Hubungan Otitis Media Akut Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut Di Poli THT Rsud Raden Mattaher Jambi
Hubungan Otitis Media Akut Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut Di Poli THT Rsud Raden Mattaher Jambi
Hubungan Otitis Media Akut Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut Di Poli THT Rsud Raden Mattaher Jambi
email: siorren16@gmail.com
ABSTRACT
Background: Acute otitis media (AOM) is an inflammation of the middle ear with signs and symptoms that occur
suddenly / acute.. One risk factor for AOM is an upper respiratory tract infection. In child more frequently upper
respiratory tract infection the more likely the occurrence of AOM..
Method: The research were conducted by using descriptive analytic with cross sectional method. The sample size is
taken based on primary data that is visits of patients suffering AOM in poly ENT Hospital Raden Mattaher Jambi in
February - April 2014, samples were taken based on the results of the interview and the diagnosis that has established
by doctors.
Results: Of the 141 patients obtained results (14.2%) were is diagnosed suffering AOM and (85.8%) patients who were
not diagnosed AOM. Based on age, (50%) patients suffering from AOM with age 2 years (40%) age> 2-6 years and
(10%) age> 6-12 years. By gender, men (55%) and women (45%) were is diagnosed suffering AOM. Based on the
clinical symptoms of patients who are suffering from AOM there are fever (80%) and otorrhoea (20%). Based on side the
ear that pain, unilateral (80%) and bilateral (20%). Based on patients suffering from AOM that caused by acute upper
respiratory tract infection as much (100%). And from the results of chi-square test showed that there was a significant
relationship between AOM with acute upper respiratory tract infection constitute p = 0.000 (<0.005).
Conclusion: The highest AOM incidence occurs at age 2 years old(50%), with the male gender (55%), clinical
symptoms most commonly found are fever (80%) and based on side of ear that most pain is unilateral (80%) and there
significant relationship between AOM with the acute respiratory tract infections, namely p = 0.000 (<0.005).
Keywords: Acute otitis media, acute upper respiratory tract infection, characteristics.
ABSTRAK
Latar Belakang : Otitis media akut (OMA) merupakan peradangan pada telinga tengah dengan gejala dan tanda yang
terjadi secara mendadak / akut. Salah satu faktor resiko terjadinya OMA adalah infeksi saluran pernafasan atas. Pada
anak, makin sering terserang infeksi saluran pernafasan atas maka makin besar kemungkinan terjadinya OMA.
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sampel
diambil berdasarkan data primer yaitu kunjungan pasien yang menderita OMA di Poli THT RSUD Raden Mattaher Jambi
pada bulan Februari April 2014, sampel diambil berdasarkan hasil wawancara dan diagnosis yang telah ditetapkan
oleh dokter.
Hasil : Dari 141 pasien didapatkan hasil (14,2%) yang didiagnosis menderita OMA. Berdasarkan usia, (50%) pasien
yang menderita OMA dengan usia 2 tahun,( 40%) >2 6 tahun dan (10%) >6-12 tahun . Berdasarkan jenis kelamin,
laki-laki (55%) dan perempuan (45%). Berdasarkan gejala klinis pasien yang menderita OMA terdapat demam (80 %)
dan otore (20%). Berdasarkan sisi telinga yang sakit, unilateral (80%) dan bilateral (20%). Berdasarkan pasien yang
menderita OMA yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas akut sebanyak (100%). Dan dari hasil uji chisquare menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara OMA dengan infeksi saluran pernafasan atas akut
yaitu p = 0,000 ( < 0,005).
Kesimpulan : Insiden OMA tertinggi terjadi pada usia 2 tahun (50%), dengan jenis kelamin laki-laki (55%), gejala
klinis yang paling banyak ditemukan adalah demam (80%) dan berdasarkan sisi telinga yang sakit paling banyak adalah
unilateral (80%) serta ada hubungan yang signifikan antara OMA dengan infeksi saluran pernafasan akut yaitu p = 0,000
( < 0,005).
Kata Kunci : Otitis media akut, infeksi saluran pernafasan atas akut, karakteristik.
