Lompat ke isi

Genosida umat Kristen oleh Negara Islam Irak dan Syam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Genosida umat Kristen oleh NIIS
LokasiIrak, Suriah, Libya
Tanggal11 Juni 2014 (2014-06-11) – kini
SasaranAsiria dan Koptik
Jenis serangan
Pembersihan etnis, pelecehan, dan pemindahan agama paksa ke Islam
Korban tewas
Sekitar ribuan[1]
Korban200,000 pengungsi Asiria[2]
Pelaku Negara Islam Irak dan Syam
Pembela[3]
[4]

Templat:Kotak Kampanye Perang Irak (2014–sekarang)

Genosida umat Kristen oleh NIIS merujuk kepada genosida[5][6][7] terhadap minoritas Kristen, di kawasan Irak, Suriah dan Libya yang dikuasasi oleh kelompok ekstrimis Islam Negara Islam Irak dan Syam (NIIS). Penganiayaan minoritas Kristen berpuncak setelah pengambilalihan bagian-bagian Irak Utara pada Juni 2014.[8]

Pada 3 Februari 2016, Uni Eropa menyatakan penganiayaan umat Kristen oleh Negara Islam di Suriah sebagai genosida.[9][10][11][12] Amerika Serikat menyusul pernyataan tersebut pada 15 Maret 2016, dengan mendeklarasikan peristiwa tersebut sebagai genosida.[13] Pada 20 April 2016, Parlemen Inggris juga mendeklarasikan aksi-aksi tersebut sebagai genosida.[14]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "As Christians Flee, Governments Pressured To Declare ISIS Guilty Of Genocide". NPR. 24 Desember 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 2016-05-01. At least a thousand Christians have been killed. Hundreds of thousands have fled. 
  2. ^ "Increasing Calls for Military Intervention to Save Assyrians and Yazidis". Aina.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-16. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  3. ^ "Syrien: Christen lassen sich von IS nicht vertreiben". Die Welt. 14 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-19. Diakses tanggal 14 Maret 2015. 
  4. ^ Glioti, Andrea (20 Juni 2013). "Syriac Christians, Kurds Boost Cooperation in Syria". Al Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-06. Diakses tanggal 16 Februari 2015. 
  5. ^ Rodriguez, Meredith (8 Agustus 2014). "Chicago-area Assyrians march against ISIS, others protest airstrikes". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2014. Diakses tanggal 8 Agustus 2014. 
  6. ^ Bowcott, Owen; Jones, Sam (8 Agustus 2014). "Isis persecution of Iraqi Christians has become genocide, says religious leaders". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2014. Diakses tanggal 8 Agustus 2014. 
  7. ^ McQuade, Romsin (30 Juli 2014). "Iraq's persecuted Assyrian Christians are in limbo". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2014. Diakses tanggal 8 Agustus 2014. 
  8. ^ Levs, Josh (7 Agustus 2014). "Will anyone stop ISIS?". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Agustus 2014. Diakses tanggal 7 Agustus 2014. 
  9. ^ Moore, Jack (4 Februari 2016). "European Parliament Recognizes ISIS Killing of Religious Minorities as Genocide". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-21. Diakses tanggal 2016-05-01. 
  10. ^ Kaplan, Michael (4 Februari 2016). "ISIS Genocide Against Christians, Yazidis? European Parliament Recognizes Islamic State Targeting Religious Minorities". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-29. Diakses tanggal 2016-05-01. The European Parliament characterized the persecution as "genocide" Thursday. 
  11. ^ JOINT MOTION FOR A RESOLUTION Diarsipkan 2017-10-12 di Wayback Machine., European Parliament
  12. ^ MEPs call for urgent action to protect religious minorities against ISIS Diarsipkan 2017-02-15 di Wayback Machine., European Parliament
  13. ^ Bruton, F. Brinley (March 17, 2016). "Kerry: ISIS Is Committing Genocide Against Yazidis, Christians and Shiite Muslims". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-16. Diakses tanggal 2016-05-01. 
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2016-05-01. 
pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy