Siman, Ponorogo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Siman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Ponorogo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 43.560 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.02.10 | ||||
Kode BPS | 3502090 | ||||
Luas | 37,95 km²[1] | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 18 | ||||
|
Siman adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 4 kilometer[2] dari ibu kota Kabupaten Ponorogo ke arah tenggara. Pusat pemerintahannya berada di desa Siman.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Jenangan, Kecamatan Babadan dan Kecamatan Ponorogo |
Timur | Kecamatan Pulung |
Selatan | Kecamatan Mlarak |
Barat | Kecamatan Kauman |
Gardu Induk PLN Ponorogo terdapat di kecamatan ini. Di kecamatan ini terdapat kuburan suminten edan dalam epik warok suromenggolo. Kecamatan ini adalah jalur utama menuju Pondok Modern Gontor. Dulu di Desa Ronosentanan sebelah timur Desa Patihan Kidul masih terdapat hutan yang menyimpan banyak satwa seperti harimau maupun celeng (babi hutan), namun sekarang satwa tersebut sudah jarang bahkan punah karena hutannya pun telah mulai habis.
Di desa Patihan Kidul terdapat petilasan, tepatnya di perbatasan antara desa Patihan Kidul dan Desa Ronosentanan ada lahan kosong sekitar 2 ha yang konon dulu tempat tinggalnya seorang Patih. Sehingga, tempat itu disebut dengan Patihan Kidul. Bekas taman kepatihan yang masih tertinggal adalah tanaman tua pohon tanjung yang langka, sehingga di situ sekarang disebut Jalan Tanjung. Hingga sekarang tempat itu sebagian masyarakat masih mengganggap tempat yang keramat, yang konon banyak tersimpan bermacam-macam benda pusaka ghaib yang sakti. Pada sekitar tahun 2000 di tempat itu masih terdapat beberapa situs berupa batu-batuan yang sekilas berbentuk alat-alat membuat jamu tradisional para putri raja, yang sayang sekarang sudah musnah entah kemana. Berdasarkan beberapa sumber Desa Ronosentanan di sebelah Desa Patihan kidul merupakan istana kerajaan Jayeng Rono yang tersohor di jamannya. Jayeng Rono adalah raja memiliki beberapa seorang Patih, antara lain, Patih yang mengurusi wilayah Administrasi Kerajaan sebelah Selatan (Kidul) yang bertempat di Desa Patihan Kidul. Patih yang mengurusi wilayah administrasi di wilayah Timur (wetan) bertempat di Desa Kepatihan Wetan (Kecamatan Jenangan). Dan Patih yang berada di Barat yang bertempat di Desa Patihan Kidul Cinan (Yaitu Desa Surodikraman) Kecamatan Kota Ponorogo.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]