Pencemaran Kuman Di Lingkungan Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular, Jakarta
Pencemaran Kuman Di Lingkungan Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular, Jakarta
Pencemaran Kuman Di Lingkungan Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular, Jakarta
ABSTRA CT
A survey to establish environmental contamination was conducted at the Infectious Diseases
Hospital (ZDH) of Jakarta by taking swabs from 90 hospital personnels who are directly involved
in patients care. These swabs were taken from their hands, nails, throat and rectum. Swabs and
cultures were also obtained from 167 equipments, solid and liquid material, food from the hospital,
and the air in the hospital wards. From total of 437 specimen obtained 73.7% showed presence
contaminated result. There was 100% positive culture result noted in hands and nails swabs,
94.8% culture positive for any microorganism result was obtained from throat swabs while rectal
swab indicated only 4.4% rate of contamination. Results of 167 swabs from materiallequipments
in the hospital, showed that 85.1% of them were not sterile, this included 59.1% of 54 liquid
materialj 37.3% from 35 liquid material which were supposed to be sterile, 100% positive culture
of 17 liquid material specimen that were supposed to be clean. From solid materials 66.7% of 51
specimen were not sterile. This included 76.2% from 21 specimen that were supposed to be sterile,
and 100% from 7 specimen that supposed to be clean. Also 100% non sterility was obtained from
23 other material and 62 equipment. Recovered bacterias consisted of both gram positive and
negative bacterias and almost all of them represented normal human from. Some of them potentially
could became pathogen including pathogen for nosocomial infection. From the hospital personnels
hand swabs, 25.4% were spore-fonniiig bacteria and from the throat swabs 46.7% yielded
Streptococcus
hemolyticu~ and 4.4% were positive for colifom bacteria from rectal swabs.
Results of material and equipment showed majority of aerobic rods (31.5%). Some of the bacteria
recovered including Pseudomonas aenrginosa and Enterobacter aerogenes were resistant to
commonly used antibiotics in the hospital (Ampicillin, TebVacyclineand Chlommphenicol).
PENDAHULUAN
Di Rumah Sakit (RS) berloun~ul Orang
sakit membawa kuman dan merupakan sumber
infeksi yang potensial bagi orang lain1.
Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular (RSKPM)/R.S Karantina, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta.
Distribusi frekuensi kuman dari hapus tangan dan kuku petugas RSKPM.
Kctcrangan :
P = Patogen konvcnsional
C = Patogen kondiional.
PeaaammotumaadiliggmgMJmsr~
Tabel 2.
Keterangan :
P = Patogen konvensional
C = Patogen kondisional.
59
Tabel 3.
Keterangan :
P = Patogen konvensional
C = Patogen kondisional.
PEMBAHASAN
PsDanrrLuavldilbgklul~-arl
Tabel 4.
61
Hal ini juga terlihat dari derajat pencemaran tangan dan kuku petugas RS sebesar
100%, sesuai dengan yang ditemukan Sardjito
dkk6, 12 yang tercemarll2 yang diperiksa
(100%) di satu RS di Jakarta; sedang menurut
~ i m m o n sdan
~ Reber4, tangan petugas RS
merupakan faktor terbesar dalam penularan IN,
di samping bahan/alat/benda lingkungan yang
tercemar, yang merupakan sumber atau alatl
cara terjadinya penularan 1 ~ ' ~ ~ ' ~ .
J e n i kuman lingkungan yang ditemukan
disini berdasarkan patogenitas kuman yang
sering menyebabkan infeksi nosokomial (IN),
menurut parkerl ada yang potensial sebagai
patogen infeksi/konvensional (P) yaitu yang
menyebabkan infeksilpenyakit pada manusia
karena tidak ada kekebalan khusus terhadapnya, seperti Staphylococcus aureus, ada
yang patogen kondisional (C) yaitu yang
menyebabkan infeksilpenyakit kalau ada faktor
predisposisilkondisi khusus pada orang yang
rendah 'daya tahannya (misalnya bayi) atau Via
kuman langsung masuk ke jaringan atau ke
bagian badan yang biasanya steril (misalnya
vesica urinaria), seperti Pseudomonas spp.
Tidak ada disini yang sebagai patogen
oportunistik (Tabel 1,2 dan 3), yaitu yang
menyebabkan penyakit menyeluruh
(generalized disease) pada penderita yang daya
tahannya sangat menurun (Compromised
host), seperti Pneumocystir carinii.
Kuman lingkungan yang ditemukan di sini
terdapat di berbagai bahdalatbenda yang
sering berkontak dengan petugas RS atau
dengan penderita; ada yang terdapat pada
bahan yang dapat langsung masuk ke dalam
b a d a n yang steril, seperti Pseudomonas
aemginosa dalam cairan 0 2 atau cairan pompa
arena
Tabel 5.
Coliform bacteria
- Tangan
-
Tenggorokan
meja obatfalat (2 buah)
handuk
pegangan pintu
lantai
veldbed (2 buah)
sendok
Staphylococcus aureus
-
Tangan
Tenggorokan
lantai
handuk
Staphylococcus
-
haemolyticus
Tangan
Tenggorokan
jendela
veldbed (2 buah)
tempat tidur bayi
slang alat pernapasan
air cuci tangan
Clostridium welchii
Tangan
meja oralit
veldbed
lantai
pegangan pintu (2 buah)
kapas alkohol
jas petugas
- cairan savlon
-
Pseodomonas aemginosa
Tangan
Tenggorokan
slang pompa sedot
air cuci tangan
pegangan pintu
cairan 0 2 (2 buah)
air PAM
- handuk
-
..............lanas eta1
Staphylococcus epidemidis
- Tangan
- Tenggorokan
- cairan pompa sedot (2 buah)
- kapas steril
- aquadest (2 buah)
- tutup termos oralit
- cairan di bak
- pintu kaca (2 buah)
- cairan oralit
- tutup botol obat
- air cucian tangan
- &an 0 2
- stetoskop (2 buah)
- jas petugas (2 buah)
- pegangan pintu (2 buah)
- tempat tidur bayi
Bacillus gram (-)
Tangan
timbangan bayi
cairan oralit
pelarut oralit
tempat tidur bayi
brandkar
lemari status
E. coli
- Tangan
- Tenggorokan
1 Alat pencernaan
- tempat tidur
- air bak
- sumber air I
Tabel 6.
Staphylococcus epidetmidis
Staphylococcus aureus
Staphylococcus haemolyticus
Staphylococcus spp.
GlzAM (-)
Coliform bacteria
- klebsiella pneumoniae
- klebsiells spp
- Enterobacter aerogenes
- Proteus spp.
- Pseudomonas aenrginosa
- Pseudomonas spp.
-
Tabel 7.
GRAM ( + I
- Gaffkya tetragena
- Flavobacterium sp.
- Staphylococcus haemolyticus
- Streptococcus pneumonia
- Spore-forming bacteria
- Clostridium welchii
- Clostridium sp.
Tabel 8.
GRAM (-)
- Neisseria sicca
- Neisseria catarrhalis
(Branhamella catarrhalis).
GRAM ( + )
- Streptococcus viridans
GRAM (-)
- Salmonella ( B , C1, D, E)
- Vibrio cholerae
- Enterobacter spp.
- Alkaligenes spp.
- Acinetobacter spp.
- Citrobacter spp.
2.
3.
4.
5.
T h a i b , S. (1980) T i n j a u a n d a n cvaluasi
bakteriologik bahan pemeriksaan RS Immanuel
(RS.1) yang d a p a t m e n y e b a b k a n infeksi
nosokomial. Sirnposiurn Infeksi Nosokomial di RS.
Immanuael Bandung, 27 September 1980.
6.
7.