Terbuka: Tugas Akhir Program Magister (Tapm)
Terbuka: Tugas Akhir Program Magister (Tapm)
Terbuka: Tugas Akhir Program Magister (Tapm)
a
uk
rb
Te
TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
s
Disusun Oleh :
ni
Widodo Dibyantoro
NIM. 016759637
U
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL LEARNING
APPROACH AND COGNITIVE STYLES TOWARD
UNDERSTANDING MATH CONCEPTS OF
FIRST HIGH SCHOOL STUDENTS
Widodo Dibyantoro
Program Pascasarjan Universitas Terbuka
dibyantoro@gmail.com
a
This study aimed to determine the effect of contextual learning approaches
uk
and cognitive styles on the ability of junior high school students' understanding of
mathematical concepts. Approach to contextual learning is a learning approach
which relates the subject matter to the students 'learning experience of students'
rb
cognitive styles while covering field independent cognitive styles and field
dependent. The population in this study were students of SMP at Panggarangan
Te
and samples in this study were students of class VII. The research method used
was a quasi-experimental methods (quasi-experimental) in which experiments
conducted on an existing class. While the design of the study is a 2x2 Treatment
s
by level. Hypothesis testing using analysis of variance (ANOVA) two paths. The
ita
and given a contextual learning approach are higher than those given conventional
learning; (4) There were no differences between the groups of students who were
U
i
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
ABSTRAK
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
a
pengalaman belajar siswa sedangkan gaya kognitif siswa meliputi gaya kognitif
uk
field independent dan field dependent. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
SMP di Panggarangan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (kuasi
rb
eksperimen) dimana eksperimen dilaksanakan pada kelas yang sudah ada.
Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Treatment by level 2x2.
Te
Pengujian hipotesis menggunakan analisis varian (ANAVA) dua jalur. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Kemampuan pemahaman konsep
matematika kelompok siswa yang diberi pendekatan pembelajaran kontekstual
s
lebih tinggi daripada kelompok siswa yang diberi pembelajaran konvensional; (2)
ita
lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran konvensional; (4) Tidak terdapat
perbedaan antara kelompok siswa yang diberi pendekatan pembelajaran
ni
kontekstual dan memiliki gaya kognitif FD dengan kelompok siswa yang diberi
pembelajaran konvensional. Diharapkan guru hendaknya mempertimbangkan
U
gaya kognitif siswa dalam pembelajaran. Karena gaya kognitif adalah kondisi
belajar yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang
pembelajaran. Gaya kognitif diperlukan untuk merancang atau memodifikasi
materi pembelajaran, tujuan pembelajarn, serta pendekatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar siswa dalam hal ini kemampuan pemahaman konsep
matematika dapat ditingkatkan.
ii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI: MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
PERNYATAAN
a
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan
adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia
uk
menerima sanksi akademik pencabutan ijazah dan gelar.
rb
Te
s
Jakarta, 21 Juli 2013
Yang Menyatakan,
ita
rs
ve
ni
( Widodo Dibyantoro )
NIM 016759637
U
a
uk
Menyetujui :
rb
Pembimbing I,
Te Pembimbing II,
s
ita
Mengetahui,
ni
U
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI :MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENGESAHAN
a
uk
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Komisi Penguji TAPM Program
Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas
Terbuka pada:
rb
Hari!fanggal Minggu I 21 Juli 2013 Te
Waktu 10.00- 12.00 WIB
v
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari awal perkuliahan sampai pada penulisan penyusunan TAPM ini, sangatlah
a
sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena itu, pada
uk
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
rb
(1) Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka;
Te
(2) Kepala UPBJJ-UT Jakarta selaku penyelenggara Program Pascasarjana.;
(3) Dr. Wardani Rahayu, M.Si. selaku Pembimbing I dalam penulisan TAPM ini
s
ita
(4) Dr. A.A. Ketut Budiastra, M.Ed. selaku Pembimbing II dalam penulisan
rs
(5) Dr. Sandra Sukmaning Adji, M.Ed. Kabid. Ilmu Pendidikan dan Keguruan
ni
Universitas Terbuka;
(7) Suparman S,Pd., M.Si. selaku kepala SMP Negeri 1 Panggarangan yang telah
memberikan ijin dan saran dalam TAPM ini, serta rekomendasi tempat
penelitian;
(8) Seluruh karyawan guru dan staf TU SMP Negeri 1 Panggarangan yang telah
memberikan dukungan dan semangat atas studi saya;
(9) Istri tercinta Sri Rahayu, anak-anakku tersayang Dinda dan Khairur, ibunda
tercinta (Ema), kakak-adik, dan keluarga, Bp Aki, dan Nenek yang telah
memberikan dukungan dan perhatian selama saya menimba ilmu;
a
Universitas Terbuka UPBJJ Jakarta, Pak Sis, Bu Siti, Bu Tisna, Bu Euis, Pak
uk
Pur, Pak Agus, Pak Mukhasin dan lainnya yang tak dapat disebut satu persatu
rb
yang telah memberikan dukungan dan sarannya serta semua yang terkait dari
awal perkuliahan sampai dengan penulisan TAPM ini.
Te
Saya menyadari bahwa penyusunan TAPM ini jauh dari sempurna, Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan adanya masukan, saran, dan kritik yang
s
ita
Widodo Dibyantoro
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x
a
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
uk
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
rb
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
Te
B. Perumusan Masalah ............................................................. 13
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 14
s
viii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
a
1. Pengujian Persyaratan Analisis Data ............................ 62
uk
a. Uji Normalitas .......................................................... 62
b. Uji Homogenitas ...................................................... 64
rb
2. Hipotesis Statistik ........................................................
Te 66
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .................................................................. 68
s
B. Pengujian Hipotesis .......................................................... 81
ita
A. Simpulan ......................................................................... 96
ve
B. Saran .............................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 100
ni
xiii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
DAFTAR GAMBAR
a
uk
4. Gambar 4.3 Histogram Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika yang Diberi Pendekatan Pembelajaran
Kontekstual yang Memiliki Gaya Kognitif FI ........... 75
rb
5. Gambar 4.4 Histogram Kemampuan Pemahaman Konsep
Te
Matematika yang Diberi Pendekatan Pembelajaran
Konvensional yang Memiliki Gaya Kognitif FI ........ 77
s
6. Gambar 4.5 Histogram Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika yang Diberi Pendekatan Pembelajaran
ita
xii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
DAFTAR TABEL
a
uk
5. Tabel 3.3 Pedoman Pemberian Skor Tes Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika ................................ 50
rb
6. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematika .................................................... 51
Te
7. Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Validitas ................................... 54
s
8. Tabel 3.6 Pedoman Koefisien Reliabilitas .................................. 57
ita
xiii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
a
19. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemahaman
uk
Konsep Matematika Kelompok Siswa yang
Diberi Pendekatan Pembelajaran Konvensional dan
Memiliki Gaya Kognitif FD(A2B2) ............................ 80
rb
20. Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Perhitungan ANAVA ..................... 82
Te
21. Tabel 4.9 Perhitungan Uji t LSD ............................................... 85
s
ita
rs
ve
ni
U
xii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
DAFTAR LAMPIRAN
a
Validitas dan Reliabiltas .................................. 171
uk
5. Lampiran 5 Hasil Validasi Pakar ........................................ 175
rb
6. Lampiran 6 Data Tes Pemahaman Konsep ......................... 176
Te
7. Lampiran 7 Instrumen Tes Gaya Kognitif
dan Kunci Jawaban ....................................... 177
s
8. Lampiran 8 Data Tes Gaya Kognitif .................................. 197
ita
xiii
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
proses yang mengaitkan pengetahuan tersebut dengan situasi atau keadaan yang
a
uk
sebenarnya maupun pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.
rb
Pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan
Te
pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap
makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru
s
dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.
Pembelajaran kontekstual terdiri dari 8 komponen:
ita
2) Pembelajaran mandiri.
3) Melakukan pekerjaan yang berarti.
ve
4) Bekerja sama.
5) Berpikir kritis dan kreatif.
6) Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang.
ni
sekolah dengan kehidupan sehari-hari dengan penuh makna. Ketika siswa melihat
makna dalam tugas-tugas yang harus mereka kerjakan, mereka bisa menyerap
materi pelajaran dengan pengalaman belajar siswa dan kehidupan nyata siswa,
dimana penguasaan materi pelajaran sangat penting untuk dikuasai guru. Guru
siswa.
masalah matematika yang dapat diselesaikan lebih dari satu. Guru mencoba untuk
memperoleh berbagai solusi dari topik matematika dari siswa yang sebelumnya
telah mereka pelajari. Dalam hal ini siswa dibimbing untuk mengingat kembali
a
uk
apa yang telah mereka pelajari atau peroleh untuk menawarkan alternatif solusi
rb
Menurut Muslich dalam Sulistyowati (2010: 6) bahwa pembelajaran
Te
kontekstual adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada proses
s
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari
ita
dan mengkaitkan situasi nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat
rs
pemahaman baru.
a
14. Melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata.
uk
15. Menekankan pentingnya konteks dalam belajar.
16. Memperhatikan keyakinan dan sikap siswa dalam belajar.
17. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan dan
rb
pemahaman baru yang didasarkan pada pengalaman nyata.
Te
Hal ini berarti pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki ciri-ciri
memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. Siswa harus aktif dalam
U
apa yang disampaikan oleh guru. Guru harus merubah perannya, tidak lagi sebagai
mandiri.
1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menentukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan
dan keterampilan barunya.
2. Melaksanakan sedapat mungkin kegiatan penemuan dalam proses
pembelajarannya.
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pertanyaan.
4. Menciptakan suasana masyarakat belajar dengan melakukan belajar dalam
kelompok.
5. Menghadirkan ‘model’ sebagai alat bantu dan contoh dalam pembelajaran.
a
6. Melakukan refleksi di akhir pertemuan.
uk
7. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Penilaian yang
sebenarnya dilakukan dengan mempertimbangkan setiap aspek kegiatan yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
rb
Artinya penerapan dari pengembangan pembelajaran kontekstual diharapkan
Te
siswa belajar lebih bermakna, kreatif, interaktif, dan autentik.
Ketika siswa mengaitkan isi bidang studi seperti matematika dengan pengalaman
ve
mereka menemukan makna, serta makna akan memberi mereka suatu alasan dan
kepedulian utama.
Menurut Wardhani (2004: 8-9) ada beberapa ciri khas yang menonjol pada
a
dan menginternalisasi hal-hal yang telah dipelajari atau dihasilkan oleh siswa
uk
selama proses belajar.
6. Pembelajaran matematika tidak semata-mata memberi penekanan pada
komputasi dan hanya mementingkan langkah-langkah prosedural penyelesaian
rb
soal namun juga memberi penekanan pada pemahaman konsep dan
pemecahan masalah.
Te
Pembelajaran kontekstual yang selalui diawali dengan pengajuan masalah
kontekstual untuk diselesaikan oleh siswa secara alami, terjadi interaksi antar
s
ita
siswa dengan siswa dan siswa dengan guru hingga terjadi proses matematisasi
rs
2. Pembelajaran Konvensional
ni
pemberian ilustrasi, contoh soal, dan latihan soal-soal hingga pada akhirnya guru
dipandang sebagai suatu disiplin ilmu. Pada pendidikan dasar membaca, menulis,
terpisah-pisah, yang satu dengan yang lain. Pembelajaran ini bertitik tolak dari
a
uk
mata pelajaran. Setiap mata pelajaran, masing-masing berdiri sendiri sebagai suatu
disiplin ilmu, terlepas dari satu dengan yang lain, dan tidak ada hubungan.
rb
Pembelajaran ini merupakan pembelajaran terpisah-pisah sebagai cara-cara
Te
tradisional dalam merancang kurikulum dan bahan pembelajaran. Anggapan
s
pembelajaran ini ialah antara bidang studi yang satu dan yang lainnya berbeda
ita
yaitu: (a) tidak kontekstual; (b) tidak menantang; (c) pasif; dan (d) bahan
sesuatu yang dipelajari. Dalam hal ini pembelajaran bersifat monoton. Pengajaran
lebih banyak memberikan informasi. Bahan ajar yang disajikan tidak didiskusikan
dengan pembelajar terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan minat dan kebutuhan
kecil dan penyajian bahan ajar antara materi yang satu terpisah dengan materi
yang lain, tiap materi pelajaran berdiri sendiri sebagai bidang ilmu.
a
uk
Pembelajaran yang terjadi dimana siswa hanya melakukan kegiatan mendengar,
rb
kegiatan guru hanya menyampaikan, mendemonstrasikan, memberi contoh,
Te
menyuruh siswa mengerjakan soal, dan memberi PR. Pembelajaran yang
s
cenderung berpusat pada guru (subjek) dan siswa hanya sebagai objek yang
ita
3. Gaya Kognitif
ve
2) dalam Candiasa (2002). Lebih detail dinyatakan bahwa gaya kognitif adalah
koleksi strategi atau pendekatan untuk menerima, mengingat, dan berpikir yang
akan memilih cara yang disukainya untuk memproses informasi sebagai respon
rapi, dan sistematis lebih mudah diterima oleh individu tertentu. Individu lain
lebih mudah menerima informasi yang tersusun tidak terlalu rapi dan tidak terlalu
sistematis.
bagian dari sejarah budaya tiap kelompok yang dapat diobservasi melalui aktifitas
a
uk
sehari-hari atau melalui tes psikologi. Profesi yang dipilih pendekatan mengerjakan
tugas, tatacara berkomunikasi dalam kehidupan sosial sehari-hari atau cara pandang
rb
terhadap objek sekitar merupakan petunjuk terhadap gaya kognitif seseorang.
