Laporan Praktikum Lapangan Desa Mekarsari
Laporan Praktikum Lapangan Desa Mekarsari
Laporan Praktikum Lapangan Desa Mekarsari
disusun oleh :
Lusi Wulan Safitri 150610160009
Muhammad Edi Irfandianto 150610160012
Reina Ayu 150610160033
Amalia Syafitri 150610160039
Febhy Anjani Poetri 150610160047
Gina Deviyanti 150610160069
Faris Maulana Satria 150610160084
Jihan Marha 150610160102
Zaqiah Ramdani 150610160109
Dinda Azhari 150610160115
Irvan Dharmawan 150610160132
Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi
Agribisnis semester ganjil
1. Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas Padjajaran
yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini.
2. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah memberikan izin
terselenggaranya praktikum lapangan ini.
3. Dosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Agribisnis yang telah membimbing
penulis
4. Camat Kecamatan Cimerak, Kepala Desa Mekarsari, dan para Kepala Dusun
yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktikum
lapangan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran,
Jawa Barat.Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten
Pangandaran
5. Keluarga Bu Warsih yang telah memberikan tempat tinggal dan kasih sayang
selama praktikum lapangan di Desa mekarsari.
6. Warga Desa Mekarsari yang telah berpatisipasi.
7. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Praktikum Lapangan hingga
pembuatan laporan yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
ii
Semoga Laporan Praktikum Lapangan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam praktikum lapangan ini dilakukan dengan metode PRA (Participatory
Rural Apraisal) untuk melakukan pemetaan sosial pada Desa Mekarsari Kecamatan
Cimerak Kabupaten Pangandaran.
1.3 Tujuan
Tujuan dari kuliah lapangan mata kuliah Sosiologi Pedesaan ini adalah:
1. Untuk Mengetahui Kajian Sejarah Desa
2. Untuk Menganalisis Transek
3. Untuk Menganalisis Sketsa Area Usaha
4. Untuk Menganalisis Diagram Venn
5. Untuk Mengetahui Kalender Musim
6. Untuk Mengetahui Kajian Mata Pencaharian
7. Untuk Menganalisis Jaringan
8. Untuk Mengetahui Bagan Alur Produksi Dan Pemasaran Hasil
9. Untuk Menganalisis Matriks Ranking Produksi
10. Untuk Menganalisis Bagan Kecenderungan Perubahan
2
11. Untuk Menganalisis Peta Sumber Daya
12. Untuk Mengetahui Jadwal Kegiatan Sehari
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
Desa Mekarsari memiliki letak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan,
jarak Desa Mekarsari terhadap Ibukota Kecamatan yaitu 15 km, jarak terhadap
Ibukota Kabupaten yaitu 28 km, jarak terhadap Ibukota Provinsi yaitu 257 km,
sedangkan jarak terhadap Ibukota Negara yaitu 384 km.
4
2.3. Luas Wilayah Desa
Desa Mekarsari memiliki luas wilayah 2.010,5 Ha. Wilayah tersebut
digunakan untuk pemukiman, pesawahan, perkebunan, perkantoran, kuburan,
pekarangan, dan prasarana umum lainnya. Pada area pemukiman, luas wilayah yang
digunakan yaitu sebanyak 297 Ha. Pada area kuburan, luas wilayah yang digunakan
yaitu sebanyak 4,5 Ha. Pada area perkantoran, luas wilayah yang di gunakan yaitu
sebanyak 0,5 Ha. Pada area pesawahan, luas wilayah yang digunakan yaitu
sebanyak 157 Ha. Pada area perkebunan, luas wilayah yang digunakan yaitu
sebanyak 1392 Ha dengan pembagian 1167,25 Ha adalah perkebunan rakyat dan
224,75 Ha perkebunan Negara, dan sisa luas lahan yaitu sebagai ladang/tegal,
perkantoran pemerintah, dan prasarana lain.
2.4. Kependudukan
Jumlah pendudul : 4.543 orang
Jumlah penduduk laki-laki : 2.304 orang
Jumlah penduduk perempuan : 2.239 orang
Jumlah keluarga : 1.333 kk
Kepadatan penduduk : 40 orang/km²
2.5. Ketenagakerjaan
Penduduk yang sedang bekerja di luar negeri : 4 orang
Persentase keluarga pertanian : 65%
Jumlah keluarga yang anggotanya menjadi buruh tani : 613 orang
5
BAB III
6
mata pencaharian yang lebih terjamin, yaitu pertanian kelapa hibrida. Kemudian,
pada tahun 1985, terjadi kerusakan tanaman buah kelapa hibrida dikarenakan
serangan hama, yaitu babi hutan. Pada tahun 1986, Mekarsari berpisah dari
Sindagsari dan membentuk desa sendiri. Desa Mekarsari kemudian dibagi menjadi
5 dusun yaitu Dusun Citelu, Dusun Purwasari, Dusun Sukasari, Dusun Rantobatang
dan Dusun Purnajaya. Mata Pencaharian mayoritas Warga Desa Mekarsari masih
bertani.
7
3.2. Transek Desa
8
3.3. Sketsa Area Usaha
9
3.4. Diagram Venn
10
Besarnya lingkaran menunjukkan peran yang dirasakan oleh masyarakat dari
lembaga tersebut terhadap kehidupan mereka.
Dapat dilihat dari diagram venn yang sudah kami buat, lembaga
kemasyarakatan yang dekat dan bermanfaat terhadap masyarakat adalah LPM,
PKK, Karang Taruna dan MU, sedangkan lembaga-lembaga lain seperti LPMD dan
BPD kurang dekat kepada masyarakat karena kebanyakan mereka hanya menjadi
penghubung dan fasilitator antara masyarakat dengan lemabag diatas mereka
seperti ke kecamatan dan kabupaten.
11
2. Mengidentifikasi siklus waktu sibuk dan waktu luang masyarakat Desa
Mekarsari.
3. Mengetahui siklus permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Mekarsari
pada musim-musim tertentu
4. Mengetahui siklus peluang dan potensi yang ada pada musim-musim tertentu.
5. Timeline ( alur sejarah )
- Tekhnik PRA yang digunakan : merekonstruksi alur sejarah (timeline)
- Fasilitator : Pak Aceng Setiawan selaku petani sayuran di Desa Mekarsari
- Tempat pelakasanaan : Desa Mekarsari
- Proses diskusi dilaksanakan dengan metode tanya jawab atau interview
kepada informan.
Untuk menyelesaikan timeline di Desa Mekarsari kami mencari data dengan
mewawancarai Pak Aceng selaku petani sayuran dari Desa Mekarsari sekaligus
informan dari kalender musim yang kami dapatkan. Seharusnya ada data tertulis
mengenai kalender musim sampai dengan curah hujan, kelembaban dan lain lain
namun karena data yang sudah tidak diperbaharui lagi maka kami memutuskan
untuk mengadakan wawancara dengan Pak Aceng selaku warga dari Desa
Mekarsari.
12
Gambar 3.1.5. Kalender Musim
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa terlihat ada perbedaan pada
macam-macam pendapatan yang di lakukan oleh warga Desa Mekarsari. Ini
dikarenakan komoditas yang dijadikan mata pencaharian oleh warga Desa
Mekarsari memiliki berbagai macam perbedaan.
Pada mata pencaharian warga desa dengan memproduksi gula, kelapa dan
bertenak ayam warga memngasikal atau memproduksi setiap bulannya bahkan
setiap harinya. Sehingga warga tersebut mendapatkan pendapatan setiap harinya,
walaupun tidak terlalu besar namun penghasilan tersebut dapat memenuhi kebutuan
keluarganya sehari-hari.
Begitu pula sumber pendapatan petani dari menaman mentimun petani
memproduksi dan panen pasa setiap bulannya. Sehingga petani mendapatkan
penghasilan setiap bulannya. Berbeda dengan petani yang menenam komoditas
pagi, manggis dan durian, dimana petani mendapatkan penghasilan disesuaikan
dengan kapan komoditas tersebut dapat dipanen atau sesuai dengan pertumbuhan
komoditas tersebut. Untuk Manggis petani melakukan penanaman dari bulan
Desember hingga April lalu dilanjutkan dengan fase generatif bulan Mei hingga
Juli dan selanjutnya musim panen bulan Agustus hingga November. Sedangkan
untuk padi petani hanya dapat memanen bulan Juni dan Desember selain bulan
tersebut petani melakukan penanaman. Dan terakhir untuk durian petani melakukan
13
fase vegetatif pada bulan Maret hingga September dan panen bulan Oktober hingga
Februari.
14
banyak yaitu petani. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar wilayah Desa
Mekarsari adalah lahan pertanian. Pemasaran setiap output yang dihasilkan yaitu
kepada pengepul/Bandar kecil dan langsung ke konsumen. Sedangkan bahan baku
yang digunakan pada setiap pekerjaan dominan berasal dari lokal, dari luar desa
hanya sebagian saja. Pekerjaan yang mereka miliki, dimulai karena usaha sendiri
bukan turunan dari orang tua atau keluarganya.
15
hubungan-hubungan setiap elemen yang berkaitan dengan aspek yang sudah
ditetapkan.
Komoditas yang unggul di Desa Mekarsari yaitu gula merah, buah kelapa,
buah manggis, buah durian dan sayuran. Terdapat beberapa elemen yang terkait
yaitu pengepul/Bandar kecil, Bandar besar, konsumen, informan pasar dan industry.
Pada komoditas gula merah biasanya petani menjual ke Bandar kecil,
namun terkadang ada yang menjual ke Bandar besar dan langsung ke konsumen
yaitu warga lain yang bukan penyadap gula. Setelah Bandar kecil menerima gula
merah, ia menjualnya ke Bandar besar yang ada di daerah desa lain. Kemudian dari
Bandar besar tersebut dijual ke para pedagang di pasar dan sebagian dijual ke
industry kecap dari gula merah.
Pada komoditas manggis, durian dan buah kelapa, para petani biasanya
langsung menjual ke pengepul/Bandar kecil yang kemudian akan dijual lagi ke
Bandar besar, lalu dijual ke pasar (para pedagang).
Pada komoditas sayuran, petani yang kami wawancarai hanya satu yaitu Pak
Aceng yang berletak di Dusun Sukasari. Pak Aceng memiliki relasi seorang
informan pasar, sehingga ia menanam dan menjual langsung ke pasar sesuai
kebutuhan pasar yang diinfokan oleh informan pasarnya.
16
Gambar 3.1.8 Bagan Alur Produksi dan Pemasaran
1. Sumber Bahan
Sumber bahan yang terdapat di Desa Mekarsari kebanyakan berasal dari
pertanian, tapi ada juga yang berasal dari peternakan.
Pertanian
a. Kelapa
Sebagian besar lahan di daerah Desa Mekarsari merupakan kebun kebun
kelapa.
b. Gula merah
Mayoritas penduduk Desa Mekarsari merupakan penyadap kelapa untuk
dijadikan gula merah, dengan presentase 90% dari penduduk desa.
c. Manggis
Transaksi hanya terjadi pada musim buah pada bulan-bulan tertentu
d. Durian
Transaksi hanya terjadi pada musim buah pada bulan-bulan tertentu
e. Tanaman Hortikultura
Contohnya tanaman sayuran seperti mentimun. Namun untuk tanaman
sayuran di Desa Mekarsari memang tidak banyak yang
17
membudidayakan, hanya ada 1 petani yang berhasil menjalankan usaha
pertaniannya dengan memfokuskan pada penanaman dan penjualan
mentimun.
Peternakan
a. Ayam Petelur
Telur bisa diambil / dipanen setiap harinya. Usaha peternakan ini dimiliki
oleh 1 orang dan sudah ada 3 kandang yang cukup besar di 3 dusun di
Desa Mekarsari. Dalam sehari, 1 kandang bisa menghasilkan 45kg telur
ayam.
2. Pengepul
Semua sumber bahan yang telah dihasilkan oleh produsen-produsen tersebut
kemudian diambil oleh para pengepul yang sudah biasa secara kontinyu
mengambil hasil hasil pertanian dan peternakan yang ada.
3. Bandar
Semua sumber bahan tersebut setelah sampai pada pengepul kemudian di
setorkan lagi ke bandar yang lebih besar untuk kemudian di jual dalam skala
besar ke pasar atau industri dan konsumen.
4. Industri
Khusus untuk komoditas kelapa dan hasil usaha gula merah akan disetorkan
bandar ke industri-industri atau pabrik. Kelapa dijual ke pabrik pengolahan
untuk dijadikan minyak sayur. Sedangkan gula merah dijual ke pabrik untuk
diolah kembali menjadi kecap.
5. Konsumen
Dari bandar besar khusus untuk komoditas manggis, durian, tanaman
hortikultura (mentimun) dan telur ayam bisa dijual langsung kepada konsumen.
18
Telur ayam juga biasanya bisa dijual langsung dari produsen kepada
konsumen.
19
Keterangan :
Jumlah Titik Keterangan
5 Panen (sangat banyak)
4 Panen (banyak)
3 Panen (sedang banyak)
2 Panen (sedikit)
1 Panen (sangat sedikit)
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Desa Mekarsari, didapatkan data bahwa
produk yang dominan yang ada di Desa Mekarsari adalah :
Tanaman Hortikultura (buah) : Buah Kelapa sebagi bahan baku
Gula Kawung, Buah Manggis, dan Buah Durian
Tanaman Hortikultura (sayuran) : Mentimun
Tanaman Pangan : Padi
Hewan Ternak : Hasil ternak ayam, yaitu telur ayam
20
3. Gula
Sebanyak 90% masyarakat Desa Mekarsari berprofesi sebagai
penyadap gula, karena lahan Desa Mekarsari didominasi oleh pohon kelapa.
Maka mereka memanfaatkan pohon kelapa tersebut menjadi bahan baku utama
pembuatan gula kawung. Masa produksi pembuatan gula kawung berlangsung
setiap hari, tetapi pada bulan Maret, April, September, Oktober terjani
penurunan produksi gula karena konsumen membutuhkan gula pada awal
bulan dan akhir bulan saja. Jadi, gula menjadi komoditas di ranking-III.
4. Mentimun
Masa panen mentimun sebanyak 1,5 bulan sekali dan hasil panen yang
diperolehpun banyak. Tetapi masyarakat di Desa Mekarsari tidak banyak yang
membudidayakan komoditas ini. Jadi, mentimun menjadi komoditas di
ranking-IV.
5. Buah Durian
Masa panen durian sebanyak 2x dalam 1 tahun, yaitu pada awal tahun
(januari-februari) dan akhir tahun (oktober-desember). Hasil panen yang
diperolehpun banyak. Tetapi masyarakat di Desa Mekarsari tidak banyak yang
membudidayakan komoditas ini. Jadi, durian menjadi komoditas di ranking-V.
6. Manggis
Masa panen manggis sebanyak 1 tahun sekali, yaitu pada akhir tahun
(agustus-november). Hasil panen yang diperolehpun banyak. Tetapi
masyarakat di Desa Mekarsari tidak banyak yang membudidayakan komoditas
ini. Jadi, manggis menjadi komoditas di ranking-VI.
7. Padi
Masa panen padi sebanyak 2x dalam 1 tahun, yaitu pada bulan Mei dan
Desember. Hanya sedikit masyarakat di Desa yang membudidayakan
komoditas ini, karena menurut masyarakat Desa Mekarsari komoditas padi
merupakan salah satu komoditas pertanian yang tidak pasti (memiliki sistem
tanam yang lama) serta balik modalnyapun lama dan masyarakat Desa
Mekarsasri lebih menginginkan hal-hal yang sudak pasti, seperti komoditas
21
gula dan telur ayam yang setiap harinya selalu panen atau diproduksi. Jadi, padi
menjadi komoditas di ranking terakhir yaitu, ke-VII.
22
4. Produksi kopi sejak tahun 1984 sampai 2010 mengalami penurunan dan sejak
tahun 2011 sampai sekarang kopi tidak lagi di produksi.
5. Produksi kelapa sejak tahun 1984 sampai sekarang mengalami kenaikan.
6. Produksi manggis sejak tahun 1984-2015 berjalan stabil dan pada tahun 2016
mengalami penurunan.
7. Produksi durian sejak tahun 1984-sekarang selalu mengalami kenaikan.
8. Produksi hortikultura sejak tahun 1984-2010 tidak ada, baru mulai
memproduksi pada tahun 2011- sekarang dengan kemajuan stabil.
9. Produksi padi sejak tahun 1984-2000 mengalami kenaikan dan stabil sejak
2001 sampai sekarang.
10. Produksi peternakan kambing sejak tahun 1984 stabil sampai sekarang.
11. Produksi peternakan sapi sejak tahun 1984 stabil sampai sekarang.
12. Produksi peternakan ayam sejak tahun 1984 sampai sekarang mengalami
kenaikan.
Kesimpulannya perkembangan desa mekarsari rata-rata mengalami kenaikan
dalam memproduksi sumber daya alamnya.
23
3.11. Peta Sumber Daya
24
penghasilan masyarakatnya berasal dari produksi gula, sehingga hal tersebut
menjadi keunggulan Desa ini. Desa Mekarsari memiliki 5 dusun yaitu : Dusun
Purwasari, Dusun Citelu, Dusun Sukasari, Dusun Rantobatang, dan Dusun
Purnajaya .
Lokasi Kantor Kepala Desa Mekarsari terdapat di Dusun Purwasari. Jumlah
Masjid yang dimiliki desa Mekarsari yaitu 5 dan dimiliki di setiap dusun. Untuk
Sekolah hanya terdapat Sekolah Dasar yang berjumlah 2, berlokasi di Dusun
Sukasari dan Dusun Rantobatang. Jumlah lapangan yang dimiliki yaitu 4, 2 di
Dusun Purwasari, 1 Dusun Sukasari, dan, 1 Dusun Rantobatang. Terdapat kebun
karet yang berlokasi di Dusun Purnajaya. Jumlah lahan pertanian yang dimiliki desa
Mekarsari, terdiri dari 1 lahan perkebunan di Dusun Purwasari, 2 lahan peternakan
di Dusun Purwasari dan Dusun Sukasari, terdapat lahan sawah, dan terakhir ialah
lahan komoditas kelapa.
Potensi desa tampaknya sudah terlihat dari jenis komoditas yang terdapat di
desanya , yaitu produksi gula. Diharapkan dengan potensi ini desa Mekarsari ini
dapat terus berkembang menjadi desa yang maju.
25
3.12. Aktivitas Sehari-hari
26
06.00 - 08.00 Menyadap air kelaoa
08.00 - 12.00 Merebus air kelapa
12.00 - 13.00 Makan siang
13.00 - 14.00 Pengentalan gula
14.00 - 15.00 Mencetak gula
15.00 - 16.00 Menjual gula
16.00 - 17.00 Menyadap air kelapa
18.00 - 21.00 Menonton TV dan kumpul bersama
keluarga
21.00 - 04.00 Tidur
04.00 - 05.00 Bangun dan shalat subuh
05.00 - 06.00 Membersihkan rumah
06.00 - 08.00 Memasak rumah dan mengurus anak
08.00 - 12.00 Merebus air kelapa
12.00 - 13.00 Makan siang
2 Ibu
13.00 - 14.00 Pengentalan gula
14.00 - 15.00 Mencetak gula
15.00 - 16.00 Menjual gula
16.00 – 18.00 Berkumpul bersama ibu-ibu
18.00 – 21.00 Menonton TV dan berkumpul bersama
keluarga
21.00 – 05.45 Tidur
05.45 - 12.00 Bermain
3 Anak 12.00 - 14.00 Tidur siang
14.00 - 17.00 Mandi sore, bermain
17.00 - 21.00 Menonton TV
27
04.00 - 04.30 Bangun dan shalat subuh
05.00 - 06.00 Sarapan dan siap-siap menyadap
06.00 - 07.00 Persiapan ke kantor
07.00 - 08.00 Mengantar anak ke sekolah
08.00 - 15.00 Bekerja di kantor
15.00 - 18.00 Bersih-bersih halaman dan menjaga
warung
18.00 - 21.00 Berkumpul bersama bapak-bapak
setempat
21.00 - 04.00 Tidur
04.00 - 05.00 Bangun dan shalat subuh
05.00 - 06.00 Membersihkan rumah
06.00 - 07.00 Memasak rumah
2 Ibu 07.00 - 08.00 Mengurus anak
09.00 - 17.00 Menjaga warung
17.00 - 18.00 Menutup warung
18.00 - 19.00 Berkumpul bersama ibu-ibu
19.00 - 21.00 Menonton TV
21.00 – 05.00 Tidur
05.00 - 08.00 Siap-siap sekolah
08.00 – 15,00 Sekolah
3 Anak
15.00 - 17.00 Mengaji
17.00 - 18.00 Belajar
18.00 – 21.00 Menonton TV
28
BAB IV
PENUTUP
29
LAMPIRAN
30
Gambar 7. Rumah yang Kami Singgahi
31