Quality Control Circle (QCC) Untuk Evaluasi Ketidaktercapaian
Quality Control Circle (QCC) Untuk Evaluasi Ketidaktercapaian
*faoezansoemarta@gmail.com
Abstract. One step to control the rate of productivity and accuracy in achieving monthly plans is to observe or optimize the
performance of the loading and unloading equipment. This is what PT Triaryani did in evaluating the performance of the
production department in excavating overburden material. Data for December 2019 shows that the planned production target
of 45,000 tons of overburden was only 41,740 tons. A production management study was carried out by applying the Quality
Control Cycle (QCC) method. This method makes it possible to conduct an evaluation on performance of heavy equipment
and the obstacles experienced during production process. The study begins by recalculating the initial conditions by
considering its mining equipment used, namely Excavator CAT 330 and DT Hino FM 260 JD. The actual productivity of 1
unit of Exca CAT 330 reached 74,113 tons with 80.66% utility equipment and DT Hino FM 260 JD reached 41,607 tons with
4 DT units with 79.32% utility equipment, machine match factor reached 0.48, After evaluating Fishbone Diagram, it was
found 4 main problems namely external factors, environment, equipment and man power that affect work time. Performance
improvement recommendations based on Paretto Diagrams, are considered to optimize work time. The results show that
productivity of 1 unit of exca CAT 330 increased to 15% with utility reaching 86.89% ie 86,000 tons and 4 units of DT
increasing 40% with utility equipment reaching 86.52% ie 63,741 tons, machine match factor reached 0.61. These results
indicate that performance of heavy equipments could be improved to achieve the monthly overburden material production
target.
Keywords : Overburden, Productivity, Exca CAT 330, DT Hino, and QCC Methode
Keterangan :
nH= Jumlah alat angkut 2.4.5 Perhitungan Ketersediaan Alat
Cl = Waktu edar alat muat (detik) Beberapa hal yang menunjukkan keadaan alat
Lp = Jumlah pengisian mekanis dan efesiensi dan penggunaanya (Partanto, 1995:
nL = Jumlah alat muat 179-181) antara lain:
Ch = Waktu edar alat angkut (detik)
a. Mechanical Availability (MA)
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi
Jika match factor < 1, maka kerja alat muat kurang
mekanis yang sesungguhnya dari alat yang sedang
dari 100 % dan alat angkut bekerja 100 % berarti ada dipergunakan. Persamaan untuk “mechanical
waktu tunggu untuk alat muat. Sedangkan jika match availability” (MA) adalah sebagai berikut (Sumber :
factor > 1, maka alat muat bekerja 100 % dan alat angkut
Partanto, (1995)) :
kurang dari 100 %, ada waktu tunggu untuk alat angkut.
Yang diharapkan adalah jika MF = 1, hal ini menunjukkan 𝑊
MA= x100 %
kerja alat muat dan alat angkut 100 % dan tidak ada waktu 𝑊+𝑅
tunggu. (4)
Keterangan :
2.4.4 Perhitungan Produktifitas
W = “Working Hours” atau jumlah jam kerja alat, jam.
Produksi alat muat sangat bergantung pada
R = “Repair Hours” atau jumlah jam untuk perbaikan,
kapasitas bucket dan cycle time alat, semakin besar ukuran
jam.
bucket maka semakin besar pula produksi yang
dihasilkan, tetapi bila cycle time semakin lama maka
b. Phisycal Avaibilty (PA)
produksi akan semakin kecil. Produktivitas alat gali muat
Merupakan catatan mengenai keadaan fisik dari
secara teoritis dapat dihitung dengan rumus (Sumber :
alat yang sedang dipergunakan, persamaannya adalah
Sumarya (2009)):
(Sumber : Partanto, (1995)) :
Kb x Sf x Ff x Eff x 3600 detik/jam
PE = PA=
𝑊+𝑆
x100 %
Ct 𝑊+𝑅+𝑆
(2) (5)
Dimana :
Keterangan :
PE = Produksi alat muat ( m 3/jam ) W+R+S = “Scheduled Hours” /dijadualkan untuk
Eff = Effisiensi kerja ( % ) beroperasi, jam.
Kb = Kapasitas Bucket ( m3 ) S = “Standby Hours” atau jumlah jam s alat yang tidak
Sf = Swell factor ( % ) dapat dipergunakan.
Ff = Fill factor ( % )
125
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol. 5, No. 3
126
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol. 5, No. 3
127
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol. 5, No. 3
3600 detik/jam
Q = (5 × 1.8 m3 × 1.1) × 0.79 × × 1.78 ton/m3
1036.20 detik
Q = 48.34 ton/jam
4.9 Pembahasan
Diagram Fishbone
Pada penganalisaan faktor dan sumber masalah tidak
tercapainya target produksi hingga menetapkan
langkah optimalisasi kinerja, Fishbone diagram
(diagram tulang ikan) ditetapkan 4 masalah utama.
Menurut diagram fishbone di atas dapat di
kelompokkan akar-akar masalah yang terjadi selama
kegiatan operasional yaitu dari segi Eksternal,
Enviro, Peralatan serta Man Power. Permasalahan
paling dominan ditemukan pada Man Power.
Beberapa telah disampaikan kepada pihak Gambar 5. Perbaikan Diagram Pareto faktor overtime
perusahaan dan dicoba setelah peneliti pulang dari Excavator CAT 330
lapangan. Salah satunya adalah pelebaran jalan. Jalan
hauling yang dulunya hanya dilewati oleh 1 DT sekarang
bisa dilalui 2 DT sehingga dapat mengurangi waktu
tempuh hingga 4 menit.
Tabel 5. Hasil Perbaikan Waktu Alat Gali-Muat
130
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol. 5, No. 3
ql = 1.8 m3
k = 110% = 1,1
q = 1.98 m3
Cm = 24.66 detik
E = 86.89% = 0.87
Sf = 0.82
Db = 1.78 Ton/m3
Waktu Kerja = 7.82 jam.hari
Jadi :
Gambar 7. Perbaikan Waktu Kerja Terhadap Produktivitas
q = q1 x k q = 1.8 m3 x 1.1 = 1.98m3
PT. Triaryani
Maka :
3600
Q=qxE× Ct
× Sf × Db
3600
Q = 1.98 x 0.87 x 𝑥 0.82 𝑥 1.78 = 366.58Ton/jam
24.66
untuk alat angkut DT Hino FM 260 JD, lalu juga Tetap Jurusan Administrasi Bisnis FISIP-
perbaikan jalan hauling dapat mempengaruhi Cycle Undana.
Time Alat meningkat dari 0.48 dengan waktu edar [5] Arif N dkk., Peningkatan Produktivitas Alat Muat
17.27 menajdi 0.61 dengan waktu edar 13.41 menit Sekelas OHT Cat 777 Di Pertambangan
untuk DT Hino FM 260 JD menghasilkan nilai Batubara Dengan Pendekatan Quality Control
produktsi peralatan Exca CAT 330 dari 74.114 Circle, Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-
ton/bulan menjadi 86.000 ton/bulan, sedangkan untuk 6340., (2016).
DT Hino FM 260 JD dari 41.608 ton/bulan menjadi [6] David A. K Dkk. Pengendalian Kualitas Untuk
63.741 ton/bulan. Angka-angka tersebut menunjukan Mengurangi Jumlah Cacat Produk Dengan
adanya potensi peningkatan pencapaian target Metode Quality Control Circle (Qcc) Pada
produksi dapat meningkat 40% dari kondisi aktual. PT.Restomart Cipta Usaha (PT.Nayati Group).
Semarang : Universitas Dian Nusantoro
Semarang.
5.2 Saran
[7] Fadly, M. dan Dedi, Y,. Optimalisasi Peralatan
1. PT. Triaryani perlu melakukan pengawsan yang ketat Tambang Komatshu HD 785 dan Caterpillar
terhadap waktu kerja/kedisiplinan pekerja agar 6030 BH Menggunakan Metode Quality Control
mengoptimalkan penggunaan peralatan dalam Circle Untuk Memenuhi Target Produksi Batu
mencapai target produksi. Gamping Pada PT. Semen Padang (Persero)
2. Metode Quality Control Cycle (QCC) dapat Tbk. Jurnal Teknik Pertambangan, UNP., Jurnal
diterapkan dengan baik jika pihak PT. Triaryani Bina Tambang, Vol. 4 No. 3, ISSN : 2302-3333,
merealisasikan pengawasan dan perbaikan waktu (2019).
kerja. [8] Indonesianto, Y., Pemindahan Tanah Mekanis.
Yogyakarta: CV. Awan Poetih, (2014).
[9] Nova T Dkk., Analisis Pengendalian Kualitas Pada
DAFTAR PUSTAKA Proses Perebusan Dengan Menerapkan QCC
[1] Andre, Ong W. R,. Implementasi Metode Quality (Quality Control Circle) Di PT. XYZ. Jurnal
Control Circle Untuk Menurunkan Tingkat Teknik Industri FT USU Vol 3, No. 1., (2013).
Cacat Pada Produk Alloy Wheel. Jurnal Teknik [10] Partanto, P., Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan
Industri Vol. 3 No. 2 ISSN: 2338-3925., (2015). Teknik Pertambangan ITB, Bandung,. (1995).
[2] Andre, R. dan Yoszi M.A., Optimalisasi Produksi Alat [11] Pratiwi, Dwi. Quality Control Circle (QCC) Dan
Gali-Muat dan Alat Angkut dengan Metode Seven Tools Dalam Merencanakan Kualitas
Quality Control Cycle (QCC) Pada Proses Pada Produk Genteng Mendit. (2009).
Penambangan Batukapur di Area Exizting PT. [12] Sukanta Dkk. Analisis Pengendalian Kualitas Proses
Semen Padang, Jurnal Teknik Pertambangan, Pemasangan Numbering Clock Dengan
UNP, Jurnal Bina Tambang, Vol. 4 No. 3, ISSN Pendekatan Metode Quality Control Circle PT.
: 2302-3333., (2019). XYZ. Karawang: Univesitas Singaperbangsa
[3] Anonim, Data Data Laporan dan Arsip, PT. Triaryani, Karawang.
Musi Rawas Utara, Sumetera Selatan. (not [13] Sulaeman. Analisa Pengendalian Kualitas Untuk
published) Mengurangi Produk Cacat Speedometer Mobil
[4] Antonio, Lemi. Penerapan Quality Control Circle Dengan Menggunakan Metode QCC Di PT. INS.
Pada Sub Divisi Penjualan Proyek PT. Bintang Jurnal PASTI Volume VIII No 1, 71 – 95.
Anugerah Surabaya Dalam Usaha Mencapai [14] Sumarya, Bahan Ajar Alat Berat dan Interaksi Alat
Target 100% Penjualan Customer VIP. Dosen Berat, Padang, Diplom
a, III Teknik Pertambangan UNP., (2009)
132