Pengujian Generator Dan Operasi Generator

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

NAMA :Avika Nur Anjani

NIM : 201971014
KELAS :A

JENIS-JENIS PENGUJIAN
GENERATOR DAN OPERASI GENERATOR

Dalam pemeliharaan generator,ada beberaa pengujian yang harus dilakukan untuk memastikan
kondisi generator layak beroperasi. Pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui kerusakan
yang harus diperbaiki sebelum beroperasi.
Macam-macam pengujian dalam generator :
1. Stator Core Mechanical Test
 Core Tightness
 Core and Frame Vibration Testing
2. Stator Core Electrical Test
 EL-CID Testing
 Rated Flux Test with Infrared Scan
 Core Loss Test
 Through-Bolt Insulation Resistance
 Insulation Resistance of Flux Screens
3. Stator Winding Mechanical Test
 Wedge Tightness
 Stator End-Winding Test
4. Water-Cooled Stator Winding Test
 Air Pressure Decay
 Tracer Gases
 Vacuum Decay
 Pressure Drop
 Flow Testing
 Capacitance Mapping
5. Stator Winding Electrical Test
 Pre-testing Requirements
 Series Winding Resistance
 Insulation Resistance (IR)
 Polarization Index (PI)
 Dielectric Absorption during dc Voltage Application
 Dc Leakage or Ramped Voltage
 Dc Hi-Pot
 Ac Hi-Pot
 Partial Discharge (PD) Off-line Testing
 Capacitance Measurements
 Dissipation/Power Factor Testing
 Dissipation/Power Factor Tip-up Test

6. Rotor Mechanical Testing


 Rotor Vibration
 Rotor Nondestructive Examination Inspection Techniques
 Some Additional Rotor NDE Specifics
 Air Pressure Test of Rotor Bore
7. Rotor Electrical Testing
 Winding Resistance
 Insulation Resistance (IR)
 Polarization Index (PI)
 dc Hi-Pot
 ac Hi-Pot
 Shorted Turns Detection—General
 Shorted Turns Detection by Recurrent Surge Oscillation (RSO)
 Shorted Turns Detection by Open-Circuit Test
 Shorted Turns Detection by Winding Impedance
 Shorted Turns Detection by Low-Voltage dc or Volt Drop
 Shorted Turns Detection by Low-Voltage ac or “C” Core Test
 Shorted Turns Detection by Shorted Turns Detector (Flux Probe)
 Field-Winding Ground Detection by Split Voltage Test
 Field Ground Detection by Current through Forging Test
 Shaft Voltage and Grounding
8. Hydrogen Seals
 NDE(nondestructive examinations)
 Insulation Resistance
9. Bearings
 NDE
 Insulation Resistance
10. Thermal Sensitivity Test and Analysis
 Background
 Typical Thermal Sensitivity Test

OPERASI GENERATOR (PENGATURAN TEGANGAN)


Putaran adalah salah satu faktor yang penting yang memberi pengaruh besar terhadap tegangan
yang timbul oleh arus bolak-balik (AC). Frekuensi listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron
harus sebanding dengan kecepatan putar generator tersebut. Dalam hal ini, rotor sebagai bagian
yang bergerak terdiri atas rangkaian-rangkaian electromagnet dengan arus searah (DC) sebagai
sumber arusnya. Medan magnet rotor akan bergerak sesuai dengan arah putaran rotor. Untuk
menjaga putaran tetap konstan, maka pada penggerak mula (prime mover) dilengkapi governor.
Governer itu sendiri adalah suatu alat yang berfungsi mengatur putaran tetap konstan pada
keadaan yang bervariasi.
Besar kecepatan putaran generator dapat dihitung melalui persamaan berikut :
120× F
NS=
p
N = kecepatan putaran (rpm)
F = frekuensi (Hz)
P = jumlah kutub
Tegangan dan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh generator umumnya mempunyai
frekuensi diantara 50Hz-60Hz. Untuk menentukan jumlah pasang kutub (p) atau kecepatan putar
rpm (n), besarnya frekuensi harus sebanding dengan jumlah kutub dan kecepatan putarannya.
Pengaturan Tegangan
Tegangan generator dalam sinkron dalam keadaan berbeban akan lebih rendah nilainya dari pada
tegangan generator sinkron dalam keadaan tanpa beban. Nilai relative, yaitu nilai selisih antara
tegangan dalam keadaan berbeban penuh dengan keadaan tanpa beban biasanya disebut dengan
regulasi tegangan atau voltage regulation (VR).

V R= ( VNL−VFL
VFL )
× 100 %

VR = regulasi tegangan (voltage regulation)


VNL = tegangan tanpa beban (no load voltage)
VFL = tegangan beban penuh (full load voltage)
Generator-generator sekarang dirancang dan dibuat untuk tegangan yang bervariasi akibat dari
adanya variasi arus jangkar atau variasi beban yang menimbulkan turunnya tegangan (voltage
drop) pada kumparan jangkar yang bervariasi pula. Jatuhnya tegangan impedansi tersebut
tergantung kepada besar arus dan faktor daya beban. Dengan pengaturan arus eksitasi, tegangan
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk menaikkan tegangan, arus eksitasi dapat ditambah
dan berlaku juga sebaliknya.
Yang dimaksud dengan eksitasi atau biasa disebut sistem penguatan adalah suatu perangkat yang
memberikan arus penguat (If) kepada kumparan medan generator arus bolak-balik (AC) yang
dijalankan dengan cara membangkitkan medan magnetnya dengan bantuan arus searah.
Sistem penguatan dapat digolongkan berdasarkan cara penyediaan tenaganya, yaitu :
1. Sistem penguatan sendiri
2. Sistem penguatan terpisah
Untuk generator berkapasitas besar umumnya digunakan sistem penguatan sendiri. Sistem
penguatan ini digunakan pada generator tanpa sikat (brushless alternator). Generator tanpa sikat
ini mempunyai exiter yang kumparan jangkarnya pada rotor dan kumparan medannya pada
stator. Arus penguatan didapat dari induksi magnet sisa (remanensi) pada stator generator utama
yang diberikan oleh stator generator penguat. Arus tersebut diatur terlebih dahulu oleh AVR
(automatic voltage regulator) yang merupakan alat pengatur tegangan yang bekerja secara
otomatis. AVR dalam hal ini melakukan pengaturan tegangan. Arus yang dihasilkan oleh rotor
generator penguat akan disearahkan dengan menggunakan dioda putar (rotating diode) yang ikut
berputar dengan kedua rotor generator yang berputar. Sistem penguatan sendiri dipasang pada
ujung poros generator utamanya.

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy