Deutsche Bahn
Badan usaha milik negara (Aktiengesellschaft) | |
Industri | Transportasi rel, Logistik |
Pendahulu | Deutsche Reichsbahn (pra 1949), Deutsche Bundesbahn/Deutsche Reichsbahn (1949–1994) |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Eropa |
Tokoh kunci | Richard Lutz (CEO) |
Produk | Pengangkutan rel, transportasi kargo, jasa |
Pendapatan | €44,43 milyar (2019)[1] |
€5,005 miliar (2019)[1] | |
€681 juta (2019)[1] | |
Pemilik | Republik Federal Jerman (100%) |
Karyawan | 322.768 (2013) |
Divisi | |
Anak usaha | |
Situs web | www |
Deutsche Bahn AG (disingkat DB atau DB AG) adalah perusahaan operator nasional kereta api Jerman yang dimiliki oleh Pemerintah Jerman.[2] Deutsche Bahn berkantor pusat di Berlin.[3] Deutsche Bahn merupakan sarana utama untuk angkutan Jerman. Deutsche Bahn pertama kali mulai beroperasi tahun 1994 sebagai penerus dari perusahaan kereta sebelumnya, Deutsche Bundesbahn (Jerman Barat) dan Deutsche Reichsbahn (Jerman Timur).[4]
Deutsche Bahn didaulat sebagai perusahaan transportasi terbesar kedua di dunia setelah perusahaan pos dan logistik Deutsche Post / DHL, dan merupakan operator kereta api dan pemilik infrastruktur terbesar di Eropa. Deutsche Bahn adalah perusahaan kereta api terbesar di dunia berdasarkan pendapatan pada tahun 2015;[5] pada tahun 2019, perusahaan transportasi DB Passenger mengangkut sekitar 4,8 miliar penumpang, dan perusahaan logistik DB mengangkut sekitar 232 juta ton barang dalam angkutan barang kereta api.[6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pasca Reunifikasi Jerman
[sunting | sunting sumber]Reunifikasi Jerman dimulai pada tahun 1990, dan runtuhnya Tembok Berlin membuka jalan bagi perusahaan kereta api Jerman Barat (Deutsche Bundesbahn) dan Jerman Timur (Deutsche Reichsbahn) untuk bersatu. Pada tanggal 1 Januari 1994, kedua perusahaan tersebut secara resmi digabung menjadi satu perusahaan, dan dengan demikian, mereka menjadi entitas baru bernama Deutsche Bahn.[7][8][9][10]
Pada tahun 1999, semua bakal pelanting, rel, karyawan, dan aset nyata lainnya akan dibagi ke kedua anak perusahaan DB, yakni DB Reise & Touristik AG. Pada bulan Desember 2007, DB direorganisasi lagi, membawa semua operasional layanan penumpang di bawah DB Bahn, logistik di bawah DB Schenker, dan infrastruktur dan operasi di bawah DB Netze.
DB dimiliki oleh Pemerintah Federal Jerman. Berdasarkan Konstitusi Jerman, pemerintah diharuskan untuk mempertahankan (secara langsung maupun tidak langsung) sebagian besar saham infrastruktur (DB Netze saat ini).
Pada Juni 2018, muncul kontroversi di Britania Raya karena banyaknya pembatalan dan penundaan massal layanan kereta api yang dioperasikan oleh Deutsche Bahn di Britania Raya, yang beroperasi di bawah merek Northern. Ini mengakibatkan Menteri Transportasi Britania Raya, Chris Grayling, mengadakan penyelidikan apakah anak perusahaan Deutsche Bahn telah melanggar perjanjian kontraknya untuk menyediakan layanan kereta api di utara Britania Raya. Dia memperingatkan bahwa jika perusahaan tersebut diketahui melanggar perjanjian kontraknya, DB dapat dilarang menjalankan layanan kereta api di Britania Raya.[11]
Logo
[sunting | sunting sumber]-
Deutsche Reichsbahn Republik Weimar dan Jerman Nazi (1920-1945)
-
Deutsche Reichsbahn Jerman Timur (1945-1994)
-
Deutsche Bundesbahn Jerman Barat (1946-1993)
-
Deutsche Bahn pasca reunifikasi (1994-sekarang)
Kategori kereta api
[sunting | sunting sumber]Kereta di Jerman diklasifikasikan berdasarkan pola pemberhentiannya:[12]
- Fernverkehr (kereta jarak jauh), disebut juga Fernzug:
- ICE (Intercity-Express), layanan kereta api jarak jauh berkecepatan tinggi antara kota-kota besar dan berbagai wilayah. Layanan ini juga melintasi perbatasan Eropa hingga ke Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, dan Austria.
- EC (EuroCity), layanan kereta api IC yang melintasi perbatasan, dan menghubungkan Jerman dengan negara-negara lain. Bisa juga dioperasikan oleh perusahaan kereta api negara asing. Dapat memiliki gerbong dari berbagai negara Eropa.
- IC (InterCity), layanan kereta api jarak jauh semi-cepat, yang menghubungkan berbagai wilayah dan kota. Berfungsi sebagai "ICE mini" dengan kereta yang mencapai kecepatan tinggi (sekitar 160 – 220 km/jam), tetapi lebih sering berhenti di kota-kota kecil daripada layanan ICE. Kereta ICE seringkali menggunakan jalur kereta lama daripada jalur berkecepatan tinggi yang digunakan ICE. Layanan IC Internasional biasanya dioperasikan Sebagai Euro-City.
- Seperti halnya layanan ICE, EC, dan sebagian IC yang melintasi perbatasan Eropa, terdapat pula kategori kereta api dari operator lain dengan rute ke Jerman yang beroperasi bekerja sama dengan Deutsche Bahn:
- ECE (EuroCity Express), layanan kereta api berkecepatan tinggi internasional. Saat ini hanya melayani rute Frankfurt–Milan.
- TGV dari Prancis ke Frankfurt dan München melalui Stuttgart.
- RJ (Railjet) dari Austria ke München dan Frankfurt serta ke Berlin.
- Nahverkehr (kereta lokal):
- IRE (Interregio-Express), layanan kereta api RE jarak jauh yang menghubungkan berbagai wilayah dan kota. Berfungsi sebagai kereta IC yang lebih lambat. Kereta IRE hanya ada di rute Baden–Württemberg dan Hamburg–Berlin.
- RE (Regional-Express), menghubungkan berbagai wilayah dan kota, dan tidak berhenti di setiap Stasiun pada rute tersebut.
- RB (Regionalbahn) berhenti di semua stasiun pada rute tersebut (kecuali jika tersedia layanan S-Bahn), dan merupakan layanan kereta paling dasar.
- S (S-Bahn) adalah angkutan cepat dan sebagian besar layanan berhenti di semua stasiun. S-Bahn mengoperasikan layanan frekuensi tinggi dan sebanding dengan London Overground.
-
DB ICE
-
DB IC
-
DB RE
-
DB RB (DB Regio)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Deutsche Bahn AG. "Annual Report 2019".
- ^ "Members to the Supervisory Board of Deutsche Bahn AG". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 2013-07-21.
- ^ "Deutsche Bahn AG at a glance". Deutsche Bahn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-26. Diakses tanggal 2013-07-21.
- ^ Lutz, Friedrich; Lange, Bernd and Müller, Matthias (2003). "DB launches new locomotive strategy". International Railway Journal. 43 (11): 42. – via Gale (perlu berlangganan)
- ^ "Deutsche Bahn is the world's biggest railway company by revenue in 2015. Image courtesy of Mario Duhanic. - Image - Railway Technology". web.archive.org. 2017-09-27. Archived from the original on 2017-09-27. Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ "Facts and figures 2019". www.deutschebahn.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ "Neckties from the GDR's Deutsche Reichsbahn and the Deutsche Bahn AG, 1993/1994". technikmuseum.berlin (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ "Im Dienst von Demokratie und Diktatur | DB Museum". web.archive.org. 2021-04-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ "German railway fears flood of lawsuits over Holocaust trains". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2012-04-02. Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ "Holocaust survivor launches legal claim against German railway". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2020-07-30. Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ Gwyn Topham; Helen Pidd; Pippa Crerar (4 June 2018). "Northern and GTR could be barred from rail franchises". The Guardian. London.
- ^ eCommerce, Deutsche Bahn AG, Unternehmensbereich Personenverkehr, Marketing. "Zugprodukte in der Übersicht". www.bahn.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2022-11-09.