Notulen Komdik Ke-84
Notulen Komdik Ke-84
Notulen Komdik Ke-84
Rapat dipimpin oleh : Prof. Dr. dr. Jose Rizal Batubara, SpA (K)
Hari/Tanggal : Minggu, 16 Juli 2023
Waktu : 09.00 s.d. Selesai
Dihadiri Oleh :
MH
1. dr. Hasmoro 11. drg. Iing Ichsan Hanafi 21. dr. Nelwati
2. dr. Binsar P Simorangkir 12. dr. Ita Roswita, MARS 22. dr. Risna Budi Harti
3. Yulisar Khiat 13. dr. Ronaningtyas M, MARS 23. dr. Venty
4. drg. Susi Setiawaty, MARS 14. dr. Hadianti Adlani, SpPD-24. dr. Siti Rahmah,MARS
5. Prof. Dr.dr. Med. Ali Baziad, SpOG15. KPTI
dr. Ahmad irfan, SpAn, KIC 25. dr. Christy Elaine,MARS
(K)
6. Porf . Dr.dr. Jose R.L. Batubara,16. dr. Waluyo Dwi Cahyono,26. dr. Juwita Kasih,MARS
SpA(K) SpPD
7. dr. Yosefa Rumbawati, MARS 17. dr. Sally Aman N, SpPD 27. dr. Naila Alatas. MPH
8. dr. Suryanti Gunadi, MARS 18. dr. Candra Wibowo, SpPD 28. dr. Andini S.Pratiwi
9. dr. W.F.P. Kaunang, MARS 19. dr. Leon Ambirawa, SpS 29. dr. Yosia Yustin, MARS
10. dr. Adia Susanti, MM 20. dr. Dian Ekawati, MARS 30. dr. Tantiyo Setiyowati, MH.Kes
31. dr. Annete
Jatinegara Kemayoran Bekasi
1. dr Nienne Aridayanthi,
MARS,MH 1. dr. Gloria Ilona, MM 1. dr. Agnes Vianti
2. dr. Vestia Prilie R Kindangen 2. dr.Hilda Melissa 2. dr. Putra Prtamadinata
3. dr. Elmira Yulharnida 3. dr.Puti Alimah 3. dr. Ermasanti
4. Prof. DR. dr. Aryono Hendarto, SpA(K)4. dr.asrul muhadi,Sp.B 4. dr. Arif Marsaban, SpAn
5. MPH,
drg. SH Fayol M, SpKGA
Hendri 5. dr.Erik Rohmando SpPD 5. dr. Sudjarwadi
6. dr. Westrian Simorangkir, SpOG 6. dr.Agus Susanto SpA 6. dr. Tjues Aryo Agung W.
7. dr. Irsyad Bustamam, SpOG 7. dr. Bambang Winarno, SpOG 7. dr. Muhamad Faris Pasyah
8. dr. Ignatia Ratna Prativi, SpN 8. dr.Johnwan, Sp.A 8. dr. Yudianto Budi S. SpOG
9. dr. Ida Bagus Ananta Wijaya, SpB 9. dr. Fanty, SpB
10. dr. Mira Dewita, SpA 10. dr. Waishanty, SpAn
11. dr. Budi Harapan Siregar, SpB(K)Onk 11. dr. Evi, PA
12. dr. Sofian SpPD
13. dr. Reza SpPD
14. dr. Randhy SpPD
15. dr. Sarifitri SpKFR
16. dr. Dedi SpOG
17. dr. Purnomo, SpOG
18. dr. Triza, SpA
19. dr. Rita, SpA
Depok Daan Mogot Bogor
1. dr Lies Nugrohowati, MARS 1. dr. Minar Napitupulu MARS 1. dr Emma R, MARS
2. dr Patresia Dian Sulistyas 2. dr. Linerin, MARS 2. dr. Herlena Indrayani
3. dr.Hernita Septine Satryana 3. dr. Alice Pratiwi 3. dr.Yuyun Nailufar
4. dr. Andani Puspita 4. dr. Hendy Mochtar, SpOG 4. dr Elizabeth manuela
5. dr Hardi Pranata,SpS, MARS 5. dr. Immanuel Hendro SpB 5. dr.Silvia Dewi
6. dr Stephanus Rumancay,SpFM,MHKes 6. dr. Jefri Effendi, SpU 6. dr.Liku Satriani
7. dr Yani Kurniawan,SpPD 7. dr.Aditya J, Sp.OT
8. dr Aris Wahjoe,SpOG 8. dr.Silvia Dewi,SpPD
1
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
2
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
13. dr. Muhammad Aries Dwi 13. dr. Ken Ayu, SpPD
3
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
4
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
5
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
1. Program Reformasi Kesehatan yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan terkait RUU
baru yang disetujui oleh DPR-RI, diantaranya:
6
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
7. Pada tahun 2023 akan dibuka 2 RS baru, diantaranya RS. Hermina Ciawi dan RS. Hermina
Aceh, sedangkan di tahun 2024 akan di buka 4 RS baru dan salah satunya adalah Hermina
IKN.
c. Terkait dengan kejadian IKP karena persalinan normal hanya ditolong oleh bidan dan
keputusan Komite Medik ke-83 bahwa persalinan normal di RS Hermina harus dilakukan
oleh dokter spesialis kebidanan, apabila dokter SpOG yang dihubungi berhalangan, maka
pasien adalah milik RS dan RS berhak menunjuk dokter SpOG pengganti untuk hadir
menolong persalinan
d. Jumlah persalinan normal yang tanpa dihadiri SpOG akan rutin dimonitor dan dievaluasi
sebagai upaya untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Persalinan tanpa dihadiri dokter SpOG kecuali keadaan emergensi termasuk dalam
pelanggaran etik RS
f. Direktur RS agar mengingatkan kembali agar tidak terjadi kembali persalinan normal
hanya di tolong bidan. Akan dilakukan sosialisasi secara lebih intens, monitoring
pelaksanaan dalam 1-2 bulan ke seluruh KSM Obsgin, dan pembinaan bagi yang masih
melakukan pelanggaran.
g. Setiap pasien partus spontan sekalipun pasien BPJS tetap di lahirkan oleh dokter SpOG.
h. Persalinan Normal yang wajib di hadiri oleh dokter SpA adalah persalinan normal yang
beresiko tinggi seperti komplikasi atau penyulit ( berdasarkan penilaian klinis dokter
SpOG )
2. EVALUASI PPRA:
a. Pedoman Penggunaan Antibiotik Hermina Grup sudah disusun berdasarkan pedoman dari
WHO dan Kementerian Kesehatan serta pola kuman RS Hermina
b. Kebijakan mengenai penggolongan antibiotik sesuai AWaRe (Access, Watch, dan
Reserve) sudah disusun berdasarkan PMK 28 Tahun 2021 dan Pengkajian dari Komite
PPRA Pusat
c. Aplikasi e-RASPRO diujicoba di 24 RS Hermina
d. Hasil evaluasi kegiatan PPRA periode Maret - Mei 2023 di 24 RS yang menjadi pilot
project e- RASPRO terkait penggunaan Antibiotik golongan ACCES, WATCH, dan
RESERVE di peroleh hasil tertinggi adalah penggunaan antibiotik golongan WATCH
( 59% ). Tujuan evaluasi adalah untuk menurunkan penggunaan antibiotik golongan
WATCH dan RESERVE di karenakan golongan tersebut menyebabkan resistensi
antibiotik yang terbanyak.
8
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
e. 5 Pemakaian dosis antibiotik terbanyak/ Defined Daily Dose (DDD) di RWI terbanyak
adalah Ceftriaxone dan Levofloxacin (golongan WATCH). Cefazolin inj sebagai
antibiotik profilaksis sesuai PMK 28/2021 mulai banyak digunakan
f. 5 besar pemakaian antibiotik di RWI berdasarkan jumlah ampul didapatkan antibiotik
terbanyak adalah Ceftriaxone dan Levofloxacin ( golongan WATCH ). Ampicillin
Sulbactam (golongan access) mulai masuk sebagai 5 besar antibiotik yang paling banyak
digunakan
g. Ceftriaxone dan Meropenem agar dibatasi penggunaannya di seluruh Hermina Grup
h. Agar manajemen Rumah Sakit melakukan sosialisasi regulasi dan konsistensi dalam
menjalankan PPRA di Rumah Sakit masing-masing
i. Akan di buatkan Webinar tentang PPRA di Hermina Grup
j. Dalam pelaksanaan PPRA tidak ada pembedaan perlakuan antara pasien BPJS maupun
private insurance
9
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
d. Saat ini RS Hermina didukung oleh Kemenkes dan UNICEF menyelenggarakan pelatihan
AMPSR untuk RS Hermina dan sudah berjalan 3 gelombang dari total 5 gelombang
pelatihan. RS Hermina adalah RS swasta pertama yang menyelenggarakan pelatihan
AMPSR.
e. Hasil kegiatan tim AMPSR akan rutin dievaluasi melalui kegiatan KSM dan Komite
Medik Grup
A. Kasus 1 :
Sehubungan adanya kasus sentinel kematian bayi dengan ikterik neonatorum, dimana bayi
tidak dilakukan pengkajian awal lengkap dalam hal anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang, serta tidak dilakukan monitoring adekuat selama perawatan terkait risiko yang
dapat terjadi pada bayi dengan kondisi bilirubin tinggi, sehingga bayi ditemukan apneu pada
saat dilakukan fototerapi
1. Agar setiap DPJP melakukan pengkajian pasien dengan lengkap dan melakukan
pemeriksaan ulang untuk hasil laboratorium
2. Pasien dengan diagnosa kern icteric seharusnya dirawat oleh perinatologi
3. Agar semua DPJP melakukan pelayanan medis sesuai dengan kewenangan klinis yang
sudah ditetapkan direktur rumah sakit dan managemen RS berkewajiban melakukan
evaluasi kewenangan klinis yang sudah diberikan.
4. Acuan Pengelolalan hyperbilirubin mengacu pada PPK di RS yang mengacu pada
standart AAP (terlampir)
B. Kasus 2 :
10
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Maka Komite Medik mengingatkan lagi keputusan Komdik ke-16, ke-26 dan ke-34 tentang
resiko kassa tertinggal bahwa luka operasi bisa ditutup bila sudah terbukti tidak ada kassa
tertinggal dengan melakukan pemeriksaan penunjang foto rontgen/CArm/CT scan (SPO No
005/ KPRWT -BEDAH tentang SPO Pengelolaan kassa, Instrumen dan Jarum operasi) Dan
mengingatkan kembali keputusan komdik ke-71 tentang konsultasi untuk tolerasi pasien
1. Untuk mengurangi risiko misdiagnosa agar semua DPJP selalu memikirkan diferensial
diagnose dan melibatkan tim dalam mengelola pasien (konsultasi antar disiplin)
2. Pasien – pasien dengan rencana tindakan terjadwal agar dilakukan asesmen pre anestesi
oleh dokter Sp.An dan harus mengkaji riwayat penyakit penyerta/faktor komorbid serta
riwayat obat-obatan sebelumnya dan toleransi operasi
3. Untuk tindakan dengan resiko pendarahan banyak agar dapat dilakukan persiapan darah
meskipun kadar Hb pre op normal
4. Pemilihan jenis anestesi agar selalu mempertimbangkan jenis tindakan dan faktor risiko
pasien
C. Kasus 3:
Bayi dengan riwayat post rawat NICU, post operasi Laparotomy eksplorasi + adhesiolisis+
ileostomy santullii ai atresia jejunoileal tipe apple pell + adhesi intestinal. sebelumnya bayi
dipulangkan dengan BB yang masih turun lebih dari 10%
1. Bayi dengan penurunan berat badan > 10% dari BBL tidak boleh dipulangkan dari RWI
2. Bayi resiko tinggi untuk mengalami gangguan nutrisi ( bayi kecil, bayi sakit, bayi yang
dipuasakan dan di rencanakan operasi ) agar dilakukan pemantauan kecukupan nutrisi
dengan evaluasi berat badan, gula darah dan elektrolit.
