Anita Amalia R
Anita Amalia R
Anita Amalia R
Estimates of Heritabilities and Genetic Correlation on Several Agronomic Traits of Watermelon (Citrullus lanatus (Thunberg)
Matsum dan Nakai)
Abstract
An experiment to investigate suitable selection criterion for developing high yielding varieties of Watermelon estimates of
heritabilies, genetic correlation and path analysis. 20 genotypes of Watermelon were grown in a randomized complete block design
with three replications. Data on yield and its component were analysed using heritabilities broad sense, genetic correlation and path
analysis.
Several observed characters had wide genetic variability, those characters are total fruit stripe and total soluble-solid. The
character of total fruit stripe, total of seed, distance of first fruit, mean of long internode and total soluble-solid had high heritability
values. Total of plant branch, total of leaf plant, weight of fruit at plantt, long of fruit, fruit diameter, rind thick, flesh thick and
distance of harvesting fruit had moderate to low heritability values.
The character of first distance of fruit, distance of harvesting fruit, mean of long internode and total of leaf plant showed
strong genetic correlation with the yield; their coefficient genetic correlation were 0.752, 0.773, 0.892 and 0.783 respectively.
Whereas, strong fenotipic correlation with yield was showed by distance of first fruit, long stem of plant and mean of long internode;
their coefficient fenotipic correlation were 0.474, 0.705 and 0.609 respectively. Based on path analysis, mean of long internode and
distance of first fruit should be simultaneously considered as a selection criterion for developing high yielding Watermelon varieties.
Pengamatan 2
Gx
Pengamatan dilakukan pada saat pertumbuhan
Ex2
2
vegetatif maupun generatif pada 10 tanaman contoh. Peubah σ (h bs ) =
yang diamati meliputi: Gx
2
r
1. Panjang batang tanaman (cm), diukur dari bagian batang
utama yang terletak di atas permukaan tanah hingga
bagian pucuk yang dilakukan pada saat panen
2. Jumlah cabang, dihitung dari cabang-cabang yang Menurut Bahar dan Zen (1993), nilai heritabilitas
tumbuh pada batang utama diklasifikasikan sebagai berikut :
3. Jumlah ruas 1. rendah : h2 ≤ 0.2
4. Panjang ruas rata-rata (cm), diukur dengan membagi 2. sedang : 0.2 < h2 ≤ 0.5
tinggi maksimum tanaman dengan jumlah ruas tanaman 3. tinggi : h2 > 0.5
5. Jumlah daun Dari sidik ragam dan peragam dapat ditentukan
6. Jarak buah pertama muncul (cm), diukur dari bagian komponen kovarians antara satu sifat dengan sifat lainnya,
batang berbuah yang terletak di atas permukaan tanah yaitu :
hingga bagian buah pertama muncul CovG = (KTGxy– KTExy)/r
7. Jarak buah yang dipanen (cm), diukur dari bagian batang CovP = CovG + (KTExy/r)
berbuah yang terletak di atas permukaan tanah hingga Koefisien korelasi fenotipik (rP.(xy)) dan koefisien
bagian buah yang dipanen korelasi genetik (rG.(xy)) antara sembarang sifat ke-x dan y
8. Umur panen (HST), diukur dari hari setelah tanam diduga dengan rumus sebagai berikut:
9. Panjang buah (cm)
10. Diameter buah (cm) Cov P ( xy )
11. Bobot buah per tanaman (g) rP(xy) = 2 2
12. Jumlah lurik buah px py
13. Tebal kulit buah (cm)
14. Tebal daging buah (cm)
15. Padatan terlarut (PTT (0Brix)), diukur dengan
Cov G ( xy )
menggunakan Handrefraktometer rG.(xy) = 2 2
16. Jumlah biji per buah Gx Gy
Tabel 2. Koefisien Keragaman Genetik (KKG), Ragam Genetik (σ2G) dan Standar Deviasi Ragam Genetik (σ σ2G) Beberapa
Karakter dari 20 Genotipe Semangka
Karakter KKG σ2G σ σ 2G 2 σ σ2G Kriteria
(%)
Umur panen (HST) 0.91 0.614 3.562 7.125 Sempit
Bobot buah per tanaman (g) 15.28 33087.895 27362.510 54725.020 Sempit
