PARAMETER MOTOR 7,5 HP-dikonversi
PARAMETER MOTOR 7,5 HP-dikonversi
PARAMETER MOTOR 7,5 HP-dikonversi
Contoh
Motor induksi 3 fasa hubungan bintang (data dari plat nama): 7,5-hp, 220-V, 19-A, 1450rpm, 4 kutub dengan rotor
sangkar ganda (double-squirrel-cage rotor) class C (high-starting-torque, low-starting current):
Test 1: No-load test, Tegangan,V = 219 V line-line, Arus fasa Inl = 5.70 A, Power Pnl =380 W
Test 2: Blocked-rotor test, Tegangan Vbl = 67 V line-line, Arus fasa lbl = 19 A, Power Pbl = 981 W
Test 3: Resistansi dc per stator /fasa (pengukuran dengan tegangan dc setelah test 2) R1 = 0,262 Ω
Perhitungan:
219 𝑉
Impedansi motor per fasa tanpa beban: 𝑍𝑛𝑙 = = 22,18 Ω/𝑓𝑎𝑠𝑎 (1.1)
√3×5,7 𝐴
Reaktansi motor per fasa tanpa beban: 𝑋𝑛𝑙 = √𝑍𝑛𝑙 2 − 𝑅12 = √22,182 − 0.2622 = 22,2 Ω/𝑓𝑎𝑠𝑎
𝑉𝑏𝑙 67 𝑉
Rotor terkunci: Impedansi, 𝑍𝑏𝑙 = = = 2,036 Ω/𝑓𝑎𝑠𝑎 (1.2)
√3 ×𝐼𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 √3×19 𝐴
𝑃𝑏𝑙 981 𝑊
Resistansi, 𝑅𝑏𝑙 = = = 0,906 Ω/fasa (1.3)
3×𝐼𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 2 3× 192 𝐴
dari tabel 1, motor klas C: X1 /(X1 +X2) = 0,3 dan X2 /(X1 +X2) = 0,7
sedang, X1 + X2 = Xbl
𝑗𝑋𝑚
̅̅̅̅̅
Tegangan terinduksi pada rotor, 𝑉 𝑎𝑏 = × 𝑉̅1 (1.7)
𝑅1+𝑗𝑋1 +𝑗𝑋𝑚
𝑗𝑋𝑚 (𝑅1+𝑗𝑋1 )
Impedansi a b, 𝑍𝑎𝑏 = 𝑗𝑋𝑚+ (𝑅1+𝑗𝑋1 )
(1.8)
̅̅̅̅̅̅
𝑉𝑎𝑏
Arus Rotor, 𝐼̅2 = 𝑅2 (1.9)
(𝑅𝑎𝑏 + ) + 𝑗(𝑋𝑎𝑏+ 𝑋2 )
𝑠
1−𝑠
Daya mekanik, 𝑃𝑚𝑒𝑘𝑛 = 3 × (𝐼2 )2 × 𝑅2 ( 𝑠
) (1.11)
1−0,033
= 3(5,57)2 × 0,722 ( ) = 93 × 21,16 = 1967,6 𝑊
0,033
(hasil lebih kecil dari nilai 7,5hp×746 W = 5595 W, maka mesin harus di “repair” )
Kasus;1. Kegagalan isolasi kumparan fasa atau antar fasa (R1 mengeci sehinggal . . . .)
2, Kerusakan pada bearing (rugi gesek membesar sehingga . . . .)
𝑃𝑚𝑒𝑘
Torsi mekanik, 𝑇𝑚𝑒𝑘𝑛 = 𝑛 (1.12)
2𝜋 𝑟
60
1967,6 𝑊
= = 12,96 𝑁𝑚
1450 𝑟𝑝𝑚
2𝜋 60
Latihan:
1. Hitung Daya-mekanik, dan simpulkan untuk keluarkan rekomendasi pada contoh ganti test blocked-rotor:
1. (Untuk nomor NIM gasal), Tegangan Vbl = 25 V line-line, Arus fasa lbl = 19 A, Power Pbl = 485 W
2. (Untuk nomor NIM genap), Tegangan Vbl = 40 V line-line, Arus fasa lbl = 19 A, Power Pbl = 480 W
2. Gambar rangkaian pengukuran hal tersebut