Oleh Andy M.A.

Hariandja
 Pengertian Umum

Sumber Fisis

Cahaya Air Glbng Suara Arus Listrik Gblng E.M

 Pembagian Sumber Fisis

Cahaya Zat Cair

Infra Red Ultra Violet Sinar Laser Air Parafin

Rays
 Glbng E.M &
Arus Listrik
Glbng Suara
Diadinamis

Ultra Sound Fre. Rendah 2-5

TENS

Frek. Tengah Interferensi

EEM 27 MHz
Frek. Tinggi
EEM 434,
2450 Mhz
 Pembagian Lain

Modalitas Electrical Stimulating Currents

Elektroterapi Biofeedback
Shorthwave Diathermy
Microwave Diathermy
Infrared modalities
Ultraviolet Therapy
Low Power Laser
IT Curve (SDC)

Modalitas
Ultrasound
Akustik
 EFEK-PENGARUH

Pemberian Energi Fisis

Interaksi Biofisis Interaksi Psikologis

Efek Fisis
Efek Khemis Efek Psikologis

Perubahan Keadaan
(Pato) Fisiologis

Efek Fisiologis

Hasil Pengobatan

Efek Pengobatan
Metodologi Pengobatan Sumber Fisis

Rujukan

Pemeriksaan FT

Diagnosis FT

Rencana Terapi

Terapi

Evaluasi
Rencana Terapi

Tujuan Terapi
Alat/Modalitas
Penjelasan
Prognosis
 Pelaksanaan Terapi

Sebelum Terapi
Persiapan Alat
Persiapan Pasien

Selama Terapi

Sesudah Terapi
Evaluasi Sesaat
Terapi Sumber Fisis

Hbgn antr Pasien

dgn FT.is
Lokasi
Pmlhn Modalitas
Pembran Dosis
Frekuensi Pngbtn
 METODOLOGI TERAPI DGN LFET

TUJUAN

DIAGNOSTIK TERAPI

ANATOMI TERAPAN/
NEUROFISIOLOGI

BNTK BNTK ARS

ELEKTRODA
APLIKASI LISTRIK

LOKASI
STIMULASI
FISIOLOGI PATOFISIOLOGI

ANATOMI TERAPAN

DIAGNOSTIK TERAPI
 ANATOMI TERAPAN

BERDASARKAN TERAPI BERDASARKAN DIAGNOSTIK

ANATOMI TIPE SARAF LETAK OTOT SUPERFISCIALIS
NERVI CUTANEI EXT. SUPERIOR DAN INFERIOR
AREA DERMATOMA OTOT WAJAH
TENDERPOINT MUSCLE BELLY
TENDOMYOSYN MYOFASCIAL TRIGGER POINT
ANATOMI SARAF SIMPATIS DERMATOMA TRUNK
STRUKTUR ANATOMI REGIO HIPERALGESI
SUPERFISCIALIS REGIO RAMI LATERALIS, MEDIALIS DAN
CERVICAL/ANKLE DORSALIS.
MYOTENDINOGEN
CAPSUL DAN LIGAMENTUM
BURSA
TOPOGRAFI SARAF PERIFER
MOTORPOINT
NERVETRUNK
GROUP INSERTIO/ORIGO OTOT
NEUROFISIOLOGI

SARANA MNTKAN
ELEKTRODIAGNOSTIK
SARANA TRANSPORTASI
ET
SARANA INTERVENSI ET
 NEUROFISIOLOGI
NILAI AMBANG RANGSANG
(NAR), MEMBRAN ISTIRAHAT,
POTENSIAL AKSI
KONTRAKSI OTOT
SKELETAL & JENIS
K.O SKELETAL
KURVA RANGSGN ELKTRIS
; RHEOBASE, TEPS UTILE,
CRONAXIE (ARUS
RECTANGULAR)
KURVA RANGSGN ELKTRIS ; NILAI
AMBNG AKOMODASI, DURASI OPTIMAL,
ACCOMODATION QUESTION (ARUS
TRIANGULAR)
PROSES
PENYEMBUHAN
LUKA
 Tipe-Tipe Saraf menurut Lloyd and Hunt
Tipe Diameter Letak Fungsi
Ia 20 um Otot Berhubungan dgn Aα (fasilitasi)
Ib 12 – 22 um Tendo, Ligament Inhibisi Aa otot agonis, fasilitasi
Ia & Aa & otot antagonis
II 6 – 12 um Kulit, Alat gerak Unimodal, memberikan informasi
– otot gangguan di kulit, alat gerak &
otot, perubahan posisi dan sikap
tubuh, damping tipe IIIb, IV & C
IIIa 3 um Sub Kutan, Otot Informator rasa suhu tekan,
damping IIIb, IV & C
IIIb 1 – 2 um Kulit dan Otot Unimodal, termo dan mekano
sensorik di kulit, kemo sensorik di
otot
IVa Kulit, Otot Alat Unimodal, termosensoris di kulit,
Visera & mekanoce misnosisensoris di otot,
Pembuluh alat visera & pembuluh darah
Darah
IVb Polimodal, merekam lokal
inflamasi, lokal homeostatik
 Nervi Cutanei

Nervi Cutanei adalah cabang saraf sensoris ( rami

sensoris ) yang menginervasi permukaan kulit ( free
nerve ending ). Nervi Cutanei ini berasal dari batang
saraf sensoris yang lebih besar dan menginervasi
permukaan kulit sesuai dengan segmen saraf dari
mana ia berasal.
 Area Dematom

Area Dermatom adalah area / zona yang berada di kulit

yang merupakan susunan / penataan saraf spinalis dari
radiks dorsalis dalam bentuk segmen yang berguna
menerima impuls / stimulus yang bersifat Somaestesi.
Dermatomes
A dermatome is the area of skin innervated by the cutaneous branches of a single
spinal nerve
All spinal nerves except C1 participate in dermatomes
Motorpoint

Motorpoint adalah sebuah titik yang merupakan

tempat masuknya cabang saraf motorik ( rami
muscularis ) terdekat pada sebuah otot yang bila
diberikan stimulasi elektrik, akan menimbulkan
kontraksi otot.
Brachial Plexus: Axillary Nerve
 Motor: Innervates deltoid and
teres minor
 Deltoid - Abducts arm
 Teres - Laterally rotate arm
 Sensory: from skin of the
lateral shoulder

12-29
Brachial Plexus: Radial Nerve
 Motor: Stimulates extensor muscles of arm,
forearm, and hand
 Triceps, supinator, brachioradialis, ECR, ECU,
and some extensors of the fingers (extensor
digitorum)
 Cause extension movements at elbow and
wrist, thumb movements
 Sensory: From skin on posterior surface of
arm and forearm, lateral 2/3 of dorsum of
hand
 Damage due to compression results in
crutch paralysis
 Major symptom is ‘wrist drop’
 Failure of extensors of wrist and fingers
to function
 Elbow, wrist, and fingers constantly
flexed

12-30
Brachial Plexus:
Musculocutaneous Nerve
 Motor: Stimulates flexors in
anterior arm: (biceps brachii,
brachialis)
 Causes flexion movements at
shoulder and elbow
 Sensory: From skin along
lateral surface of forearm

12-31
Brachial Plexus: Ulnar Nerve
 Motor: Stimulates flexor
muscles in anterior forearm
(FCU, FDP, most intrinsic
muscles of hand)
 Results in wrist and finger
flexion
 Sensory: From skin on
medial surface of hand, little
finger, and medial surface of
ring finger
 Most easily damaged
 Hitting the “funny bone”
excites it

12-32
Brachial Plexus: Median Nerve
 Motor: Innervates all but one
of the flexors of the wrist and
fingers, and thenar muscles
at base of thumb (Palmaris
longus, FCR, FDS, FPL,
pronator)
 Causes flexion of the wrist and
fingers and thumb
 Sensory: From skin of
anterolateral 2/3 palm,
thumb, index and middle
fingers; lateral surface of ring
finger
 Damaged in carpal tunnel
and suicide attempts 12-33
Myofascial Trigger Point

Myofascial Trigger Point ( menurut Travel ) adalah

sebuah titik yang peka pada otot dengan luas 1 cm2
dimana bila sebuah rangsangan / stimulasi atau
tekanan diaplikasikan pada titik tersebut, akan
menimbulkan kontraksi lokal, fascikulasi, dan referred
sensation.
Regio Hiperalgesi

Regio Hiperalgesi adalah sebuah daerah / titik yang

ditandai dengan adanya reaksi neurogen akibat
kerusakan pada regio tersebut.
Sampai Minggu
Depan