Guntur Wibisono, Wahyu Eko Susanto: Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 - 2015 - Lppm3.bsi - Ac.id/jurnal

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 

– lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Perancangan Website Sebagai Media Informasi Dan Promosi Batik Khas Kabupaten Kulonprogo
Guntur Wibisono, Wahyu Eko Susanto
AMIK BSI Yogyakarta
wahyu.wes@bsi.ac.id

ABSTRACT - Batik is Indonesia's cultural heritage, almost every region in Indonesia has a batik motif
tersendiri.Tak exception of Kulon Progo Regency also has a batik motif of its own, but it is not very well
known by a wide audience due to lack of information didapat.Oleh the authors see the importance of
media information to promote batik Kulon Progo. With the rapid development of technology and
information at this particular time, is very influential on the submission of information both in industry and
tourism, the authors think that an effective medium to inform and promote the unique batik Kulon Progo
this is through the Internet, by media website. Because the information the website can be spread widely
without any restriction area and can be accessed by mudah.Selain it can also be continuously updated
information easily and quickly. With the website as a medium of information and promotion of Kulon Progo
Regency batik is expected to achieve an activity which is effective and efficient in supporting the
production of batik Kulon Progo, so as to improve the economy and tourism of Kulon Progo. It also can
help and facilitate the public who want to find batik motifs typical of Kulon Progo with information
lengkap.Sedangkan for batik artisans in Kulon Progo through this website they can inform the results of
their products, so that their products can be recognized by a wide audience.

Keywords: Website, Batik, Batik Typical, Kulonprogro

ABSTRAK - Batik adalah warisan budaya Indonesia, hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai motif
batiknya tersendiri.Tak terkecuali Kabupaten Kulon Progo juga mempunyai motif khas batiknya tersendiri,
namun hal ini belum terlalu dikenal oleh khalayak luas dikarenakan kurangnya informasi yang
didapat.Oleh karena itu penulis melihat pentingnya suatu media informasi untuk mempromosikan batik
khas Kabupaten Kulon Progo ini. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi
disaat ini, sangat berpengaruh terhadap penyampaian informasi baik dalam dunia industri maupun
pariwisata, maka penulis berfikir bahwa media yang efektif untuk menginformasikan dan mempromosikan
batik khas Kabupaten Kulon Progo ini adalah melalui Internet, yaitu dengan media website. Karena
dengan website informasi dapat tersebar luas tanpa ada batasan wilayah dan dapat diakses dengan
mudah.Selain itu informasi juga dapat terus diperbaharui dengan mudah dan cepat. Dengan adanya
website sebagai media informasi dan promosi batik khas Kabupaten Kulon Progo ini diharapkan dapat
tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang produksi batik khas Kulon Progo,
sehingga dapat meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Selain itu
juga dapat membantu dan memudahkan masyarakat yang ingin mencari motif-motif batik khas Kulon
Progo dengan informasi yang lengkap.Sedangkan bagi perajin batik di Kulon Progo melalui website ini
mereka dapat menginformasikan hasil dari produk mereka, sehingga produk mereka dapat dikenal oleh
khalayak luas.

Kata kunci: Website, Batik, Batik Khas, Kulonprogo

I. Pendahuluan keras dari pihak pemerintahan Kabupaten


Batik merupakan warisan budaya Bangsa Kulonprogo maupun swasta agar batik khas
Indonesia yang mempunyai nilai budaya bernilai Kulon Progo dapat dikenal oleh khalayak luas,
tinggi.Hampir setiap daerah di Indonesian agar pariwisata maupun industri batik khas
mempunyai seni dan motif batiknya tersendiri, Kabupaten Kulon Progo dapat maju dan
tak terkecuali Kabupaten Kulonprogo Daerah berkembang. Dengan semakin pesatnya
Istimewa Yogyakarta. Meski demikian tak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
banyak orang yang mengetahui tentang batik disaat ini, sangat berpengaruh terhadap
khas Kabupaten Kulon Progo ini. Perlu upaya kemajuan sistem informasi baik dalam dunia

ISSN: 2338 - 8161 64


Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal

industri maupun pariwisata.Perkembangan 2.3 Promosi


informasi mempunyai perananan yang sangat Untuk memperkenalkan suatu barang
penting sebagai penunjang media promosi untuk ataupun jasa diperlukan sebuah promosi.Oleh
merperkenalkan hasil karya seni ataupun produk
karena itu instansi pemerintahan maupun
suatu daerah, yang nantinya dapat mengangkat
potensi pariwisata dan perekonomian daerah swasta harus menjalankan dan menetapakan
tersebut. Oleh karena itu sangat diperlukan trategi promosi yang tepat.
pengolahan sistem informasi yang baik, sebagai Menurut Tjiptono (2008:222), istilah promosi
media promosi batik khas Kabupaten Kulon dapat didefinisikan “semua kegiatan dimasukkan
Progo, agar batik khas Kabupaten Kulonprogo untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan
ini dapat diketahui khalayak luas, baik nasional suatu produk kepada pasar sasaran, untuk
maupun internasional. Atas dasar identifikasi
memberi informasi tentang keistimewaan, untuk
masalah yang telah dipaparkan diatas maka
perlu di buatkan sebuah website untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong
menginformasikan dan mempromosikan batik orang untuk bertindak”.
khas yang dimiliki kabupaten Kulon Progo Secara singkat promosi berkaitan
kepada masyarakat luas. dengan upaya bagaimana orang dapat
mengenal produk dari suatu perusahaaan atau
II. Tinjauan Pustaka
daerah, lalu memahaminya, berubah sikap,
2.1 Website
menyukai, yakin kemudian selalu ingat akan
Website atau web merupakan layanan yang
produk tersebut.
didapat oleh pemakai komputer yang terhubung
ke internet. 2.4 Batik
Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah Van Roojen dalam Moersid (2013:122)
satu aplikasi yang berisikan mendefinisikan Kain batik sebagai satu bentuk
dokumendokumenmultimedia (teks, gambar, tekstil dengan tehnik ragam hias permukaan
suara, animasi, video) di dalamnya yang permukaannya dihias dengan tehnik wax-
yangmengunakan protokol HTTP (hypertext resist yaitu rintang-warna menggunakan lilin
transfer protokol) dan untuk dan paling luas penggunaannya di Asia
mengaksesmenggunakan perangkat lunak yang Tenggara. Kain panjang batik dan sarung yang
disebut browser”. hingga kini masih digunakan oleh wanita
Sedangkan menurut Hidayat (2010:2), maupun pria terutama di pedesaan dan telah
menyimpulkan bahwa : Website atau situsdapat berabad-abad lamanya menjadi bagian penting
diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman dalam khazanah busana Melayu .
yang digunakan untukmenampilkan informasi Sedangkan menutur Teruo Sekimoto dalam
teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, Moersid (2013:122) melihat batik tidak hanya
dan ataugabungan dari semuanya, bauk yang sebagai komoditi melainkan juga sebagai obyek
bersifat statis maupun dinamis yangmembentuk kultural. Sebagai suatu komoditi, batik
satu rangkain bangunan yang saling terkait, digunakan sehari-hari di hampir seluruh negeri di
yang masing-masingdihubungkan dengan Indonesia, namun batik juga dapat dilihat
jaringa-jaringan halaman. Hubungan antara satu sebagai sebuah simbol kultural, karena melalui
halaman webdengan web yang lain disebut batik tak hanya orang Jawa, tapi bangsa
hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan Indonesia juga mengekspresikan kebanggaan
mediapenghubung disebut hipertexs. mereka.
2.2 Informasi III. Metode Penelitian
Menurut Kustiyaningsih dan Anamisa 3.1 Metode Pengembangan Perangkat lunak
(2011:145), “Informasi adalah suatu bentuk Menurut Sommerville dalam Mulyanto
penyajian data yang melalui mekanisme (2009:243) fase-fase SDLCmodel klasik terlihat
pemprosesan, berguna bagimanajemen, pada gambar 1.Meskipun dalam kedua gambar
informasi merupakan bahan bagi pengambilan tersebutmenggunakan istilah yang berbeda,
keputusan”.

ISSN: 2338 - 8161 65


Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal

namun pada dasarnya sama. Pada fase ini setelah perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan
harusdikerjakan secara lengkap sehingga akan yang dilakukan pada proses pemeliharaan.
menghasilkan desain yang lengkap. Pada penelitian ini tahapan yang di gunakan
Biasanyakualitas informasi yang didapat dari sampai pada tahapan test atau pengujian di
fase analisis kebutuhan atau analisis sistem maksudkan untuk mengetahui apakah sistem
sangatmempengaruhi kualitas sistem yang yang di gunakan sudah sesuai dengan yang
dikembangkan. diharapkan atau belum.

