Jurnal 7

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PULUT (Zea mays cretina L.

)
PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN ARANG
SEKAM PADI
Growth and Yield of Waxy Corn (Zea Mays Cretina L.) at Various Doses Chicken Manure
and Rice Husk Charcoal.

Atma Indri Suskawati Surdana1), Indrianto Kadekoh2), Idham2)


1)
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu
2)
Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu
Jl.Soekarno-Hatta Km 9,Tondo-Palu 94118, SulawesiTengah. Telp. 0451 429738.
e-mail : indrisurdana1611@gmail.com, indrianto_k@yahoo.com, idhamfaperta@gmail.com

ABSTRACT

Corn (Zea mays L.) is the main food commodity after rice which has a strategic role in
agricultural and economic development in Indonesia. The development of corn on a wider scale with
higher production has the potential to improve the regional economy. This research aims to obtain the
best interaction and dose of chicken manure with rice husk charcoal on the growth and yield of pulut corn
plants which was carried out in Lomba Village, Lamala District, Banggai Regency, Central Sulawesi
Province from January to April 2022. The research was conducted using a Factorial Randomized Block
Design (RAK) which consisted of 2 factors. The first factor was the dose of chicken manure which
consisted of 4 levels of treatment, namely without chicken manure (control ) 5t/ha 10 t/ha 15 t/ha second
factor using rice husk charcoal consisting of 4 treatment levels, namely without rice husk charcoal
(control) 5t/ha 10t/ha 15t/ha . Each treatment was repeated 3 times to obtain 48 map the experiment. The
results showed that there was an interaction between chicken manure and rice husk charcoal on plant
height, diameter and seed rows. The best interaction at a dose of chicken manure and husk charcoal each
is 5 t/ha. Independently, the best dose of chicken manure and rice husk dose was achieved at 15t/ha each

Key Words : Chicken manure, Corn, Growth, Rice husk, Yield,.

ABSTRAK

Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan utama setelah padi yang
mempunyai peran strategis dalam pengembangan pertanian dan perekonomian di Indonesia.
Pengembangan jagung dalam skala yang lebih luas dengan produksi yang lebih tinggi berpotensi
meningkatkan perekonomian daerah.Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan interaksi dan dosis
terbaik pupuk kandang ayam dengan arang sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung
pulut. Penelitian di laksanakan di Desa Lomba, Kecamatan Lamala, Kabupaten Banggai, Provinsi
Sulawesi Tengah pada bulan Januari sampai April 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, Faktor pertama adalah dosis
pupuk kandang ayam yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yakni tanpa pupuk kandang ayam (kontrol) 5t/ha
10 t/ha 15 t/ha faktor kedua menggunakan arang sekam padi terdiri 4 taraf perlakuan yakni tanpa arang
sekam padi (kontrol) 5t/ha 10t/ha 15t/ha. Setiap perlakuan di ulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat interaksi antara pupuk kandang ayam dan arang sekam padi terhadap tinggi tanaman
diameter dan baris biji. Interaksi terbaik pada dosis pupuk kandang ayam dan arang sekam masing-
masing 5 t/ha. Secara mandiri, dosis pupuk kandang ayam dan dosis sekam padi terbaik dicapai masing-
masing pada 15t/ha.

Kata Kunci : Arang sekam padi, Hasil, Jagung, Pertumbuhan, Pupuk Kandang Ayam.
PENDAHULUAN kandang ayam memberikan pengaruh yang
sangat baik terhadap kesuburan tanah dan
Tanaman jagung pulut (Zea mays pertumbuhan tanaman, bahkan lebih baik
cretinaL.) merupakan komoditas pangan dari pupuk kandang hewan besar.Pupuk
utama setelah padi yang mempunyai peran kandang ayam merupakan salah satu
strategis dalam pengembangan pertanian dan alternatif dalam penerapan teknologi
perekonomian di Indonesia. Pengembangan pertanian organik yang berwawasan
jagung dalam skala yang lebih luas dengan lingkungan dalam penerapan teknologi
produksi yang lebih tinggi berpotensi pertanian organik yang berwawasan
meningkatkan perekonomian daerah (Chafid lingkungan dan berkelanjutan.Pupuk
et.al., 2015 dalam Bayu 2020). kandang ayam mempunyai prospek yang
Karakteristik jagung pulut secara baik untuk dijadikan pupuk organik karena
umum termasuk jenis tanaman berumur mempunyai kandungan unsur hara yang
genjah (pendek) hanya dengan 73 hari cukup tinggi (Sahetapy, 2017).