PENDAHULUAN
Otitis media adalah peradangan sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius,
1
komplikasi
infeksi
saluran
pernafasan
atas. 5
adalah
tengah dengan
pernafasan
membran
yang terjadi
atas,
infeksi
ini
mungkin
tuba eustachius.7
akut
tahunnya.10,11 Yonamine
dkk
dalam
studinya
pada
orang
dewasa
dan
tentang
yang
insiden
merupakan
berkisar
OMA
dan
0,004%
sinusitis
(13,0%).15
bertambahnya usia.
tentang
13
hubungan
kolonisasi
bakteri
di
16
Dari
Pada
sepertiga
berkembang
menjadi
OMA.
Pada
Penelitian
tentang
Poli
karakteristik
infeksi
pada
nasofaring
selama
infeksi
saluran
saluran
pernafasan
akut
(ISPA)
pernah di lakukan
peneliti
tertarik
OMA belum
untuk
melakukan
penelitian
Mattaher Jamb
METODE
deskriptif
Jambi
Surabaya pada ta
dengan
analitik
dengan
rancangan
cross
menggunakan
accidental
sampling
Februari 2005
eksklusi
palatoskisis dan
adalah
Pasien
dengan
Umur
<2 tahun
25
>2-6 tahun
54
>6- 12
62
141
Total
(dependent
Jenis kelamin
variable)
adalah
otitis
media
telah
dibuat
oleh
dokter.Data
yang
Laki-laki
80
Perempuan
61
141
Total
OMA (+)
20
OMA (-)
121
141
Total
HASIL
Seperti yang terlihat pada tabel 1, Sampel yang
diperoleh
selama
masa
pengambilan
data
40
101
Total
141 sampel.
141
OMA(+)
dengan
Infeksi
pernafasan atas akut (+)
OMA (-) dengan Infeksi
pernafasan atas akut (+)
saluran
20
berdasarkan umur
Umur
Frekuensi
<2 tahun
10
>2 - 6 tahun
>6 - 12 tahun
Frekuensi (n)
Total
20
saluran
2
20
Frekuensi
Laki-laki
11
Perempuan
Total
20
Frekuensi
Iya
20
Tidak
Total
20
Tabel 7.
Frekuensi
Demam
16
Otore
Otitis media
akut (OMA)
Iya
Infeksi
Iya
saluran
Pernafasa
n atas
Akut
Tidak
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Total
Count
Expected Count
Tidak
P
Total
20
20
40
5.7
34.3
40.0
101
101
14.3
86.7
101.0
20
121
141
20.0
121.0
141.0
0,000
Frekuensi
Unilateral
16
80
Bilateral
20
Total
20
100
PEMBAHASAN
Tabel 2 diatas menunjukkan kejadian OMA
tertinggi terdapat pada kategori <2 tahun yaitu
50% , > 2- 6 tahun yaitu 40%, diikuti dengan >6<12 tahun yaitu 10%. Kejadian ini hampir sejalan
dengan
Tabel 4
<1 tahun
19
lebih
namun
temuan
ini
penting
karena
tahun16,5%.15
yang
dari
tuba
Harapan
masih
lemah,
pertumbuhan
aktif
Kita
yang
menunjukkan
kejadian
penelitian
Tan
Hong
Siew
yaitu
unilateral
Belanda,
dan
laki 48,8%.
15
Inggris,
bilateral
Italia
mengemukakan
dan
bahwa
Swedia
OMA
KESIMPULAN
penderita
pernafasan
bertambahnya usia.13
OMA
atas
mengalami
akut
infeksi
(100%)Ada
saluran
hubungan
REFERENSI
1.
Soepardi EA, Iskandar N, Baskirudin J, Restuti RD, editor. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala & leher.
2.
3.
4.
2010 Jan ( di akses 4 juni 2013) ; ( 7 layar); Diunduh dari: URL : www.bcguidelines.ca/guideline_otitis.html
Lee HJ, Park SK, Choi KY, Park SE, Chun YM, Kim KS, dkk. Korean clinical practice guideline: otitis media children. Jkms-27-835
5.
