Orang Yahudi Etiopia
Yahudi Etiopia (Ibrani: יְהוּדֵי אֶתְיוֹפְּיָה, Yehudei Atiopia, Ge'ez: "የኢትዮጵያ አይሁድዊ", "ye-Ityoppya Ayhudi") adalah nama untuk komunitas Yahudi yang tinggal di Kekaisaran Aksum dan Etiopia (Habesh atau Abyssinia), yang kini terbagi antara Amhara dan Tigray.
Nama lainnya adalah Beta Israel (Ibrani: בֵּיתֶא יִשְׂרָאֵל - Beyte (beyt) Yisrael, Ge'ez: ቤተ እስራኤል—Bēta 'Isrā'ēl, modern Bēte 'Isrā'ēl, EAE: "Betä Ǝsraʾel", "Rumah Israel" atau "Komunitas Israel"[1]
Hampir semua orang Yahudi Etiopia kini menetap di Israel. Pemerintah Israel telah melakukan operasi pemindahan Yahudi Etiopia, seperti Operasi Musa (1984) dan Operasi Salomo (1991), karena meletusnya perang saudara dan kelaparan di Etiopia. Beberapa masih tetap tinggal di Etiopia.
Tercatat saat ini terdapat sekitar 119.500 orang etnis Israel Etiopia, di mana 38.500 atau 32% dari komunitas tersebut lahir di Israel; sisanya lahir di Etiopia.[2]
Kitab Suci
[sunting | sunting sumber]Mäṣḥafä Kedus (="Kitab Suci") adalah nama untuk literatur keagamaan golongan Yahudi Karait. Bahasa tulisan adalah bahasa Ge'ez. Kitab paling suci adalah "Orit" (dari bahasa Aram "Oraita" - "Taurat") yang terdiri dari Lima Kitab Musa dan kitab-kitab Yosua, Hakim-hakim dan Rut. Sisanya dalam Alkitab Ibrani dianggap kalah penting. Kitab Ratapan tidak termasuk ke dalam kanon.
Kitab-kitab Deuterokanonika yang termasuk kanon adalah Kitab Sirakh, Yudit, Esdras 1 dan 2, Meqabyan, Yobel, Barukh 1 dan 4, Tobit, Henokh, dan wasiat-wasiat Abraham, Ishak, dan Yakub.
Tulisan-tulisan di luar Alkitab termasuk: Nagara Muse (Percakapan Musa; The Conversation of Moses), Mota Aaron (Kematian Harun; Death of Aharon), Mota Muse (Kematian Musa; Death of Moses), Te'ezaza Sanbat (Aturan-aturan Sabat; Precepts of Sabbath), Arde'et (Murid-murid; Students), Gorgorios, Mäṣḥafä Sa'atat (Kitab Jam; Book of Hours), Abba Elias (Bapa Elias; Father Elija), Mäṣḥafä Mäla'əkt (Kitab Malaikat; Book of Angels), Mäṣḥafä Kahan (Kitab Imam; Book of Priest), Dərsanä Abrəham Wäsara Bägabs (Kotbah tentang Abraham dan Sara di Mesir; Homily on Abraham and Sarah in Egypt), Gadla Sosna (Kisah Susana; The Acts of Susanna) dan Baqadāmi Gabra Egzi'abḥēr (Pada Mulanya Allah Menciptakan; In the Beginning God Created). Zëna Ayhud (Josippon; cerita Yahudi)) dan fālasfā (para filsuf) adalah dua kitab yang tidak dianggap suci tetapi berpengaruh kuat.
Rumah ibadah
[sunting | sunting sumber]Sinagoge Yahudi Etiopia disebut masgid (dengan arti "rumah ibadah") atau bet maqds ("Rumah kudus") atau ṣalot bet ("Rumah doa").
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Arti kata "Beta" dalam sosial atau agama adalah "komunitas". Lihat James Quirin, The Evolution of the Ethiopian Jews, 2010, p. xxi
- ^ [1] Diarsipkan 2010-02-25 di Wayback Machine. Ha'aretz.