Konsep Asas Moral, Teori Moral Dan Etika

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

KONSEP ASAS MORAL ,

TEORI MORAL DAN ETIKA


Dr. Muhammad Atiullah bin Othman
MEMAHAMI KONSEP \
ASAS MORAL

Etika Nilai

Definition
Definition

Moral Akhlak
Ethics
It is a moral principles that govern
or influence a person behavior

According to W. K. Frankena (1973) ethics is moral


philosophy or philosophical thinking about
morality, moral problems and moral judgement.
Ethics
Ethics
It is responsible determining a
person action, whether good or bad.

Ethics is a guide in human life.


For examples, medical ethics
means a code applied by medical
practitioner to organise and
regulate the doctor-patient
relationship.
Morals

Moral is teaching, regulation


group and resolution, oral or
written about how the person
should live and act so that
it becomes a good person.

It concerned with the principles of:


• Right and wrong behaviour,
• Able to understand the differences between right and wrong,
• Teaching or illustrating right behaviour,
• Practical lesson that a story, an event or an experience teaches.
A moral judgment of someone is mostly based on the
situation or condition where he was raised, or based on
social system or class where he lived or based on his religion.

For examples, littering may not be a


wrongful act to a village children but
the same acts presumed wrong by the
town children or by children raised in
a proper and disciplined family.
Literally, it means attitude, culture, and wealth.
Akhlak
Technically, it means the condition of soul
that will regulate the human beings.

Akhlak is also a study on how to clean up soul from


bad morals and to equip the soul with good and respected morals.

For example, student has to respect their lecturers


5

Values
Values

It is moral or professional
standards of behaviour.

For example : Professional value such as


knowledge, creativity, innovativeness etc.
TUGASAN
Bandingkan etika dengan moral.

Senaraikan nilai-nilai dalam akhlak.


PEMIKIRAN MORAL
• mengikut perasaan atau • ‘melihat’ dan
emosi ‘memahami’
• Contoh: Bunuh diri secara spontan
kerana kecewa dalam • Contoh: Gerak
percintaan hati orang tua
ketika menilai
EMOTIVIS INTUISIONIS bakal
menantu.

RASIONALIS NATURALIS
• menekankan • menggambark
penaakulan an sesuatu
• Contoh: ‘Apakah sebab- dalam keadaan
sebabnya tugasan saya yang sebenar.
kurang elok? • Contoh:
perasaan
terhadap
pelajar jatuh
dalam perigi
MORAL BERASASKAN NILAI
• Nilai dipelajari dari
rumah.
• Contoh: Cara makan • Masyarakat
mempunyai
orang bangsawan. norma
tertentu.
• Contoh: Cara
berpakaian di
luar rumah.
KELUARGA MASYARAKAT

• Organisasi PEMIKIRAN • Tokoh tertentu


ORGANISASI
menentukan nilai TOKOH menggariskan
tertentu. gugusan nilai
• Contoh: Nilai di yang lengkap.
sekolah, tempat kerja • Contoh:
dan profesion. pemikiran Abu
Hamid al-
Ghazali,
Konfuciusnism
e.
TUGASAN
Sila tentukan senarai nilai mengikut keutamaan bagi
pemain badminton.

Sila tentukan senarai nilai mengikut keutamaan bagi


para pelajar IPG.
TEORI MORAL
Ethical Teory

A system exposition of a particular view about


what is the nature and basis of good or right

Teori menyediakan prinsip-prinsip moral atau


garis panduan yang mengandungi nilai tertentu.

Prinsip moral pula akan memberi panduan


tentang penilaian-penilaian yang bermoral
HUBUNGAN ANTARA SETIAP KOMPONEN
Teori Moral

Prinsip Moral

Penilaian Moral
KEPELBAGAIAN TEORI MORAL
Kepelbagaian teori moral boleh dilihat
dari 3 perspektif iaitu :-

