Formasi CPNS Kemenkumham 2024
Formasi CPNS Kemenkumham 2024
Formasi CPNS Kemenkumham 2024
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan
Telepon (021) 525 3004 (8 saluran) Ext. 212, 222; Faksmile (021) 525 3159
Laman: www.kemenkumham.go.id
PENGUMUMAN
NOMOR SEK-KP.02.01-323
TENTANG
PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2024
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara, dan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 293 Tahun 2024 tentang
Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun
Anggaran 2024, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk mengikuti
seleksi pengadaan CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
A. UNIT KERJA YANG MENDAPATKAN ALOKASI KEBUTUHAN
1. 11 (sebelas) Unit Pusat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. 33 (tiga puluh tiga) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
B. JABATAN DAN JUMLAH ALOKASI KEBUTUHAN
Jabatan dan jumlah alokasi kebutuhan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari pengumuman ini.
C. KRITERIA PELAMAR
1. Kebutuhan Umum merupakan Pelamar lulusan Perguruan Tinggi dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) Sederajat yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan
sebagaimana dalam pengumuman ini;
2. Kebutuhan Khusus terdiri dari:
a. Putra/Putri Kalimantan merupakan Pelamar yang berdomisili di Kalimantan yang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten/Kota Kalimantan pada saat
pembuatan akun di SSCASN;
b. Penyandang Disabilitas adalah pelamar yang memiliki keterbatasan atau kekurangan
(disabilitas) fisik tertentu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter Rumah
Sakit Pemerintah atau Rumah Sakit TNI/Polri yang menerangkan jenis disabilitas paling
tinggi tingkat/derajat 1 (satu).
D. PERSYARATAN
1. Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada
Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Usia pada saat mendaftar paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan maksimal 35 (tiga puluh
lima) tahun untuk Pelamar dengan kualifikasi pendidikan Non SLTA Sederajat dan SLTA
Sederajat;
3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2
(dua) tahun atau lebih;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan
hormat sebagai PNS, PPPK, prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai swasta;
5. Tidak berkedudukan sebagai Calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
6. Tidak menjadi Anggota atau Pengurus Partai Politik atau terlibat politik praktis;
7. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan;
8. Memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian tertentu yang masih berlaku
dari lembaga profesi yang berwenang untuk Jabatan yang mempersyaratkan;
9. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar;
10. Bersedia ditempatkan pada Unit Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di seluruh
Indonesia;
11. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya
(Surat Keterangan Bebas Narkoba/NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah atau Rumah Sakit
TNI/Polri wajib dilengkapi setelah pelamar dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir
sesuai dengan rentang waktu tanggal kelulusan);
12. Pelamar dengan Formasi Jabatan Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian Pemula
dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat harus sesuai dengan domisili yang tercantum
dalam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Apabila Pelamar yang provinsinya tidak
sesuai dengan e-KTP dan ingin mendaftar pada wilayah provinsi lain, wajib membuat surat
keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan telah berdomisili pada wilayah provinsi tersebut;
13. Tinggi badan untuk pelamar dengan kualifikasi SLTA Sederajat:
a. Pria minimal 163 cm;
b. Wanita minimal 158 cm.
14. Pelamar merupakan lulusan :
a. Jenis Kebutuhan Umum
1) Kebutuhan Jabatan Widyaiswara – Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Magister S-2 dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi dalam
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat kelulusan yang
dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah, dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Magister S-2 dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan oleh
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima).
2) Kebutuhan Jabatan Kurator Keperdataan Ahli Pertama, Perancang Peraturan
Perundang – undangan Ahli Pertama, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli
Pertama, Pemeriksa Paten Ahli Pertama, Pemeriksa Desain Industri Ahli Pertama,
Analis Hukum Ahli Pertama, Pranata Komputer Ahli Pertama, Analis Kebijakan Ahli
Pertama, Auditor Ahli Pertama, Penerjemah Ahli Pertama, dan Analis Kekayaan
Intelektual Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dari Perguruan Tinggi dan program studi yang
terakreditasi dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada
saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada
ijazah, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh
lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan
oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima).
3) Kebutuhan Jabatan Dokter Ahli Pertama, Dokter Gigi Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Profesi Dokter dan/atau Profesi Dokter Gigi dari Perguruan Tinggi dan program
studi yang terakreditasi dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
PT) dan/atau Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan/Lembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi Kesehatan pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan
tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah, dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Profesi Dokter dan/atau Profesi Dokter Gigi dengan ijazah dan transkrip nilai yang
telah disetarakan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh
lima);
c) Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia.
4) Kebutuhan Jabatan Asisten Apoteker Terampil, Bidan Terampil dan Perawat
Terampil:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Diploma III dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi dalam
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan/atau Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi
Kesehatan pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang
tertulis pada ijazah, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua
koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Diploma III dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan oleh
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
c) Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia.
5) Kebutuhan Jabatan Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian Pemula:
a) SLTA Sederajat yang berasal dari Sekolah Dalam Negeri yang terdaftar di
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dan/atau terdaftar di
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama;
b) SLTA Sederajat yang berasal dari Sekolah Luar Negeri dengan ijazah dan daftar
nilai yang telah disetarakan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi;
b. Jenis Kebutuhan Putra/Putri Kalimantan
1) Kebutuhan Jabatan Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Pertama, Analis
Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama, Pemeriksa Paten Ahli Pertama,
Pemeriksa Desain Industri Ahli Pertama, Analis Hukum Ahli Pertama, Pranata
Komputer Ahli Pertama, Analis Kebijakan Ahli Pertama, Auditor Ahli Pertama, dan
Penerjemah Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi
dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat
kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah,
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan
oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
2) Kebutuhan Jabatan Dokter Gigi Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Profesi Dokter Gigi Sederajat dari Perguruan Tinggi dan program studi yang
terakreditasi dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dan/atau Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan/Lembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi Kesehatan pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan
tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah, dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Profesi Dokter Gigi Sederajat dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah
disetarakan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
c) Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia.
3) Kebutuhan Jabatan Perawat Terampil:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Diploma III dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi dalam
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan/atau Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi
Kesehatan pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang
tertulis pada ijazah, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (dua
koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Diploma III dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan oleh
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
c) Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia.
c. Jenis Kebutuhan Disabilitas
1) Kebutuhan Jabatan Widyaiswara – Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Magister S-2 dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi dalam
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat kelulusan yang
dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah, dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Magister S-2 dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan oleh
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima).
2) Kebutuhan Jabatan Kurator Keperdataan Ahli Pertama, Perancang Peraturan
Perundang-undangan Ahli Pertama, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli
Pertama, Pemeriksa Paten Ahli Pertama, Pemeriksa Desain Industri Ahli Pertama,
Analis Hukum Ahli Pertama, Pranata Komputer Ahli Pertama, Analis Kebijakan Ahli
Pertama, Auditor Ahli Pertama, Penerjemah Ahli Pertama, dan Analis Kekayaan
Intelektual Ahli Pertama:
a) Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dari Perguruan Tinggi dan program studi yang terakreditasi
dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat
kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah,
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima);
b) Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri dengan kualifikasi pendidikan
Sarjana S-1 Sederajat dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan
oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan lndeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima).
E. TATA CARA PENDAFTARAN
1. Pelamar melakukan pendaftaran secara daring pada laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id/
dengan terlebih dahulu membuat akun disertai dengan mengisi formulir yang disediakan
menggunakan data kependudukan yang tertera pada KTP/ Kartu Keluarga/ Surat Keterangan
Perekaman e-KTP yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) /
Instansi yang berwenang;
2. Setelah melakukan pendaftaran, Pelamar memperoleh username dan password;
3. Pelamar diwajibkan untuk mengingat username dan password pada akun pendaftaran;
4. Pembuatan akun hanya dapat dilakukan sebanyak 1 (satu) kali;
5. Pelamar hanya dapat melamar pada 1 (satu) instansi dan 1 (satu) jenis jabatan kebutuhan
ASN;
6. Dalam hal Pelamar diketahui melamar lebih dari 1 (satu) instansi dan/atau 1 (satu) jenis
jabatan dan/atau jenis jalur kebutuhan atau menggunakan 2 (dua) nomor identitas
kependudukan yang berbeda, yang bersangkutan dianggap gugur dan/atau dapat dikenakan
sanksi sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
F. UNGGAH DOKUMEN
Pelamar wajib melakukan unggah dokumen pada laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id/ berupa:
1. Dokumen Persyaratan Kebutuhan Jabatan Non SLTA
a. Kebutuhan Umum
1) Scan berwarna Surat Lamaran yang diketik menggunakan komputer atau ditulis tangan
yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta dan wajib
dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui https://e-
meterai.co.id) serta ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat lamaran
dapat diunduh pada laman https://casn.kemenkumham.go.id);
2) Scan berwarna Surat Pernyataan yang diketik menggunakan komputer atau ditulis
tangan dan wajib dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui
https://e-meterai.co.id) dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat
pernyataan dapat diunduh pada laman https://casn.kemenkumham.go.id);
3) Scan berwarna Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau Surat Keterangan
Perekaman e-KTP yang masih berlaku yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Dukcapil) / Instansi yang berwenang;
4) Scan berwarna Akta Kelahiran / Surat Keterangan Lahir dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Dukcapil);
5) Pas foto terbaru dengan pakaian formal dan latar belakang berwarna merah;
6) Scan berwarna Ijazah sesuai dengan jabatan yang dilamar;
7) Scan berwarna Transkrip nilai dengan indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75
(dua koma tujuh lima);
8) Scan berwarna Surat penyetaraan Ijazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri (dokumen
digabungkan dengan Ijazah atau Transkrip Nilai);
9) Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang memuat status akreditasi
program studi Pelamar yang berasal dari laman https://banpt.or.id atau surat akreditasi
yang dikeluarkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dimiliki
Perguruan Tinggi pelamar;
10) Scan berwarna Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia, khusus kebutuhan Jabatan Tenaga Kesehatan.
b. Kebutuhan Putra/Putri Kalimantan
1) Scan berwarna Surat Lamaran yang diketik menggunakan komputer atau ditulis tangan
yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta dan wajib
dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui https://e-
meterai.co.id) serta ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat lamaran
dapat diunduh pada laman https://casn.kemenkumham.go.id);
2) Scan berwarna Surat Pernyataan yang diketik menggunakan komputer atau ditulis
tangan dan wajib dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui
https://e-meterai.co.id) dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat
pernyataan dapat diunduh pada laman https://casn.kemenkumham.go.id);
3) Scan berwarna Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dengan domisili
Kalimantan atau Surat Keterangan Perekaman e-KTP yang masih berlaku dan
menerangkan Pelamar merupakan penduduk Kalimantan yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)/ Instansi yang berwenang;
4) Scan berwarna Akta Kelahiran / Surat Keterangan Lahir dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Dukcapil);
5) Pas foto terbaru dengan pakaian formal dan latar belakang berwarna merah;
6) Scan berwarna Ijazah sesuai dengan jabatan yang dilamar;
7) Scan berwarna Transkrip nilai dengan indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75
(dua koma tujuh lima);
8) Scan berwarna Surat penyetaraan Ijazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri (dokumen
digabungkan dengan Ijazah atau Transkrip Nilai);
9) Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang memuat status akreditasi
program studi Pelamar yang berasal dari laman https://banpt.or.id atau surat akreditasi
yang dikeluarkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dimiliki
Perguruan Tinggi pelamar;
10) Scan berwarna Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku yang diterbitkan oleh Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia, khusus kebutuhan Jabatan Tenaga Kesehatan.
c. Kebutuhan Penyandang Disabilitas
1) Seluruh dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 1) s.d. 9);
2) Scan berwarna Surat Keterangan Dokter yang menerangkan jenis disabilitas paling
tinggi tingkat/derajat 1 (satu) dari Rumah Sakit Pemerintah atau Rumah Sakit
TNI/Polri;
3) Video singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-hari Pelamar dalam menjalankan
aktivitas sesuai jabatan yang akan dilamar. Pada video tersebut Pelamar harus
memperlihatkan kondisi fisik Pelamar sebagai media untuk Panitia dalam melakukan
verifikasi dengan mengetahui jenis dan tingkat/derajat kedisabilitasan pelamar secara
visual. Dokumen video tersebut diunggah melalui akun Youtube masing-masing
Pelamar dan selanjutnya menyampaikan tautan (link) video tersebut pada akun
pendaftaran SSCASN 2024 masing-masing Pelamar.
2. Dokumen Persyaratan Kebutuhan Jabatan SLTA
a. Scan berwarna Surat Lamaran yang diketik menggunakan komputer atau ditulis tangan
yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta dan wajib
dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui https://e-meterai.co.id)
serta ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat lamaran dapat diunduh pada
laman https://casn.kemenkumham.go.id);
b. Scan berwarna Surat Pernyataan yang diketik menggunakan komputer atau ditulis tangan
dan wajib dibubuhi e-meterai Rp10.000,- (e-meterai dapat diperoleh melalui https://e-
meterai.co.id) dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat pernyataan
dapat diunduh pada laman https://casn.kemenkumham.go.id);
c. Scan berwarna Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau Surat Keterangan
Perekaman e-KTP yang masih berlaku yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Dukcapil)/ Instansi yang berwenang;
d. Scan berwarna Akta Kelahiran / Surat Keterangan Lahir dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Dukcapil);
e. Pas foto terbaru dengan pakaian formal dan latar belakang berwarna merah;
f. Dokumen kelulusan pendidikan, yang terdiri dari:
1) Scan berwarna Ijazah ;
2) Scan berwarna Transkrip/Daftar Nilai;
3) Scan berwarna Surat Penyetaraan ijazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi bagi lulusan Luar Negeri atau Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama bagi lulusan
pesantren/madrasah (dokumen digabungkan dengan Ijazah atau Transkrip/Daftar
Nilai).
g. Scan berwarna Surat keterangan domisili yang diterbitkan oleh Kelurahan/Kantor Desa
setempat, apabila lokasi kebutuhan yang dipilih tidak sesuai dengan domisili pelamar pada
e-KTP atau Surat Keterangan Perekaman e-KTP.
Pelamar kualifikasi pendidikan Non SLTA dan SLTA Sederajat yang dinyatakan lulus Seleksi
Administrasi dapat mencetak kartu peserta ujian secara online melalui laman: https://daftar-
sscasn.bkn.go.id.
G. TAHAPAN SELEKSI
1. Tahapan Seleksi Peserta dengan Kualifikasi Pendidikan Non SLTA jenis kebutuhan Umum,
Putra/Putri Kalimantan dan Penyandang Disabilitas.
a. Seleksi Administrasi Verifikasi Dokumen Persyaratan Unggah melalui laman
https://daftar-sscasn.bkn.go.id;
b. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN
dengan bobot 40% dari total nilai akhir;
c. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60% dari total nilai akhir, terdiri dari:
1) Substansi jabatan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan bobot
50% dari total nilai SKB penilaian berdasarkan perankingan;
2) Tes Kesehatan dan Psikotes bobot 10% dari total nilai SKB, bersifat menggugurkan;
3) Tes Praktik Kerja bobot 30% dari total nilai SKB, bersifat tidak menggugurkan
4) Wawancara dengan bobot 10% dari total nilai SKB bersifat tidak menggugurkan.
2. Tahapan Seleksi Peserta dengan Kualifikasi Pendidikan SLTA Sederajat jenis kebutuhan
Umum.
a. Seleksi Administrasi Verifikasi Dokumen Persyaratan Unggah melalui laman
https://daftar-sscasn.bkn.go.id;
b. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN
dengan bobot 40% dari total nilai akhir;
c. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60% dari total nilai akhir, terdiri dari:
1) Substansi jabatan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan bobot
50% dari total nilai SKB;
2) Tes Kesehatan, Pengamatan Fisik dan Psikotes dengan bobot 10% dari total nilai
SKB, bersifat menggugurkan;
3) Tes Kesamaptaan dan Keterampilan dengan bobot 30% dari total nilai SKB bersifat
tidak menggugurkan;
4) Wawancara dengan bobot 10% dari total nilai SKB bersifat tidak menggugurkan.
3. Lokasi pelaksanaan seluruh tahapan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan pada 33
(tiga puluh tiga) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi Pelamar kualifikasi pendidikan Non SLTA, lokasi pelaksanaan seleksi sesuai dengan
provinsi yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada di
laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id;
b. Bagi Pelamar dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat lokasi pelaksanaan seleksi
sesuai dengan domisili pada e-KTP atau surat keterangan domisili yang diterbitkan oleh
Kelurahan/Kantor Desa setempat.
H. SISTEM KELULUSAN
1. Kelulusan seleksi Administrasi pada jabatan jenjang pendidikan Non SLTA jenis kebutuhan
Umum, Putra/Putri Kalimantan dan Disabilitas didasarkan pada kesesuaian antara data yang
diisi dengan dokumen persyaratan yang diunggah dalam laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id
sebagaimana dalam pengumuman;
2. Khusus jenis kebutuhan Penyandang Disabilitas, selain berdasarkan kesesuaian data dan
dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga didasarkan pada hasil verifikasi
kesesuaian jenis dan tingkat/derajat kriteria Disabilitas;
3. Kelulusan seleksi Administrasi pada kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat didasarkan pada
kesesuaian antara data yang diisi dengan dokumen persyaratan yang diunggah dalam laman
https://daftar-sscasn.bkn.go.id sebagaimana dalam pengumuman;
4. Setelah dilakukan verifikasi dokumen persyaratan, bagi Pelamar yang tidak sesuai dengan
persyaratan dalam pengumuman maka pelamar tersebut dinyatakan gugur dan tidak dapat
diberikan kartu Peserta ujian, dan bagi Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi
akan mendapatkan kartu Peserta ujian dan dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya;
5. Kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) didasarkan pada nilai ambang batas yang diatur
dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024;
6. Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah Pelamar yang lulus Seleksi Kompetensi
Dasar (SKD) dan secara peringkat masuk peringkat terbaik 3 (tiga) kali alokasi kebutuhan
pada masing-masing jabatan dengan memperhatikan jenis kebutuhan dan pengelompokan
yang sama;
7. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan Non SLTA Sederajat yang dinyatakan lulus Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) dan masuk peringkat terbaik 3 (tiga) kali alokasi kebutuhan, berhak
mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yaitu Tes Kesehatan dan Psikotes. Apabila
Pelamar tidak memenuhi persyaratan maka tidak dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya
dan dinyatakan gugur;
8. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat yang dinyatakan lulus Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) dan masuk peringkat terbaik 3 (tiga) kali alokasi kebutuhan, berhak
mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yaitu Tes Kesehatan, Pengamatan Fisik dan
Psikotes. Apabila Pelamar tidak memenuhi persyaratan maka tidak dapat mengikuti tahapan
seleksi selanjutnya dan dinyatakan gugur;
9. Kelulusan akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara
dan peraturan pelaksanaannya.
I. LAIN-LAIN
1. Pelamar pada pengadaan Pegawai Negeri Sipil tahun anggaran 2024 dapat menggunakan
nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diperoleh dalam seleksi pengadaan Pegawai
Negeri Sipil tahun anggaran 2023;
2. Pelamar dapat memilih untuk menggunakan nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tahun
anggaran 2023 pada seleksi tahun anggaran 2024, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Melamar di Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara pada laman https://daftar-
sscasn.bkn.go.id menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama dengan
yang digunakan saat pendaftaran seleksi tahun anggaran 2023;
b. Melamar pada jenjang pendidikan yang sama dengan yang digunakan pada seleksi tahun
anggaran 2023;
c. Dapat melamar pada jabatan yang sama atau berbeda pada seleksi tahun anggaran 2024;
d. Dapat melamar pada instansi yang sama atau berbeda pada seleksi tahun anggaran 2024;
e. Memenuhi nilai ambang batas SKD tahun anggaran 2024 sesuai dengan jenis penetapan
kebutuhan yang akan dilamar; dan
f. Dinyatakan lulus seleksi administrasi pada seleksi tahun anggaran 2024.
3. Pelamar harus membaca dengan cermat pengumuman, memenuhi semua persyaratan, dan
melakukan pendaftaran sesuai dengan tata cara yang termuat dalam pengumuman;
4. Panitia tidak bertanggung jawab terhadap dokumen unggah yang tidak dapat dibaca dengan
jelas dan/atau data tidak sesuai dengan dokumen yang diunggah. Hal tersebut dapat
mengakibatkan Pelamar gugur/ tidak lulus dan merupakan kelalaian Pelamar;
5. Bagi Pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada Seleksi Administrasi, dan
tidak lulus pada kelulusan akhir, diberikan waktu sanggah maksimal 3 (tiga) hari pasca
pengumuman dan Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia diberikan waktu maksimal 5 (lima) hari untuk menjawab sanggahan tersebut;
6. Bagi Pelamar yang tidak hadir, terlambat, tidak mengikuti tahapan seleksi atau tidak dapat
menunjukkan persyaratan yang wajib dibawa dengan alasan apa pun, dinyatakan gugur;
7. Pelaksanaan tes kesamaptaan bagi Jabatan Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian
Pemula, dilakukan sesuai dengan Keputusan Kapolri Nomor KEP/698/XII/2011, pelaksanaan
Seleksi Kesamaptaan dibedakan jenis/metode dan sistem penilaiannya berdasarkan jenis
kelamin (pria dan wanita). Hal ini sesuai dengan alokasi kebutuhan yang tersedia (kuota pria
dan/atau kuota wanita). Bagi Pelamar wanita yang sedang hamil, tidak ada perlakuan khusus
dalam seleksi kesamaptaan, apabila tetap bersedia mengikuti seleksi maka wajib membuat
surat pernyataan yang ditandatangani oleh suami dan/atau pihak keluarga yang menyatakan
bersedia menanggung segala risikonya dan tidak akan menuntut kepada Panitia;
8. Apabila dalam pelaksanaan tahapan seleksi atau di kemudian hari setelah adanya
pengumuman kelulusan akhir, diketahui terdapat keterangan atau data Pelamar yang tidak
sesuai dengan persyaratan dan/atau berlawanan dengan surat pernyataan yang telah
ditandatangani, maka Panitia seleksi berhak menggugurkan kelulusan Pelamar yang
bersangkutan;
9. Apabila terdapat Pelamar yang telah dinyatakan lulus tahap akhir kemudian mengundurkan
diri atau digugurkan, maka Panitia dapat menggantikan dengan Pelamar yang memiliki
peringkat terbaik di bawahnya berdasarkan hasil keputusan rapat setelah mendapatkan
persetujuan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas);
10. Apabila terdapat Pelamar yang telah dinyatakan lulus tahap akhir dan/atau sudah
mendapatkan persetujuan Nomor Induk Pegawai (NIP) kemudian mengundurkan diri, akan
dilaporkan kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk diberikan sanksi yaitu tidak
dapat mendaftar pada Seleksi Pengadaan CPNS 2 (dua) periode berikutnya;
11. Pelamar yang sudah mendapatkan persetujuan NIP tahun 2023 kemudian mengundurkan diri,
tidak dapat mendaftar pada Seleksi Pengadaan CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tahun Anggaran 2024;
12. Seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan Seleksi Pengadaan CPNS Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2024 tidak dipungut biaya;
13. Kelulusan Pelamar adalah prestasi Pelamar sendiri. Apabila ada pihak-pihak yang
menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan
dan di luar tanggung jawab Panitia;
14. Dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan terkait pelaksanaan Seleksi Pengadaan CPNS
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2024. Apabila ditemukan hal
tersebut maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan digugurkan
kelulusannya;
15. Keputusan Panitia Seleksi bersifat FINAL dan tidak dapat diganggu gugat;
16. Kesalahan dan/atau lalai dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung
jawab Peserta;
17. Seluruh data/dokumen pelaksanaan seleksi yang diberikan oleh Pelamar menjadi milik Panitia
Seleksi;
18. Pelamar agar intens memonitor perkembangan informasi melalui:
a. Laman resmi https://casn.kemenkumham.go.id/;
b. Akun media sosial X (Twitter) @CASNkumham dan Instagram:
@birosdmsetjenkumham.
Pelamar dapat melaporkan pengaduan terkait adanya kecurangan yang disertai dengan bukti
pendukung pada pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2024 melalui layanan Helpdesk berupa pesan singkat
Whatsapp pada nomor: +62878 4030 2006.
J. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN SELEKSI
Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang baik, SALAM PEMBAHARUAN.
Komjen Pol (P) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H.
LAMPIRAN
Pengumuman Sekretaris Jenderal
Nomor : SEK-KP.02.01-323
Tanggal : 19 Agustus 2024
ALOKASI KEBUTUHAN
NO. JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN KHUSUS
JUMLAH
UMUM Putra/Putri KETERANGAN
Disabilitas KEBUTUHAN
Kalimantan
- S-2 MANAJEMEN
- S-2 STUDI KEBIJAKAN
- S-2 HUKUM
- S-2 SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
- S-2 TEKNIK KOMPUTER
- S-2 ILMU INFORMATIKA
1. Ahli Pertama - Widyaiswara 4 - 1 5 Unit Pusat
- S-2 ILMU MANAJEMEN
- S-2 ILMU KOMPUTER
- S-2 TEKNOLOGI INFORMASI
- S-2 SISTEM INFORMASI
- S-2 PSIKOLOGI
- S-2 ILMU POLITIK
- S-2 KEBIJAKAN PUBLIK
Sekretaris Jenderal,
Komjen Pol (P) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H.