(serial online) 2012 (di akses 11 juni 2013) ; 27 : 835-848. Di unduh dari: URL: http://dx.doi.org/10.3346/jkms.2012.27.8.835
Revai K, Mamidi D, Chonmaitree T. Association of nasopharyngeal bacterial during upper respiratory tract infection and
development of acute otitis media. (serial online) 2008 jan ( diakses 20 februari 2013); 46(4) ; e34-7; diunduh dari: URL:
6.
7.
8.
http://cid.oxfordjournals.org/content/46/4/e34.short
Nurrijal. Infeksi Saluran Pernafasan Akut.2009. di Unduh dari: URL: http://nurrijal-ispabio.blogspot.com/
Kliegman RM. Ilmu kesehatan anak volume 3. Edisi ke 15: EGC
Ramakrishnan K, Sparks RA, Berryhill WE. diagnosis and treatment of otitis media : American Family Physician (serial online)
9.
2007 (diakses 10 januari 2013) : 76 (11); 1650 1653. Di Unduh dari: URL: www.aafp.org/afp/2007/1201/p1650.html
Meropol SB, Glick HA, A david. Age inconsistency in the American Academy of Pediatrics guideline for acute otitis media. (serial
http://dx.doi.org/10.1590/S1807-
59322011000300005
11. Gribben B, Salkeld LJ, Hoare S, Jones HF. The incidence of acute otitis media in New Zealand children under five years of age in
the primary care setting. (serial online) 2012 sep (di akses 11 juni 2013); 4(3); 205-14. Diunduh dari : URL :
https://www.rnzcgp.org.nz/assets/documents/Publications/JPHC/September-2012/JPHCOSPGribbenSeptember2012.pdf
12. Yonamine FK, Tuma J, Silva RFN, Soares MCM, Testa JRG. Facial paralysis associated with acute otitis media. (serial online)
2009
(diakses
maret
2014);
75(2):
228-30.
Diunduh
dari:
URL:
http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S0034-
72992009000200011&script=sci_abstract&tlng=en.
13. Revai K, Dobbs LA, Nair S, Patel JA, Grady JJ, Chonmaitree T. incidence of acute otitis meda and sinusitis complicating upper
respiratory tract infection : the effect of age. (serial online) 2007 (di akses 20 november 2013); e1408-12. Diunduh dari: URL:
http://pediatrics.aappublications.org/content/119/6/e1408.short
14. Suheryanto R. Efektifitras Ofloxacin Tetes Telinga pada Otitis Media Purulenta Akuta Perforata di Poliklinik THT RSUD Dr Saiful
Anwar Malang: Uji Klinis, Spektrum, dan Uji Kepekaan Kuman Aerob. Cermin Dunia Kedokteran, 128: 45 46 .2000
15. Tan Hong Siew. Karakteristik penderita otitis media akut pada anak yang berobat ke instalasi rawat jalan SMF THT RSUP
H.Adam Malik Medan. Medan ; USU.2009
16. Data dari dinas kesehatan kota jambi jumlah penderita otitis media supuratif pada tahun 2011 dan 2012
17. Data Rekam medis RSUD Raden Mattaher Jambi jumlah penderita otitis media akut April 2012-April 2013
18. Rahajeng VN. Karakteristik sosiodemografis dan klinis penderita otitis media akut di poliklinik telinga, hidung, tenggorokan RSUD
Raden Mattaher Jambi periode 1 juni 2011 sampai 30 juli 2011. Jambi: FKIK UNJA; 2011
19. M Mabrouk. Risk factor and causative organism in otitis media in children. ( serial online) 2011 (diakses januari 2013) ;3(5);172181. Diunduh dari: URL: http://journals.sfu.ca/ijmbs/index.php/ijmbs/article/view/199
20. Marchisio P. Burden of acute otitis media in primary care pediatrics in Italy ; a secondary data analysis from pedianet database.
(serial online) 2012 ;12;185 : di Unduh dari :URL: http://www.biomedcentral.com/1471-2431/12/185
21. M.Johanna et al. Symptoms and otoscopic sign in bilateral and unilateral acute otitis media. (serial online) 2013. Di Unduh dari:
URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23359578