Yesaya 40
Yesaya 40 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yesaya |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 23 |
Yesaya 40 (disingkat Yes 40) adalah pasal ke-40[nb 1] dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[3] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[4][5] Bagian pasal ini dikutip dalam keempat Kitab Injil kanonik pada Perjanjian Baru.
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 31 ayat.
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: * Gulungan Besar Kitab Yesaya(akhir abad ke-2 SM)[6] terlestarikan lengkap.[7]
- 1QIsaa (Gulungan Besar Kitab Yesaya, the Great Isaiah Scroll): lengkap[7]
- 1QIsab: terlestarikan: ayat 1-4[7]
- 4QIsab (4Q56): terlestarikan: ayat 1‑4, 22‑26[7]
- 5Q3 (5QIsa): terlestarikan: ayat 16, 18‑19[7]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- "Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,"[8]
Ayat 1 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- נחמו נחמו עמי יאמר אלהיכם׃
- Transliterasi: na·ḥă·mū na·ḥă·mū ‘am·mî yō·mar ’ĕ·lō·hê·ḵem
Ayat 3
[sunting | sunting sumber]- Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!"[9]
Ayat 3 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- קול קורא במדבר פנו דרך יהוה ישרו בערבה מסלה לאלהינו׃
- Transliterasi: qōl qō·rê ba·miḏ·bār pa·nū de·reḵ Yah·weh ya·syə·rū bā·‘ă·rā·ḇāh mə·si·lāh lê·lō·hê·nū.
Ayat 3 catatan
[sunting | sunting sumber]- Referensi silang: Yesaya 63:9; Habakuk 2:7; Maleakhi 3:1; Maleakhi 4:5; Matius 11:10; Markus 1:2
Ayat 3 dikutip dalam keempat Injil yang mencatat penggenapannya dalam diri Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus (Matius 3:1–3; Markus 1:2–5; Lukas 3:2–6; Yohanes 1:23). Yohanes Pembaptis sendiri mengaku:
- "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." [10]
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- "Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;"[11]
Ayat ini dikutip dalam Injil Lukas pasal 3:5.[12]
Ayat 5
[sunting | sunting sumber]- "maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya." (TB)[13]
Ayat ini dikutip dalam Injil Lukas pasal 3:6.[14]
Ayat 9
[sunting | sunting sumber]- "Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi!
- Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
- Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"" (TB)[15]
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]- Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman![16]
- "bulatan" diterapkan pada "bentuk bola" atau "bentuk globular" bumi ini,[17] dengan kubah langit yang menyelubunginya (Ayub 22:14; Amsal 8:27).[18]
- "belalang" (dari bahasa Ibrani: חָגָב, kha-gab; bahasa Inggris: locusts atau "cengkerik" bahasa Inggris: grasshoppers) di hadapan Allah (Bilangan 13:33), ketika Ia memandang ke bawah dari atas (Mazmur 33:13, 14; Mazmur 113:4–6).[17]
- "membentangkan langit" (dari bahasa Ibrani: נוטה שמים, no-teh shā-ma-yim; bahasa Inggris: stretcheth out the heavens): suatu frasa favorit pada bagian kitab Yesaya pasal 40 dan selanjutnya (Yesaya 42:5, Yesaya 44:24, dsb.), kemungkinan dikutip dari Mazmur 104:2.[18]
- "kain" (dari bahasa Ibrani: דק, doq; bahasa Inggris: curtain) merujuk pada "kerai" atau "tudung kain" (bahasa Inggris: awning) yang dipakai orang-orang Timur untuk menutupi halaman kosong di tengah rumah mereka sebagai pelindung terhadap hujan atau panas.[17]
Ayat 15
[sunting | sunting sumber]- Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. (TB)[19]
- "Setitik air dalam timba" dalam bahasa Inggris berupa parafrase "a drop ini the bucket" yang menjadi istilah kiasan populer.[20]
Ayat 31
[sunting | sunting sumber]- Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (TB)[21]
Referensi silang: Keluaran 19:4
Berharap kepada Tuhan ialah mempercayakan sepenuhnya kehidupan kita kepada-Nya; hal itu meliputi juga memandang Dia sebagai sumber pertolongan dan kasih karunia ketika diperlukan (bandingkan Mazmur 25:3–5; 27:14; Lukas 2:25,36–38). Orang yang berharap kepada Tuhan dijanjikan:
- (1) kekuatan Allah untuk menyegarkan mereka di tengah-tengah kelelahan dan kelemahan, penderitaan dan pencobaan;
- (2) kemampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan mereka bagaikan rajawali yang terbang naik ke langit; dan
- (3) kesanggupan untuk berlari secara rohani tanpa merasa lelah dan terus berjalan maju tanpa merasa letih bila Allah menangguhkan pertolongan-Nya. Allah berjanji bahwa jikalau umat-Nya dengan sabar mengandalkan Dia, maka Dia akan memberikan apa pun yang mereka perlukan untuk menopang mereka senantiasa (1 Petrus 1:5).[22]
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b “Hebrew Bible” - article in the Catholic Encyclopedia.
- ^ Moore, G.F. The Vulgate Chapters and Numbered Verses in the Hebrew Bible at JSTOR.
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ menurut analisis radioaktif: Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ a b c d e Dead sea scrolls - Isaiah
- ^ Yesaya 40:1
- ^ Yesaya 40:3
- ^ Yohanes 1:23
- ^ Yesaya 40:4
- ^ Lukas 3:5
- ^ Yesaya 40:5 - Sabda.org
- ^ Lukas 3:6
- ^ Yesaya 40:9 - Sabda.org
- ^ Yesaya 40:22
- ^ a b c Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary on Isaiah
- ^ a b Ellicott's Commentary for Modern Readers on Isaiah 40, accessed 16 October 2017
- ^ Yesaya 40:15 - Sabda.org
- ^ "5 everyday phrases that have religious origins". Leah Perri. Deseret News. September 19, 2014
- ^ Yesaya 40:31 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Yohanes Pembaptis
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 19, Matius 3, Markus 1, Lukas 3, Yohanes 1, 1 Petrus 5
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yesaya 40 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yesaya 40
- (Indonesia) Referensi silang Yesaya 40
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yesaya 40
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yesaya 40