11
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
5. KIE pemulangan pasien harus terdokumentasi dengan jelas. Edukasi tentang cara
makan dan minum, tanda-tanda risiko mendeteksi bayi sakit , dll , diberikan kepada
keluarga yang langsung merawat pasien
6. Bayi dengan resiko tinggi dengan BB kecil saat di rawat, agar di pulangkan dengan cut
off BB minimal 1800 gr dan mengalami kenaikan berat badan
7. Bayi baru lahir kontrol di poliklinik apabila dijumpai penurunan berat badan > 10% harus
diprioritaskan untuk segera diperiksa oleh DPJP dan segera ditransfer ke Perina / NICU
untuk perawatan lebih lanjut
D. Kasus 4 :
Sehubungan masih adanya kasus sentinel yang menyebabkan kematian ibu ec HPP pada
persalinan spontan ditolong bidan
Pengelolaan perdarahan sesuai PPK perdarahan post partum di RS dan bisa mengacu
pedoman pengelolaan perdarahan massif (terlampir)
E. Kasus 5 :
Sehubungan masih adanya kasus sentinel yang menyebabkan kematian ibu ec Placenta Akreta
dimana tidak terjadi komunikasi yang baik antar tim (operator, anestesi, tim OK dan
manajemen RS) sehingga menyebabkan persiapan darah kurang dan pasien meninggal
1. Pasien dengan rencana operasi ai placenta akreta agar ada persiapan darah yang sudah
tersedia saat operasi dilakukan
2. Perencanaan operasi pasien dengan plasenta akreta harus dikelola secara tim (operator,
SpAn, urolog dan konsultan lainnya yang dianggap perlu, serta manajemen RS) dan
semua tim harus hadir onsite saat operasi
3. Jumlah labu darah yang disediakan dibicarakan dengan tim operator dengan
mempertimbangkan faktor risiko dan kondisi klinis pasien
12
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
F. Kasus 6 :
Sehubungan adanya kasus sentinel kematian ibu dengan PEB dan DM Gestasional, dimana
pasien PEB dengan susp edema paru dirawat di ruang perawatan biasa, terjadi keterlambatan
penanganan karena keterlambatan diagnosis, penanganan tidak secara tim sejak awal, SC cito
dilakukan terlambat setelah kondisi memburuk.
1. Pasien ANC dengan hipertensi (sistole > 130 dan diastole > 90 mmHg) maka perawat dan
dokter umum diberi kewenangan untuk melakukan pemeriksaan proterin urin secara
mandiri.
2. Pasien ANC dengan riwayat DM Gestasional maka perawat dan dokter umum diberi
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan GDS secara mandiri
3. Penanganan pasien PEB memerlukan tatalaksana multidisiplin (rawat bersama dengan
anestesi, SpPD-KKV atau SpJP, dan bila perlu SpM dan SpN)
4. Menggunakan MEOWS sebagai alat bantu untuk mendeteksi dini tanda-tanda
kegawatdaruratan pasien
G. Kasus 7 :
Sehubungan adanya kasus sentinel kematian bayi cukup bulan post IMD ec Hipotermi yang
mengakibatkan PPHN ireversibel dan pasien meninggal
1. Agar dilakukan penilaian Apgar skor yang tepat sebelum memutuskan bayi dapat
dilakukan IMD
2. Pengukuran antropometri pada bayi agar mempertimbangkan penilaian kondisi klinis
bayi
3. Perburukan mendadak hingga kematian pada bayi baru lahir agar dipertimbangkan
kemungkinan Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
4. Perlu diperhatikan tatalaksana Hipoglikemi, Asfiksia maupun Hipotermi pada bayi baru
lahir karena dapat mengakibatkan PPHN yang dapat berakibat kematian bayi
5. Pemberian early cpap atau intubasi dapat dilakukan sebelum proses transfer ke NICU
untuk stabilisasi pasien
6. RS perlu melakukan drill simulasi neonatal emergensi di internal RS untuk meningkatkan
kemampuan tim dalam tatalaksana kegawatan
13
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
7. RS perlu melakukan pengecekan secara rutin fungsi dan penempatan alat emergensi di
Ruang VK (emergency kit neonatus terpisah dari emergency kit maternal dan tabung
Oksigen dan udara tekan dipastikan selalu terisi cukup di setiap shift)
8. Pengukuran saturasi pre duktal dan post duktal untuk skrining penyakit jantung
kongenital pada bayi baru lahir
3. Berdasarkan rapat KSM Jantung, RS agar melakukan skrining jantung koroner untuk dapat
mengurangi risiko terjadinya Acute Coronary Syndrome (ACS) sehingga dapat dilakukan
prosedur deteksi dini / skrining jantung koroner di poliklinik untuk dapat menilai risiko
seseorang terkena penyakit jantung koroner
a. Skrining awal dilakukan dengan menghitung skor PTP (Pre Test Probability) pasien
b. Pasien dengan PTP 5-15% dan > 15% dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan non invasif
seperti treadmill (bila tidak ada kontraindikasi), CT cardiac, MRI jantung, untuk menilai
risiko pasien terkena penyakit jantung koroner
c. Deteksi dini dilakukan pada pasien yang memiliki faktor risiko seperti usia, gender,
gejala angina dan faktor komorbid lainnya (hipertensi, DM, hiperlipidemia, penyakit
degeneratif lainnya)
4. Sesuai dengan program pemerintah untuk menurunkan morbiditas pada kasus-kasus stroke
dimana standar dasar untuk pelayanan stroke non hemoragik adalah terapi trombolitik dengan
pemberian alteplase secara intravena
14
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
a. RS Hermina yang sudah memiliki CT scan agar dapat menjalankan pelatihan trombolitik
& memiliki Tim code stroke
b. Tindakan trombolitik yang dilakukan pada stroke non hemoragik onset kurang dari 4 ½
jam dapat mempercepat peningkatan fungsi motorik dan memperbaiki prognosis ad
functionam
c. RS Hermina yang sudah memiliki tim Code Stroke : RSH Depok, Sukabumi, Arcamanik,
Solo, dan Pandanaran
5. Pada pasien CKD on HD rutin dengan trombositopenia tanpa disertai perdarahan aktif,
dengan nilai trombosit berapakah pasien perlu dilakukan transfusi TC?
Rekomendasi :
a. Pasien CKD on HD dengan nilai trombosit dibawah 50.000 mcL sebaiknya dilakukan
tranfusi TC terlebih dahulu mengingat proses filtrasi darah dengan mesin memiliki
kecepatan yang berbeda dibandingkan dengan filtrasi glomerulus dan beresiko terjadi
perdarahan.
b. Bila nilai trombosit > 10.000 mcL : hemodialisis dapat dilakukan bersamaan dengan
transfusi TC
c. Bila nilai trombosit < 10.000 mcL : tunda hemodialisis dan transfusi TC terlebih dahulu
6. Sesuai dengan keputusan rapat komite medik ke-60 bahwa nilai kalium <2,5 mmol/l adalah
suatu keadaan emergency yang mengancam jiwa karena bisa terjadi fibrilasi ventrikel. Pada
pasien hipokalemia idiopatik, yang sudah berulang di rawat di RS untuk penatalaksanaan
hipokalemia dan kondisi pasien baik, jika nilai kalium <2,5 mmol/l, apakah tetap harus
dirawat di ruang ICU? Bagaimana pendapat Komite Medik ?
Rekomendasi :
a. Pasien hipokalemia < 2.5 memiliki risiko perubahan irama jantung, kelemahan anggota
gerak, gangguan respirasi, dll yang berkaitan dengan gejala hipokalemia berat dan
memerlukan monitoring timbulnya gejala tersebut.
b. Koreksi kalium dilakukan secara cepat melalui vena sentral yang memerlukan
pemantauan intensif
c. Pada pasien hipokalemia disertai asidosis, bila dilakukan koreksi asidosis terlebih dahulu
maka nilai kalium dapat drop yang beresiko terjadi fibrilasi ventrikel
d. Bila ruang ICU penuh maka pasien dapat dirawat di ruang perawatan dengan pemantauan
oleh perawat ICU yang mampu mendeteksi perubahan EKG
7. Sehubungan dengan adanya pertanyaan terkait standar prosedur terapi insulin pada pasien
hiperglikemia di rawat inap, apakah yang menjadi indikasi pemberian terapi insulin pada
pasien-pasien hiperglikemia di rawat inap ?
15
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Rekomendasi :
8. Sesuai dengan PMK 755 / 2011 yang menyebutkan bahwa semua jaringan yang diambil dari
tubuh manusia wajib dilakukan pemeriksaan Patologi Anatomi (PA), kecuali gigi yang
dicabut, plasenta pada kelahiran normal, dan kulit penis dari anak laki-laki yang disunat,
Maka diingatkan kembali :
- Pemeriksaan PA yang bertujuan untuk penegakan diagnosis, pasien sterilisasi dengan
salpingektomi bilateral, pasien dengan apendiktomi wajib untuk dilakukan termasuk
untuk pasien dengan jaminan JKN
9. Sehubungan adanya permintaan dari dokter SpPD untuk diberikan kewenangan melakukan
echocardiografi secara mandiri karena memiliki sertifikat pelatihan echocardiografi,
Maka diputuskan :
- Tindakan echocardiografi belum menjadi kewenangan klinis SpPD karena kewenangan
tersebut belum dikeluarkan oleh Kolegium Penyakit Dalam.
10. Sehubungan dengan banyaknya pasien yang dirawat di ruang intensif tanpa ventilator dan
pasien-pasien BPJS yang dirawat di ruang intensif tanpa ventilator tersebut tidak dapat
diklaim sesuai dengan hak kelas pasien, maka dibutuhkan adanya High Care Unit ( HCU ),
dimana penempatan pasien dapat dipisahkan antara pasien dengan ventilator dengan pasien
yang level kegawatannya lebih rendah namun tetap membutuhkan pengawasan ketat.
Bagaimana pendapat Komite Medik ?
Rekomendasi
- Di Hermina tidak ada pemisahan ICU dan HCU karena tidak ada perbedaan SDM dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk monitoring
- Terkait pasien BPJS yang tidak dapat diklaim sesuai dengan hak kelas pasien akan
didiskusikan kembali bersama dengan Dep JKN dan BPJS Pusat
16
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
11. Mengingatkan kembali pemeriksaan skrining ROP, OAE dan USG kepala untuk bayi-bayi
prematur. Untuk pasien JKN skrining harus tetap dilakukan sesuai indikasi, khususnya untuk
skrining ROP dan USG kepala yang memang harus segera dilakukan sesuai rekomendasi
waktu pelaksanaannya.
Rekomendasi :
a. Indikasi pemberian ondancentron :
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Pembedahan
- Mual dan muntah akibat kondisi medis lainnya seperti infeksi, migrain, atau
sindrom siklik muntah pada anak-anak.
b. Bukan merupakan anjuran terapi rutin untuk kasus muntah pada gastroenteritis akut
c. Hal-hal yg perlu di awasi dalam pemberian ondancentron
- Pemberian obat pada anak usia dibawah 4 bulan
- Evaluasi EKG bila diperlukan
- Kadar elektrolit darah
- Monitor munculnya sindrom serotinin ( reaksi toksik obat yang diakibatkan oleh
peningkatan aktivitas serotonergik dalam tubuh dan ditandai dengan trias gejala
hiperaktivitas neuromuskuler, disfungsi otonom, serta perubahan status mental)
- Monitor penurunan bunyi usus
17
18
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 1
19
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 2
20
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 3
21
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 4
22
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 5
23
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 6
24
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
25
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
26
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
27
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
28
PT. MEDIKALOKA HERMINA Tbk
Kantor Pusat : Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Kantor Cabang : Hermina Tower I Lt. 10 Jl. Selangit Blok B-10 Kav. 04, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021-8572525 Fax. 021-8560601 Website : www.herminahospitals.com
Lampiran 11
29