3.2 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode :
1.Observasi
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
Gambar 1.Waterfall melakukan pengamatan langsungterhadap
Sumber: (mulyanto,2009) kegiatan produksi batik di Kabupaten Kulon
Progo.Sehingga hasilpengamatan tersebut
Rincian proses dari masing-masing tahapan dapat dicatat oleh penulis dan dari kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut: observasi inipenulis dapat tahu permasalahan
1. Analisis yang dihadapi.
Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan 2. Wawancara
pengumpulan kebutuhan sistem yang meliputi Dalam penyusunan tugas akhir ini, untuk
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan unjuk mendapatkan informasi secara lengkapmaka
kerja atau performansi dan antarmuka. Hasil penulis melakukan suatu metode tanya jawab
penganalisaan dan pengumpulan tersebut di mengenai kegiatan yangberhubungan dengan
dokumentasikan dan diperlihatkan kembali produksi batik khas Kabupaten Kulon Progo
kepada pelanggan. dengan paraperajin industri batik di Kabupaten
2. Desain Kulon Progo.
Pada proses desain, dilakukan penerjemahan 3. Studi Pustaka
syarat kebutuhan sebuah perancangan Selain melakukan kegiatan observasi dan
perangkat lunak yang diperkirakan sebelum wawancara penulis juga melakukanstudi
dibuat proses pengkodean (coding).Proses ini kepustakaan melalui literatur-literatur atau
berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat referensi-referensi yang adadiperpustakaan
lunak, representasi interface, dan detail Akademi Manajemen Informatika Bima Sarana
algoritma prosedural. Informatikamaupun diperpustakaan lainnya.
3. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses 3.3 Metode Pengujian Perangkat Lunak
menterjemahkan perancangan desain ke bentuk Menurut Fatta (2007:169), “Pengujian
yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan sistem merupakan proses mengeksekusisistem
menggunakan bahasa pemrograman. perangkat lunak untuk menentukan apakah
4. Test Pengujian sistem perangkat lunak tersebutcocok dengan
Setelah proses pengkodean selesai, dilanjutkan spesifikasi sistem dan berjalan sesuai dengan
dengan proses pengujian pada program lingkungan yangdiinginkan”.
perangkat lunak, baik pengujian logika internal Pengujian sistem sering diasosiasikan
maupun pengujian eksternal. Fungsional untuk dengan pencari bug, ketidak
memeriksa apakah hasil dari pengembangan sempurnaanprogram, kesalahan pada baris
tersebut sesuai dengan hasil yang diinginkan. program yang menyebabkan kegagalan pada
5. Pemeliharaan eksekusi sistem perangkat lunak. Menemukan
Proses pemeliharaan merupakan bagian paling dan menghilangkan ketidak
akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan sempurnaanprogram ini disebut debugging,

ISSN: 2338 - 8161 66


Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal

pengujian sistem juga harus menyertakan data


illegal dan data di luar batasan sistem.Jika
terbukti bagus, maka pengujian yang tak
kalahpentingnya adalah pengujian
unit.Pengujian unit digunakan untuk menguji
setiapmodul untuk menguji setiap modul
menjalankan fungsinya dengan baik.
1. Black Box Testing
Menurut Fatta (2007:172), “pada Black Box
Testing, cara pengujian hanyadilakukan dengan Gambar 2. Rancangan Olah Data pengrajin
menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudiandiamati apakah hasil dari unit
itu sesuai dengan proses bisnis yang
diinginkan”.Jika ada unit yang tidak sesuai
outputnya maka untuk
menyelesaikannya,diteruskan pada pengujian
yang keduan, yaitu White Box Testing.
2. White Box Testing
Menurut Fatta (2007:172), “White Box Testing
adalah cara pengujian denganmelihat ke dalam
modul untuk meneliti kode-kode program yang Gambar 3.Rancangan Input pengrajin
ada, danmenganalisis apakah ada kesalahan
atau tidak”. Jika ada modul yang
menghasilkanoutput yang tidak sesuai dengan
proses bisnis yang dilakukan, maka baris-
barisprogram, variable, dan parameter yang
terlibat pada unit tersebut akan dicek
satupersatu dan diperbaiki, kemudian di-compile
ulang.
Dalam pengujian perangkat lunak ini di gunakan
pengujian blackboxTesting atau di sebut juga
pengujian kotak hitam dimana pengujian Gambar 4.Rancangan Profil
dilakukan dengan cara mengeksekusi unit dan
menguji apakah hasil yang didapatkan sudah
seperti yang di harapkan.

IV. Hasil dan Pembahasan

4.1 Pembahasan
Setelah di dapatkan analisa kebutuhan baik
kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non
fungsional tahapan selanjutnya adalah membuat
desain, adapun desain yang rancang dalam
pembuatan website ini adalah sebagai berikut :
1. Desain Antarmuka Gambar 5.Rancangan Olah Data Galery
Desain antarmuka ini

ISSN: 2338 - 8161 67


Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Gambar 6.Rancangan Olah Data Galery

2. Desain database Gambar 10.Entri pengrajin


Sebagai tempat penyimpanan data yang
memuat segala informasi yang akan di tampilkan
di website ini maka di rancanglah sebuah
database, adapaun tampilan rancangan ERD
databse tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 11.Entri pengrajin

Gambar 7.ERD

Hasil dari rancangan antarmuka dan rancangan


database yang di gambarkan menggunakan
ERD dihasilkan implementasi rancangan antar
muka sebagai berikut :

Gambar 12.Login Admin

3. Pengujian Perangkat Lunak


Untuk mengetahui apakah programyang
dibuat sudah sesuai dengan yang di inginkan
maka dilakukan ujicoba program untuk
mengetahui apakan hasil yang diharapan sudah
sesuai dengan yang diinginkan atau belum,
Gambar 8.Halaman Input pengrajin dalam hal ini gunakan pengujian dengan metode
blackboxTesting, adapun hasil pengujian dengan
menggunkana metode blackboxTesting
menghasilkan hasil uji sebagai berikut.

Gambar 9.Entri pengrajin

ISSN: 2338 - 8161 68


Jurnal Evolusi - Volume 3 No 2 –2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Tabel 1.Blackbox Login Admin [2] Arifin, Zainal. 2009. 36 Menit Belajar
Komputer Adobe Photoshop CS4.
Jakarta : PT. Elex Media Koputindo
[3] Fatta, Hanif Al. 2007. Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Oraganisasi Modern.Yogyakarta : C.V
Andi Offset.
[4] Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis
Membanguan Website Gratis.Jakarta :
PT . Elex Media Komputindo.
[5] Kustiyahningsih, Yeni dan Anamisa.
2011. Pemrograman Basis Data
Berbasis Web Menggunakan PHP &
MySQL.Yogyakarta : Graha Ilmu.
[6] Kusrini.2007. Strategi Perancangan dan
Tabel 2.Input pengrajin Pengelolaan Basis Data.Yogyakarta :
C.V Andi Offset.
[7] MADCOMS. 2010. Kupas Tuntas Adobe
Dreamweaver CS5 dengan
Pemrograman PHP & MySQL.
Yogyakarta : C.V Andi Offset
[8] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi
Konsep & Aplikasi.Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
4.2 Hasil
[9] Nugroho, Bunafit. 2009. Aplikasi
Dalam pembuatan Website ini dapat Pemrograman Web Dinamis dengan
menjadi media informasi bagipengunjung dan PHP dan MYSQL. Yogyakarta : Gava
sebagai media promosi bagi batik khas Media.
Kulonprogo. Isi dari websiteini dapat [10] Edy, Winarno. 2010. 3 in 1 : JavaScript,
menggambarkan maksud dan tujuan pembuat jQuery, dan jQuery Mobile. Jakarta :
Elex Media Komputindo.
website tersebut,berdasarkan hasil pengamatan
[11] Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
dan wawancara terhadap para perajin batik Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : C.V
khasKabupaten Kulonprogo, maka dapat diambil Andi Offset.
beberapa kesimpulan antara lain : [12] Bambang Eka Purnama (2011), Cara
1. Dengan adanya sistem informasi dan promosi Mudah Membuat Web Dengan
berbasis web ini mempermudah paraperajin Wordpress, Mahameru Press,
batik khas Kulonprogo untuk mempromosikan Yogyakarta
[13] Bambang Eka Purnama (2014), Cara
hasil produksi batik-batikkhas Kulon Progo,
Mudah Membuat Web Dengan CMS
salah satunya adalah batik motif geblek renteng. Wordpress Pada Domain dan Hosting
Sehingga motifbatik geblek renteng ini dapat Gratisan, Graha Ilmu, Yogyakarta
diketahui kalayak luas. [14] Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka
2. Dengan adanya sistem informasi dan promosi Purnama, Indah Uly Wardati , Sistem
berbasis web ini dapat mengenalkanKabupaten Penjualan Berbasis Web (E-Commerce)
Kulon Progo melalui batik-batik khasnya, Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan,
Vol 3, No 2 (2015): Bianglala 2015
sehingga dapat menarikwisatawan untuk
[15] Saifudin Saifudin, Bernardus Ferry Isti
berkunjung ke Kabupaten Kulon Progo. Christiyanto, Perancangan Website
General Hospital Sebagai Sarana
Daftar Pustaka Pemberian Informasi Kesehatan Dan
Rumah Sakit, Vol 2, No 2 (2014): Jurnal
[1] Arief, M .Rudyanto.2011. Pemrograman Evolusi 2014
Web Dinamis Menggunakan PHP &
MySQL.Yogyakarta : C.V Andi Offset.

ISSN: 2338 - 8161 69

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy