1

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382

Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Analisis Penyajian laporan Keuangan Koperasi


Syariah BMT Al-Ittihad Pekanbaru

ZULKIFLI*
BOY SYAMSUL BAKHRI**
RAHMAWATI***

*Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR), Jl. Kaharuddin Nasution
No. 113,Perhentian Marpoyan, Pekanbaru 28284

**Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR), Jl. Kaharuddin Nasution
No. 113,Perhentian Marpoyan, Pekanbaru 28284 e-mail: bsb_fai@fis.uir.ac.id

***Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR), Jl. Kaharuddin Nasution
No. 113,Perhentian Marpoyan, Pekanbaru 28284

Abstract: Accounting standards is fundamental in the preparation of financial


statements that must be referred to each company. Accounting standards that
form these statement codified in a book called financial accounting standards
(GAAP). The book contains a collection of statement of financial accounting
standards (SFAS). This study aims to determine the extent of the financial
statement presetations of BMT Al-Ittihad in applying generally accepted
accounting principles in particular SFAS No.101. This research is a
comparative descriptive research that describes, explains and compares the
financial statements of BMT with SFAS 101. The research subject is a sharia
cooperative BMT Al-Ittihad Pekanbaru while the object is to report RAT BMT
Al-Ittihad Pekanbaru. Data were collected by interview and documentations.
The analisis is comparative descriptive analysis, which compares the data that
has been collected by the relevant theories to draw a conclusion. Based on the
results, itshow that the financial statements of BMT Al-Ittihad has not fully
adopted SFAS No.101, because: 1) it does not present a statement of sources
and uses of zakah, 2) it does not present a statement of sources and uses of
charity fund, 3) it does not present a note to the financial statements, 4) it
does not present informations of preparations of financial statements and the
accounting polices used, and it does not to disclose information required
under SFAS No.101.

Keyword: Financial Statements, BMT, SFAS No.101

Abstrak: Standar akuntansi adalah pedoman pokok penyusunan dalam


penyajian laporan keuangan yang harus diacu setiap perusahan. Standar
akuntansi yang berupa pernyataan-pernyataan yang dikodifikasikan dalam
buku yang berjudul Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Buku tersebut berisis
kumpulan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penyajian laporan keuangan
koperasi Syariah BMT Al-Ittihad dalam menerapkan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum khusunya PSAK No.101. Penelitian ini merupakan
penelitian deskritif komparatif yang menggambarkan, menjelaskan dan

1
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

membandingkan laporan keuangan BMT dengan PSAK No.101. Subjek


penelitian ini adalah Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad pekanbaru sedangkan
objeknya adalah laporan keuangan RAT BMT Al-Ittihat Pekanbaru. Data
dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis yang
digunakan adalah analisis deskritif komparatif, yaitu membandingkan antara
data yang telah dikumpulkan dengan teori-teori yang relevan kemudian
diambil suatu kesimpulan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa laporan
keuangan BMT Al-Ittihad belum sepenuhnya menerapkan PSAK No.101,
karena (1) tidak menyajikan laporan sumber dan penggunaan dana zakat, (2)
tidak menyajikan sumber dan penggunaan dana kebajikan, (3) tidak
menyajikan catatan atas laporan keuangan, (4) tidak menyajikan informasi
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan,
tidak mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK No.101.

Kata kunci: laporan keuangan, BMT, PSAK No.101

PENDAHULUAN yariah di negeriini, sepertiBaitul Maal


Perkembangan waTamwil (BMT).
praktikLembagaKeuanganSyariah, baik Koperasidan BMT
di levelnasionalmaupuninternasional adalahsalahsatubentuklembagakeuanga
telahmemberikangambaranbahwasiste n yang dibutuhkan yang diyakini sesuai
mekonomi kondisiperekonomianrakyatsaatini.
Islam/syariahmampuberadaptasidenga BMT
nperekonomiankonvesional yang diarahkanpadapelayanandanpengemba
telahberabad- nganekonomimasyarakat yang
abadmenguasaikehidupanmasyarakatd lemahdanterpuruk yang mana
uniadanjugaterjadi di Indonesia (Hasbi, seringtidakterjamahatautidakterperhati
1: 2008). kanolehlembagakeuangan lain. Dengan
PerkembanganEkonomi Islam di demikian, dapat dipahami bahwa BMT
Indonesia jugademikiancepat, memiliki peluang besar dalam
berdasarkanalasan di pengembangan ekonomi yang berbasis
atasmakaLembagaKeuanganSyariahme pada ekonomi kerakyatan. Hal ini
megangperanan yang disebabkan karena BMT ditegakkan di
sangatpentingdalammenjalankan atas prinsip syariah yang lebih
kegiatan perkonomian dan memberikan kesejukan dalam
perdagangan.Dengandemikian, memberikan ketenangan bagi para
LembagaKeuanganSyariahakanmendor pemilik dana maupun kepada para
ongpertumbuhanpereko- pengguna dana (Soemitra, 2010: 466).
nomianumatke arah yang lebihbaik Bersama BMT ini jelas kita telah
(Hakim, 2012: 184). melakukan usaha perbaikan ekonomi
Perkembanganindustri umat yang selama ini memang
keuanganSyariah di membutuhkan peningkatan hidup yang
Indonesiasaatinimengalamikemajuan lebih baik dan itu bisa dilakukan
yang sangat pesat dengan mengamalkan ajaran Al-Quran,
terutamadalamLembaga tentang prinsip tolong-menolong,
KeuanganMikro Syariah (LKMS) yang mendorong kemajuan ekonomi mikro,
ditandaidengansemakinbertambahdans mendidik umat Islam agar bekerja
emakinlengkapnyaLembagaKeuanganS dengan manajemen yang baik, penuh

2
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

kejujuran dan disiplin. Menjalin kerja kamumenulisnya”.(QS. Al-


sama saling membantu meningkatkan Baqarah, 2: 282).
usaha antara yang mampu dengan yang
membutuhkan modal.Allah SWT Dalam menyusun laporan
berfirman: keuangan, akuntansi dihadapkan pada
kemungkinan bahaya penyimpangan,

.....
tidak tepat waktu, dan kurang
bermanfaat. Untuk itu, profesi
akuntansi mengesahkan seperangkat
 standar dan prosedur umum yang
dinamai Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP). Di Indonesia GAAP
 yang berupa pernyataan-pernyataan
tersebut dikodifikasi dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) standar
Artinya: “Dan tolong menolonglah kamu tersebut berisi kumpulan Pernyataan
dalam mengerjakan kebaikan
Standar Akuntansi (PSAK). Standar
dan takwa, dan jangan tolong
akuntansi adalah pedoman pokok
menolong dalam berbuat dosa penyusunan dalam penyajian laporan
dan pelanggaran. Dan keuangan yang harus diacu oleh setiap
bertakwalah kamu kepada perusahaan (Martini, 2012: 26).
Allah, sesungguhnya Allah amat
KoperasiSyariah BMT Al-
berat siksa-Nya”.(QS. Al- Ittihadadalahsalahsatudarisekianbanya
Maidah, 5: 2). k BMT yang ada.Sepertidisebutkan di
Sebagai lembaga keuangan, BMT atasbahwa BMT
perlu mencatat transaksi dana yang
saatinidiarahkanuntukberbadanhukum
masuk dan keluar dalam bentuk koperasi, BMT Al-
laporan keuangan. Ittihadjugaberbadanhukumkoperasidan
Laporankeuangansebagaisumberinform laporankeuangannya sudahmengacu
asiharus dimengertiolehpara
pada PSAK 101.
pemakainya, terutamabagipihak yang Namun penulis menduga bahwa
berkepentingan untukmendidik umat aplikasinya belum sesuai dengan PSAK
agar jujur dalam berhutang, mau 101. Oleh karena itu, perlu dilakukan
mencatat hutangnya, jujur dalam
pengkajian lebih dalam mengenai
berbinis, disiplindan konsisten penerapan PSAK 101 pada laporan
dalammembuatsuatukeputusan.Allah keuangan Koperasi Syariah BMT Al-
SWT berfirman: Ittihad Pekanbaru.
Berdasarkanuraiantersebut, maka
 penulis
tertarikuntukmelakukanpenelitiandeng
anjudul“Analisis PenyajianLaporan
.... Keuangan Koperasi Syariah BMT AL-
Ittihad Pekanbaru”.
Artinya:”Hai orang-orang yang Penelitian ini dibatasi hanya
beriman, apabila kamu kepada mengkaji kesesuaian antara
bermu’amalah tidak secara penyajian laporan keuangan BMT Al-
tunai untuk waktu yang Ittihad dengan prinsip-prinsip
ditentukan, maka hendaklah

3
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

akuntansi yang berlaku umum sebagai lembaga pendukung kegiatan


khususnya PSAK 101. ekonomi masyarakat kecil yang
Berdasarkangambaranpadalatarb berlandaskan Islam. Lembaga ini
elakang diatas, makapokokmasalah didirikan dengan maksud untuk
yang menjadibahasanutamaadalah: memfasilitasi masyarakat bahwa yang
Apakah penyajian laporan keuangan tidak terjangkau oleh pelayanan bank
koperasi Syariah BMT Al-Ittihad sudah Islam atau BPR Islam. Karena itu,
sesuai dengan prinsip-prinsip meskipun mirip dengan bank Islam,
akuntansi yang berlaku umum bahkan boleh dikata menjadi cikal bakal
khususnya PSAK 101. dari bank Islam, BMT memiliki pangsa
Penelitian ini bertujuan untuk pasar tersendiri, yaitu masyarakat kecil
mengetahuisejauh mana penyajian yang tidak terjangkau layanan
laporan keuangan koperasi Syariah perbankan serta pelaku usaha kecil
BMT Al-Ittihad yang sesuai dengan yang mengalami hambatan psikologis
prinsip-prinsip akuntansiyang berlaku bila berhubungan dengan pihak bank
umum khususnya PSAK 101. (Huda, 2010: 363).
Adapunmanfaatpenelitianiniyaitu: Menurut Rifqi Muhammad,Baitul
(1) Maal wa Tamwil adalah konsep Industri
Menambahwawasanmengenaibagaima Perbankan Syariah yang menekankan
napenyajianlaporankeuangankoperasi adanya konsentrasi usaha perbankan
Syariah atau BMT yang yang tidak hanya mengelola unit bisnis
sesuaidenganStandarAkuntansiKeuang saja, namun juga mengelola unit sosial
an Syariah; (2) yang memiliki fungsi intermediary unit
Dapatdijadikansebagaibahanmasukand antara pihak yang kelebihan dana dan
anbahanpertimbanganbagikoperasiSya pihak yang kekurangan dana
riah atau BMT (Muhammad, 2008: 41).
dalammenerapkanakuntansiSyariah; Sedangkan menurut Muhammad
dan (3) Penelitianinijugadapat Amin Aziz (dalam Muhammad,
dijadikanreferensigunapenelitian yang 2008:41).menjelaskan bahwa Baitul
lebihbaiklagi di masa yang akandatang, Maal wa Tamwil memiliki dua Fungsi,
khususnyamengenaipenerapanakuntan yaitu: (a) Baitul Maal (Bait = Rumah,
siSyariah. Maal = Harta) yaitu menerima titipan
dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh serta
mengoptimalkan distribusinya sesuai
LANDASAN TEORI dengan peraturan dan amanahnya; dan
Baitul Maal Wa Tamwil(BMT) (b) Baitul Tamwil (Bait = Rumah, At-
Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Tamwil = Pengembangan Harta) yaitu
merupakan suatu lembaga yang terdiri melakukan kegiatan pengembangan
dari dua istilah, yaitu Baitul Maal dan usaha-usaha produktif dan investasi
Baitul Tamwil. Baitul Maal lebih dalam meningkatan kualitas ekonomi
mengarah pada usaha-usaha pengusaha dengan mendorong kegiatan
pengumpulan dan penyaluran dana menabung dan menunjang kegiatan
yang nonprofit, seperti: Zakat, Infaq, ekonominnya.
dan Shodaqoh. Adapun Baitul Tamwil
sebagai usaha pengumpulan dan
penyaluran dana komersial. Usaha- Hakikat Analisis Laporan Keuangan
usaha tersebut telah menjadi bagian Menurut Kamus Besar Bahasa
yang tidak terpisahkan dari BMT Indonesia (2008: 58), analisis adalah

4
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

penyelidikan terhadap suatu peristiwa Guna menghasilkan informasi


(karangan, perbuatan) untuk ekonomi, suatu perusahaan perlu
mengetahui keadaan yang sebenarnya menciptakan suatu metode pencatatan,
(sebab-musabab, duduk perkaranya) penggolongan, analisis dan
yang mengurai suatu pokok atas pengendalian transaksi serta kegiatan
berbagai bagiannya dan penelaahan melaporkan hasilnya. Dengan demikian
bagian itu sendiri serta hubungan antar kegiatan akuntansi meliputi: (a)
bagian untuk memperoleh arti yang Identifikasi dan pengukuran data yang
tepat dan pemahaman keseluruhan. relevan untuk pengambilan keputusan;
Menurut Hasan (2010: 29) yang (b) Pemerosesan data kemudian
dimaksud dengan analisis yaitu: (a) pelaporan informasi yang
Membandingkan dua hal atau dua nilai dihasilkan;dan (c) Pengkomunikasi
variabel untuk mengetahui selisihnya informasi kepada pihak pemakai.
atau rasionnya kemudian diambil
kesimpulannya; (b) Mengurai atau
memecahkan suatu keseluruhan Laporan Keuangan
menjadi bagian–bagian atau komponen- Pengertian laporan keuangan
komponen yang lebih kecil; dan (c) adalah suatu penyajian terstruktur dari
Memperkirakan dan menentukan posisi keuangan, kinerja keuangaan,
besarnya pengaruh secara kuntitatif dan arus kas suatu entitas. Unsur yang
dari perubahan suatu kejadian berkaitan langsung dengan pengukuran
terhadap sesuatu kejadian lainnya. posisi keuangan dalam unsur yang
Sedangkan analisis laporan berkaitan dengan laporan posisi
keuangan (Financial Statement keuangan adalah aset, liabilitas, dan
Analiysis) adalah aplikasi dari alat dan ekuitas sedangkan unsur yang
teknik analitis untuk laporan keuangan berkaitan dengan pengukuran kinerja
bertujuan umum dan data-data yang dalam laporan laba rugi adalah
berkaitan untuk menghasilkan estimasi penghasilan dan beban (Surya, 2012:
dan kesimpulan yang bermanfaat dalam 16).
analisis bisnis. Analisis laporan Sedangkan pengertian laporan
keuangan tidak mengurangi keuangan koperasi adalah laporan
ketergatungan pada firasat, tebakan, pertanggungjawaban pengurus
dan intuisi dalam pengambilan koperasi atas hasil usaha koperasi pada
keputusan, serta mengurangi ketidak suatu periode tertentu dan posisi
pastian analisis bisnis (Subramaniyam, keuangan koperasi pada akhir periode
2010: 4). tersebut (Rudianto, 2010: 11).
Menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK), laporan keungan
Pengertian Akuntansi disusun dengan dasar akrual (accrual
Sebelum menganalisis laporan basis) dan asumsi kelangsungan usaha
keuangan terlebih dahulu kita harus (going concern) perusahaan. Dengan
mengetahui tentang akuntansi. dasar akrual, pengaruh transaksi
Akuntansi adalah suatu sistem ekonomi dan peristiwa ekonomi
informasi yang mengidentifikasi, internal lainnya yang diakui dan dicatat
mencatat, dan mengkomunikasikan dalam catatan akuntansi pada saat
kejadian ekonomi dari suatu organisasi kejadian, bukan pada saat kas atau
kepada pihak yang berkepentingan setara kas diterima atau dibayar.
(Yadianti, 2010: 6). Laporan keuangan yang disusun atas

5
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

dasar akrual (kecuali dalam hal-hal ekonomi serta menunjukkan


yang berhubungan dengan informasi pertanggungjawaban manajemen atas
pada laporan arus kas) memberikan penggunaan sumber yang dipercaya
informasi kepada pemakai tidak hanya kepada mereka (Furyawardhana, 2009:
transaksi masa lalu yang melibatkan 80).
penerimaan dan pembayaran kas,
tetapi juga kewajiban (obligation)
pembayaran kas di masa depan serta Laporan Keuangan BMT/Koperasi
sumber daya yang mempresentasikan Syariah
kas yang akan diterima di masa depan Laporan keungan BMT pada
(Surya, 2012: 9). prinsipnya hampir sama dengan
laporan Keuangan Koperasi Jasa
Tujuan Laporan Keuangan Keuangan Syariah (KJKS), hanya di KJKS
Menurut Sofyan Syafri Harahap ditambahkan investasi sektor rill pada
tujuan laporan keuangan adalah untuk neraca konsolidasi. Hal ini dapat
mengevaluasi prestasi manajemen dan dimaklumi dan dapat dilihat dari segi
meramalkan kondisi perusahaan, yaitu: fiqih muamalahnya. Sektor rill seperti
(a) Screening, untuk mengetahui situasi kantin, toko khususnya transaksi jual
dan kondisi perusahaan dari laporan beli secara tunai (Bai’ Al Musawwamah)
keuangan tanpa pergi langsung ke yang merupakan ciri khas koperasi
lapangan; (b) Understanding, untuk serba usaha dapat dimasukkan pada
memahami perusahaan, kondisi investasi mudharabah yang sumber
keuangan, dan hasil usahanya; (c) pemodalanya didapat dari modal
Forcasting, untuk meramalkan kondisi koperasi itu sendiri atau pihak lain
keuangan perusahaan di masa yang sebagai investasi terikat ataupun
akan dating; (d) Diagnosis, untuk investasi tidak terikat.
melihat kemungkinan adanya masalah- Standar khusus untuk akuntansi
masalah yang terjadi baik dalam perkoperasian telah disusun sebagai
manajemen, operasi, keuangan atau dasar atau pedoman pembuatan
masalah lain dalam perusahaan; dan (e) laporan keuangan yang bertujuan untuk
Evaluation, untuk menilai prestasi pemakai dan penyusun laporan
manajemen dalam pengelolaan keuangan. Dengan diterbitkannya
perusahaan (Harahap, 2007: 18-19). standar khusus akuntansi oleh IAI
Sedangkan tujuan laporan (Ikatan Akuntan Indonesia) berarti
keuangan menurut PSAK 1 IFRS yaitu: koperasi dapat menyusun laporan
untuk memberikan informasi tentang keuangan berdasarkan prinsip-prinsip
posisi keuangan, kinerja dan arus kas akuntansi yang lazim dengan
satu entitas yang bermanfaat bagi memperhatikan karakteristik-
beragam pengguna laporan dalam karakteristik koperasi. Berkaitan
membuat keputusan ekonomi dengan kegiatan bisnis keuangan dan
(Wahyuni, 2012: 119-120). legalitas BMT yang berbadan hukum
Dan menurut PSAK 101 Paragraf 8 koperasi, maka acuan penyusunan
tujuan laporan keuangan adalah untuk laporan keuangan BMT, menurut Nur S.
memberikan informasi tentang posisi Buchori antara lain mengacu pada: (1)
keuangan, kinerja dan arus kas entitas Standar Akuntansi PSAK 27; (2)
Syariah yang bermanfaat bagi sebagian Standar Akuntansi PSAK 59/ PSAK101;
besar kalangan pengguna laporan (3) PAPSI (Pedoman Akuntansi
dalam rangka membuat keputusan Perbankan Syariah Indonesia) 2003;

6
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

dan (4) Keputusan Mentri Negara tidak terbatas; dan (5) Catatan Atas
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Laporan Keuangan.
Menengah No.
91/KEP/M.KUMK/IX/2004 (Buchori, Tinjauan Penelitian yang Relevan
2009 : 64). Dalam tinjauan penelitian yang
Laporan keuangan BMT harus Relevan ada dua penelitian yang
menggambarkan tigaaktivitas yang memiliki persamaan dan perbedaan
dijalankan yaitu keuangan, sektor riil dengan penelitian penulis lakukan
dan sosial. Laporan keuangan pokok yaitu:
BMT meliputi: (1) Neraca. Merupakan Pertama: Masnur (2015) dengan
gambaran posisi keuangan BMT pada judul “Analisis Kinerja Keuangan Baitul
tanggal tertentu meliputi: aktiva, Maal wa Tamwil Al-Ittihad Pekanbaru”.
kewajiban dan kekayaan bersih. Di Penelitian tersebut bertujuan untuk
dalam nya tercakup saldo akhir dan memperoleh gambaran mengenai
saldo investasi sektor riil. Dana ZIS pengelolaan BMT terutama dalam
disajikan dalam kewajiban sebesar melihat kinerja dan penyajian laporan
saldo akhir yang siap disalurkan, dengan prinsip pengelolaan harta Baitul
sedangkan sektor rill disajikan dalam Maal yang sesuai dengan Al-Quran dan
akun investasi; (2) Perhitungan Hasil Hadis. serta faktor-faktor apa saja yang
Usaha. Laporan ini menggambarkan menyebabkan terjadi kenaikan biaya
hasil kinerja BMT pada suatu periode dan fluktuasi Sisa Hasil Usaha BMT Al-
tertentu, meliputi penghasilan dan Ittihad Pekanbaru.
beban yang timbul pada sektor jasa Hasil dari penelitian tersebut
keuangan, ditambah dengan sektor ZIS, adalah dalam pembuatan laporan
yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan BMT Al-Ittihad harusnya
tersendiri. Laporan perhitungan hasil mengacu pada Pernyataan Standar
usaha BMT disusun dalam bentuk Akuntansi Keuangan PSAK No.101
berjenjang (multiple step) yang yaitu pedoman dalam pembuatan
menggambarkan pendapatan dan laporan keuangan yang mempunyai
beban yang berasal dari kegiatan utama sistem bagi hasil atau sistem Syariah.
dan kegiatan lainnya; (3) Laporan Arus Tujuannya adalah untuk mengatur
Kas. Laporan ini menggambarkan arus penyajian dan pengungkapan laporan
masuk dan keluarnya kas, yang dapat keuangan untuk tujuan umum (General
digunakan untuk menilai kebutuhan Parpose Financial Statements) untuk
BMT untuk menggunakan arus kas entitas Syariah yang selanjutnya
tersebut. Laporan arus kas meliputi tiga disebut "Laporan Keuangan", agar
bentuk aktivitas BMT, yaitu arus kas nantinya dapat dibandingkan baik
operasi, investasi dan pendanaan; (4) dengan laporan keuangan entitas
Laporan Dana Zakat, Infaq, dan Syariah sebelumnya maupun dengan
Shodaqoh. Laporan ini menggunakan laporan keuangan entitas Syariah yang
arus kas pengelolaan dana Zakat, Infaq lain.
dan Shodaqoh oleh BMT meliputi Jadi yang membedakan penelitian
sumber perolehannya, penyalurannya terdahulu dengan Penelitian yang
kepada yang berhak dan perubahan penulis lakukakan saat ini yaitu judul
saldonya. Dana zakat merupakan dana dan metode penelitian yang penulis
yang penggunaanya terbatas pada gunakan, yaitu metode deskriptif
sasaran yang telah diatur dalam Al- komparatif sedangkan persamaan
Qur’an, sedangkan infaq penggunaanya penelitian dahulu dengan penelitian

7
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

penulis lakukan saat ini yaitu tempat Adapun Subjek ini adalah
dan lokasi penelitian yang sedang Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad
penulis lakukan dikoperasi Syariah Pekanbaru. Sedangkan objek dalam
BMT Al-Ittihad Pekanbaru. penelitian ini adalah Laporan Keuangan
Kedua: R. Sanjaya Silalahi (2012) RAT BMT Al-Ittihad Pekanbaru.
dengan judul ” Analisis Penerapan PSAK Jenis data yang diperlukan dalam
No.101 pada Laporan Keuangan penelitian ini adalah: (a) Data primer
Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad yaitu data yang diperoleh dari pengurus
Rumbai-Pekanbaru”. Pada penelitian ini koperasi mengenai kegiatan usaha,
di ketahui bahwa penerapan akuntansi sejarah perkembangan koperasi,
untuk perbankan Syariahmengacu pada kebijakan di bidang operasional
PSAK No.101 tentang penyajian laporan akuntansi dan keuangan; dan (b) Data
keuangan entitas Syariah. sekunder yaitu data yang diperoleh
Hasil dari penelitian tersebut dengan mengumpulkan data yang telah
adalah belum diterapkan laporan disusun koperasi dalam bentuk yang
keuangan PSAK No.101 pada Koperasi sudah jadi seperti struktur organisasi
Syariah BMT Al-Ittihad, hal ini ditandai laporan laba rugi, neraca, dan laporan
dengan penerapan akuntansi hasil usaha (Iskandar, 2008: 76).
keuangannya yang hanya menyajikan Teknik dan pengumpulan data
laporan neraca dan laporan Laba/Rugi yang digunakan dalam penelitian ini
dalam laporan pertanggungjawaban adalah dengan: (a) Wawancara
tahun 2010. langsung dengan pengurus koperasi
Perbedaan penelitian penulis bagian Manajer keuangan koperasi
dengan penelitian terdahulu, yaitu mengenai hal-hal yang berhubungan
metode penelitian yang penulis lakukan dengan masalah yang diteliti meliputi
dengan cara analisis deskritif aktivitas koperasi, sejarah
komparatif sedangkan pada penelitian perkembangan koperasi, kebijakan
terdahulu menggunakan metode operasional serta kebijakan di bidang
deskritif yaitu metode yang akuntansi; dan (b) Dokumentasi adalah
memberikan gambaran secara umum dengan mengumpulkan data dengan
dan sistematis, faktual dan akurat memfoto copy laporan pertanggung
tentang fakta analisis penerapan PSAK jawaban pengurus koperasi Syariah
No.101 pada laporan keuangan. BMT Al-Ittihad Pekanbaru Tahun 2014-
2015 (Sanusi, 2011 : 105-114).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan HASIL PENELITIAN DAN
penelitian deskriptif komparatif yang PEMBAHASAN
menggambarkan, menjelaskan dan Gambaran Umum BMT Al-Ittihad
membandingkan laporan keuangan Pekanbaru
pada BMT Al-Ittihad dengan PSAK 101. BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) Al-
Penelitian ini dilakukan di BMT Ittihad Pekanbaru merupakan Lembaga
Al-Ittihad berada di kota Pekanbaru, Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang
tepatnya di Jalan Damar 610 Camp PT. berbentuk Koperasi Syariah, dan usaha
Chevron Rumbai Pekanbaru. Sedangkan pokok nya adalah Simpan Pinjam pola
waktu penelitiannya pada bulan Syariah. Dalam kegiatan Simpan Pinjam
Agustus sampai November 2016. yang dikelola oleh BMT Al-Ittihad
antara lain adalah penerimaan

