Daftar gempa bumi di Jepang
Terbesar | Mw 9.0 Gempa bumi Tōhoku 2011 |
---|---|
Paling Mematikan | Mw 7.9 Gempa bumi Besar Kantō 1923 142,000 tewas |
Berikut ini adalah daftar gempa bumi di Jepang berkekuatan sama dengan atau lebih dari 7,0 maupun yang menyebabkan kerusakan atau korban jiwa signifikan. Sebagaimana tercantum dalam daftar, kekuatan gempa diukur berdasarkan skala Richter (ML) atau skala kekuatan momen (Mw) serta skala kekuatan gelombang permukaan (Ms) untuk gempa bumi yang terjadi pada masa lampau. Daftar ini belumlah lengkap karena kelangkaan data kekuatan gempa yang tepat dan dapat diandalkan untuk gempa bumi yang terjadi sebelum adanya alat ukur modern.
Latar belakang geologis
[sunting | sunting sumber]Kepulauan Jepang terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik sehingga rentan terhadap peristiwa gempa bumi. Negara ini sebagian besar merupakan hasil dari beberapa gerakan kuat lempeng samudra yang terjadi selama ratusan juta tahun sejak pertengahan kala Silur hingga Pleistosen sebagai akibat subduksi Lempeng Filipina di bawah Lempeng Amur dan Lempeng Okinawa ke selatan serta subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Okhotsk ke utara.
Kepulauan Jepang awalnya menyatu dengan pantai timur Benua Eurasia. Lempeng-lempeng di zona subduksi yang lebih dalam daripada lempeng Eurasia menarik Kepulauan Jepang ke arah timur sehingga memunculkan Laut Jepang sekitar 15 juta tahun yang lalu.[1] Selat Tartar dan Selat Korea baru muncul bertahun-tahun kemudian. Dewasa ini, Kepulauan Jepang dianggap sebagai busur kepulauan yang telah matang sebagai hasil dari beberapa generasi lempeng yang mengalami subduksi. Dasar laut sepanjang kira-kira 15.000 km telah bergerak di bawah Kepulauan Jepang dalam waktu 450 juta tahun terakhir, sebagian besar telah tersubduksi sepenuhnya.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Meski disebutkan pernah terjadi gempa bumi di Provinsi Yamato yang kini terletak di Prefektur Nara pada tanggal 23 Agustus 416, gempa bumi pertama yang dokumentasinya dapat dipercaya terjadi di Nara pada tanggal 28 Mei 599 pada masa kekuasaan Kaisarina Suiko yang menyebabkan kerusakan bangunan di seluruh wilayah Provinsi Yamato.[2][3][4] Ada banyak catatan sejarah gempa bumi di Jepang yang kemudian diperiksa secara sistematis oleh Komite Penyelidikan Gempa Bumi Kekaisaran bentukan tahun 1892. Hasil pemeriksaan itu diterbitkan pada tahun 1899 dengan judul Katalog Data Sejarah Gempa Bumi di Jepang.[4] Pasca-gempa bumi besar Kantō 1923, tugas komite tersebut dilanjutkan oleh Institut Penelitian Gempa Bumi pada tahun 1925.[3] Dewasa ini, katalog yang disusun oleh Tatsuo Usami dianggap sebagai sumber informasi gempa bumi bersejarah yang paling dapat diandalkan. Sebagai catatan, katalog Usami edisi 2003 memuat rincian 486 gempa bumi yang terjadi pada tahun 416–1888 di Jepang.[3]
Ukuran kekuatan gempa
[sunting | sunting sumber]Di Jepang, skala shindo biasa digunakan untuk mengukur kekuatan gempa. Skala tersebut mengukur intensitas gempa di lokasi tertentu, alih-alih energi yang dilepaskan gempa di episenternya (magnitudo) seperti skala Richter.[5] Praktik serupa juga dapat ditemukan di Amerika Serikat yang menggunakan skala Modifikasi Intensitas Mercalli dan Tiongkok yang menggunakan skala Liedu.
Berbeda dari skala intensitas gempa lain yang umumnya memiliki 12 tingkat intensitas, skala shindo (震度 , intensitas gempa, secara harafiah 'tingkat guncangan') hanya memiliki 10 tingkat mulai dari shindo 0, guncangan sangat lemah, hingga shindo 7, guncangan hebat.[5] Gempa bumi tingkat menengah pada shindo 5 dan 6 dikategorikan gempa "lemah" atau "kuat" berdasarkan tingkat kerusakan yang diakibatkan. Gempa bumi pada shindo 4 dan di bawahnya dianggap sebagai gempa kecil.[5]
Gempa bumi
[sunting | sunting sumber]Tanggal | Kekuatan | Sebutan | Kanji | Rōmaji | Episenter | Korban tewas | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
29 November 684 26 November 684KJ |
8.4 MK (skala Kawasumi)[6] | Gempa bumi Hakuhō Nankai | 白鳳南海地震 | Hakuhō Nankai jishin | 32°48′N 134°18′E / 32.8°N 134.3°E | 1.000 | Berbagai referensi memperkirakan kekuatan gempa antara 8,0–8,4 dengan kerusakan yang "parah". Ada pula sumber yang mencatat waktu terjadinya gempa pada tanggal 14 Oktober (tidak benar) dan 24 November.[7] |
20 September 1498 | 8.6 Mw | Gempa bumi Nankai 1498 | 明応地震 | Meiō Jishin | Shikoku, Kansai | 41.000 | Tsunami |
31 Desember 1704 | 8.2 Mw | Gempa bumi Genroku 1703 | 元禄大地震 | Genroku Daijishin | Tokyo, Prefektur Kanagawa | 10.000 | Gempa bumi terbesar yang pernah melanda wilayah Tokyo, kehancuran total di Prefektur Shizuoka |
24 April 1771 | 7.4 Mw | Gempa bumi dan tsunami besar Yaeyama | 八重山地震 | Yaeyama jishin | Pulau Ishigaki, Kepulauan Yaeyama | 13.486 | Tsunami besar dengan ketinggian 30 meter (98 ft), menghancurkan Pulau Ishigaki, Kepulauan Yaeyama dan Pulau Miyako |
21 Mei 1792 | 6.4 Mw | Letusan dan tsunami Unzen 1792 | 島原大変肥後迷惑 | Unzen jishin (Shimabara Taihen Higo Meiwaku) | Kyushu | 15.488 | Disebabkan oleh letusan vulkanik Gunung Unzen, menyebabkan tanah longsor bawah laut, dan memicu tsunami besar |
24 Desember 1854 | 8.4 Mw | Gempa bumi Nankai 1854 | 安政南海地震 | Ansei Nankai Jishin | Shikoku | 3.000 | Lebih dari 3.000 tewas di Kyushu akibat tsunami |
11 November 1855 | 7.0 Mw | Gempa bumi Edo 1855 | 安政江戸地震 | Ansei Edo Jishin | Edo (Kini Tokyo) | 6.641 | 14.000 Bangunan hancur di Wilayah Kantō dan Edo (kini dikenal Tokyo) |
18 Oktober 1891 | 7.5 Mw | Gempa bumi Mino–Owari 1891 | 濃尾地震 | Mino-Owari Jishin | Prefektur Gifu | 7.273 | Kerusakan Extreme |
15 Juni 1896 | 8.6 Mw | Gempa bumi Sanriku 1896 | 明治三陸地震 | Meiji Sanriku Jishin | Wilayah Tōhoku | 22.000 | Tsunami ketinggian 25 meter (82 ft) di Prefektur Iwate, tsunami tercatat hingga sejauh Hawaii dan California |
1 September 1923 | 8.3 ML | Gempa bumi besar Kantō 1923 | 大正関東地震 (関東大震災) |
Taishō Kantō jishin (Kantō daishinsai) |
Wilayah Kantō | 142.800[8] | Gempa ini terjadi selama 4–10 menit. Gempa menimbulkan kerusakan besar di wilayah Kantō yang meliputi Tokyo, Yokohama, Chiba, Kanagawa, dan Shizuoka.[9] |
2 Maret 1933 | 8.4 Mw | Gempa bumi Sanriku 1933 | 昭和三陸地震 | Shōwa Sanriku Jishin | Prefektur Iwate, Tōhoku | 1.522 | Tsunami mengancurkan pesisir Utara Jepang |
10 September 1943 | 7.2 Mw | Gempa bumi Tottori 1943 | 鳥取地震 | Tottori Jishin | Prefektur Tottori | 1.083 | |
7 Desember 1944 | 8.1 Mw | Gempa bumi Tōnankai 1944 | 昭和東南海地震 | Shōwa Tōnankai Jishin | Wilayah Tokai | 1.223 | Kerusakan Extreme |
13 Januari 1945 | 6.8 Mw | Gempa bumi Mikawa 1945 | 三河地震 | Mikawa Jishin | Prefektur Aichi | 1.180 | Kerusakan Berat |
20 Desember 1946 | 8.1 Mw | Gempa bumi Nankai 1946 | 昭和南海地震 | Shōwa Nankai jishin | Kyushu, Honshu | 1.362 | Tsunami |
28 Juni 1948 | 7.3 Mw | Gempa bumi Fukui 1948 | 福井地震 | Fukui Jishin | Prefektur Fukui | 3.769 | Kerusakan Extreme |
17 Januari 1995 | 7.3 Mw | Gempa bumi besar Hanshin | 兵庫県南部地震 (阪神・淡路大震災) |
Hyōgo-ken nanbu jishin (Hanshin-Awaji daishinsai) |
Ujung utara Pulau Awaji | 6.434 | Gempa ini terjadi pada pukul 05.46 JST di bagian selatan Prefektur Hyōgo dengan kekuatan Mw 6,8 pada skala kekuatan momen USGS.[10][11] Gempa ini terjadi selama kira-kira 20 detik. Menghancurkan kota Kobe, Osaka, Kyoto.[11] |
26 September 2003 | 8.3 Mw | Gempa bumi Hokkaido 2003 | 十勝沖地震 | Tokachi-Oki Jishin | Hokkaido | 1 | Tsunami |
23 Oktober 2004 | 6.8 Mw | Gempa bumi Chūetsu 2004 | 中越地震 | Chūetsu jishin | Prefektur Niigata | 68 | |
13 Juni 2008 | 6.8 Mw | Gempa bumi Iwate 2008 | 岩手・宮城内陸地震 | Iwate-Miyagi Nairiku oki jishin | Prefektur Iwate, Prefektur Miyagi | 12 | |
11 Agustus 2009 | 6.4 Mw | Gempa bumi Shizuoka 2009 | 駿河湾地震 | Surugawan Jishin | Prefektur Shizuoka | 1 | |
11 Maret 2011 | 9.1 Mw | Gempa bumi Tōhoku 2011 | 東北地方太平洋沖地 (東日本大震災) |
Tōhoku-chihō taiheiyō oki jishin (Higashi Nihon daishinsai) |
38°30′36″N 142°47′31″E / 38.510°N 142.792°E, kedalaman 29 km | 19.786 |
Gempa ini adalah gempa bumi terkuat yang pernah mengguncang Jepang.[12][13][14] Gempa ini diikuti tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter dan memicu bencana nuklir Fukushima Daiichi. |
16 April 2016 | 7.0 Mw | Gempa bumi Kumamoto 2016 | 平成28年(2016年)熊本地震 | Heisei-28-nen (2016-nen) Kumamoto jishin | Kyushu, Prefektur Kumamoto | 273 | |
22 November 2016 | 6.9 Mw | Gempa bumi Fukushima 2016 | 福島県沖地震 | Fukushima-ken oki jishin | 37°23′31″N 141°24′11″E / 37.392°N 141.403°E, kedalaman 11,4 km | 0 | Gempa yang terjadi pukul 05.59 JST ini berasal dari 37 km arah timur-tenggara Namie, Fukushima.[15] |
18 Juni 2018 | 5.5 Mw | Gempa bumi Osaka 2018 | 大阪府北部地震 | Ōsaka-fu Hokubu Jishin | Prefektur Osaka, Kansai | 5 | |
6 September 2018 | 6.6 Mw | Gempa bumi Iburi Timur Hokkaido 2018 | 北海道胆振東部地震 | Hokkaido Iburi Tōbu Jishin | Subprefektur Iburi, Hokkaido | 35 | |
13 Februari 2021 | 7.1 Mw | Gempa bumi Fukushima 2021 | 福島県沖地震 | Fukushima-ken Oki Jishin | Prefektur Fukushima, Tōhoku | 1 | |
16 Maret 2022 | 7.3 Mw | Gempa bumi Fukushima 2022 | 福島県沖地震 | Fukushima-ken Oki Jishin | Prefektur Fukushima, Tōhoku | 4 | |
1 Januari 2024 | 7.5 Mw | Gempa bumi Noto 2024 | 令和6年能登半島地震 | Reiwa 6-nen Noto-hantō Jishin | Prefektur Ishikawa | 426 | Tsunami ketinggian 7,21 m (23,7 ft). Kerusakan besar di Wajima, Suzu, dan Noto, 3 orang hilang |
8 Agustus 2024 | 7.1 Mw | Gempa bumi Hyūga-nada 2024 | 日向灘地震 | Hyūga-nada Jishin | Prefektur Miyazaki, Kyushu | 0 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Barnes, Gina L. (2003). "Origins of the Japanese Islands: The New "Big Picture"" (PDF). Universitas Durham. Diakses tanggal 11 Agustus 2009.
- ^ Hammer, Joshua. (2006). Yokohama Burning: The Deadly 1923 Earthquake and Fire that Helped Forge the Path to World War II, hlm. 62–63.
- ^ a b c Ishibashi, K. (2004); "Status of Historical Seismology in Japan" (30 pages); Earthquake catalogue 47 (2–3); Collections: 04.06.05. Historical seismology; Annals of Geophysics, diakses tanggal 19 Maret 2011 (Ringkasan berbahasa Inggris)
- ^ a b Tatsuo Usami, "Historical Earthquakes in Japan", dalam William H.K. Lee, Hiroo Kanamori, Paul C. Jennings, dan Carl Kisslinger, (Eds.), International Geophysics, Academic Press, 2002, Volume 81, Part 1, International Handbook of Earthquake and Engineering Seismology, hlm. 799–802, ISSN 0074-6142, ISBN 978-0-12-440652-0, doi:10.1016/S0074-6142(02)80254-6
- ^ a b c "Earthquakes". Japan Guide. Diakses tanggal 11 Agustus 2009.
- ^ Kawasumi, H., 1951, Measures of earthquakes danger and expectancy of maximum intensity throughout Japan as inferred from the seismic activity in historical times, Bulletin of the Earthquake Research Institute, Universitas Tokyo, 29, hlm. 469-482
- ^ "Significant Earthquake: Japan". National Geophysical Data Center, bagian dari National Environmental Satellite, Data, and Information Service di bawah naungan National Oceanic and Atmospheric Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-01. Diakses tanggal 28 Februari 2010.
- ^ "Today in Earthquake History". Diakses tanggal 15 April 2016.
- ^ Hammer, Joshua. (2006). Yokohama Burning: The Deadly 1923 Earthquake and Fire that Helped Forge the Path to World War II, hlm. 278, mengutip Francis Hawks (1856), Narrative of the Expedition of an American Squadron to the China Seas and Japan Performed in the Years 1852, 1853 and 1854 under the Command of Commodore M.C. Perry, United States Navy, Washington: A.O.P. Nicholson atas perintah Kongres Amerika Serikat, 1856.
- ^ U.S. Geological Survey. "Significant Earthquakes of the World: 1995". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juni 2008. Diakses tanggal 22 Mei 2008.
- ^ a b Pemerintah Kota Kobe (1 Januari 2008). "Statistics" (PDF). The Great Hanshin-Awaji Earthquake: Statistics and Restoration Progress. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-05-27. Diakses tanggal 25 Mei 2008.
- ^ "Magnitude 8.9 – Near the East coast of Honshu, Japan". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2011. Diakses tanggal 11 Maret 2011.
- ^ "8.9 Earthquake in Japan, Tsunami Warning to Russia, Taiwan and South East Asia". 11 Maret 2011. Diakses tanggal 11 Maret 2011.
- ^ "Japan quake – 7th largest in recorded history". 11 Maret 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-12. Diakses tanggal 11 Maret 2011.
- ^ "M6.9 - 37km ESE of Namie, Japan". United States Geological Survey. 22 November 2016. Diakses tanggal 22 November 2016.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Disaster Management in Japan (Manajemen Bencana di Jepang), buklet dwibahasa Jepang-Inggris edisi Maret 2015
- Peta interaktif bencana di Jepang sejak tahun 416 (label berbahasa Jepang)