Aplikasi E-Health Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Sebagai Inovasi Kota Cerdas
Aplikasi E-Health Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Sebagai Inovasi Kota Cerdas
Aplikasi E-Health Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Sebagai Inovasi Kota Cerdas
Abstract - Until now the management of data on maternal and child health services (MCH) includes
recording new patient registrations, recording patient visits and examinations, recording medical records,
recording patient referral letters, and MCH service reports still carried out using cohort books. Whereas for
MCH participants the data is stored in the MCH book which is a combination of maternal and child health
cards, starting from the Towards Healthy Card (KMS) for pregnant women, KMS for toddlers, Family
Planning Cards, child development cards, etc. As a result, medical data duplication often occurs such as
re-recording with the same patient so that the medical history cannot be continuous, errors in recording, as
well as in the process of searching and making reports takes a long time. The use of information
technology can increase effectiveness and efficiency in a process of activities so that more quickly
achieved. To solve problems that occur to date requires a web-based KIA e-Health application technology
that is equipped with a system that records patient data, patient medical records, and KIA service reports
as well as applications that are equipped with SMS, Whatsapp and or email broadcast features to remind
patients MCH about the schedule of participant return visits, as well as immunization and vitamin delivery
schedules for infants and toddlers by sending messages. With the development of the E-health application
for Maternal and Child Health (MCH), the MCH data at the puskesmas will be more quality, integrated, and
easier in making reports. Provision of immunization and vitamins for children and toddlers is more
controlled. As well as creating uniformity in processing information and data at the online health center, so
that it is integrated with health service units and cloud computing-based UPTD.
Keywords: Maternal and Child Health, Puskesmas, e-Health, Cloud Computing
Abstrak – Sampai saat ini pengelolaan data pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) meliputi pencatatan
pendaftaran pasien baru, pencatatan kunjungan dan pemeriksaan pasien, pencatatan rekam medis,
pencatatan surat rujukan pasien, dan laporan pelayanan KIA masih dilakukan dengan menggunakan buku
kohort. Sedangkan pada peserta KIA data disimpan dalam buku KIA yang merupakan gabungan kartu-
kartu kesehatan Ibu dan Anak, dimulai dari Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu hamil, KMS balita, Kartu
Keluarga Berencana, Kartu perkembangan anak, dll. Akibatnya sering terjadi duplikasi data medis seperti
pencatatan ulang dengan pasien yang sama sehingga riwayat medis tidak bisa berkesinambungan,
kesalahan dalam pencatatan, serta pada proses pencarian dan pembuatan laporan membutuhkan waktu
lama. Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam sebuah proses
kegiatan agar lebih cepat dicapai. Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi sampai saat ini
dibutuhkan teknologi aplikasi e-Health KIA berbasis web yang dilengkapi dengan sistem yang mencatat
data pasien, rekam medis pasien, dan laporan pelayanan KIA serta aplikasi yang dilengkapi dengan fitur
SMS, Whatsapp dan atau email broadcast untuk mengingatkan pasien KIA tentang jadwal kunjungan
ulang peserta, serta jadwal imunisasi dan pemberian vitamin untuk bayi dan balita dengan mengirimkan
pesan. Dengan dibangunnya aplikasi E-health Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), maka data KIA pada
puskesmas menjadi lebih berkualitas, terintegrasi, dan lebih mudah dalam pembuatan laporan. Pemberian
imunisasi dan vitamin kepada anak dan balita lebih terkendali. Serta tercipta keseragaman dalam
pengolahan informasi dan data puskemas secara online, sehingga terintegrasi dengan unit-unit pelayanan
kesehatan dan UPTD berbasis cloud computing.
Kata kunci: Kesehatan Ibu dan Anak, Puskesmas, e-Health, Cloud Computing
anak. Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan baik sehingga membutuhkan waktu dan tenaga
kelompok yang paling rentan terhadap berbagai lebih untuk menanganinya.
masalah kesehatan seperti kesakitan dan Agar data yang telah diarsipkan dapat mudah
gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan dicari dan tersusun rapi serta lengkap dan benar
kecacatan atau kematian. (Depkes RI dan JICA, pada konten datanya, maka penggunaan
2003) komputer untuk pengolahan data pasien sangat
Manfaat panduan KIA secara umum adalah ibu diperlukan, guna memberikan beberapa
dan anak mempunyai catatan kesehatan yang keuntungan dan kemudahan dalam pelayanan
lengkap, sejak ibu hamil sampai anaknya berumur pasien, antara lain: mempercepat pelayanan,
lima tahun sedangkan manfaat panduan KIA informasi yang lebih akurat dan pencarian data
khususnya ialah (1) Untuk mencatat dan yang lebih cepat (Wibisono & Munawaroh, 2012).
memantau kesehatan ibu dan anak. (2) Alat Untuk mengatasi masalah pengarsipan, pelaporan
komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dan pengolahan data KIA maka perlu dibuat e-
dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan Health KIA. Dimana menurut World Health
masyarakat tentang kesehatan, gizi dan palet Organization (WHO), e-Health adalah
(standar) KIA. (3) Alat untuk mendeteksi secara penggunaan teknologi dan informasi dalam bidang
dini adanya gangguan atau masalah kesehatan kesehatan untuk melayani pasien, riset,
ibu dan anak. (4) Catatan pelayanan gizi dan pendidikan, mendiagnosis penyakit dan
kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya memonitor kesehatan publik. Sementara dalam
(Depkes RI, 2013) KepMenKes Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012
Untuk mendukung pemantauan dan evaluasi disebutkan bahwa e-Health adalah pemanfaatan
program kesehatan ibu dan anak diperlukan TIK di sektor kesehatan terutama untuk
pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program meningkatkan pelayanan kesehatan.
secara rutin. Pencatatan dan pelaporan cakupan e-Health memiliki cakupan yang lebih luas dari
program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sangat sekedar layanan kesehatan secara online. Semua
diperlukan untuk mengetahui sejauh mana teknologi informasi dan komputer yang diterapkan
keberhasilan program KIA yang telah di bidang kesehatan adalah e-Health. Maka, e-
dilaksanakan oleh pemerintah. Data dan informasi Health merupakan salah satu penerapan
tersebut didapatkan dengan cara melakukan teknologi, informasi, dan komputer di bidang
pemantauan pelaksanaan program Kesehatan Ibu kesehatan. Penerapan teknologi yang
dan Anak (KIA) secara berkala dan menekankan pada peningkatan aksesibilitas,
berkesinambungan. Untuk memantau cakupan efisiensi, efektifitas, dan kualitas pada proses
pelayanan KIA tersebut, dikembangkan sistem klinis dan bisnis dalam organisasi, praktisi, pasien,
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan konsumen di bidang kesehatan.
dan Anak (PWS-KIA) yang telah dilakukan sejak Harapan dari dibangunnya e-Health KIA ini yaitu
tahun 1981 (Depkes RI, 2003). memberikan suatu alternatif masukan
Namun dalam pencatatan dan pelaporan yang pemecahan permasalahan untuk mengatasi
selama ini dilakukan masih menggunakan buku kelemahan-kelemahan yang terjadi selama ini
kohort dan buku KIA dimana dalam pencatatan guna memperbaiki kinerja yang mampu
dan pelaporan data nya menggunakan sistem memberikan data-data yang diperlukan secara
manual dan disimpan dalam bentuk kertas atau cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan
buku dimana kelemahan dari penyimpanan ini lebih lanjut.
adalah banyak data yang hilang atau tidak tercatat
dikarenakan data tidak tersimpan dengan baik 2. Tinjauan Pustaka
atau berupa hard documentation. Adapun
pengisian formulir yang masih kosong dimana Beberapa penelitian sebelumnya yang melandasi
bagian kosong tersebut seharusnya menjadi data dilakukannya penelitian ini adalah penelitian yang
yang penting bagi pasien. Terjadinya manipulasi dilakukan oleh Ari Muzakir pada tahun 2018
data, disebabkan pencatatan data yang dilakukan dengan judul Prototyping Aplikasi E-Health
dengan tulisan tangan. Dimana bisa saja terjadi sebagai Bagian Pengenalan Obat-obatan Dengan
perubahan pada beberapa karakter tertentu yang Teknologi Cross Platform. Penelitian ini membuat
mengakibatkan kesalahan data karena penulisan sebuah prototype aplikasi yang berjalan di 2
yang kurang benar. Kesulitan dalam melakukan platform yaitu web dan mobile dengan
update data pasien dikarenakan harus mengisi menggunakan metode prototype. Pada aplikasi
ulang formulir pasien. Kesulitan dalam mencari mobile ini, ada banyak jenis obat-obatan yang
data pasien karena tidak terorganisasi dengan akan di tampilkan baik obat luar maupun obat
dalam, baik kimiawi maupun herbal, sehingga
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 29
Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 8 No 4 – 2019
b. Halaman utama