2014 06 26 - Abp - Vol.10 - Mengenal Heat-Flux Lewat Panci
2014 06 26 - Abp - Vol.10 - Mengenal Heat-Flux Lewat Panci
2014 06 26 - Abp - Vol.10 - Mengenal Heat-Flux Lewat Panci
10
1 volume RADIASI yaitu perpindahan panas dari satu benda ke benda lain melalui gelombang elektromagnetik.
Semua benda yang mempunyai temperatur diatas temperatur absolute zero (0°K, atau – 273°C) akan
mengeluarkan radiasi panas. Secara teori, radiasi akan mengikuti rumus:
| Bacaan Ringan di kala Santai | Released By Maintenance System & Engineering | P = e σ A (Thot 4 – Tcold 4)
26-MEI-2014
P = Panas Radiasi (Watt)
Ingin berkontribusi? Kirimkan tulisan Anda ke: Suryanto.Slamet@vale.com dan YuliusErwin.Tandiayu@vale.com E = emisivitas (bernilai 0 – 1) Convection Conduction
A = Luasan area terpapar radiasi (m²)
σ = Konstanta Stefan-Boltzmann (5.67 x 10-8 watt / m2K4)
T entu tidak asing bagi kita mendengar kata “Heat Flux”, khususnya untuk teman-teman di Furnace. 100°C (373K) akan memancarkan radiasi ke panci, lingkungan sekitar, dan
Gambar 3. Ilustrasi Konsep Radiasi
Heat Flux adalah energi panas yang mengalir pada atau menembus suatu benda dengan luas tangan orang; panci yang menempel pada element kompor akan menga-
permukaan tertentu. Heat flux adalah bentuk dari perpindahan panas. Berikut akan dijelaskan lami konduksi dan radiasi, air dalam panci mengalami konveksi, dan gagang panci akan mengalirkan panas ke
secara umum mengenai konsep perpindahan panas tersebut. tangan orang dengan cara konduksi. (Catatan: perpindahan panas secara konveksi pada air terjadi dalam skala
molekul dan sangat menarik, namun tidak dibahas lebih detail di keseempatan ini). Pada kasus nyata, ketiga
PERPINDAHAN PANAS (HEAT TRANSFER) adalah perpindahan sejumlah energi panas dari suatu benda
perpidnahan panas ini selalu terjadi secara bersamaan dan saling menjumlahkan atau saling mengurangi. Jadi, pada
ke benda yang lain oleh karena adanya perbedaan temperatur. Benda yang memiliki temperatur lebih
gambar 3, jumlah panas yang mengalir pada panci, baik pada bagian bawah dan samping, kemudian dibagi dengan
tinggi akan mengalirkan energinya ke benda yang bertemperatur lebih rendah. Secara sederhana,
total luasan panci, itulah yang disebut dengan Heat Flux, dalam kasus ini disebut sebagai “Heat Flux Panci”.
perpindahan panas selalu terkait antara temperatur tinggi dan temperatur rendah. Ada tiga jenis
perpindahan panas, namun yang akan dibahas secara umum saja, tidak sampai pada pembahasan HEAT FLUX PADA FURNACE. Electrode sebagai
dalam skala molekuler. element pelebur bijih nikel mampu menimbulkan
KONDUKSI yaitu perpindahan panas di dalam sebuah benda atau melalui (menembus) benda tersebut. busur listrik (electric arc) dengan temperatur yang
Konduksi bisa terjadi hanya pada satu benda atau dari satu benda ke benda lainnya yang saling sangat tinggi. Temperatur tinggi tersebut dapat
menempel. Gambar 1 di bawah mengilustrasikan sebuah perpindahan panas konduksi pada suatu meleburkan calcince menjadi slag sekitar 1550°C
benda. Sejumlah panas (heat, Q), mengalir menembus sebuah material melalui permukaan A dengan dan matte sekitar 1350°C. Panas electric arc,
ketebalan material L. Temperatur panas pada permukaan A, Thot akan turun menjadi Tcold. calcine, slag yang lebih tinggi dari absoulte zero,
Jumlah panas (energi) yang mengalir dihitung dengan persamaan: akan memancarkan panas radiasi (QR) dan akan
dirasakan oleh roof dan upper sidewall. Tarikan
Q = k.A. (Thot – Tcold)/L draft ID fan menyebabkan udara bergerak keluar
Q Q = Jumlah Energi Panas (Watt) furnace dan membawa panas dari dalam furnace
k = Koefisien Konduktivitas panas sebuah benda/material (W/m.K) untuk keluar. Panas udara yang bergerak dalam
A = Luasan benda / material yang panas akan mengalir (m2) peristiwa ini adalah contoh dari konveksi (Q1).