Te
Dalam belajar, mata pelajaran yang dipilih, model pembelajaran yang dipilih cara
s
mengorganisir informasi, serta cara berinteraksi juga menunjukkan gaya kognitif
ita
diekspresikan secara konsisten pada berbagai situasi Pintrich dalam Rofiq (2009)
bahwa dalam keadaan normal gaya kognitif dapat diprediksi. Individu yang
ni
U
memiliki gaya kognitif tertentu pada suatu hari akan memiliki gaya kognitif yang
sama pada waktu berikutnya. Dengan demikian gaya kognitif bermanfaat untuk
keunggulan antara satu kutub dengan kutub yang lain. Masing-masing kutub
cenderung memiliki nilai positif pada ruang lingkup tertentu dan cenderung
memiliki nilai negatif pada ruang lingkup yang lain. Sebagian besar gaya kognitif
yang sudah diselidiki berada pada satu kontinum dimana sebagian besar individu
berada di antara kedua kutub. Hsiao dalam Rofiq (2009) menyatakan bahwa gaya
terfokus detail, field independent dengan field dependent atau otak kiri dan otak
kanan.
a
memisahkan obyek dari lingkungannya; (2) memiliki kemampuan
uk
mengorganisasi-kan obyek-obyek; (3) memiliki orientasi impersonal; (4) memilih
rb
profesi yang bersifat individual; (5) mendefinisikan
Te tujuan sendiri; (6)
penguatan internal dan motivasi intrinsik; dan (3) cenderung untuk menggunakan
ni
tertarik pada desain materi pembelajaran yang lebih memberi kebebasan kepada
kembali dengan menggunakan kalimat sendiri, sehingga lebih cepat difahami dan
secara mandiri memberi kesempatan kepada individu field independent untuk bisa
berhasil lebih baik Mrosla (1988: 165) dalam Candiasa (2002). Alasannya, selain
cenderung bekerja mandiri mereka juga cenderung untuk belajar dan memberikan
respon dengan motivasi intrinsik. Penguatan yang lebih diutamakan dalam belajar
a
uk
aktivitas unggulan sangat tinggi.
rb
dengan guru seperlunya saja. Mengikuti tujuan pembelajaran yang sudah ada dan
Te
dinyatakan secara eksternal kurang menarik bagi mereka karena cenderung
s
merumuskan sendiri tujuan pembelajaran yang dinyatakan secara internal.
ita
tujuan sendiri, dan bekerja dengan motivasi dan penguatan intrinsik. Dalam
Candiasa (2002), antara lain: (1) cenderung untuk berpikir global; (2) cenderung
menerima struktur yang sudah ada; (3) memiliki orientasi sosial; (4) cenderung
a
uk
mengikuti tujuan yang yang sudah ada; dan (6) cenderung bekerja dengan
rb
Individu yang memiliki gaya kognitif field dependent cenderung baik hati,
Te
ramah, dan bijaksana, sehingga lebih mampu untuk menjalin hubungan
s
interpersonal dan lebih mudah diterima orang lain. Akan tetapi orientasi sosial,
ita
individu field dependent terintegrasi dan cenderung lebih holistik Keefe (1987:
ni
U
17) dalam Candiasa (2002). Akibatnya individu field dependent kurang memiliki
Ciri-ciri individu field dependent dalam belajar diuraikan oleh Borich dan
Tombari (1995: 602) dalam Candiasa (2002) sebagai berikut: (1) menerima
petunjuk dari guru; (4) memerlukan hadiah untuk memperkuat interaksi dengan
guru; (5) sensitif terhadap perasaan dan pendapat sendiri; (6) lebih suka
bekerjasama daripada bekerja sendiri; dan (7) lebih tertarik kepada organisasi
belajar Lin dan Shivers (1996: 319) dalam Candiasa (2002). Tujuan pembelajaran
tersusun dengan baik. Struktur materi pembelajaran juga cenderung diikuti sesuai
a
uk
baik dan sistematis. Proses pembelajaran serial lebih menguntungkan bagi
individu field dependent Brame dan Wickens (2000: 3) dalam Candiasa (2002).
rb
Pada pembelajaran serial, satu kegiatan bisa dimulai bila kegiatan sebelumnya
Te
sudah selesai.
s
Bimbingan tambahan dari guru dalam belajar menjadikan individu field
ita
dependent berhasil lebih baik Mrosla (1988: 165) dalam Candiasa (2002).
rs
langsung selama pengerjaan atau secara tidak langsung dengan cara memberikan
memiliki gaya kognitif field dependent adalah individu yang cenderung berpikir
tujuan yang sudah ada, serta mengutamakan motivasi dan penguatan eksternal.
tersusun dengan baik dan dinyatakan secara eksternal; (c) motivasi eksternal; (d)
a
uk
konsep dan prosedur. Siswa dikatakan memahami konsep bila siswa mampu
rb
dari konsep. Pada petunjuk teknis peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas No.
Te
506/C/PP/2004 tentang penilaian perkembangan anak didik SMP dicantumkan
s
indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep
ita
dengan konsepnya.
3) Kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh.
4) Keamampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
ni
matematik.
U
yang luas dan mendalam dalam riset pendidikan matematika. Hampir sebagian
pembelajaran. Mayer; Olsson & Rees; Perkins & Simmons (Hiebert dan
Dahlan (2011: 4.3) bahwa derajat pemahaman ditentukan oleh banyak dan
dengan keterkaitan yang kuat dan banyak. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
a
uk
atau memahamkan. Masalah yang sudah dipahami dapat diselesaikan dengan cara
memahami hubungan antara ide-ide, fakta atau prosedur yang terdapat dalam
rb
jaringan. Pemahaman untuk menyelesaikan masalah dalam matematika
Te
memerlukan proses. Hal ini sesuai dengan pendapat Hiebert dan Carpenter dalam
s
Yuniati (2010) bahwa pemahaman matematika memerlukan proses untuk
ita
memahami situasi yang diberikan maka siswa dapat mengajukan soal yang
ni
U
ditugaskan.
berarti hanya menguji secara berurutan silogisma yang membentuk teorema itu,
objek yang mendalam seseorang harus mengetahui: (1) Objek itu sendiri; (2)
relasinya dengan objek lain yang sejenis; (3) relasinya dengan objek lain yang
tidak sejenis; (4) relasi dual dengan objek lainnya yang sejenis; dan (5) relasi
a
uk
memiliki pemahaman mekanikal suatu hukum jika ia dapat mengingat dan
rb
pemahaman induktif suatu hukum jika ia telah mencobakan hukum itu berlaku
Te
dalam kasus sederhana dan yakin bahwa hukum itu berlaku dalam kasus serupa.
s
Selanjutnya seseorang dikatakan telah memiliki pemahaman rasional suatu hukum
ita
pemahaman intuitif jika ia telah yakin akan kebenaran hukum itu tanpa ragu-ragu.
ve
Skemp (Sumarmo, 1987) dalam Dahlan (2011: 4.4) membedakan dua jenis
terpisah dan hanya hafal rumus perhitungan sederhana. Dalam hal ini, seseorang
memuat skema dan struktur yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah
yang diperolehnya persis seperti yang kita ajarkan; apakah ia mengerti atau tidak,
itu tidak menjadi masalah. Siswa sudah mencapai aspek pemahaman bila ia
noncontoh.
Menurut Dahlan (2011) dalam belajar matematika dikenal dua istilah objek
yang dapat diperoleh siswa, yaitu objek langsung dan objek tak langsung
a
uk
mengerti bagaimana seharusnya belajar; b) Objek langsung matematika; fakta,
keterampilan, konsep, dan aturan (prinsip). Salah satu objek langsung yaitu
rb
Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan
Te
sekumpulan objek , contoh: variabel, fungsi, segitiga, dan lainnya.
s
Menurut Hudojo (2005: 18-20) Taksonomi Pendidkan:
ita
“Suatu bentuk klasifikasi tingkah laku siswa yang melukiskan hasil yang
dikehendaki dari proses pendidikan. Dengan menggunakan taksonomi pendidikan
rs
adalah tiga ranah tingkah laku, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Salah satu
ranah tingkah laku, yaitu ranah kognitif: meliputi ingatan dan pengembangan
kemampuan dan keterampilan intelektual:
ni
individu melalui situasi yang problematik atau adanya konflik. Situasi masalah
a
uk
matematika.
Berdasarkan uraian kajian teori di atas dari berbagai pendapat para ahli
rb
pembelajaran, praktisi pendidikan, dan khususnya pembelajaran matematika dapat
Te
dikatakan bahwa dalam pembelajaran matematika bagi siswa sekolah menengah
s
pertama khususnya pada materi geometri harus dipilih suatu pendekatan
ita
pembelajaran yang akan digunakan guru sesuai dengan gaya kognitif siswa agar
rs
dapat dicapai hasil belajar matematika siswa yang optimal atau dalam hal ini
ve
konsep matematika bagi kelompok siswa field independent yang belajar dengan
ni
U
pelajaran dan menangkap makna dalam materi pelajaran yang mereka terima
a
uk
B. Kerangka Berpikir
rb
belajar dengan pembelajaran kontekstual dengan siswa yang belajar
Te
dengan pembelajaran konvensional.
s
Kemampuan memahami konsep matematika siswa yang diharapkan
ita
kepada siswa dan pembelajaran berpusat pada guru dan bahan ajar. Penyajian
bahan ajar antara materi yang satu terpisah dengan materi yang lain. Bahan
ajar yang disajikan tidak didiskusikan dengan siswa terlebih dahulu untuk
a
uk
2. Pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual dan gaya kognitif
rb
Penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual menyebabkan bahwa
Te
pemahaman konsep matematika siswa lebih baik dibanding melalui
s
pembelajaran konvensional. Siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara
ita
dimana dalam belajar mata pelajaran yang dipilih, model pembelajaran yang
matematika siswa.
a
uk
Dalam pembelajaran cenderung untuk merumuskan sendiri tujuan
rb
intrinsik, serta lebih tertarik untuk menggunakan struktur perantara dalam
Te
belajar. Materi pembelajaran memberikan kebebasan untuk
s
mengorganisasikan kembali materi pembelajaran sesuai dengan keperluan.
ita
Siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent merupakan siswa deng
a
uk
pembelajaran yang sudah ada, mengutamakan motivasi eksternal, lebih
tertarik pada penguatan eksternal dan mengikuti struktur materi seperti yang
rb
disajikan sehingga lebih memilih materi pembelajaran yang terstruktur
Te
dengan baik dan sistematis. Siswa hanya menerima dan mentransfer materi
s
yang disampaikan guru (siswa cenderung pasif dan guru cenderung aktif
ita
dalam proses pembelajarannya). Penyajian bahan ajar antara materi yang satu
rs
terpisah dengan materi yang lain. Bahan ajar yang disajikan tidak
ve
matematika siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent yang belajar
Kontekstual
Pembelajaran A1
A Konvensional A2
Kemampuan
A dan B Pemahaman
Konsep
a
B B1
uk
F. Independent
B2
rb
Gaya Kognitif Te
F. Dependent
s
ita
rs
C. Definisi Operasional
ve
penafsiran terhadap apa yang diteliti, maka berikut ini dituliskan penjelasan istilah
ni
dengan kondisi nyata atau pengalaman siswa dan membantu siswa membuat
menghafal, dan seseorang tertarik untuk belajar jika ia melihat makna dari apa
yang dipelajarinya.
a
uk
dengan menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilannya
rb
memeriksa apakah siswa sudah mengerti atau belum. Kegiatan selanjutnya
Te
guru memberikan contoh-contoh soal aplikasi konsep, dan meminta siswa
s
menyelesaikan soal tersebut di papan tulis atau di meja masing-masing.
ita
dengan membagi bahan ajar menjadi unit-unit kecil dan penyajian bahan ajar
ve
antara materi yang satu terpisah dengan materi yang lain, tiap materi
menyuruh siswa mengerjakan soal, dan memberi PR. Lebih jelasnya dapat
TABEL 2.1
Perbedaan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional
Pendekatan Pembelajaran
No Pembelajaran konvensional
Kontekstual
a
Kegiatan pembelajaran berlangsung Keterampilan dikembangkan
4
uk
interaktif antar siswa. atas dasar latihan.
Karakteristik dari pembelajaran
Melakukan refleksi terhadap setiap
rb
menggunakan rumus yang
5 langkah yang ditempuh terhadap hasil
harus diterima, diingat, dan
pelajaran.
Te dilatih.
3. Gaya Kognitif
s
ita
Gaya kognitif dalam penelitian ini adalah salah satu variabel kondisi belajar
rs
Gaya kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini hanya dibatasi pada gaya
gaya kognitif field independence (FI) dan field dependence (FD). Gaya
U
karakteristik antara lain: (a) cenderung untuk berpikir global; (b) cenderung
menerima struktur yang sudah ada; (c) memiliki orientasi sosial; (d)
cenderung mengikuti tujuan yang yang sudah ada; dan (f) cenderung bekerja
Berdasarlan uraian di atas, dimana gaya kognitif dalam penelitian ini adalah
salah satu variabel kondisi belajar yang menjadi salah satu bahan
dimensi perbedaan aspek psikologis dapat dibuat tabel gaya kognitif tentang
a
uk
perbedaan karakteristik individu ditinjau dari dimensi perbedaan aspek
psikologis yang teridiri dari gaya kognitif field independence (FI) dan field
rb
dependence (FD). Masing-masing kutub cenderung memiliki nilai positif pada
Te
ruang lingkup tertentu dan cenderung memiliki nilai negatif pada ruang lingkup
s
yang lain. Perbedaan dari masing-masing gaya kognitif tidak diartikan bahwa
ita
salah satu gaya kognitif lebih baik tetapi masing-masing memiliki kelebihan
rs
dan kekurangan. Sebagian besar gaya kognitif yang sudah diselidiki berada
ve
pada satu kontinum dimana sebagian besar individu berada di antara kedua
TABEL 2.2
Perbedaan Karakteristik Individu Field Dependent dan Field Independent
(Rofiq, 2009: 16)
a
uk
4. Pemahaman Konsep Matematika siswa
rb
Pemahaman Konsep Matematika siswa yang dimaksud dalam penelitian ini
Te
adalah kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang terdapat pada
sebagi berikut:
dengan konsepnya).
telah dipelajari.
dengan menggunakan tes (post tes) yang sama dalam bentuk uraian yang
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
a
uk
kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa atau konvensional, maka
rb
kuasi) dimana eksperimen dilaksanakan pada kelas yang sudah ada.
Te
Desain penelitian yang digunakan adalah Treatment by level 2x2 (Kerlinger
s
, 2006). Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
ita
Masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol dibagi dalam dua kelompok
rs
yaitu 10 siswa FI dan 10 siswa FD, anjuran ini menurut Guilford (1954: 425)
ve
dalam Sugilar dan Juandi (2011) agar kecenderungan gaya kognitif siswa
mengarah pada salah satu kutub. Dua kelas tersebut diberikan perlakuan
ni
U
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Gaya Kognitif
Pendekatan Pembelajaran (A)
(B)
Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran konvensional
Kontekstual
(A2)
(A1)
Independent
A1 B1 A2 B1
(B1)
Dependent
A1 B2 A2 B2
(B2)
Keterangan :
A1 B1 : Kelompok siswa yang diberikan pendekatan pembelajaran
a
A2 B1 : Kelompok siswa yang diberikan pembelajaran konvensional
uk
dengan tipe gaya kognitif FI.
rb
A1 B2 : Kelompok siswa yang diberikan pendekatan pembelajaran
Te
kontekstual dengan gaya kognitif FD.
Instrumen gaya kognitif digunakan untuk mengukur tingkatan gaya kognitif field
U
penelitian ini dilakukan dengan berpedoman pada hasil tes gaya kognitif GEFT
(Group Embedded Figures Test) yang terdiri dari 25 butir yang terbagi dalam 3
bagian, dimana 7 butir pada bagian I merupakan latihan dan 18 butir pada bagian
II dan III merupakan inti dari GEFT. Setiap jawaban benar berarti siswa
dalam gambar kompleks, ini diberi skor 1 jika sebaliknya diberi skor 0. Dalam
penelitian ini, siswa yang mendapat skor > 9 digolongkan FI dan siswa yang
Variabel dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah dengan pendekatan
pembelajaran kontekstual dan gaya kognitif (sebagai variabel bebas) yang diduga
variabel terikat).
a
uk
B. Populasi dan Sampel
rb
Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak tahun pelajaran 2012/2013. Populasi
Te
terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Panggarangan.
s
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik Multistage
ita
random kelas VII yang terdiri dari 6 kelas. Untuk menetapkan sampel penelitian
ve
dari 6 kelas, diambil kembali secara random 2 kelas didapat kelas VIIA dan VIIF.
Dari 2 kelas yang telah terpilih didapat kelas VIIA sebagai kelas eksperimen yang
ni
U
diberi pendekatan pembelajaran kontekstual dan VIIF sebagai kelas kontrol yang
variasi terhadap apa yang dilakukan selama ini yaitu masih bersifat konvensional.
dependent. Dalam hal ini penentuan sampel peneliti menggunakan kriteria 27%
dari jumlah siswa masing-masing kelas penelitian Guilford (1954: 425) dalam
Sugilar dan Juandi (2011). Dengan demikian akan ada empat kelompok siswa
kontekstual dan field dependent; (3) kelompok siswa yang mendapat perlakuan
a
uk
dengan pembelajaran konvensional dan field independent; (4) kelompok siswa
rb
Penentuan kelompok gaya kognitif dilakukan berdasarkan pertimbangan
Te
agar gaya kognitif siswa memiliki kecenderungan mengarah pada salah satu
s
kutub, yaitu gaya kognitif field independent atau field dependent. Untuk lebih
ita
jelasnya mengenai pengelompokan sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2.
rs
ve
ni
Tabel 3.2
U
dilakukan pada bulan Maret-April 2013 untuk 8 kali pertemuan tatap muka dan
D. Instrumen Penelitian
a
uk
Penelitian ini direncanakan menggunakan dua jenis instrumen, yaitu tes
kemampuan pemahaman konsep matematika dan tes gaya kognitif,. Tes dalam
rb
penelitian ini (post tes) untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi
Te
perlakuan. Pelaksanaannya diawali dengan membuat silabus, RPP, kisi-kisi soal,
s
serta kemudian dilanjutkan dengan menyusun soal beserta kunci jawaban dan
ita
Menurut Arikunto (2007: 65) sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu mengukur
ni
U
apa yang hendak diukur. Kriteria yang mendasar dari suatu tes yang tangguh
adalah tes mengukur hasil-hasil yang konsisten sesuai dengan tujuan dari tes itu
sendiri.
Instrumen yang kedua adalah Group Embedded Figures Test (GEFT) untuk
menggunakan GEFT dalam penelitian ini bahwa tes dilengkapi latihan pada
bagian awalnya, sehingga siswa dapat memahami mengerjakan tes ini dengan
jelas karena telah dilatih sebelumnya. Kemudian waktu yang dibutuhkan untuk
mengerjakan tes ini cukup singkat (sekitar duapuluh menit). Tes ini juga mudah
lebih jelas lagi tes ini valid dan reliabel karena sudah mengalami sejumlah
Witkin, dimana siswa yang mendapat skor > 9 digolongkan FI dan siswa yang
mendapat skor < 9 digolongkan FD. Tes diberikan kepada kelas eksperimen dan
a
uk
kelas kontrol.
rb
Tes Kemampuan pemahaman konsep matematik pada penelitian ini berupa
Te
postes dalam bentuk uraian yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas
s
kontrol. Pemilihan terhadap soal uraian bertujuan mengungkapkan kemampuan
ita
Kriteria penilaian untuk setiap butir soal merujuk pada kriteria skor pemahaman
ve
konsep matematika siswa menurut Cai, Lane dan Jacobsin dalam Fauziah (2009)
Tabel 3.3
Pedoman Pemberian Skor Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika
Skor Indikator
terdiri dari materi, indiator pemahaman, aspek yang diukur, dan nomor soal. Hal
ini untuk memudahkan dalam menentukan nomor soal tertentu pada materi, untuk
a
indikator pemahaman yang akan dibuat, dan aspek apa yang akan diukur. Lebih
uk
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.
rb
Te
s
ita
Tabel 3.4
rs
Kisi – Kisi
Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
ve
Waktu : 2 x 40 menit
U
Kemampuan menyatakan Siswa dapat menyatakan
1 Segitiga ulang konsep yang telah ulang konsep yang telah 2
dipelajari dipelajari
Kemampuan Siswa dapat
mengklasifikasi objek‐ mengklasifikasi objek‐
objek berdasarkan objek berdasarkan
dipenuhi atau tidaknya dipenuhi atau tidaknya 1
persyaratan yang persyaratan yang
membentuk konsep membentuk konsep
tersebut tersebut
Kemampuan menyatakan Siswa dapat menyatakan
2 Segiempat 4
ulang konsep yang telah ulang konsep yang telah
dipelajari dipelajari
Kemampuan menerapkan Siswa dapat menerapkan
5
konsep secara algoritma konsep secara algoritma
Kemampuan memberikan Siswa dapat memberikan
contoh dan non contoh contoh dan non contoh
3
dari konsep yang telah dari konsep yang telah
dipelajari dipelajari
a
uk
GEFT (Group Embedded Figure Test) yang dikembangkan Witkin (1976).
Instrumen ini berupa tes mencari gambar tersembunyi pada suatu gambar untuk
rb
mengetahui gaya kognitif siswa.
Te
Instrumen ini adalah Group Embedded Figures Test (GEFT) untuk
s
mengukur gaya kognitif. GEFT yang digunakan dalam penelitian ini
ita
menggunakan GEFT dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) tes dilengkapi
ve
latihan pada bagian awalnya, sehingga siswa dapat mengerjakan tes ini dengan
jelas karena telah dilatih sebelumnya; (2) waktu yang dibutuhkan untuk
ni
U
mengerjakan tes ini cukup singkat (sembilan belas menit); (3) tes ini mudah
tes ini valid dan reliabel karena sudah mengalami sejumlah pengujian.
Tes gaya kognitif GEFT (Group Embedded Figures Test) yang terdiri dari
25 butir soal gambar. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menemukan sebuah bentuk sederhana yang tersembunyi dalam suatu pola
yang kompleks. Tes yang berbentuk gambar ini terdiri dari 3 bagian, dimana 7
gambar pada bagian I merupakan latihan dan 18 gambar pada bagian II dan III
merupakan inti dari GEFT. Setiap jawaban benar berarti siswa mampu
gambar kompleks, ini diberi skor 1 jika sebaliknya diberi skor 0. Dalam
penelitian ini, siswa yang mendapat skor > 9 digolongkan FI dan siswa yang
mendapat skor ≤ 9 digolongkan FD. Tes gaya kognitif diberikan kepada kelas
a
uk
a. Uji Validitas
Menurut Djaali dan Muljono (2008: 49) bahwa validitas suatu instrumen
rb
mempermasalahkan apakah instrumen atau tes benar-benar mengukur apa yang
Te
hendak. Artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
s
melakukan fungsi ukurnya. Hasil ukur dari suatu pengukuran merupakan besaran
ita
yang mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang
rs
diukur. Validitas dalam penelitian ini adalah pengujian validitas isi, yaitu dapat
ve
antara isi butir-butir instrumen dengan isi dari konsep toeri yang digunakan. Kisi-
ni
U
kisi instrumen yang memuat peubah untuk diteliti dan indikator sebagai tolak
menggunakan analisis butir, yaitu menghitung korelasi antara skor butir dengan
skor total. Korelasi butir dengan total menunjukkan sumbangan butir terhadap
totalnya. Sebuah butir dinyatakan valid jika butir tersebut berkorelasi tinggi
signifikan bagi total adalah jika korelasi hitung butir dengan total ( rhitung) > r tabel.
∑ ∑ ∑
rhit Arikunto (2006: 72-78)
∑ ∑ ∑ ∑
a
uk
Y = skor total
rb
Microsoft office excel 2007. Valid tidaknya setiap butir soal tes pemahaman
Te
konsep matematika ditentukan dengan membandingkan koefisien korelasi hasil
s
perhitungan r hitung dengan kriteria empirik penerimaan butir, maka butir soal
ita
dikatakan valid. Untuk jumlah uji coba butir soal tes kemampuan pemahaman
rs
konsep matematika dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 5 butir soal tes
ve
uraian.
dari 5 butir soal tes pemahaman konsep matematika yang diujicobakan kepada
excel 2007 maka diperoleh koefisien validitas untuk setiap butir soal tes
20
2 0,76 0,138 valid
0
20
3 0,77 0,138 valid
0
20
4 0,69 0,138 valid
0
20
5 0,65 0,138 valid
0
Jika melihat tabel harga kritik r product moment untuk dapat diketahui
signifikansi bagi total adalah jika korelasi hitung butir dengan total (rhitung) > r
tabel, bahwa setiap butir soal berkorelasi signifikan dengan skor total. Artinya
a
setiap butir mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh skor total,
uk
sehingga setiap butir mengukur keadaan yang ingin diukur (valid). Sehingga dapat
rb
disimpulkan untuk setiap butir soal tes pemahaman konsep matematika siswa
Te
setiap butir soal tes valid. Setelah butir soal tes dikatakan valid secara isi dan
empirik lalu menghitung reliabilitasnya, jika reliabel maka soal tes pemahaman
s
ita
dengan 2 orang diantaranya adalah pakar dalam pendidikan matematika dan yang
ve
lainnya adalah teman sejawat yang berlatar belakang pendidikan matematika dan
ni
dianggap mampu untuk melakukan penilaian. Penilaian oleh 20 orang panelis ini
U
Hasil validasi dari para panelis tersebut diolah untuk memperoleh rasio
validasi isi butir menggunakan rumus Lawshe (Naga, 2012: 316) sebagai berikut:
CVR = = 1
Keterangan:
penerimaan butir yang terdapat dalam tabel Lawshe. Kriteria penerimaan butir
pada tabel Lawshe untuk n = 20 adalah 0,42. Hasil perhitungan CVR dari 20
b. Hitung Reliabilitas
a
uk
Hitung reliabilitas suatu instrumen evaluasi adalah untuk mengetahui
rb
responden yang sama meskipun oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda
Te
maka akan memberikan hasil yang relatif sama. Menurut Ghufron dan Sutama
s
(2011: 5.27) bahwa pembuatan keputusan apakah sebuah instrumen dapat
ita
dinyatakan reliabel atau tidak didasarkan pada batas untuk membuat keputusan
rs
tertentu untuk dapat ditafsirkan reliabel atau tidak. Instrumen dapat dinyatakan
keputusan reliabilitas.
Alpha:
∑
1 Arikunto (2006: 109)
∑ ∑
Keterangan:
hasil hitung reliabilitas maka hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat evaluasi
yang dapat digunakan tolak ukur atau pedoman yang ditetapkan J.P. Guilford
a
uk
dalam Kansai (2009). Pedoman tolak ukur untuk dapat mengetahui nilai hitung
rb
Tabel 3.6 Pedoman Koefisien Reliabilitas
Te
Nilai Derajat Reliabilitas
, , Rendah
rs
, , Sedang
ve
, , Tinggi
ni
U
, , Sangat tinggi
= 0,73
matematika memiliki koefisien reliabilitas tinggi. Berdasarkan uji coba tes serta
penilaian para panelis sudah valid dan koefisien reliabilitas cukup tinggi dari
a
uk
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
rb
Sebelum pelaksanaan kegiatan pendekatan pembelajaran kontekstual
Te
dan konvensional diterapkan di kelas eksperimen dan kelas kontrol,
s
dilakukan pembuatan perangkat pembelajaran (instrumen) berupa:
ita
siswa, lembar penilaian, tes gaya kognitif, dan tes pemahaman konsep
ve
konvensional.
2. Tahap Pelaksanaan
pertama siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes gaya
gaya kognitif FI dan siswa yang memiliki gaya kognitif FD. Kemudian
a
uk
Pertama Siswa diberi tes gaya kognitif
rb
Siswa diberi materi
Siswa diberi materi
Te pelajaran dengan
pelajaran dengan
Kedua sampai ketujuh menggunakan
menggunakan pendekatan
pembelajaran
pembelajaran kontekstual
konvensional
s
ita
kelompoknya.
a
uk
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman
rb
Guru bersama siswa melakukan refleksi dan membuat
Te
rangkuman/kesimpulan. Guru memberikan soal latihan sebagai umpan
s
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, kemudian pemberian
ita
tugas/PR.
rs
Guru langsung menjelaskan materi dan jika ada siswa yang belum
Selesai pemberian materi siswa diberi lembar kerja siswa yang berkaitan
Tahap ini melakukan analisis data yang telah diperoleh dari post test ;
a
uk
Mean (rata-rata); (2) Median (data tengah); (3) Modus (data yang
rb
rekapitulasi analisis statistik deskriptif kemampuan pemahaman konsep
Te
matematika siswa pada setiap kelompok. Membuat tabel distribusi
s
dua jalur yang dilanjutkan dengan uji t LSD, dengan tujuan untuk
a
uk
atau seluruh data tanpa pengambilan kesimpulan. Statistika inferensial adalah
rb
Analisis data hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa
Te
dan gaya kognitif dilakukan secara kuantitatif. Uji statistik yang digunakan dalam
s
penelitian ini uji inferensial ANAVA 2x2 dan uji lanjutnya menggunakan uji t
ita
a) Uji Normalitas
ni
U
sampel yang dipilih dari populasi berdistribusi normal. Sebaran data kemampuan
Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa Lhitung < Ltabel, maka data yang diuji
normal, maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors
pada taraf = 0,05. Kriteria pengujian adalah H0: data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan H1: data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal. Berdasarkan hasil perhitungan pada hasil uji normalitas, bahwa Lhitung<
Ltabel., sehingga dapat dinyatakan bahwa data penelitian ini berasal dari populasi
a
uk
yang berdistribusi normal. Berikut Tabel 3.8 hasil perhitungan uji normalitas data
rb
Tabel 3.8
Te
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Dengan Menggunakan Uji Lilliefors
Pada Taraf Signifikan = 0,05
Jumlah
Kelompok Lhitung Ltabel Kesimpulan
s
Sampel
ita
Keterangan :
U
b) Uji Homogenitas
apakah data penelitian mempunyai variansi yang sama (homogen) atau dengan
a
uk
kata lain uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians populasi
rb
Bartlett pada α = 0,05. Jika hasil pengujian menunjukkan χ < χ
Te
maka data yang diuji memiliki varians sama atau homogen.
s
siswa dilakukan pada enam kelompok perlakuan, yaitu: (1) data kelompok siswa
rs
yang diberi pendekatan pembelajaran kontekstual (A1); (2) data kelompok siswa
ve
yang diberi pembelajaran konvensional (A2); (3) data kelompok siswa yang diberi
ni
siswa yang diberi pembelajaran konvensional dan memiliki FI (A2B1); (5) data
FD (A1B2); dan (6) data kelompok siswa yang diberi pembelajaran konvensional
H0 : =
H1 :
Hasil perhitungan dengan uji Bartlett diperoleh bahwa nilai χ2hitung = 3,48 <
a
matematika siswa dari kedua kelompok perlakuan mempunyai varians yang sama
uk
(homogen).
rb
2) Uji Homogenitas Varians Kelompok Siswa A1B1, A2B1, A1B2, dan A2B2
Te
Hipotesis yang diuji:
H0 : = = =
s
ita
H1 :
rs
matematika siswa dari empat kelompok perlakuan mempunyai varians yang sama
U
(homogen). Berikut Tabel 3.9 rekapitulasi hasil uji homogenitas dari enam
kelompok perlakuan.
Tabel 3.9
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varian Data Kelompok A1B1, A2B1,
A1B2, dan A2B2 Dengan Menggunakan Uji Bartlett Pada Taraf Signifikan
= 0,05
Kelompok dk χ2hitung χ table Kesimpulan
A1 dan A2 1 0,05 3,48 3,84 Homogen
A1B1
A2B1
3 0,05 4,70 7,82 Homogen
A1B2
A2B2
2. Hipotesis Statistik
a. Hipotesis pertama
H0 :
H1 :
a
uk
b. Hipotesis kedua
H0 : interaksi 0
H1 : interaksi 0
rb
Te
c. Hipotesis ketiga
s
H0 :
ita
H1 :
rs
d. Hipotesis keempat
ve
H0 :
ni
H1 :
U
Keterangan :
a
uk
: Rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa
rb
gaya kognitif FD.
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
96
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
a
konvensional. Dengan demikian secara keseluruhan bahwa kemampuan
uk
pemahaman konsep matematika kelompok siswa yang diberi pendekatan
rb
pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman
Te
konsep matematika kelompok siswa yang diberi pembelajaran konvensional.
matematika.
ve
97
4. Tidak terdapat perbedaan antara kelompok siswa yang diberi pendekatan
B. Saran
1. Bagi Guru
a
pemahaman konsep matematika hendaknya guru dapat menerapkan
uk
pendekatan pembelajaran kontekstual. Pendekatan pembelajaran kontekstual
rb
telah mengakibatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa lebih
Te
tinggi daripada pembelajaran konvensional. Saran ini dapat dilaksanakan jika
98
hasil belajar siswa dalam hal ini kemampuan pemahaman konsep matematika
dapat ditingkatkan.
pembelajaran kontekstual sesuai bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field
dependent salah satu cara agar siswa yang memiliki gaya kognitif field
a
dengan cara memberikan perhatian khusus untuk sering berinteraksi secara
uk
konsisten antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Misalnya dalam
rb
belajar kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent
Te
digabung dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field independent, agar
siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent terdorong untuk terus
s
penelitian ini. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk dilakukan penelitian
99
Variabel psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya
kognitif, dengan maksud dan tujuan agar guru memiliki pertimbangan dalam
a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
100
DAFTAR PUSTAKA
a
uk
Dahlan, J.A. & Ade. R & Karso. (2012). Implementasi strategi pembelajaran
konflik kognitif dalam upaya meningkatkan high order mathematical
thinking siswa. Diambil tanggal 3 Februari 2013 di situs Website UT
rb
Online. http://www.ut.ac.id. Jurnal pendidikan.
Te
Dahlan, J. A. (2011). Analisis kurikulum matematika. Cetakan pertama. Edisi ke-
1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Djaali & Muljono P. (2008). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta:
s
Grasindo.
ita
101
Ilma, I. P. R. (2010). Pengaruh pendekatan belajar dan bentuk tes formatif
terhadap hasil belajar matematika dengan mengontrol intelegensi siswa
SD di Palembang. Sinopsis Disertasi. Universitas Negeri Jakarta.
Diambil tanggal 19 Februari 2013.
http://p4mriunsri.files.wordpress.com/2009/11/sinopsis_disertasi_ratu_il
ma_unsri_2010.pdf.
a
Kansai, M. (2009). Pendekatan pembelajaran kontekstual untuk peningkatan
kemampuan penalaran dan aplikasi konsep matematis siswa sekolah
uk
menengah pertama (SMP). Tesis pada PPs UPI. Bandung.
rb
Kerlinger, F. N. (2006). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. Te
Khatib, M. & Hosseinpur, R.M. (2011). On the validity of the group embedded
figure test (geft). Diakses tanggal 22 Maret 2013. http://www.ut.ac.id.
Ebsco. Journal of Language Teaching and Research, Vol. 2, No. 3, pp.
s
102
Rufi’i. (2010). Pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap
perolehan belajar prosedur statistika. Makalah UNIPA Surabaya. Akses
tanggal 23 Febrari2013. rufiismada.files.wordpress.com / ... / makalah-
hasil-penelitian-rufii-unip.
Ruseffendi, H.E.T. (2010). Perkembangan pendidikan matematika. Cetakan
pertama. Edisi ke-1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugilar & Juandi, D. (2011). Metode penelitian pendidikan matematika. Cetakan
pertama. Edisi ke-1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sulistyowati. (2011). Pengaruh pembelajaran kontekstual dan gaya kognitif
terhadap sikap nasionalisme siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kuta
Kabupaten Badung tahun pelajaran 2009-2010. Sinopsis Tesis.
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Singaraja. Diambil tanggal
a
19 Februari 2013.
uk
Pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ep/article/.../66https://doc
s.google.com/viewer?a=v&q=cache:zGHWH9AmK40J:pasca.undiksha.a
c.id/ejournal/index.php/jurnal_ep/article/download/64/66+tesis+gaya+ko
rb
gnitif. Te
Sutawidjaya, A. & Dahlan, J. A. (2011). Pembelajaran matematika. Cetakan
pertama. Edisi ke-1. Jakarta: Universitas Terbuka.
T.T. LAM. (2006). Contextual approach in teaching mathematics: an example
s
ka
bu
r
Te
LAMPIRAN-LAMPIRAN
s
ita
rs
ve
ni
U
t:""'
~
8
SILABUS PEMBELAJARAN ...
"'0
"''
~
a
okasi Waktu : 6 x (2 x 40)/ 1 pertemuan
tl
uk
Materi Kegiatan lndikator Pencapaian Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi
rb
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Waktu Belajar
Teknik Be otuk Contob Instrumen
6.1 Mengiden- Segiempat Mendiskusikan jenis- • Menjelaskan jenis- Tes tertulis Uraian Jelaskan jenis-jenis segitiga lx40 menit • Buku teks,
Te
tifikasi sifat- dan segitiga jenis segitiga jenis segitiga berdasarkan sisinya dan beri • Model-
sifat segiti- berdasarkan sisi- berdasarkan sisi- contoh masing-masing demgan
segit;i~•
ga berda- sisinya dengan sisinya gam bar
s
sarkan sisi menggunakan segitiga.
dan sudut-
ita
nya
Mendiskusikan jenis- • Menjelaskan jenis- Tes tertulis Uraian Jelaskan jenis-jenis segitiga lx40 menit
jenis segitiga jenis segitiga berdasarkan sudutnya dan beri
berdasarkan sudut- berdasarkan besar
rs contoh masing-masing demgan
sudutnya dengan sudutnya gam bar.
ve
menggunakan segitiga
6.2 Menginden- Segiempat dan Menggunakan • Menjelaskan Tes tertulis Uraian Jelaskan pengertian dari dua 2x40 menit Buku teks,
tifikasi sifat- segitiga lingkungan bangun berikut menurut sifat- bangun datar
ni
pengertian
sifat perse- untuk mendiskusikan jajargenjang, persegi, sifatnya: dari kawat
gipanjang, persegipanjang, belah a. persegipanj ang dan dari
U
pengertian
persegi, jajargenjang, persegi, ketupat, trapesium b. persegi karton, benda-
trapesium, persegipanjang, belah dan layang-layang c. jajargenjang benda di
jajargen- ketupat, trapesium, dan menurut sifatnya. d. belahketupat sekitar siswa.
jang, belah layang-layang menurut
ketupat dan sifatnya
.>
0
w
.._ ·-·r
' .I I I
l>enilaia~ I
a
uk
Mendiskusikan sifat- • Menjelaskan sifat Tes tertulis Uraian Jelaskan sifat-sifat jajargenjang 2x40 menit
rb
sifat segiempat ditinjau sifat segiempat dan persegi ditinjau dari sisi ,
dari diagonal, sisi, dan ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
sudutnya. I
Te
sudut, dan I
diagonalnya.
6.3 Menghi- Segiempat Menemukan rumus • Menurunkan rumus Tes tertulis !sian singkat R 2x40 menit Buku teks,
~0
tung keli- dan segitiga keliling bangun keliling bangun bangun datar
s
ling dan luas segitiga dan segiempat segitiga dan dari kawat
ita
bangun se- der.gan cara mengukur segiempat atau dari
gitiga dan panjang sisinya kart on
segiempat rs p I
masalah.
U
Menemukan luas • Menurunkan rumus Tes tertulis Isian singkat 2x40 menit
]
persegi dan luas bangun segitiga
persegipanjang dan segiempat
menggunakan petak-
petak(satuan luas)
Luas persegipanjang ABCD
1:
Menemukan luas
1-->
0
+:>
"". '"
a
trapesium, layang-
uk
layang, dan belah
ketupat dengan
menggunakan luas
rb
segitiga dan luas
persegi atau
Te
persegipanjang.
Menggunakan rumus • Menyelesaikan Tes tertulis Uraian Pak Hasan mempunyai kebun 2x40 menit
keliling dan Juas masalah yang berbentuk persegipanjang dengan
s
bangun segitiga dan berkaitan dengan panjang 200 m dan Iebar I 00 m. '
ita
segiempat untuk menghitung keliling Kebun tersebut akan ditanami
menyelesaikan dan luas bangun pohon kelapa yang berjarak I 0 m
masalah segitiga dan rs satu dengan yang lain. Berapa
segiempat banyak bibit pohon kelapa yang
diperlukan Pak Hasan? I
'
ve
·:· Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) I
i
Tekun ( diligence )
ni
i
Tanggungjawab {responsibility) ------- I
terangan:
U
~suai Standar Proses, pelaksanaan kegiatan pembelajaran terdiri at as kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam silabus ini pada kolom kegiatan pembelajaran hanya berisi
kegiatan inti.
~
0
U1
106
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
ka
Indikator 1) Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.
2) Menjelaskanjenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya.
bu
I. Tujuan Pembelajaran
r
Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dan besar sudutnya.
Te
II. Materi Ajar
Bangun datar : Segiempat dan segitiga
s
ita
107
Sumber:
Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 2.
Buku referensi lain.
Alat:
Kertas HVS
penggaris
ka
VI. Penilaian
bu
Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Instrumeo/ Soal
r
Teknik
Iostrumen
Te
• Menjelaskan jenis-jenis Tes tertulis Uraian • Jelaskan jenis-jenis segitiga
segitiga berdasarkan berdasarkan sisinya dan bcri
sisi-sisinya contoh masing-masing
s
108
ka
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Indikator 1) Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegipanjang,
bu
belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
2) Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan
r
diagonalnya.
Te
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang,
s
belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.
b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan
ita
diagonalnya.
II. Materi Ajar
rs
109
ka
Instrumen
~ Menjelaskan pengertian Tes tertulis Tes uraian l. Gambarlah bangun
jajargenjang, persegi, datar persegipanjang
bu
persegi panjang, belah ABCD, persegi EFGH,
ketupat, layang-layang, dan danjajargenjang PQRS,
dengan kedua
r
trapesium menurut Te
sifatnya. diagonalnya masing-
masing berpotongan di
~ Menjelaskan sifat-sifat segi
titik K, L, dan M!
empat ditinjau dari sisi,
s
masing-masing bangun
datar persegipanjang,
persegi, dan
rs
jajargenjang!
ve
3. Gambarlah bangun
datar belah ketupat
ni
kedua diagonalnya
. .
masmg-masmg
berpotongan di titik K
dan L!
4. Gambarlah bangun
datar trapesium PQRS
(sembarang, samakaki,
dan siku-siku dengan
kedua diagonalnya
masing-masing
berpotongan di titik K,
L, dan M!
5. Tu1iskan sifat-
sifatmasing-masing
bangun datar belah
ketupat, layang-layang,
dan trapesium!
110
Sumber:
Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 2.
LKS
Alat:
Kertas HVS
Penggaris
VI. Penilaian Hasil Belajar
ka
Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumenl Soal
Instrumen
bu
• Menurunkan rumus keliling Tes tertulis Isian R
singkat
8cm~
0
bangun segitiga dan
r
segiempat
Te
• Menurunkan rumus luas Tes tertulis Isian
bangun segitiga dan singkat
segiempat P 17 em
s
Keliling segitga PQR sama
• Menyelesaikan masalah yang Uraian
ita
6 , 4 z j 4cm
U
Scm
6~10m
10m
Tutik ingin memberi pupuk
ke seluruh tanah di tamannya.
Satu bungkus pupuk dapat
digunakan untuk memupuki 8
m2 • Berapa bungkus pupuk
yang akan diperlukan Tutik?
111
ka
Indikator : 1) Menurunkan rum us keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
bu
segiempat.
I. Tujuan Pembelajaran
r
a. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan Juas bangunjajargenjang, persegi, dan
persegipanJang.
Te
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
ban gun jajargenjang, persegi, dan persegipanjang.
s
ita
112
Sumber:
Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 2.
LKS
ka
Alat:
Kertas HVS
Penggaris
bu
VI. Penilaian Hasil Belajar
r
Te Penilaian
Indikator Pencapaian
Be otuk
Kompetensi Teknik Instrumenl Soal
Instrumen
s
segiempat b. Luasnya
• Menyelesaikan masalah yang 2. Luas suatu persegi panjang
Uraian
berkaitan dengan T es tertulis yang panjangnya 16 em sama
ni
segiempat tentukan:
a. Lebar persegi panjang itu!
b. Keliling persegi panjang
itu!
3. A\as suatujajargenjang 113
kali tingginya, jika luas
jajargenjang 48 em 2•
Hitunglah ukuran alasnya!
113
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran Matematika
Kelas /Semester VII (Tujuh) I 2
Pertemuan 5 (kelima)
Alokasi Waktu 2 x 40 menit
ka
lndikator : 1) Menurunkan rum us keliling dan luas ban gun segitiga dan
segiempat.
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
bu
segiempat.
I. Tujuan Pembelajaran
r
a. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun belah ketupat dan layang-
layang.
Te
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
ban gun belah ketupat dan layang-layang.
s
J. Kegiatan Awal
• Apersepsi : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang
pentingnya mempelajari materi ini.dengan menggali
pengetahuan prasyarat.
- Membahas PR
K. Kegiatan Inti
• Pemberian materi oleh guru mengenai cara cara menurunkan rumus
keliling dan Juas bangun segiempat (belah ketupat dan layang-layang).
kemudian antara siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut.
• Guru bertanyajawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
• Guru bersama siswa bertanyajawab meluruskan kesalahan pemahaman
dan memberikan penguatan.
L. Kegiatan Akhir
• Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat
rangkumanlkesimpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
Koleksi Perpustakaan Universitasdilaksanakan.
terbuka
14/41424.pdf
114
VI . P em"Ia1an
. H ast"I Bel 8J8T
.
ka
Penilaian
Indikator Pencapaian
Be otuk
Kompetensi Teknik lnstrumenl Soal
bu
Instrumen
• Menurunkan rumus keliling Tes tertulis I sian 1)Salah satu diagonal belah
bangun segitiga dan singkat ketupat 12 em dan luasnya
r
segiempat 96 em 1 . Hitunglah panjang
Te
• Menurunkan rumus luas I sian diagonal lainnya!
Tes tertulis
bangun segitiga dan singkat 2)Keliling suatu belah ketupat
segiempat 68 em dan salah satu
s
Uraian luasnya!
berkaitan dengan Tes tertulis
menghitung keliling dan luas 3) D
rs
~
segiempat
ve
ni
B
U
Gambar layang-layang
ABCD, dengan AD = 13 em,
BD = I 0 em dan kelilingnya
36 em. Hitung luas daerah
layang-layang ABCD !
115
ka
lndikator : 1) Menurunkan rum us keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
bu
segiempat.
I. Tujuan Pembelajaran
r
a. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun trapesium.
Te
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
bangun trapesium.
s
11. Materi Ajar
ita
M. Kegiatan A wal
U
116
- '•
Penilaian
Indikator Pencapaian
ka
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumen! Soal
Instrumen
Tes tertulis I sian 6cm
bu
• Menurunkan rumus keliling 1)
bangun segitiga dan singkat
segiempat
\13cm
r
• Menurunkan rumus luas I sian
Tes tertulis
Te
bangun segitiga dan singkat
segiempat
J J em
• Menyelesaikan masalah yang
s
Uraian
berkaitan dengan Tes tertulis Hitunglah:
ita
atas!
ve
117
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran Matematika
Kelas I Semester VII (Tujuh) I 2 (Dua)
Pertemuan 1 (kesatu)
Alokasi 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : 6.1. Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan
sudutnya.
Indikator Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dan
ka
besar sudutnya.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dan besar sudutnya
bu
II. Materi Ajar
r
Segitiga
Menemukan jenis-jenis segitiga.
Te
Menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga.
s
C. Metode Pembelajaran
ita
Pendekatan pembelajaran kontekstual dengan metode tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas.
rs
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
ve
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
<T Siswa diberikan masalah kontekstual yaitu menggambarkan contoh benda-benda
yang berbentuk segitiga, dengan menuliskan nama bendanya kemudian
menggambarkan bidang datar segitiga
<T Siswa diberikan contoh gambar jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dan besar
sudutnya (LKS).
<T Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai jenis-
jenis segitiga berdasarkan sifat-sifatnya..
• E/aborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
<T Siswa menyelesaikan masa1ah atau mengeJjakan soal (LKS) dengan ternan
kelompoknya.
<T Mengamati dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
• Konjirmasi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
14/41424.pdf
118
r7 Melalui tanya jawab membahas penyelesaian siswa secara formal matematis dengan
mengacu pada variasi jawaban siswa.
r7 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, serta
memberikan penguatan.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
r7 Bersama-sama dengan siswa membuat rangkumanlkesimpulan.
r7 Pemberian tugas I PR
ka
E. Alat dan Sum ber Bela jar
Sumber:
bu
Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 2.
Buku referensi lain.
r
Alat:
Te
- Kertas HVS
- penggaris
s
ita
Penilaian
lndikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumenl Soal
ve
Instrumen
• Menjelaskan jenis-jenis Tes tertulis Uraian • Jelaskan jenis-jenis segitiga
segitiga berdasarkan berdasarkan sisinya dan beri
ni
119
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : 6.2.Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
ka
jajargenjang, belah ketupat dan Jayang-layang.
lndikator : 1) Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegipanjang, belah
bu
ketupat, trapesium, dan Jayang-layang
2) Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan
diagonalnya.
r
Te
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertianjajargenjang, persegi, dan persegi panjang, belah
ketupat, trapesium, dan Jayang-Jayang menurut sifatnya.
s
b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
ita
D. Materi Ajar
Segiempat
rs
Pendekatan kontekstual dengan metode tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
U
120
• E/aborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
c:IF Siswa menyelesaikan masalah atau mengeijakan soal (LKS) dengan ternan
kelompoknya.
rF Mengamati dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
• Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
rF Melalui tanya jawab membahas penyelesaian siswa secara formal matematis dengan
mengacu pada variasi jawaban siswa.
rF Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, serta
memberikan penguatan.
Kegiatan Akbir
ka
Dalam kegiatan penutup, guru:
rF Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/kesimpulan.
bu
rF Melakukan penilaian dan/atau refleksi.
rF Pemberian tugas I PR
r
Te
rF Siswa diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya.
LKS.
rs
Alat:
- Kertas HVS
ve
- Gunting, penggaris
Penilaian
Indikator Pencapaian
U
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumenl Soal
Instrumen
);> Menjelaskan pengertian Tes tertulis Tes uraian 1. Gambarlah bangun
jajargenjang, persegi, datar persegipanjang
persegi panjang, belah ABCD, persegi EFGH,
ketupat, Jayang-layang, dan dan jajargenjang PQRS,
trapesium menurut sifatnya. dengan kedua
diagonalnya masing-
~ Menjelaskan sifat-sifat segi masing berpotongan di
empat ditinjau dari sisi, titik K, L, dan M!
sudut, dan diagonalnya.
2. Tuliskan sifat-sifat
masing-masing bangun
datar persegipanjang,
persegi, dan
jajargenjang!
3. Gambarlah bangun
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
datar belah ketupat
ABCD dan layang-
14/41424.pdf
121
ka
sifatmasing-masing
bangun datar belah
ketupat, Jayang-Jayang,
bu
dan trapesium!
r
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
122
ka
segiempat.
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
bu
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga.
r
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
Te
bangun segitiga.
Pendekatan kontekstual dengan met ode tanya jawab, diskusi, dan pemberian tll{yl.s.
ve
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
r:r Siswa diberikan stimulus contoh masalah kontekstual, yaitu contoh benda yang
berbentuk bangun datar segi tiga, menjelaskan cara menurunkan rumus keliling dan
luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
menghitung keliling dan luas bangun segitiga kemudian antara siswa mendiskusikan
materi tersebut (LKS), mengenai menghitung keliling dan luas segitiga dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
r:r Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga.
r:r Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada
mengenai cara menghitung keliling dan luas segitiga.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
123
r:Ir Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara stswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
r:Ir Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
• Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
r:Ir Siswa mengerjakan beberapa soal dari LKS mengenai cara menurunkan rumus
keliling dan luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga kemudian antara siswa dan
guru mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai menghitung keliling dan luas
segitiga dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
r:Ir Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal dari LKS mengenai
menghitung keliling dan luas segitiga
ka
• Konfirmasi
Dalam kegiatan konfinnasi, guru:
bu
cr Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
r
Te
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan siswa danlatau sendiri membuat rangkuman/simpulan
s
r:Ir
pelajaran;
ita
r:Ir melakukan penilaian danlatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
rs
r:Ir merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
ve
r:Ir
U
Alat:
Kertas HVS
Gunting, penggaris
124
8cm~
0
segiempat
• Menurunkan rumus luas Tes tertulis !sian
bangun segitiga dan singkat
segiempat P 17 em
Keliling segitga PQR sama
• Menyelesaikan masa1ah yang Uraian
Tes tertulis dengan .........
berkaitan dengan
menghitung keliling dan luas
ka
bangun segitiga dan
segiempat Tentukan luas dan keliling
segitiga berikut.
bu
6,4zj
r
4cm
Te
Scm
s
Diagram di bawah ini
ita
menunjukkan taman
berbentuk segitiga.
6LJIOm
rs
ve
10m
Tutik ingin memberi pupuk
ni
125
ka
segiempat.
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
bu
I. Tujuao Pembelajaran
c. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangunjajargenjang, persegi, dan
r
persegipanjang.
Te
d. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
bangun jajargenjang, persegi, dan persegipanjang ..
n.
s
Materi Ajar
Bangun datar:
ita
a.Mengingat segiempat.
b.Mengidentifikasi sifat-sifat segiempat..
rs
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
<T Siswa diberikan stimulus contoh masalah kontekstual, yaitu contoh benda yang
berbentuk bangun datar segi empat mengenai cara menurunkan rumus keliling dan
luas bangun segiempat (persegi, persegipanjang, dan jajargenjang), serta cara
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun
segiempat kemudian antara siswa mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai
menghitung keliling dan luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah
" Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
126
<T Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada
mengenai cara menghitung keliling dan luas segiempat.
<T Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
<T Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
• Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
<T Siswa mengerjakan beberapa soal dari LKS mengenai cara menurunkan rumus
keliling dan luas bangun segiempat, serta cara menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat kemudian antara
siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai menghitung
keliling dan luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
ka
<T Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal dari LKS mengenai
bu
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
aF Guru bertanyajawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
r
<T Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Te
Kegiatan Akhir
s
<T melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
ve
<T merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan!atau memberikan tugas baik tugas individual
ni
Alat:
Kertas HVS
Gunting, penggaris
127
ka
bangun segitiga dan yang panjang sisinya 12 em,
segiempat tentukan:
a. Lebar persegi panjang itu!
bu
b. Keliling persegi panjang
itu!
r
3. Alas suatujajargenjang 1/3
Te kali tingginya,jika luas
jajargenjang 48 em 2.
Hitunglah ukuran alasnya!
s
ita
rs
ve
ni
U
128
ka
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
bu
I. Tujuan Pembelajaran
e. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun belah ketupat dan layang-
layang.
r
Te
f. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
bangun belah ketupat dan layang-layang.
n. Materi Ajar
s
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
c:Jr Siswa diberikan stimulus contoh masalah kontekstual, yaitu contoh benda yang
berbentuk bangun datar segi empat, menjelaskan cara menurunkan rumus keliling
dan luas bangun segiempat (belah ketupat dan layang-layang), serta cara
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun
segiempat kemudian antara siswa mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai
menghitung keliling dan luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah
c:Jr Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
129
<T Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada
mengenai cara menghitung keliling dan luas segiempat.
<T Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
<T Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
• E/aborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
<T Siswa mengerjakan beberapa soal dari LKS mengenai cara menurunkan rumus
keliling dan luas bangun segiempat, serta cara menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat kemudian antara
siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai menghitung
keliling dan luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
ka
<T Siswa dan guru secara bersarna-sama membahas jawaban soal dari LKS mengenai
bu
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
r:Ir Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
r
<T Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
Te
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Akhir
s
<T melakukan penilaian danlatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
ve
<T merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling danlatau memberikan tugas baik tugas individual
ni
Alat:
Kertas HVS
Gunting, penggaris
130
ka
bangun segitiga dan
:<1/>c
segiempat
r bu
Te B
Gambar layang-layang
s
ABCD, dengan AD = 13 em,
ita
BD = 10 em dan kelilingnya
36 em. Hitung luas daerah
layang-layang ABCD !
rs
ve
ni
U
131
ka
2) Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat.
bu
I. Tujuan Pembelajaran
g. Siswa dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun trapesium.
h. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas
r
bangun trapesium.
Te
II. Materi Ajar
Bangun datar : a.Mengingat segiempat.
s
Pendekatan kontekstual dengan metode tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
ve
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Gr Siswa diberikan stimulus contoh masalah kontP.kstual, yaitu contoh benda yang
berbentuk bangun datar segi empat mengenai cara menurunkan rumus keliling dan
luas bangun segiempat (trapesium), serta cara menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat kemudian antara
siswa mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai menghitung keliling dan
luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan rnasalah
Gr Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga, serta cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan Juas bangun segiempat.
Gr Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada
mengenai cara menghitung keliling dan luas segiempat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
132
c:Jr Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
c:Jr Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
• Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
c:Jr Siswa mengerjakan beberapa soal dari LKS mengenai cara menurunkan rumus
keliling dan luas bangun segiempat, serta cara menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat kemudian antara
siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut (LKS), mengenai menghitung
keliling dan luas segiempat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
<T Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal dari LKS mengenai
ka
• Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
bu
r:r Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang bel urn diketahui siswa
"'" Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
r
Te
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
"'" bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
s
pelajaran;
ita
<T melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Sumber:
Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 2.
LKS.
Alat:
Kertas HVS
Gunting, penggaris
133
ka
i bangun segitiga dan b. Luas daerah trapesium di
! segiempat atas!
bu
2) Pak Udin memiliki
sebidang tanah berbentuk
r
trapesium samakaki, panjang
Te sisi sejajarnya 40 m dan
100m, tinggi trapesium 40 m.
Hitunglah:
s
a. KeliJing bidang tanah Pak
ita
Udin!
b. Luas daerah bidang tanah
Pak Uain~
rs
ve
ni
U
134
BANGUN SEGITIGA
A.Ringkasan Materi
ka
tersebut pada no. 1, 2, 3, dan 4
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
1 2 3 4
U
135
c F
ka
A B D E G H
bu
(i) ( i i) (iii)
r
L
Te
s
ita
j K M N
rs
(iv) (v)
ve
R u
ni
~~
U
~
--
p 0 s T
(vi) (vii)
Keterangan :
1) Segitiga yang dua sisinya sama panjang disebut segitiga sama kaki
2) Segitiga yang semua sisinya sama panjang disebut segitiga sama sisi
3) Segitiga yang panjang ukuran sisinya berbeda/ tidak ada yang sama
disebut segitiga sebarang.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
14/41424.pdf
136
Banyaknya sisi
Segitiga Yang sama Yang berbeda Nama khusus
panjang ukurannya
Segitiga sama
ABC 3 -
sisi
DEF ...... ...... ......
ka
JKL ...... ...... ......
bu
MNO ....... ...... .......
r
Te
STU ...... ...... ......
s
ita
Banyaknya sudut
Segitiga Nama khusus
Lancip Siku-siku Tumpul
ve
137
ka
bu
(i) (ii) (iii)
r
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
(viii)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka (ix) (x)
14/41424.pdf
138
ka
(iv) ...... ...... ...... ...... ...... ......
...... ...... ...... ...... ...... ......
bu
(v)
r
Te
(vii) ...... ....... ...... ...... ······ ......
(viii) ...... ....... ...... ...... ...... ......
s
ita
Kesimpulan:
ni
a. segitiga samakaki
b ............................. .
c. ............................ .
139
BANGUN SEGIEMPAT
A.Ringkasan Materi
ka
em pat contoh gam bar bangun datar segitiga yang berbeda bentuknya l
Gambarlah bangun tersebut pada no. 1, 2, 3, dan 4
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
1 2 3 4
U
140
1) Persegipanjang
Persegipanjang
Kerjakanlah seeara bersama dengan kelompokmu !
Alat dan bahan : kertas, gunting, penggaris,, busur derajat.
ka
4. Hubungkanlah titik- titik A dengan C, titik B dengan 0, dan
tandailah titik potong kedua ruas garis tersebut dan beri nama
bu
titik 0!
Gunakanlah penggaris untuk mengukur panjang sisi dan diagonal persegi
r
panjang
Te
ABCD tersebut !
AB= ........ em AD =........ em AC= ...... em OC= ...... em
s
DC= ........ em BC= ......... em BD =...... em
ita
Jawab:
ve
dan OD!
U
Jawab:
141
2) Persegi
PERSEGI
A B
ka
0
bu
c
r
Te 0
s
Apa yang dapat kamu simpulkan ?
ita
Jawab: ........................................................................................................................................
142
3) Jajargenjang
JAJARGENJANG
Pengertian jajargenjang
Kerjakan bersama dengan ternan kelompokmu
Gam bar segitiga ABC sebarang pada selembar kertas
Tentukan titik 0 yang merupakan titik tengan salah satu sisi segitiga ABC
Putar segitiga ABC 180 ( setengah putaran ) dengan pusat titik 0
Gambar segitiga ABC beserta bayangannya setelah diputar 180 dg pusat titik 0 .
Bangun apa yang terjadi?
Jawab: .......................................................................................................................................
ka
Kesimpulan :
bu
Jajargenjang dibentuk oleh segitiga dan bayangannya yang kongruen akibat
diputar 180 dengan pusat 0
r
Te
Perhatikan gambar berikut :
A
s
ita
0
rs
0
ve
a.
ni
A ...... , B - - - +
U
AB ....... AB = ..... .
I
143
Akibatnya, AB sam a dan sejajar dengan garis B'C yang dapat ditulis AB II B'C. Dengan
cara yang sama seperti diatas, coba kamu tunjukkan bahwa BCII AB'.
Bukti: ..............................................................................................................................
a. Perhatikan gambar di bawah. Jajargenjang ABCD terdiri atas segitiga ABO dan
ka
segitiga BCD yang kongruen. Jika LA= X o dan L ABO= y , L BDA = z , maka
0 0
L A = L ..... = x ( sehadap )
bu
L ABD = L .... = z
0
L ABO =L •••• = y
r
0 Te
0 0
L ADC = L .... + L .... = y + z
Dari uraian tersebut diperoleh
Kesimpulan sebagai berikut :
s
L ABC = L .... Dan LA = L ....
ita
L B
L D = ..... + .... .
U
L B = L ••••••
0
Sehingga: LA+ L B = .... : atau LA+ L .... = .....
0 0
L C + L B = ..... atau L C + L .... = .....
144
ADC= L •••••
1. BAD= L CBU, karena ...... .
1. BAD= L ..... .
ka
0
L ABC + L DAC = ......
0
L DAB + L ADC = ......
bu
'l.JiJrl hasil pengamatan, maka sifat sifat jajargenjang adalah:
1. Sisi sisi yang berhadapan ............................. dan ..............................
r
2. Sudut sudut yang berhadapan ..................................... .
Te 0
3 Sudut sudut yang berdekatan berjumlah ...............
4 Diagonal diagonalnya sa ling berpotongan dan membagi ....................................... .
5. Dapat menempati bingkainya dengan ................................. cara
s
ita
rs
ve
ni
U
145
4} Selah ketupat
Diskusikan bersama kelompokmu tugas berikut dan isiliah titik titiknya dengan
jawaban yang benar.
Berikut ini adalah gambar ~ ABC samakaki dengan AB = BC1 AC sebagai alas.
ka
Gambarlah segitiga ACD yang sama dengan segitiga ACB dengan jangka untuk
mengukur1 dan AC sebagai alas dari kedua segitiga tersebut
bu
Hubungkan garis B dan D1 serta lengkapilah tanda tanda garis dan sudut yang sama
lengkapilah titik titik berikut ini
r
fj, ACB kongruen dengan 6. ...... 1 Jadi ABCD adalah bangun .............................. .
Te
AB = ......... = ......... = ........... .
OA = .............. I OB = ................ .
s
=
LOBA =L. ......... = L ................ L ............. .
ita
=
LBAC =L.......... =L ................ L ............. .
LBAC + L CAD = L BCA + L ... ······ .... .
rs
LBAD = L......... .
OB tegak lurus ............. 1 OD tegak lurus .................1 BD tegak lurus .................. .
ve
karena .......................................................
2. Sudut sudut yang berhadapan ...........................
Yaitu : LA= L ........ dan L B =..................
146
Karena ................................................ .
3. Sisi sisi yang berhadapan ...... .....................
1
0
AC tegak lurus ....... sehungga L AOB = L. ... =L. .... =L ..... = ..........
5. Diagonal diagonalnya membagi sudut menjadi dua .......... yaitu 1
ka
Yaitu : LA+ L B =L B + L C + L D = L D + LA = ............. .
Kesimpulan : Berdasarkan sifat sifat diatasl pengertian belahketupat adalah segiempat
bu
yang kedua ........................................ tegak lurus dan sating membagi dua sama panjang
r
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
147
5) Layang-layang
Layanglayang
Kesimpulan :
ka
Layang layang adalah segiempat yang dibentuk dari gabungan segitiga
bu
.......................... yang alasnya ........................................ Dan ....................................
r
Te
Baliklah layang /ayang menurut garis BD,
Maka : AD--. ...... berarti AD= .............. .
s
AB --. ....... Berarti AB = .............. .
ita
Kesimpulan :
Pada layang layangl terdapat dua
pasang sisi yang ........................................ .
rs
ve
Perhatikan sudut sudut pada layang layang jika dibalik menurut garis BD
ni
Kesimpulan :
IPad a layang layang1 terdapat sepasang sudut berhadapan yang .................................
simetri
Kesimpulan :
I
Salah satu diagonallayang layang merupakan ...............................................................
148
ka
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
149
TRAPESIUM
~-··1-:;t.~sikan
dengan ternan sebangkumu !
Cot;:c, Kamu perhatikan kaca jendela mobil, amati dan telitilah kaca jendela mobil
tersebut. Bagaimana dengan sisi sisinya ? ternyata sisi sisi bagian atas dan sisi sisi
bagian bawah ............................ Sedang yang lain ................... .
!Jentuk seperti kaca jendela mobil dinamakan trapesium
Rerdasarkan hasil pengamatanmu, maka kamu dapat mendefinisikan trapsium .
.-
1 Trapesium adalah segi. .................... yang mempunyai sepasang sisi yang tepat
·l b er./la
~ d apan .................................... .
Tugas 2
ka
G<Pibadah dua buah segitiga siku siku dan sebuah persegipanjang. Panjang salah satu
sisi setiap segitiga siku siku harus sama dengan panjang salah satu sisi persegipanjang.
bu
Kemudian bangun tersebut diimpitkan pada sisi yang sama panjang. Bangun apakah
*
y<:;i tt:rbentuk?
iuw·at.: ........................................................................................................................................
r
Te
r:~·p,i::at~kan gambar berikut
Ap~ikc:h
s
gam bar disamping merupakan bangun trapesium ? jelaskan !
ita
Jc11111ab : .....••.••.••....•.•...•.........•.••.•......•.•••..•.......•..•....•............•
rs
Tugas 4
ni
r~·--
l ~:;
L.. _.
Bangun PQRS pada gambar disamping disebut trapesium ............................. karen a
c.JO,K:S mempunyai sepasang sisi tegak yang ............................... yaitu PS =.................... .
150
0
3. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah ..................
Pada trapesium siku siku :
1. Terdapat sepasang sisi yang ........................................................
2. Salah satu sudutnya ............................ ( ...... o )
0
3. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah ...............
ka
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
1.51
BANGUN SEGITIGA
Bentuk segitiga:
ka
~Gm
~
bu
Sm
L
r
8m
Te
Dipasang pagar sbb:
s
ita
rs
ve
ni
U
a em bern
cern
152
ka
A B
bu
Luas segitiga dapat diperoleh dari luas persegipanjang, yaitu luas
segitiga siku- siku adalah setengah luas persegipanjang.
r
Te
Jika L adalah luas daerah sebuah
segltiga yang panjang alasnya a
s
segltiga dapat
dinyatakan dengan
rs
1
L = (a
ve
X t)
2
Hitung luas daerah f1KLM!
ni
U
M 13cm
14
15 em
BANGUN SEGiempat
ka
30cm
bu
lOcm
r
Te
s
ita
rs
154
Latihan soal:
Lengkapilah tabel di bawah ini!
No. panjang Iebar keliling
1. 6cm 4em ............. em
2. ........ dm Sdm 34dm
ka
3. 10m ......... m 43m
4. ........ mm .. ......... mm 160m
bu
5. 20em .. ....... em 64em
r
Menemukan rumus keliling persegi.
Te
Coba kamu diskusikan dengan ternan sebangkumu tentang permasalahan berikut:
Pak Tono akan membangun sebuah rumah di atas tanahnya yang berbentuk persegi
s
berukuran 7 meter. Hari ini ia bereneana membuat pondasi rumah, dengan terlebih
ita
dahulu memasang tali disekeliling tanahnya agar jelas batas-batasnya. Pak Tono
terdiam sejenak sambil berpikir: "berapa panjang tali yang harus aku siapkan ya?"
rs
Masih ingat bangun persegi? Persegi adalah bangun yang keempat sisinya .......... ..
Gambar bangun persegi:
ni
U
A B
D c
155
Panjang tali yang dipasang di sekeliling tanah yang berbentuk persegi dapat
dikatakan sebagai keliling persegi
Maka rumus
ka
Latihan soal:
Lengkapilah tabel di bawah ini!
bu
No. Panjang sisi Keliling persegi
r
1. llmm ............. mm
2. . .........em 36cm
Te
3. 15m .......... dm
4. ............. km 24km
s
ita
kamarmu?
U
' 156
ka
2) Sebuah persegi mempunyai keliling 32 em.
Hitunglah luas daerah persegi itu!
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
1.57
BANGUN SEGIEMPAT
ka
bu
c
r
Te
s
D
ita
Segiempat ABCD adalah belahketupat yang dibentuk dari dua segitiga samakaki yang
kongruen, yaitu MBC dan ilADC , sehingga
rs
= Luas MBC
ve
= 21 ( AC x 1
ni
.... ) + 2 ( AC x .... )
U
1
= - AC
2
X ..... . {karena ..... + ...... = ..... ).
........ +
Luas Belah ketupat =
2
Atau
1
L = -x ..... x ...... .
2
Contoh latihan.
1. Diagonal-diagonal belahketupat berturut-turut adalah 16 em dan 12 em.
Hitunglah luas daerah belahketupat tersebut!
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2. Sebuah belahketupat mempunyai keliling 52 m hitunglah panjang sisi
belahketupat tersebut!
14/41424.pdf
2
Jadi luas daerah belah ketupat adalah ........... cm
52 =4 X S
ka
s =
bu
Jadi panjang sisi belah ketupat adalah ........... em
r
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
159
0
E G
ka
H
bu
Segiempat EFGH adalah layang-layang yang dibentuk dari dua segitiga I yaitu
r
llEFH dan f).FGH I sehingga
Te
Luas Segiempat EFFGH = Luas llEFH + Luas f).FGH
s
ita
= 21 ( FH x .... ) +
1
2 (FH x .... )
rs
= 21 FH ( ..... + ...... )
ve
1
= - FH X (karena ..... + ...... = ..... ).
ni
2
U
Jadi kesimpulan:
........ +
Luas Belah ketupat =
2
Atau
1
L = -X ..... X ..... .
2
Contoh latihan.
1. Diagonal-diagonal layang-layang berturut-turut adalah 8 em dan 35 em.
Koleksi Perpustakaan
Hitunglah Universitas terbuka
luas daerah layang-layang tersebut!
2. Sebuah layang-layang mempunyai luas 225 cm 2 dan panjang salah satu
rii-.nnn"'l"""' 1 t; rm hitunal~h n~ni~nP rfirtPOnrtl van2lainnva!
14/41424.pdf
160
Jawab:
1) Diket: dl = ······ l =
d2 = ..... . =
=
2
Jadi luas daerah layang-layang adalah ........... cm
ka
d2 = ······ =
bu
=
r
Te
Jadi panjang diagonallainnya adalah ........... em
s
ita
rs
ve
ni
U
161
BANGUN SEGIEMPAT
ka
0~----------------------------~ c
bu
t
r
Te
s
A B
ita
•--------------a-----------------~
rs
ve
Jajargenjang ABCO terdiri dari dua segitiga yang kongruen, yaitu segitiga
ni
Karena jajargenjang itu terdiri dari dua segitiga yang kongruen, maka
=2 X
=
Jadi l = ............. .
162
Contoh latihan:
(ii)~ •(iii)~
s t
b -------
( ,
<~~rJ\
Ll__~
ka
X y
bu
(i) l = ...............
r
(ii) L= ..............
Te
(iii) l = ............
s
(iv) l = ............
ita
(v) l = ............
rs
ve
14 7 (i) (ii)
4
8
A
'
'
8
--------'Q
:6
'
y' 3
163
u s b R
u--------
ka
t
r bu
Te
p Q
s
ita
a T
Trapesium PQRS terbagi menjadi dua bagian oleh diagonal PR, masing-
rs
Maka
L = ........... +
1
L=-x ... x( .... + ..... )
2
Jadi L = ................. .
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Dimana; L : Luas trapesium; t: tinggi trapesium ; a dan b panjang sisi-sisi
14/41424.pdf
164
Contoh latihan:
Jawab:
ka
1) a) Diket: a= L=
bu
b = ..... . =
r
Te
t = ...... . =
b = ······ =
ni
t = ...... . =
U
2) Diket: a+ b = ..... . L =
t = ······ =
=
165
LAMPIRAN 3.
Kelas/Semester :VII I 2
ka
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
bu
Kompetensi Dasar
r
2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat
dan layang-layang.
Te
3. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
s
ita
166
TES PEMAHAMAN
Waktu :2 x 40 menit
ka
1. Jenis segitiga apakah segitiga ABC di bawah ini bila ditinjau dari :
bu
a) Sisi-sisinya? Berikan alasannya!
b) Sudut-sudutnya? Berikan alasannyal
r
c) Sisi dan sudutnya? Berikan alasannya!
Te
A
s
"""-
""'
ita
'-)
-t:> '
~-
rs
~-
ve
~I ""'""~
ni
U
B " c
"
a)
b)
Keliling .6KLM !
Luas daerah .6KLM ! 5cm/
K / 4cm
L
6 ~n'l
L
1S7
p Q
ka
T
s
r bu
Te
s
ita
4. Hitunglah :
a) Luas daerah trapesium dengan ketentuan dua sisi sejajarnya a= 12~ em dan b = 2~ em,
U
serta tinggi t = 14 em !
b) Luas daerah Layang-layang dengan ketentuan (diagonal!) d 1 = 7!. em dan (diagonal 2) d2
2
= 40cm!
c) Tinggi jajargenjang jika diketahui luasnya 48 cm 2 dan panjang alas 3 kali tingginya I
5. Sebuah meja makan berbentuk persegipanjang, kelilingnya 480 em, sedangkan panjangnya 100
em. Tentukan luas meja itu !
&&&&&
1.68
b. Segitiga siku-siku
Karena segitiga ABC besar salah satu sudutnya adalah 90° (LB = siku-siku)
ka
Karena segitiga ABC memiliki 2 sisi yang sama panjang dan besar salah satu sudutnya
adalah siku-siku
bu
2) Diketahui LiKLM;
r
KL = 6 em, KM = LM = 5 em, dan tinggi L\KLM adalah t = 4 em
Te
alas Ll.KLM adalah a= KL = 6 em
a. Keliling L\KLM = KL + LM + KM
s
ita
= 6+5+5
= 16cm
rs
1
a. Luas daerah LlKLM = - x ax t
2
ni
= 2.x6x4
U
3) a. Gambar 5
• Pasangan sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisi-sisinya sama panjang
• Keempat sudutnya sama besar dan masing-masing siku-siku atau 90°
• Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus {s\ku-siku)
• Diagonal-diagonalnya membagi sudut-sudutnya menjadi dua sama besar.
169
c. Gambar T
ka
4) a. Diketahui : a =12.!. em , b =2.!. em , dan t =14 em
2 2
bu
Luas daerah trapesium = (a+b)
2
xt
r
Te
= 152 x14
s
2
= 105 cm
ita
1 1
= -x
2
7- x 40
2
U
= 15 X 10
= 150 cm 2
48 = 3t X t
2
48 = 3t
t2
=
48
3
c::> t = ..ff6 = 4
5) Diketahui : Keliling meja makan =480 em dan panjang meja makan = p = 100 em
Jawab:
480 = 2(100) + 21
480 = 200 + 21
21 = 480 - 200
ka
280
=-
2
= 140
bu
Luas meja makan = Luas persegipanjang = pxI
r
Te
= 100 X 140
= 14000
s
ita
ka
11 2 1 2 1 1 7 49
12 z 1 z 1 2 8 64
13 1 1 2 1 1 6 36
bu
14 2 1 1 1 1 6 36
15 2 1 1 1 1 6 36
16 2 1 2 2 1 8 64
r
17 4 3 3 Te 2 2 14 196
18 1 1 2 1 1 6 36
19 z 2 z 1 z 9 81
20 2 1 2 1 1 7 49
21 2 2 2 1 1 8 64
s
22 2 1 2 2 1 8 64
23 2 1 2 1 1 7 49
ita
24 2 4 2 2 3 13 169
25 2 1 1 1 1 6 36
26 2 2 2 3 1 10 100
rs
27 2 2 1 2 1 8 64
28 2 2 2 2 2 10 100
ve
29 2 2 2 3 1 10 100
30 2 1 2 2 1 8 64
31 2 1 2 1 2 8 64
ni
32 2 1 2 2 1 8 64
33 1 2 2 2 1 8 64
U
34 2 2 2 2 2 10 100
35 2 2 2 3 2 11 121
36 1 2 1 1 1 6 36
37 2 2 2 2 1 9 81
38 2 1 2 2 2 9 81
39 1 1 1 1 0 4 15
40 1 0 0 0 0 1 1
41 2 2 2 1 1 8 64
42 2 1 2 1 1 7 49
43 1 0 1 0 1 3 9
44 2 1 2 1 1 7 49
45 2 1 2 1 1 7 49
46 2 1 2 1 1 7 49
47 2 2 2 2 2 10 100
48 1 1 2 1 1 6 36
49 2 2 1 1 1 7 49
so 2 2 2 2 1 9 81
51 2 1 2 1 1 7 49
52 2 1 2 2 1 8 64
53 2 2 2 2 1 9 81
54 1 1 2 1 1 6 36
55 2 1 2 1 1 7 49
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
56 2 3 3 3 2 13 169
57 2 1 1 1 1 6 36
14/41424.pdf
' ,--
Kuadrat
resp 1 2 3 4 5 Skor total
skor total
58 2 2 2 1 1 8 64
59 2 1 2 1 1 7 49
60 1 1 2 2 1 7 49
61 0 2 2 1 2 7 49
62 0 2 1 1 2 6 36
63 2 1 2 1 2 8 64
64 2 1 2 1 1 7 49
65 1 1 2 1 1 6 36
66 2 1 2 1 1 7 49
67 2 2 2 1 1 8 64
68 2 2 2 1 1 8 64
69 1 1 2 2 1 7 49
70 2 1 2 1 1 7 49
71 2 1 2 1 1 7 49
72 1 2 2 1 1 7 49
ka
73 2 1 2 1 1 7 49
74 2 1 2 1 1 7 49
75 2 2 2 1 1 8 64
bu
76 2 1 1 1 1 6 36
77 1 1 2 1 1 6 36
78 2 2 1 1 1 7 49
r
79 2 1 2 1 1 7 49
80 2 2 2
Te1 1 8 64
81 1 1 2 1 1 6 36
82 2 2 2 2 1 9 81
83 1 2 2 1 1 7 49
s
84 2 1 2 1 1 7 49
ita
85 2 1 2 1 1 7 49
86 2 3 2 1 1 9 81
87 1 1 2 1 1 6 36
rs
88 3 3 3 3 2 14 196
89 2 2 2 1 1 8 64
90 2 1 2 1 1 7 49
ve
91 2 3 2 1 1 9 81
92 2 2 2 2 1 9 81
93 3 3 3 2 2 13 169
ni
94 2 2 2 1 1 8 64
95 2 1 2 1 1 7 49
U
96 2 1 2 1 1 7 49
97 1 1 2 1 1 6 36
98 2 1 2 1 1 7 49
99 2 2 2 1 1 8 64
100 2 3 2 2 1 10 100
101 2 2 2 1 1 8 64
102 2 1 1 2 1 7 49
103 1 3 2 2 1 9 81
104 2 3 3 1 2 11 121
105 2 3 2 1 1 9 81
106 2 3 2 1 1 9 81
107 2 2 2 2 1 9 81
108 2 2 2 2 1 9 81
109 1 1 1 1 1 5 25
110 1 1 2 1 1 6 36
111 2 1 2 1 1 7 49
112 2 1 2 2 2 9 81
113 2 2 2 3 2 11 121
114 2 3 2 2 2 11 121
115 1 2 2 1 1 7 49
116 2 2 2 1 1 8 64
Koleksi Perpustakaan
117 Universitas2 terbuka 2 2 1 1 8 64
118 1 1 1 1 1 5 25
14/41424.pdf
Kuadrat
resp 1 2 3 4 5 Skor total
skor total
119 2 2 3 1 1 9 81
120 2 2 2 2 1 9 81
121 1 2 2 2 2 9 81
122 2 2 2 3 2 11 121
123 2 2 2 2 2 10 100
124 2 1 1 2 1 7 49
125 2 1 2 1 1 7 49
126 2 1 2 1 1 7 49
127 2 1 1 1 1 6 36
128 2 1 1 1 1 6 36
129 2 2 2 2 2 10 100
130 1 2 2 3 1 9 81
131 2 1 2 1 1 7 49
132 2 1 2 1 1 7 49
133 2 1 2 1 1 7 49
ka
134 1 2 2 2 1 8 64
135 2 1 2 1 1 7 49
136 1 2 2 1 1 7 49
bu
137 1 1 2 1 1 6 36
138 1 1 1 1 2 6 36
139 2 1 2 1 1 7 49
r
140 2 1 2 1 1 7 49
141 2 2 2
Te2 1 9 81
142 2 2 2 3 1 10 100
143 1 1 2 2 1 7 49
144 2 1 1 1 1 6 36
s
145 2 1 2 1 1 7 49
ita
146 2 2 2 2 1 9 81
147 1 1 2 1 2 7 49
148 1 2 2 1 1 7 49
rs
149 1 2 2 1 2 8 64
150 2 2 2 1 1 8 64
151 4 3 3 1 2 13 169
ve
152 1 1 2 1 1 6 36
153 2 2 2 1 2 9 81
154 1 1 2 2 1 7 49
ni
155 2 1 3 1 1 8 64
156 1 1 1 1 1 5 25
U
157 2 3 2 2 2 11 121
158 1 1 1 1 1 5 25
159 2 1 2 1 2 8 64
160 1 2 2 1 1 7 49
161 1 2 2 1 1 7 49
162 2 1 2 1 2 8 64
163 1 1 1 1 1 5 25
164 1 1 1 2 1 6 36
165 2 1 1 1 1 6 36
166 2 1 1 1 1 6 36
167 2 2 1 2 1 8 64
168 1 1 2 1 1 6 36
169 1 2 1 1 1 6 36
170 1 2 3 1 2 9 81
171 2 2 2 1 1 8 64
172 2 1 1 1 2 7 49
173 1 1 1 1 1 5 25
174 1 1 1 1 1 5 25
175 2 1 2 1 1 7 49
176 2 1 2 2 1 8 64
177 1 1 1 1 1 5 25
Koleksi Perpustakaan
178 Universitas2 terbuka 2 2 2 2 10 100
179 2 3 2 3 2 12 144
14/41424.pdf
Kuadrat
resp 1 2 3 4 5 Skor total
skor total
180 1 2 2 1 1 7 49
181 2 2 2 2 1 9 81
182 2 1 2 2 2 9 81
183 1 1 2 2 1 7 49
184 1 1 1 1 1 5 25
185 0 1 1 1 1 4 16
186 1 2 1 2 1 7 49
187 1 1 1 1 2 6 36
188 1 1 1 1 1 5 25
189 1 1 1 1 2 6 36
190 2 3 4 3 2 14 196
191 4 3 3 2 2 14 196
192 1 1 2 1 1 6 36
193 2 2 3 1 2 10 100
194 2 1 1 1 1 6 36
ka
195 1 1 1 1 1 5 25
196 2 1 1 1 0 5 25
197 1 1 2 1 1 6 36
bu
198 1 1 0 1 1 4 16
199 1 1 1 0 1 4 16
200 3 2 3 3 3 14 196
r
342 302 362 270 249 1494 12481
r;, 0,69225699
Te
0, 758486879 0,772141747 0,69382043 0.650110136
Valid Valid Valid Valid Valid
Koefisien korelasi antara skor butir soal dgn skor total r;,
s
r tabell 100: o,os) 0,\38
ru 0,730529093
ita
p, 1320,82
rs
0, 730529093
Lampiran 5.
PANELIS 1 2 3 4 5 JUMLAH
1 1 1 1 1 1 5
2 0 0 1 0 1 2
3 1 1 1 1 1 5
4 1 1 1 1 0 4
5 1 1 1 1 1 5
6 I 0 0 1 1 3
7 1 1 I 1 0 4
ka
8 1 1 1 1 1 5
9 1 1 1 1 1 5
bu
10 1 1 0 1 1 4
11 0 0 1 0 1 2
r
12 I I I
TeI I 5
13 1 1 1 1 0 4
14 0 0 1 1 1 3
s
15 1 1 0 0 1 3
ita
16 1 0 1 1 1 4
17 1 1 0 1 1 4
rs
18 0 1 1 0 0 2
ve
19 1 1 0 1 1 4
20 1 0 1 0 0 2
ni
MP 16 14 15 15 15
U
M 20 20 20 20 20
CVR 0,6 0,4 0,5 0,5 0,5 1,25
r-kritis 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
STATUS v v v v v
p 0,6 0,4 0,5 0,5 0,5
q 0,4 0,6 0,5 0,5 0,5
pq 0,24 0,24 0,25 0,25 0,25
LAMPIRAN6.
Data Tes Pemahaman Konsep
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
I No I Nama I Nilai I I No I Nama I Nilai I
1 ADHARI 58 I AHMAD JAMALUDIN 68
2 ALGANI PRAYUDA 68 2 AIDA NUTPAH 56
3 ARIS SUNANDAR 66 3 ASEPYUDI 57
4 ATAMULYADI 66 4 ATIAH 58
5 A YU RAHMALIA W ATI 68 5 DARUS RUSPANDI 68
6 DEDE FIRGI ALAMSYAH 66 6 DEDE REGA MAULANA 60
7 DEDE RIKI 62 7 DHIKA FIRMANSY AH 56
8 DIAN MUL YANI 62 8 DIN I SUCIATl 58
9 EEM YUNINGSIH 70 9 ENO BETI LEST ARI 58
ka
10 ENONG NURHAYATI 62 10 ERULFAHMI 64
11 FANI REZA NUGRAHA 58 II GALUH GUMUNTUR 66
bu
12 HABA AMINUDIN 68 12 HELDA HANDA Y ANI 65
13 HERA KUSMAWATI 62 l3 IKMA ISMAY ANTI 64
14 IMA SRI NURISMASARI 68 14 IRNA HIDA Y AT 65
r
64 64
15 IRPAN MUHAMAD NURDIN
Te 15 LELIS LISTIAW ATI
16 LENA LESTIANA 66 16 MADANDA 58
17 MALIK AJIS ABDULLAH 58 17 MAULIDA ANDRIY ATI 73
18 MELA HANDA Y ANI 62 18 MOHAMAD SOPIAN 61
s
22 REGIANTO 66 22 RESA 63
23 REJA PAUJI SETIAWAN 65 23 RIKA RISY ANTI 56
ve
.77
LAMPIRAN7.
ka
2. Peserta tes dipersilahkan mengisi: Nama, Jenis Kelamin (dengan mencoret
pilihan laki-laki/perempuan), Tanggal Tes, Tanggal Lahir, Kelas, dan
bu
Sekolah.
3. Peserta tes dipersilahkan membaca petunjuk mengetjakan tes. Hams
diingatkan bahwa peserta tes hanya boleh membuka naskah soal sampai
r
Te
dengan halaman 2. Pengawas perlu mengawasi secara teliti agar tidak ada
peserta tes yang melewati halaman 2 sebelum diperintahkan.
4. Setelah yakin bahwa semua peserta tes telah membaca sampai halaman 2,
pengawas perlu mengingatkan bahwa ada 5 butir penting yang tidak boleh
s
secara utuh, dan menghapus dengan bersih semua garis keliru (kesalahan)
yang dibuat peserta.
ve
78
ka
r bu
Te
s
ita
rs
ve
ni
U
'79
Nama
Jenis Kelamin : Laki-laki I Perempuan
Tanggal tes (hari ini)
T anggal lahir
Kelas
Sekolah
PETUNJUK:
Tes ini mengukur kemampuan anda dalam menemukan sebuah bentuk sederhana
ka
yang tersembunyi pada gambar yang kompleks
bu
Gambar berikut merupakan bentuk sederhana yang diberi nama 'X':
r
X
Te
s
ita
Bentuk sederhana yang diberi nama 'X' ini, tersembunyi di dalam gambar yang
rs
Carilah bentuk sederhana 'X' pada gambar yang lebih kompleks tersebut dan
tebalkanlah dengan pensil.
Gambar yang ditebalkan hamslah mempunyai bentuk, ukuran, perbandingan, dan
arah menghadap yang san1a dengan bentuk sederhana 'X' .
Jika Anda telah selesai, cocokkan jawaban anda dengan garnbar pada halaman
selanjutnya.
80
Gambar berikut ini merupakan jawaban yang benar, dimana bentuk sederhana
telah ditebalkan di atas garis-garis pada gambar yang kompleks.
ka
bu
Terlihat bahwa segitiga kanan atas merupakanjawaban yang benar.
Segitiga kiri atas walaupun merupakan segitiga yang sama dengan segitiga kanan,
tetapi arah menghadapnya berbeda. Oleh karena itu, segitiga kiri atas bukan
r
jawaban yang benar.
Te
Sekarang coba kerjakan soal berikut.
s
ita
y
ve
ni
U
Cari dan tebalkan bentuk sederhana 'Y' dalam gambar yang kompleks di bawah
Int:
'81
ka
perintah di bawahnya merupakan perintah yang menunjukkan bentuk sederhana
yang harus anda cari dan tebalkan dalam gambar kompleks tersebut.
bu
Untuk mengerjakan setiap soal, gunakan HALAMAN TERAKHIR dari buku ini
untuk melihat bentuk sederhana yang harus Anda temukan, kemudian tebalkanlah
r
garis pada bentuk sederhana yang sudah ditemukan dalam gambar kompleks.
Te
s
3. Kerjakan soal-soal secara urut, jangan ada soal yang dilompati, kecuali jika
Anda benar-benar tidak bisa menjawabnya.
4. Banyaknya bentuk sederhana yang ditebalkan hanya satu saja. Jika Anda
ni
melihat terdapat lebih dari satu bentuk sederhana yang tersembunyi pada
U
;s2
BAGIAN PERTAMA
1.
ka
2.
r bu
Te
Cari dan tebalkan bentuk sederbana 'G'
s
ita
3.
rs
ve
ni
U
4.
;.83
5.
6.
ka
r bu
Te
s
ita
7.
ve
ni
U
SILAHKAN BERHENTI!
Jangan membuka halaman berikutnya!
Tunggu perintah selanjutnya!
BAGIAN KEDUA
1.
ka
2.
r bu
Te
s
ita
rs
ve
3.
4.
ka
5.
r bu
Te
s
ita
6.
ni
U
7.
ka
8.
r bu
Te
s
ita
9.
ni
U
SILAHKAN BERHENTI!
Jangan membuka halaman berikutnya!
Tunggu perintah selanjutnya!
BAGIAN KETIGA
1.
ka
Carl dan tebalkan bentuk sederhana 'F'
bu
2.
r
Te
s
ita
rs
ve
3.
4.
ka
5.
r bu
Te
s
ita
rs
6.
ni
U
7.
ka
8.
r bu
Te
Cari dan tebalkan bentuk sederhana 'C'
s
ita
rs
9.
ve
ni
U
SILAHKAN BERHENTI!
BENTUK-BENTUK SEDERHANA
A 8 c
ka
bu
D E F
r
Te
s
ita
rs
ve
G
ni
U
BAGIAN KEDUA
1.
ka
bu
2.
r
Te
s
ita
rs
ve
3.
4.
ka
bu
5.
r
Te
s
ita
rs
6.
U
7.
ka
8.
r bu
Te
s
ita
9.
ni
U
SILAHKAN BERHENTI!
Jangan membuka halaman berikutnya!
Tunggu perintah selanjutnya!
BAGIAN KETIGA
1.
ka
Cari dan tebalkan bentuk sederhana 'P
bu
2.
r
Te
s
ita
rs
ve
3.
4.
ka
bu
5.
r
Te
s
ita
rs
6.
U
7.
ka
8.
r bu
Te
s
9.
ve
ni
U
SILAHKAN BERHENTI!
LAMPIRAN8.
HASIL TES GAY A KOGNITIF
ka
8 DIAN MULYANJ 8 DINI SUCIATI II
9 EEM YUNINGSIH 9 9 ENO BETI LEST ARI 6
lO ENONG NURHAYATI 5 10 ERULFAHMI 2
bu
11 FANI REZA NUGRAHA 1 II GALUH GUMUNTUR l
12 HABA AMINUDIN 4 12 HELD A HANDA YANI ll
r
13 HERA KUSMAW ATI 8 13 IKMA ISMAY ANTI 11
14 IMA SRI NURISMASARI I4
Te
14 IRNA HIDAYAT 0
15 IRPAN MUHAMAD NURDIN 3 15 LELIS LISTIAWAn 2
16 LENA LESTIANA 2 16 MADANDA 2
s
17 MALIK AJIS ABDULLAH 2 17 MAULIDA ANDRIY ATI 15
ita
Lampiran 9.
Al A2
58 56
62 58 52 2 2
db log 5 db log 5
62 58
62 60 Var 19 36 1,556303 29,56975
64 61 Var 19 15,09474 1,178826 22,39769
66 62 38 51,09474 51,96743
66 62
ka
66 64
66 64
bu
2
66 64 5 gabungan 25,54737
66 64
r
68 64 B 53,47915 2,302585
68 65
Te
2
70 65 X hitung 3,480868
70 65
s
2
73 65 X (0,05Hl) 3,84
ita
73 66
2 2
73 68 X hitung < X (o,os)(t)
rs
85 73
2 2
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka X hitung < X (o,os)(3)
4,694933 < 7,82
14/41424.pdf
i_ .--.-_,
Perhitungan Uji
Normalitas Data
AtBl
f 10
~ 714
ka
Ket: Rt2 71,4
SD 6,2929
bu
Lhitung 0,1996 Lhitung < 4abel n=lO,a=O,OS
r
Te
s
Perhitungan Uji
ita
Normalitas Data
AtB2
rs
f 10
~ 646
Ket: Rt 2 64,6
SD 3,2728
Lhitung 0,2344
4abel n=: 0,258 Lhitung < 4abel n=lO,a=O,OS
0,234409 < 0,258
Perhitungan Uji
Normalitas Data
A2B2
f 10
I 564
Ket: Rt2 63,2
ka
SD 3,7357
lt,;tung 0,1268 Lt,itung < 4abel n=lO,a=O,OS
bu
ltabel n=~ 0,258 0,126771 < 0,258
r
Perhitungan Uji
Te
Normalitas Data
A2Bl
s
X; f; Z; F(Zi) S(Zi) I F(Zi)-S(Zi) I
ita
f 10
I 640
Ket: Rt2 64
SD 4,1899
Lhitung 0,2057
lrabel n=.? 0,258 Lhitung < Ltabel n=lO,a.=O,OS
0,205682 < 0,258
Perhitungan Uji
Normalitas Data
ka
73 1 73 2,419441 0,992228 1 0,007772186 20
bu
f 20
I 1272
r
Rt2 63,6 Te
SD 3,88519
lt.itung 0,1593
'-tabel "' 0,190
s
lt.itung < '-tabel n=20,a=0,05
ita
Perhitungan Uji
Normalitas Data
ka
f 20
bu
~ 1360
Ket: Rt2 68
r
SD 6
Lhitung 0,180559
Te
ltabel n=20,a=O,OS 0,190
s
ka
bu
HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS VARIAN$ DATA DENGAN UJI BARTLETT
r
PADA TARAF SIGNIFIKAN a= 0,05
Te
2
Kelompok dk a X hituns Xtabe1 Kesimpulan
s
AlBl
rs
A2Bl
3 0,05 4,69493 7,82 Homogen
ve
AlB2
A2B2
ni
U
Pendekatan Pembelajaran
Gaya Kognitif (A)
Statistik
(B) Kontekstual Konvensional
Jumlah
(Al) (A2)
N 10 10 20
N 10 10 20
ka
Standar Deviasi 3,27 3,74 7,01
bu
N 20 20 40
Jumlah
r
Rata2 68Te 63,6 65,80
Lampiran 10.
data
No AlBl A2Bl AlB2 A2B2
1 62 58 58 56
2 66 60 62 58
3 68 62 62 61
4 68 62 64 64
5 70 64 66 64
6 73 64 66 65
7 73 64 66 65
8 73 65 66 65
9 76 68 66 66
ka
10 85 73 70 68
Jml 714 640 646 632
Rt
bu
71,4 64 64,6 63,2
r
3844 3364 3364 3136
Te
4356 3600 3844 3364
4624 3844 3844 3721
4624 3844 4096 4096
s
Uji Anava
Statistik AlBl A2Bl A1B2 A2B2 Jumlah
n 10 10 10 10 40
Hi 714 640 646 632 2632
~x2
I
51336 41118 41828 40068 174350
2
hi 356,4 158 96,4 125,6 736,4
Rti 71,4 64 64,6 63,2 65,80
Jumlah Kuadrat
JK(T) = 1164,4 RJK(A)= JK(A)/dk(A) 193,6
ka
JK{A) = 193,6 RJK{B)= JK{B)/dk{B) 144,4
JK(B) = 144,4 RJK(AB)= JK(AB)/dk(AB) 90
bu
JK(AB) = 90 RJK(D)= JK(D)/dk(D) 20,456
JK(D) = 736,4
r
dk
Te
db(l) = 40-1 39
db( B) = 2-1 1
s
db(A) = 2-1 1
ita
db(AB) = (2-1)(2-1) 1
db(D) = 40- (2)(2) 36
rs
Sumber
ve
Sumber
JK db RJK Fhitung Fhitung
Varians
a= 0,05 a= 0,01
RJK(A)/RJK
Antar A JK(A) nA-1
RJK(A) (D)
RJK(B)/RJK
Antar B JK(B) nB -1
RJK(B) (D)
lnteraksi JK(AB) (nA- RJK(AB) RJK(AB)/R
nT-
Dalam JK(D) RJK(D)
(nA.nB)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Total JK(T) nT -1
14/41424.pdf
Uji t LSD
Uji t
Keterangan:
X1i = rerata skor kelompok eksperimen
X2i= rerata skor kelompok kontrol
ka
n = banyaknya sampel dalam satu kelompok {eksperimen atau kontrol)
RJK(D) = rerata jumlah kuadrat dalam kelompok
bu
XAlBl = 71,4 nu = 10
= =
r
XA2Bl 64 Te nz1 10
XA1B2 = 64,6 nu = 10
XAZB2 = 63,2 n22 = 10
RJK{D) = 20,456
s
ita
rs
= 0,69 = 1,69
ni
Jadi untuk
208
Between-Subjects Factors
Value Label N
1 Kontekstual 20
Pendekatan
2 Konvensional 20
1 GKFI 20
GK
2 GKFD 20
Descriptive Statistics
v
ka
Dependent ariable: Nilai
bu
GKFI 71,40 6,293 10
r
Total 68,00 6,000 20
Te
GKFI 64,00 4,190 10
Konvensional GKFD 63,20 3,736 10
s
Total 63,60 3,885 20
ita
1,088 3 36 ,367
209
Corrected
428,000a 3 142,667 6,974 ,001 ,368
Model
Intercept 173185,600 1 173185,600 8466,433 ,000 ,996
Pendekatan 193,600 1 193,600 9,464 ,004 ,208
GK 144,400 1 144,400 7,059 ,012 ,164
ka
Pendek.atan *
90,000 1 90,000 4,400 ,043 ,109
GK
bu
Error 736,400 36 20,456
Total 174350,000 40
r
Corrected Total 1164,400 39
Te
a. R Squared= ,368 (Adjusted R Squared= ,315)
s
ita
Pendekatan * GK
Depen dent V ana
. bl e: N.l1a1.
rs
Konvensional
GKFD 63,200 1,430 60,299 66,101
Lampiran 11.
A. Penilaian Khusus
Mohon Bapak/lbu memberikan penilaian terhadap validitas muka dan validitas isi dari Tes
Pemahaman Konsep Matematika Siswa ini dengan cara memberikan tanda checklist (..J) pada kolom
yang sesuai pada tabel berikut.
1. Validitas muka mencakup aspek:
ka
a. Kejelasan dan kekomunikatifan bahasa yang digunakan.
b. Kemenarikan penampilan sajian instrumen.
bu
2. Validitas isi mencakup:
r
a. Kesesuaian butir soal dengan SK dan KD (Lihat KTSP 2004)
Te
b. Kesesuaian butir soal dengan indikator yang diukur. (Lihat Kisi-kisi soal)
s
ita
2
3
ni
4
U
B. Penilaian Umum
Mohon Bapak/Ibu memberikan penilaian terhadap instrumen ini dengan cara membubuhkan tanda
checklist (-v) pada bagian berikut:
Keterangan:
*) Koleksi Perpustakaan
Saran Universitas
perbaikan atauterbuka
komentar terhadap butir-butir soal mohon Bapak/Ibu berikan secara
/angsung pada naskah soa/.
14/41424.pdf
211
ka
r bu
Te
s
ita
rs
ve
Penilai
U
NIP/NUPTK ..................................... .
.....
--
....
.........
~...:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Jakarta
~
UNIVERSITAS TERBUKA
Komplek Universitas Ncgcri Jakarta, Jl. Pemuda, Rawamangun. Jakarta 13220
Telepon: 021-4701577, 4751172, 4893638. Faksimile: 021-4701577, 4751172
Laman: ut-jakarta@ut.ac.id
Yth. Kepala,
SMPN 1 Pangarangan Kab. Lebak
Jln. Raya Bayah Malimping Banten
ka
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
f:",' . :·. .
bu
. .· ' :' :
',
·NO~· ·NAMA ,.,><
NIM ' ·<,< ,,
r
Te
Adalah benar mahasiswa Universitas Terbuka di lingkungan UPBJJ-UT Jakarta
Program Pascasarjana Pendidikan Matematika (52) yang akan meiaksanakan
Penelitian di SMPN 1 Pangarangan dengan Tema : Pengaruh Pendekatan
s
Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Pemahaman Siswa SMP pada bulan Maret
ita
Kami mohon agar dapat melaksanakan penelitian di tempat Sekolah yang saudara
pimpin.
ve
ni
Atas bantuan dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.
U
SURAT KETERANGAN
Nomor: 800 I 026- SMP.33 I 2013
ka
Berdasarkan surat dari Universitas Terbuka UPBJJ-Jakarta Program Pascasarjana
Nomor:127/UN31.30!KM/2013 tertanggal, 25 Februari 2013 perihal tentang " ljin
Penelitian" dengan ini kami informasikan bahwa mahasiswa:
r bu
Nama : Widodo Dibyantoro,S.Pd
NIM : 016759637
Te
Program Studi : Pendidikan Matematika S2
Program Pascasarjana Universitas Terbuka
s
Tahun Pendaftaran : 2011.2
ita
bulan Maret s.d. Aptil 2013, penelitian ini untuk memenuhi syarat dalam penulisan TAPM
ve
(Tesis) yang berjudul : "Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dan Gaya Kognitif
Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP "
ni
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
U
~
--
---
~
UNIVERSITAS TERBUKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar .Jarak .Jauh (UPBJJ-UT) Jakarta
Komplck Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta 13220
Telcpon: 021-4701577, 4751172. 4893638, Faksimile: 021-4701577,4751172
Laman: ut-jakarta@ut.ac. id
Kepada Yth.
DR. SIGID EDY PURWANTO
Di Tempat
ka
Bersama ini kami menerangkan bahwa mahasiswa :
bu
Nama WIDODO DIBYANTORO
NIM 016759637
Masa Registrasi Awal 2011.2
r
Masa Registrasi Akhir 2012.2
Te
Adalah benar mahasiswa Universitas Terbuka di lingkungan UPBJJ-UT Jakarta Program
s
Pascasarjana Magister Matematika, 52, Sehubungan dengan Penelitian Tesis yang berjudul:
ita
Maka kami mohon DR. SIGID EDY PURWANTO, bersedia menjadi pakar untuk validasi
ve
Atas bantuan dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.
ni
U
---
--.........
---
~
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar .Jarak .Jauh (UPBJJ-UT) Jakarta
Komplek Universitas Ncgcri Jakarta, Jl. Pcmuda, Rawamangun, Jakarta 13220
UNIVERSITAS TERBUKA Telepon: 021-4701577, 4751172, 4893638, Faksimi1e: 021-4701577, 4751172
Laman: ut-jakarta@ut.ac.id
Kepada Yth.
ABDUL KARIM,M.Pd
Di Tempat
ka
Bersama ini kami menerangkan bahwa mahasiswa :
bu
Nama WIDODO DIBYANTORO
NIM 016759637
r
Masa Registrasi Awal 2011.2 Te
Masa Registrasi Akhir 2012.2
Pascasarjana Magister Matematika, 52, Sehubungan dengan Penelitian Tesis yang berjudul :
ita
Maka kami mohon ABDUL KARIM,M.pd, bersedia menjadi pakar untuk validasi
ve
Atas bantuan dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.
U