Pengaruh Otago Exercise Dan Gaze Stability Exercise Terhadap Keseimbangan Pada Lanjut Usia
Pengaruh Otago Exercise Dan Gaze Stability Exercise Terhadap Keseimbangan Pada Lanjut Usia
Pengaruh Otago Exercise Dan Gaze Stability Exercise Terhadap Keseimbangan Pada Lanjut Usia
DOI: 10.35451/jkf.v4i1.823
Abstract
The aging process is one of the life cycles experienced by every human being.
However, it is a process of slowly diminishing the ability of body tissues to
maintain normal structure and function. Increasing one's age has an effect on
decreasing balance function. Otago exercise and gaze stability exercise to
improve balance in the elderly. This research is a quantitative study with a
quasi-experimental approach with a research design using pre-test and post-
test. Determination of the number using purposive sampling method and
obtained a sample of 14 people. Data collection was carried out by direct
interviews using observation sheets. The independent variable in this study
was the otago exercise and gaze stability exercise, while the dependent
variable was balance. Balance assessment using TUG> 12 seconds
experienced a balance of 14 people. Statistical test using wilcoxon signed
ranked test with α = 0.05. The results of the analysis show that there is a
significant effect between giving otago exercise and gaze stability exercise on
the balance of the elderly, with a p value (0.001≤0.005). The conclusion of
this study is that there is an effect between the provision of otago exercise
and gaze stability exercise on the balance of the elderly. The advice that can
be given is that it is hoped that the patient should always do exercises to
maintain body balance
Keywords: Otago Exercise and Gaze Stability Exercise, balance in the elderly
47
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 4 No.1 Edisi Mei – Oktober 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 07 September 2021 :: Accepted: 14 September 2021 :: Published: 31 Oktober 2021
49
aktivitas sehari-hari tanpa terjatuh, stability exercise Terhadap
seseorang fisioterapi dan perawat yang Keseimbangan Lanjut Usia Di Desa
dilatih dan diawasi oleh fisioterapi Pematang Setrak Kecamatan Teluk
berhasil melaksananakan program, Mengkudu Kabupaten Serdang
efektivitas biaya program telah Bedagai. Alasan saya meneliti di Desa
ditetapkan dalam dua pengaturan Pematang Setrak Kecamatan Teluk
perawatan kesehatan rutin, dalam hal Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai
jumlah cedera akibat jatuh yang dapat tersebut bertujuan untuk meningkatkan
dicegah, program ini memiliki keseimbangan pada lanjut usia.
pengetahuan terbesar pada kelompok Berdasarkan latar belakang
berisiko tinggi jatuh (Otago Exercise tersebut, penelitian tertarik untuk
Programme to Prevent Falls in Older mengangkat topik di atas dalam bentuk
Adults, n.d.). penelitian yang berjudul Pengaruh
Gaze stability exercise adalah otago exercise dan gaze stability
sebuah latihan adaptasi berdasarkan exercise Terhadap Keseimbangan
kemampuan dari sistem vestibular Lanjut Usia Di Desa Pematang Setak
untuk memodifikasi besarnya vestibule- Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten
ocular reflex (VOR) dalam Serdang Bedagai Tahun 2021. Tujuan
meningkatkan keseimbangan, Penelitan Untuk mengetahui
kepercayaan diri dan fungsi kognitif. perbedaan pengaruh otago exercise
Baru-baru ini efek Gaze Stability dan gaze stability exercise terhadap
Exercise menjadi terkenal untuk keseimbangan lanjut usia di Desa
meningkatkan keseimbangan pasien Pematang Setrak Kecamatan Teluk
disfungsi vestibular dalam rehabilitasi Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai
vestibular dan kepercayaan diri. Telah Tahun 2021.
ditetapkan untuk gerakan mata dan
alat yang efektif untuk kemampuan 2. METODE PENELITIAN
keseimbangan dan fungsi kognitif pada Jenis dan rencana penelitian adalah
lanjut usia. Hasil ini konsisten dengan jenis kuantitatif dengan pendekatan
bukti bahwa latihan ini menghasilkan quasi eksperimen. Disain penelitian
peningkatan yang signifkan dalam “one grup disain pretest posttest
stabilitas postural pasien dengan design”. Penelitian menggunakan data
pusing dan pengalaman jatuh primer dengan cara mengambil data
(Roh&Lee,2019). sebelum dan sesudah latihan. Lokasi
Berdasarkan hasil studi penelitian dilakukan di Desa Pematang
pendahuluan yang dilakukan penelitian Strak Kecamatan Teluk Mengkudu
di Desa Pematang Setrak Kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai yang
Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang dimulai dari bulan Januari sampai bulan
Bedagai. Data yang di dapatkan dari Juni tahun 2021. Sample dalam
Kantor Kepala Desa Pematang Strak penelitian ini adalah lanjut usia yang
Kecamata Teluk Mengkudu Kabupaten berjumlah 14 orang yang diambil
Serdang Bedagai Tahun 2021 jumlah berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria
suluru lansia mencapai 147 orang dan eksklusif. Kriteria inklusi pada sample
lanjut usia yang mengalami gangguan penelitian ini adalah 1) bersedia
keseimbangan 30 orang. Alasan mejandi responden, 2) lansia yang
peneliti mengambil lokasi tersebut berusia 60-74 tahun, 3) lansia yang
sebagai lokasi penelitian karena belum mengalami gangguan keseimbangan,
pernah dilakukan penelitian tentang 4) lanjut usia yang tidak menjalankan
pengaruh otago exercise dan gaze perawatan khusus atau keadaan sakit
50
yang tidak memungkinkan untuk
mengikuti penelitian), sedangkan
kriteria eksklusi adalah 1) tidak
bersedia menjadi subjek penelitian, 2)
mengalami cacat fisik/disabilitas, 3)
lanjut usia yang memiliki penyakit Skema 2.3 Alur Penelitian
kronik gagal jantung, stroke, 4)
menderita hipertensi. Latihan yoga di 3. HASIL PENELITIAN
lakukan 2 kali seminggu selama 60 a. Karakteristik Responden
menit dalam 4 minggu. Responden penelitian ini berjumlah
Pengukuran data di lakukan 14 orang yang mengalami gangguan
dengan menggunakan alat ukur time keseimbangan pada lanjut usia yang
up and go test. Tes ini digunakan untuk telah memenuhi syarat menjadi
mengukur kemampuan keseimbangan responden dengan ketentuan yang
statis dan dinamis. Time up and go test telah dibuat. Karakteristik responden
bila nilai TUG ≤ 12 detik tidak dalam penelitian ini berdasarkan jenis
mengalami gangguan jatuh dan lanjut kelamin, pendidikan, umur.
usia dengan nilai TUG > 12 detik Karakteristik responden dapat dilihat
memiliki risiko tinggi untuk jatuh dalam bentuk tabel dibawah ini.
Prosedur tesnya adalah lansia duduk
pada kursi dengan bersandar,
ketinggian kursi disesuaikan dengan
tinggi lansia lutut fleksi 90º lengan Table 4.1 Distribusi Responden
bersandar. selanjutnya lansia berdiri, Berdasrkan Karakteristik responden
berjalan 3 meter, berputar, jalan No Jenis Frekuensi Persentasi
Kelamin (%)
kembali menuju kursi dan duduk 1 Perempuan 14 100
Analisis data menggunkan uji Paired
Total 14 100
Samples T-Test. No Umur Frekuensi Persentasi
Alur Penelitian Responden (%)
1 60 2 14.3
2 61 2 14.3
Mengidentifikasi Responden
3 64 1 7.1
4 65 3 21.4
5 66 2 14.3
6 68 2 14.3
Inform concet 7 70 2 14.3
Total 14 100
No Pendidikan Frekuensi Persentasi
terakhir (%)
Otago exercise dan gaze 1 SD 6 42.9
stability exercise 2 SMP 6 42.9
3 SMA 2 14.3
4 Total 14 100
51
Kesimpulan
usia berdasarkan pendidikan terakhir rata gangguan keseimbagan 11.79
yang paling banyak yaitu pendidikan dengan standart deviasi 1.122.
terakhir SD jumlah sebanyak 6 oran Teknik yang dipergunakan untuk
(42,9%)dan SMA dengan jumlah menganalisis data yang di dapat dari
sebanyak 6 orang (42,9%) hasil penelitian ini adalah teknik uji t-
b. Sebelum Diberikan Otago Exercises test yaitu paired samples t-test.
dan Gaze Stabiliy Exercise Dengan taraf signifikan 95% (α =
Berdasarkan pengumpulan data 0.05), untuk mengetahui apakah ada
yang telah dilakukan di kantor kepala pengaruh otago exercise dan gaze
desa pematang strak tentang stability exercise terhadap
keseimbangan pada lanjut usia, maka keseimbangan pada lanjut usia di desa
hasil pengolahan data sebelum pematang setrak kecamatan teluk
pemberian otago exercises dan gaze mengkudu kabupaten serdang bedagai
stability exercises dan sesudah tahun 2021.
pemberian otago exercises dan gaze Pada tabel diatas menyatakan
stability exercises pada penelitian ini bahwa perbedaan nilai rata-rata
dapat di lihat pada table di bawah ini: gangguan keseimbangan antara
pengukuran sebelum dan sesudah yaitu
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Rerata .714 dengan standart deviasi .469.
Sebelum Dan Sesudah Diberikan Hasil uji statistik dengan menggunakan
Intervensi Otago Exercise Dan Gaze uji paired samples t-test di dapatkan
Stability Exercise nilai p-Value = 0,000 dimana nilai p-
Time Up Mea Sdt Min Max Value lebih kecil dari nilai α = 0,05
Go Test n Deviasi maka dapat disimpulkan hipotesis
Sebelum
otago
diterima yang artinya adanya pengaruh
exercise pemberian otago exercise dan gaze
14.71 1.541 12 18
dan gaze stability exercise terhadap
stability keseimbangan lanjut usia di desa
exercise
Sesudah pematang setrak kecamatan teluk
otago mengkudu kabupaten serdang bedagai
exercise tahun 2021.
11.79 1.122 10 14
dan gaze
stability
exercise 4. PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di uraikan
Berdasarkan tabel di atas pembahasan mengenai ada pemberian
menjelaskan bahwa gangguan otago exercise dan gaze stability
keseimbangan minimal yang dirasakan exercise terhadap keseimbangan lanjut
responden sebelum intervensi otago usia. Pemberian perlakuan pada
exercise dan gaze stability exercise penderita yang mengalami gangguan
adalah 12 dan maksimal adalah 18 keseimbangan yaitu 3 kali seminggu
dengan nilai rata-rata 14.71 dengan selama 4 minggu didesa pematang
standart deviasi 1.541. setrak kecamatan teluk mengkudu
Sedangkan gangguan kabupaten serdang bedagai tahun 2021
keseimbangan minimal yang dirasakan a. Pengaruh Sebelum pemberian
responden sesudah intervensi otago Otago Exercise dan Gaze Stabiliy
exercise dan gaze stability exercise Exercise Terhadap Keseimbangan
adalah 10 dan gangguan keseimbangan Lanjut Usia
makisimal adalah 14, dengan nilai rata- Berdasarkan hasil penelitian
sebelum dilakukan pemberian otago
52
exercise dan gaze stabiliy exercise b. Pengaruh Sesudah Pemberian
diketahui hasil nilai minimum dan Otago Exercise dan Gaze Stabiliy
maximum gangguan keseimbangan Exercise Terhadap Keseimbangan
yang di rasakan responden sebelum Lanjut Usia
dilakukan intervensi otago exercise dan Berdasarkan hasil penelitian
gaze stabiliy exercise adalah 12 nilai sesudah dilakukan pemberian Otago
minimum dan 18 nilai maximum. exercise dan gaze stabiliy exercise di
Berdasarkan hasil penelitian diuji ketahui hasil minimal dan maximal
dalam empat uji coba terkontrol oleh keseimbagan yang di rasakan
tim peneliti di Fakultas Kedokteran responden sesudah dilakukan otago
Universitas Otago, Selandia Baru, yang exercise dan gaze stabiliy exercise
dipimpin oleh Professor John Campbell. adalah 10 nilai minimum dan 14 nilai
Tindakan yang dilakukan dengan maximum. Hasil uji statistik diperoleh
mengunakan otago exercise talah nilai P-value α = (0,000< 0,05), maka
terbukti menghasilkan peningkatan dapat disimpulkan ada pengaruh
yang lebih besar pada penderita sesudah pemberian otago exercise dan
gangguan keseimbangan. Sedangkan gaze stability exercise terjadi
hasil penelitian gaze stability exercise peningkatan keseimbangan pada lanjut
menjadi terkenal untuk meningkatkan usia.
keseimbangan pada pasien disfungsi Berdasarkan hasil penelitian
vestibular dalam rehabilitasi vestibular Widarti, (2020), serta Roh & Lee
dan kepercayaan diri. Telah ditetapkan (2019), Penanganan yang dilakukan
untuk gerakan mata dan alat yang dengan mengunakan otago exercise
efektif untuk kemampuan dan gaze stability exercise telah
keseimbangan dan fungsi kognitif pada terbukti menghasilkan penyembuhan
lanjut usia. Ketika lanjut usia terdapat yang lebih besar pada penderita
perubahan yang terjadi seperti gangguan keseimbangan menunjukkan
perubahan pada sistem sensoris yang peningkatan (p 0,001) dengan
dimiliki pada setiap indra seperti mengunakan alat Time Up Go Test.
penglihatan, pendengaran, perabahan, c. Pengaruh Sebelum Dan Sesudah
pengecapa, pendengaran, penciuman Pemberian Otago Exercise Dan
yang dikarenakan proses penuaan Gaze Stability Exercise Terhadap
lanjut usia juga sering mengalami Keseimbangan Lanjut Usia
kehilangan sensasi dan persepsi Berdasarkan hasil penelitian
informasi yang mengatur pergerakan diperoleh bahwa hasil pengukuran
dan posisi tubuh serta hilangnya fiber sebelum pemberian intervensi
sensori, dan reseptor vibrasi, Pengaruh Sebelum dan Sesudah otago
ekstremitas bawah yang menyebabkan exercise dan gaze stability exercise
berkurangnya kemampuan untuk terhadap keseimbangan pada lanjut
memperbaiki gerakan yang usia. selama 3 kali seminggu terapi
mengakibatkan ketidak seimbangan dalam 4 minggu di peroleh bahwa yang
tubuh oleh karena itu penanganan mengalami gangguan keseimbangan di
secara dini harus segera dilakukan Desa Pematang Setrak Kecamatan
fisioterapi. Pada saat dilakukan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang
perlakuan dengan otago exercise dan Bedagai dari 14 responden sebelum
gaze stability exercise maka secaara diberikan pemberian otago exercise
otomatis akan terjadi peningkatan dan gaze stability exercise
keseimbangan pada lanjut usia. menunujukkan tidak mengalami
gangguan keseimbangan 1 orang
53
(7.1%), memiliki gangguan neuroplastisitas, yang dikenal sebagai
keseimbangan resiko tinggi 13 orang adaptasi, pembiasaan, dan substitusi,
(92.9%) dan setelah pemberian yang mempromosikan kompensasi
intervensi otago exercise dan gaze vestibular serta efektif dalam
stability exercise terhadap gangguan meningkatkan keseimbangan pada
keseimbangan selama 3 kali perminggu lanjut usia Asumsi peneiti bahwa
terapi dalam 4 minggu di peroleh tidak dengan melakukan Gaze stability
mengalami gangguan keseimbangan 11 exercise terdiri dari 30 menit dalam
orang (78.6%), dan memiliki gangguan sehari, selama 3 kali per minggu
keseimbangan resiko tinggi 3 orang selama 6 minggu. Dari hasil penelitian
(21,4). Berdasarkan pengolahan data sebelumnya menunjukkan bahwa
yang telah dilakukan uji statistik intervensi gaze stability exercise dapat
dengan menggunakan uji paired digunakan untuk meningkatkan
samples t-test, maka hasil pengolahan keseimbangan pada lansia Ini terbukti
keseimbangan sebelum dan sesudah dengan perbaikan yang signifikan pada
otago exercise dan gaze stability interaksi antara sistem visual dan
exercise, yaitu mean .714 dangan SD = vestibular selama gerakan kepala dan
.469 dan p value (0,000) ≤ α (0,05), meningkatkan keseimbangan (Vincent
yang berarti ada pengaruh otago & Joseph, 2017).
exercise dan gaze stability exercise
terhadap keseimbangan lanjut usia di 5. PENUTUP
desa pematang setrak kecamatan teluk a. Kesimpulan
mengkudu kabupaten serdang bedagai Berdasarkan hasil penelitian terdapat
tahun 2021. 14 responden pada intervensi
Otago exercise suatu program pemberian otago exercise dan gaze
hemat biaya serta efektif dalam stability exercise di Desa Pematang
meningkatkan keseimbangan pada Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
lanjut usia Asumsi peneiti bahwa Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
dengan melakukan otago exercise 2021 yang menggambarkan bahwa
terdiri dari 30 menit dalam sehari, pelaksanaan pemeberian otago
selama 3 kali per minggu dan exercise dan gaze stability exercise
dilengkapi rencana berjalan program ini terhadap gangguan keseimbangan
dilakukan selama 6 minggu. Dari hasil pada lanjut usia di nyatakan berhasil.
penelitian sebelumnya menunjukkan Berdasarkan hasil uji statistik
bahwa intervensi otago exercise dapat dengan uji paired samples t-test di
digunakan untuk meningkatkan dapatkan nilai pada intervensi otago
keseimbangan pada lansia Ini terbukti exercise dan gaze stability exercise
dengan perbaikan yang signifikan pada dengan p-value α = (0,000 < 0,05),
otot-otot ekstremitas bawah, fleksor yang artinya ada pengaruh pemeberian
knee, ekstensor knee dan abductor hip otago exercise dan gaze stability
adalah bagian penting dalam gerakan exercise terhadap gangguan
fungsional dan berjalan. otot keseimbangan pada lanjut usia.
dorsofleksi ankle dan plantar fleksi Dinyatakan bahwa pemberian
ankle adalah bagian penting dalam intervensi otago exercise dan gaze
perbaikan keseimbangan (Kisner, stability exercise efektif terhadap
Carolyn, 2016). gangguan keseimbangan.