Panjang buah (cm) 4.27 0.339 0.439 0.878 Sempit
Diameter buah (cm) 4.08 0.284 0.397 0.795 Sempit
Jumlah lurik buah 8.23 1.702 0.670 1.339 Luas
Tebal kulit buah (cm) 4.38 0.001 0.003 0.006 Sempit
Tebal daging buah (cm) 3.36 0.170 0.403 0.806 Sempit
Jumlah biji 18.29 5118.935 3481.559 6963.118 Sempit
Jarak buah pertama (cm) 18.75 350.772 210.516 421.031 Sempit
Jarak buah yang di panen (cm) 15.17 248.903 205.406 410.813 Sempit
Panjang batang tanaman (cm) 12.91 821.875 495.846 991.692 Sempit
Jumlah ruas tanaman 3.73 2.634 10.309 20.618 Sempit
Jumlah buku tanaman 3.73 2.634 10.309 20.618 Sempit
Jumlah cabang tanaman ~ -0.041 0.109 0.218 Sempit
Panjang ruas rata-rata 7.79 0.160 0.081 0.162 Sempit
Jumlah daun 6.91 129.081 538.101 1076.201 Sempit
Padatan total terlarut (0brix) 10.12 0.829 0.356 0.712 Luas
Keterangan : ~ = nilai tidak terdefinisikan
Tabel 3. Komponen Ragam, Heritabilitas ( h2bs) dan Standar Deviasi Heritabilitas (σ (h2bs)) Beberapa Karakter dari 20 Genotipe
Semangka
Karakter Komponen Ragam h2bs σ (h2bs) Kriteria
σF2
σ2G σ2E
Umur 6.720 0.614 18.319 0.091 0.530 Rendah
Bobot 69173.730 33087.895 108257.506 0.478 0.396 Sedang
PjgBuah 0.999 0.339 1.979 0.339 0.440 Sedang
Diameter 0.890 0.284 1.817 0.319 0.447 Sedang
Lurik 2.087 1.702 1.157 0.815 0.321 Tinggi
TblKlt 0.006 0.001 0.014 0.231 0.478 Sedang
TblDng 0.827 0.170 1.973 0.205 0.487 Sedang
Biji 9286.520 5118.935 12502.755 0.551 0.375 Tinggi
Jarak1 582.128 350.772 694.066 0.603 0.362 Tinggi
JrkPanen 519.562 248.903 811.979 0.479 0.395 Sedang
PjgBtg 1369.037 821.875 1641.486 0.600 0.362 Tinggi
JmlRuas 20.028 2.634 52.182 0.132 0.515 Rendah
Cabang 0.163 -0.041 0.611 -0.254 0.670 Rendah
PjgRuas 0.235 0.160 0.227 0.679 0.344 Tinggi
Daun 1039.743 129.081 2731.986 0.124 0.518 Rendah
PTT 1.085 0.829 0.768 0.764 0.328 Tinggi
Keterangan : umur = umur panen (HSP); bobot = bobot buah per tanaman (g); Pjgbuah = panjang buah (cm); Diameter = diameter
buah (cm); Lurik = Jumlah lurik buah; TblKlt = tebal kulit buah (cm); TblDng = tebal daging buah (cm); Biji = jumlah
biji; Jarak1 = jarak buah pertama (cm); JrkPanen = jarak buah yang dipanen (cm); PjgBtg = Panjang batang tanaman
(cm); JmlRuas = jumlah ruas tanaman; Cabang = jumlah cabang tanaman; PjgRuas = panjang ruas rata-rata (cm); Daun
= jumlah daun; PTT = padatan total terlarut (0brix).
Tabel 4. Koefisien Korelasi Genetik (rG) dan Fenotipik (rP) Komponen Hasil terhadap Bobot dari 20 Genotipe Semangka
Karakter Koefisien Korelasi
rG rP
Jarak buah pertama (cm) 0.752** 0.474**
Jarak buah yang di panen (cm) 0.773** 0.489
Panjang batang tanaman (cm) 1.067 0.705**
Jumlah ruas tanaman 1.413 0.509
Jumlah cabang tanaman ~ 0.187
Panjang ruas rata-rata (cm) 0.892** 0.609**
Jumlah daun 0.783** 0.259
Keterangan : * = berbeda nyata (5%), ** = berbeda sangat nyata (1%), ~ = nilai tidak terdefinisikan
r = 0.752**
G
Jarak Buah
Pertama
0.101
r = 1.413 r = 0.892**
G -0.029 G
-0.092
Jumlah Daun
-0.041
r = 0.783**
G
Gambar 1. Diagram Lintas Komponen Hasil terhadap Hasil (Bobot Buah) Semangka
Tabel 5. Koefisien Lintasan yang Menunjukkan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung pada Bobot Buah per Tanaman Melalui Berbagai Karakter Lain dari 20 Genotipe Semangka
Keterangan : umur = umur panen (HSP); bobot = bobot buah (g); Pjgbuah = panjang buah (cm); Diameter = diameter buah (cm); Lurik = Jumlah lurik buah; TblKlt = tebal kulit buah (cm); TblDng = tebal daging buah (cm);
Biji = jumlah biji; Jarak1 = jarak buah pertama (cm); JrkPanen = jarak buah yang dipanen (cm); PjgBtg = panjang batang tanaman (cm); JmlRuas = jumlah ruas tanaman; Cabang = jumlah cabang tanaman;
PjgRuas = panjang ruas rata-rata (cm); Daun = jumlah daun; PTT = padatan total terlarut (0brix).
Pengaruh sisa = 0.368