666-Article Text-3773-1-10-20220104

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

E-ISSN - 2477-6521

Vol 6(3) Oktober 2021 (673-683)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Available Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM TERHADAP KUALITAS HIDUP


PENDERITA HIPERTENSI KRONIK

Nuridah1*, Yodang2
1
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka
*
Email korespondensi: nuridah.usnkolaka@gmail.com
2
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka
email: yodang.usnkolaka@gmail.com

Submitted :31-10-2021, Reviewed:08-12-2021, Accepted: 23-12-2021


DOI: http://doi.org/10.22216/endurance.v6i3.666

ABSTRACT
Hypertension, which is a major factor in cardiovascular damage, can have a negative impact on all organs,
especially the heart, kidneys and even a sudden stroke if it is not resolved immediately and makes the
sufferer's quality of life worse. This study aims to explore the experiences of chronic hypertension sufferers
in undergoing cupping therapy. Data obtained through direct interviews with patients with chronic
hypertension as many as five participants using puposive sampling technique and analyzed using collaizi
technique. This study resulted to four themes, namely 1) physiological dimensions in the form of: reduced
/ lost pain, reduced / stopped drug consumption and increased sleep quality, 2) psychological dimensions
in the form of: feeling happy, comfortable, reduced stress and anxiety, 3) social dimensions in the form of:
family support and 4) environmental dimensions in the form of: security and more economical financing.
Cupping therapy has a very good effect in improving the quality of life for people with chronic hypertension.

Keywords: Cupping therapy; hijamah; chronic hypertension; quality of life

ABSTRAK
Penyakit hipertensi yang menjadi faktor utama kerusakan kardiovaskuler dapat memberikan dampak
negatif pada semua organ terutama, jantung, ginjal bahkan serangan stroke secara tiba-tiba jika tidak
segera teratasi dan membuat kualitas hidup penderita semakin memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplor pengalaman penderita hipertensi kronik dalam menjalani terapi bekam. Data didapatkan
melalui wawancara langsung kepada penderita hipertensi kronik sebanyak 5 partisipan dengan
menggunakan tehnik purposive sampling dan dianalisis menggunakan teknik collaizi. Penelitian ini
menghasilkan 4 tema yakni 1) dimensi fisiologis berupa: nyeri yang berkurang/ hilang, mengurangi/
menghentikan konsumsi obat dan kualitas tidur meningkat, 2) dimensi psikologis berupa: perasaan senang,
nyaman, stres dan cemas berkurang, 3) dimensi sosial berupa: dukungan keluarga dan 4) dimensi
lingkungan berupa: keamanan dan pembiayaan yang lebih ekonomis. Terapi bekam memberikan pengaruh
yang sangat baik dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi kronik.
Kata Kunci : Bekam; cupping therapy; hijamah; hipertensi kronik; kualitas hidup

LLDIKTI Wilayah X 673


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-682)

PENDAHULUAN gejala hipertensi sebanyak 59,8%, fenomena


Sering disebutkan dalam dunia medis tersebut menunjukkan masih kurangnya
bahwa hipertensi merupakan sebuah penyakit pemahaman penderita hipertensi terkait
seumur hidup ketika pasien telah penyakit yang mereka alami ini.
mendapatkan pertama kali diagnosa tersebut. Dalam laporan tersebut fenomena yang
Hal tersebut dikarenakan ketika sejak awal lain pun ditemukan, dimana obat-obatan
terdiagnosa dari hasil asessment yang akurat kimiawi yang memiliki efek samping jangka
maka dapat dipastikan bahwa keadaan panjang masih cukup tinggi digunakan
vaskuler penderita hipertensi tidak lagi sebagai pilihan terapi penderita hipertensi
berada dalam kondisi yang normal seperti yakni sebesar 14,5%, kejadian tersebut
sediakala. Penyakit hipertensi merupakan dianggap oleh masyarakat akibat efek kimia
masalah kesehatan yang bersifat gobal jangka panjang dan ketidakmampuan untuk
dengan prevalensi dan resiko komplikasi membeli obat-obatan hipertensi, sehingga
kardivaskuler yang cukup tinggi di dunia mereka akan memilih pengobatan herbal
diperkirakan masyarakat yang mengalami ataupun alternatif dengan biaya yang lebih
hipertensi sebanyak 1,5 milliar (29%) (Lu et kecil. Hal ini diuji cobakan pada salah satu
al., 2019). terapi komplementer seperti bekam pada
Dapat dikatakan bahwa hipertensi penderita hipertensi (Elizabeth et al., 2019).
menjadi faktor penyebab utama dari penyakit Dalam penelitian fenomenologi yang lain
lainnya seperti jantung dan stroke, ditemukan bahwa, masyarakat memilih terapi
dikarenakan tekanan darah yang tinggi dalam bekam dalam upaya menurunkan tekanan
vaskuler atau pembuluh darah pasien darah karena selain efek terapi, keamanan
menyebabkan kondisi organ-organ dalam dan kenyamanan bagi penderita, juga
tubuh menjadi lebih rentang terganggu, memiliki jaminan ekonomi yang lebih
terlebih lagi jika kondisi tersebut terus terjangkau untuk di lakukan (Syahputra et al.,
berlanjut/ kronis maka jantung dan ginjal 2019).
dapat mengalami kerusakan yang fatal Bekam merupakan terapi kuno yang
(Kementrian Kesehatan RI, 2014). Dikatakan dilakukan oleh beberapa budaya untuk
hipertensi jika tekanan sistolik dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
pembuluh darah mencapai ≥ 140 mmHg, dan umum. Dahulu teknik ini menggunakan gelas
tekanan diastolik mencapai ≤ 90 mmHg dan plastik, bambu, tanah atau gelas yang
telah dapat menegakkan diagnosa pada usia ditempatkan pada titik akupuntur yang
mulai ≥18 tahun (Kementrian Kesehatan RI, diinginkan pada kulit untuk membuat
2019). penyedotan. Saat ini, mekanisme efek terapi
Laporan Riset Kesehatan Dasar tahun bekam masih tetap dirasakan oleh
2018 juga melaporkan bahwa, prevalensi penggunanya yang diyakini dapat
penderita hipertensi sebanyak 34,11% dan menurunkan tekanan darah pada penderita
usia yang paling tinggi ditemukan berada hipertensi. Meskipun beberapa orang lainnya
pada rentang ≥45 tahun dimana wanita masih meragukan efek dari terapi bekam,
menempati persentase tertinggi kejadian namun beberapa penelitian yang berkembang
hipertensi yakni sebesar 36,85%. Selain itu, menunjukkan adanya manfaat yang dirasakan
dilaporkan bahwa kepatuhan minum obat oleh masyarakat yang menjalani terapi
penderita hipertensi masih cukup tinggi yakni bekam diantaranya adalah menstabilkan
sebesar 54,40%, tidak patuh sebesar 31,3%, tekanan darah pada penderitanya (Rahman et
dan berhenti berobat karena alasan hilangnya al., 2020). Dijelaskan bahwa dalam

LLDIKTI Wilayah X 674


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

penerapan awal terapi bekam ditemukan 2018). Selain itu efek tekanan yang diberikan
bahwa mekanisme fisiologis tubuh akan pada terapi bekam juga menstimulasi
bekerja dengan baik melalui stimulus yang pengeluaran Nitric Oxide (NO) dan
dikeluarkan oleh hormon serotonin, dopamin mengeluarkan radikal bebas yang
yang akan menjadikan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah menjadi lebih
berdilatasi dan mengeluarkan efek relaksasi stabil (Aleyeidi & Aseri, 2014). Pengeluaran
pada tubuh sehingga efek nyeri pada saat NO dari sel endotel akibat terapi bekam akan
pembekaman tidak terlalu dirasakan oleh memberikan pengontrolan dari volume darah
pasien yang melakukan terapi bekam (Ge et sehingga sirkulasi darah menjadi lancar,
al., 2017) selain itu stimulasi sistem saraf akan
Telah banyak penelitian analisis terkait menyebabkan stimulasi fungsi fisiologis
efek terapinya baik dari laporan statistik tubuh sehingga imunitas tubuhpun dapat
maupun dari segi fenomenologi. Dalam lebih meningkat dan tekanan darah menjadi
sebuah penelitian quasi eksperimen turun (Hani & Saleem, 2019).
didapatkan efek terapi bekam dapat Mekanisme fungsional yang positif
menurunkan tekanan darah sistol dan diastol dari sistem tubuh yang bekerja saat terjadi
dengan melakukan pembekaman setiap 2-3 pembekaman lah yang banyak dilaporkan
minggu sekali (Mukhlis et al., 2020). dari hasil penelitian membuat turunnya
Manfaat terapi bekam juga memberikan efek tekanan darah secara signifikan terjadi.
psikologis yang positif pada seseorang, Namun hasil tersebut banyak ditemukan pada
dimana dengan keikutsertaan kerja fungsi penelitian yang melakukan pengukuran
hormon dalam tubuh saat berbekam, tekanan darah 5 menit setelah terapi bekam di
membuat resistensi pada pembuluh darah berikan sehingga kejadian fisiologis tubuh
secara sistemik akan menurun, terjadi dengat adanya tindakan akan sangat
relaksasi sehingga akan menekan mempengaruhi tekanan darah secara akut.
pengeluaran hormon kortisol yang dapat
membuat gejala stress pada tubuh itu sendiri.
METODE PENELITIAN
Gejala psikologis yang dapat dirasakan pada
penderita hipertensi seperti nyeri kepala, Penelitian ini merupakan penelitian
pusing, rasa cemas, mudah panik, gelisah, kualitatif dengan pendekatan fenomenologi
stress dan bahkan dapat terjadi depresi akibat yang menjelaskan pengalaman seseorang
respon tubuh terhadap patologis dari penyakit sesuai yang di pahami tentang sebuah objek
hipertensi (Adel Galal, 2014) atau perilaku yang dialami atau dilihat
Mekanisme kerja yang dapat dijelaskan dilapangan melalui sebuah observasi, catatan
bahwa, pada prinsipnya terapi bekam akan ataupun wawancara secara mendalam
memberikan sebuah tekanan negatif pada (Afiyanti & Rachmawati, 2014). Dengan
kulit, yang nantinya akan menstimulasi melakukan wawancara maka kita akan
beberapa mediator seperti histamin dalam mendapatkan sebuah gambaran melalui
memberikan efek vasodilatasi pembuluh ungkapan yang dimaknai atau dirasakan oleh
darah pada area tekanan tersebut, zat subjek (Raco, 2010). Dalam operasional
noradrenalin dan adenosin juga keluar untuk metode kualitatif ini, hasil wawancara
meningkatkan efek sirkulasi pada pembuluh dianalisis dengan menggunakan teknik
darah, mekanisme tersebut akan analisa metode colaizzi yakni mengumpulkan
menstimulasi sistem saraf otonom untuk data primer, membaca hasil transkrip secara
menurunkan tekanan darah (Darmawan et al., berulang-ulang sampai menemukan makna
dengan menandainya, menentukan kategori,

LLDIKTI Wilayah X 675


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

dan menuliskan laporan dalam bentuk Partisipan 1


kalimat/ frasa dari setiap data yang
dilaporkan pleh partisipan. (Ah et al., 2018). Partisipan berusia 60 tahun, jenis kelamin
Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan dengan berat badan 66kg, yang
penderita hipetensi kronik yang didapatkan telah mengalami hipertensi selama kurang
dari kunjungan pasien yang akan menjalani lebih 8 tahun. Tekanan darah sebelum
terapi bekam di wilayah kerja puskesmas melakukan terapi bekam 150/90 mmHg.
latambaga. Sampel didapatkan dengan tehnik Partisipan 2
purposive sampling dengan kriteia inklusi
pasien hipertensi yang telah didiognosa (≥5 Partisipan berusia 58 tahun, jenis kelamin
tahun) dan menjalani terapi bekam selam 3 perempuan dengan berat badan 58kg, yang
bulan berturut-turut dengan kriteria usia >45 telah mengalami hipertensi selama kurang
tahun, mampu berkomunikasi dengan baik, lebih 6 tahun. Tekanan darah sebelum
memahami bahasa Indonesia dengan baik melakukan terapi bekam 200/100 mmHg.
dan bersedia mengikuti alur penelitian. Partisipan 3
Penelitian telah bebas uji etik, dimana
sebelum melakukan wawancara, partisipan Partisipan berusia 53 tahun, jenis kelamin
mendapatkan penjelasan terkait tujuan laki-laki dengan berat badan 60kg, yang telah
penelitian ini dan menjamin kerahasiaan data mengalami hipertensi selama kurang lebih 6
yang akan didapatkan, serta menyiapkan tahun. Tekanan darah sebelum melakukan
informed concent bagi partisipan yang terapi bekam 170/100 mmHg.
bersedia mengikuti penelitian ini sampai
Partisipan 4
akhir. Alur penelitian ini dialukan dengan
pemilihan sampel sesuai kriteria yang Partisipan berusia 56 tahun, jenis kelamin
ditetapkan dalam penekitian, kemudian perempuan dengan berat badan 59kg, yang
dilakukan penjelasan terkait tujuan dan telah mengalami hipertensi selama kurang
teknik pengambilan data hingga meminta lebih 7 tahun. Tekanan darah sebelum
persetujuan. Peneliti akan memilih sampel melakukan terapi bekam 200/90 mmHg.
yang bersedia dilakukan wawancara secara
mendalam dengan menggunakan type Partisipan 5
recoder (perekaman) setelah itu dilakukan Partisipan berusia 52 tahun, jenis kelamin
analisis data partisipan. perempuan dengan berat badan 59kg, yang
telah mengalami hipertensi selama kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN lebih 10 tahun. Tekanan darah sebelum
Pada penelitian ini semua partisipan melakukan terapi bekam 150/90 mmHg.
berusia >45 tahun yang menderita hipertensi
kronik ≥ 5 tahun yang menjalani terapi bekam HASIL ANALISA
secara berturut-turut selama 3 bulan berturut- Dalam analisa tematik pada penelitian
turut di wilayah kerja Puskesmas Latambaga. ini menggunakan teori kualitas hidup
Partisipan penelitian ini berjumlah 5 orang menurut World Health Organization Quality
yang dipilih dengan purposive sampling. (WHOQOL-BREF), dimana pasien hipertensi
Berikut adalah penjelasan karakteristik kronik menggambarkan pengalaman pertama
partisipan yang terlibat dalam penelitian ini: kalinya menjalani terapi bekam. Adapun
hasil tema yang didapatkan dari hasil
wawancara adalah 1) perubahan fisiologis, 2)
perubahan psikologis, 3) perubahan social,

LLDIKTI Wilayah X 676


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

dan 3) perubahan dimensi lingkungan. stabil. Namun dari penjelasan mereka yang
Berikut penjelasan tema yang didapatkan: telah menjalani terapi bekam dilaporkan
bahwa relaksasi tubuh yang membuat
Perubahan Dimensi Fisiologis perasaan mereka menjadi nyaman, senang,
Setelah melakukan analisis transkrip dapat mengontrol emosi dan kecemasan
maka didapatkan perubahan fisiologis yang berkurang.
dirasakan oleh penderita hipertensi kronik
setelah melakukan terapi bekam pertama kali "kalau perasaan setelah bekam enak sekali...,
selama 3 bulan secara berturut-turut. karena ringan dirasa badan..jadi senang
Dijelaskan oleh para penderita hipertensi juga perasaan ta, alhamduLILLAH.." (P1)
kronik bahwa setelah mengikuti terapi bekam
ini, efek yang paling dirasakan adalah nyeri "bekam bikin pikiran saya menjadi nyaman
tengkuk dan kepala berkurang dan hilang, dirasa...enak, perasaan juga senang,
obat sudah tidak sering dikonsumsi dan bahagia...dulu sering marah tetapi
bahkan berhenti serta kualitas tidur menjadi sekarang sudah tidak terlalu, mungkin
lebih baik. Beberapa pernyataan yang karena tidak sering sakit kepala lagi.."(P2)
didapatkan dari respon fisiologis: "kalau sudah dibekam, enak sekali
"setelah berbekam badan rasanya ringan, tidur..bangun juga perasaan ta tenang,
leherku tidak tegang lagi..dan tidurlebih nyaman...pokoknya ringan semua dirasa"
nyenyak, selalu rasa ngantuk dan mau (P3)
tidur...obat sudah jarang saya minum"(P1) "Dulu sedikit-sedikit marah...sakit kepala
"ini terapi bikin enak tidur..., ringan badan, mana tegang terus, jadi mungkin terbawa
baru selalu mau tidur.." (P2) emosi di..., ini sudah jarang sekalimi
kasian.."(P4)
"selama saya berbekam, tidak pernah lagi
saya minum obat, karena kepala sudah "semoga bisa terus berbekam, karena setiap
tidak sakit lagi, tengkuk saya tidak lagi sudah dibekam senang perasaan jadi
tegang.. pokoknya enak badan" (P3) ringan dirasa...,"(P5)

"enak tidur sudah bekam, ringan Perubahan Dimensi Sosial


badan..tidak pernah lagi sakit kepala ku, Pengalaman 3 bulan diberikan terapi
jadi obat tidak lagi saya minum" (P4) bekam membuat kesan tersendiri bagi
penderita hipertensi kronik, dimana perasaan
"selama berbekam mau terus tidur, ringan rileks yang mereka rasakan sesaat setelah
badan, kepala juga sudah tidak pernah membekam membuat mereka merasa yakin
sakit apalagi tengkuk ku..enak..sudah tidak dengan terapi bekam sehingga dukungan
minum obat lagi, saya pilih untuk berbekam keluarga untuk menjalani terapi bekam ini
saja" (P5) menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk
mengontrol tekanan darah. Keadaan ini
Perubahan Dimensi Psikologis tergambar komitmen dari penderita
Kondisi fisik penderita hipertensi hipertensi kronik ini dapat menjalani terapi
kadang selalu mempengaruhi keadaan bekam secara konsisten setiap bulannya.
psikologis mereka sehingga rasa
ketidaknyamanan tubuh seperti terasa berat "selama sudah menjalani terapi bekam, saya
dan tegang pada area tengkuk, akan tidak lagi minum obat hipertensi secara
memberikan efek emosional yang tidak terus-menerus, karena kalau ada gejala

LLDIKTI Wilayah X 677


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

hipertensi kadang saya minta anak saya "di bekam sudah lebih enakan, aman karena
untuk mengantarkan ke tempat tidak sering lagi minum obat dan lebih
pembekaman" (P1) terjangkau" (P3)
"kalau bekam, saya mau..tidak ada "saya bersyukur sekali kasian, darah kotor ta
kesempatan pergi terus di puskesmas ambil sudah dikasi keluar...mau minum obat teru-
obat, pokonya bekam lebih baik dijalani terus takut ki juga karena sudah
“(P2) tua.."bekam lebih sehat, aman dan murah
''(P4)
"kalau pas waktunya berbekam, saya
langsung pergi kesana...., biasa istri ku mi "alhamduLILLAH terapi bekam yang
yang ingatkan" (P3) bikin aman, nyaman dan sehat, tidak cape-
cape ke dokter beli obat hipertensi, hemat
"kalau keluarga sangat mendukung, cucuku baru tetap sehat, tekanan ta juga turun" (P5).
selalu bonceng saya pergi bekam.."(P4)
"anak-anakku kasian dia dukung ka pergi Dimensi Fisiologis
bekam, biar tetap sehat katanya walaupun Dalam penelitian ini didapatkan bahwa,
kita sudah tua..."(P5) efek terapi bekam memberikan perubahan
respon fisik yang baik kepada penderita
Perubahan Dimensi Lingkungan hipertensi kronik, yang paling dirasakan
Umumnya penderita hipertensi kronik adalah nyeri yang dirasakan pada area
ini menjelaskan bahwa dengan adanya terapi tengkuk menjadi berkurang dan kualitas tidur
bekam ini, mereka mampu melakukan mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
penghematan ekonomi dalam memperoleh Beberapa penelitian telah dilaporkan
pengobatan dilayanan kesehatan dengan sebelumnya dimana terapi bekam mampu
meminum obat hipertensi secara rutin. memberikan efektifitas dalam menurunkan
Keadaan tersebut membuat beberapa rasa nyeri pada penderita penyakit kronis,
masyarakat mengalami kendala ekonomi sehingga sebagian besar masyarakat memilih
untuk memenuhi pengobatan. Dengan terapi bekam ini sebagai usaha mereka dalam
menjalani terapi bekam sebulan sekali, menurunkan rasa nyeri tampa harus
mereka melaporkan sangat membantu dalam mengkomsumsi obat-obatan kimia (Badriyah
memelihara dan menjaga kesehatan mereka Hidayati et al., 2019).
dengan menjalankan terapi bekam dengan Pada penelitian yang lain melaporkan
biaya yang lebih terjangkau. Hal ini bahwa terapi bekam juga mampu
dinyatakan dengan beberapa pertanyaan meningkatkan kualitas tidur dengan lebih
sebagai berikut: baik dari sebelumnya pada penderita low
back pain (P=0,000) hal tersebut
"ini bekam kita langsung rasakan
dikorelasikan dengan menurunnya rasa nyeri
manfaatnya, turun juga tekanan ta..baru
yang dirasakan pada penderitanya (Sirotujani
tidak minum obat mi...aman mi ginjal, lebih
& Kusbaryanto, 2020). Hal yang sama
ekonomis juga" (P1)
dikemukakan dalam hasil penelitiannya yang
"kita ini sudah tua kasian,..lebih aman kita menunjukkan efek terapi bekam dalam
dikasi keluar darah kotornya dari pada menurunkan nyeri dan peningkatan kualitas
minum obat., mana kadang harus beli klu tidur tampa memberikan efek samping atau
resep nya dokter diklini" (P2) komplikasi lainnya dari terapi ini (Volpato et
al., 2020). Terapi bekam tidak hanya

LLDIKTI Wilayah X 678


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

menurunkan rasa nyeri yang dirasakan oleh Wang, 2018). Penelitian terkait nyeri kepala
penderita hipertensi kronik, namun penyakit- kronik yang dirasakan juga mengalami
penyakit kronis lainnya yang menyerang usia perubahan yang signifikan dari level 7 ke
yang rentang seperti osteoarthritis juga level 5 setelah dilakukan terapi bekam (El-
membarikan efek yang sangat bermanfaat Shanshory et al., 2018).
dalam menurunkan rasa nyeri (Badriyah Dimensi Psikologis
Hidayati et al., 2019) Gangguan psikologis seperti kecemasan,
Mekanisme kerja terapi bekam dalam emosi yang tidak stabil ataupun stress pada
menurunkan nyeri dalam hal ini ketegangan pasien hipertensi kronik dapat dipengaruhi
otot bagian belakang pada penderita oleh efek kondisi tekanan darah dalam
hipertensi dapat dijelaskan bahwa otot vaskuler penderita. Pemberian terapi bekam
merupakan salah satu mediasi penghantar yang mengeluarkan sebagian darah yang
rasa nyeri muncul, dan ketegangan potot dianggap merupakan sisa -sisa metabolisme
diakibatkan karena tingginya tekanan darah tubuh ataupun zat yang tidak diperlukan oleh
pada area tersebut sehingga memberikan tubuh akan membuat efek relaksasi pada
tekanan yang besar pula pada serabut saraf serabut saraf otot yang dapat memberikan
yang ada pada otot, sehingga dengan kenyamanan perasaan bagi pasien yang
memberikan terapi bekam beberapa lemak menjalani terapi bekam (Lindquist et al.,
darah akan keluar dan zat-zat sampah lainnya 2018).
sehingga secara fisiologis volume darah akan Dalam kasus yang lain yang juga
ikut menurun, sirkulasi kembali lancar dan memberikan intervensi berupa terapi bekam
akhirnya akan menurunkan efek tekanan ditemukan bahwa terapi bekam dapat
pada dinding pembuluh darah yang menurunkan tingkat stress pada penderita
menyebabkan ketegangan otot pun ikut thalasemia dengan mengeluarkan kelebihan
berkurang, selain itu terapi bekam yang sisa zat besi melalui pengeluaran darah
menghasilkan stimulus reseptor pada kulit bekam (El-Shanshory et al., 2018).
akan memberikan perbaikan sirkulasi darah Penelitian lainnya melaporkan efek
melalui koneksi saraf pada organ yang dituju terapi bekam yang sangat efektif membantu
(Al-Mahrezi, 2020) dalam menurunkan tingkat kecemasan
Pada kondisi gangguan tidur yang dimana dijelaskan bahwa efek trauma buatan
dialami oleh penderita hipertensi dapat yang diberikan pada kulit dapat menstimulasi
dihubungkan karena adanya aktivitas yang hormon ß-endorpin (analgesik opioid
meningkat pada area kepala yang endogen) dan hormon adrenokortikal ke
menmberikan respon rasa nyeri dan dalam sirkulasi yang tidak hanya
ketegangan, ditemukan bahwa terapi bekam menghilangkan efek nyeri tetapi juga
mampu memberikan kualitas tidur yang lebih memiliki efek enxiolytic dalam menurunkan
baik pada penderita yang mengalami tingkat kecemasan (Benli & Sunay, 2018)
gangguan tidur dibandingkan dengan Respon Sosial
mengkonsumsi obat-obat tertentu (Yu, 2019). Kemanfaatan yang diberikan dalam
Mekanisme kerja terapi bekam yang mekanisme terapi bekam sangatlah banyak
memberikan efek vasodilatasi akan dan dapat secara langsung dirasakan oleh
memberikan stimulasi suplay darah ke otak pasien yang menjalani terapi bekam baik
menjadi lebih lancar, meningkatkan yang mengalami keluhan, tampa keluhan,
keseimbangan yang eksitasi yang dinamis menderita penyakit akut maupun kronik. Hal
dan penghambatan korteks cerebral (Xu & tersebut dirasakan sendiri oleh pada

LLDIKTI Wilayah X 679


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

umumnya yang menjalani terapi bekam psikologis pasien seperti perasaan senang,
dengan mengungkapkan rasa kenyamanan, nyaman, stres dan cemas berkurang, dimensi
dan rasa aman sehingga memberikan efek sosial pasien seperti adanya dukungan
kepuasan pada pasien dan keluarga (Idwar et keluarga dan dimensi lingkungan seperti
al., 2019). keamanan dan pembiayaan yang lebih
Dukungan keluarga tidak hanya ekonomis.
dirasakan bagi pasien yang menderita sebuah Dari beberapa aspek hasil penelitian
penyakit namun wanita yang sedang aktif yang ditemukan, bahwa terapi bekam
menyusui pun mereka mendapat dukungan memberikan manfaat yang sangat dirasakan
dari keluarga terkait efektifitas bekam kering oleh partisipan hipertensi kronik yang telah
dalam meningkatkan produksi ASI (Pinar, menjalani terapi bekam sehingga terapi ini
2021) menjadi salah satu terapi alternative yang
aman, ekonomis dan mudah di jangkau oleh
Dimensi Lingkungan kalangan masyarakat. Untuk dapat melihat
Dalam bebeberapa studi kasus dan pylot pengaruh terapi bekam dengan terapi
study melaporkan bahwa terapi bekam konvensional lainnya, penelitian selanjutnya
dengan manfaat disetiap mekanisme kerjanya dapat dilakukan dengan menganalisis lebih
memberikan respon fisiologis dan psikologis mendalam efektivitas kedua terapi pada
bagi tubuh manusia, serta meningkatkan penderita hipertensi kronik.
imunitas tubuh bagi mereka yang ingin
menjaga kesehatannya dengan biaya yang
UCAPAN TERIMA KASIH
cukup murah tampa harus membeli atau
Peneliti mengucap terima kasih kepada
menggunakan obat-obatan sehingga
seluruh responden yang telah berkenan dan
permintaan untuk melakukan terapi bekam
berpartisipasi sebagai subjek dalam
sangatlah diminati baik dikalangan
penelitian ini. Selain itu, peneliti juga
masyarakat pribumi maupun pendatang
mengucapkan banyak terima kasih kepada
(Eşitti & Tülay Güzel, 2020).
Lembaga Penelitian dan pengabdian
Dalam penjelasan lain juga melaporkan
Masyarakat dan Penjaminan Mutu
bahwa terapi bekam yang telah banyak di
Pendidikan Universitas Sembilanbelas
jelaskan memberikan efek yang
November Kolaka atas dukungannya selama
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
penelitian ini dilaksanakan.
sehingga kualitas hidup dapat menjadi lebih
baik sehingga meningkatkan perilaku
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat untuk mau berbekam dengan
Adel Galal, B. R. (2014). Islamic Wet
mendapatkan sehat fisik dan psikologis
Cupping and Risk Factors of
tampa harus mengeluarkan biaya yang mahal
Cardiovascular Diseases: Effects on
(Majeed et al., 2019)
Blood Pressure, Metabolic Profile and
Serum Electrolytes in Healthy Young
SIMPULAN Adult Men. Alternative & Integrative
Terapi bekam memiliki efektifitas dalam Medicine, 03(01), 1–7.
meningkatkan kualitas hidup penderita https://doi.org/10.4172/2327-
hipertensi yang terdapat dalam dimensi fisik 5162.1000151
pasien seperti nyeri yang berkurang/ hilang, Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2014).
mengurangi/ menghentikan konsumsi obat Metodologi Penelitian Kualitatif dalam
dan kualitas tidur meningkat, dimensi Riset Keperawatan. Raja Grafindo

LLDIKTI Wilayah X 680


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

Persada. 77
Ah, Y., PK, R. F., Tristiana, R. D., & Ronal El-Shanshory, M., Hablas, N. M., Shebl, Y.,
Surya Aditya. (2018). Riset Kualitatif Fakhreldin, A. R., Attia, M.,
Dalam Keperawatan. In Mitra Wacana Almaramhy, H. H., Baghdadi, H., Ayat,
Media. Mitra Wacana Media. M., Albeihany, A., El-Dardear, A.,
http://www.academia.edu/35890136/RI Ibrahim, H. A., Mahmoud, H. S., Nabo,
SET_KUALITATIF_DALAM_KEPE M. M. H., & El Sayed, S. M. (2018). Al-
RAWATAN hijamah (Wet cupping therapy of
Al-Mahrezi, A. A.-S. and A. (2020). The Role prophetic medicine) significantly and
of Cupping Therapy in Pain safely reduces iron overload and
Management: A Literature Review (Vol. oxidative stress in thalassemic children:
32). Department of Family Medicine A novel pilot study. Journal of Blood
and Public Health, College of Medicine Medicine, 9, 241–251.
and Health Sciences, Sultan Qaboos https://doi.org/10.2147/JBM.S170523
University. Elizabeth, M. A., Yusof, Y. B., Bin
https://doi.org/10.5772/intechopen.938 Mohamad, M. S., Abu Bakar, M. F., &
51 Ibrahim, M. A. (2019). Efficacy of
Aleyeidi, N., & Aseri, K. (2014). Alternative Cupping in the Treatment of
& Integrative Medicine The Efficacy of Hypertension Disease Using Graph
Wet Cupping on Blood Pressure among Colouring. Journal of Physics:
Hypertension Patients in Jeddah , Saudi Conference Series, 1366(1).
Arabia : A Randomized Controlled Trial https://doi.org/10.1088/1742-
Pilot Study. Alterntive & Integrative 6596/1366/1/012044
Medicine, 4(1), 1–4. Eşitti, B. B., & Tülay Güzel. (2020). A
https://doi.org/10.4172/2327- Different Way of Increasing the Variety
5162.10001 of Wellness and Health Tourism:
Badriyah Hidayati, H., Hasan Machfoed, M., Cupping Therapy (Hijama). Turkish
Santoso, B., & Utomo, B. (2019). Studies International Balkan University.
Cupping As a Pain Alternative Therapy. https://doi.org/dx.doi.org/10.7827
Tinjauan Pustaka Neurona, 36(2), 148. Ge, W., Leson, C., & Vukovic, C. (2017).
Benli, A. R., & Sunay, D. (2018). The Effect Dry cupping for plantar fasciitis: A
of Wet Cupping Therapy on A Patient randomized controlled trial. Journal of
Diagnosed with Panic Disorder. Asian Physical Therapy Science, 29(5), 859–
Journal of Traditional, Complementary 862. https://doi.org/10.1589/jpts.29.859
and Alternative Medicines, 1(1–2), 27– Hani, U., & Saleem, M. (2019). Review on
31. cupping therapy (al-hijama): A
https://doi.org/10.22040/AJTCAM.201 miraculous alternative system of
8.87184 medicine, which is an unbeatable cure
Darmawan, B., Fatmasari, D., & Pujiast, R. for all ailments. Journal of
S. E. (2018). Negative Air Pressure on Pharmacognosy and Phytochemistry,
Wet Cupping in Decreasing Blood 8(2), 2406–2414.
Pressures in Hypertensive Patients. http://www.phytojournal.com/archives/
Nurse Media Journal of Nursing, 7(2), 2019/vol8issue2/PartAM/8-1-215-
116. 975.pdf
https://doi.org/10.14710/nmjn.v7i2.151 Idwar, I., Magfirah, M., Keumalahayati, K.,

LLDIKTI Wilayah X 681


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

Kasad, K., & Henniwati, H. (2019). Kompas Geramedia.


Model control of cupping treatment https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj
therapy for patient satisfaction at the Rahman, H. S., Ahmad, G. A., Mustapha, B.,
community health center in Langsa city, Al-Rawi, H. A., Hussein, R. H., Amin,
Indonesia. Open Access Macedonian K., Othman, H. H., & Abdullah, R.
Journal of Medical Sciences, 7(19), (2020). Wet cupping therapy
3298–3301. ameliorates pain in patients with
https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.7 hyperlipidemia, hypertension, and
02 diabetes: A controlled clinical study.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). InfoDatin International Journal of Surgery Open,
Pusat Data dan Informasi Kesehatan 26, 10–15.
Hipertensi. https://doi.org/10.1016/j.ijso.2020.07.0
Lindquist, R., Tracy, M. F., & Snyder, M. 03
(2018). Complementary and Alternative RI, K. K. (2019). Laporan Nasional
Therapies in Nursing. Springer RISKESDAS 2018. Badan Penelitian
Publishing Company. dan Pengembangan Kesehatan.
Lu, S., Du, S., Fish, A., Tang, C., Lou, Q., & Sirotujani, F., & Kusbaryanto, K. (2020).
Zhang, X. (2019). Wet cupping for Pengaruh Terapi Bekam Terhadap
hypertension: a systematic review and Penurunan Skala Nyeri Dan
meta-analysis. Clinical and Peningkatan Kualitas Tidur Pada Pasien
Experimental Hypertension, 41(5), 474– Low Back Pain (LBP). Dinamika
480. Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan
https://doi.org/10.1080/10641963.2018. Keperawatan, 10(1), 146–157.
1510939 https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.45
Majeed, S., Majeed, M., & Ajike, M. A. 3
(2019). Dry cupping therapy and the Syahputra, A., Dewi, W. N., & Novayelinda,
wellness management of health travelers R. (2019). Studi Fenomenologi:
Modernization of Traditional Medicine. Kualitas Hidup Pasien Hipertensi
Traditional Medicine Research, 4(1), Setelah Menjalani Terapi Bekam.
12–24. Jurnal Ners Indonesia, 9(1), 19.
https://doi.org/10.12032/TMR2019150 https://doi.org/10.31258/jni.9.1.19-32
95 Volpato, M. P., Breda, I. C. A., de Carvalho,
Mukhlis, H., Sefa, N., Hermawan, A., R. C., de Castro Moura, C., Ferreira, L.
Purwono, J., & Wahyudi, D. A. (2020). L., Silva, M. L., & Silva, J. R. T. (2020).
CUPPING THERAPY FOR Single Cupping Thearpy Session
HYPERTENSIVE PATIENTS : A Improves Pain, Sleep, and Disability in
QUASI-EXPERIMENTAL RESEARCH. Patients with Nonspecific Chronic Low
7(14), 1437–1443. Back Pain. JAMS Journal of
Pinar, G. (2021). Effectiveness of Dry Acupuncture and Meridian Studies,
Cupping Therapy Combined with 13(2), 48–52.
Breast and Oxytocin Massage on Early https://doi.org/10.1016/j.jams.2019.11.
Lactation: A Case Report. EC Nursing 004
and Healthcare, January. Xu, X. jie, & Wang, W. li. (2018). Efficacy
Raco, J. (2010). Metode penelitian kualitatif: observation on acupuncture plus moving
jenis, karakteristik dan keunggulannya. cupping with compound white mustard

LLDIKTI Wilayah X 682


Nuridah dan Yodang | Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi
Kronik

(673-683)

oil for lumbar myofascitis. Journal of Yu, J. yu. (2019). Clinical observation of
Acupuncture and Tuina Science, 16(1), moving cupping on the back for patients
43–47. https://doi.org/10.1007/s11726- with chronic fatigue syndrome-related
018-1022-6 sleep disorders. Journal of Acupuncture
and Tuina Science, 17(4), 253–257.
https://doi.org/10.1007/s11726-019-
1124-9

LLDIKTI Wilayah X 683

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy