Tugas Por, Jumarleni

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JUMARLENI

NIM : 192210015
PRODI : TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
TUGAS : PERTANIAN ORGANIK
DOSEN : JUNYAH LELI ISNAINI, SP.,MP.

SISTEM PERTANIAN BERBASIS ORGANIK SEBUAH LAHAN.

“ Budidaya Tanman Jagung Manis”

1. Persiapan lahan
Persiapan lahan meliputi :
a. Sanitasi
Lahan dibersihkan dari tumbuhan liar (gulma) dan dari sisa tanaman sebelumnya,
sisa tanaman yang cukup banyak dibakar.
b. Pengolahan tanah
Setelah melakukan sanitasi, sisa tanaman yang banyak dibakar, abunya
dikembalikan kedalam tanah (ditenggelamkan) kemudian dicangkul dan diolah
dengan bajak dengan kedalaman 15-20 cm, kemudian diratakan.
Setiap 3 meter dibuatkan saluran drainase sepanjang barisan tanaman dengan lebar
saluran 15-30 cm, kedalman 20 cm.

2. Benih
Penggunaan benih disesuaikan dengan luas lahan yang akan digunakan/ditanami.
a) Selalu mempergunakan benih segar yang berkualitas dengan tingkat
berkecambahnya 85 %.
b) Gunakan varietas benih yang telah mengalami perbaikan clan diakui oleh
Pemerintah, belilah benih dari perusahaan benih.
c) Benih harus dari varietas yang cocok dengan kondisi setempat.
d) Hindari terjadinya kecambah yang jelek, serangan serangga, penyakit,burung dan
hewan pengerat.
e) Benih yang digunakan dari induk tanaman unggul dan bersertifikat.
3. Sarana produksi
Sarana produksi meliputi :
a. Lahan seluas 1 ha
b. Benih
c. Pupuk kandang/ kompos dan pupuk cair organik
d. Pestisida organik (hayati)
e. Tenaga kerja
f. Peralatan usaha tani

4. Teknik budidaya
Pelaksanaan Penanaman
1. Persiapan Lahan
• Pemberian pupuk alami dan kompos pada lahan
• Buat bedengan rendah dengan jarak antar bedeng 75 cm
2. Jarak tanam
• Jarak antar bedengan 75 -80 cm
• Jarak antar tanaman pada bedengan 20 -25 cm
3. Waktu tanam dan kedalaman tanam
• Waktu tanam pada saat musim hujan tiba
• Masukan 2 benih pada tiap lubang tanam
• Kedalaman tanam tergantung pada jenis tanah, kelembapan dan suhu. Pada
kondisi penanaman yang baik kedalaman ideal adalah 5 cm. Agar dapat
berkecambah dengan baik, setelah benih ditaburkan, benih ditekan -tekan
dengan kaki. Benih dapat masuk lebih dalam pada tanah berpasir dari pada
tanah berlempung.
4. Cara penanaman
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 2
butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya,
semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur
panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40×100 cm (2
tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya
25×75 cm (2 butir benih /lubang).
Pemeliharaan
1. Penyulaman dan penjarangan

Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10
hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama
dengan sewaktu penanaman.

Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam
tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan,
karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh.

2. Penyiraman

Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah
lembab, tujuannya menjaga agar benih tidak kering sehinga mempercepat perekecambahan.

Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu
dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

3. Penyiangan, pemupukan dan pembumbunan

Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih
muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai
mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat
mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

Pemupukan dilakukan setelah berumur 5 minggu usahakan menggunakan pupuk organik


cair atau bisa dengan menggunakan pupuk kompos sebagai pemupukan susulan.

Pembumbunan bertujuan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah
rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi.
Dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah
disebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di
barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.

4. Pengendalian OPT (Gulma, Hama dan penyakit)


Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara manual yaitu mencabut langsung
gulma yang ada didaerah pertanaman atau dengan cara mekanik secara tradisional
yaitu dengan skop/cangkul kecil.
Penggendalian hama dan penyakit secara agen hayati.
5. Panen dan pasca panen
a. Ciri dan umur panen
Untuk jagung manis lebih kurang masa panen 60-75 hari setelah tanam.
Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi
penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung rebus/bakar, dipanen ketika
matang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll
dipanen jika sudah matang fisiologis. Berat tongkol berklobot jagung manis
pada penelitian yang tidah mengunakan pupuk hayati dan ZPT dilaporakan
mampu memperoleh berat tongkol tanpa kelobot tertinggi adalah 372,19
b. Cara panen
Putar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung.
c. pengupasan
Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai,
agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga cendawan tidak
tumbuh.
d. Pengeringan
Pengeringan jagung dengan sinar matahari (± 7-8 hari) hingga kadar air ±
9% -11 % .

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy