Aplikasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Secara Wirel
Aplikasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Secara Wirel
Aplikasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Secara Wirel
net/publication/277756652
CITATIONS READS
0 600
3 authors, including:
Yuli Christyono
Universitas Diponegoro
28 PUBLICATIONS 31 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Yuli Christyono on 07 October 2019.
ABSTRACT
Traffic is one of the backbone of the economy of a nation. Without good traffic structure, the nation's economy
will be difficult to develop. In addition, several other environmental problems such as congestion, flooding and road
damage exacerbating the economy of a nation. Traffic lights are lights that are used to regulate smooth traffic at a
crossroads. Because its function is so important then the traffic lights should be controlled with as easy as possible.
Most of the traffic light control at the moment still using the timer and the time lights are in the settings from scratch.
That caused the operator is difficult to change the time of traffic lights in each direction at all times. One solution to the
above is by designing a traffic light controller remotely. One solution to the above is by designing a traffic light
controller using Delphi 7.0 computer program by the time the LEDs can be changed at any time.
In this final task will be designed a traffic light control system, especially for highway junction, using a
computer program use Delphi 7.0 and wireless (transceiver) as a medium for data transmission. The design is done by
making a series of digital switches in the form of relay drivers are packaged in the form of aircraft simulation /
miniature that will be controlled by a microcontroller circuit using IC ATMEGA 8535. After that designed the software
as a controller that regulates the output signal to the transceiver and transceiver are connected with traffic lights
through a series of digital switches.
By setting the signal that it is a long time and the condition of traffic lights can be set at any time. Testing was
conducted on a comparison control the length of time the LEDs according to settings in the control program with the
actual time. Comparison of the condition of the LEDs on the control program with the lights on the aircraft simulation.
2
2.5 Motor Stepper
Motor Stepper adalah motor listrik
sinkron yang mengubah data pulsa digital ke
rotasi mekanik dan satu putaran penuhnya terbagi
dalam banyak langkah (step). Banyaknya rotasi
yang dilakukan sebanding dengan pulsa digital
yang diberikan dan kecepatan putaran sebanding
dengan frekuensi pulsa digital tersebut. Motor
stepper dapat diatur posisi sudutnya dengan teliti
tanpa perlu ada mekanime umpan balik (open- Gambar 4. Sistem minimum rangkaian lengkap plant
sistem pengendali.
loop controller) selama motor stepper tersebut
dikendalikan dengan hati-hati. Dari Gambar 4 terlihat bahwa rangkaian
tersebut menggunakan seluruh saluran I/O yang
2.6 Close Circuit Television (CCTV) terdapat pada mikrokontroller AVR
CCTV adalah penggunaan Video Camera ATMega8535. Secara detailnya dapat dijelaskan
untuk menampilkan gambar pada waktu dan sebagai berikut:
tempat tertentu CCTV merupakan kepanjangan 1. Pin kaki pada portA0 sampai portA7
dari Closed Circuit Television, yang berarti digunakan sebagai pengendali nyala lampu
menggunakan signal yang bersifat tertutup, tidak led 1M sampai 3K.
seperti televisi biasa yang merupakan broadcast 2. Pin kaki pada portB0 sampai portB7
signal. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai digunakan sebagai pengendali nyala lampu
pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam led 3H sampai 6M.
industri industri seperti : Militer, Airport, Toko, 3. Pin kaki pada portC0 sampai portC7
Kantor, Pabrik bahkan sekarang perumahan pun digunakan sebagai pengendali nyala lampu
telah menggunakan teknologi ini. led 6K sampai 8H.
4. Pin kaki pada portD0 dan portD1 digunakan
III. PERANCANGAN sebagai input output receiver (Rx) dan
3.1 Perancangan Perangkat Keras transmitter (Tx) pada penggunaan weirless
Secara umum perangkat keras sistem (transceiver) sebagai media transmisi data.
terdiri dari 2 blok utama yaitu blok master lampu 5. Pin kaki pada portD2 sampai portD3
lalu lintas pada pos polisi dan blok slave lampu digunakan sebagai pengendali nyala lampu
lalu lintas pada jalan raya / simpangan jalan. led 9M sampai 9H.
Kedua diagram blok sistem pengendali lampu lalu 6. Pin kaki pada portD4 sampai portD7
lintas melalui wireless diperlihatkan pada gambar digunakan sebagai pengendali pergerakan
di bawah ini. motor stepper.
3
Komputer atau master menentukan 5. Mampu mengatur nyala lampu dengan mode
kondisi-kondisi yang terjadi pada mikrokontroller. manual, semi otomatis dan otomatis.
Mode ini dikirim secara wireless menggunakan 6. Terdapat antarmuka untuk menyalakan dan
protokol yang ditentukan dan data yang dikirim menampilkan kamera pemantauan jalan raya.
berupa data ASCII atau karakter agar 7. Pada tampilan kamera terdapat pengaturan
mempermudah perancangan protokol komunikasi motor stepperp untuk mengendalikan
data dan mempermudah mengoreksi jika terjadi perputaran sesuai arah yang dikehendaki.
kesalahan. 8. Mampu berkomunikasi baik dengan perangkat
keras / mikrokontroller yang terhubung
3.2 Perancangan Perangkat Lunak melalui wireless (transceiver).
Perangkat lunak yang akan dirancang Dari perancangan diatas dapat dibuat sebuah
diimplementasikan pada komputer. Aplikasi diagram alir sebagai berikut.
pengaturan lampu lalu lintas tersebut
berkomunikasi dengan cara mengirimkan data
melalui jaringan wireless (transceiver) yang
dikendalikan langsung oleh pengguna / user
sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Interaksi
perangkat lunak tersebut dengan pengguna dan
dengan plant sistem pengendali adalah sebagai
berikut:
4
Klik tombol ”Kirim Data Lampu” dan
biarkan proses transfer data berlangsung hingga
selesai. Pada Gambar 8 terlihat bahwa terjadi
proses pengiriman data dari aplikasi komputer ke
perangkat keras. Pengiriman data tersebut
meliputi nilai waktu lampu, nilai waktu awal
lampu dan data kondisi awal lampu. Jika terdapat
kesalahan / error saat proses transfer pengiriman
data, maka sebaiknya proses diulangi kembali.
Gambar 10. Konfigurasi mode pengendalian traffic
4.2 Pengujian Pengendalian Lampu Lalu
light secara semi otomatis.
Lintas (Traffic Light)
4.2.1 Pengujian Traffic Light Secara Manual Mode semiotomatis pada dasarnya adalah
Pengujian dilakukan dengan menekan mode manual yang dijalankan menggunakan timer
tombol merah yang terdapat pada masing-masing yang ditentukan oleh software komputer atau oleh
lampu sesuai kedaan jalan yang diinginkan. Saat master. Interval waktu adalah waktu yang
salah satu tombol lampu ditekan maka hanya dibutuhkan untuk pergantian setiap jalur. Pada
lampu tersebut yang menyala hijau, sedangkan gambar diatas pengaturan interval pergantian jalur
lampu yang lain tetap menyala merah. setiap 6 detik dengan banyak jalur adalah 6 buah
jalur. Seluruh data konfigursi mode ini kemudian
dikirimkan ke perangkat keras. Hasil tampilan
nyala lampu pada aplikasi ini akan sama dengan
nyala lampu pada simulasi perangkat keras.
5
Dari hasil proses pengaturan lampu lalu Dari Tabel 1 di atas diketahui bahwa
lintas secara otomatis, terlihat bahwa data ketika pilihan tombol dipilih, hasil pengujian
pengaturan telah sesuai diterapkan pada aplikasi pergerakan arah motor stepper yang diperoleh
tersebut. Adanya waktu (timer) pada setiap lampu telah sesuai dengan pergerakan arah yang
menunjukkan lamanya lampu tersebut menyala seharusnya. Pada saat pilihan tombol stop
dan akan berubah warna nyala lampu setelah diaktifkan, maka tidak terjadi pergerakan sama
berada tepat diangka 0 (countingdown atau skali / berhenti. Dengan kata lain dapat
perhitungan waktu mundur). disimpulkan bahwa hasil dari pengujian
pengendalian motor stepper dinyatakan berhasil.
4.3 Pengujian Kamera Pemantau dan
Pengendalian Motor Stepper 4.4 Pengujian Jarak Wireless Tanpa
4.3.1 Pengujian Kamera Pemantau Halangan
Pengujian kamera pemantau dilakukan Pengujian jarak wireless dilakukan tanpa
dengan cara pengguna menekan tombol “Kamera” halangan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai
pada tampilan Gambar 12. Selanjutnya aplikasi maksimum dari kinerja jarak transfer data
akan mendeteksi keberadaan kamera, jika terdapat perangkat wireless tersebut. Yang dimaksud
kamera webcam maka akan langsung ditampilkan halangan pada pengujian ini adalah gedung-
melalui monitor. gedung bertingkat maupun benda yang dapat
mengganggu proses transfer data melalui wireless.
Tabel 2. Hasil pengujian jarak wireless tanpa halangan
6
V. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
5.1 Kesimpulan [1] Binanto, I., Membangun Jaringan
Kesimpulan dari hasil perancangan dan Komputer Praktis Sehari-hari, Graha Ilmu,
pengujian pengaturan lampu lalu lintas secara Yogyakarta, 2007.
wireless berbasis mikrokontroller berdasarkan [2] Jacob M. Ph.D, C.C. Halkias, Ph.D,
kepadatan kendaraan dengan pemantauan CCTV Elektronika Terpadu, Erlangga, Jakarta,
adalah sebagai berikut : 1990.
1. Sistem yang dibuat dapat mengendalikan [3] Malkhamah.S, 1996, Survey Lampu Lalu
status kondisi lampu yang terpasang, yaitu Lintas dan Pengantar Menejemen Lalu
apakah lampu tersebut akan menyala merah, Lintas, Yogyakarta : KMTS FT UGM.
kuning, maupun hijau. Serta dapat [4] Mukhlasin, Hafid DFN Team. 2008.
mengendalikan arah perputaran motor stepper Tutorial Delphi For Newbie Be Master
dan menampilkan hasil pemantauan Without Teacher .Pingit.
kepadatan lalu lintas menggunakan kamera [5] Qotrunnada, S., Perancangan Lampu Lalu
webcam. Lintas Jalan Salemba-Kramat-Paseban
2. Pengaturan mode secara manual telah berhasil Menggunakan Fuzzy Logic Controller,
mengaktifkan lampu sesuai dengan kondisi Skripsi S-1, Universitas Diponegoro,
nyala lampu yang diinginkan. Dengan cara Semarang, 2010.
memilih kondisi nyala pada setiap lampu, [6] Sriadi, A. A., Pemanfaatan Port Paralel
menekan cekbox “Mode Manual Aktif” dan Komputer untuk Mengaktifkan Lampu
menekan tombol “Aktifkan Lampu” di kotak Melalui Jaringan Lokal, Skripsi S-1,
Manual. Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.
3. Pengaturan mode secara semi otomatis / hijau [7] Sudjadi, 2005, Teori dan Aplikasi
satu jalur pada dasarnya adalah mode manual Mikrokontroler, Yogyakarta : Graha Ilmu..
yang dijalankan menggunakan timer / interval [8] Sunarto, 1998, Prinsip Kerja Transceiver,
waktu yang ditentukan oleh pengguna melalui Jakarta
aplikasi komputer. [9] http://www.atmel.com (17-12-2010)
4. Pengaturan mode secara otomatis terdapat [10] http://www.datasheetcatalog.com (17-12-
waktu (timer) yang menunjukkan lamanya 2010)
lampu tersebut menyala dan akan berubah [11] http://www.id.wikipedia.org (05-01-2011)
warna nyala lampu setelah berada tepat
diangka 0. Perhitungan yang dilakukan adalah BIODATA PENULIS
countingdown atau perhitungan waktu
mundur. Kurnia Aditya Rahman (L2F606039)
5. Pengujian jarak wireless tanpa halangan
Lahir di Semarang, 12
didapatkan jarak maksimal agar pengiriman
September 1988. Saat ini
data berjalan normal melalui wireless pada
sedang menyelesaikan
pengujian ini adalah sejauh 62 meter.
pendidikan S1 di Jurusan
Teknik Elektro Fakultas
5.2 Saran
Teknik Universitas
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat
Diponegoro Semarang,
memperbaiki kekurangan yang ada dan dapat
konsentrasi Elektronika
mengembangkan apa yang telah dilakukan pada
Telekomunikasi.
Tugas Akhir ini. Untuk itu disarankan hal-hal
berikut ini:
1. Pengaturan dan pengendalian peralatan dapat Mengetahui dan mengesahkan,
dilakukan dengan menggunakan sistem
website / secara online pada jaringan internet. Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
2. Penggunaan kamera dengan sistem transfer
data melalui wireless, sehingga sistem dapat
berjalan dengan nirkabel (wireless) secara
keseluruhan.
3. Pengaktifan lampu-lampu dapat Yuli Christiyono, ST, MT Budi Setiyono, ST, MT
dikembangkan untuk dilakukan melalui NIP. NIP.
jaringan selular atau telepon genggam. 196807111997021001 197005212000121001
Tanggal:____________ Tanggal: ___________