Gaze stability exercise adalah b. Saran
sumber daya terapi yang didasarkan Berdasarkan hasil dan kesimpulan
pada mekanisme sentral penelitian ini, maka peneliti memiliki
54
beberapa saran bagi pasien, institusi (2020). Effectiveness Of Otago
pendidikan, bagi peneliti dan peneliti Exercise On Health Status And
selanjutnya, yaitu: Risk Of Fall Among Elderly With
1) Bagi pasien Chronic Illness. 23(March 2019),
Diharapkan penelitian pemberian 15–22.
otago exercise dan gaze stability Https://Doi.Org/10.7454/Jki.V23i1
exercise dapat dilakukan secara .900
mandiri oleh pasien dan dapat
diterapakan untuk meningkatkan Kota, D. I., Dengan, D., &
keseimbangan pada lanjut usia. Keseimbangan, L. (2018).
2) Bagi Institusi Pendidikan Pendahuluan Metode. 21(2), 109–
Dapat menjadikan penelitia ini 116.
sebagai informasi dan bahan masukan https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.
dalam mengenbangkan ilmu khusnya 584
dalam bidang fisioterapi
3) Bagi Peneliti Selanjutnya Listyarini, A. D., & Alvita, G. W. (2018).
Peneliti berikutnya diharapakan Pengaruh Balance Exercise
dapat menambah jumlah intervensi Terhadap Keseimbangan Tubuh
dari penelitian ini untuk dilakukan Lansia di Desa Singocandi
penelitian lebih lanjut mengenai Kabupaten Kudus. JIKO (Jurnal
pengaruh latihan sensorik terhadap Ilmiah Keperawatan Orthopedi),
keseimbangan pada lansia. 2(2), 31–38.
https://doi.org/10.46749/jiko.v2i2
DAFTAR PUSTAKA .14
Adiputra, N., Irfan, M., Olahraga, M. F.,
Udayana, U., Faal, B. I., Udayana, Nurfatillah, W. A. O. D. E. (2016).
U., Fisioterapi, F., & Unggul, U. E. Kementerian kesehatan republik
(2016). Perbandingan Kombinasi indonesia politeknik kesehatan
Bergantian Senam Lansia Dan kendari jurusan kebidanan 2016.
Latihan Core Stability The
Comparison Of Turn Combination Otago Exercise Programme to prevent
Of Elderly Gymnastic And Core falls in older adults. (n.d.).
Stability Exercise With Elderly http://www.acc.co.nz/PRD_EXT_C
Gymnastic Only To Increase. 4(1), SMP/groups/external_providers/do
1–15. cuments/publications_promotion/p
rd_ctrb118334.pdf
Galgon, A. K., & Webb Schoenewald,
W. (2018). Commentary on: Putri, I. T., & Munawwarah, M. (2018).
“effect of Gaze Stability Exercises Perbedaan Peningkatan
on Chronic Motion Sensitivity: A Keseimbangan Dinamis Dengan
Randomized Controlled Trial.” Otago Exercise Dan Square
Journal of Neurologic Physical Stepping Exercise Pada Lansia Di
Therapy, 42(2), 80–81. Sasana Senam Tera Delima
https://doi.org/10.1097/NPT.0000 Tanjung Duren. Esa Unggul
000000000222 University.
Gowa, K. (2016). No Title. 1, 897–903. Roh, M., & Lee, E. (2019). Effects of
Kiik, S. M., Vanchapo, A. R., Elfrida, M. gaze stability exercises on
F., Nuwa, M. S., & Sakinah, S. cognitive function, dynamic
55
postural ability, balance The Otago Home Exercise Program
confidence, and subjective health Against Balance in the Elderly
status in old people with mild meningkat jumlahnya di banyak
cognitive impairment. Journal of negara tahun baik secara fisik
Exercise Rehabilitation, 15(2), maupun mental tubuh. 2003.
270–274.
https://doi.org/10.12965/jer.1938
026.013
56