Lompat ke isi

Hadi Thayeb

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hadi Thayeb
TM Hadi Thayeb, 1990
Menteri Perindustrian Dasar Indonesia ke-8
Masa jabatan
27 Agustus 1964 – 22 Februari 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Chaerul Saleh
Pengganti
M. Jusuf
Sebelum
Menteri Perindustrian Kerajinan & Tekstil Indonesia ke-8
Masa jabatan
22 Februari 1966 – 25 Juli 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Azis Saleh
Sebelum
Gubernur Daerah Istimewa Aceh ke-12
Masa jabatan
1981–1986
Sebelum
Pendahulu
Eddy Sabara
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-09-14)14 September 1922
Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Hindia Belanda
Meninggal10 Januari 2014(2014-01-10) (umur 91)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
HubunganTeuku Mohammad Syarief Thayeb (saudara)
AnakTeuku Mohammad Hamzah Thayeb
Orang tuaTeuku Chik Mohammad Thayeb
ProfesiDiplomat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Teuku Mohammad Hadi Thayeb (14 September 1922 – 10 Januari 2014)[1] adalah putra Teuku Tjhik Haji Mohammad Thayeb, pejuang Indonesia dan uleebalang terakhir dari Peureulak, Aceh Timur, yang "diasingkan” oleh Belanda dari Aceh. Hadi, anak ke-lima dari delapan bersaudara, mengikuti jejak ayahnya untuk mewujudkan impian kemerdekaan Indonesia.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Sejak kecil, Hadi bercita-cita menjadi dokter. Setelah menyelesaikan sekolahnya di HBS Jakarta, ia masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tetapi, pada masa itu, penjajahan Jepang telah menyusup permukaan Indonesia. Dengan demikian, Hadi yang termasuk alumni FKUI/Salemba 6, terpaksa berhenti masa pendidikan kedokterannya pada tanggal 8 Maret 1942. FKUI awalnya di bentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 16 Agustus 1927, atas nama Geneeskundige Hoogeschool. Kedatangan Jepang mengakibatkan penetutupan Sekolah Tinggi Kedokteran, dan diberi nama Ika Dai Gaku pada tanggal 29 April 1943 kemudian.

Mula-mulanya, Hadi bertugas sebagai Pemimpin Kantor Urusan Indonesia pada tahun 1942 hingga 1945. Selain itu, ia menjadi anggota Seinendan (Barisan Pemuda) dari 1944 sampai 1945. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Hadi diajak oleh Achmad Soebardjo (Menteri Luar Negeri Indonesia pertama) untuk membentuk dan mendirikan kantor Departemen Luar Negeri. Untuk sementara itu, rumah/garasi Achmad Soebardjo di Jl. Cikini no. 80-82 diubah dan digunakan sebagai kantor Deplu. Sejak itu, Hadi menjadi pegawai permanen di Deplu. Ia termasuk enam pegawai pertama Deplu (dua di antaranya Bapak Achmad Soebardjo dan Ibu Herawati Diah).

Hadi dikenal terutama sebagai orang diplomat dalam masa kariernya. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, dan Duta Besar Indonesia untuk Italia, Polandia, Swiss dan Britania Raya. Sebelumnya ia ditugaskan sebagai Chargé d’affaires di Meksiko dan Paris. Selain itu, jabatan yang pernah diduduki atau diisi oleh Hadi adalah Menteri Perindustrian, Wakil Gubernur Lemhannas dan Gubernur Aceh.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Hogere Burger School [HBS Jakarta] (1940)
  • Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Tidak Selesai, 1942)
  • Sekretaris I KBRI Paris (1952)
  • Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Meksiko (1958–1960)
  • Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Paris (1960–1961)
  • Duta Besar RI Italia (1961–1965)
  • Menteri Perindustrian Dasar (Kabinet Dwikora I: Agustus 1964 – Februari 1966) (Diganti/Diangkat tahun 1965)
  • Menteri Perindustrian Kerajinan (Kabinet Dwikora II: Februari 1966 – Maret 1966)
  • Menteri Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan (Kabinet Dwikora III: Maret 1966 – Juli 1966)
  • Duta Besar RI Polandia (1970–1974)
  • Wakil Gubernur Lemhannas (1974–1979)
  • Duta Besar RI Arab Saudi (1979–1981)
  • Gubernur Daerah Istimewa Aceh (1981–1986)
  • Duta Besar RI Swiss (1987–1990)
  • Duta Besar RI Britania Raya (1990–1993)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri

[sunting | sunting sumber]

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Redaksi, Tim. "Tokoh Perintis Diplomasi Hadi Thayeb Wafat". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-03. Diakses tanggal 2014-01-24. 
  2. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  3. ^ Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-09-24. Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  4. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1983, hlm. 58-59.
  5. ^ "THAJEB S.E. Teuku Mohammad Hadi, Cavaliere di Gran Croce Ordine al Merito della Repubblica Italiana" (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 12 February 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Chaerul Saleh
sebagai Menteri Perindustrian Dasar & Pertambangan
Menteri Perindustrian Dasar Indonesia
1964—1966
Diteruskan oleh:
M. Jusuf
Didahului oleh:
Azis Saleh
Menteri Perindustrian Kerajinan & Tekstil Indonesia
1966
Diteruskan oleh:
Muhammad Sanusi
Didahului oleh:
Eddy Sabara
Gubernur Daerah Istimewa Aceh
1981—1986
Diteruskan oleh:
Ibrahim Hassan
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Abu Hanifah
Duta Besar Indonesia untuk Italia
1961–1965
Diteruskan oleh:
Iskandar
Didahului oleh:
Tengku Maimun Habsyah
Duta Besar Indonesia untuk Polandia
1970–1974
Diteruskan oleh:
R. M. Sunadi
Didahului oleh:
Djanamar Adjam
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi
1979–1981
Diteruskan oleh:
Achmad Tirtosudiro
Didahului oleh:
Prapto Prajitno
Duta Besar Indonesia untuk Swiss
1987–1990
Diteruskan oleh:
Sjahabuddin Arifin
Didahului oleh:
Suhartoyo
Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya
1990–1993
Diteruskan oleh:
Junus Effendi Habibie


pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy