Portal:Pertanian/Berita terkini/Maret/2014
Tampilan
- 31 Maret 2014
- "Mahkamah Internasional menyatakan bahwa perburuan paus yang dilakukan oleh Jepang di Antarktika bukan merupakan penelitian ilmiah seperti yang dikatakan selama ini, melainkan untuk tujuan komersial. Dilaporkan bahwa Jepang menangkap 1000 ekor paus lebih setiap tahunnya." (Wall Street Journal) (New York Times) (Reuters) (Huffington Post)
- 30 Maret 2014
- "Perum Perhutani akan membangun pabrik pengolahan sagu berkapasitas 30 ribu ton per tahun di Kabupaten Sorong Selatan, Papua. Pembangunan akan menyerap dana 80 miliar rupiah dan tenaga kerja 400 orang serta meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dengan diversifikasi makanan pokok." (Republika) (JPNN)
- "Selandia Baru mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak perubahan iklim berdasarkan laporan yang akan dikeluarkan oleh PBB esok hari. 14 kota utama di Selandia Baru akan tenggelam pasca melelehnya es sehingga harus ditinggalkan di masa mendatang. Pertanian akan ikut terkena dampak dan akan mempengaurhi pasokan pangan di dalam negeri. Asosiasi petani Selandia Baru memperkirakan produksi susu yang menjadi komoditas utama Selandia Baru akan turun dan akan dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk penyimpanan air dan peningkatan produktivitas pertanian." (3 News) (TVNZ)
- "Sebuah penelitian berbasis permodelan komputer menguatkan bukti dampak kesehatan akibat pencemaran udara dari kawasan pertanian. Polutan yang digunakan sebagai model adalah amonia yang dapat berinteraksi dengan komponen di atmosfer dan membentuk partikulat yang membahayakan. Diperkirakan biaya eksternal yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak ini adalah 36 miliar dolar." (Science 2.0) (E! Science News) (News Medical)
- 29 Maret 2014
- "Pemerintah Amerika Serikat mencanangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca metana di seluruh negeri, dan akan mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pertanian. Pertanian diketahui memiliki berbagai dampak lingkungan, dan emisi metana di negara tersebut mencapai 9 persen dari total emisi GRK. Emisi metana dari pertanian terutama berasal dari metabolisme hewan ternak. Gas metana memiliki kemampuan memerangkap panas 20 kali lebih kuat dibandingkan gas karbon dioksida." (Los Angeles Times) (Wall Street Journal) (Washington Post)
- "Pemuda Afrika semakin dibutuhkan di bidang pertanian untuk menanggulangi ancaman kelaparan yang diperkirakan akan kembali melanda benua tersebut. FAO pun menargetkan Afrika bebas kelaparan di tahun 2025 dengan membuka banyak lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian." (Thomson Reuters Foundation) (All Africa)
- 28 Maret 2014
- "Pemerintah Indonesia akan menghapus bea impor biji kakao mulai April 2014. Permintaan terhadap biji kakao oleh industri pengolahan meningkat karena permintaan coklat di dalam negeri meningkat." (Kompas) (Tribunnews)
- "Kemiri sunan (Reutealis trisperma) adalah tumbuhan berbiji yang mampu menghasilkan minyak yang diyakini dapat dibudidayakan untuk dijadikan bahan bakar nabati biodiesel. Kabupaten Boyolali akan dijadikan pusat penanaman kemiri sunan di Indonesia oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Antara) (Tribunnews)
- 27 Maret 2014
- "Sagu dapat dolah menjadi tepung dan mampu menggantikan peran tepung terigu dari gandum sehingga mampu mengurangi impor gandum. Sagu juga mengandung serat makanan empat kali lebih banyak sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Namun minimnya insentif dan infrastruktur menyebabkan sulitnya untuk menghubungkan investor dengan produsen sagu di wilayah terpencil." (Tribunnews) (Antara) (Skalanews)
- "Realisasi Kredit Usaha Rakyat sektor kelautan dan perikanan mencapai lebih dari 800 miliar rupiah dengan jumlah debitur sebanyak 10130 orang. Rata-rata pinjaman per debitur adalah 79 juta rupiah. Jumlah kredit yang disalurkan maupun jumlah debitur meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan Indonesia mengalami peningkatan positif." (Republika) (Gatra)
- "Industri rotan Indonesia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah produksi dan kualitas rotan alam tertinggi di Asia Tenggara. Sekitar 80 persen rotan dunia dipasok dari Indonesia dan wilayah utama produsen rotan Indonesia adalah Sulawesi Tengah. (Antara) (Skalanews)
- 26 Maret 2014
- "Penghargaan diberikan dari Kongres Amerika Serikat kepada Norman Borlaug atas prestasinya merevolusi pertanian di seluruh dunia. Penghargaan tersebut berupa patung perunggu dan ditempatkan di National Statuary Hall di Gedung Capitol, Washington DC. Norman Borlaug merupakan salah satu dari tiga warga Amerika Serikat yang meraih tiga penghargaan kemanusiaan bergengsi, yaitu Penghargaan Nobel Perdamaian, Medali Emas Kongresional, dan Medali Kebebasan Presidensial." (Washington Times) (Wall Street Journal) (The Washington Post)
- "Bunga melati Indonesia diminati berbagai negara penganut Hindu dan Buddha yang banyak menggunakan melati Indonesia untuk kegiatan keagamaan. Kawasan produsen melati utama Indonesia berada di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah." (Republika) (Antara)
- "Produsen susu terbesar di Selandia Baru, Fonterra, membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dan merupakan investasi terbesar produsen tersebut di ASEAN. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 12 ribu ton per tahun dan berpotensi meningkatkan pasokan susu bermerk di Indonesia." (Antara) (MetroTV News) (Liputan 6)
- 25 Maret 2014
- "Warga Sleman mengolah biji salak menjadi pengganti kopi. Minuman ini diklaim dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan asam urat meski belum pernah melewati uji laboratorium. Biji salak di Sleman merupakan limbah industri pengolahan buah salak sehingga bahan baku tersedia dalam jumlah melimpah." (Suara Merdeka) (Republika)
- 24 Maret 2014
- "Sea Shepherd mengklaim telah menyelamatkan 750 paus dari perburuan oleh kapal pemburu paus asal Jepang. Sea Shepherd telah berada di laut selama 94 hari, dan selama itu pula kapal tersebut mengalami berbagai konfrontasi dengan kapal pemburu paus asal Jepang. Diyakini Jepang tidak mampu memenuhi seperempat kuota penangkapan paus yang telah mereka tetapkan." (International Business Times) (Global Post)
- "Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, cacing laut adalah komoditas perikanan yang belum diketahui banyak manfaatnya, terutama oleh penduduk Indonesia bagian barat. Cacing ini mengandung protein tinggi dan telah digunakan sebagai lauk di masyarakat Maluku. Penelitian masih perlu dilakukan untuk menggali manfaat dari cacing ini secara ekonomi maupun medis." (Republika) (Antara)
- 23 Maret 2014
- "Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melarang masyarakat memburu ular sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama tikus di sawah. Bupati Pekalongan akan segera membuat peraturan bupati untuk mencegah perburuan liar ular." (Antara) (Republika)
- 22 Maret 2014
- "Pengadilan Federal Vancouver, Kanada, mengizinkan pasien yang sedang dalam masa terapi menggunakan mariyuana untuk menanam sendiri tanaman tersebut di rumahnya namun dalam jumlah yang terbatas. Pemanfaatan mariyuana di berbagai negara masih menjadi perdebatan meski berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan dan menunjukkan berbagai manfaat mariyuana bagi kesehatan. Di Kanada, program pemanfaatan mariyuana bagi kesehatan di rumah sakit telah berlangsung sejak 2001 dan jumlahnya terus meningkat hingga 40000 orang setiap tahun." (Huffington Post) (Global Post) (Digital Journal)
- "Pemerintah Indonesia masih melawan hambatan dalam ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa. Hambatan tersebut diantaranya perlakuan yang tidak setara antara komoditas minyak sawit dengan komoditas minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, muncul kampanye hitam yang menyebutkan produksi minyak sawit Indonesia tidak lestari." (MetroTV News) (Gatra)
- 21 Maret 2014
- "USDA mengeluarkan Undang-Undang yang akan mempermudah komunitas pertanian organik untuk mendapatkan pendanaan dan sertifikasi. Kebutuhan terhadap bahan pangan organik di Amerika Serikat terus meningkat yang juga menyebabkan meningkatnya sertifikasi organik. Sejak tahun 2002 sampai tahun 2013, terjadi peningkatan sertifikasi organik hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari 18000." (Daily Herald) (Farm Futures) (The Poultry Site)
- "PBB merilis laporan mengenai kemungkinan terjadnya krisis sumber daya air akibat tingginya permintaan terhadap energi. Air digunakan sebagai pendingin di berbagai pembangkit listrik dan jumlahnya semakin menyaingi permintaan air untuk irigasi." (Antara) (JPNN)
- 20 Maret 2014
- "Pemerintah Indonesia terus berupaya membawa nama ISPO agar lebih diterima oleh masyarakat dunia. Kelapa sawit Indonesia yang didapatkan dari perkebunan bersertifikat ISPO diyakini lebih ramah lingkungan. Sosialisasi terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ke berbagai negara seperti India, China, dan negara negara di Eropa." (Antara) (Skalanews)
- "30 persen ikan tuna yang dikonsumsi dunia berasal dari Indonesia. Dua samudera yang mengapit Indonesia adalah habitat alami tuna. Hal itu memperkuat posisi Indonesia di Western and Central Pacific Fisheries Commission." (Antara) (Republika)
- 19 Maret 2014
- "Sebuah skema kredit karbon Australia, Carbon Farming Initiative (CFI), berencana untuk menahan emisi karbon di seluruh lahan pertanian di Australia. Skema kredit karbon ini dapat memberikan tambahan pendapatan bagi petani dan peternak yang mampu menahan emisi karbon dan meningkatkan kadar karbon ke tanah yang diusahakannya. Selain itu, beberapa proyek CFI yang sudah disetujui diantaranya mencegah kebakaran padang rumput dan mengurangi emisi metana dan NOx dari hewan ternak dan sawah." (Farm Weekly) (Sidney Morning Herald)
- "Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan siap. Pendayagunaan petani dan nelayan yang lebih optimal, pemanfaatan produk lokal yang lebih gencar, serta pengembangan agribisnis berbasis komoditas lokal akan menjadi kunci utama kesuksesan Indonesia di MEA." (Republika) (Inilah) (Merdeka)
- "Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Korea dan Jepang dalam upaya pembersihan Sungai Citarum. Salah satu yang diupayakan adalah relokasi atau membangun fasilitas pengolahan limbah bagi usaha pertanian dan peternakan di pinggir sungai, karena begitu banyak peternak membuang limbah peternakan ke sungai, dan petani yang menggunakan pupuk anorganik hingga limpasannya mengalir ke sungai." (Tribun News) (Kompas)
- 18 Maret 2014
- "Produksi cabai nasional mencapai 855 ribu ton per tahun, melebihi kebutuhan yang hanya 799 ribu ton. Meski demkian, di berbagai kesempatan harga cabai melonjak karena pengaruh musim sehingga harganya cenderung fluktuatif." (Antara) (Republika)
- "Menteri Kehutanan Republik Indonesia menyebut adanya lahan kelapa sawit ilegal seluas 1 juta hektar di Provinsi Riau. Penyelidikan akan terus dilakukan setelah pemadaman kebakaran hutan tahun ini berakhir." (Republika) (Detik)
- 17 Maret 2014
- "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melepas dua varietas padi gogo yang mampu memberikan hasil hingga 8 ton per hektar. Padi gogo memiliki potensi untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional karena dapat ditanam di lahan kering. Penanaman padi gogo akan lebih optimal jika disertai dengan pemberian pupuk hayati." (Republika) (Antara)
- "Ilmuwan dari University of Queensland, Australia, telah berhasil menemukan obat penghilang rasa sakit terbaru yang terbuat dari racun siput. Obat ini diturunkan dari senyawa Conotoxin yang berasal dari siput subfamili Coninae yang hidup di lautan. Penemuan ini membuka kemungkinan dibudidayakannya siput jenis ini." (International Business Times) (Sky News Australia) (Daily Mail) (Huffington Post)
- "Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengembangkan konsep minapolitan berbasis ikan lele dan industri turunannya. Pemeliharaan ikan lele diintegrasikan dengan pohon jambu. Daun pohon jambu dijadikan pakan ikan lele, sedangkan air sisa pemelharaan ikan lele dialirkan ke lahan pohon jambu untuk memberi nutrisi. Industri pengasapan ikan lele juga berkembang." (Kompas) (Antara)
- 16 Maret 2014
- "Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengeluarkan dana sebesar 8.7 miliar rupiah demi mensukseskan swasembada garam. Kebutuhan garam konsumsi di Indonesia mencapai 1.5 juta ton. Dana tersebut akan digunakan untuk program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) di 43 kabupaten dan kota di Indonesia." (Tribun News) (Republika)
- 15 Maret 2014
- "Masyarakat Dusun Labuan Bua, Desa Pukat, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mengadakan upacara Basanturen Let atau syukuran laut sebagai ungkapan rasa syukur nelayan terhadap hasil tangkapan dan keselamatan selama beraktivitas di laut. Kegiatan ini merupakan sebuah tradisi." (Republika) (Antara)
- 14 Maret 2014
- "Demi memenuhi pasokan kebutuhan pangan di wilayahnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Provinsi Lampung dan Kabupaten Karawang. DKI Jakarta hampir tidak memiliki lahan pertanian sehingga pemenuhan kebutuhan pangan harus didatangkan dari luar." (Kompas) (MetroTV News) (Antara) (Detik)
- 13 Maret 2014
- "Universitas Guelph, Kanada, menutup dua kampus cabangnya, Kemptville Agricultural School dan Alfred Agricultural School demi penghematan biaya. Kedua kampus ini gagal memenuhi target jumlah mahasiswa. Kampus berbahasa Prancis yang berada di Ontario menawarkan diri untuk mengambil alih Alfred." (The Globe and Mail) (Ottawa Citizen)
- "Petani sayuran di kaki Gunung Slamet tidak terganggu dengan peningkatan aktivitas gunung yang dikhawatirkan dapat memunculkan letusan." (Antara) (Republika)
- 12 Maret 2014
- "Dewan Gula Indonesia bersama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah menetapkan harga gula di tingkat petani (HPP) sebesar 9500 rupiah per kilogram. Nilai ini meningkat dibandingkan tingkat harga sebelumnya yaitu 8100 rupiah per kilogram. Penetapan HPP gula tersebut telah mempertimbangkan biaya pokok produksi sebesar 8740 rupiah per kilogram yang merupakan hasil kajian kalangan akademisi dari Universitas Jember, Universitas Gajah Mada, dan Institut Pertanian Bogor." (Kompas) (Antara) (Liputan 6)
- 11 Maret 2014
- "Dua perusahaan pemasok buah-buahan multinasional, Chiquita Brands International dan Fyffes PLC akan merger membentuk perusahaan pemasok buah terbesar di dunia menggeser Dole Food Company. Perusahaan ini akan listing di bursa saham New York namun berkantor pusat di Irlandia yang memiliki pajak lebih ringan. Pisang adalah komoditas utama yang dipasok kedua perusahaan ini." (Business Week) (Wasll Street Journal) (Reuter) (BBC News)
- 10 Maret 2014
- "Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta telah membuat rumah hidroponik di halaman rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melantik 10 orang penghuni yang akan bertanggung jawab dalam merawat rumah hidroponik tersebut. Hidroponik merupakan konsep pertanian urban yang cocok dikembangkan di DKI Jakarta yang memiliki lahan yang sangat sempit." (Kompas) (Detiknews)
- 9 Maret 2014
- "Kantor Perikanan Jepang menyatakan akan mengurangi penangkapan ikan tuna sirip biru Pasifik (Thunnus orientalis) hingga setengahnya. Daging ikan ini digemari para pecinta sushi dan berbagai studi menunjukkan bahwa populasi ikan ini menurun di berbagai tempat." (VOA Indonesia) (Deutsche Welle) (Straits Times)
- "Menteri Pertanian Kanada, Gerry Ritz, menargetkan peningkatan distribusi serealia dan biji-bijian melalui transportasi rel hingga dua kali lipat di tahun ini. Canadian Pacific Railway dan Canadian National Railway diberikan mandat untuk mendahulukan transportasi hasil panen dan menomorduakan minyak bumi dan gas alam. Tingginya pengiriman migas tersebut menyebabkan hasil panen petani menumpuk di elevator biji-bijian." (Bloomberg) (Wall Street Journal) (Winnipeg Free Press)
- "Aceh yang dikelilingi perairan seluas 295 ribu kilometer persegi disebut memiliki potensi perikanan tangkap hingga 1.8 juta ton ikan per tahun. Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi seperti kapal penangkap ikan menyebabkan provinsi tersebut baru menggarap sepuluh persen saja." (Okezone) (Tempo)
- 8 Maret 2014
- "Anies Baswedan dalam sebuah seminar mengenai ketahanan pangan dan energi yang diselenggarakan di Universitas Indonesia, memaparkan bahwa hambatan terbesar ketahanan pangan Indonesia adalah pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang tidak bebas dari kepentingan partai politik. Sehingga jabatan menteri pertanian sebaiknya tidak diberikan kepada tokoh partai." (Tribunnews) (Gatra) (MetroTV News) (Kompas)
- 7 Maret 2014
- "Menteri Pertanian China, Han Changfu menegaskan bahwa pemerintah China tidak menolak tanaman transgenik, namun mereka hanya menginginkan pengembangan melalui penelitian yang mereka lakukan sendiri di dalam negeri. Populasi China mencapai seperlima populasi dunia, namun hanya memiliki luas lahan pertanian sepertujuh dunia, sehingga memberi makan populasi adalah tantangan yang berat." (Business Week) (Wall Street Journal) (South China Morning Post)
- 6 Maret 2014
- "Akademisi dari University of Bristol, Inggris, memaparkan bagaimana cara menghasilkan produk peternakan dengan cara yang lebih berkelanjutan. Poin utama yang dipaparkan antara lain menghindari penggunaan pakan yang bersinggungan dengan pangan manusia, dan menggunakan metode dan varietas ternak lokal." (Nature) (Phys.org) (Farming UK)
- "Mahasiswa Universitas Bengkulu membuat es krim berbahan dasar terong. Proyek tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa yang akan dilombakan di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Selain harganya yang terjangkau, terong mengandung berbagai nutrisi seperti penting air, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotena, vitamin B1, B2, C, asam nikotinat, dan lain-lain." (Antara) (Republika)
- 5 Maret 2014
- "Bulan Februari 2014 merupakan bulan terkering yang dialami Singapura sejak tahun 1989. Hal ini mengancam usaha pertanian dan meningkatkan harga pangan di negara tersebut. Diperkirakan kekeringan akan terus berlangsung hingga buan Maret." (Straits Times) (BBC) (Kompas)
- "Konsumsi daging, keju, dan protein hewani lainnya di usia senja meningkatkan risiko kanker. Protein tersebut memicu pembentukan hormon pertumbuhan IGF-1. Hormon ini baik bagi perkembangan anak-anak, namun di usia dewasa peningkatan level hormon ini amat terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker." (Fox News) (ABC News) (Discovery Channel)
- 4 Maret 2014
- "Pola makan warga dunia semakin seragam dan dapat memberikan ancaman terhadap ketahanan pangan. Masyarakat Kepulauan Pasifik yang memanfaatkan kelapa sebagai sumber lemak semakin berkurang, dan semakin banyak masyarakat Asia yang beralih dari beras. Terjadi tren peningkatan konsumsi pada makanan pokok utama dunia seperti gandum, kentang, dan jagung, dan hasil panen tradisional seperti singkong dan sorghum semakin terpinggirkan. Ketika terjadi gagal panen pada satu komoditas pangan utama tersebut, maka akan terjadi wabah kelaparan mengingat pola makan sudah terlanjur seragam." (Reuters) (BBC) (VOA)
- "Kerugian usaha pertanian akibat letusan gunung Sinabung dan gunung Kelud mencapai 1.87 triliun rupiah, dengan rincian 1.5 triliun akibat letusan gunung Sinabung dan 377 miliar rupiah akibat letusan gunung Kelud." (Republika) (MetroTv News) (Antara)
- 3 Maret 2014
- "Kelompok tani di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengembangkan varietas padi yang tahan terhadap iklim dingin di dataran tinggi yang disebut dengan varietas Saganggam Panuah." (Republika) (Antara) (Skalanews)
- 2 Maret 2014
- "Hasil pertanian dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah telah berhasil menembus pasar ekspor, sebagian besar ke Singapura. Hasil pertanian tersebut diantaranya buncis, kentang, bit, terong, lobak, dan waluh." (Antara)