Palawija Kacang Panjang
Palawija Kacang Panjang
Palawija Kacang Panjang
PENDAHULUAN
yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari bentuk mentah sampai
masak. Bagian tanaman kacang panjang yang dapat dikonsumsi adalah bagian
daun dan polong. Polong kacang panjang banyak mengandung vitamin A, B, dan
permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana permintaan tersebut belum
terpenuhi, namun budidaya sayuran kacang panjang ini belum dilakukan secara
yang sudah dikenal luas di Indonesia. Kacang panjang mengandung zat gizi yang
Karbohidrat 8,50 mg, Kalsium 106 mg, Fosfor 63 mg, Besi 1,40 mh, Vitamin A
demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen yang mengerti arti nilai gizi
sering dimanfaatkan sebagai sayuran maupun lalapan karena rasanya yang enak.
berikut :
Kingdom : Plantae
Division : Spermatophyta
Classis : Angiospermae
Ordo : Rosales
Familia : Fabaceae
Genus : Vigna
1. Akar
tunggang. Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
menembus lapisan tanah hingga kedalaman 60 cm. Akar tanaman kacang panjang
dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp, ciri adanya simbiosis tersebut
2. Batang
Batang kacang panjang ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Batang tumbuh ke atas, membelit kearah kanan pada turus atau
tegakan yang didekatnya. Batang membentuk cabang sejak dari bawah batang
(Pitojo, 2006).
3. Daun
tangkai daun agak panjang, lonjong, berseling, panjangnya 6 – 8 cm, lebar 3 – 4,5
cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai
silindris dengan panjang kurang lebih 4 cm dan berwarna hijau (Anonim, 2008).
4. Bunga
dari ketiak daun, dan setiap ibu tangkai mempunyai 3 - 5 bunga. Warna bunganya
ada yang putih, biru, atau ungu. Bunga kacang panjang menyerbuk sendiri, tetapi
penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga terjadi dengan
5. Buah
dengan ukuran panjang 10-80 cm. polong muda berwarna hijau sampai keputih-
1. Iklim
dengan kisaran suhu antara 20°C-30°C. Di daerah bersuhu rendah, yakni di bawah
20o C pertumbuhannya relatif lambat dan jumlah polong yang terbentuk hanya
sedikit. Tanaman kacang panjang peka terhadap pengaruh suhu dingin dan dapat
yang subur dan gembur agar dapat bertumbuh baik, mengandung bahan organik
dan cukup mengandung air. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman ini adalah
tanah bertekstur liat dan pasir. Kacang-kacangan peka terhadap akalin atau
kemasaman tanah yang tinggi. Suhu udara relatif yang dibutuhkan adalah 18 –
panjang membutuhkan banyak sinar matahari dan curah hujan berkisar antara
600-2.000 mm/tahun. Kacang panjang dapat ditanam setiap musim, baik musim
tinggi, dari ketinggian 10 meter sampai 1200 meter di atas permukaan laut.
Tanaman kacang panjang (V. Sesquipedalis L.) dapat diusahakan hampir pada
semua jenis tanah, tetapi untuk memperoleh hasil optimal, akan lebih baik jika
ditanam pada tanah yang subur. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan
tanaman kacang panjang (V. Sesquipedalis L.) adalah tanah berstruktur liat dan
pasir. Derajat keasaman tanah (pH) yang dibutuhkan agar tanaman kacang
1. Pemilihan Benih
Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk budidaya tanaman yang telah
melalui proses seleksi sehingga dapat tumbuh menjadi tanaman muda ( bibit ),
bunga berkembang menjadi buah atau polong. Menurut Balai Besar Pembenihan
(2013) ciri-ciri pemilihan mutu ekonomi benih yang tinggi adalah sebagai berikut:
Benih yang tumbuh dari benih yang ditanam minimal 80%. Hal tersebut
Benih yang ada pada setiap varietas/klon terdapat pada varietas/klon yang
menurun.
benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran
tanah, pasir dan kerikil. Apabila benih bersih ini diproduksi maka akan
Permukaan kulit benih harus bersih dan mengkilat. Tidak ada yang kotor
atau keriput. Benih yang keriput pertanda dipetik pada saat buah belum cukup
umur.
2. Pengolahan Tanah
a) Penggemburan
b) Pembuatan Bedengan
yang sesuai untuk kacang panjang antara 5,5-6,5. Cara pengapuran yaitu dengan
menaburkan kapur secara merata keseluruh lahan. Tanah dibiarkan selama 2-3
4. Penanaman
membuat lubang tanam. Kedalaman lubang tanam sekitar 4-5 cm. jarak antar
lubang tanam sekitar 25-30 cm dan antar barisan 60-70 cm. pada tiap lubang
5. Pemeliharaan
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah ditanam. Benih yang
tidak tumbuh segera disulam. Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur
cara mencabut rumput liar atau membersihkan dengan alat kored atau cangkul.
Pemasangan ajir atau turus dari kayu/bambu yang tingginya 2 meter untuk
menjaga agar tanaman tidak roboh. Tiap 4 buah turus ujungnya diikat menjadi
satu. Bila tanaman terlalu subur dapat dilakukan dengan pemangkasan daun, perlu
dilakukan penyiraman dan pembuatan parit untuk membuang air yang berlebihan
Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk organik atau anorganik. Pupuk organik
yang dapat diberikan pada tanaman sayur adalah pupuk kandang atau kompos
yang sudah matang. Pupuk organik yang sudah matang tidak membusuk dan
organik sebesar 1-2 ton/ha. Pupuk anorganik yang biasa digunakan adalah pupuk
7. Panen
Panen adalah pengambilan hasil sawah atau ladang dari tanaman induk.
Kriteria bahwa tanaman kacang panjang sudah siap panen adalah buah polongnya
sudah padat dan memiliki warna hijau lebih segar. Jarak panen adalah sekitar 5
(Fachruddin, 2000).
III. METODE PENELITIAN
Timur.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi cangkul, parang, kayu
untuk membuat lubang, dan tali. sedangkan bahan yang digunakan dalam
3.3.Cara Kerja
1. Pembersihan Lahan
cangkul sebersih mungkin, agar tidak ada gulma yang mengganggu tanaman.
2. Penggemburan Tanah
tanah benar benar gembur agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan seoptimal
mungkin.
3. Pembuatan Bedengan
Buat bedengan dengan lebar 50cm dengan ketinggian kurang lebih 30cm,
bedengan di buat bertujuan agar tanaman tidak tergenang air ketika terjadi hujan
lebih 3cm dengan menggunakan kayu yang sudah di runcingi ujungnya, masukan