Rangkaian Kelistrikan II
Rangkaian Kelistrikan II
Rangkaian Kelistrikan II
ARI WIBOWO
DEFINISI
Inpower
engineering,
aone-line
diagramorsingle-line diagram(SLD) is a
simplified notation for representing athreephasepower system.[1]The one-line diagram
has its largest application inpower flow
studies. Electrical elements such as circuit
breakers, transformers, capacitors,bus bars,
and conductors are shown by standardized
schematic symbols
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Advantages:
redundancy, in case one power transformer can carry the whole load
increased operational flexibility
fault in the busbar would be limited to one section only
limitation of short circuit currents while bus sectionalizer is open
disturbances caused by a fault in the outgoing feeder is seen only with half of the other
outgoing feeders
Drawbacks:
higher investment cost
higher no-load losses as compared to solution with one power transformer with equal
capacity
paralleling of the power transformers needs additional control logic
Double-Busbar Arrangement
The following figure shows the
double-busbar arrangement. In a
typical operation mode. this type of
configuration would have the bus
coupler
open
and
line
and
transformer feeders equally shared
between the busses. The bus coupler
enables
the
feeder
switching
between the busses without load
interruption. This configuration needs
advanced interlocking circuits to
prevent forbidden operations like
doing bus coupling using any other
bay than bus coupler bay.
Advantages:
operational flexibility i.e. possibility to move loads between busses
effect of a busbar fault limited
limitation of short circuit currents if operated bus coupler open
substation extension possible under service
Drawbacks:
complicated interlocking
whole bay out of service when circuit breaker under maintenance
bus voltage reference needs a selection circuit
busbar protection and breaker failure protection need a selection circuit
Double-Breaker Arrangement
Advantages:
busbar fault does not disturb service
circuit breaker maintenance can be carried out
without load interruption
substation extension possible under service
Drawbacks:
high investment cost
complicated protection and auto-reclosing circuits
protected object current has to be summated from
the two breaker branches
current transformer nominal current selection
based on bus connection conditions and circuit
breakers nominal currents
H-bus Arrangement
Advantages:
offers limited operational flexibility and
redundancy at low cost
compact design with low space
requirements
can be originally built with one power
transformer with a provision for a second one
Drawbacks:
Extensions accommodating more lines or
power transformers are difficult
ATS
A third example is
shown in figure 3,
which is an example
of a dual supply and
dual battery AC and
DC power supply
arrangement. For a
small hydroelectric
generating station,
AC and DC
distribution supply
is used. However,
the transfer switch
arrangements shown
between the chargers
and the two batteries
in this example, which
allow either charger
to charge either
battery, are less
SINGLE LINE
SUPPLY
INSTALASI CNG
Circuit Breaker
Pengertian
Trafo Arus (Current Transformator - CT) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran
besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan
melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil secara akurat
dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi
Trafo arus atau transformer arus adalah trafo yang digunakan untuk mengkonversikan arus besar yang
mengalir di sisi belitan primer menjadi arus sekunder yang lebih kecil.
Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari besaran primer menjadi besaran sekunder
untuk keperluan pengukuran sistem metering dan proteksi
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, sebagai pengamanan terhadap manusia
atau operatorukan pengukuran.
Fungsi
A. Trafo arus pengukuran
Trafo arus pengukuran untuk metering memiliki ketelitian tinggi pada daerah kerja (daerah
pengenalnya) 5% - 120% arus nominalnya tergantung dari kelasnya dan tingkat kejenuhan yang relatif
rendah dibandingkan trafo arus untuk proteksi
Penggunaan trafo arus pengukuran untuk Amperemeter, Watt-meter, VARh-meter, dan cos meter.
Trafo arus
dengan
spesifikasi
sebagai berikut;
ratio 300/5 A,
klas 0,2 dan
dibebani
sebesar 60 Amp
(20% In), maka
kesalahan yang
di ijinkan adalah
...??????????????
Prinsip Kerja
Pada saat arus primer Ip mengalir pada lilitan primer, maka akan muncul medan magnet disekeliling
lilitan primer tersebut
Medan magnet tersebut akan terkumpul lebih banyak pada inti atau core. Medan magnet yang berputar
di dalam inti atau core menghasilkan perubahan flux primer dan memotong lilitan sekunder sehingga
menginduksikan tegangan pada lilitan sekunder sesuai hukum faraday
gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus
dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut
Karena lilitan sekunder membentuk loop tertutup, maka akan mengalir arus sekunder Is yang akan
membangkitkan medan magnet untuk melawan flux magnet yang dihasilkan oleh belitan primer sesuai
hukum lenz
ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan
fluks