a) Motif

b) Tindakan

c) Akibat
KEPENTINGAN TEORI MORAL
1.Mengorganisasikan dan menyimpulkan pengetahuan
tentang suatu hal. Ini beearti bahwa dalam mengamati
realiti kita tidak boleh melakukan secara berpecah-
pecahan. Kita perlu mengorganisasikan dan mensintesiskan
hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata. Pola-pola dan
hubungan-hubungan harus dapat dicari dan ditemukan.
Pengetahuan yang diperoleh dari pola atau hubungan itu
kemudian disimpulkan. Hasilnya(berupa teori) akan dapat
dipakai sebagai rujukan .
2. Memfokuskan. Teori pada dasarnya menjelaskan tentang
sesuatu hal, bukan banyak hal.
3. Menjelaskan. Teori harus mampu membuat
suatupenjelasan tentang hal yang diamatinya.
Misalnya mampumenjelaskan pola-pola hubungan
dan menginterpretasikanperistiwa-peristiwa tertentu.
4. Pengamatan. Teori tidak sekadar memberi
penjelasan, tapi juga memberikan petunjuk
bagaimana cara mengamatinya, berupa konsep-
konsep operasional yang akan dijadikan patuhan
ketika mengamati hal-hal yang berkaitan dengan
penerangan teori.
5. Membuat andaian. Meskipun kejadian yang diamati
berlaku pada masa lalu, namun berdasarkan data dan
hasil pengamatan ini harus dibuat suatu perkiraan
tentang keadaan yang bakal terjadi apabila hal-hal
yang digambarkan oleh teori juga tercermin dalam
kehidupan di masa sekarang. Fungsi andaian ini
terutama sekali penting bagi bidang-bidang kajian
komunikasi terapan seperti perubahan sikap,
komunikasi dalam organisasi, dinamika kelompok
kecil, periklanan, hubungan awam dan media massa.
6. Fungsi heuristik atau heurisme. Ertinya bahwa teori yang
baik harus mampu merangsang penelitian selanjutnya. Hal
ini dapat terjadi apabila konsep dan penjelasan teori cukup
jelas dan operasional sehingga dapat dijadikan pegangan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

7. Komunikasi. Teori tidak harus menjadi monopoli


penciptanya. Teori harus disebarkan, dibincangkan dan
terbuka terhadap kritikan-kritikan, yang memungkinkan
untuk menyempurnakan teori. Dengan cara ini modifikasi
dan upaya penyempurnaan teori akan dapat dilakukan.
8. Fungsi kawalan yang bersifat normatif. Andaian teori
dapat berkembang menjadi nilai-nilai atau norma-norma
yang dipegang dalam kehidupan seharian. Dengan
katalain, teori dapat berfungsi sebagai sumber tingkah
laku kehidupan manusia.

9. Generatif. Fungsi ini terutama menonjol dalam kalangan


pendukung aliran interpretatif dan kritis. Menurut aliran
ini, teori juga berfungsi sebagai sumber perubahan sosial
dan budaya serta menciptakan pola dan cara kehidupan
yang baru.
ALIRAN-ALIRAN TEORI MORAL

Etnik, kaum dan ●
Penumpuan kepada
masyarakat menentukan pembentukan peribadi
makna baik dan buruk. berdasarkan kebaikan

Contoh tokoh: Durkheim, ●
Contoh: Aristotle,
Hobbes, John Rawls. Confuciusnisme.

KEMORAL KEPERIBA
AN DIAN
SOSIAL MULIA

TELEOLO DEONTOL
GIKAL OGI

Tugasan dan tanggungjawab

Hasil dan akibat merupakan
merupakan penentu makna
penentu makna baik dan buruk.

Contoh tokoh: Jeremy Bentham,
baik dan buruk.
J.S. Mill dan F. Nitzscz.

Contoh tokoh: Immanuel
Kant, Ross, Jean Paul Sartre.
TUGASAN PEMAHAMAN ALIRAN TEORI
KEMORALAN SOSIAL
Bandingkan kemoralan masyarakat bandar dan luar
bandar.

Apakah syarat-syarat yang perlu diletakkan bagi


menghentikan perang saudara di Syria?
TUGASAN PEMAHAMAN ALIRAN TEORI
KEPERIBADIAN MULIA
Bagi menjamin mutu pengajaran di Institusi
Pengajian Tinggi, apakah keperibadian yang patut
diterapkan dalam pengajaran.

Bagaimana pendidikan dapat menjamin kestabilan


dan keselamatan negara?
TUGASAN PEMAHAMAN ALIRAN TEORI
TELEOLOGI
Adakah anda bersetuju moral perlu memahami sebab
bukan akibat?

Benarkah moral menyekat seseorang dari pencapaian


kecemerlangan?
TUGASAN PEMAHAMAN ALIRAN TEORI
DEONTOLOGI
Tekad baik = perasaan/kehendak + pengetahuan
moral. Sila penuhkan:
PERASAAN PENGETAHUAN KEHENDAK BAIK
KEBAIKAN
SUKA

SAYANG

BENCI

MARAH

CINTA

SEDIH
Contoh jawapan
SEKIAN

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy