Ahmad Kamal, Ishak, Deddy Kurniawan
Ahmad Kamal, Ishak, Deddy Kurniawan
Ahmad Kamal, Ishak, Deddy Kurniawan
Ahmad Kamal 1)
1
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
email: ahmadkamal4085@gmail.com
Ishak 2)
2
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Email : ishakumsb@gmail.com
Deddy Kurniawan3)
3
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Email : deddydk22@gmail.com
Abstract
In the implementation of a construction project, delays are very common in the field. Acceleration is needed to
overcome or minimize the delay. The acceleration efforts made will certainly have an impact on increasing the
time on the project so it is necessary to analyze the time for the construction. There are many methods that can
be done one of them by using the help of a computer program. The purpose of this study was to determine the
time through Microsoft Project 2016 analysis. A case study was conducted on the construction of the Binuang
Road Retaining Dam in Bukittinggi City, with a project implementation time of 17 weeks or 120 working days.
The alternative used in this research is to analyze or review the time of the project. Furthermore, scheduling
analysis is carried out through Microsoft Project 2016 so that the critical path is obtained which becomes a
reference for activities to be optimized and to analyze the time that occurs after the acceleration is carried out
by the Crashing Program. After analyzing the results, the same results were obtained in the Microsoft Project
2016 output. The maximum acceleration occurred in the addition of working days or the absence of holidays or
7 days faster than the normal duration of 113 days.
A. Pendahuluan
Perkembangan dunia konstruksi saat ini semakin pesat, hal ini dapat diketahui dengan
semakin banyaknya pembangunan yang dilaksanakan baik itu gedung, jalan, jembatan dan
bangunan kebutuhan masyarakat.
Pada proyek pembangunan/peningkatan jalan/jembatan untuk pengerjaan timbunan, di buat
dinding penahan tanah dengan tipe yang sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut. Pada
proyek peningkatan jalan, direncanakan dinding penahan tanah di tanah rawa untuk pekerjaan
timbunan pada pelebaran jalan. Sedangkan pada proyek peningkatan jembatan, dinding
penahan tanah di buat untuk pekerjaan timbunan pada oprit jembatan.
Microsoft Project merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat rancangan
proyek serta melakukan manajemen dalam proyek tersebut. Kelengkepan fasilitas dan
kemampuannya yang luar biasa dalam pengolah data-data proyek menjadikan software ini
paling banyak dipakai oleh operator komputer.
Masalah yang terdapat pada Pembangunan Dam Penahan Jalan Binuang adalah tidak
sesuai dengan target yang direncanakan, sehingga perlu dilakukan analisis waktu terhadap
proyek tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan analisis menggunakan
program Microsoft Project.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah menganalisis keterlambatan
pengerjaan pada proyek Pembangunan Dam Penahan Jalan Binuang.
Batasan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam penulisan ini adalah :
1. Menganalisis waktu pada proyek
2. Tidak meninjau biaya pada proyek.
D. Penutup
Kesimpulan
1. Total waktu proyek yang dibutuhkan setelah dilakukan crashing ialah selama 113 hari
kerja
2. Terdapat selisih 7 hari dari durasi normal 120 hari.
Saran
1. Agar suatu proyek dapat berjalan sesuai rencana dan on schedule sebaiknya dilakukan
tracking terhadap tiap tiap pekerjaannya, terutama pada pekerjaan yang berada pada
lintasan kritis.
2. Jika terjadi keterlambatan sebaiknya dilakukan percepatan dengan mempercepat
pekerjaan yang berada dilintasan kritis agar lebih efisien. Percepatan dapat berupa
penambahan jam kerja lembur, penambahan tenaga kerja, penambahan alat,
penambahan grup kerja, atau dengan shift.
3. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan percepatan durasi proyek
menggunakan jam kerja sistem shift, perlu dilakukan penelitian yang lebih detil,
apakah memungkinkan shift yang lakukan hanya pada kegiatan kritis atau sebaiknya
dilakukan dari awal pekerjaan termasuk pekerjaan yang berada pada kegiatan non
kritis.
4. Agar hasil analisis penelitian lebih detail, hendaknya sebegai peneliti juga
mempunyai penjadwalan proyek dari konsultan pelaksana, tidak hanya mempunyai
jadwal proyek dari konsultan perencana. Agar dari kedua jadwal tersebut dapat dilihat
lebih rinci dan dapat membandingkan tiap-tiap kegiatan jadwal apabila memiliki
perbedaan, khususnya dari segi waktu.
Dafar Pustaka
Ervianto, W, I. (2004). Finite element analyses of retaining wall behavior. Journal of the Soil
Mechanics and Foundations Division, 97(12), 1657-1673.
Irika dan Lenggogini. (2013). Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Dengan
Aplikasi Microsoft Project pada Proyek Konstruksi Gedung dengan Penambahan Jam
Kerja (Studi kasus: Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2 Polres Langkat).
Jack Meredith. (2000). Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam Kerja
Optimum Pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 14(2).
Mariani, R., & Witjaksana, B. (2019). Analisis Crashing Time Menggunakan Microsoft
Project Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pada Proyek Peningkatan Jalan. JSPTS: Jurnal
Spesialis Teknik Sipil, 1(01).
Nurtresnaning, O. (2014). Perencanaan kriteriadesain dinding penahan tebing untuk
penanggulangan longsor (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Rahmadi, R., Nazwar, D., & Afrizal, N. (2020). Perencanaan Bangunan Penahan Tebing
Batang Lembang Ruas Tengah Studi Kasus Nagari Koto Panjang Kecamatan Tanjung
Harapan Kota Solok Provinsi Sumatera Barat (Doctoral dissertation, Universitas
Bung Hatta).
Soeharto. (1995). An introduction to Microsoft Project. Project Smart, URL: https://www.
mpug. com/education/what-is-microsoft-project/(12.9. 2019).