.journalpress.id/wellness
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia
(SSGI) 2022.
Metwally, A. M., Abdallah, A. M., El-Din, E. M. S., Zeid, D. A., Khadr, Z.,
Elshaarawy, G. A., Elkhatib, A. A., Elsaied, A., Ashaat, E. A., Elghareeb, N. A.,
Abdou, M. H., Fathy, A. M., Eldeeb, S. E., AbdAllah, M., Soliman, M. A. tohamy,
El Banna, R. A. E. S., Hassanein, A. K., Rabah, T. M., Abdelrahman, M., &
Sallam, S. F. (2023). Screening and Determinant of Suspected Developmental
Delays among Egyptian Preschool-aged Children: A Cross-sectional National
Community-based Study. BMC Pediatrics, 23(1). https://doi.org/10.1186/s12887-
023-04335-0
Murphy, R., Jolley, E., Lynch, P., Mankhwazi, M., Mbukwa, J., Bechange, S.,
Gladstone, M. J., & Schmidt, E. (2020). Estimated prevalence of disability and
developmental delay among preschool children in rural Malawi: Findings from
“Tikule Limodzi,” a cross‐sectional survey. Child: Care, Health and
Development, 46(2), 187–194. https://doi.org/10.1111/cch.12741
PPA Bethania Tunganamo. (2023). Status Gizi Anak PPA Bethania Tunganamo 2023.
Rahardjo, S., Wayanti, S., & Wardani, N. E. K. (2019). Pengaruh Fungsi Manajemen
Pelaksana Kegiatan SDIDTK Terhadap Cakupan SDIDTK Balita & Anak
Prasekolah. Jurnal Pamarator, 12(1), 5–11.
https://doi.org/10.21107/pmt.v12i1.5173
Saleem, J., Zakar, R., Bukhari, G. M. J., Fatima, A., & Fischer, F. (2021).
Developmental delay and its predictors among children under five years of age
with uncomplicated severe acute malnutrition: a cross-sectional study in rural
Pakistan. BMC Public Health, 21(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-021-
11445-w
Sulistyorini, S. (2020). Analisis Status Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Pada
Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan , 12(1), 39–44.
Susilawati, E. H., Nurfurqoni, F. A., & Rosaria, Y. W. (2018). Model Skrining Tumbuh
Kembang Balita Berbasis Pemberdayaan Guru PAUD. Jurnal Idaman, 2(3), 132–
139.
Unzela. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial
Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri 2 Bandar Lampung [Skripsi
Sarjana, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung].
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19414
Workie, S. B., Mekonen, T., Mekonen, T. C., & Fekadu, W. (2020). Child development
and nutritional status in 12-59 months of age in resource limited setting of
Ethiopia. Journal of Health, Population and Nutrition, 39(1), 1–9.
https://doi.org/10.1186/s41043-020-00214-x
Zablotsky, B., Ng, A. E., Black, L. I., & Blumberg, S. J. (2023). Diagnosed
Developmental Disabilities in Children Aged 3-17 Years: United States, 2019-
2021. Centers Disease Control and Prevention, 473, 1–8.
https://www.cdc.gov/nchs/products/index.htm.