jagung sudah dapat dipanen, klobot tertutup Arang sekam padi merupakan bahan
baik warna biji putih susu. Menurut pembedah tanah yang berfungsi untuk
(Ferdinandus. O. S. et. al., 2019). Upaya memperbaiki pertumuhan tanaman
peningkatan produktivitas sangat bergantung (Supriyanto dan Fiona, 2010). Arang sekam
pada kemampuan penyediaan dan penerapan dapat menyimpan unsur hara sementara
teknologi budidaya yang sesuai dengan dalam tanah sehingga tidak mudah tercui
anjuran seperti penggunaan pupuk. oleh air dan akan dilepskan ketika di
Sulawesi Tengah merupakan salah butuhkan atau diambil oleh akar tanaman
satu provinsi yang memiliki koleksi jagung (Oktavia, 2017).
ketan lokal dalam jumlah banyak dan Arang sekam padi mengandung
beragam serta tersebar luas di beberapa unsur silica kadar tinggi yaitu 87-97% yang
daerah. Jagung dijadikan sebagai salah satu dapat meningkatkan ketahanan tanaman
makanan utama, sehingga dikenal berbagai terhadap ketidakseimbangan unsur hara,
masakan jagung khas di daerah. Adapun menguatkan batang sehingga tanaman tahan
kendala-kendala yaitu penanaman varietas rebah,mengurangi cekaman abiotik maupun
lokal secara terus menerus, pemupukan tidak biotik sehingga dapat memperkuat jaringan
sesuai dosis, serta teknik budidaya yang (Dhamariska, 2019)
kurang maksimal (Tengah, et.al., 2016). Arang sekam juga digunakan sebagai
Belum lagi kondisi perubahan iklim di media tanam pengganti tanah dalam
indonsia yang tidak menentu akan budidaya tanaman hias dan sayuran
mengkibatkn tanaman musiman khususnya (terutama tanaman hidroponik). Peran
jagung sangat terganggu terutama akibat penting yang dimiliki arang sekam padi
cengkaman kekeringan adalah tidak yaitu memiliki sifat berongga (porous),
tercukupinya air. ringan bersih dan dapat menahan air. Hal-
Pupuk merupakan salah satu sumber hal tersebut yang melatar belakangi
nutrisi utama yang diberikan pada tanaman dilakukanya penelitian dengan judul
jagung pulut. Pupuk kandang ayam pada Pertumbuhan dan hasil jagung pulut pada
saat ini telah banyak dipergunakan petani, berbagai dosis Pupuk Kandang Ayam Dan
karena banyaknya peternakan ayam secara Dosis Arang Sekam Padi.
besar-besaran di Indonesia memberi peluang Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu
untuk memanfaatkan kotoran ayam sebagai untuk mendapatkan interaksi terbaik antara
pupuk. Hasil penelitian sebelumnya, pupuk dosis pupuk kandang ayam dengan arang
sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil percobaan dari setiap petak terdiri dari 4
tanaman jagung pulut, untuk mendapatkan tanaman yang di amati.
dosis arang sekam padi yang terbaik Metode pelaksaan penelitian ini
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melalui beberapa tahap yaitu, Persiapan
jagung pulut, untuk mendapatkan dosis lahan, penanaman, pemupukan,
pupuk kandang ayam yang terbaik terhadap pemeliharaan dan pemanenan.
pertumbuhan dan hasil tanaman jagung
pulut. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat Persiapan Lahan. Sebelum menanam, tanah
menambah ilmu dan memberikan manfaat diolah terlebih dahulu menggunakan pacul
kepada penulis maupun sebagai bahan atau bajak agar kondisi tanah menjadi
informasi kepada petani dan pihak-pihak gembur dan bebas dari gulma. Langkah
lainnya tentang penggunaan dosis pupuk berikunya yaitu pembuatan bedengan
kandang ayam dan arang sekam padi yang dengan ukuran panjang 3,25 m dan lebar 1,5
tepat pada tanaman jagung pulut. m, sebanyak 48 bedengan dengan 3 (tiga)
ulangan. Jarak tanam antar tanaman 65 x 25
METODE PENELITIAN cm dengan jumlah populasi 30 tanaman per
bedeng, Serta membuat parit sebagai
Penelitian ini akan dilaksanakan
drainase.
pada bulan Januari sampai dengan April
2022. Tempatnya di Desa Lomba, Penanaman. Penanaman dilakukan secara
Kecamatan Lamala, Kabupaten Banggai, tugal sedalam 2-3 cm kemudian dimasukan
Provinsi Sulawesi Tengah. 2 butir benih jagung pulut. Setelah itu
Alat yang akan digunakan dalam ditutup dengan tanah kemudian disiram agar
penelitian adalah cangkul, skop, meteran, kelembapan tanah terjaga.
parang, ember, serta alat tulis menulis. Pemupukan. Perlakuan pupuk kandang
Bahan yang akan digunakan yaitu pupuk ayam dan sekam padi diberikan 1 minggu
kandang ayam, arang sekam dan benih sebelum tanam, dengan cara ditaburkan di
jagung pulut. atas tanah sesuai dosis perlakuan.
Penelitian disusun menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pemanenan. Panen dilakukan pada umur 65
factorial. Yang terdiri dari 2 faktor hari. Hal yang perlu dilakukan untuk
perlakuan yaitu. Faktor pertama adalah dosis mengetahui apakah jagung pulut sudah siap
pupuk kandang ayam (P) yang terdiri dari 3 dipanen adalah ambil satu butir jagung
taraf perlakuan yaitu, P0: Tanpa pupuk kemudian dipencet, apabila mengeluarkan
kandang ayam (kontrol), P1: Pupuk kandang cairan seperti susu maka jagung pulut sudah
ayam 5 t/ha, P2: Pupuk kandang ayam 10 siap dipanen dan tongkolnya sudah terisih
t/ha, P3: Pupuk kandang ayam 15 t/ha. penuh.
Faktor kedua adalah dosis arang sekam padi
(S) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, HASIL DAN PEMBAHASAN
S0: Tanpa arang sekam padi (Kontrol),
S1:arang sekam padi 5 t/ha, S2: arang sekam Tinggi Tanaman (cm). Hasil uji BNJ 5%
padi 10t/ha, S3: arang sekam padi 15t/ha. Tabel 1 menunjukkan bahwa pada umur 4
Demikian dapat diperoleh 16 kombinasi dan 5 MST perlakuan 15 t//ha (P3) dosis
perlakuan, dengan setiap perlakuan di ulang pupuk kandang ayam diperoleh rata-rata
3 kali sehingga di peroleh 48 petak tinggi tanaman paling tinggi yaitu 124,29 cm
pada umur 4 MST dan 156,83 cm pada umur
Tabel 1. Rata-rata Tinggi (cm) Jagung Pulut Umur 4 dan 5 MST pada Pemberian Dosis Kandang Ayam.
Dosis Pupuk Rata-Rata Tinggi Tanaman (cm)
Kandang Ayam
4 MST 5 MST
(t/ha)
Kontrol 109,67a 143,06a
ab
5 117,27 145,88ab
ab
10 120,33 146,38ab
b
15 124,29 156,83b
BNJ 5% 13,01 12,96
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji BNJ 5%
Tabel 2. Rata-rata Tinggi (cm) Jagung Pulut Umur 6 MST pada Pemberian Dosis Arang Sekam
Padi.
Dosis Arang
Rata-Rata Tinggi Tanaman (cm) BNJ 5%
Sekam Padi (t/ha)
Kontrol 178,00a
5 185,25ab
8,79
10 187,02b
15 179,69ab
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji BNJ 5%

Tabel 3. Rata-rata Diameter Batang (cm) Jagung Pulut Umur 4 dan 6 MST pada Pemberian Dosis
Kandang Ayam.
Dosis Pupuk Kandang Rata-Rata Diameter Batang (mm)
Ayam (t/ha) 4 MST 6 MST
Kontrol 0,70ab 0,95ab
a
5 0,60 0,90a
10 0,70ab 0,99b
b
15 0,78 1,02ab
BNJ 5% 0,14 0,10ab
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji BNJ 5%
5 MST cm, perlakuan ini berbeda dengan lainnya. Sedangkan pada umur 6 MST
kontrol namun tidak berbeda dengan perlakuan 10 t/ha (P2) diperoleh rata-rata
perlakuan lainnya. diameter batang paling besar yaitu 0,99 mm
Hasil uji BNJ 5% Tabel 2 perlakuan ini berbeda dengan 5 t/ha (P1).
menunjukkan bahwa pada umur 6 MST Jumlah Daun (Helai). Hasil uji BNJ 5%
perlakuan 10 t//ha (S2) dosis arang sekam Tabel 4 menunjukkan bahwa pada umur 2
padi diperoleh rata-rata tinggi tanaman MST perlakuan Kontrol diperoleh rata-rata
paling tinggi yaitu 187,02 cm perlakuan ini jumlah daun paling banyak yaitu 6,36 helai
berbeda dengan kontrol namun tidak perlakuan ini berbeda dengan perlakuan 10
berbeda dengan perlakuan lainnya. t/ha (P2) namun tidak berbeda dengan
Diameter Batang (mm). Hasil uji BNJ 5% perlakuan lainnya.
Tabel 3 menunjukkan bahwa pada umur 4 Hasil uji BNJ 5% Tabel 5
MST perlakuan 15 t//ha (P3) dosis pupuk menunjukkan bahwa pada umur 2 MST
kandang ayam diperoleh rata-rata diameter perlakuan 15 t//ha (S3) dosis arang sekam
batang paling besar yaitu 0,78 mm perlakuan padi diperoleh rata-rata jumlah daun paling
ini berbeda dengan perlakuan 5 t/ha (P1) banyak yaitu 6,39 helai perlakuan ini berbeda
namun tidak berbeda dengan perlakuan dengan perlakuan 10 t/ha (S2).
Tabel 4. Rata-rata Jumlah Daun (helai) Jagung Pulut Umur 2 MST pada Pemberian Dosis Kandang
Ayam.
Dosis Pupuk
Kandang Ayam Rata-Rata Jumlah Daun (helai) BNJ 5%
(t/ha)
0 6,36b
5 5,77ab
0,64
10 5,73a
15 5,92ab
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji BNJ 5%
Tabel 5. Rata-rata Jumlah Daun (helai) Jagung Pulut Umur 2 dan 5 MST pada Pemberian Dosis
Arang Sekam Padi.
Rata-Rata Jumlah Daun (helai)
Dosis Arang Sekam
Padi (t/ha)
2 MST 5 MST
ab
0 5,90 9,60a
b
5 6,12 9,65ab
a
10 5,37 9,66ab
b
15 6,39 9,69ab
BNJ 5% 0,64 0,63
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji BNJ 5%
Sedangkan pada umur 5 MST perlakuan 15 bahwa pada perlakuan 10 t/ha (P2) diperoleh
t/ha (S3) diperoleh rata-rata jumlah daun rata-rata berat basah tongkol tanpa kelobot
paling banyak yaitu 16,19 helai perlakuan paling berat yaitu 169,46 g perlakuan ini
ini berbeda dengan kontrol namun tidak
berbeda dengan kontrol namun tidak
berbeda dengan perlakuan lainnya.
berbeda dengan perlakuan lainnya.
Berat Basah Tongkol Berkelobot (g).
pengamatan rata-rata berat basah tongkol Diameter Tongkol Tanpa Kelobot (mm).
berkelobot menunjukkan bahwa perlakuan Data pengamatan rata-rata diameter tongkol
berbagai dosis pupuk kandang ayam dan tanpa kelobot menunjukkan bahwa
arang sekam padi tidak berpengaruh nyata perlakuan berbagai dosis pupuk kandang
terhadap berat basah tongkol berkelobot. ayam dan arang sekam padi tidak
berpengaruh nyata serta tidak ada interaksi
Berat Basah Tongkol Tanpa Kelobot (g). keduanya terhadap diameter tongkol tanpa
Hasil uji BNJ 5% tabel 8 menunjukkan kelobot.
Tabel 6. Rata-rata Berat Basah Tongkol tanpa Kelobot tanaman Jagung Pulut pada Pemberian
Dosis Kandang Ayam.
Dosis Pupuk
Kandang Ayam Rata-Rata Berat Basah Tongkol tanpa Kelobot (g) BNJ 5%
(t/ha)
Kontrol 153,13a
5 166,96b
9,70
10 169,46b
15 163,21b
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada
uji BNJ 5%
Tabel 7. Rata-rata Panjang Tongkol dengan Kelobot (cm) Jagung Pulut pada Pemberian Dosis
Arang Sekam Padi.
Dosis Arang
Rata-Rata Panjang Tongkol dengan Kelobot
Sekam Padi (t/ha) BNJ 5%
a
Kontrol 24,08
5 25,04a
1,63
10 25,46a
15 27,21b
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom (a, b) tidak berbeda pada uji
BNJ 5%
Panjang Tongkol dengan Kelobot (cm). di atas umur 3 MST, komponen hasil dan
Hasil uji BNJ 5% Tabel 9 menunjukkan hasil jagung. Hasil tersebut terlihat pada
bahwa pada perlakuan 15 t/ha (S3) diameter tongkol, dan hasil tongkol
diperoleh rata-rata panjang tongkol dengan berkelobot dan tongkol tanpa kelobot. Hal
kelobot paling panjang yaitu 27,21 cm, ini diduga karena kebutuhuan hara jagung
perlakuan ini berbeda dengan perlakuan semakin banyak, namun kandungan hara
lainnya. tanah yang tersedia rendah khususnya N
Panjang Tongkol tanpa Kelobot (cm). (0,2%) dan P (18,45 mg/100g), sedangkan
Data pengamatan rata-rata panjang tongkol K (21,60 mg/100g) (Lab Lasdal Fakultas
tanpa kelobot menunjukkan bahwa perlakuan Pertanian Universitas Tadulako, 2023),
berbagai dosis pupuk kandang ayam dan disamping itu hara pupuk organik kandang
arang sekam padi tidak berpengaruh nyata ayam dan arang sekam yang tersedia relatif
terhadap panjang tongkol tanpa kelobot. terbatas, sehingga peningkatan dosis pupuk
kandang pada setiap dosis arang sekam
Jumlah Baris Per tanaman (g). Data tidak meningkatkan pertumbuhan di atas
pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan umur 3 MST dan hasil jagung.
berbagai dosis pupuk kandang ayam dan Pengaruh interaksi terjadi pada
arang sekam padi tidak berpengaruh nyata. komponen hasil yakni jumlah baris per
Interaksi antara Pupuk Kandang Ayam tongkol. Pemberian pupuk kandang ayam 5
dan Arang Sekam Padi. Respons t/ha + arang sekam 5 t/ha menghasilkan
pertumbuhan tanaman terhadap pupuk jumlah baris terbanyak. Hasil tersebut
kandang ayam dan arang sekam hanya menunjukkan pengaruh pupuk kandang dan
tampak pada pertumbuhan awal (2-3 MST). arang sekam pada dosis tersebut dapat dapat
Pemberian pupuk kandang 10 t/ha + 5 t/ha memperbaiki kesubutan tanah sehingga
arang sekam dan pupuk kandang 10 t/ha meningkatkan jumlah baris jagung. Menurut
berturut menghasil tanaman tertingi dan Aziza (2019) pemberian pupuk 10 t/ha
diameter batang terbesar. Pada pertumbuhan kandang ayam dan biochar dapat
vegetatif selanjutnya tidak menunjukkan meningkatkan tinggi tanaman, diameter
perbedaan antar perlakuan. Hasil tersebut batang dan jumlah baris biji pertaman
menunjukkan bahwa pertumbuhan awal tanaman jagung manis.
jagung pulut sangat bergantung pada hara Menurut Buntoro et.al., (2014),
yang tersedia tersedia di sekitar dipermukan pupuk kandang ayam mempunyai manfaat
tanah tanaman. Pemberian pupuk kandang yakni dapat meningkatkan kandungan
dan arang sekam pada dosis tersebut klorofil dan laju fotosintesis, menjadikan
memberikan pengaruh yang nyata terhadap vigor tanaman lebih kuat, merangsang
tinggi tanaman dan diameter batang. produksi cabang dan bunga serta
Interaksi pupuk kandang dan arang sekam mengurangi gugurnya daun, bunga maupun
padi tidak berpengaruh pada pertumbuhan bakal buah. Pupuk kandang mampu
menahan kehilangan unsur hara dan air bakteri penambah Nitrogen (N). Unsur
dalam tanah akibat pencucian dan nitrogen berfungsi sebagai pembentuk klorofil
penguapan, sehingga air menjadi tersedia dan sangat diperlukan oleh tanaman dalam
dan digunakan sebagai bahan utama untuk jumlah banyak (Muhammad et. al., 2020).
proses fotosintesis dan menghasilkan bahan
kering sebagai pembentuk bobot kering Pengaruh Pupuk Kandang Ayam
tanaman (Yuwono, 2009). terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Pemberian pupuk kandang ayam Tanaman Jagung Pulut. Hasil penelitian
sangat efektif untuk meningkatkan menunjukkan bahwa pupuk kandang
prtumbuhan dan hasil dari tanaman jagung, berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
karena kandungan senyawa N, P dan K yang hasil jagung pulut. Pupuk kandang ayam
sangat tinggi pada pupuk kandang ayam. 15t/ha menghasilkan berat tongkol perhektar
Jumlah hara yang terdapat pada pupuk tertinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh
kandang ayam lebih tinggi di bandingkan dari dosis pupuk kandang ayam tersebut lebih
pupuk kandang yang lain. Selain itu, pupuk optimal terhadap kebutuhan pertumbuhan
kandang ayam mempunyai kemampuan tanaman Menurut Yasua (2000), tanaman
mengubah sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang memperoleh unsur hara dalam jumlah
sehingga menjadi faktor yang menjamin optimal akan meningkatkan pertumbuhan
kesuburan tahah (Saputra, 2015). dan produksi tanaman. Pemberian pupuk
Arang sekam mengandung C (31%), kandang ayam sesuai kebutuhan tanaman
K (0,3%), N (0,18%), F (0,08%), dan secara tepat akan menghasilkan tumbuhan
kalsium (0,14%). Selain itu mengandung yang lebih baik (Sudarmi, 2013).
unsur lain seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, Pemberian pupuk organik kandang
MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil serta ayam sebagai penyeimbang yang dapat
beberapa jenis bahan organik lainya memperbaiki unsur hara makro pada tanah,
(Nasrulloh, 2016). Kandungan silika yang sehingga jasad renik dapat dipertahankan
tinggi dapat menguntungkan bagi tanaman bahkan ditingkatkan, meningkatkan daya
karena menjadi lebih tahan terhadap hama serap serta daya simpan air yang
dan penyakit akibat adanya pengerasan keseluruhannya dapat meningkatkan
jaringan. Sekam juga digunakan untuk kesuburan tanah dan tentunya dapat
menambah kadar Kalium dalam tanah menunjang pertumbuhan pada tanaman
(Pasta, 2015). Kandungan silika (Si) yang (Purnamasari, et.al., 2016).
cukup tinggi dapat memperbaki biologi tanah Menurut Buntoro et.al., (2014)
agar tetap gembur, unsur silika yang pupuk kandang ayam mempunyai manfaat
terakumulasi pada daun akan menjaga daun yakni dapat meningkatkan kandungan
tetap tegak sehingga membantu peningkatan klorofil dan laju fotosintesis, menjadikan
cahaya matahari. didalam tanah arang sekam vigor tanaman lebih kuat, merangsang
padi bekerja dengan cara memperbaiki produksi cabang dan bunga serta
struktur fisik, kimia, dan biologi tanah berupa mengurangi gugurnya daun, bunga maupun
mikroorgansme seperti bakteri akar ataupun bakal buah. Pupuk kandang mampu
makrorganisme seperti cacing tanah. menahan kehilangan unsur hara dan air
Arang sekam padi tidak membawa dalam tanah akibat pencucian dan
mikroorganimsme patogen, Karena proses penguapan, selain itu pupuk kandang ayam
pembuatanya yaitu melalui pembakaran juga mampu menahan kehilangan air pada
sehingga relative steril (Gustia, 2013.). Arang media tanah, sehingga air menjadi tersedia
sekam padi beperan sebagai habitat tubuh dan digunakan sebagai bahan utama untuk
mikroorganisme penambat pospor (P) dan proses fotosintesis dan menghasilkan
bahan kering sebagai pembentuk bobot biotik sehingga dapat memperbaiki jaringan
kering tanaman (Yuwono, 2009). (Purwaningsi, 2009).
Pemberian pupuk kandang ayam Arang sekam padi mengandung
sangat efektif untuk meningkatkan silika (Si) cukup tinggi yang mampu
prtumbuhan dan hasil dari tanaman jagung, memperbaki biologi tanah agar tetap
karena kandungan senyawa N, P dan K yang gembur, unsur silika yang terakumulasi
sangat tinggi. Selain itu, pupuk kandang pada daun akan menjaga daun tetap tegak
ayam mempunyai kemampuan mengubah sehingga membantu peningkatan cahaya
sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga matahari. didalam tanah arang sekam padi
menjadi faktor yang menjamin kesuburan bekerja dengan cara memperbaiki struktur
tahah (Saputra, 2015). fisik, kimia, dan biologi tanah Baik yang
berupa mikroorgansme seperti bakteri akar
Pengaruh Sekam padi terhadap ataupun makrorganisme seperti cacing
Pertmbuhan dan Hasil Tanaman Jagung tanah. Ditinjau dari komposisi kimiawinya,
Pulut. Pertumbuhan dan hasil tanaman sekam padi mengandung unsur hara makro
jagung pulut yang terbaik dicapai pada dan mikro (Nasrulloh, 2016). Unsur hara
perlakuan dosis 15 ton/ha dibandingkan tersebut berguna untuk pertumbuhan
dengan dosis yang lebih rendah. Hal ini tanaman. Nitrogen pada tanaman berfungsi
dikarenakan semakin tinggi dosis arang sebagai penyusun asam-asam amino,
sekam padi, semakin meningkatkan peran protein, komponen pigmen klorofil yang
arang sekam sebagai pembenah tanah. penting dalam proses fotosintesis. Fungsi
Menurut Aksa et al., (2016) media tanam fosfor yaitu sebagai pembentuk ATP akan
arang sekam yang ditambahkan menjamin ketersediaan energi bagi
meningkatkan aerasi pada tanah pertumbuhan sehingga pembentukan untuk
menyebabkan sirkulasi udara berjalan asimilat dan pengangkutan ke tempat
dengan baik sehingga dapat meningkatkan penyimpanan dapat berjalan dengan baik
pertumbuhan tanaman, meningkatkan proses sedangkan fungsi dari kalium pada tanaman
fotosintesis, mengefesienkan penggunaaan yaitu berperan dalam memacu proses
air, membentuk batang yang lebih kuat dan membuka dan menutupnya stomata melalui
memperkuat perakaran. peningkatan aktivitas turgor sel selain itu,
Menurut oleh Riadi (2010) pemberian untuk membantu translokasi asimilat serta
arang sekam padi dapat meperbaiki sifat fisik dapat menjaga tetap tegaknya batang yang
tanah. Arang sekam padi pada tanah dapat memungkinkan terjadinya aliran unsur hara
juga membantu dalam ketersediaan K dan P, dan air dalam tanah kedalam tubuh tanaman
Ca dan Mg oleh tanaman, dengan kandungan (Iin, et al., 2016). Ketersediaan K yang
unsur unsur tersebut sebagai pengganti kapur cukup meningkatkan translokasi fotosintat
uuntuk meningkatkan pH tanah, sehingga dari daun (source) kedalam biji (sink)
unsur hara dapat tersedia bagi tanaman. (Marschner, 1986) Kalium Karbon (C) pada
Arang sekam padi memiliki karakteristik arang sekam mampu memperbaiki sifat
yang istimewa, oleh karena itu dapat di fisik, biologi dan kimia tanah yang
manfaatkan sebagai media tanam, arang digunakan sebagai media tanam jagung
sekam berperan penting dalam melindungi pulut (Kusuma, et al., 2013).
tanaman (Raharjo, 2016). Arang sekam padi
mengandung unsur silika yang tinggi yang
KESIMPULAN DAN SARAN
dapat meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap ketidak seimbangan unsur hara,
menguatkan batang sehingga tanaman tahan Kesimpulan
rebah, mengurangi cekaman abiotik maupun Berdasarkan hasil akhir penelitian
disimpulkan bahwa : Buntoro, B. H., Rugomulyo, R., &
1. Terdapat interaksi antara pemberian Trisnowati, S. (2014). Pengaruh
dosis pupuk kandang ayam dan takaran pupuk kandang dan interaksi
arang sekam tehadap pertumbuhan cahaya terhadap pertumbuhan dan
(tinggi tanaman 2-3 MST), diameter hasil temu putih (Curcuma zedoaria
batang L.). Vegetalika.3(4): 29-30.
2 MST ) dan jumlah baris per Dhamariska Intan.2019. Pengaruh Dosis
tanaman. Pupuk kandang ayam 5 Arang Sekam Padi Dan Pupuk
t/ha dan arang sekam padi 5 t/ha Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan
memberikan interaksi yang terbaik Dan Produksi Tanaman Jagung
2. Pupuk kandang ayam 15t/ha Hibrida pada Salinitas Tanah. Fakultas
menghasilkan pertumbuhan dan hasil Pertanian dan Peternakan. Universitas
tanaman jagung pulut serta Diponegoro. Semarang
pemberian arang sekam padi 15 t/ha Ferdinandus Otniel Sahilatua, I Ketut Suter,
menghasilkan jumlah daun A.A.I Sri Wiadnyani. 2019. Pengaruh
terbanyak dan tongkol terpanjang Umur Panen Terhadap Karakteristik
tanaman jagung pulut Tepung Jagung Pulut. Fakultas
Saran Pertanian. Universitas Andalas.
Berdasarkan hasil peneltian Padang
disarankan untuk penelitian lanjutan tentang Gustia, Helfi. (2013) Pengaruh
dosis arang sekam dan pupuk kandang yang Penambahan Sekam Bakar pada
lebih tinggi dan penambahan pupuk Media Tanaman Terhadap
anorganik. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Sawi (Brasissca jurnceal.1(1): 131-
DAFTAR PUSTAKA 142 ISSN 23387793.
Iin Nur Apriliani, Suwasono Heddy dan
Nur Edy Suminarti. 2016. Pengaruh
Aksa, M., Jamaluddin, P., dan Subriyanto.
Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil
2016. Rekayasa Media Tanam pada
Tanaman Jagung Pulut. Universitas
Sistem Penanaman Hidroponik untuk
Brawijaya, Malang. Jurnal Produksi
Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Tanaman. 4(4): 264-270.
Sayuran. Jurnal Pendidikan Teknologi
Kusuma, A.H, Izzati, M, Saptingsih, E.
Pertanian. (1) 2 : 163-168
2013. Pengaruh Penambahan Arang
Aziza, N. 2019. Teknologi Budidaya
dan Abu Sekam dengan Proporsi yang
Tanaman. Fakultas Pertanian
Berbeda terhadap Permeabilitas dan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
porositas Tanah Liat Serta
Barus. 2011. Pemberian Bahan Organik
Pertumbuhan Kacang Hijau. Fakultas
Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam
Pertanian,Universitas Muhammadiyah
Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimia
Surabaya.
Tanah Ultisol Serta Pertmbuhan
Muhammad, W., Surachman dan D.
Tanaman Jagung. Jurnal Online
Zulfita. 2020. Pengaruh Sekam Padi
Agroteknologi. 2(4) : 1426-1432.
dan Pupuk NPK Terhadap
Bayu, A,N. 2020. Respon Pertumbuhan
Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Tanaman Jagung Ketan Akibat
di Lahan Gambut. Jurnal Ilmiah Hijau
Pemberian Berbagai Takaran Pupuk
Cendekia. 5(1): 1-10.
Bokasi Kotoran Sapi. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Tridinanti Nasrullah. 2016. Pupuk dan Pemupukan.
Palembang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Padang. Suarni, M. dan H. Subagio 2013. Potensi
Oktviani, M.M. 2017. Pemberian Pupuk Pengembangan Jagung dan Sorgum
Kandang Ayam Dan Arang Sekam Padi sebagai Sumber Pangan Fungsional.
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jurnal Litbang Pertanian. 32(2): 47-55
Tanaman Terong. Fakultas Pertanian Suarni, M. Aqilah, dan H. Subagi. 2019.
Institut Pertanian Bogor: Bogor. Potensi Pengembangan Jagung Pulut
Pasta I., A. Ette dan H. N. Barus. 2015. Mendukung Diverifikasi Pangan.
Tanggapan pertumbuhan dan hasil Jurnal Litbang Pertanian. 38(1): 1-12
jagung manis (Zea mays L. Saccharata) Sudarmi, 2013. Pentingnya Unsur Hara
pada aplikasi pupuk sekam padi. E-J Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman.
Agrotekbis. 3 (2): 168-177. Widyatama 22 (2) : 178-183.
Purnamasari. 2016. Adsorpsi Multi Logam Supriyanto., F. Fiona. 2010. Pemanfaatn
Ag (I), Pb(II), Cr(III), Cu(II), dan Arang Sekam untuk Memperbaiki
Ni(II), pada Hibrida Etilen- Pertumbuhan Semai Jabon pada
Diaminoslika dari Abu Sekam Padi. J Media Subsoil. Jurnal Silvikultur
Penelitian Saintek 14(1):59-76. Tropik. 1(1): 24-28.
Purwaningsih 2009. Aplikasi Pupuk Tengah, J. S. Tumbeleka, M.M Toding.
Organik Terhadap Hasil Kacang Hijau 2016. Pertumbuhan dan Produksi
(Vigna Radiate L.) Di Ultisol. Jurnal Jagung. Penebar Swadaya : Jakarta
Kultivasi. 15 (3):159-160 Yasuo, F. 2000. Nitrogen Absorption and
Raharjo, R.H., M. Roviq dan M. D. Distribution of Muskmelons (Curcumis
Maghfoer. 2016. Pengaruh Sumber melon L.) at different growth stges
Pupuk Nitrogen dan Waktu Pemberian using hydroponics. Jurnal of soil
Urea pada Pertumbuhan dan Hasil science and plant nutrition.71(1) :72-
Tanaman Jagung Manis (Zea Mays 81.
Saccharata Sturt L.) Jurnal Produksi Yuwono, N. W. 2009. Membangun
Tanaman, 4(1):8-15. Kesuburan Tanah di Lahan Marginal.
Riadi, Y. A. (2010). Pengaruh Kompoosisi Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan.
Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair 9(2):137-141
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Tanaman Kacang Hijau. Artikel Ilmia
Jurusan Budidaya Pertanian Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Sahetapy, M, M., Pongoh, J., dan Tilar, W.
2017. Analisis Pengaruh Beberapa
Dosis Bokasi Kotoran Ayam terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tiga
Varietas Tomat (Licopersicum
esculentum MIIL.) di Desa
airmadidi.Junal Agri-SosioEkonomi.
Fakultas Pertanian. Universitas
Samratulangi. Manado.
Saputra. 2015. Pengaruh pupuk organik
Kotoran Ayam Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea
mays L.) di Dulomo Utara Kota
Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy