1 SM
1 SM
1 SM
[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
__________________________________________________________________________________
Abstract
Sinusitis is an inflammation of nose and paranasal sinuses. Signs and symptoms that found in sinusitis
patients are problem in sense of smell, facial pain, nasal obstruction, and discharge of mucopurulent
nasal drip. Nasal obstruction tend to causes patient mouth breathing then patient having symptom of
xerostomia. In xerostomia patient which accompanied by decrease of salivary flow rate, the
antimicrobial action of saliva will decrease, so the formation of plaque will increase. This study aims
to determine periodontal status of sinusitis patients. This research is a descriptive study with non
experimental design. The method used to select the subject is purposive sampling, which the subjects
are sinusitis outpatients in Ear, Nose, Throat Polyclinic of Meuraxa Hospital. This research started
from August to October 2019 in Meuraxa Hospital, Banda Aceh. Research done by the examination of
OHIS, pocket periodontal depth, and clinical attachment loss. The results show that subjects with acute
sinusitis are 24% and chronic sinusitis are 76%. Oral hygiene of sinusitis patients show 72% fair score
and 28% poor score. Periodontal pocket depth under 4 mm in percentage of 100%. Clinical attachment
loss show 88% mild, 8% fair, and 4% severe. The conclusion of this study are no sinusitis patient
having good oral hygiene, but the higher score is fair oral hygiene with percentage of 72%. Periodontal
pocket depth in all subjects are under 4 mm. Mild clinical attachment loss is the greater with percentage
of 88%.
26
Sunnati et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):26-31
cukup tinggi seiring dengan tingginya angka deskriptif non eksperimental dengan desain
infeksi saluran pernafasan akut yang dapat penelitian cross sectional. Metode pengambilan
menjadi penyebab sinusitis.6 Pasien sinusitis yang sampel dilakukan dengan cara total sampling yang
terdata di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa melibatkan 25 pasien sinusitis rawat jalan di
Banda Aceh pada periode April 2018 hingga April Poliklinik THT RSUD Meuraxa.
2019 mencapai 472 orang. Subjek ditentukan dengan melihat kriteria
Tanda dan gejala klinis yang ditemukan inklusi yang berupa; pasien sinusitis rawat jalan
pada pasien sinusitis meliputi masalah indera Poliklinik THT RSUD Meuraxa; bersedia menjadi
penciuman, nyeri wajah, penyumbatan nasal, dan subjek penelitian dengan pengisian informed
keluarnya cairan nasal mukopurulen.2 Sinusitis consent; usia minimal 14 tahun. Seleksi subjek
menyebabkan penyumbatan pada nasal yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang
terjadi secara unilateral dan bilateral.7 diisi oleh subjek.
Penyumbatan nasal dapat menyebabkan pasien Pemeriksaan oral hygiene dengan
bernafas melalui mulut kemudian muncul gejala menggunakan Oral Hygiene Index-Simplified
serostomia (cit. Ng DK, et al, 2005).8 Pada pasien (OHI-S) dari Greene dan Vermillion. OHI-S
serostomia yang mengalami penurunan laju aliran terdiri dari dua komponen yaitu Debris Index (DI)
saliva, aktivitas antimikrobial saliva akan dan Calculus Index (CI).
menurun sehingga terjadi peningkatan plak Gigi yang diperiksa yaitu 16, 26 (bukal), 11,
(cit.Albuquerque DF, 2010).9 31 (labial), dan 36, 46 (lingual). Setelah itu skor
Akumulasi plak dan biofilm merupakan dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah
penyebab adanya inflamasi serta kerusakan permukaan gigi yang diperiksa. Skor akhir yang
periodontal.10 Ciri utama yang ditemukan adalah didapatkan adalah: 0-1,2 (baik), 1,3-3,0 (sedang),
adanya kehilangan perlekatan periodontal klinis, dan 3,1-6,0 (buruk).13
kehilangan tulang alveolar, poket periodontal, dan Pemeriksaan poket periodontal dilakukan
perdarahan pada .gingiva.11 Bakteri Gram dengan menggunakan prob periodontal dan kaca
.negatif.. penyebab infeksi.. periodontaldapat mulut pada enam permukaan gigi 16, 21, 24, 36,
menghasilkan Volatile Sulphur Compound (VSC), 41, dan 44.
yaitu hydrogen sulfide (H2S), methyl mercaptan, Cara pemeriksaan dilakukan dengan
dimethyl sulfide. Senyawa VSC tersebut dapat memasukkan prob periodontal pada sulkus
menyebabkan halitosis (cit. Delanghe G, et al, gingiva untuk mengukur kedalaman poket. Hasil
1997).12 pemeriksaan setiap subjek penelitian dicatat pada
Berdasarkan penjelasan tentang sinusitis yang formulir hasil pemeriksaan dan selanjutnya
berhubungan dengan akumulasi plak dan dapat dilakukan pengolahan data.14
mengganggu kebersihan mulut, maka penulis Cara pengukuran kehilangan perlekatan
ingin meneliti tentang gambaran status periodontal dilakukan dengan mengukur jarak
periodontal pada pasien sinusitis. Penelitian akan antara dasar poket ke cementoenamel junction
dilakukan di Poliklinik THT Rumah Sakit Umum (CEJ). Jika margin gingiva terletak pada mahkota
Daerah (RSUD) Meuraxa. RSUD Meuraxa anatomis, maka tingkat perlekatan ditentukan
merupakan rumah sakit kelas B yang dipilih dengan mengurangi kedalaman poket periodontal
karena lokasinya yang berdekatan dengan dua dengan jarak antara margin gingiva ke CEJ. Jika
kota yaitu Banda Aceh dan Aceh Besar keduanya sama, maka kehilangan perlekatan
. periodontal nol.14
METODE PENELITIAN Jika margin gingiva setara dengan CEJ,
Penelitian ini dilakukan dari Agustus maka kehilangan perlekatan periodontal sama
hingga Oktober 2019 di Poliklinik THT RSUD. dengan kedalaman poket periodontal. Ketika
Jenis penelitian ini merupakan penelitian terjadi resesi, kehilangan perlekatan periodontal
27
Sunnati et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):26-31
lebih besar dari kedalaman poket periodontal. Meuraxa paling banyak dengan sinusitis kronik
Cara pengukuran kehilangan perlekatan yaitu sebanyak 19 orang (76%).
periodontal pada keadaan tersebut dengan
menambahkan jarak antara CEJ dan margin Tabel 3. Distribusi Frekuensi Oral Hygiene pada
gingiva ke kedalaman poket periodontal. 14 Pasien Sinusitis
Oral Hygiene Jumlah Persentase
HASIL PENELITIAN (N) (%)
Penelitian ini dilakukan pada pasien Baik 0 0
sinusitis di Poliklinik THT Rumah Sakit Umum Sedang 18 72
Daerah (RSUD) Meuraxa. Jumlah subjek Buruk 7 28
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi Jumlah 25 100
sebanyak 25 orang. Penelitian dilakukan dengan
melakukan pemeriksaan OHIS, kedalaman poket Berdasarkan data pada Tabel 3. tingkat oral
periodontal, dan kehilangan perlekatan klinis. hygiene pasien sinusitis di Poliklinik THT RSUD
Hasil penelitian menggunakan data deskriptif. Meuraxa menunjukkan skor sedang sebagai skor
yang paling banyak yaitu dengan jumlah 18 orang
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian (72%).
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Jumlah Presentase Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kedalaman Poket
Subjek Periodontal Pada Pasien Sinusitis
Jenis Kelamin Kedalaman Jumlah Presentase
Laki-Laki 8 32 Poket (N) (%)
Perempuan 17 68 Periodontal
Usia ˂4 mm 25 100
11-20 6 24 4-6 mm 0 0
21-30 8 32 ≥6 mm 0 0
31-40 3 12 Jumlah 25 100
41-50 2 8
51-60 3 12 Tabel 4. menunjukkan distribusi frekuensi
≥60 3 12 kedalaman poket periodontal pada pasien sinusitis
Tabel 1. menunjukkan jumlah subjek di di RSUD Meuraxa, dapat disimpulkan bahwa
Poliklinik THT RSUD Meuraxa berdasarkan jenis seluruh subjek penelitian memiliki kedalaman
kelamin dan usia. Subjek perempuan lebih banyak poket periodontal ˂ 4 mm.
dibandingkan laki-laki, yaitu sebanyak 17 orang
(68%). Berdasarkan usia, penelitian ini Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kehilangan
didominasi oleh subjek berusia 21-30 tahun. Perlekatan Klinis Pada Pasien Sinusitis
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sinusitis Akut dan Kehilangan Jumlah Persentase
Kronik Perlekatan (N) (%)
Sinusitis Jumlah (N) Presentase Periodontal
(%) Klinis
Akut 6 24 Ringan 22 88
Kronik 19 76 Sedang 2 8
Jumlah 25 100 Parah 1 4
Tabel 2. menunjukkan distribusi frekuensi Jumlah 25 100
sinusitis akut dan kronik, dapat disimpulkan
bahwa subjek penelitian di Poliklinik THT RSUD
28
Sunnati et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):26-31
29
Sunnati et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):26-31
30
Sunnati et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):26-31
31