Ek Akuntansi
Ek Akuntansi
Ek Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
SKRIPSI
OLEH
vi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
v
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih-Nya yang begitu
besar dan karya-Nya yang nyata dalam hidup penulis, sehingga penulis dapat
Tirtanadi Medan”, guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, yang
mengenai materi, teknik penyusunan maupun hasil dan analisisnya. Oleh karenanya,
dengan hati terbuka penulis menerima setiap saran dan kritik dari pembaca untuk
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala
dukungan, pemikiran, tenaga, materi, semangat dan juga doa dari semua pihak yang
telah membantu selama penulis menjalani masa perkuliahan dan penyusunan skripsi ini,
kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak, selaku Ketua Departemen Akuntansi dan
ii
Universitas Sumatera Utara
3. Ibu Dra. Sri Mulyani, M.BA, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah
4. Bapak DR. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, sebagai Dosen Penguji I dan Bapak
Iskandar Muda SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Penguji II yang telah memberikan
5. Kedua orang tua, Ayahanda K. Simarmata dan Ibunda Alm. Kristina Sihaloho
yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan moral serta materi yang
6. Adik – adikku, Carolina Pasti dan Rebecca Tiur yang selalu menjadi bagian
8. Ibu Yani dan Bapak Lampo Siregar sebagai staf PDAM Tirtanadi Medan yang
Rheza, Jabat, Bumen, Ferdi, Badi, Leo, Benny, Wulida, Ana, Malvin, Julita, Iko,
Enty, Maria, Mona, Ola, Oya, Dora, Deli, Erika, Riris, Ika, Dian, Udur dan
sahabat – sahabatku di Jakarta, Jepe, Sugro, Tomy, Uyok, Mirza, Robert, Rendy,
Yudha, Albert, Dapot, Naldo, Yesaya, Tantri, Cisca, Nissa, Edda, Iqa, Wida,
Ribka, buat waktu, canda, semangat, motivasi dan dukungan bagi penulis.
Akhirnya dengan kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan selalu memberikan
Penulis
Johannes Partomuan
NIM : 010503106
iv
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat,
dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi
level program S-1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas,
benar apa adanya dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas.
Johannes Partomuan
NIM : 010503106
i
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
ABSTRAK.....................................................................................................v
ABSTRACT.................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian..............................................................5
D. Manfaat Penelitian............................................................5
Keuangan.........................................................................11
vii
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kesimpulan .................................................................. 58
B. Saran ............................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................60
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
x
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
vi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
v
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
harus memiliki keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan perusahaan dapat
tercapai. Untuk itu seorang manajer harus dapat menjalankan fungsi – fungsinya
dengan baik, sesuai dengan teknik dan prosedur serta metode yang telah
membuat keputusan. Untuk itu manajer sangat membutuhkan data dan informasi
sebagai dasar pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat demi kelangsungan
keputusan dapat berupa data atau informasi yang bersifat finansial atau non-
finansial. Data yang bersifat finansial dapat diperoleh melalui sistem akuntansi.
perusahaannya.
Dalam mengorganisir, mengendalikan, dan melakukan kegiatan sehari –
haruslah tepat dan baik karena ini penting untuk kemajuan suatu perusahaan.
Dalam membuat suatu keputusan, manajer harus membuat suatu keputusan yang
perusahaan.
operasionalnya. Nilai perolehan peralatan yang ada harus disusutkan selama umur
nilai guna dari peralatan tersebut. Pada dasarnya perusahaan melakukan beberapa
optimal, akan tetapi hal tersebut hanya bisa bermanfaat untuk periode yang
singkat ataupun periode berjalan saja. Dalam hal ini perusahaan memiliki
beberapa alternatif yang dapat diambil, akan tetapi perusahaan juga harus
tersebut.
alternatif yang ada, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
dan atau aktiva dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif
untuk memilih alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif tindakan yang
bergantung pada peralatan yang dimilikinya. Oleh karena itu perusahaan perlu
yang harus dipilih. Seperti halnya setiap perusahaan, PDAM Tirtandi juga
mengharapkan setiap keputusan yang diambil akan memberikan hasil yang terbaik
keuntungan yang dapat diperoleh dari biaya yang telah dikorbankan sehingga
dikorbankan.
Manajemen membutuhkan informasi akuntasi diferensial untuk membantu
Dari uraian ini dapat kita ketahui bahwa peranan informasi akuntansi
B. Perumusan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas oleh penulis yaitu bagaimana
atau memperbaiki aktiva tetap (pompa) yang diterapkan oleh PDAM Tirtanadi
Medan.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
pengambilan keputusan.
yang lebih baik lagi sehingga keputusan yang diambil dapat bermanfaat
c. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat menjadi referensi atau sumber
informasi bagi pembaca yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh
keputusan.
E. Kerangka Konseptual
DATA INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
INFORMASI INFORMASI
AKUNTANSI AKUNTANSI
KEUANGAN MANAJEMEN
MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan batasan dari akuntansi manajemen dan
Dalam dunia usaha, mulai dari usaha kecil sampai pada perusahaan besar
cakupannya lebih luas, tidak hanya menyangkut masalah keuangan tetapi juga
beberapa sumber.
mencakup ruang lingkup yang amat luas yaitu mencakup analisis keuangan,
internal kontrol, sistem akuntansi, akuntansi biaya, audit internal, dan akuntansi
keuangan.
Informasi adalah data yang telah diolah dalam suatu proses yang
memberikan manfaat bagi pemakainya. Salah satu dari jenis informasi yang
berikut :
total, biaya total, dan atau aktiva total, baik pada masa lalu maupun pada masa
yang akan datang. Informasi mengenai biaya penuh masa lalu digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan, umumnya berupa neraca dan laporan laba rugi.
Informasi biaya penuh masa lalu juga bermanfaat untuk menganalisis masing –
masing manajer dalam perusahaan, juga untuk menentukan harga jual produk atau
penyerahan jasa yang disepakati bersama dalam suatu kontrak jual beli.
Informasi biaya penuh masa yang akan datang digunakan untuk menyusun
disebut penyusunan program, dan juga digunakan untuk penetapan harga jual
pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu
dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Dengan demikian tipe
Contoh :
kepada pihak lain atau digunakan sendiri. Jika digunakan selama setahun akan
sendiri untuk jangka waktu yang sama dapat menghasilkan laba sebesar Rp.
750.000,-. Dalam hal ini perusahaan dihadapkan pada pemilihan alternatif
Berdasarkan kasus tersebut di atas maka pendapatan sewa dan laba usaha
pendapatan, biaya, aktiva yang dikaitkan dengan suatu bagian atau unit di dalam
perusahaan. Masing – masing bagian atau unit dipimpin oleh seorang manajer
berikut :
Tabel 2.1
Tipe Informasi Akuntansi Manajemen
Tipe Informasi
Manfaat
Akuntansi Manajemen
Aktiva, Pendapatan dan Informasi Masa Lalu Informasi Yang Akan
atau Biaya Datang
Informasi Akuntansi Pelaporan Informasi Keuangan Penyusunan program
Penuh (Full Accounting
Information) Analisis Kemampuan Laba Penentuan harga jual
normal
Informasi keuangan yang dibutuhkan pihak luar diolah dan disajikan dalam
laporan keuangan.
Manajemen berbagai jenjang organisasi perusahaan memerlukan
dan bagian yang dipimpinnya. Informasi keuangan yang dibutuhkan para manajer
untuk mengambil keputusan diolah dan disajikan oleh tipe akuntansi manajemen.
keputusan yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan berbeda. Hal ini
keuangan.
pada :
1. Pemakai informasi
Berlaku Umum (PABU) sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk
pihak luar sebagai jaminan bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh
berbagai pihak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga mereka
tidak terikat oleh Prinsip – prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. Dalam
informasi tersebut.
3. Fokus Informasi
4. Orientasi Informasi
akan datang.
5. Tipe informasi
6. Ketepatan informasi
manajemen yang lebih menekankan pada ketepatan waktu, bukan ketepatan data.
Perbedaan antara kedua tipe informasi akuntansi ini secara ringkas dapat
Tabel 2.2
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
manajemen.
sistematis terhadap hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta – fakta dan data
penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
2. Ada beberapa alternatif yang harus dan dipillih salah satu yang terbaik.
3. Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu semakin mendekatkan
daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara
sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan
masalah.
atau menjual peralatan yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam kegiatan
tersebut melalui perantara dengan harga $100,000 dikurangi komisi penjualan 6%.
tersebut selama 5 tahun dengan biaya $160,000. Pada akhir tahun kelima
diharapkan nilai residu peralatan tersebut telah habis. Selama periode penyewaan,
sekitar $35,000.
Penerimaan diferensial dari alternatif :
Penerimaan dari sewa $160,000
Penerimaan dari penjualan 100,000
Penerimaan diferensial dari penyewaan $60,000
Biaya diferensial dari alternatif
Perbaikan, asuransi, beban pajak peralatan $ 35,000
Beban komisi penjualan 6,000
Biaya diferenial dari penyewaan 29,000
Pendapatan diferensial bersih dari alternatif penyewaan $31,000
menghapus semua biaya variabel dari produk atau segmen tersebut (bahan
dihapus. Ini akan mengurangi biaya tetap. Beberapa pekerja akan diberhentikan
dibutuhkan. Komponen tersebut dapat dibuat sendiri oleh perusahaan atau dibeli
dari perusahaan lain. Misalnya beberapa komponen dari mobil seperti mesin
diproduksi sendiri. Sedangkan komponen lain seperti ban, baut dan ring dibeli
tidak digunakan, ruang lingkup, dan tenaga kerja. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan otomotif telah membeli panel instrumen dengan harga $240 per unit.
Pabrik beroperasi pada tingkat kapasitas produksi 80% dan tidak ada kenaikan
tingkat produksi yang signifikan dalam waktu dekat. Biaya produksi per unit dari
panel instrumen. Tetapi, jika ada kapasitas yang dapat digunakan untuk
memproduksinya, tidak akan ada kenaikan dari total biaya tetap overhead pabrik.
relevan. Biaya relevan tersebut adalah biaya yang akan timbul di masa yang akan
datang akibat tetap menggunakan peralatan yang lama dibandingkan dengan jika
dilakukan penggantian. Nilai buku dari aktiva tetap yang diganti merupakan biaya
mesin dengan nilai buku $100,000 dan umur ekonomis 5 tahun. Mesin tersebut
dapat dijual dengan harga $25,000. Perusahaan akan menggantinya dengan sebuah
mesin baru seharga $250,000. mesin baru tersebut mempunya umur ekonomis 5
variabel produksi mesin lama sebesar $225,000 dan mesin baru sebesar $150,000.
produk tersebut. Sebuah produk dapat dijual sebagai barang setengah jadi atau
diproses lebih lanjut baru kemudian dijual. Dalam memutuskan apakah akan
menjual barang setengah jadi atau memprosesnya lebih lanjut, analisis diferensial
produksi dari barang setengah jadi tetap, walaupun barang setengah jadi tersebut
dijual atau diproses lebih lanjut. Biaya tersebut bukan merupakan biaya diferensial
Biaya bahan langsung adalah $0.6 per liter. Premium tersebut dapat dijual tanpa
memprosesnya lebih lanjut dengan harga $0.8 per liter. Premium tersebut dapat
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan pertamax yang dapat dijual dengan
harga $1.25 per liter. Pertamax membutuhkan biaya proses tambahan sebesar
$650 dan premium akan mengalami penyusutan sebesar 20% selama proses
produksi.
Penerimaan diferensial dari proses lebih lanjut :
Penerimaan dari penjualan pertamax (3200 x $1.25) $4,000
Penerimaan dari penjualan premium (4000 x $0.8) 3,200
Penerimaan diferensial $800
Biaya diferensial :
Biaya tambahan produksi pertamax 650
Pendapatan diferensial dari proses lebih lanjut pertamax $150
yang didapat dari pesanan tambahan dibandingkan dengan biaya diferensial dari
pada kapasitas penuh, produksi tambahan akan meningkatkan biaya tetap dan
tetap produksi. Dalam kasus ini biaya pesanan tambahan adalah biaya variabel
keputusan :
a. Mendefinisikan masalah
b. Mengidentifikasi kriteria keputusan
c. Menimbang kriteria
d. Membuat alternatif pilihan tindakan
e. Mengevaluasi setiap alternatif
f. Memperkirakan keputusan yang paling optimal
a. Mendefinisikan masalah
perbedaan tersebut.
c. Menimbang kriteria
menentukan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting. Banyak
lama dan lebih mahal dari langkah – langkah lain dalam proses
pengambilan keputusan.
adalah suatu proses yang bersifat kontinyu bagi manajer dan merupakan
Yang dimaksud dengan perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam
volume produksi atau volume penjualan). Ketika aktivitas naik atau turun, suatu
biaya tertentu dapat naik atau turun atau tetap (konstan). Untuk mengantisipasi
kemungkinan apa yang akan terjadi dan jika jumlah berubah, maka ia harus
mengetahui perubahannya.
Untuk memenuhi keperluan pengambilan keputusan, maka metode yang
proporsional. Jumlah biaya variabel akan konstan (tetap) pada setiap unit
produk dan variabel (berubah) secara total. Contoh biaya ini antara lain :
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, komisi penjualan yang
sebagainya.
Contoh :
sebesar Rp. 1.000,-. Berdasarkan data tersebut biaya bahan baku total
baku setiap unit produk jumlahnya tetap pada setiap tingkatan volume
produksi. Dengan kata lain, biaya variabel total mempunyai perilaku
produksi berubah.
contoh di atas jarak kapasitas (jarak relevan) antara nol sampai 500 unit.
Jika perusahaan memproduksi pada tingkat 1 unit sampai 500 unit, biaya
lebih dari 500 unit, maka biaya tetap total akan berubah karena perusahaan
dapat dilakukan dalam jangka panjang. Contoh biaya tetap antara lain :
Biaya Tetap
Volume Produksi (Unit)
100 750.000 7.500
200 750.000 3.750
300 750.000 2.500
400 750.000 1.875
500 750.000 1.500
Biaya variabel :
2. Biaya per unit yang konstan. Misalnya biaya bahan langsung bensin,
pemakaian per liter bensin = 25 km, harga per liter Rp. 500,-.
Biaya tetap :
1. Biaya total yang tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode
Pada volume rendah fixed cost unitnya tinggi, sebaliknya pada volume
Biaya Langsung
antara input dan outputnya. Yang termasuk biaya langsung adalah biaya
a. Biaya Diferensial
keputusan.
variabel, kecuali untuk biaya distribusi dan komisi juga akan terjadi,
adalah $ 0.10 ($ 1.35 - $ 1.45) per unit. Analisis biaya relevan dapat
Manfaat
Menerima Menolak Diferensial bila
Diterima
Pendapatan $ 3.100.000 - $ 3.100.000
Komposisi Susu (1.400.000) - (1.400.000)
Gula (200.000) - (200.000)
Penyedap (300.000) - (300.000)
Tenaga Kerja Langsung (500.000) - (500.000)
Pengemasan (400.000) - (400.000)
Lain-lain (100.000) - (100.000)
Total $ 200.000 $0 $ 200.000
full cost merupakan total biaya produksi (biaya bahan baku + biaya tenaga
tetap) + total biaya non produksi (biaya administrasi dan umum + biaya
pemasaran).
merupakan total biaya variabel (biaya bahan baku + biaya tenaga kerja
tetap).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menguraikan tentang sifat – sifat dan karakteristik dari suatu objek penelitian.
B. Jenis Data
Data yang digunakan oleh penulis terdiri dari data primer dan data
sekunder.
Penelitian untuk skripsi ini berlangsung dari bulan Februari 2006 sampai
Medan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
September 1905 oleh Pemerintah Belanda yang waktu itu diberi nama “NV.
Pada tahun 1979, berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 1979 yang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi atau disingkat menjadi PDAM Tirtanadi
Utara.
dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 25 Tahun 1985 tentang
tersebut dengan No. 6 Tahun 1991. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1991
menyatakan bahwa selain menangani air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola
air limbah. Akhirnya pada tanggal 29 April 1999, Peraturan Daerah tersebut
No. 3 Tahun 1999. Dengan demikian, dasar hukum pendirian PDAM Tirtanadi
adalah Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 Tahun 1991 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, jo. Peraturan
Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 6 Tahun 1991 tentang perubahan pertama
kebutuhan air bersih dan sebagai penyumbang pada sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Propinsi Sumatera Utara. Adapun visi yang hendak dicapai oleh
perusahaan adalah PDAM Tirtanadi diharapkan akan dikenal sebagai penyedia air
perusahaan penyedia air minum dan pengelola air limbah yang mengutamakan
Sumatera Utara. Untuk itu perusahaan mengemban misi menyediakan air bersih
yang memenuhi standar kesehatan dan mengelola air limbah dengan tingkat
terbaik di Indonesia.
perusahaan.
kemampuan perusahaan.
Daerah (PAD) dengan pelayanan air minum kepada masyarakat secara merata,
berikut :
umum.
Sumatera Utara. Produksi yang dihasilkan PDAM Tirtanadi berasal dari beberapa
sumber, air permukaan, mata air, dan air tanah (sumur bor). Kualitas air yang
dihasilkan telah memenuhi standar air minum Indonesia yang ditetapkan Menteri
tanggungjawab yang diberikan kepada setiap pegawai serta hubungan kerja antar
pegawai, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dari fungsi masing – masing
dengan jelas tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan serta dapat
1. Badan Pengawas
2. Direksi
4. Divisi Perencanaan
7. Divisi Keuangan
8. Divisi Umum
15. Cabang
Badan Pengawas merupakan badan yang diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara.
diputuskan oleh dewan direksi serta meminta penjelasan – penjelasan dari dewan
Pengawas.
pegawai.
11. Menandatangani perjanjian kerja sama, neraca dan rincian laba rugi
perusahaan.
tugasnya.
bidang kerja.
keuangan.
Direktur Utama.
mengambil suatu keputusan. Dalam hal ini perusahaan juga mempunyai proses
perusahaan tersebut.
Ada beberapa prosedur yang harus dijalankan sesuai dengan SK. Direksi
instalasi.
c. Untuk pengadaan antara Rp. 50.000.000 – Rp. 300.000.000
Utama.
Utama.
2. Konstruksi
proyek.
Utama.
Utama.
3. Tender
penunjukan langsung.
dilakukan.
c. Kepala cabang
d. Direksi
maupun realisasi dari biaya yang telah dikeluarkan dan investasi yang
telah ditetapkan.
e. Divisi Perencanaan
kontraktor.
f. Divisi Keuangan
Membuat rencana kerja dan anggaran yang diperlukan selama satu periode
kepada direksi.
perusahaan.
laporan yang diterima dari divisi jaringan serta membuat laporan langkah
dilakukan.
Dari langkah – langkah yang telah disajikan di atas, pengambilan
beserta alternatif – alternatif yang ada sangat dibutuhkan oleh Direksi untuk
bekerja sama antara bagian – bagian yang terkait seperti divisi jaringan perpipaan,
divisi peralatan teknik , divisi perencanaan dan kepala cabang. Baru kemudian
setelah itu divisi keuangan melakukan pembayaran atau pencairan dana terkait
dengan proyek yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati
bersama.
Keputusan
biaya yang berbeda untuk masing – masing keputusan (different cost for different
purpose). Konsep yang digunakan tergantung kepada biaya mana yang relevan
mengenai biaya – biaya yang ada serta perlakuan dan penggolongan terhadap
biaya tersebut. Informasi mengenai hal tersebut hanya akan tampak bila
diambil juga merupakan keputusan yang didasarkan keadaan yang diharapkan dan
dibutuhkan.
dimilikinya secara umum dan peralatan secara khusus. Selain itu perusahaan juga
namun informasi yang ada hanya berfokus pada biaya yang yang dikeluarkan
maintenance.
tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen yang disesuaikan
kebijakan perusahaan dan juga didasarkan pada teori yang ada, dimana
perusahaan.
masih kurang baik karena perusahaan belum melakukan analisis biaya dan
biaya dan pendapatan secara detil untuk menjadi dasar pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan
dapat beroperasi dengan normal dan umur ekonomisnya bertambah 3 tahun lagi
produksi akan menurun menjadi 90% dari kapasitas normal dan biaya konsumsi
bahan bakar akan meningkat menjadi 110% dari konsumsi bahan bakar normal.
Tabel 4.1
Daftar Harga Perolehan Pompa
Tabel 4.2
Analisis Biaya Memperbaiki atau Mengganti pompa
Keterangan : Harga jual pompa lama sebesar Rp. 4.500.000,- dan nilai buku
sebesar Rp. 7.978.125,-.
Dari tabel di atas nampak bahwa biaya yang akan dikeluarkan apabila
keputusan untuk memperbaiki diambil akan lebih kecil sebesar Rp. 11.774.125
Tabel 4.3
Laporan Analisis Diferensial – Memperbaiki atau Mengganti Pompa
Keterangan :
Perhitungan :
perusahaan yang telah disajikan oleh penulis nampak bahwa jika keputusan untuk
memperbaiki pompa diambil maka biaya operasional yang akan muncul lebih
kecil yaitu sebesar Rp. 1.243.060.938,- dibandingkan apabila pompa diganti yaitu
sebesar Rp. 1.243.618.000,-. Tetapi biaya penyusutan dan biaya BBM lebih besar
keputusan untuk mengganti pompa. Selain itu pendapatan yang diterima oleh
perusahaan dari penjualan air akan lebih besar jika keputusan untuk mengganti
Selain itu jika dilihat dari faktor laba operasional perusahaan maka
berdasarkan uraian dan analisis, maka pada bab ini penulis akan mengambil
beberapa kesimpulan dan memberikan saran – saran yang dianggap perlu demi
kemajuan perusahaan.
A. Kesimpulan
yang akan dikeluarkan. Hal ini terlihat dari keputusan yang diambil
yang akan diterima oleh perusahaan jika keputusan dari alternatif untuk
dalam peningkatan laba perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya
97.939.062,-.
B. Saran
saran – saran yang mungkin dapat membantu pihak manajemen bagi kemajuan
perusahaan :
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, 2000. Akuntansi Manajerial, Buku 1, Alih
Bahasa A. Totok Bidisantoso, Salemba Empat, Jakarta.
Simamora, Henry, 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jilid II,
Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Carl S., James M. Reeve, Phillip E. Fess, 2002. Financial and
Managerial Accounting, Seventh Edition, South Western, Ohio.
BADAN PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
PERENCANAAN & PRODUKSI DIREKTUR DIREKTUR
ADMINISTRASI & KEUANGAN OPERASI
PENELITIAN & DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI SUMBER DIVISI DIVISI PUBLIC SATUAN
SISTEM INFORMASI DAYA MANUSIA PENGAWAS
PENGEMBANGAN PERENCANAAN MANAJEMEN PRODUKSI KEUANGAN UMUM JARINGAN PERPIPAAN PERALATAN TEKNIK RELATION INTERN
BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG PENGAWAS
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN KEPEGAWAIAN TRANSMISI / DISRIBUSI PEMELIHARAAN
TEKNOLOGI ANGGARAN DATA PENGENDALIAN MUTU AKUNTANSI LOGISTIK AIR BERSIH MEKANIKAL / ELEKTRIKAL HUKUM TEKNIK
BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
PENGEMBANGAN ANALISA PROGRAM PENGOLAHAN AIR PENGEMBANGAN SDM TRANSMISI / DISRIBUSI PEMELIHARAAN KOMPUTER & PUBLIKASI & PENGAWAS ADM &
ADMINISTRASI PERENCANAAN TEKNIK SISTEM BERSIH PENDANAAN SEKRETARIAT AIR LIMBAH ALAT KOMUNIKASI KOMUNIKASI KEUANGAN
BIDANG BIDANG
PENGAWASAN & ARSIP PENGOLAHAN AIR
TEKNIK LIMBAH
BAGIAN
PENGAWASAN
KETERANGAN :
Garis Komando
Garis Koordinasi
Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Medan