Jurnal Amilia Rohma
Jurnal Amilia Rohma
Jurnal Amilia Rohma
PERUSAHAAN
JURNAL
Oleh:
AMILIA ROHMA
A1C 011 012
UNIVERSITAS MATARAM
2015
ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI
PERUSAHAAN
Oleh:
Amilia Rohma
Dosen pembimbing:
ABSTRACT
The objective of this study is to examine the influence of institutional ownership, the
proportion of independent directors and audit quality on the level of tax aggressiveness
as well as its implications for the value of the company. This study uses six control
variables, namely the size of the company, capital intensity, profitability, investment
decisions, financing decisions and accruals. The population of this study consisted of
142 manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange during the period
2011 to 2013. The sample of this study consisted of 77 manufacturing companies, which
is determined based on purposive sampling method. Multiple linear regressions
analysis were performed two times to each one of the two models developed in this
study, whereby one time is by including control variables and the second time is by
excluding control variables. The results which include the control variable in the first
model show that proportion of independent directors and audit quality has positive
influence on the level of taxes aggressiveness, meanwhile institutional ownership
variable has no influence on the level of tax aggressiveness. The second model test
results show that the level of tax aggressiveness has negative influence on the value of
the company. Furthermore, regression results without including the control variables
show that in the first model, the variable proportion of independent directors and audit
quality does not affect the level of tax aggressiveness while institutional ownership
variable has a positive effect on the level of tax aggressiveness. In the second model by
excluding control variable, the result show that level of tax aggressiveness negatively
affect the value of the company.
3. Metodologi Penelitian
3.1 Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek-objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:119). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2013.
Menurut Sugiyono (2013:120) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimilki populasi tersebut. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan waktu,
tenaga, dan dana maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
yang telah ada. Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling dengan kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1) Laporan keuangan perusahaan tersedia di http://www.idx.co.id; 2) Perusahaan
memiliki laporan keuangan yang lengkap dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik,
karena penelitian ini memerlukan data yang terpercaya;3) Tahun buku laporan keuangan
perusahaan adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk meningkatkan
komparabilitas dalam penelitian; 4) Perusahaan mendapatkan income tax benefit selama
tahun observasi, karena akan mendistorsi tarif pajak efektif; 5) Data kepemilikan
institusional tersedia di laporan keuangan/laporan tahunan; 6) Data komisaris
independen tersedia di laporan keuangan atau laporan tahunan perusahaan.
Berdasarkan kriteria sampel, diperoleh 77 perusahaan sampel dengan total 231
observasi penelitian.
MVE + DEBT
Tobin’s Q =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
VARIABEL KONTROL
3.2.6 Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang
ditunjukkan melalui jumlah aset yang dimiliki (Ardiyansah, 2014). Di dalam penelitian
ini, semakin besar ukuran perusahaan diduga akan menurunkan tarif pajak efektif
karena perusahaan memiliki sumber daya yang lebih baik untuk menghemat beban
pajak.
β5.CAPINT + β6.ROA + E
Persamaan 2 :
TOBINSQ = β0 + β1.ETR + β2.EPR + β3.DER + β4.Akrual + E
Persamaan 2 :
TOBINSQ = β0 + β1.ETR + E
Keterangan :
ETR : Tarif pajak efektif (Tingkat agresivitas pajak)
INSTOWN : Persentase kepemilikan institusional
PROPKOM : Proporsi komisaris independen
AUDIT : Kualitas audit
SIZE : Ukuran perusahaan
CAPINT : Capital intensity
ROA : Return on asset
TOBINSQ : Nilai perusahaan
EPR : Earnings to price ratio
DER : Debt to equity ratio
Akrual : Total akrual
E : Residual
Uji Koefisien
Determinasi Adjusted R Square
Model 1 dg Var.Kontrol 0.162
Model 1 non Kontrol 0.029
Model 2 dg Var. Kontrol 0.057
Model 2 non Kontrol 0.014
Variabel kualitas audit (AUDIT) memiliki t hit sebesar 3.557 dengan PValue 0.000
dibawah 0.05 dan thit > ttab (3.557 > 1.666). Ini berarti bahwa kualitas audit berpengaruh
positif terhadap tingkat agresivitas pajak sehingga berdasarkan hasil penelitian,
hipotesis ketiga diterima. Penggunakan jasa KAP Big 4 dianggap mampu
meningkatkan tarif pajak efektif sehingga menekan tingkat agresivitas pajak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 4 memiliki tarif
pajak efektif yang lebih besar. Hal ini didukung oleh data empiris yang menunjukkan
bahwa lebih dari setengah perusahaan sampel yang diaudit oleh KAP Big 4 memiliki
tarif pajak efektif diatas rata-rata sebesar 25,8%. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian Widjaja dan Bunaidi (2013) serta Fadhilah (2014) dan bertentangan dengan
hasil penelitian Crabbe et al. (2009).
Kualitas audit yang dimiliki oleh KAP Big 4 akan menyebabkan perusahaan yang
diaudit memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan kebijakan pajak yang agresif. Ini
karena KAP Big 4 memiliki kredibilitas serta kemampuan mengaudit laporan keuangan
dengan independensi yang lebih tinggi sehingga memberikan hasil yang akurat
mengenai kondisi keuangan perusahaan. Di dalam penelitian ini, pemilihan jenis KAP
(KAP Big 4 dan KAP non Big 4) menentukan sejauh mana tingkat agresivitas pajak
yang dilakukan perusahaan melalui pengelolaan tarif pajak seefektif mungkin melalui
kebijakan KAP yang berbeda-beda ketika menghadapi masalah pengelolaan pajak
dengan penjelasan berupa hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa KAP Big 4
memiliki tarif pajak efektif yang lebih tinggi (tingkat agresivitas pajak yang lebih
rendah) sehingga kondisi keuangan perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big 4
lebih dipercaya oleh stakeholders.
4.3.1.4 Pengaruh Variabel Kontrol (Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, dan
Profitabilitas terhadap Tingkat Agresivitas Pajak)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) memiliki t hit
sebesar- 5.408 dengan PValue 0.000 dibawah 0.05 dan thit > ttab (5.408 > 1.666) sehingga
dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap tingkat
agresivitas pajak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Martani dan
Chasbiandani (2012) serta Widjaja dan Bunaidi (2013) namun berlawanan dengan
political cost theory yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan
maka pengawasan yang dilakukan oleh regulator (pemerintah) juga menjadi lebih ketat
sehingga perusahaan besar tidak leluasa untuk melakukan tindakan pajak agresif. Hasil
penelitian ini menerima the political power theory yang menyatakan bahwa semakin
besar suatu perusahaan maka sebanding dengan jumlah sumber daya yang dimiliki
sehingga perusahaan besar lebih berkesempatan untuk melakukan agresivitas pajak
melalui jumlah aset yang dimilikinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capital intensity (CAPINT) memiliki
thit sebesar 1.499 dengan PValue 0.355 di atas 0.05 dan t hitung < t tabel (1.499 < 1.666).
Ini berarti bahwa capital intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Sari dan Martani (2010) serta bertentangan
dengan Widjaja dan Bunaidi (2013) yang menyatakan bahwa capital intensity
berpengaruh terhadap tingkat agresivitas pajak. Hal ini dikarenakan jumlah investasi
aset tetap dianggap akan memberikan keuntungan berupa biaya depresiasi aset sehingga
akan mengurangi beban pajak perusahaan. Namun tidak signifikannya hasil uji
penelitian ini, menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel tidak terlalu agresif
dalam menghemat pajak melalui peningkatan investasi aset tetap (memanfaatkan biaya
penyusutan aset tetap).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) memiliki thit
sebesar -2.607 dengan PValue 0.021 dibawah 0.05 dan thit > ttab (2.607 > 1.666) sehingga
dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap tingkat agresivitas
pajak (ETR). Ini menunjukkan bahwa semakin besar keuntungan perusahaan dianggap
akan menurunkan tarif pajak efektif (meningkatkan) tindakan agresivitas pajak. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Widjaja dan Bunaidi (2013) dan
bertentangan dengan hasil penelitian Sari dan Martani (2010). Hal ini karena perusahaan
yang memperoleh keuntungan harus mempersiapkan pajak yang akan dibayarkan
sebesar pendapatan yang diperoleh. Semakin besar profitabilitas perusahaan, maka
semakin besar beban pajak yang harus dibayarkan.
Variabel kualitas audit (AUDIT) memiliki t hit sebesar 0.930 dengan PValue 0.354
diatas 0.05 dan thit < ttab (0.930 < 1.666). Berdasarkan perbandingan nilai thit < ttab maka
hipotesis ketiga ditolak. Ini berarti bahwa kualitas audit tidak berpengaruh terhadap
tingkat agresivitas pajak. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunakan jasa KAP Big 4
dianggap tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan dengan KAP non Big 4
dalam tindakan pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan karena KAP di dalam
melakukan audit memiliki pedoman pada standar pengendalian mutu kualitas audit yang
ditetapkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI)
dan aturan etika akuntan publik sehingga dalam pelaksanaannya sudah ditetapkan
berdasarkan peraturan yang ada (Winata, 2014). Selain itu, perusahaan sampel di dalam
penelitian ini menggunakan jasa audit oleh KAP Non Big 4 walaupun selisihnya sangat
tipis (50.2%). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Annisa dan
Kurniasih (2012), Widjaja dan Bunaidi (2013) serta Fadhilah (2014).
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Nuralifmida Ayu dan Lulus Kurniasih. 2012. Pengaruh Corporate Governance
terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Universitas Sebelas
Maret, 8(2):95-189.
Ardiyansah, Danis. 2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity
Ratio, dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate (ETR). Skripsi.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Arifin, Z. 2003. Masalah Agensi dan Mekanisme Kontrol pada Perusahaan dengan
Struktur Kepemilikan Terkonsentrasi yang dikontrol Keluarga:Bukti dari
Perusahaan Publik di Indonesia. Disertasi Pascasarjana FEUI.
Chen, Shuping et al. 2010. Are Family Firms More Tax Aggressive than Non-Family
Firms?. Journal of Financial Economics, 95(1): 41-61.
Christiawan, Yulius Jogi dan Josua Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajerial: Kebijakan
Hutang, Kinerja dan Nilai perusahaan. Jurnal Ekonomi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi-Universitas Petra, 9(1).
Desai, Mihir A dan Dhammika Dharmapala. 2009. Corporate Tax Avoidance and Firm
Value. The Review of Economics and Statistics, 91(3): 537-546.
Fadhilah, Rahmi. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax
Avoidance. Skripsi. Universitas Andalas. Padang.
Fatharani, Nazhaira. 2012. Pengaruh Karakteristik Kepemilikan, Reformasi Perpajakan,
dan Hubungan Politik terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2007-2010. Skripsi. Universitas
Indonesia. Depok.
Fenandar, Gani Ibrahim. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai perusahaan. Skripsi. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Frank, Mary Margaret., Luann J. Lynch, dan Sonja Olhoft Rego. 2009. Tax Reporting
Aggressiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. The
Accounting Review, 84(2): 467–496.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Edisi Lima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanlon, Michelle. 2005. The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals and Cash
Flows When Firms Have Large Book-Tax Differences. The Accounting Review,
80(1), pp.137-166.
Harahap, Ludwina dan Ratna Wardhani. 2012. Analisis Komprehensif Pengaruh Family
Ownership, Masalah Keagenan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang,
Corporate Governance, dan Opportunity Growth terhadap Nilai Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin.
Hanum, Hashemi Rohian. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate Governance
terhadap Effective Tax rate (ETR). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Hidayanti, Alfiani Nur. 2013. Pengaruh Antara Kepemilikan Keluarga dan Corporate
Governance Terhadap Tindakan Pajak Agresif. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Bachtiar, Ipmawan. No Date. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai
Perusahaan.http://iipsaja.blogspot.com/2008/12/pengaruh-kebijakan-hutang-
terhadap_20.html
Irfan, Fatkhur Haris. 2013. Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal
terhadap Persistensi Laba dengan Komponen Akrual dan Arus Kas sebagai
Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Jaya, Tresno Eka., M. Yasser Arafat, dan Dinda Kartika. 2013. Corporate Governance,
Konservatisme Akuntansi dan Tax Avoidance. Prosiding Simposium Nasional
Perpajakan 4.
Jensen, M. and Meckling, W. 1976. ”Theory of The Firm: Managerial Behavior,
Agency Cost, and Ownership Structure”. Journal of Financial Economic, 3: 305-
60.
Juliati dan Heru Tjaraka. 2014. Kemampuan Deferred Tax Expense dan Current Tax
Expense dalam Mendeteksi Earnings Management di Saat perubahan Tarif Pajak
penghasilan Badan Tahun 2008-2010. Simposium nasional Akuntansi XVII
Lombok.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004 tentang
Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. (Akses tanggal 23 juni 2015)
Khurana, Inder K dan William J. Moser. 2009. Institutional Ownership and Tax
Aggresiveness. AAA 2010 Financial Accounting and Reporting Section (FARS)
paper.
Lestari, Nanik., Viska Anggraita, dan Ratna Wardhani. 2014. Pengaruh Perencanaan
Pajak terhadap Nilai Perusahaan dengan Moderasi Corporate Governance.
Simposium Nasional Akuntansi XVII Lombok.
Maharani, Dwi Putri. 2015. Pengaruh Kualitas Auditor Eksternal dan Komite Audit
terhadap tax Avoidance. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Martani, Dwi dan Tryas Chasbiandani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Jangka
Panjang terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XV
Banjarmasin.
Maruli, Aditia. 2011. Jumlah Perkara di Pengadilan Pajak Meningkat.
http:www.antaranews.com/berita/1320523781/jumlah-perkara-di-pengadilan-
pajak-meningkat.
Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan:Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.
Bayumedia Publishing: Malang.
Moore, Jared A. 2012. Empirical Evidence on The Impact of External Monitoring on
Book-Tax Differences. Advances in Accounting Incorporating in International
Accounting, 28 (2012): 254-269.
Nota keuangan & Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
Tahun Anggaran 2013.
Nuritomo dan Dwi Martani. 2014. Insentif Pajak, Kepemilikan, dan Penghindaran
Pajak Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XVII Lombok.
Peraturan pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak penghasilan atas Pajak dari
Usaha yang Diterima atau Diperoleh oleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran
Bruto Tertentu. (Akses tanggal 24 Januari 2015)
Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan
Institusional, dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.
Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Puspita, Silvia Ratih. 2014. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Penghindaran
Pajak. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Richardson, Grant dan Roman Lanis. 2007. Determinants of the variability in corporate
effective tax rates and tax reform: Evidence from Australia. Journal of
Accounting and Public Policy, 26(2007): 689-704.
Sabli, Nurshamimi dan Rohaya Md Noor. 2012.Tax Planning and Corporate
Governance. 3rd International Conference on Business and Economic Research
Proceeding.
Saputra, Mulia. 2010. Pengaruh Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan di
Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Journal of Indonesian Applied Economics, School
of Social Universiti Sains Malaysia, 4(1): 81-92.
Sari, Dewi Kartika & Dwi Martani. 2012. Karakteristik Kepemilikan Perusahaan,
Corporate Governance, dan Tindakan Pajak Agresif. Simposium Nasional
Akuntansi XV Banjarmasin.
Sartika, Widya. 2012. Analisis Hubungan Penghidaran Pajak terhadap Hutang dan
Kepemilikan Institusional sebagai Variabel moderasi. Skripsi. Universitas
Indonesia. Depok.
Septia, Ade Winda. 2015. Pengaruh profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Siregar, Daniel. 2012. Analisis pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai
Perusahaan dengan Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Keluarga
sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Sriwardani. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan
Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara
Medan.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV Alfabeta:
Bandung.
Sumomba, Christina Ranty dan YB. Sigit Utomo. 2012. Pengaruh Beban Pajak
Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba. Kinerja,
Universitas Atma Jaya, 16(2): 103-115.
Ujiantho, Arif Muh. 2007. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap
Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja
Keuangan. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Amandemen III.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga
atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang perseroan
Terbatas. Akses pada 18 Januari 2015.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Peraturan Nomor IX.1.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Kep-41/PM/2003
tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Akses pada 12 Maret
2015.
Wahyudi, Untung dan Hartini P.Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan
terhadap Nilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel
Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Widiastuty, Erna dan Rahmat Febrianto. 2010. Pengukuran Kualitas audit: Sebuah Esai.
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana,
2(1).
Widjaja, Helen Purnama & Christian Bunaidi. 2013. Analisis Pengaruh Kepemilikan
Institusional, Proporsi Komisaris Independen, dan kualitas Audit terhadap
Tingkat Agresivitas Pajak serta Implikasinya terhadap Nilai perusahaan Jangka
Pendek.Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado.
Winata, Fenny. 2014. Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013. Tax &
Accounting Review, Universitas Kristen Petra, 4(1).
http://www.kompas.com (akses tanggal 15 Januari 2015)
http://www.idx.com (akses tanggal 29 Januari 2015)
http://www.sahamok.com (akses tanggal 29 Januari 2015)
http:// www.yahoofinance.com (akses tanggal 29 April 2015)