Thot = Temperatur benda panas (K) Sedangkan kondisi panas dari slag dan matte serta
Tcold = Temperatur benda dingin (K) radiasi yang mengalir roof (QA) dan ke sidewall (QB,
Gambar 1. Ilustrasi Konsep Konduksi L = Ketebalan benda yang akan ditembus panas (m) Gambar 4. Ilustrasi Heat Flux pada Electric Furnace
QC) akan masuk dalam kategori konduksi.
Adapun panas pada sidewall yang didinginkan dengn air melalui tembaga terjadi secara konveksi (Q3 & Q4).
KONVEKSI yaitu perpindahan panas yang terjadi pada permukaan
Sedangkan panas melalui shell didinginkan secara konveksi dengan spray water (Q2 & Q5). Sedangkan panas pada
benda dengan syarat adanya fluida yang mengalir / bergerak pada
permukaan benda tersebut. Fluidanya bisa dalam bentuk cair (air,
Tcold furnace bottom akan mengalir ke bawah secara konduksi (QD) sampai menembus ke bottom plate dan kemudian
Thot mengalir ke udara secara konveksi (Q6).
oli, dsb.) dan gas (udara, oksigen, helium, dsb). Gambar 2 meng-
gambarkan secara sederhana perpindahan panas secara konveksi. A Heat flux pada furnace adalah heat flux pada sidewall, dihitung dengan cara: Total semua panas yang mengalir ke
Sebuah telur (egg) yang panas, didinginkan dengan cara dialiri Q sidewall (refractory dan tembaga) dibagi dengan total luasan sidewall. Oleh karena melakukan pengukuran
udara bergerak oleh kipas. Telur mempunyai temperatur Thot keseluruhan jumlah panas yang melalui sidewall tidak praktis, sehingga pengukuran heat flux dilakukan dengan cara
dengan luasan A, udara mempunyai mempunyai Tcold, dan udara pendekatan. Yaitu mengukur daerah yang paling panas saja dengan menggunakan thermocouple dan pada luasan (A)
mempunyai koefisien konveksi panas h, maka jumlah panas yang Gambar 2. Ilustrasi Konsep Konveksi tertentu. Dari thermocouple tersebut akan didapat T dan nilai konduktivitas termal material dari tembaga serta refractory
akan mengalir dari telur ke udara bisa dihitung sebagai berikut: (K) diperoleh dari spesifikasi. Dengan data T dan K tersebut, maka didapatkanlah nilai heat flux pada area tersebut
Q = h. A (Thot – Tcold) melalui perhitungan matematis sesuai rumus pada konduksi. Pengukurkan dilakukan di beberapa lokasi dan hasilnya
Q,A,T masing-masing mempunyai definisi yang sama seperti pada rumus konduksi. kemudian diinterprestasikan untuk kesuluruhan sidewall. Itulah heat flux furnace atau biasa disebut Heat Flux Sidewall,
h = Koefisien Konveksi panas benda/material (W/m2.K) besarnya sekitar 18 - 25 kW/m2 atau 6,000 – 8,000 BTU/ft2.hr (Note: 1kW/m2=316 BTU/ft2.hr).