8
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

simpanan (sumber dana) yang berasal Al-Ittihad juga memiliki misi sebagai
dari kalangan sendiri/intern yaitu berikut:“Memacu Membina Umat dalam
dana-dana yang dimiki oleh Yayasan Bidang Pengembangan Usaha
Kesatuan Pendidikan Islam (YKPI) yang Muamalah Islam” (Dokumentasi, brosur
berasal dari aktivitas kegiatan BMT Al-Ittihad).
pendidikan dan dakwah. Selain itu juga Koperasi BMT yang berdiri sejak
terdapat sumber dana dari pihak tahun 2000 sampai sekarang telah
eksternal anatara lain dari anggota dan memiliki anggota tetap sebanyak 5.448
pemerintah. anggota dengan jumlah karyawan
BMT Al-Ittihad mulai sebanyak 22 orang.
beroperasional pada tanggal 15 Juni Produk dan Jasa BMT Al-Ittihad
Tahun 2000 dan memiliki Kantor Pusat Pekanbaru
di daerah Komplek Damar No.160, Berdasarkan hasil wawancara
Camp PT. CPI, Rumbai Pekanbaru dan langsung dengan pengurus koperasi
memiliki tempat kantor cabang antara bagian Manajer keuangan koperasiBMT
lain: (1) Kantor Cabang Rumbai : Jl. Al-Ittihad Pekanbaru, diketahui bahwa
Sembilang Rumbai Pesisir; (2) Kantor dalam melaksanakan kegiatan
Cabang Duri: Jl.Hang tuah Simpang operasionalnya, yakni melayani
Akasia No.2 Mandau Duri – masyarakat, BMT Al-Ittihad memiliki
Kab.Bengkalis; (3) Kantor Cabang tujuan membangun dan
Panam: Jl. Delima No.138 Kel.Delima memberdayakan ekonomi umat.
Kec.Tampan Panam-Pekanbaru; dan Metode yang digunakan untuk
(4) Kantor Kas Duri: Bank Centre mewujudkan tujuan tersebut adalah
PT.Chevron Pasific Indonesia Duri. BMT Al-Ittihad harus memiliki
Dasar hukum yang digunakan bermacam-macam usaha. Adapun
sebagai pedoman dalam pelaksanaan usaha yang di kembangkan BMT yaitu
operasi BMT Al-Ittihad adalah berbadan simpanan mudharabah dan
hukum koperasi berdasarkan Akta pembiayaan.
Pendirian Koperasi dengan SK Mentri
Koperasi PKM No.
272/BH/DISKOP6&UKM/3/X/2001,de Simpanan Mudharabah
ngan nomor NPWP yakni Simpanan Mudharabah adalah
No.02.097.104-211.00 tanggal 25 April simpanan yang dilakukan oleh pemilik
2003. Izin Usaha Simpan Pinjam sesuai dana/anggota (Shaibul Maal), yang
dengan Keputusan selanjutnya akan mendapatkan bagi
No.05/SISP/IV.11/XI/2012 tanggal 30 hasil sesuai dengan kesepakatan di
November 2012. BMT ini juga mengacu muka berdasarkan persentase
pada UU koperasi No. 25 tahun 1992 pendapatan (nisbah).
tentang pelaksanaan kegiatan usaha Simpanan Mudharabah terdiri
simpan pinjam dan unit simpan pinjam dari beberapa macam bentuk simpanan,
oleh koperasi. yaituSimpanan Berguna (SIGUN),
Secara spesifik BMT Al-Ittihad Simpanan Pendidikan (SIDIK),
hadir dengan visi sebagai Simpanan Hari Raya (SIHAR), Simpanan
berikut:“Menjadi Pusat Dakwah Islam Ziarah (SIMPANAN HAJI), Simpanan
Terpadu untuk mewujudkan Wadiah,Titipan atau Amanah dari dari
Masyarakat Madani yang sejahtera pemilik dana kepada BMT dan Deposito
Lahir dan Batin serta Bahagia Dunia (MUDHARABAH BERJANGKA). Produk
Akhirat”.Untuk meraih visi tesebut BMT deposito disini maksudnya adalah

9
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

simpanan dari nasabah pada BMT yang Diterapkannya metode cash basis
dapat diambil sesuai dengan jangka karena metode inilah yang lebih sesuai
waktu yang telah disepakati dan dengan karakteristik bagi hasil.
mendapatkan bagi hasil sesuai dengan Sedangkan menurut PSAK No.101
persentasi yang telah disepakati, (Paragraf 25) menjelaskan bahwa
seperti: (a) 1-3 bulan, 40% deposen entitas Syariah harus menyusun
60%; (b) 1-6 bulan, 45% deposan 55%; laporan keuangan atas dasar akrual,
dan (c) 1-12 bulan, 50% deposan 50%. kecuali Laporan Arus Kas dan
perhitungan pendapatan untuk tujuan
pembagian hasil usaha. Dalam
Pembiayaan perhitungan pembagian hasil usaha
Pembiayaan adalah kegiatan BMT didasarkan pada pendapatan yang telah
dalam hal menyalurkan dana kepada dirillisasikan menjadi (dasar kas).
ummat melalui pinjaman untuk
keperluan menjalankan usaha yang
diketahui oleh nasabah/anggota sesuai Neraca
dengan prosedur dan ketentuan yang Laporan posisi keuangan atau
berlaku serta kesepakatan bersama. neraca menggambarkan dampak
Adapun kegiatan pembiayaan keuangan dari transaksi dan peristiewa
BMT adalah sebagai berikut: (1) lain yang diklafikasikan dalam
Mudharabah; (2) Musyarakah; (3) Bai beberapa kelompok besar menurut
Bitsman Ajil; (4) Murabahah; (5) karakteristik ekonominya (KDPPLKS
Qordhul Hasan ; (6) Ijarah ; dan (7) At- Paragraf 69). Neraca Koperasi Syariah
ta’jir. BMT Al-Ittihad terdiri dari aktiva dan
pasiva. Aktiva pada neraca dibagi dalam
aktiva lancar dan aktiva tetap.
Laporan Keuangan Koperasi Syariah Sedangkan pasiva terdiri dari
BMT Al-Ittihad Pekanbaru kewajiban dan ekuitas. Unsur yang
Laporan keungan BMT disusun berkaitan langsung dengan pengukuran
atas dasar cash basis. Dengan pengaruh posisi keuangan adalah aset, kewajiban,
transaksi dan peristiwa lain yang diakui dana syirkah temporer, dan ekuitas
pada saat kas atau setara kas diterima (KDPPLKS Paragraf 71).
atau dibayar dan dicatat dalam catatan Berikut adalah format umum
akuntansi serta dilaporkan dalam neraca Koperasi Syariah BMT Al-
laporan keuangan pada priode berjalan. Ittihad:

Tabel 1. Laporan Neraca BMT Al-Ittihad


Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
KAS 21.136.847.555 30.898.606.611
Kas-BMT 22.976.000 36.336.100
Kas-Bank Muamalat Indonesia 368.598.202 84.489.180
Kas-Bank Syariah Mandiri 2.506.614.402 6.672.451.228
Kas-Tab Permata Syariah 125.723.562 41.968.172
Kas-Tab Permata CIMB NiagaSyariah 3.730.582
Kas-Giro Bank Muamalat 3.504.000 3.504.000
Kas-Giro Bank Syariah Mandiri 83.947.592 76.218.347
Kas-Giro Permata Syariah 1.284.491.202
Kas-Bank riau Syariah 325.026.964 587.369.336
4.864.054
Kas-Rek CPI 3.964.054 891.091.181
Kas-Depost Pospay 7.280.033 15.823.307
Deposito Berjangka 16.000.000.000

10
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

PEMBIAYAAN 43.844.012.434 21.000.000.000


Musyarakah 106.792.442 49.156.540.897
Mudharabah 1.774.589.184 415.692.422
Cad. Piutang Ragu-ragu (344.338.198) 1.876.202.634
Bai Bitsman Ajil 41.532.856.425 (524.338.198)
Ijarah 46.881.954.738
Qordul Hasan 774.112.600
Qordul hasan-YKPI 133.946.100
Qordul hasan-BMT 127.366.500 507.029.300
Qordul hasan-Dana Talang Haji 512.800.000 160.755.700
Penyertaan 185.000.000 12.273.600
Rekening antar kantor (759.086) 334.000.000
Biaya D bayar D muka 60.245.001 165.000.000
Pajak D bayar D muka 184.317.461 (765.336)
Jumlah Aktiva Lancar 80.101.001
131.959.560
AKTIVA TETAP
Tanah 969.478.560
Gedung Kantor (12.118.482)
Akum. Peny. Gedung Kantor 426.475.600 969.478.560
Inventaris (221.238.489) (60.592.410)
Akm.Peny. Inventaris 351.111.000 535.297.014
Kendaraan (181.794.334) (310.521.988)
Akum.Peny Kendaraan 387.143.500
Nilai Buku (241.103.054)

AKTIVA LAIN-LAIN 51.505.000


Investasi pada perusahaan afliasi
Lain-lain 66.773.082.210 51.505.000
Jumlah Kewajiban
81.562.649.375
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 45.096.783.767
SIMPANAN 25.495.947
Mudharabah biasa 2.208.440.949 55.799.987.193
Mudharabah pendidikan 42.695.978 30.964.261.679
Mudharabah muqayadah 8.548.281.965 2.821.965.854
Mudharabah berjangka 228.593.000 34.002.568
Wadiah-YKPI 7.550.922 10.452.331.955
Wadiah-Pembayaran 8.301.595.620 228.593.000
Wadiah 129.200.000 7.734.587
Wadiah -Dana talang haji 134.836.395 10.630.060.678
Lain-lain 37.358.657 432.200.000
PI ZSA 26.350.000 228.837.073
Infaq/ shodaqoh 5.526.525 161.434.343
Zakat usaha 5.482.132 150.404.979
Zakat mall 5.526.525
Jumlah kewajiban jangka pendek 12.985.700.788 5.502.839
Pendapatan Blm diterima & cad 11.598.080.453
Pendaatan belum diterima (0) 14.443.728.978
Pendapatan belum diterima -DBS 592.487.390 12.977.329.640
Pendapatan belum diterima-KPRS 795.132.946 (0)
Suspenses Rupa-rupa 495.014.182
Cadangan 100.000.000 971.385.156
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 485.624.975
Hutang dana DBS 585.624.975 50.000.000
Hutang Bank Riau Syariah 58.705.471.187 356.124.971
Jumlah Kewajiabn Jangka Panjang 406.124.971
JUMLAH KEWAJIABAN 70.811.275.485

EKUITAS 4.514.000.000
Simpanan Khusus Syirkah 241.450.000
Simpanan pokok 1.271.575.000 6.397.000.000
Simpanan wajib 170.800.000 272.400.000
Modal donasi 804.400.699 1.596.715.000
Dana pengembangan 133.305.005 170.800.000
SHU Dana Sosial (0) 895.739.989
Laba Ditahan 932.080.319 176.269.752
Laba Tahun Berjalan 8.067.611.023 (0)
JUMLAH EKUITAS 66.733.082.210 1.242.449.199
Jumlah Kewajiban dan Ekuita 10.751.373.890
81.562.649.375

11
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Sumber: Data RAT 2015


Kondisi keuangan suatu PSAK No.101 akun zakat
perusahaan akan dapat diketahui dari dimasukankedalam laporan sumber
laporan keuangan perusahaan yang dan penggunaan dana zakat. didalam
bersangkutan yang dalam penelitian ini laporan neraca BMT Al-Ittihad akun
perusahaan yang dimaksud adalah infak, shodaqoh dimasukan dalam pos
Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad. kewajiban pada neraca. berdasarkan
Menganalisis laporan keuangan berarti PSAK No. 101 penerimaan infaq dan
menggali lebih banyak informasi yang shodaqoh seharusnya dilaporkan
didukung suatu laporan keuangan. terpisah dari laporan neraca. menurut
dengan mengadakan analisis terhadap PSAK No. 101 untuk pembiayaan
pos-pos neraca akan dapat diketahui Qordhul hasan untuk penyajiannya
gambaran tentang posisi keuangannya. laoran keuangnnya dibuat kedalam
Laporan keungan yang membahas laporan sumber dan penggunaan dana
neraca di Koperasi Syariah BMT Al- kebajikan.Kewajiban dalam Koperasi
Ittihad terdiri dari aktiva dan pasiva, Syariah BMT Al-Ittihad diklafikasikan
Dimana aktiva memuat aktiva lancar kedalam kewajiban jangka pendek dan
dan aktiva tetap. Pos-pos dalam aktiva kewajiban jangka panjang. Hal ini
lancar terdiri dari kas, kas yang menunjukan bahwa BMT Al-Ittihad
dititipkan pada bank, pembiayaan, dan untuk klafikasi aset dan kewajibannya
qordul hasan. Sedangkan aktiva tetap sudah sesuai dengan PSAK dalam
memuat tanah, gedung, akumulasi No.101. Dalam klafikasi ekuitas di BMT
penyusutan, inventaris dan kendaraan. Al-Ittihad terdiri dari simpanan, modal
Klafikasi Aktiva tersebut telah sesuai donasi, dana pengembangan SHU dana
dengan aturan klafikasi aktiva dalam sosial, laba ditahan dan laba tahun
neraca PSAK No.101 yang terdiri dari berjalan. Pos-pos tersebut belum
aktiva lancar dan aktiva tetap. sepenuhnya sesuai dengan aturan
Pasiva dalam neraca Koperasi ekuitas dalam neraca yang terdapat di
Syariah BMT Al-Ittihad terdiri dari PSAK No.101 yang terdiri dari
kewajiban dan ekuitas. Sedangkan simpanan, cadangan, dan pendapatan
pasiva dalam PSAK No.101 terdiri dari SHU berjalan.
kewajiban, dana syirkah temporer dan
ekuitas. Pos-pos dalam kewajiban BMT Perhitungan Hasil Usaha
Al-Ittihad antara lain bagi hasil untuk Perhitungan hasil usaha adalah
produk simpanan, penyaluran dana laporan yang menunjukan kemampuan
zakat, infaq,sadaqoh, pendapatan belum koperasi dalam menghasilkan SHU
diterima, supenses rupa-rupa, selama suatu periode akuntansi atau
cadangan, hutang bank dan lain-lain. satu tahun untuk mengetahui SHU yang
Dalam laporan neraca BMT Al-Ittihad di peroleh koperasi selama satu
cadangan diklafikasikan kedalam periode. Perhitungan hasil usaha terdiri
kewajiban sedangkan menurut PSAK dari pendapatan dan beban (Rudianto,
No.101 cadangan diklafikasikan 2010:40).
kedalam ekuitas. Dalam laporan neraca Adapun format Akun-akun yang
akun zakat, termasuk kedalam laporan termasuk dalam laporan perhitungan
neraca sedangkan menurut aturan hasil usaha BMT Al-Ittihad adalah:

Tabel 2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha BMT Al-Ittihad

12
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

PENDAPATAN 2014 2013


Pendapatan bagi hasil 4.598.987.425 3.928.678.661
Beban bagi hasil (3.139.189.438) (2.478.600.819)
Laba kotor pendapatan 1.450.788.924 1.450.077.842

BEBAN-BEBAN ADMINITRASI
Beban-beban adminitrasi dan umum
(1.273.098.287) (1.068.484.705)
Beban-beban penyusutan dan amortisasi
(124.875.356) (90.333.894)
Jumlah Beban-beban Usaha (1.397.973.643) (1.158.818.599)
Laba Operasional 52.815.299 291.259.243
PENDAPATAN & BEBAN LUAR OPERASI
Pendapatan Luar Operasi
Beban Luar Operasi
Pendapatan (Beban Luar Operasi) 984.841.615 605.348.663
SHU SEBELUM PAJAK (105.576.596) (107.625.815)
879.256.020 497.722.848
Pajak penghasilan
SHU SETELAH PAJAK 932.080.319 788.982.091
- -
932.080.319 788.982.091
Sumber: Data RAT 2014

Laporan Perubahan Modal dengan akhir periode). Informasi utama


Laporan perubahan modal BMT berupa saldo elemen ekuitas pada
Al-Ittihad menyajikan informasi tanggal pelaporan (Sony Warsono,
keuangan tentang perubahan ekuitas. 2011 : 117).
Secara matimatika, laporan perubahan Berikut ini format laporan
modal menyajikan penambahan dan perubahan modal BMT Al-Ittihad tahun
pengurangan elemen ekuitas selama 1 buku 2015.
periode (sejak awal periode sampai

Tabel 3. Laporan Perubahan Modal (Ekuitas) BMT Al-Ittihad


DESKRIPSI PENAMBAHAN PENURUNAN
EKUITAS AWAL (1 JANUARI 2015) 8.067.611.023
- Simpanan Khusus Syirkah 1.883.000.000
- Simpanan Pokok 30.950.000
- Simpanan Wajib 325.140.000
- Modal Donasi 0
- Dana Pengembangan 91.339.240
- SHU Dana Sosial 42.964.747
- SHU Tahun Berjalan 310.368.880
EKUITAS AKHIR (31 DESEMBER 2015) 10.751.373.890
Sumber: Data RAT 2015

Laporan Arus kas mengklafikasikan berdasarkan aktivitas


Laporan arus kas berisi informasi menjadi 3, yaitu: (1) Kegiatan operasi;
tentang aliran kas masuk dan aliran kas (2) Aktivitas investasi; dan (3) Aktivitas
keluar. Menurut PSAK No.101, laporan pendanaan (Warsono, 201: 119).
arus kas disajikan dengan mengacu ke Berikut ini format laporan arus
PSAK untuk entitas konvesional. kas BMT Al-Ittihad untuk periode 2015.
Artinya laporan arus kas BMT Al-Ittihad

Tabel 4. Laporan Arus Kas BMT Al-Ittihad

13
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

DESKRIPSI JUMLAH
I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 1.242.449.199
SHU Tahun Berjalan (148.592.219)
Penyesuain penyisihan piutang tak tertagih 180.000.000
(5.000.000.000)
Kenaikan depositi di bank
(5.492.528.463)
Kenaikan piuatang usaha (32.508.151)
Kenaikan pitang lain-lain (48.473.928)
Kenaikan perlengkapan kantor (32.508.151)
Kenaikan biaya dibayar dimuka 7.977.551.026
Kenaikan tabungan 2.631.648.722
Kenaikan wadiah 218.076.364
Kenaikan dana sosial 1.458.028.190
Kenaikan pendapatan ditangguhkan 2.953.142.589
KAS DIHASILKAN DARI OPERSI
II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 144.853.944
Kenaikan Penyertaan 144.853.944
(179.500.004)
Kenaikan aktiva tetap
2.239.090.000
Penurunan aktiva lain-lain
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVASI INVESTASI
III. ARUS KAS DARI AKTIVASI PENDANAAN
Penurunan Kewajiban Jangka Panjang 134.303.987
Simpanan (932.080.319)
Donasi 1.261.813.664
Cadangan 4.561.759.056
SHU Tahun lalu 5.136.847.555
Jumlah arus kas dari aktivitas dan pendanaan 9.698.606.611
Penurunan bersih kas dan setara kas
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Sumber: Data RAT 2015

Perbedaan Laporan Keuangan BMT keuangan oleh BMT Al-Ittihad memiliki


dengan PSAK No.101 beberapa perbedaan dengan PSAK
Dalam laporan keuangan tercatat No.101. Perbedaan penyajian laporan
semua transaksi yang terjadi selama keuangan tersebut dapat dilihat pada
satu periode, penyajian laporan tabel berikut:

Tabel 5. Perbedaan Penyajian Laporan Keuangan


BMT Al-Ittihad dan PSAK No.101
BMT Al-Ittihad PSAK 101
a. Neraca a. Neraca
b. Perhitungan hasil usaha b. Laporan laba/rugi
c. Laporan perubahan modal c. Laporan arus kas
d. Laporan arus kas d. Laporan perubahan ekuitas
e. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
f. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
g. Catatan atas laporan keuangan
Sumber: Data RAT 2015

Neraca
Neraca pada laporan keuangan BMT Al-Ittihad persamaan dasarnya sebagai berikut:

Aktiva=Kewajiban+Ekuitas

Dari persamaan neraca tersebut unsur yang berkaitan langsung dengan


terdapat perbedaan dalam penyajian posisi keuangannya. Berdasarkan

14
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

penerapan PSAK No.101 menyatakan waktu jatuh tempo dan pemilik dana
bahwa dalam neraca terdiri dari tidak mempunyai hak kepemilikan
Aktiva= Kewajiban + Ekuitas + Dana yang sama dengan pemegang saham,
Syirkah Temporer, sedangkan di dalam seperti hak voting ha katas realisasi
Neraca Koperasi Syariah BMT Al- keuntungan yang berasal dari aset
Ittihad, Dana Syirkah Temporer lancar dan aset non investasi. Akun-
digabungkan dengan kewajiban, akun pada aktiva yang ada dalam
seharusnya terpisah dengan kewajiban. laporan keuangan BMT Al-Ittihad
Dana syirkah temporer tidak dapat hampir sama dengan akun-akun yang
digolongkan sebagai kewajiban karena ada dalam laporan keuangan PSAK
entitas Syariah tidak berkewajiban No.101, seperti kas dan piutang. Yang
untuk mengembalikan jumlah dana membedakannya hanyalah adanya
awal dari pemilik dana ketika akun investasi yang masuk kedalam
mengalami kerugian, kecuali akibat kelompok aktiva sedangkan menurut
kelalaian atau wanprestasi entitas PSAK No.101 akun investasi masuk
syariah. Di sisi lain, dana Syirkah kedalam kalompok ekuitas. Adapun
temporer tidak dapat digolongkan dalam hal pasiva penyajiannya sebagai
sebagai ekuitas karena mempunyai berikut:

Tabel 6. Penyajian Pasiva BMT dengan Pasiva PSAK No. 101


Pasiva BMT Al-Ittihad Pasiva PSAK No.101
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Kewajiban segera
SIMPANAN Bagi hasil yang belum dibagikan
Mudharabah biasa Simpanan sukarela wadiah
Mudharabah pendidikan Pembiayaan yang diterima
Mudharabah muqayadah Hutang pajak
Mudharabah berjangka Kewajiban lainnya
Wadiah-YKPI Jumlah kewajiban
Wadiah-Pembayaran
Wadiah DANA SYIRKAH TEMPORER
Wadiah -Dana talang haji Dari anggota
Lain-lain Simpanan sukarela berjangka mudharabah
PI ZSA Investasi mudharabah lainnya
Infaq/ shodaqoh Musyarakah
Zakat usaha Jumlah dana syirkah temporer
Zakat mall
Jumlah kewajiban jangka pendek EKUITAS
Pendapatan Blm diterima & cad Simpanan pokok
Pendaatan belum diterima Simpanan wajib
Pendapatan belum diterima -DBS Cadangan
Pendapatan belum diterima-KPRS Pendapatan SHU berjalan
Suspenses Rupa-rupa Jumlah ekuitas
Cadangan Total kewajiban, dana syirkah temporer dan ekuitas
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang dana DBS
Hutang Bank Riau Syariah
Jumlah Kewajiabn Jangka Panjang
JUMLAH KEWAJIABAN
EKUITAS
Simpanan Khusus Syirkah
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Modal donasi
Dana pengembangan
SHU Dana Sosial
Laba Ditahan
Laba Tahun Berjalan
JUMLAH EKUITAS
Sumber: Data RAT 2015

15
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Pasiva dalam neraca BMT Al- diperoleh BMT dari anggotanya yang
Ittihad terdiri dari kewajiban dan mayoritas berupa simpanan-simpanan,
ekuitas sedangkan menurut PSAK yang diantaranya simpanan wajib
No.101 Pasiva terdiri dari kewajiban, anggota yang merupakan ciri khusus
dana syirkah temporer dan ekuitas. dari sebuah lembaga yang bernama
Seperti halnya aktiva penyajian pasiva koperasi.
BMT mempunyai kesamaan hal ini
dibuktikan dengan adanya Laporan Laba Rugi BMT dengan
penggolongan kewajiban pada Laporan Laba Rugi PSAK No.101
penyajian pasiva tersebut yaitu Perbandingan antara laporan laba
kewajiban jangka pendek dan rugi BMT Al-Ittihad dengan laporan
kewajiban jangka panjang. Sedangkan laba rugi PSAK No. 101 adalah sebagai
ekuitas menggambarkan modal yang berikut:

Tabel 7. Perbandingan Laporan Laba Rugi BMT


dengan Laporan Laba Rugi PSAK No.101
Laporan Laba Rugi BMT Laporan Laba Rugi PSAK No.101
PENDAPATAN USAHA Pendapatan operasional
Musyarakah A. Pendapatan dari penyaluran dana
Mudharabah Dari penyaluran ke anggota
Bai Bitsman Ajil Pendapatan margin
Ujroh ijaroh Pendapatan Sewa
Bagi hasil waserda Pendapatan bagi hasil
Bagi hasil foto copy ATK Pendapatan multijasa Dari Bank-bank Syariah
Bagi hasil seragam asri Bagi Hasil Tabungan
Komisi/fee Bagi Hasil deposito
Pendapatan lain-lain Bonus giro
B. Pendapatan oprasionalnya lainnya
BIAYA OPERASIONAL Jasa investasi terikat
Bagi hasil mudharabah Jasa layanan Pendapatan qardh
Bagi hasil syirkah Pendapatan adminitrasi
Bagi hasil proyek perumahan Pendapatan lainnya
Cadangan pitang ragu-ragu II. Bagi hasil kepada pemilik dana
Transportasi A. Anggota Koperasi Syariah
Penyusutan gedung Simpanan Berjangka mudharabah
Penyusutan inventaris Investasi mudharabah
Penyusutan kendaraan B. Non anggota Koperasi Syariah
DBS PPKS-BBM 05 Bagi hasil investasi terikat
Biaya rapat anggota tahunan Bagi hasil investasi tidak terikat
Biaya operasional lainnya III. Pendapatan operasional
Total biaya operasional lainnya Setelah distribusi bagi hasil (I-II)
IV. Beban operasional
BIAYA ADMINITRASI A. Beban bonus simpam wadiah
Biaya tenaga kerja B. Beban tenaga kerja
Asuransi C. Pendidikan dan pelatihan
Biaya Operasinal pendidikan D. Promosi
Perlengkapan kantor E. Pajak-pajak
Telepon/indosat F. Pembelian aktiva tetap dan inventaris
Lain-lain G. Penyusutan/penyisihan/amortisasi
Total biaya adminitrasi H. Beban lainnya
V. Laba rugi operasional (III-IV)
TOTAL BIAYA VI. Pendapatan nonproposional
Laba /rugi A. Hasil penjualan aktiva
Pajak B. God will
Zakat usaha VII. Beban nonoperasional
Laba/ rugi bersih usaha A. Force majeur
B. Lainnya
VIII. Laba rugi nonoperasional (VI-VII)

IX . Laba rugi SHU berjalan (V+VIII)

X. Taksiran pajak penghailan


XI. Jumlah laba SHU berjalan

16
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Sumber: Data RAT 2015

Laporan laba rugi BMT Al-Ittihad laba rugi PSAK No.101 biaya tenaga
terdiri dari pendapatan dan biaya. kerja dan pajak termasuk kedalam
Menurut PSAK No.101 laporan laba rugi beban operasional. Perbedaan lainnya
terdiri dari pendapatan dan beban. adalah adanya akun zakat pada laporan
Beban dan biaya merupakan dua laba rugi BMT Al-Ittihad sedangkan
pengertian yang berbeda, beban adalah pada laporan laba rugi PSAK No.101
semua pengorbanan yang terjadi dalam tidak dimasukan akun zakat dalam
rangka memperoleh pendapatan atau kelompok pengeluaran. Salah satu
pengeluaran yang telah terpakai dan pendapatan BMT adalah dari
tidak dapat memberikan manfaat lagi pembagian hasil. Menurut Antonio, Bagi
dimasa yang akan datang. Sedangkan hasil adalah suatu sistem pengelolaan
pengertian biaya adalah pengorbanan dana dalam perekonomian islam dalam
sumber ekonomi yang diukur dalam pembagian bagi hasil usaha antara
satuan mata uang yang dianggap akan pemilik modal (Shoibul maal) dengan
memberikan manfaat dimasa akan mudharib (Pengelola). Bagi hasil
datang, berupa aktiva. Dalam laporan merupakan ciri dari operasional
laba rugi BMT Al-Ittihad biaya tenaga lembaga keuangan Syariah (Antonio,
kerja diklafikasikan kedalam biaya 2001: 137).
adminitrasi sedangkan didalam laporan

Laporan Perubahan Modal


Tabel 8.Perbandingan Laporan Perubahan Modal BMT
dengan Laporan Perubahan Ekuitas PSAK 101
Laporan Perubahan Modal BMT Laporan Perubahan Ekuitas PSAK 101
EKUITAS AWAL (1 JANUARI 2015) MODAL AKHIR TAHUN 201X
- Simpanan Khusus Syirkah Penambahan modal
- Simpanan Pokok Setoran modal
- Simpanan Wajib Pembentukan cadangan
- Modal Donasi Penerimaan hibah
- Dana Pengembangan
- SHU Dana Sosial Saldo penambahan modal
- SHU Tahun Berjalan Pengurangan modal
Pemakaian cadangan
EKUITAS AKHIR (31 DESEMBER 2015) Pemakaian hibah
Saldo penambahan modal
Modal akhir tahun 201x

Sumber: Data RAT 2015


Laporan perubahan modal BMT ekuitas seharusnya terdiri dari: (a)
Al-Ittihad terdiri dari ekuitas awal dan Laba atau rugi bersih periode yang
ekuitas akhir sedangkan menurut PSAK bersangkutan; (b) Setiap pos
No.101 laporan perubahan modal atau pendapatan dan beban, keuntungan

17
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

atau kerugian beserta jumlahnya diakui (e) Serta rekonsiliasi antara nilai
secara langsung dalam ekuitas; (c) tercatat dari masing-masing jenis
Transaksi modal dengan pemilik dan modal saham, agio dan cadangan pada
distribusi kepada pemilik; (d) Saldo awal dan akhir periode yang
akumulasi laba atau rugi pada awal dan mengungkapkan secara terpisah setiap
akhir periode serta perubahannya; dan perubahan (Yaya, 2009:90).

Laporan Arus Kas


Perbandingan laporan arus kas BMT Al-Ittihad dengan laporan arus kas PSAK
101 tertera dalam tabel berikut.

Tabel 9.Perbandingan Laporan Arus Kas BMT


dengan Laporan Arus Kas PSAK 101
Laporan Arus Kas BMT Laporan Arus Kas PSAK 101
a. Arus Kas dari Aktivitas operasi a. Arus Kas dari Aktivitas operasi
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Sumber: Data RAT 2015

Laporan arus kas BMT Al-Ittihad dalam penerapanya sudah sesuai dengan
karakteristik laporan keuangan PSAK No.101 (Sony Warsono, 2011:119).

Penyajian Laporan Keuangan BMT Al-Ittihad Pekanbaru yang Sesuai dengan


PSAK No.101

Neraca
Berikut adalah format umum Neraca Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad yang sesuai
dengan PSAK No.101:

Gambar 10. Laporan Neraca BMT Al-Ittihad yang Sesuai dengan PSAK No.101

Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015


AKTIVA
AKTIVA LANCAR
KAS 21.136.847.555 30.898.606.611
Kas-BMT 22.976.000 36.336.100
Kas-Bank Muamalat Indonesia 368.598.202 84.489.180
Kas-Bank Syariah Mandiri 2.506.614.402 6.672.451.228
Kas-Tab Permata Syariah 125.723.562 41.968.172
Kas-Tab Permata CIMB Niaga Syariah 3.730.582
Kas-Giro Bank Muamalat 3.504.000 3.504.000
Kas-Giro Bank Syariah Mandiri 83.947.592 76.218.347
Kas-Giro Permata Syariah 1.284.491.202
Kas-Bank riau Syariah 325.026.964 587.369.336
4.864.054
Kas-Rek CPI 3.964.054 891.091.181
Kas-Depost Pospay 7.280.033 15.823.307
Deposito Berjangka 16.000.000.000 21.000.000.000
PEMBIAYAAN 43/844.012.434 49.156.540.897
Musyarakah 106.792.442 415.692.422
Mudharabah 1.774.589.184 1.876.202.634
Cad. Piutang Ragu-ragu (344.338.198) (524.338.198)
Bai Bitsman Ajil 41.532.856.425 46.881.954.738
Ijarah
Penyertaan 185.000.000
Rekening antar kantor (759.086) 165.000.000

18
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Biaya D bayar D muka 60.245.001 (765.336)


Pajak D bayar D muka 184.317.461 80.101.001
Jumlah Aktiva Lancar 131.959.560

AKTIVA TETAP
Tanah 969.478.560
Gedung Kantor (12.118.482) 969.478.560
Akum. Peny. Gedung Kantor 426.475.600 (60.592.410)
Inventaris (221.238.489) 535.297.014
Akm.Peny. Inventaris 351.111.000 (310.521.988)
Kendaraan (181.794.334) 387.143.500
Akum.Peny Kendaraan (241.103.054)
Nilai Buku

AKTIVA LAIN-LAIN
Investasi pada perusahaan afliasi 51.505.000
Lain-lain 51.505.000
Jumlah Kewajiban 64.564.641.261
78.740.683.521
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 45.096.783.767
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 25.495.947 55.799.987.193
SIMPANAN 7.550.922 30.964.261.679
Wadiah-YKPI 8.301.595.620 7.734.587
Wadiah-Pembayaran 129.200.000 10.630.060.678
Wadiah 134.836.395 432.200.000
Wadiah -Dana talang haji 37.358.657 228.837.073
Lain-lain 161.434.343
12.985.700.788
Jumlah kewajiban jangka pendek 11.598.080.453 14.443.728.978
Pendapatan Blm diterima & cad (0) 12.977.329.640
Pendaatan belum diterima 592.487.390 (0)
Pendapatan belum diterima -DBS 795.132.946 495.014.182
Pendapatan belum diterima-KPRS 971.385.156
Suspenses Rupa-rupa
Cadangan
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 100.000.000
Hutang dana DBS 485.624.975 50.000.000
Hutang Bank Riau Syariah 585.624.975 356.124.971
Jumlah Kewajiabn Jangka Panjang 58.705.471.187 406.124.971
JUMLAH KEWAJIABAN 70.811.275.485

DANA SYIRKAH TEMPORER 2.208.440.949


Mudharabah biasa 42.695.978 2.821.965.854
Mudharabah pendidikan 8.548.281.965 34.002.568
Mudharabah muqayadah 228.593.000 10.452.331.955
Mudharabah berjangka 11.028.011.892 228.593.000
Jumlah Dana Syirkah Temporer 4.514.000.000 13.536.893.377
EKUITAS 241.450.000 6.397.000.000
Simpanan Khusus Syirkah 1.271.575.000 272.400.000
Simpanan pokok 170.800.000 1.596.715.000
Simpanan wajib 804.400.699 170.800.000
Modal donasi 133.305.005 895.739.989
Dana pengembangan (0) 176.269.752
SHU Dana Sosial 932.080.319 (0)
Laba Ditahan 8.067.611.023 1.242.449.199
Laba Tahun Berjalan 64.564.641.261 10.751.373.890
JUMLAH EKUITAS 78.740.683.521
Jumlah Kewajiban dan Ekuita
Sumber: Data Olahan 2016

Analisis Deskritif Komparatif keuangan harus relevan dan andal agar


Sub bab ini merupakan hasil bermanfaat bagi penggunanya. Secara
keseluruhan dari seluruh analisis yang umum laporan keuangan terdiri dari
dilakukan sebelumnya. Seperti telah neraca, laporan laba rugi dan laporan
disebutkan diatas laporan keuangan arus kas. Neraca menggambarkan
merupakan hasil akhir dari suatu posisi keuangan suatu perusahaan.
peroses akuntansi, maka laporan Laporan laba rugi menggambarkan

19
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

keuntungan atau kerugian yang Laporan perubahan modal atau


diperoleh suatu perusahaan. Laporan disebut juga dengan laporan perubahan
arus kas menggambarkan operasional ekuitas menyajikan informasi tentang
perusahaan. perubahan ekuitas suatu entitas
BMT Al-Ittihad juga mempunyai Syariah untuk periode tertentu,
laporan keuangan dalam menjalankan termasuk posisi ekuitas pada tanggal
usahanya. Laporan keuangan BMT Al- tertentu. Laporan perubahan ekuitas
Ittihad mengacu kepada PSAK No.101 atau perubahan modal BMT Al-Ittihad
tentang penyajian laporan keuangan, dapat dikatakan belum sepenuhnya
digunakan sebagai acuan karena BMT mengacu pada PSAK No.101.
menjalankan bisnis keuangan Syariah Laporan arus kas harus dimiliki
dan aktivitas dalam bidang sosial. oleh setiap perusahaan, karena laporan
Neraca dalam laporan keuangan ini menggambarkan aktivitas kas pada
BMT harus mengacu pada PSAK No.101 periode tertentu. Laporan arus kas BMT
tentang penyajian akuntansi entitas Al-Ittihad dapat dikatakan sudah
Syariah. Neraca tersebut harus terdiri mengacu pada PSAK No.101. laporan
dari Aktiva, kewajiban, dana syirkah arus kas secara umum terdiri dari arus
temporer, dan ekuitas. Aktiva terdiri kas dari operasi, investasi, dan
dari aktiva lancar dan aktiva tetap, pendanaan.
kewajiban menggambarkan kewajiban- Laporan Sumber dan Penggunaan
kewajiban BMT. Ekuitas yang Dana Zakat, dalam menyajikan laporan
merupakan modal BMT terdiri dari keuangnnya, BMT Al-Ittihad tidak
simpanan-simpanan. Neraca membuat laporan sumber dan
merupakan laporan pertanggung- penggunaan dana zakat secara terpisah,
jawaban dewan manajemen kepada tetapi memasukan dana zakat ke dalam
anggota. Secara keseluruhan neraca laporan neraca. berdasarkan penerapan
tersebut berguna bagi anggota, PSAK No.101 menyatakan bahwa di
pengurus, dewan pengawas, badan dalam penyusunan laporan keuangan
manajemen dan calon anggota. lembaga keuangan syariah, harus
Laporan laba rugi BMT adalah membuat laporan sumber dan
laporan perhitungan hasil usaha. yaitu penggunaan dana zakat.
laporan yang menunjukan kemampuan Laporan sumber dan penggunaan
BMT dalam menghasilkan laba selama dana kebajikan, berdasarkan PSAK
suatu periode akuntansi atau satu No.101 menyatakan bahwa didalam
tahun. Laporan hasil usaha harus penyusunan laporan keuangan lembaga
merinci hasil usaha yang berasal dari keuangan syariah, harus membuat
anggota dan laba yang diperoleh dari laporan dana kebajikan, sedangkan
aktivitas koperasi dengan bukan dalam laporan keuangan koperasi
anggota. Laporan perhitungan hasil syariah BMT Al-Ittihad tidak membuat
usaha tersebut juga harus mengacu laporan sumber dan pengguna dana
pada PSAK 101. Laporan perhitungan kebajikan tetapi memasukan akun-akun
hasil usaha terdiri dari kewajiban dan dana kebajikan kedalam neraca.
beban. Penggunaan laporan Catatan atas laporan keuangan
perhitungan hasil usaha tidak berbeda merupakan rincian atau penjelasan
dengan laporan laba rugi, ada sedikit detail dari laporan neraca, laporan laba
tambahan pengguna laporan ini yaitu rugi, laporan arus kas, laporan
kantor pajak untuk menentukan berapa perubahan ekuitas, laporan sumber dan
pajak yang harus dibayarkan oleh BMT. penggunaan dana zakat, laporan

20
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

sumber dan penggunaan sedangkan dari faktor eksternal adalah


danakebajikan. laporan ini meliputi kurangnya pengawasan dari pihak-
penjelasan naratif atau rincian jumlah pihak yang berkepentinganterhadap
dalam laporan keuangan utama. laporan keuangan BMT Al-Ittihad.
Laporan ini sangat penting guna untuk
mendapatkan informasi yang mungkin
kita tidak dapatkan dari jenis-jenis DAFTAR PUSTAKA
laporan keuangan lainnya. dengan tidak
disajikan catatan atas laporan keuangan Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001.Bank
maka pembaca atau pemakai laporan Syariah dari Teori ke Praktik, cet.
keuangan tidak dapat mengetahui 1. Jakarta: Gema Insani Press.
rincian atau penjelasan detail yang Buchori, Nur S. 2009.Koperasi
tidak tertera pada masing-masing Syariah,Sidoarjo: Mashun.
laporan. selain itu pembaca dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
pemakai laporan keuangan juga tidak 2007.Penyajian Laporan
mengetahui kondisi entitas tersebut Keuangan Syariah
secara komprensif. 10.Jakarta:Ikatan Akuntansi
Indonesia.
Furyawardhana, Firdaus.
SIMPULAN 2012.Akuntansi Syariah Mudah
Berdasarkan dari pembahasan dan Sederhana Dalam Penerapan
dan data-data yang telah diuraikan Lembaga Keuangan
sebelumnya yang berkaitan dengan Syariah.Jakarta:PPPS.
rumusan masalah, dapat diperoleh Hakim, Lukman. 2012. Prinsip-Prinsip
kesimpulan antara lain: Pertama, Ekonomi Islam.
Penyajian laporan keuangan BMT Al- Surakarta:Erlangga.
Ittihad belum sepenuhnya menerapkan Harahap,Sofyan Syafri. 2007.Analisis
PSAK No.101, karena: (a) Tidak Kritis Atas Laporan Keuangan.
menyajikan laporan sumber dan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
penggunaan dana zakat; (b) Tidak Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data
menyajikan sumber dan penggunaan Penelitian dengan Statistik,Jakarta:
dana kebajikan; (c) Tidak menyajikan Bumi Aksara.
catatan atas laporan keuangan; dan (d) Hasbi, Afifah. 2008. Pendistribusian
Tidak menyajikan informasi Zakat Produktif dalam Perspektif
penyusunan laporan keuangan dan Islam. Banda Aceh: Ar-Raniry
kebijakan akuntansi yang digunakan, Press.
tidak mengungkapkan informasi yang Huda, Nurul. 2010. Lembaga Keuangan
disyaratkan dalam PSAK 101. Kedua, Islam: Tinjauan Teoritis dan
laporan keuangan BMT Al-Ittihad Praktis, Ed 1, cet.1. Jakarta:
belum sesuai dengan PSAK 101, karena Kencana.
disebabkan faktor internal dan faktor Iskandar. 2008.Metodologi Penelitian
eksternal. Faktor internal karena pihak Pendidikan dan Sosial. Jakarta:
menajemen beranggapan laporan Gaung Persada Perss.
keuangan yang selama ini di susun Martani, Dwi. 2014.Akuntansi Keuangan
sudah dapat memenuhi kebutuhan Menengah Berbasis PSAK.Jakarta:
organisasi atau dengan kata lain Salemba Empat.
pengetahuan pihak manajemen Masnur. 2015.Analisis Kinerja Keuangan
mengenai PSAK No.101 kurang, Baitulmal Wat Tamwil Al-Ittihad

21
A-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan P-ISSN 1412-5382
Vol. 16 No.1 April 2019 E-ISSN 2598-2168

Pekanbaru. Jakarta: Tesis Program Program Studi Akuntansi,


Studi Pascasarjana Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan
Syariah, Universitas Trisakti. Syarif Kasim.
Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Sitio, Arifin. 2001.Koperasi Teori dan
Keuangan Syariah,Yogyakarta: Praktik. Jakarta: Erlangga.
P3E1. Soemitra, Andri. 2009. Bank dan
Pusat Bahasa. 2008.Kamus Besar Lembaga Keuangan Syariah, Ed 1,
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, cet. 2. Jakarta: Kencana.
Ed 4, Cet. 1. Jakarta: Gramedia Subramanyam, dkk. 2010.Analisis
Pustaka Utama. Laporan Keuangan, Jaga Karsa,
Rasjid,Sulaiman. 2006.Fiqih Islam, Ed. 1, Jakarta.
cet.39. Bandung: PT Sinar Baru Surya, Raja Adri Satriawan.
Algasindo. 2012.Akuntansi Keuangan Versi
Rizal, Yaya, dkk. 2009.Akuntansi IFRS +,Ed 1, cet.1. Yogyakarta:
Perbankan Syariah Tiori dan Graha Ilmu.
Praktik Kontemporer. Jakarta: Syahata, Husein. 2001. Pokok-Pokok
Salemba Empat. Pikiran Akuntansi Islam. Jakarta:
Rodoni, Ahmad. 2008.Lembaga Akbar Media Eka Sarana.
Keuangan Syariah, cet. 1. Jakarta: Trisnawani,Tuti. 2010.Akuntansi Untuk
Zikrul Hakim. Koperasi dan UKM.
Rudianto. 2010.Akuntansi Jakarta:Salemba Empat.
Koperasi.Jakarta: Erlangga. Wahyuni Ersa, Tri. 2012. Panduan
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Praktis Standar Akuntansi
Penelitian Bisnis.Jakarta: Salemba Keuangan, Ed. 2. Jakarta.
Empat. Warsono, Sony, dkk,. 2011.Akuntansi
Silalahi, R.Sanjaya. 2012. Analisis Transaksi Syariah Akad Jual Beli
Penerapan PSAK No.101 Pada Dilembaga Bukan Bank.
Laporan Keuangan Koperasi Yogyakarta: Asgard Chapter.
Syariah BMT Al-Ittihad Rumbai- Yadianti, Wiwin, dkk,. 2010.Pengantar
Pekanbaru.Pekanbaru: Skripsi Akuntansi. Jakarta: Kencana.

22

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy