Sop Daycare (Tpa) - 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 40

“Pedoman Operasional Daycare”

Disusun oleh :
(Owner Daycare Anak Kita)

1
PROFILE LEMBAGA

VISI DAYCARE ANAK KITA :


Menjadi partner terbaik bagi Pemerintah dalam menyongsong Indonesia Layak Anak
2030 dan Indonesia Emas 2045 serta menjadi partner terbaik bagi orang tua dalam
memberikan Fungsi Perlindungan, Fungsi Afeksi (Kasih Sayang) & Fungsi Sosialisasi
(Kemandirian) pada anak selama ditinggal orang tua bekerja.

MISI DAYCARE ANAK KITA :


1. Memiliki SDM yang berkompeten dibidangnya.
2. Memiliki layanan informasi, konsultasi dan konseling bagi anak dan orang tua.
3. Memiliki fasilitas yang terbaik dan berkualitas untuk menunjang tumbuh kembang
anak.
4. Memastikan anak-anak mendapatkan pengembangan standar hidup yang layak,
meliputi fisik, spiritual, mental, moral dan sosial.
5. Menciptakan kesejahteraan bersama bagi pemilik, karyawan, maupun mitra kerja.

TUJUAN DAYCARE ANAK KITA :


Membantu para orang tua untuk tetap memberikan Fungsi Perlindungan, Fungsi
Afeksi (Kasih Sayang) & Fungsi Sosialisasi (Kemandirian) pada anak di masa Golden Age
selama ditinggal orang tua bekerja agar potensi diri anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal.

MOTTO DAYCARE “ANAK KITA” :


“Keceriaan keluarga anda adalah Kebahagiaan kami ”

CORPORATE VALUE DAYCARE ANAK KITA :


Customer satisfacation
Daycare “ANAK KITA” memberi kesempatan pada setiap orang tua untuk tetap
memberikan Fungsi Perlindungan, Fungsi Afeksi (Kasih Sayang) & Fungsi Sosialisasi
(Kemandirian) pada anak selama ditinggal orang tua bekerja.
Jujur, Orisinil, Semangat & Santun (JOSS) budaya kerja Daycare “ANAK KITA”,
sehingga memberikan suasana lingkungan anak dengan pelayanan pengasuh yang
mencerminkan rasa aman, nyaman, dan keramahan.

STRUKTUR ORGANISASI DAYCARE ANAK KITA :

2
JOB DESCRIPTION

KEPALA DAYCARE
Nama Jabatan : Kepala Daycare
Atasan Langsung : Founder Anak Kita Daycare
Bawahan Langsung : Guru Pendamping, Staff Admin, Juru Masak & Kebersihan

Tugas Pokok :
1. Memimpin operasional Anak Kita Daycare.
2. Mengelola dan mengembangkan lembaga dalam pelayanan pengasuhan,
pembelajaran, pemenuhan hak anak dan peningkatan kapasitas orang tua.
3. Mengkoordinasikan peran dan kerjasama antara Karyawan Daycare, yaitu Guru
Pendamping, Staf Administrasi, Juru masak dan kebersihan.
4. Melakukan briefing pagi dan brefing sore untuk membina kedisiplinan karyawan;
5. Membuat dan menentukan jadwal kerja karyawan.
6. Melakukan monitoring, evaluasi kinerja karyawan secara berkala, termasuk
pemberian reward / punishment & peningkatan kapasitas seluruh karyawan
Daycare.
7. Menentukan pengadaan peralatan dan perlengkapan yang di butuhkan operasional
Daycare, termasuk perawatan Daycare secara keseluruhan.
8. Membuat rencana program dan anggaran operasional Daycare setiap awal bulan.
9. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak eksternal (orangtua anak didik,
lembaga / instansi lain).
10. Menyusun strategi pemasaran Anak Kita Daycre sesuai ketentuan.
11. Menangani transaksi pelanggan.
12. Menangani cash flow keuangan harian Daycare.
13. Membuat laporan operasional dan laporan keuangan untuk pemilik Daycare /
Owner.

Wewenang :
1. Memberikan teguran, peringatan, ataupun arahan kepada karyawan untuk menaati
segala peraturan yang berlaku di Anak Kita Daycare.
2. Memberikan usulan kepada Founder yang berkaitan dengan perbaikan operasional
Daycare.
3. Mengambil solusi atau kebijakan dalam rangka menyelesaikan keluhan atau
masalah operasional Daycare sehari-hari.
4. Memerintahkan karyawan Daycare memperbaiki bagian-bagian Daycare yang
perlu diperbaiki.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab penuh atas terlaksananya operasional Anak Kita Daycare dalam
rangka pencapaian target bulanan dan tahunan yang telah ditetapkan Founder Daycare serta
tercapainya Visi dan Misi Anak Kita Daycare.

3
Spesifikasi :
1. Pendidikan : D4 / S1 Pendidikan Anak Usia Dini
D4 / S1 Psikologi
2. Pengalaman : Minimal 1 tahun pada posisinya

Kompetensi :

Technical Skills
1. Kompetensi Pedagogik
2. Menguasai Marketing
3. Menguasai Komunikasi

Soft Skills
1. Leadership
2. Management Skills
3. Interpersonal & Communication Skills
4. Negotiation Skills
5. Assertiveness
6. Time Management
7. Analytical Thinking
8. Problem Solving & Decision Making
9. Team Building.

4
JOB DESCRIPTION

GURU PENDAMPING
Nama Jabatan : Guru Pendamping
Atasan Langsung : Kepala Daycare
Bawahan Langsung :-

Tugas Pokok :

1. Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak.


2. Menyusun Rencana Pengasuhan Harian berdasarkan tema yang telah disusun,
sesuai dengan fase tumbuh kembang anak (kelompok usia dan kebutuhan).
3. Menyusun manajemen bermain dan belajar sesuai dengan tahapan dan usianya.
4. Mendampingi dan memberikan stimulasi kemandirian anak yang berkaitan dengan
kecakapan hidup, seperti makan, mandi, latihan buang air besar/kecil, tidur,
merapikan mainan dan lainnya.
5. Melakukan pencatatan dan penilaian proses dan dinamika anak dan capaian tumbuh
kembang anak.
6. Melakukan perawatan kebersihan anak.
7. Merawat kebersihan fasilitas yang digunakan anak.
8. Melakukan pengasuhan & pengawasan anak.
9. Bersikap & berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
Wewenang :

1. Memberikan usulan kepada Kepala Daycare berkaitan dengan perbaikan


operasional Daycare.
2. Mengajukan permintaan pengadaan perlengkapan pembelajaran yang diperlukan.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan anak-anak
sepanjang hari di Anak Kita Daycare sesuai dengan rencana pengasuhan harian
yang telah disusun.

Spesifikasi :
1. Pendidikan : D4 / S1 Pendidikan Anak Usia Dini.
SMA yang memiliki sertifikat pelatihan pengasuhan
anak usia dini.
2. Pengalaman : Minimal 1 tahun pada posisinya.

Kompetensi :

Technical Skills

5
1. Kompetensi Pedagogik.
2. Kompetensi Pengasuhan Anak Usia Dini.
3. Kompetensi deteksi dini tumbuh kembang anak secara fisik.
4. Kompetensi manajemen kelas dan teknik fasilitasi.
5. Kompetensi penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik dan Harian.
6. Kompetensi menulis untuk buku penghubung, jurnal harian dan laporan tumbuh
kembang anak.
7. Kompetensi bercerita/mendongeng.
8. Kompetensi komunikasi positif dan stimulasi.

Soft Skills
1. Karakter Terbuka
2. Kebutuhan terus belajar
3. Cekatan
4. Team Building.

6
JOB DESCRIPTION

ADMIN DAYCARE
Nama Jabatan : Admin Daycare
Atasan Langsung : Kepala Daycare
Bawahan Langsung :-

Tugas Pokok :
1. Menjadi media komunikasi & informasi kepada customer.
2. Melakukan dokumentasi setiap aktivitas daycare untuk menjadi bahan pembuatan
konten social media Daycare.
3. Mengelola semua social media Daycare.
4. Melakukan pencatatan harian transaksi keuangan sesuai dengan sistem pelaporan
keuangan yang ditetapkan oleh Daycare.
5. Membuat laporan bulanan Daycare dengan dilengkapi bukti-bukti transaksi yang
sah.
6. Mendokumentasikan arsip-arsip dan surat menyurat yang terkait dengan
pendokumentasian Daycare.

Wewenang :
1. Menerima komplain dari customer berkaitan pelayanan Daycare dan menyelesaikan
komplain tersebut sesuai kewenangannya.
2. Memberikan usulan kepada Kepala Daycare berkaitan dengan transaksi penjualan
dan perbaikan pelayanan pelanggan.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas customer service, pengelolaan social media, pelaporan
operasional bulanan daycare dan keakuratan transaksi keuangan untuk mewujudkan
Good Administration.

Spesifikasi:
1. Pendidikan : D4 / S1 Jurusan Akuntansi.
SMK Jurusan Akuntansi.
2. Pengalaman : Minimal 1 tahun di bidangnya.

7
JOB DESCRIPTION

JURU KEBERSIHAN & MASAK


Nama Jabatan : Juru Kebersihan & Masak
Atasan Langsung : Kepala Daycare
Bawahan Langsung :-

Tugas Pokok :
1. Memastikan kebersihan seluruh area Daycare di dalam dan luar ruangan sebelum
kedatangan anak-anak, selama proses kegiatan, dan setelah anak-anak pulang.
2. Bertanggung jawab atas sistem pengelolaan sampah, baik organik dan anorganik.
3. Mencuci perlengkapan tidur anak dan perlengkapan mandi anak dll.
4. Memastikan bahan baku makanan untuk hari selanjutnya sudah siap masak.
5. Memastikan memasak makanan yang sehat dan bergizi secara bersih dari kualitas
bahan baku yang baik dan aman.
6. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian seluruh perlengkapan di dapur.

Wewenang :
1. Memberikan usulan kepada Kepala Daycare berkaitan dengan perbaikan
operasional Daycare.
2. Mengajukan permintaan pengadaan perlengkapan kebersihan dan atau bahan
memasak jika ada yang diperlukan.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh area daycare sebelum, proses
kegiatan dan sesudah kegiatan belajar mengajar anak dan memastikan ke hygenisan
makanan yang disajikan.

Spesifikasi:
1. Pendidikan : SMK Jurusan Tata Boga.
SMP yang memiliki sertifikat pelatihan Tata Boga.
2. Pengalaman : Minimal 1 tahun di bidangnya.

8
STANDARISASI DAYCARE

1. DAFTAR PERLENGKAPAN INVENTARIS DAYCARE

NO NAMA PERLENGKAPAN KETERANGAN


1 Mainan Seluncur 1 pcs
2 Mandi Bola 1 pcs
3 Meja Belajar 25 pcs
4 Loker Anak 25 pcs
5 Tempat Sepatu 3 pcs
6 Kasur Lantai 6 pcs
7 Peralatan Makan 25 pcs
8 Sepeda Mini 5 pcs
9 Papan Tulis 1 pcs
10 Kipas Angin 5 pcs
11 CCTV 4 pcs
12 Mobil Shuttle 1 pcs
13 Kulkas 1 pcs
14 AC 2 pcs
15 DLL

9
2. STANDART SCHEDULE OPERATIONAL

NO JAM JENIS PEKERJAAN Personal in charge


KERJA
1. Persiapan Buka Daycare
2. Briefing Pagi
06.50 3. Pembersihan Area Daycare Kepala Daycare, Pengasuh,
1 s/d Admin & Juru
4. Persiapan Penyambutan
06:55 Kebersihan/Masak
kedatangan anak

2 07:00 1. Briefing Pagi Kepala Daycare


07:00
3 s/d 1. Menyambut kedatangan anak Pengasuh
07:30
07:30 Kepala Daycare, Pengasuh,
4 s/d 1. Operational Daycare Admin & Juru
17:00 Kebersihan/Masak

3. STANDART KEDISIPLINAN KARYAWAN

NO PERIHAL KETERANGAN
Absensi kedatangan di lakukan saat hadir pukul 06.50;
Absensi kepulangan di lakukan saat pulang kerja jam
1 Absensi 17.00. Keterlambatan absensi / ketiadaan absensi
mengakibatkan pemotongan uang kehadiran.
Seragam akan ditentukan dresscode warna baju dan
2 Seragam warna jilbab sesuai kesepakatan seluruh karyawan.

Setiap karyawan diwajibkan memakai rok panjang


3 Rok warna hitam berbahan kain. Pengenaan rok berbahan
baku jeans tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai
pelanggaran.
Setiap karyawan di wajibkan mengenakan sepatu
4 Sepatu hitam. Jenis sepatu yang diperbolehkan adalah sepatu
kets dan sepatu pantofel.
Setiap karyawan diwajibkan untuk memakai Jilbab
Syar’i. Warna dresscorde akan ditentukan
5 Jilbab kesepakatan seluruh karyawan. Pengenaan Jilbab Non
Syar’i dianggap sebagai pelanggaran.
Yayasan menyediakan seragam berupa celemek untuk
6 Celemek Juru Kebersihan & Masak. Celemek ini wajib di pakai
selama menjalankan pekerjaan di Daycare.
Yayasan menyediakan name tag sesuai nama masing-
masing karyawan,harus selalu dipakai saat
7 Name Tag menjalankan pekerjaan .kealpaan dianggap sebagai

10
ketidak hadiran dan mengakibatkan pemotongan uang
kehadiran.
Setiap karyawan tidak di perkenakan mengenakan
8 Asesories asesoris selain jam tangan selama bekerja dalam
Daycare .
Saat jam kerja karyawan tidak boleh menggunakan
handphone secara berlebihan, kecuali untuk
9 Handphone keperluan pekerjaan dan keperluan darurat.
Penggunaan Handpone secara berlebihan didepan
anak saat proses mengajar merupakan bentuk dari
pelanggaran.
Kebersihan Daycare merupakan tanggung jawab
10 Kebersihan setiap karyawan. Kelalaian berakibat pada sanksi
indisipliner.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab setiap
11 Keselamatan kerja karyawan. Kelalaian berakibat pada sanksi
indisipliner.

4. GOLDEN RULE KEDISIPLINAN KARYAWAN

NO PELANGGARAN SANKSI
1 Kedatangan absensi terlambat Teguran
2 Tidak masuk kerja tanpa keterangan Teguran
3 Memakai Pakaian ketat Teguran
4 Memakai handphone secara berlebihan di jam kerja diluar SP1
kondisi emergency
5 Tidak ramah, cuek, jutek terhadap tamu atau customer SP1
6 Membuang sampah sembarangan di area daycare SP1
7 Melakukan diskriminasi / pilih kasih terhadap anak SP2
8 Mencemooh, memarahi, mengejek, membully anak SP3
9 Mencubit, menjewer, memukul anak PHK
10 Sengaja merusak fasilitas daycare SP3
11 Menyebarkan berita bohong di area daycare yang dapat SP3
menimbulkan keresahan antar karyawan Daycare
12 Melakukan penggelapan, pemalsuan, penipuan, pencurian PHK
di area kerja

11
5. STANDART INFORMASI CUSTOMER

NO PERIHAL KETERANGAN
Admin menjelaskan tentang Daycare Anak Kita,
mulai dari VISI, MISI, TUJUAN & MOTTO dari
1 Apa itu Daycare Anak Kita? Daycare Anak Kita, kemudian juga menjelaskan
surat berharga Daycare Anak Kita meliputi Surat
Perjanjian Kontrak Bangunan, Akta Pendirian
Yayasan, Perizinan Pejabat Berwenang, serta
Perizinan Operasional. Terakhir Admin juga
harus menjelaskan berbagai pilihat paket serta
benefit yang akan didapat jika bergabung di
Daycare Anak Kita.
Admin menjelaskan paket-paket program
2 Berapa biaya untuk mendaftar? Daycare Anak Kita secara detail. Dan
menjelaskan adanya biaya pendaftaran.
Admin menjelaskan semua formulir saat
pendaftaran (formulir pendaftaran, formulir
3 Bagaimana caranya mendaftar? kesehatan anak, formulir persetujuan penitipan
anak oleh orang tua, formulir pernyataan
komitmen orang tua dll). Admin membantu
mengisi semua formulir untuk mempermudah
customer dalam mendaftar.
Admin menjelaskan system franchise Daycare
4 Bagaimana caranya bekerja Anak Kita dengan berbagai pilihan paket yang
sama? ditawarkan.
Admin menanyakan keperluan dan jadwal janji
5 Bagaimana caranya menemui ketemuan dengan Owner. Jika Owner konfirmasi,
Owner? maka admin meberitahukan jadwal ketemuan tsb.

6. STANDART PEMILIHAN LOKASI

Lokasi Rumah Kontrakan dipilih dan diusahakan di sekitar tempat publik atau
keramaian dan terletak di perumahan yang padat penduduknya, minimal dalam radius 2-5 km
ada sekitar 5 - 10 perumahan atau harus ramai penduduk, bisa di areal perumahan ataupun di
areal pertokoan yang ramai.

Lokasi Rumah Kontrakan harus berada tidak jauh dari jalan raya sehingga mudah
didatangi oleh calon pelanggan, lebar jalan perumahan cukup dilalui mobil serta memiliki
parkiran yang cukup.

12
Pilihan utama adalah Rumah Kontrakan yang biasanya terletak di pojok (corner) jalan
atau pojok area masuk perumahan yang padat penduduk. Sehingga tidak menggangu aktivitas
outdoor anak.

Pemilihan Lokasi Daycare

7. STANDART SERAGAM KARYAWAN

Baju Seragam :
1. Menggunakan baju sesuai dresscode yang disepakati dengan bersih dan rapi.
2. Seragam wajib dimasukkan kedalam rok.
3. Memakai rok panjang berwarna gelap dengan bahan kain dan tidak ketat.
4. Menggunakan ikat pinggang hitam polos dengan kepala standar.
5. Menggunakan Tanda Pengenal
6. Memakai Jilbab Syar’i sesuai dresscode yang disepakati yang berbahan kain dan polos.
7. Memakai manset hitam polos.

Sepatu :
1. Menggunakan sepatu Kneakers warna hitam dan bertali.
2. Menggunakan kaos kaki berwarna hitam polos.
3. Sepatu yang dipakai harus selalu bersih.

Make Up :
1. Gunakan bedak yang sesuai dengan warna kulit.
2. Gunakan eye shadow, eye liner, maskara dan lisptik.

13
8. STANDART RASIO PENGASUH & ANAK

Rasio Pengasuh dan anak yang diasuh berdasarkan pedoman sesuai permendikbud
No.137 tahun 2014 sebagai berikut :
1. Usia lahir-2 tahun : rasio pengasuh dan anak 1:4
2. Usia 2-4 tahun : rasio pengasuh dan anak 1: 8.
3. Usia 4-6 Tahun : rasio pengasuh dan anak 1:15

9. STANDART PENGELOLAAN ADMINISTRASI

Lembaga DAYCARE yang baik dapat dilihat dari pengelolaan administrasi di bidang
pelayanan, ketenagaan, keuangan maupun dalam kegiatan pembelajaran yang tertib dan teratur.

1. Administrasi Kelembagaan Administrasi kelembagaan mencakup:


a) Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga yang disusun oleh Pengelola dan Pemilik
Yayasan.
b) Struktur Kepengurusan.
c) Surat-Surat Berharga: Izin Pendirian dari Pejabat yang berwewenang, Akta
Kepemilikan/Akta Kerjasama/Izin penggunaan bagunan, Izin Operasional, dsb.

2. Administrasi Ketenagaan Administrasi ketenagaan mencakup:


a) Data tenaga guru: Nama, tempat/tanggal lahir, alamat, jenis kelamin,
pendidikan, mulai bertugas, bertugas di kelompok apa, dan pelatihan yang
diterima.
b) Data tenaga kependidikan: Nama, tempat/ tanggal lahir, alamat,jenis kelamin,
pendidikan, mulai bertugas, dan pelatihan yang diterima.
c) Data petugas lainnya bila ada.

3) Administrasi Peserta didik:


a) Buku induk: nama peserta didik, tempat dan tanggal lahir, alamat, urutan anak
ke berapa, nama orangtua, pekerjaan orangtua, tanggal masuk.
b) Buku catatan perkembangan peserta didik/buku Raport.
c) Buku kesehatan peserta didik/KMS.
d) Buku Penghubung.

4) Administrasi Keuangan
a) Buku Kas/Buku Bank.
b) Buku Pengeluaran dan Penerimaan.
c) Kartu Sumbangan Pelaksanaan Pembelajaran.
d) Laporan keuangan
e) RAB (Rencana Anggaran Biaya) Daycare

5) Administrasi Program
a) Formulir pendaftaran calon peserta didik.
b) Pernyataan Orangtua.
14
c) Buku Daftar Hadir untuk peserta didik.
d) Buku Daftar Hadir untuk karyawan Daycare.
e) Rencana Kegiatan Semester, Mingguan, Harian.
f) Buku Komunikasi/Penghubung antara Guru dan Orangtua.
g) Jadwal Kegiatan Bermain.
h) Buku Tamu.
i) Buku Agenda Kegiatan.
j) Buku Kesehatan.
k) Buku inventaris.
l) Buku agenda keluar/masuk surat.

10. STANDART JADWAL KEGIATAN ANAK

1) Jadwal Kegiatan Anak Usia 6 Bulan – 1 tahun


07.00 – 07.30 Menyambut kedatangan anak
07.30 - 08.00 Pemeriksaan kesehatan anak
08.00 – 08.30 Berjemur/mandi matahari
08.30 – 09.00 Asi/susu formula
09.00 – 10.00 Stimulasi (mendengarkan doa, lagu, melatih motorik, bahasa)
10.00 – 12.00 Istirahat / tidur
12.00 – 13.00 Asi /Susu Formula
13.00 – 14.00 Tidur siang
14.00 – 15.00 Stimulasi (melatih motorik, bahasa, sosialisasi)
15.00 – 15.30 Mandi sore
15.30 – 17.00 Bersosialisasi sambal menunggu jemputan (mendengarkan
lagu-lagu, main tepuk, cilukba )

2) Jadwal Kegiatan Usia 6 – 12 Bulan

07.00 – 07.30 Menyambut kedatangan anak


07.30 - 08.00 Pemeriksaan kesehatan anak
08.00 – 08.30 Berjemur / mandi matahari
08.30 – 09.00 Stimulasi (mendengarkan doa, lagu, melatih motorik, bahasa)
* Stimulasi berdasarkan usia tumbuh kembang anak
09.00 – 10.00 ASI / SUSU FORMULA & MPASI
10.00 – 12.00 Istirahat / tidur
12.00 – 13.00 ASI / SUSU FORMULA & MPASI
13.00 – 14.00 Stimulasi (melatihmotorik, bahasa, sosialisasi)
14.00 – 15.00 Istirahat / tidur
15.00 – 15.30 Mandi sore
15.30 – 17.00 Bersosialisasi sambal menunggu jemputan(mendengarkan lagu,
membacakan buku cerita, main bersama )

15
3) Jadwal Kegiatan Anak Usia 1 – 2 Tahun

07.00 – 07.30 Menyambut kedatangan anak


07.30 - 08.00 Pemeriksaan kesehatan anak
08.00 – 08.30 Transisi (toilet training, jurnal pagi)
08.30 – 09.00 Stimulasi anak (sesuai usia perkembangan anak)
09.00 – 09.30 Pengembangan motorik kasar
09.30 – 10.30 Snack Pagi/kudapan pagi
10.30 – 11.00 Sosialisasi (bermain bebas)
11.00 – 11.30 Persiapan makan siang / toilet training
11.30 – 12.00 Makan siang
12.00 – 12.15 Persiapan istirahat siang (cuci kaki dan tangan, toilet training)
12.15 – 14.00 Istirahat siang (dibacakan buku cerita)
14.00 – 14.30 Bermain bebas /sosialisasi dengan teman
14.30 – 15.00 Mandi sore
15.00 – 15.30 Snack sore/kudapan sore
15.30 – 16.00 Mengaji (Pengembangan Spriritual)
16.30 – 17:00 Bermain bebas sambil menunggu jemputan

4) Jadwal Kegiatan Anak Usia 2 - 4 Tahun

07.00 – 07.30 Menyambut kedatangan anak


07.30 - 08.00 Pemeriksaan kesehatan anak
08.00 – 08.30 Transisi ( toilet training, jurnal pagi)
08.30 – 09.00 Senam pagi / kegiatan motoric bersama
09.00 – 09.30 Snack Pagi/kudapan pagi
09.30 – 11.00 Kegiatan Inti (sesuai usia perkembangan anak)
11.00 – 11.30 Sosialisasi( bermain bebas)
11.30 – 12.00 Persiapan makan siang / toilet training
12.00 – 13.00 Makan siang
13.00 – 13.15 Persiapan istirahat siang (cuci kaki tangan, toilet training, ganti baju)
13.15 – 14.30 Istirahat siang (dibacakan buku cerita)
14.30 – 15.00 Bermain bebas / bersosialisasi dengan teman
15.00 – 15.30 Mandi sore
15.30 – 16.00 Snack sore/kudapan sore
16.00 – 17.00 Bermain bebas sambil menunggu jemputan( jurnal sore, bernyanyi
bersama, berdoa )

16
5) Jadwal Setengah Hari Pagi (Usia 4 – 6 Tahun )

07.00 – 07.30 Menyambut kedatangan anak


07.30 - 08.00 Pemeriksaan Kesehatan anak
08.00 – 08.30 Transisi( toilet training, jurnalpagi)
08.30 – 09.00 Senampagi / kegiatan motoric bersama
09.00 – 09.30 Snack pagi/kudapan pagi
09.30 – 11.00 Kegiatan Inti (sesuai usia perkembangan anak)
11.00 – 11.30 Persiapan makan siang / toilet training
11.30 – 12.00 Makan siang
12.00 – 12.30 Persiapan dijemput
Jadwal Setengah Hari Siang ( Usia 4 – 6 Tahun )
12.00 – 12.15 Transisi (bersihkan badan dan ganti baju)
12.15 – 13.00 Makan siang
13.00 – 14.30 Istirahat / tidur siang
14.30 – 15.00 Bermain bebas
15.00 – 15.30 Mandi sore
15.30 – 16.00 Snack sore/kudapan sore
16.00 – 17.00 Kegiatan sore sambil menunggu jemputan (contoh jurnal, bernyanyi,
main bebas)

11. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

1) Standart Operasional Prosedur Penerimaan Anak di Pagi Hari

Tujuan :
1. Pengasuh piket dengan sepengetahuan orang tua mengetahui kondisi
kesehatan anak saat tiba di Daycare pagi hari. Proses pengecekan
melalui wawancara ke orang tua dan cek kondisi fisik anak.
2. Memastikan kesehatan dan kondisi anak, serta memberikan pedoman
bagi pengasuh untuk mengambil tindakan apabila terdapat kondisi
khusus yang disampaikan orangtua, misalnya belum sarapan, kurang
tidur, sedang mengalami gejala sakit dan lainnya.

Prosedur :
1. Daycare menjadwalkan minimal 3 orang Guru Pendamping piket
setiap harinya. Satu orang bertugas mencatat kondisi anak di jurnal
harian, 1 orang memandikan anak di kamar mandi, dan 1 orang
menjaga / mengawasi / mendampingi anak setelah mandi.
2. Pengasuh piket tiba di Daycare pukul 06.20 WIB, cuci tangan di keran
depan, mandi di kamar mandi dewasa, mengganti seluruh pakaian
dengan pakaian yang sudah disimpan di Daycare, menggunakan jaket
17
dan celana water proof, menggunakan celemek anti air, masker dan
face shield. Siap untuk bertugas pada pukul 06.45 WIB. Untuk
kemudian melakukan peran masing-masing.
3. Tugas pengasuh piket untuk cek kondisi kesehatan anak:
1) Pengasuh menunggu kedatangan anak di samping pagar pintu
masuk;
2) Memberikan ucapan selamat datang atau selamat pagi kepada
anak yang dating;
3) Pengasuh mengarahkan orang tua dan anak untuk cuci tangan di
wastafel luar yang telah disediakan menggunakan sabun;
4) Pengasuh memastikan ornag tua menggunakan masker;
5) Memberitahu orang tua untuk berdiri di titik/garis yang telah
disiapkan bersama anak. Apabila ada anak dan orang tua lain yang
datang bersamaan, anak dan orang tua diminta antri di titik/garis
yang disiapkan;
6) Pengasuh menanyakan bagaimana kondisi anak ke orang tua
sesuai format yang disiapkan;
7) Pengasuh mengukur suhu tubuh anak menggunakan thermometer
telinga untuk akurasi. Setelah mengukur suhu, thermometer
dibersihkan dengan alcohol;
8) Anak yang berada dalam kondisi sehat dipersilakan masuk
langsung menuju kamar mandi outdoor, dimana pengasuh yang
bertugas memandikan telah siap di depan pintu;
9) Orang tua menandatangani di kolom/format yang telah
disediakan, setelah itu dapat bekerja.
10) Untuk meminimalisir antrian, pengasuh menyarankan orang tua
untuk memberitahukan waktu kedatangan dan tiba di Daycare
tidak mendekati waktu jam kerja.
11) Setelah selesai memerika seluruh anak yang hadir, pengasuh
menutup pintu pagar dan mengkuncinya. Pengasuh melepas jaket
dan celana water proof, celemek, masker dan face shield untuk
kemudian mandi dan berganti pakaian bersih.
12) Guru Pendamping bergabung dengan di kelas.
4. Tugas Pengasuh yang memandikan:
1) Menyiapkan pakaian anak-anak di tempat yang telah disediakan;
2) Menyiapkan perlengkapan mandi, seperti sabun, sampo, sikat
gigi, dan pasta gigi, handuk, serta air deterjen telah siap di ember;
3) Memandikan anak secara bersih sambil memberikan edukasi
tentang mandi, membantu mengenakan pakaian bersih;
4) Anak yang telah selesai mandi diserahkan dalam pengawasan
pengasuh kelas;
5) Setelah selesai memeriksa seluruh anak yang hadir, pengasuh
menutup pintu pagar dan mengkuncinya. Pengasuh melepas jaket
dan celana water proof, celemek, masker dan face shield untuk
kemudian mandi dan berganti pakaian bersih.
5. Tugas Pengasuh kelas:
1) Menyambut anak yang telah selesai mandi.

18
2) Mengajak anak masuk ke ruangan Daycare
3) Mengajak anak untuk menggunakan masker dan face shield yang
bergambar menarik pilihan anak.
4) Mendampingi anak sampai dengan semua anak telah hadir.

2) Standart Operasional Prosedur Mandi

Tujuan :
Kebersihan dan keamanan anak-anak terjaga, baik untuk diri sendiri
maupun orang di sekitarnya.

Prosedur :
1. Anak-anak mandi di Daycare saat datang di pagi hari dan sore
hari.
2. Prosedur mandi di pagi hari saat datang mengikuti prosedur SOP
Kedatangan di pagi hari.
3. Mandi di sore hari menggunakan SOP mandi yang telah dimiliki
oleh Daycare.
4. Setiap mandi, pengasuh wajib mendampingi anak-anak untuk
memastikan menggosok gigi (dengan peralatan dan pasta gigi)
yang disesuikan dengan usia dan tahap kemampuan anak,
menggunakan sabun ke seluruh badan, mencuci/keramas
rambut.
5. Handuk anak-anak harus dicuci setiap hari.
6. Anak-anak menggunakan handuk sendiri-sendiri sesuai dengan
label nama yang tertera.
7. Anak-anak berganti dengan pakaian bersih baru setiap kali habis
mandi.
8. Memastikan anak-anak yang hendak Buang Air Kecil sebelum
mandi, untuk pipis di kloset.

3) Standart Operasional Prosedur Bermain Anak selama di Daycare

Tujuan :
1. Memastikan anak-anak tetap dapat bermain dan berekspresi
dengan gembira dengan menggunakan perlengkapan permainan
yang aman, sehat dan bersih.
2. Memastikan interaksi anak-anak dalam bermain main dalam
perilaku yang aman.

Prosedur :
1. Pengasuh telah mempersiapkan alat-alat bermain untuk anak-
anak disesuaikan dengan tema pembelajaran harian.
2. Alat-alat permainan dicuci/disemprot dengan disinfektan
sebelum digunakan, dan disimpan dalam box mainan yang telah
disiapkan.

19
3. Pengasuh mengatur meja tempat bermain/kotak mainan
sedemikian rupa, sehingga jarak antar anak-anak tidak
berdekatan.
4. Sebelum bermain, anak-anak diajak untuk mencuci tangan di
wastafel dalam ruangan dengan antri.
5. Selama anak-anak bermain, Pengasuh mengawasi, mendampingi
dan menstimulasi anakanak.
6. Pengasuh memastikan jumlah perlengkapan permainan yang
disiapkan sesuai dengan jumlah anak yang masuk/terdaftar,
sehingga tidak terjadi perebutan mainan.
7. Setelah selesai bermain, anak-anak dibiasakan untuk
mengembalikan alat-alat permainan ke dalam box penyimpanan.
8. Setelah bermain dan merapikan mainan, anak-anak diajak untuk
mencuci tangannya dengan sabun di wastafel.
9. Pengasuh meletakkan perlengkapan mainan di tempat
pencucian/sterilisasi permainan.

4) Standart Operasional Prosedur Menggunakan Masker dan Face Shield

Tujuan :
1. Anak-anak terbiasa menggunakan masker dan face shield sesuai
dengan usia dan kebutuhannya.
2. Anak-anak mengetahui tujuan penggunakan masker dan face
shield yaitu untuk melindungi, mata, mulut dan hidung dari
paparan virus.

Prosedur :
1. TPA berbasis hak anak/Dacare Ramah Anak menyiapkan
masker dan face shield anak dengan tema dan gambar yang lucu.
2. Setiap anak akan memperoleh minimal 2 masker dan 2 face
shield selama di Daycare dari pagi hingga sore.
3. Pengasuh memberikan contoh menggunakan masker dan face
shield setiap pagi setelah anak-anak selesai mandi pagi.
4. Anak-anak dipastikan membuka masker setiap 5 menit sekali,
untuk memastikan agar anak-anak dapat menghirup udara
dengan lega dan bebas, serta tidak mengalami sesak nafas.
5. Anak-anak yang masih kesulitan menggunakan masker, diajak
untuk menggunakan face shield terlebih dahulu.
6. Masker dan face shield dilepas saat jam makan snack dan makan
siang atau saat anak-anak hendak minum.
7. Masker diganti setelah anak-anak bangun tidur siang.
8. Anak-anak diedukasi untuk menutup mulutnya saat hendak
bersin.
9. Daycare memastikan untuk meminimalisir aroma atau bebauan
lain yang dapat memicu bersin.

20
10. Masker dicuci secara terpisah dengan bahan lain (pakaian anak)
dengan menggunakan deterjen, dikeringkan dalam mesin
pengering, dan disetrika.
11. Face shield dibersihkan dengan disinfektan saat anak-anak tidur
siang dan sore hari setelah anak-anak pulang.
12. Masker dan facesheld disimpan dalam kotak khusus setelah
dibersihkan untuk digunakan keesokan harinya.
13. Masker dan face shield diberikan label sesuai nama masing-
masing anak.

5) Standart Operasional Prosedur Cuci Tangan

Tujuan :
1. Cuci tangan adalah praktik utama pencegahan penularan
penyakit melalui makanan, peralatan mainan, dan benda-benda
di lingkungan Daycare.
2. SOP ini berlaku bagi anak-anak, pengasuh, staf, orang tua, dan
tamu yang berkunjung ke Daycare.
3. Tempelkan poster atau panduan cuci tangan di dekat semua
wastafel cuci tangan, di area persiapan makanan, dan kamar
kecil. Gunakan bahasa yang dimengerti oleh anak, pengasuh,
staf, orang tua, dan tamu yang berkunjung.
4. Gunakan wastafel khusus tangan untuk mencuci tangan. Jangan
gunakan westafel dapur, bak cuci piring, atau kamar mandi
untuk mencuci tangan sebelum beraktivitas.
5. Staf/pengasuh wajib menyediakan dan mengganti ulang sabun
cuci tangan di westafel.
6. Staf/pengasuh wajib mengganti handuk tangan setiap pagi,
siang, dan sore, serta ketika kotor/terlalu basah.
7. Staf, pengasuh, orang tua, dan tamu yang berkunjung wajib cuci
tangan:
a. Sebelum mulai bekerja
b. Sebelum beraktivitas dengan anak-anak
c. Sebelum mulai memasak
d. Selama persiapan makanan
e. Setelah menyentuh piring, peralatan, atau peralatan yang
kotor
f. Saat berpindah dari satu area persiapan makanan ke area
lainnya
g. Sebelum mengenakan atau mengganti sarung tangan
h. Setelah makan, minum, atau mengunyah permen karet.
i. Setelah menangani daging mentah, unggas, atau ikan
j. Setelah menggunakan toilet
k. Setelah bersin, batuk, atau menggunakan sapu tangan atau
tisu
l. Setelah membantu anak membersihkan bersin atau ingus.

21
m. Setelah melakukan aktivitas pembersihan seperti
menyapu, mengepel, atau mengelap.
n. Setelah menangani sampah
o. Setelah memegang atau menangani uang
p. Setelah mengganti popok atau membantu anak
menggunakan kamar kecil
q. Sebelum dan sesudah memberikan obat atau mengobati
luka
r. Setelah menggunakan bahan bermain basah dan lentur,
misalnya pasir, cat air, dan playdough.
8. Anak-anak wajib cuci tangan:
a. Setiap datang dari lapangan
b. Setelah bermain di luar ruangan
c. Sebelum dan sesudah makan
d. Setelah membersihkan makanan di meja/lantai
e. Setelah membersihkan ingus
f. Setelah bersin atau batuk
g. Setelah BAB/BAK
h. Setelah bermain dengan bahan yang basah dan lentur,
misalnya pasir, cat air, playdough.

Prosedur :
1. Daycare menyiapkan wastafel dengan air mengalir dan sabun
cuci tangan untuk ukuran anakanak.
2. Pengasuh mengajak, memberikan contoh dan menstimulasi anak
untuk mencuci tangan dengan benar.
3. Mencuci tangan diawali dengan membasahi tangan, mengambil
sabun cair, menggosokgosokan pada area seluruh telapak tangan
hingga separuh pergelangan tangan selama 20 detik, kemudian
membilasnya.
4. Selama mencuci tangan, pengasuh mengajak anak-anak
menyanyikan lagu cuci tangan untuk membangun suasana
gembira dan menanamkan kesadaran.
5. Lantai di bawah wastafel cuci tangan dialasi dengan kain/keset
anti slip dan menyerap air agar air yang terpercik/menetes tidak
membuat atau menimbulkan resiko kepada anakanak.
6. Lap cuci tangan disediakan di samping wastafel, dan harus selalu
diganti minimal sehari 3 kali.
7. Lap cuci tangan dicuci dengan cairan deterjend dan disinfektan.

6) Standart Operasional Toilet Training

Tujuan :

1. SOP ini bertujuan melatih pemenuhan kebutuhan hidup dasar


anak untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)

22
secara mandiri sesuai tahapan perkembangan anak dan ramah
anak.
2. Anak berusia 6-24 bulan masih diperkenankan menggunakan
popok kain selama masa penyesuaian maksimal 1 bulan. Orang
tua wajib menyediakan popok kain selama masa penyesuaian.
3. Anak usia 0-6 bulan BAK dan BAB di tempat untuk melatih
kepekaan rasa melalui komunikasi menangis.
4. Anak usia 7-12 bulan BAK dan BAB dengan dibawa ke toilet
dan ditatur.
5. Toilet training secara mandiri dimulai sejak usia 12 bulan
dengan didampingi pengasuh ke kamar mandi maksimal 1 jam
sekali.
6. Perlengkapan yang wajib tersedia di toilet anak:
• Ember kecil
• Gayung kecil
• Kursi kecil
• Sabun cair anak
• Gantungan baju
• Lantai tidak licin dan ada pegangan anak
• Cairan disinfektan untuk menyiram kloset dan lantai kamar
mandi setiap selesai dipakai.

7. Toilet training per kelompok usia:


a. Toilet training 0-6 bulan:
1)pengasuh memastikan anak menangis ketika
mengompol sebagai respon
ketidaknyamanan.
2) pengasuh melepas celana, membersihkan bagian
tubuh yang kotor.
3) pengasuh membilas dengan handuk bersih dan
dikeringkan
4) pengasuh mengganti kain alas dengan yang baru,
mengelap perlak dengan desinfektan, kemudian
mengeringkan perlak.
5) pengasuh mencuci waslap kotor dengan air garam dan
sabun serta disinfektan, mengeringkan dengan mesin dan
menyetrika. .
b. Toilet training pada usia 7-12 bulan:
1)pengasuh rutin mengajak anak ke toilet 30-60 menit
sekali.
2) pengasuh membantu melepaskan celana dan
memandu untuk berlatih Buang Air Kecil/Buang Air
Besar.
3) pengasuh membantu membersihkan alat kelamin dan
bagian tubuh yang kotor menggunakan sabun.

23
4) Setiap selesai toilet training, anak-anak
dan pengasuh mencuci tangan
menggunakan sabun dan membilas hingga bersih.
5) Pengasuh membantu memakaikan celana.

c. Toilet training pada usia 12-24 bulan:


1) Pengasuh rutin mengajak anak ke toilet 30-60 menit sekali;
2) Pengasuh mengajak anak berjalan memakai sandal kemudian
membawa handuk milik anak yang bersangkutan;
3) Di dalam toilet, anak duduk di kursi kecil;
4) Pengasuh membantu melepaskan celana;
5) Pengasuh membantu anak untuk BAK dan BAB di lubang
toilet;
6) Pengasuh membantu membersihkan alat kelamin dan bagian
tubuh yang kotor dengan sabun dan membilas dengan air
bersih;
7) Pengasuh memberitahu anak untuk menyiram lubang toilet
hingga bersih sambil memperagakannya;
8) Siraman terakhir pada closet adalah cairan disinfektan yang
telah disediakan;
9) Setelah selesai menyiram, pengasuh dan anak mencuci tangan
dengan sabun pembersih;
10) Pengasuh membantu mengeringkan badan anak dengan
handuk;
11) Pengasuh membantu memakaikan celana anak sambil duduk di
kursi;
12) Pengasuh mengajak anak untuk cuci tangan.
d. Toilet training pada usia 24 bulan hingga 36 bulan
1) Pengasuh rutin bertanya dan mengajak anak untuk ke toilet 30-
60 menit sekali;
2) Pengasuh mengajak berjalan ke toilet, memakai sandal, dan
mengambil handuk;
3) Pengasuh menstimulasi anak untuk melepas celana di kursi
kecil;
4) Pengasuh membantu anak untuk jongkok di toilet hingga BAK
dan BAB selesai;
5) Pengasuh membantu sambil menjelaskan cara membersihkan
alat kelamin dengan sabun dan air bersih. pengasuh membantu
membersihkan badan yang kotor ketika anak BAB;
6) Pengasuh membantu dan mengajak anak untuk menyiram
lubang toilet dengan menggunakan cairan disinfektan;
7) Pengasuh membantu mengeringkan badan dengan handuk;
8) Pengasuh membantu anak memakai celana di kursi kecil;
9) Pengasuh mengajak anak untuk mengembalikan handuk;
10) Pengasuh mengajak anak untuk cuci tangan secara mandiri.

e. Toilet training usia 3-5 tahun


24
1) Pengasuh menemani ke toilet jika anak mengajak BAK dan
BAB. pengasuh bertanya dan mengingatkan anak jika anak
tidak ke toilet selama 60 menit;
2) Anak berjalan ke toilet menggunakan sandal dan mengambil
handuk;
3) Anak melepaskan celana secara mandiri di kursi kecil;
4) Anak jongkok di toilet untuk BAK dan BAB hingga selesai;
5) Anak membersihkan alat kelamin dan bagian tubuh yang kotor;
6) Pengasuh memastikan anak membersihkan alat kelamin hingga
bersih dengan sabun dan air bersih. pengasuh membantu
dengan memberikan instruksi;
7) Anak menyiram toilet hingga bersih dan menyiram disinfektan.
8) Anak mengeringkan badan, memakai celana di kursi kecil,
kemudian mengembalikan handuk;
9) Anak cuci tangan secara mandiri.
f. Toilet training usia 6-10 tahun
1)Anak sudah mampu untuk toilet training secara mandiri dan
menyadari kebutuhan untuk BAK dan BAB;
2) Pengasuh mengingatkan anak untuk BAK sebelum kegiatan
belajar, kegiatan outdoor, dan tidur;
3) Pengasuh membantu memberikan instruksi ketika anak
kesulitan membersihkan badan ketika BAB;
4) Pengasuh membantu mengingatkan anak untuk selalu cuci
tangan seusai BAK dan BAB.

7) Standart Operasional Makan

Tujuan :
1. SOP ini bertujuan memfasilitasi anak untuk mampu memenuhi
kebutuhan hidup dasar makan secara mandiri, teratur, dan ramah
anak sesuai tahapan perkembangan anak;
2. Daycare wajib menyediakan makanan yang bergizi, alami, dan
bebas penyedap sintetis untuk anak-anak berupa snack, makan
siang, dan makan sore.
3. Peralatan makan yang digunakan oleh anak-anak hanya
digunakan oleh anak-anak sesuai dengan tingkat usia.
4. Peralatan makan anak adalah piring yang terbuat dari melamin
yang ramah anak, sendok dan garpu stainless steel kecil
menyesuaikan usia anak, dan gelas plastik ramah anak.
5. Pengasuh masak bertanggung jawab menyediakan makanan
sehat tanpa bahan pengawet dan penyedap buatan;
6. Jadwal makan anak-anak selama di Daycare:
a. Makan snack untuk anak usia 1-4 tahun pukul 9.00 dan usia
4-10 tahun pukul 10.00.
b. Makan siang untuk anak usia 1-4 tahun pukul 10.30, 4-10
tahun pukul 11.30.

25
c. Makan sore untuk anak usia 1-4 tahun pukul 15.00, 4-10
tahun pukul 15.30.
7. Anak-anak wajib mencuci tangan sebelum makan di westafel
dengan menggunakan sabun dan mengeringkan tangan dengan
handuk.
8. Anak-anak wajib makan di meja makan.
9. Jarak makan antar anak adalah 1 meter. Khusus untuk anak-anak
usia 2-3 tahun yang masih perlu dibantu saat makan, pengasuh
mendampingi dengan duduk di samping anakanak. Seorang guru
maksimal mendampingi 2 anak.
10. Tahapan makan untuk anak usia 1-4 tahun:
a. Pengasuh mengajak anak-anak untuk toilet training.
b. Pengasuh mengajak anak-anak berdoa bersama sesuai
kepercayaan masing-masing di kelas dan mendengarkan
kesepakatan ketika makan.
c. Pengasuh memastikan anak-anak tenang ketika anak-anak
lain berdoa.
d. Pengasuh masak mengantarkan makanan sesuai porsi dan
jumlah anak di meja makan.
e. Pengasuh mengajak anak-anak berbaris menuju ruang
makan dan antri cuci tangan.
f. Setelah cuci tangan, pengasuh mengajak anak-anak duduk
dan memakai celemek.
g. Pengasuh memberikan penjelasan terkait kandungan nutrisi
di setiap sajian.
h. Anak-anak makan secara mandiri sampai habis dengan
didampingi pengasuh.
i. Pengasuh membantu apabila:
a) Anak sulit atau menolak makan sayur
b) Makanan menyebar di piring dan anak
kesulitan untuk menyendok makanan.
j. Pengasuh memastikan anak-anak mengunyah makanan
hingga ditelan.
k. Anak-anak diperbolehkan minum setelah selesai mengunyah
atau tidak ada makanan di mulut.
j. Selesai makan, anak-anak mengambil makanan yang jatuh di meja
dan di bawah kursi sesuai kemampuannya.
k. Pengasuh mengajak anak-anak untuk mengucapkan terima kasih ke
pengasuh masak (berlaku saat makan snack). Pengasuh
menstimulasi anak untuk mengucapkan terima kasih.
l. Pengasuh masak diperkenankan untuk bertanya tentang perasaan
anak-anak seusai makan.
m. Pengasuh mengapresiasi anak-anak yang berhasil menghabiskan
makanan.
n. Pengasuh mengajak anak untuk merapikan kursi.
o. Pengasuh mengajak anak untuk cuci tangan dan minum.
11. Tahapan makan untuk anak usia 4-7 tahun:

26
a. Anak-anak berbaris dan antri cuci tangan.
b. Setelah cuci tangan, anak-anak duduk tenang dimeja makan
dengan jarak 1 meter.
c. Anak-anak berdoa bergiliran sesuai kepercayaan masing-
masing di kelas.
d. Pengasuh memastikan anak-anak tenang ketika anak-anak
lain berdoa.
e. Pengasuh memberikan penjelasan terkait kandungan nutrisi
di setiap sajian.
f. Anak-anak makan sendiri sampai habis dengan didampingi
pengasuh. Pengasuh membantu secara verbal apabila anak
sulit atau menolak makan sayur/lauk.
g. Anak-anak mengunyah makanan hingga ditelan.
h. Anak-anak diperbolehkan minum setelah selesai mengunyah
atau tidak ada makanan di mulut.
i. Anak-anak menjumput makanan yang terjatuh di meja dan
lantai, serta membersihkan dengan lap ketika ada cairan yang
tumpah.
j. Pengasuh memastikan sabun untuk mencuci piring sudah
tersedia penuh.
k. Selesai makan, anak-anak membuang sisa makanan di
tempat sampah kemudian antri mencuci peralatan makan
masing-masing. Pengasuh memastikan anak mencuci piring,
sendok, dan gelas dengan bersih.
l. Anak mengeringkan piring, sendok, dan gelas dengan lap
pengering dan mengembalikannya ke rak piring anak.
m. Pengasuh mengajak anak-anak untuk mengucapkan
terimakasih ke Juru masak. Juru masak diperkenankan untuk
bertanya perasaan anak-anak seusai makan.
n. Anak-anak cuci tangan kemudian duduk kembali di meja
makan hingga waktu makan selesai. Anak-anak diajak
memotivasi teman-temannya agar menuntaskan
makanannya.
12. Kesepakatan menghabiskan makanan:
a. Pengasuh wajib menjelaskan dan mengingatkan kesepakatan
makan untuk antri cuci tangan, menghabiskan makanan
hingga selesai, menjumput makanan yang terjatuh, dan
membersihkan meja.
b. Anak-anak memiliki waktu 30 menit untuk makan snack dan
45 menit untuk makan siang. Apabila ada anak yang belum
selesai makan, maka anak-anak lain diperbolehkan kembali
ke kelas dengan pendampingan.
c. Anak-anak usia 1-4 tahun yang belum selesai makan, wajib
didampingi oleh pengasuh hingga selesai.
d. Pengasuh memberi teladan dan motivasi untuk
meningkatkan nafsu makan anak dan menuntaskan
makanannya.

27
13. Pengasuh memberikan penanganan terhadap anak yang belum
selesai makan hingga waktu habis dan kesulitan makan dengan
menyesuaikan kebutuhan dan karakter anak.
a. Apabila masalah berlangsung selama 1 (satu) hari, pengasuh
wajib memberitahukan dan menanyakan kepada kepala
Daycare.
b. Apabila masalah berlangsung selama 6 hari, pengasuh wajib
memberitahukan dan berdiskusi dengan orang tua dan kepala
sekolah/program manager.
14. Waktu makan selain merupakan pemenuhan gizi bagi
pertumbuhan seorang anak, juga salah satu waktu sosial. Oleh
karenanya, Anak diperkenankan saling bicara pelan di waktu
makan ketika sedang tidak mengunyah makanan di mulut. Hal
ini dianjurkan untuk menghindari tersedak saat makan.
15. Pengasuh tidak diperkenankan menunjukkan ketidaksukaan
yang serius atas suatu jenis makanan tertentu.
16. Kebersihan ruang dan alat makan wajib diperhatikan baik oleh
pengasuh dan pengasuh maupun juru masak. Pengasuh dan juru
masak wajib memberikan contoh dan cara membersihkan ruang
dan alat makan.
17. Kebersihan dapur dan alat masak wajib diperhatikan oleh juru
masak dengan supervisi dari Kepala Daycare
18. Komposisi bahan makanan yang disediakan bebas bahan
pengawet, penyedap rasa, dan pewarna sintetis sesuai dengan
SOP Masak dan Pengolahan Makanan
19. Kepala/pengasuh Daycare dan orang tua wajib
menginformasikan daftar alergi makanan kepada pengasuh
masak.

8) Standart Operasional Tidur

1. Daycare wajib berkomitmen untuk memfasilitasi anak untuk


memenuhi kebutuhan tidur harian dengan mempertimbangkan
aspek ramah anak.
2. SOP ini bertujuan untuk memastikan anak tidur dalam kondisi
yang aman, nyaman, dan ramah anak selama di Daycare.
3. Jarak antara matras/Kasur tidur antara anak adalah minimal 1,5
meter.
4. Ruang tidur:
a. Ruang tidur memiliki ventilasi yang cukup untuk
memungkinkan perubahan udara sepanjang hari.
b. Temperatur ruangan dipertahankan pada 28-30’C (suhu
ruangan) untuk menjaga kenyamanan anak.
5. Penyediaan kasur dan perlengkapan tidur:
a. Anak-anak memiliki kasur, sprei, bantal, dan sarung bantal
per anak yang digunakan sendiri-sendiri.

28
b. Kasur secara teratur dibersihkan dan didesinfeksi setiap hari
selesai digunakan. Matras dibersihkan dengan kain lap dan
disinfektan jika kotor akibat cairan tubuh anak (misal:
pipis dan muntah).

c. Sprei dan sarung bantal disimpan dalam plastik bernama


masing-masing anak.
d. Sprei dan sarung bantal wajib dicuci setiap hari dan setiap
kotor akibat cairan tubuh anak (misalnya: pipis dan muntah).
6. Jadwal tidur anak:
a. Anak usia 2-4 tahun tidur siang pukul 11.30 – 14.30.
b. Anak usia 5-6 tahun tidur siang pukul 12.30 – 15.00.
c. Anak usia 7-10 tahun tidur siang pukul 13.00 – 15.00 7.
Tahapan tidur usia 1-4 tahun:
a. Pengasuh mempersiapkan tempat tidur beserta sprei dan bantal
masing-masing anak.
b. Pengasuh mengajak anak untuk buang air kecil di toilet, kemudian
cuci kaki dan tangan.
c. Pengasuh mengajak anak untuk minum air putih.
d. Pengasuh membantu mengoleskan minyak herbal di punggung,
perut, dan dahi anak.
e. Pengasuh menenangkan anak untuk tidur di tempat masing-masing.
f. Ketika anak sudah tidur, anak dibantu untuk tidur dalam posisi
telentang untuk mencegah kesemutan, kram, dan kesulitan
bernafas.
g. Ketika anak sudah bangun, anak diajak untuk merapikan kasur
secara sederhana. Pengasuh membantu menaruh sprei dan melepas
sarung bantal untuk ditaruh di kotak yang disediakan untuk dicuci.
h. Pengasuh mengajak anak untuk minum air putih dan toilet training.
8. Tahapan tidur usia 5-7 tahun:
a. Pengasuh mengajak anak-anak untuk menata kasur, sprei, dan
bantal masing-masing secara mandiri.
b. Pengasuh mengingatkan anak untuk buang air kecil di toilet,
kemudian cuci kaki dan tangan.
c. Pengasuh mengingatkan anak untuk minum air putih.
d. Pengasuh menenangkan anak untuk tidur di tempat masing-masing.
e. Pengasuh membacakan satu cerita dongeng untuk anak-anak.
f. Ketika anak sudah tidur, anak dibantu untuk tidur dalam posisi
telentang untuk mencegah kesemutan, kram, dan kesulitan
bernafas.
g. Ketika anak sudah bangun, pengasuh mengajak anak untuk melepas
sprei, dan sarung bantal kemudian menaruh di kotak/keranjang
yang disediakan untuk dicuci.
h. Pengasuh mengingatkan anak untuk minum air putih dan toilet
training.
9. Pengasuh menjelaskan pentingnya tidur bagi kesehatan dan
pertumbuhan anak.

29
10. Anak mengantuk ketika datang/kegiatan:
a. Ketika anak mengantuk ketika datang ke Daycare sebelum pukul
8.00, pengasuh mengajak anak untuk tidur dan dibangunkan ketika
jadwal makan snack.
b. Ketika anak mengantuk ketika kegiatan belajar berlangsung,
pengasuh mengajak anak untuk tidur dan dibangunkan ketika
jadwal makan siang.

9) Standart Operasional Penjemputan /Pengantaran Anak Pulang

Tujuan :
Memastikan anak-anak pulang ke rumah/kos dalam kondisi sehat dan
aman sampai tujuan.

Prosedur :
1. Saat menjemput, orang tua wajib mencuci tangan saat masuk
area halaman luar Daycare.
2. Orang tua wajib menggunakan masker dan menjaga jarak di titik
yang disiapkan apabila bersamaan waktu dengan orang tua
lainnya.
3. Orang tua akan menerima informasi dan kondisi anak saat
diserahkan kepada orang tua.
4. Setelah sampai di rumah/kos, orang tua dan anak-anak wajib
mandi (kembali) dan berganti pakaian bersih.
5. Anak-anak wajib mandi menggunakan air hangat untuk
kesehatan.
6. Untuk Daycare yang memiliki fasilitas layanan mengantar anak-
anak dengan mobil, maka mobil harus dipastikan disemprot
disinfektan saat akan digunakan. Sopir pengantar wajib mandi
dan menggunakan pakaian bersih serta menggunakan masker.
Pengantaran anakanak didampingi oleh pengasuh yang bertugas.
7. Anak dijemput paling lambat pukul 19.00 (Senin-Jumat) dan
pukul 15.00 (Sabtu).
8. Anak full-day mendapatkan layanan pendidikan dan
pengasuhan selama :
a. 7 jam kerja efektif (Senin-Jumat) dan 5 jam kerja efektif
(Sabtu) untuk orang tua yang bekerja dari senin-sabtu,
ditambah tolerasi waktu kedatangan dan penjemputan, total
1,5 jam. Artinya, anak yang diasuh 6 hari kerja, berhak untuk
diasuh di Daycare selama 9,5 jam pada hari Senin-Jumat dan
7,5 jam pada hari Sabtu.
b. 9 jam kerja efektif (Senin-Jumat) untuk orang tua yang
bekerja dari senin-jumat, penambahan waktu kedatangan dan
penjemputan adalah 1,5 jam. Total waktu anak diasuh di
Daycare adalah 10,5 jam di hari Senin – Jumat.

30
9. Toleransi waktu dan keterlambatan:
a. Daycare memberikan toleransi 60 menit dari jam
penjemputan yang telah ditetapkan.
b. Jika terjadi keterlambatan untuk menjemput, orang tua wajib
memberitahukan kepada staf Daycare melalui telepon yang
telah ditetapkan.
c. Waktu keterlambatan dari batas toleransi akan dikenakan
biaya overtime
10. Pengasuh wajib memastikan, bahwa anak-anak dijemput oleh
orang tua atau kerabat yang benar-benar sudah dikenal oleh
Pengasuh.
11. Pengasuh DILARANG KERAS menyerahkan anak-anak ke
penjemput, yang pengasuh tidak mengenalnya sama sekali.
12. Apabila anak-anak akan dijemput oleh orang selain orang tua
anak, maka wajib melakukan konfirmasi ke orang tua terlebih
dahulu dan mengkonfirmasi ke Kepala Daycare.
13. Bila orang tua memberikan tanggung jawab penjemputan kepada
wali keluarga atau pihak lain di luar keluarga, maka orangtua
wajib memberi informasi nama, nomor telepon, dan alamat
tempat tinggal penjemput Anak (sebaiknya disertai fotocopy
KTP penjemput).
14. Anak dapat diantar dan dijemput oleh orangtua atau wali
keluarga, atau menggunakan layanan antar jemput yang
disediakan Daycare dengan kesepakatan yang telah ditentukan
bersama.
15. Anak yang menggunakan jasa antar dari Daycare, petugas antar
harus memastikan anak bertemu dengan keluarga disertai bukti
serah terima.
16. Informasi kondisi anak ketika penjemputan:
a. Orang tua berhak mengetahui kondisi anak selama di
Daycare.
b. Dalam proses penjemputan, pengasuh wajib menyampaikan
kejadian dan kondisi anak selama berproses di Daycare dari
aspek kesehatan, kebersihan, sosial-emosional, dan asupan
gizi.
c. Apabila Pengasuh kelas pulang sebelum anak dijemput,
pengasuh kelas wajib menginformasikan kondisi anak kepada
ke pengasuh yang bertugas.
17. Proses penjemputan anak:
a. Sebelum jam penjemputan anak, pengasuh wajib melakukan
pengecekan barang milik masing-masing anak diantaranya,
obat, dan perlengkapan lainnya.
b. Pengasuh mengingatkan anak untuk membereskan mainan.
c. Anak mengambil perlengkapan diantaranya tas, buku
penghubung, dan perlengkapan lain dari loker. Pengasuh
memastikan tidak ada barang yang tertinggal.

31
d. Anak memakai jaket, masker, dan perlengkapan lain dengan
mandiri. Pengasuh membantu jika anak mengalami kesulitan.
e. Anak berpamitan dengan pengasuh dan teman-teman lainnya.
f. Pengasuh wajib mendampingi anak hingga bertemu dengan
orang tua/wali anak.
g. Pengasuh menginformasikan kepada orang tua/wali terkait
kondisi anak selama di Daycare.
h. Orang tua atau penjemput wajib mengisi buku absensi antar-
jemput yang berisi keterangan nama anak, nama penjemput,
waktu kedatangan, dan waktu penjemputan.
i. Orang tua/wali/pengantar dan anak yang menggunakan
sepeda motor wajib mengenakan perlengkapan pelindung
berkendara berupa jaket, masker, helm, sepatu, dan jas hujan
(ketika musim hujan). Orang tua dan anak yang menggunakan
kendaraan mobil wajib mengenakan sabuk pengaman dan
menyediakan tempat duduk anak yang aman.
j. Anak dan orang tua diharapkan membiasakan diri dengan
sapaan ramah saat kedatangan maupun pulang/penjemputan,
misal: “Sampai jumpa besok,” “Sampai jumpa hari Senin,”
dan “hati-hati di jalan.”
k. Apabila anak belum dijemput sesuai jadwal kepulangan tanpa
ada informasi dari orang tua, pengasuh yang bertugas wajib
menghubungi orang tua/wali anak.
l. Anak yang belum dijemput lebih dari pukul 18.00 wajib
didampingi oleh pengasuh/staf Daycare. Pengasuh wajib
menghubungi orang tua/wali anak dan menginformasikan
kepada Kepala Daycare, Program Manager, atau Ketua
Yayasan.

10) Standart Operasional Pakaian Anak

Tujuan :

Anak-anak mengenakan pakaian yang bersih, aman dari paparan penyakit dan
nyaman digunakan selama di Daycare.

Prosedur :

a. Pakaian yang digunakan terbuat dari bahan kaos dan katun.


b. Pakaian anak mudah dilepas dan digunakan.
c. Orang tua menyerahkan pakaian sejumlah 5 pasang 3 hari sebelum
Daycare dibuka.
d. Pakaian digunakan selama di Daycare dan dicuci oleh petugas
kebersihan Daycare.
e. Bagi Orang tua yang tidak mampu atau memiliki pakaian dengan
bahan kaos katun dan celana, dapat dibelikan oleh Daycare untuk
kemudian mengganti biayanya dengan dicicil dengan harga yang
normal (wajar).

32
11) Standart Operasional Pakaian Pengasuh

Tujuan :

Anak-anak mengenakan pakaian yang bersih, aman dari paparan penyakit dan
nyaman digunakan selama di Daycare.

Prosedur :
a. Pakaian terbuat dari bahan katun dan simple untuk memudahkan
gerak.
b. Pakaian sopan dan rapi.
c. Pengasuh menyerahkan pakaian untuk digunakan di Daycare 3
hari sebelum layanan Daycare dibuka, untuk proses sterilisasi.
d. Pengasuh selama mendampingi anak-anak wajib segera
mengganti pakaian apabila pakaian terkena cairan kotor, seperti
ompol, basah, terkena cairan muntahan, dan cairan kotoran
lainnya.
e. Pengasuh piket di pagi hari, menggunakan APD, yaitu jaket dan
celana panjang bahan waterproof yang disediakan Daycare.
f. Pakaian kotor langsung direndam dalam ember yang berisi
cairan deterjen untuk kemudian dicuci oleh petugas kebersihan.

12) Standart Operasional Memasak

1. Kebijakan
a. Staf dan Pengasuh wajib memastikan bahwa makanan yang
disediakan bagi anak sesuai dengan tahap perkembangan dan
kemampuan individu masing-masing anak.
b. Staf dan pengasuh wajib memastikan bahwa dapur dan
tempat penyediaan makan dalam kondisi bersih, baik, serta
memiliki peralatan dan perlengkapan yang memadai.
c. Staf dan pengasuh masak wajib mencuci tangan mereka
dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menangani atau
menyiapkan makanan atau minuman untuk anak-anak
d. Staf dan pengasuh wajib memastikan bahwa peralatan makan
dan minum dicuci dan disanitasi sesuai prosedur yang
berlaku.
e. Staf dan pengasuh wajib memberikan informasi alergi
makanan atau kebutuhan khusus makanan kepada juru
masak. Informasi tentang persyaratan makanan atau makanan
tersebut harus dipasang di tempat yang menonjol dan terlihat
di dapur atau tempat penyediaan makanan.

33
f. Juru masak wajib menggunakan masker, penutup rambut, dan
celemek ketika memasak.

2. Dapur harus:
a. memiliki dispenser sabun cair, handuk kertas, lap pembersih
yang diganti setiap sesi makan;
b. terpisah dari area makan, bermain, toilet dan mengganti
popok;
c. tidak digunakan untuk tujuan lain selain untuk menangani
dan menyiapkan makanan;
3. Juru dan staf wajib menyediakan informasi tertulis terkait alergi
makanan pada anak-anak dan ditempelkan di dapur.
4. Juru masak wajib mempersiapkan makanan untuk anak-anak:
a. Snack sebelum pukul 8.45;
b. Makan siang sebelum pukul 10.00;
c. Makan sore sebelum pukul 14.45.
5. Juru masak wajib menggunakan perlengkapan:
a. Celemek bersih dan dicuci setiap hari;
b. Lap makan yang bersih dan dicuci setiap sesi masak;
c. Ikat kepala atau topi;
d. Masker kain.
6. Juru masak dan staf yang menangani dan menyiapkan makanan
wajib:
a. Mengenakan ikat rambut atau topi;
b. menutup luka dengan bahan tahan air;
c. Melepaskan semua perhiasan tangan dan pergelangan tangan
sebelum menangani makanan;
d. menggunakan peralatan untuk mempersiapkan makanan;
e. Tidak menggunakan piring yang terkelupas atau retak untuk
menyajikan makanan kepada anak-anak;
f. Tidak mengizinkan anak-anak atau pengasuh untuk berbagi
gelas minum atau peralatan makan;
g. Menyesuaikan menu/alternatif makanan bagi anak-anak yang
alergi.
7. Juru masak wajib menyimpan makanan:
a. lauk di dalam toples tertutup dan kedap udara;
b. Nasi di penghangat nasi (rice cooker);
c. Olahan sayur di mangkok besar tertutup atau panci tertutup;
d. Buah kupas di dalam toples dan dimasukkan dalam kulkas;
e. Buah belum kupas di dalam piring dan dimasukkan dalam
kulkas’
f. Beras di box yang tertutup dan kedap udara;
g. Ikan dan daging di toples tertutup dan dimasukkan dalam
freezer.
h. Telur mentah yang telah dicuci, tahu, tempe, dan sejenisnya
di dalam wadah dan dimasukkan dalam kulkas;

34
i. Sayur mentah di dalam plastik dan dimasukkan dalam kotak
sayur kulkas;
j. Bumbu palawija di dalam mangkok/keranjang kecil dan
ditaruh dalam rak bumbu;
k. Bumbu kering di toples kecil tertutup dan ditaruh dalam rak
bumbu;
l. Bumbu basah (kecap, saus) di masukkan dalam botol dan
ditaruh dalam rak bumbu; 8. Juru masak wajib menyimpan
peralatan dan perlengkapan masak:
a. Piring, gelas, mangkok, dan sendok anak-anak harian di dalam box
piring ruang makan;
b. Piring, gelas, mangkok, sendok dewasa harian di dalam rak piring
dapur;
c. Panci dan wajan dicuci kemudian disimpan ringkas;
d. Pisau dan benda tajam lainnya di tempat yang sulit dijangkau anak-
anak;
e. Peralatan dan perlengkapan yang jarang dipakai disimpan box dan
dicuci secara berkala minimal 1 bulan sekali.
9. Menu Makanan
a. Juru masak memasak sayur, lauk, dan menyediakan snack dengan
beragam dan terencana selama satu bulan.
b. Juru masak merencanakan menu satu bulan dengan
mempertimbangkan aspek asupan gizi, kemudahan untuk
memasak/menyajikan, serta familiar ditemukan anak di rumah
(ramah buruh).
c. Juru masak merencanakan menu satu bulan bersama kepala
sekolah/program manager.
d. Lauk selama satu bulan mencakup komponen berikut:
• Lauk makan siang ikan laut 3 kali dalam satu minggu
• Lauk makan siang daging ayam 2 kali dalam satu minggu
• Lauk makan siang daging sapi 1 kali dalam satu minggu
• Lauk makan sore tahu/tempe 3 kali dalam satu minggu
• Lauk makan sore telur 3 kali dalam satu minggu
e. Lauk pada nomor (d.) dapat berubah menyesuaikan selera anak-
anak.
f. Menu sayur selama satu bulan mencakup komponen berikut:
• Sayur dengan kuah santan maksimal 1 kali dalam satu
minggu.
• Sayur dengan masak tumis maksimal 2 kali dalam satu
minggu.
• Sayur dengan masak kuah maksimal 4 kali dalam satu
minggu.
10. Panduan umum:
a. Penyediaan dan persiapan bahan makanan sebelum pukul 7.00;
b. Juru masak cuci tangan sebelum dan sesudah mempersiapkan
makanan;

35
c. Juru masak memakai perlengkapan masker, celemek, dan ikat
rambut/topi selama aktivitas masak dan persiapan makanan;
d. Buah dan bahan makanan dicuci bersih dengan air mengalir;
e. Juru masak dengan bumbu alami, non-msg dan non bahan
pengawet;
f. Juru masa memasak dengan menghindari penggorengan dengan
minyak dan lemak yang sangat banyak (Deep Fat Frying)
g. Juru masak dianjurkan memasak dengan metode rebus, kukus,
presto, dan ungkep.
h. Juru masak menyimpan hasil olahan masakan di tempat yang telah
ditentukan (no. 6)
i. Juru masak menyajikan makanan
• Usia 2-4 tahun, anak-anak mendapatkan makanan sesuai
porsi:
1.) Sayur dalam mangkok kecil;

2.) Lauk di dalam piring anak sudah dipotong tanpa duri;

3.) Nasi di dalam mangkok nasi dan dibagikan oleh


pendamping di meja makan.

• Usia 5-10 tahun, anak-anak mengambil secara mandiri sesuai


porsi
1.) Sayur di dalam
mangkok sayur;

2.) Lauk di dalam


mangkok/toples
tertutup;

3.) Nasi di mangkok nasi.

13) Standart Operasional Mencuci Piring, Gelas, dan Perlengkapan Makan


dan Masak

Tujuan :
1. Kebersihan peralatan masak, makan, dan minum bertujuan untuk
mencegah penularan penyakit melalui makanan dengan
memastikan semua peralatan makan, masak, dan minum
dibersihkan dan disanitasi dengan benar.
2. Prosedur ini berlaku untuk pengasuh, staf, dan anak yang terlibat
dalam pembersihan dan sanitasi permukaan kontak makanan.
3. Staf, pengasuh, dan anak-anak wajib mendapatkan pengetahuan
dan pelatihan terkait SOP kebersihan peralatan masak, makan,
dan minum.
4. Staf, pengasuh, dan anak-anak wajib mencuci peralatan masak,
makan, dan minum di westafel cuci dapur.
36
5. Staf, pengasuh, dan anak-anak wajib membuang sisa makanan di
tempat sampah yang disediakan sebelum mencuci peralatan.
6. Peralatan Masak
1) Cuci dengan cairan pencuci disinfektan, dan bilas peralatan
masak seperti panci, baskom, talenan, pisau, dan sejenisnya:
• Sebelum digunakan.
• Setelah digunakan saat menyiapkan berbagai jenis
makanan hewani mentah, seperti telur, ikan, daging, dan
unggas.
• Setiap kali kontaminasi terjadi atau dicurigai, seperti jejak
tikus, kecoak, cat, dan kotoran sejenisnya.
2) Panduan umum:
• Buang sisa bahan makanan di tempat sampah yang
disediakan;
• Gunakan spon sabun khusus peralatan masak; Cuci
permukaan dengan larutan deterjen; Bilas permukaan
dengan air bersih.
• Jika ada indikasi terkontaminasi, sanitasi peralatan dengan
air panas dan larutan garam;
• Letakkan di tempat pengeringan dan simpat di
box/tempatnya.
7. Peralatan Makan
1) Cuci, sanitasi, dan bilas peralatan makan dan minum seperti
piring, mangkok, sendok, garpu:
• Setelah makan;
• Setelah disimpan dalam box dalam jangka waktu lebih dari
2 minggu;
• Setiap kali kontaminasi terjadi atau dicurigai, seperti jejak
kotoran dan sejenisnya.
2) Panduan umum bagi staf dan guru:
• Buang sisa makanan di tempat yang disediakan;
• Ambil spon sabun cuci piring;
• Gosok dan bersihkan seluruh permukaan piring;
• Bilas permukaan dengan air bersih;
• Jika ada indikasi kontaminasi, sanitasi dengan air panas
dan larutan garam;
• Pastikan tidak ada kotoran dan sabun yang menempel;
• Keringkan dengan lap khusus peralatan makan-minum;
Simpan di rak piring.
3) Panduan umum bagi anak-anak
• Pengasuh memastikan anak menggunakan tangga dan
mampu membuka-tutup kran air;
• Anak membuang sisa makanan di tempat sampah yang
disediakan. Pengasuh mengingatkan untuk membuang
seluruh sisa makanan.
37
8. Peralatan Minum
1) Cuci, sanitasi, dan bilas peralatan minum seperti gelas,
cangkir, botol:
• Setiap sore atau setelah anak-anak dijemput;
• Setiap kotor akibat makanan, cat, atau bahan bermain
lainnya;
• Setelah disimpan dalam box dalam jangka waktu lebih dari
2 minggu;
• Setiap kali kontaminasi terjadi atau dicurigai, seperti jejak
kotoran dan sejenisnya.
2) Panduan umum bagi staf dan pengasuh:
• Buang sisa makanan di tempat yang disediakan;
• Ambil spon sabun cuci gelas;
• Gosok dan bersihkan seluruh permukaan peralatan
minum;
• Bilas permukaan dengan air bersih;
• Jika ada indikasi kontaminasi, sanitasi dengan air panas
dan larutan garam; Pastikan tidak ada kotoran dan sabun
yang menempel; Keringkan dengan lap khusus
peralatan makan-minu;.
• Simpan di rak gelas.

14) Standart Operasional Mencuci Baju

Tujuan :
a. Anak-anak menggunakan pakaian bersih dan sehat selama di
Daycare;
b. Pakaian yang digunakan anak-anak terbuat dari bahan katun,
mudah dikenakan dan dilepas untuk melatih kemandirian anak;
c. Pakaian pengasuh dan personil Daycare selalu bersih selama di
Daycare;
d. Meminimalisir paparan virus dari luar.

Prosedur :
1. Orang tua dan pengasuh menyerahkan pakaian yang akan
digunakan oleh anak-anak dan pengasuh selama di Daycare
sebanyak 5 pasang;
2. Petugas kebersihan mencuci pakaian tersebut dengan deterjen
dan cairan pembersih, mengeringkan dan menyetrika sebelum
digunakan;
3. Pakaian yang bersih disimpan dalam almari khusus, dan setiap
pagi disiapkan oleh pengasuh piket di kamar mandi luar untuk
pakaian ganti anak-anak setelah mandi pagi.

38
4. Daycare menyiapkan keranjang pakaian kotor, ember pakaian
kotor yang diisi cairan deterjen setiap hari di kamar mandi luar
dan dalam;
5. Pakaian segera dicuci setelah semua orang berganti pakaian
setelah mandi; 6. Pakaian dikeringkan dengan mesin pengering
yang disediakan;
7. Setelah kering, pakaian disetrika dan disimpan dalam almari.

15) Standart Operasional Kebersihan

Tujuan:
1. Staf memastikan bahwa ada persediaan kertas tisu, sabun cair,
disinfektan, dan kain pembersih harian di kelas.
2. Staf Daycare memastikan bahwa ada persediaan sabun di toilet.
3. Sampah dibuang secara teratur dan dipilah di tempat sampah
daur ulang. Sampah yang telah dipilah dapat dikumpulkan dalam
tempat penyimpanan sementara. Sampah dikelola sesuai SOP
Pengelolaan Sampah.
4. Tumpahan atau kotoran apa pun, seperti mengompol, muntah,
darah, dan lain-lain wajib segera ditangani saat terdeteksi.
Anggota staf membersihkan dan mendisinfeksi area secara
menyeluruh. Tumpahan cairan tubuh atau kotoran harus
dibersihkan dengan tisu sekali pakai dan dibuang secara higienis
di tempat pembuangan yang telah disediakan. Lap khusus dan
disinfektan harus dipakai saat membersihkan muntah, darah, urin
dll, untuk mengurangi risiko infeksi silang.
5. Persediaan pakaian bersih harus tersedia setiap pagi. Pakaian
atau barang-barang kotor milik anak ditempatkan dalam tas
plastik dan dikembalikan ke orang tua setiap pulang. Orang tua
diharapkan membawakan tas plastik/tempat pakaian kotor dari
rumah.
6. Bagi anak yang sedang beradaptasi dan memakai popok, popok
kotor wajib dibungkus plastik dan dikembalikan kepada orang
tua ketika penjemputan.
7. Kebersihan lantai dan ruang bermain.
a. Lantai ruang perawatan anak:
• Disapu secara teratur sepanjang hari
• Dicuci dan disinfektan secara menyeluruh setiap pagi,
siang dan sore.
• Khusus ruang makan disapu dan pel setiap selesai habis
makan.
• Untuk tumpahan dan kecelakaan, segera cuci, desinfeksi,
dan area kering.
b. Kamar Mandi dan Toilet Anak-Anak:
• Dibersihkan secara teratur setiap hari.

39
• Wastafel, toilet, lantai disinfeksi setiap hari.
• Tempat sampah harus dikosongkan pada akhir setiap sesi
dan kantong bersih diganti di dalamnya.
c. Meja dan Bangku
• Bersihkan secara teratur dengan larutan antibakteri setiap
selesai aktivitas makan.
• Dibersihkan secara menyeluruh setiap hari.
d. Pispot
• Dibersihkan dengan air bersih setelah setiap kali
digunakan.
• Cuci dan didesinfektan setiap hari.
8. Kebersihan mainan dan perlengkapan Anak
a. Mainan plastik
• Cuci dan didisinfektan setiap selesai bermain dengan air
garam dan disinfektan.
• Cuci dan didisinfektan setiap kotor atau mengenai cairan
tubuh (air kencing, feses, ingus).
b. Mainan kain dan boneka
• Cuci dan didisinfektan setiap selesai dipergunakan.
• Cuci dan didisinfektan setiap kotor atau mengenai cairan
tubuh (air kencing, feses, ingus)
c. Handuk anak
• Cuci setiap hari.
• Cuci dan didisinfektan setiap kotor atau mengenai cairan
tubuh (air kencing, feses, ingus)
9. Perlengkapan Kebersihan
a. Handuk tangan dan kain pembersih ditempatkan di keranjang
cucian dan diganti setelah sesi makan siang dan makan sore.
b. Pel diberi label khusus untuk tiap ruangan, pel dicuci setiap
hari, dan ember harus dibersihkan setelah digunakan.

40

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy