Dokumen tersebut merangkum prosedur histerektomi total yang meliputi:
1. Pembedahan uterus dan ovarium/tuba falopi dengan teknik diseksi dan ligasi pembuluh darah serta jaringan penghubung.
2. Pemisahan bladder dari serviks uterus dan diseksi jaringan lemak di sekitar uterus.
3. Pemotongan dan ligasi arteri uterina, pemotongan serviks dan vagina, serta penutupan luka operasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
71 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut merangkum prosedur histerektomi total yang meliputi:
1. Pembedahan uterus dan ovarium/tuba falopi dengan teknik diseksi dan ligasi pembuluh darah serta jaringan penghubung.
2. Pemisahan bladder dari serviks uterus dan diseksi jaringan lemak di sekitar uterus.
3. Pemotongan dan ligasi arteri uterina, pemotongan serviks dan vagina, serta penutupan luka operasi.
Dokumen tersebut merangkum prosedur histerektomi total yang meliputi:
1. Pembedahan uterus dan ovarium/tuba falopi dengan teknik diseksi dan ligasi pembuluh darah serta jaringan penghubung.
2. Pemisahan bladder dari serviks uterus dan diseksi jaringan lemak di sekitar uterus.
3. Pemotongan dan ligasi arteri uterina, pemotongan serviks dan vagina, serta penutupan luka operasi.
Dokumen tersebut merangkum prosedur histerektomi total yang meliputi:
1. Pembedahan uterus dan ovarium/tuba falopi dengan teknik diseksi dan ligasi pembuluh darah serta jaringan penghubung.
2. Pemisahan bladder dari serviks uterus dan diseksi jaringan lemak di sekitar uterus.
3. Pemotongan dan ligasi arteri uterina, pemotongan serviks dan vagina, serta penutupan luka operasi.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18
HISTEREKTOMI
(Te Linde’s) TOTAL
POM Harry Satria
Pembimbing: Dr.Hj.Ermawati, SpOG (K)
Usus dikeluarkan dan pelvis terekspose lig. rotundum dan lig. ovarii proprium diklem + uterus diangkat :Uterus ditarik ke kanan pasien dan lig. rotundum kiri teregang ligasi ligamen dengan Benang no 0 (dipertengahan antara uterus dan dinding samping pelvis) Arteri dijahit tepat dibawah arteri yang akan diligasi + Jahitan kedua dilakukan 1 cm ke arah medial dari jahitan pertama, kemudian kedua jahitan ini diikat secara serentak oleh operator dan asisten satu. Tarikan pada benanglig. rotundum terangkatpotong dengan gunting Metzenbaun diantara kedua ligasi ruangan retropertoneal membuka Jika ovarium akan dibuang saat melakukan histerektomi, insisi peritoneum diperluas ke atas,/ke anterior Dengan jari telunjuk dan ujung suction, pisahkan jaringan retroperitoneal, identifikasi arteri iliaka eksterna Dengan eksplorasi retroperitoneum akan segera kelihatan dan dengan mengikuti arteri iliaca interna ureter dapat ditemukan dalam 10-20 detik. Jika ovarium juga akan diangkat : lobang pada peritoneum antara ureter dan pembuluh darah ovarika superior dapat dibuat dengan visualisai langsung peritoneum dapat dipisahkan secara tajam atau dengan bovie. Pasang klem kedua dan pembuluh darah ovarika berada antara dua klemLigasi Pedikel ini dengan free tie dan lakukan ligasi kedua dengan benang no 0 yang absorbsi lambat di bagian distal free tieKlem kedua diligasi secara single free tie dan peritoneum posterior dipotong Ovarium yang telah mobil diklem kearah tuba kiri dan lig rotundum potong jahitan pada lig rotundum dan lig infundibulopelvikum Jika ovarium dan tuba ditinggalkan saat histerektomi buat jendela pada peritoneum di bawah tuba antara uterus dan ovarium Pisahkan bladder dari servik anterior, Peritoneum dipisahkan pada bagian inferior segmen bawah rahimpisahkan secara tajam dengan gunting Metzenbaumtarik ke atasUjung gunting Metzenbaum digunakan utuk memotong lapisan yang menyelimuti servik dan dilakukan guntingan kecil untuk mediseksi blader dari anterior servik. !!!Disseksi harus dilakukan di atas servik Diseksi secara tumpul bladder dapat mudah dilakukan dengan memegang uterus dan segmen bawah rahim dengan tangan, jari telunjuk dan jari tengah untuk memisahkan blader Blader bebas dari servikarteri uterina ditelanjangi Uterus ditarik ke kanan pasien dan diseksi jaringan lemak di segmen bawah uteri lateral kirivasa uterina nampak, klem arteri uterina Ekspose memuaskanBuka vasa uterina kanan dan pasang klempotong dan ligasi dengan double ligasi benang no 0 yang lambat diserap. !!!Hemostasis, Bladder, rektum diperhatikan. Blader di anterior dan rektum di posterior bebas dari servikuterus ditarik ke atas, porsio di ekspose Ujung klem ditempatkan di lateral dari servik dan jepitan porsio atas harus melintang berdekatan dengan pedikel sebelumnya. Jepitan klem menutup secara gentel dan kuat. Pada saat mengklem servik resiko terjepit ureter yang tidak terlalu jauh di lateral dapat dikurangi. Pedikel dipotong, 1 atau 2 mm jaringan ditinggal di sisi medialUjung jarum dari tusukan ditempatkan di ujung klem, jika pedikel lebih panjang dari 1 cm kami menganjurkan heaney suture ligature sehingga ujung atas pedikel 2 kali tusukan untuk mencegah keluar dari ligasi. Zepplin klem digunakan untuk mengklem vagina di bawah servik. Klem mencakup lig kardinale lateral, lig sacrouterina posterior dan dinding vagina anterior dan posterior. Potong vagina di atas klem dan di bawah servikUterus dikeluarkan dan diletakkan diatas mejaSingle figure of eight suture dilakukan antara ujung kedua klem, Ujung ikatan digantung lakukan Heaney suture ligature pada tiap lateral klem dengan jahitan kedua terbawa ligamentum sakro uterinaSetelah jahitan lateral diikat. Pada tehnik klasik Richardson peritoneum di posterior servik dipisahkandiseksi peritoneum cul de sac dan septum rekto vagina dimasukkan ke rektum posteriorLigamentum sacrouterina selalu diklem terpisah kemudian disatukan dengan puncak vagina untuk support puncak vagina. Terakhir vagina biasanya dipotong secara tajam pada tehnik histerektomi. Penutupan Pelvis dicuci dengan salinperdarahan ? Pastikan lokasi bladder, ureter dan pembuluh darah Tidak dilakukan reperitonelisasi tapi colon rectosigmoid diletakkan di atas puncak vagina Packs dan retraktor dipindahkan , abdomen dicek kembali Peritoneum dijahit dengan benang yang lambat diserap dan beberapa ahli bedah sekarang merasa tidak perlu menjahit peritoneum. Jika beresiko terjadi dehisensi seperti pada infeksi, obesitas, masalah kesehatan lainnya jahitan satu satu atau penutupan dengan mesh dilakukan. Terima Kasih