ARTIKEL GEOMORFOLOGI PRISCILA_A35122078_6
ARTIKEL GEOMORFOLOGI PRISCILA_A35122078_6
ARTIKEL GEOMORFOLOGI PRISCILA_A35122078_6
Xx Tahun 2023
JURNAL GAWALISE
GEOGRAFI, WILAYAH, LINGKUNGAN, DAN STRUKTURAL
Uevolo Vol. x No. x Tahun 2023| 5 – 21
https://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/gt
Article History Perkebunan tetap memiliki peran yang penting bagi masyarakat desa di era
Diterima : teknologi. Dalam konteks perkebunan, lahan struktural memberikan
Revisi : keuntungan yang signifikan bagi para petani. Lahan struktural merupakan jenis
Dipublikasikan : lahan yang memiliki kualitas dan kondisi tanah yang sangat baik untuk
dijadikan sebagai lahan perkebunan. Lahan ini memiliki berbagai karakteristik
Kata kunci: yang membuatnya ideal untuk pertanian dan budidaya tanaman komersial.
Kata kunci 1 : Struktural Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, bagaimana kondisi lahan
Kata kunci 2 : Lahan struktural di Desa Uevolo. Jenis penelitian yang di gunakandalam penelitian ini
Kata kunci 3 : Perkebunan adalah penelitian observasional. Penelitian observasional adalah metode
penelitian yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat fenomena atau
kejadian yang terjadi di lingkungan nyata, tanpa melakukan intervensi atau
pengaruh langsung terhadap variabel yang diteliti. Hasil penelitian
menunjukan bahwa secara keseluruhan bahwa Desa Uevolo memiliki banyak
lahan struktural yang dapat di jadikan sebagai lahan perkebunan.
ABSTRACT
Keywords: Plantations still have an important role for rural communities in the technological era.
Keyword 1 : Structural In the plantation context, structural land provides significant advantages for farmers.
Keyword 2 : Land Structural land is a type of land that has excellent soil quality and conditions to be used
Keyword 3 : Plantation as plantation land. These lands have various characteristics that make them ideal for
agriculture and the cultivation of cash crops. This study aims to identify, how is the
condition of the structural land in Uevolo Village. The type of research used in this
research is observational research. Observational research is a research method that is
carried out by observing and recording phenomena or events that occur in the real
environment, without intervening or direct influence on the variables studied. The
results of the study show that as a whole, Uevolo Village has a lot of structural land
that can be used as plantation land.
Jurnal Gawalise 1
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Pendahuluan
Perkebunan tetap memiliki peran yang penting bagi masyarakat desa di era
teknologi. Meskipun teknologi terus berkembang dan mempengaruhi berbagai sektor
kehidupan, perkebunan tetap menjadi sektor vital dalam menjaga keberlanjutan ekonomi
dan sosial di daerah pedesaan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perkebunan
masih penting bagi masyarakat desa di era teknologi :
1) Sumber Pendapatan
2) Keamanan Pangan
3) Pemeliharaan
4) Pengembangan Ekonomi Lokal
5) Konservasi Budaya dan Warisan.
Bentuk lahan ini dapat bervariasi secara signifikan di berbagai wilayah di dunia,
tergantung pada kondisi geologi, iklim, dan proses geomorfologis yang terlibat dalam
pembentukannya. Studi tentang bentuk lahan memainkan peran penting dalam
memahami evolusi landskap dan proses-proses geologis yang telah mempengaruhinya
selama jutaan tahun. Ada beberapa alat dan metode yang digunakan untuk mengkaji
bentuk lahan. Beberapa di antaranya meliputi Peta Topografi, Pemantauan Penginderaan
Jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG), Pengukuran Lapangan, Analisis, dan Penggunaan
Perangkat Lunak.
Jurnal Gawalise 2
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
1) Topografi: Bentuk lahan seperti lereng, dataran rendah, atau lembah dapat
mempengaruhi aksesibilitas, pembuangan air, dan erosi tanah. Lereng yang curam
mungkin kurang sesuai untuk perkebunan karena kemiringannya yang tinggi, yang
dapat meningkatkan risiko erosi dan kehilangan tanah. Di sisi lain, dataran rendah
atau lembah dengan drainase yang baik dapat menjadi wilayah yang lebih ideal
untuk perkebunan.
2) Drainase: Kemampuan lahan untuk mengalirkan air secara efisien sangat penting
untuk pertumbuhan tanaman. Lahan dengan drainase yang buruk atau cenderung
menggenang air dapat menjadi kurang cocok untuk perkebunan. Kelebihan air
dapat menyebabkan kelebihan kelembaban atau tanah terlalu basah, yang dapat
merusak akar tanaman. Sebaliknya, lahan dengan drainase yang baik dapat
mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
3) Tekstur tanah: Komposisi fisik tanah, termasuk kandungan pasir, liat, dan debu,
mempengaruhi kemampuan tanah untuk menyimpan air dan nutrisi. Tanah yang
subur dengan struktur yang baik, seperti campuran pasir, liat, dan humus,
cenderung mendukung pertumbuhan tanaman yang baik. Namun, tanah yang
terlalu berpasir atau berliat berlebihan mungkin memerlukan pengelolaan yang
lebih intensif atau membatasi jenis tanaman yang dapat tumbuh di wilayah
tersebut.
4) Ketersediaan air: Bentuk lahan struktural juga dapat mempengaruhi ketersediaan
air untuk pertanian. Misalnya, lereng yang curam dapat menyebabkan air
merembes dengan cepat, sehingga mengurangi kelembaban tanah yang tersedia
bagi tanaman. Di sisi lain, lembah atau dataran rendah mungkin memiliki akses
yang lebih baik ke air permukaan atau sumber air bawah tanah.
Bentuk lahan struktural merujuk pada karakteristik topografi atau morfologi suatu
wilayah yang dihasilkan oleh proses geologis seperti pergerakan lempeng tektonik, lipatan
Jurnal Gawalise 3
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
dan patahan batuan, atau erosi. Bentuk lahan struktural terbentuk dalam skala besar dan
dapat ditemukan di berbagai skala, mulai dari pegunungan hingga lembah. Bentuk lahan
struktural yang paling umum ditemukan adalah pegunungan dan lembah-lembah. Bentuk
lahan struktural memiliki implikasi penting dalam berbagai aspek, termasuk geologi,
geomorfologi, hidrologi, dan pengelolaan sumber daya alam. Pemahaman tentang bentuk
lahan struktural membantu dalam penilaian potensi bencana alam seperti gempa bumi,
longsor, atau banjir, serta membantu dalam menentukan lokasi yang sesuai untuk
berbagai kegiatan manusia seperti pertanian, pemukiman, atau infrastruktur.
Pada dasarnya bentuk lahan ini disebabkan karena proses struktural akibat
geologis seperti pergerakan lempeng tektonik, lipatan dan patahan batuan, atau erosi.
Berkaitan dengan penulisan artikel ini, penulis berusaha mengkaji bentuk lahan struktural
untuk dijadikan Lahan Perkebunan bagi masyarakat Uevolo, yang terletak di Desa
Uevolo, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong.
Metode Penelitian
Jurnal Gawalise 4
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk penunjang praktikum ini adalah :
1. Kamera
2. Alat tulis
3. GPS
A. Deskripsi Wilayah
Bentuk lahan struktural merujuk pada karakteristik topografi atau morfologi suatu
wilayah yang dihasilkan oleh proses geologis seperti pergerakan lempeng tektonik, lipatan
dan patahan batuan, atau erosi. Bentuk lahan struktural terbentuk dalam skala besar dan
dapat ditemukan di berbagai skala, mulai dari pegunungan hingga lembah.
Proses geologis yang terjadi selama ribuan atau jutaan tahun dapat menyebabkan
perubahan dalam litologi (komposisi batuan) dan struktur batuan di suatu wilayah. Ini
bisa melibatkan lipatan (pembungkukan batuan) dan patahan (pecahan atau pergeseran
batuan), yang menciptakan sesar dan lipatan di kerak bumi.
Bentuk lahan struktural yang paling umum ditemukan adalah pegunungan dan
lembah-lembah. Pegunungan terbentuk ketika lempeng tektonik bertabrakan,
menyebabkan timbulnya batuan dan lipatan yang mengarah pada pembentukan
rangkaian pegunungan. Pegunungan ini dapat memiliki puncak-puncak yang tajam dan
lereng curam.
Jurnal Gawalise 6
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan konservasi dan pengelolaan
perkebunan di desa Uevolo:
Jurnal Gawalise 7
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, penting
untuk menerapkan penggunaan pestisida yang bijaksana, termasuk penggunaan
pestisida organik dan penggunaan yang sesuai dengan petunjuk teknis.
4. Pengelolaan air: Pengelolaan air yang baik diperlukan dalam perkebunan untuk
menjaga ketersediaan air yang memadai dan menghindari dampak negatif seperti
pencemaran air dan penurunan kualitas air. Penggunaan irigasi yang efisien dan
pemantauan kualitas air dapat membantu dalam pengelolaan yang berkelanjutan.
Jurnal Gawalise 8
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Jurnal Gawalise 9
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Jurnal Gawalise 10
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Kesimpulan
Perkebunan tetap memiliki peran yang penting bagi masyarakat desa di era
teknologi. Meskipun teknologi terus berkembang dan mempengaruhi berbagai sektor
kehidupan, perkebunan sendiri menjadi sektor vital dalam menjaga keberlanjutan
ekonomi dan sosial di daerah pedesaan. Selain itu, bentuk lahan struktural memiliki
pengaruh yang signifikan pada perkebunan di Desa Uevolo. Lahan struktural sendiri
merupakan lahan yang terbentuk dari proses geologis seperti pergerakan lempeng
tektonik, lipatan dan patahan batuan, atau erosi. Berdasarkan hasil observasi dapat kita
lihat bahwa Desa Uevolo memiliki banyak lahan struktural yang dapat di jadikan sebagai
lahan perkebunan.
Jurnal Gawalise 11
Priscila Nyolo-Nyolo| Vol. Xx Tahun 2023
Daftar Pustaka
Agista, Z., Rachwibowo, P., & Aribowo, Y. 2014. Analisis Litologi Dan Struktur Geologi
Berdasarkan gCitra Landsat Pada Area Prospek Panasbumi Gunung Telomoyo Dan
Sekitarnya, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Geological Engineering E-
Journal, 6(1), 278-293.
Arifianto, D., Setiawan, B., & Harnani, H. (2022). Identifikasi Morfologi Berdasarkan
Lineament dan Analisis Struktur Geologi Daerah Tanjung Beringin dan Sekitarnya
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Journal of Geology Sriwijaya, 1(2), 25-36.
Bemmelen, van, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, vol 1, Martinus Nijhoff, The Haque.
P. 732.
Giovano, M. B., Muzani Jalaludin, & Henry Giovano. (2021). ANALISIS BENTUKAN
LAHAN DI SEPANJANG BUKIT BARISAN, KABUPATEN PESISIR BARAT, PROVINSI
LAMPUNG. Jurnal Samudra Geografi, 4(1), 10-15.
NOFIRMAN, Nofirman. Interpretasi Satuan Litologi, Satuan Bentuk Lahan, Dan Struktur
Geologi Dengan Integrasi Citra Srtm Di Wilayah Kota Bengkulu. Jurnal Georafflesia:
Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 27-37, dec. 2016. ISSN 2615-4781.
SOPANDI, Ayi et al. Analisis Bentuk Lahan Pangandaran Berbasis Citra Satelit Landsat 8
OLI. Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 49-57, june
2020. ISSN 2615-4781.
Suwarno, Suwarno and Sutomo, Sutomo (2014) KAJIAN SATUAN BENTUK LAHAN
DENGAN KEJADIAN LONGSOR LAHAN DI SUB-DAS LOGAWA KABUPATEN
BANYUMAS. PROSIDING PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN XVII IKATAN
GEOGRAFI INDONESIA (IGI).
Jurnal Gawalise 12