Penyusunan Program Pembelajaran Berbasis Industri

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 31

PENYUSUNAN PROGRAM

PEMBELAJARAN BERBASIS
INDUSTRI
Oleh TIM SMKN 1 Buduran Sidoarjo

Disampaikan dalam Workshop Pembelajaran Berbasis Industri


SMK Negeri 2 Pinrang Sulawesi Selatan
SMK REVITALISASI → SMK PK
KETERLIBATAN IDUKA PASANGAN
DALAM KBM DI SMK

PENYELARASAN
KURIKULUM PEREKRUTAN
BENCHMARKING TAMATAN

UJI KBM / GURU


KOMPETENSI TAMU
PEMASARAN
MAGANG GURU
TAMATAN

SURVEY
BERSAMA
PKL KBM TEFA
PENYUSUNAN PROGRAM
BERSAMA IDUKA PASANGAN
 PENYELARASAN KURIKULUM ► Memadukan materi dalam kurikulum sesuai dengan
kebutuhan industry.
 PERENCANAAN KONSENTRASI KEAHLIAN ►”memecah” program keahlian menjadi
konsentrasi keahlian sesuai dengan “passion” peserta didik.
 MEMBENTUK KELAS INDUSTRI ►Menyeleksi, melaksanakan pembelajaran
Bersama dengan Iduka pasangan.
 MERENCANAKAN JADWAL PEMBELAJARAN ►Membuat jadwal pembelajaran untuk
pengajar dari industry diiutamakan pada materi yang sangat diperlukan sentuhan
dari industry
 MERENCANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI YANG DILAKSANAKAN
MELALUI TEFA
 MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN ►Mitra Iduka dihadirkan sebagai instruktur dan
quality control serta memastikan SOP dijalankan dengan baik dan benar.
 MENYUSUN PROGRAM PENGALAMAN KERJA LAPANGAN ((PKL) ►Menyusunan
jadwal dan buku pedoman PKL
 MERENCANAKAN UJI KOMPETENSI/SERTIFIKASI PESERTA DIDIK
PENYELARASAN KURIKULUM
PENYELARASAN KURIKULUM
PEMBENTUKAN
KONSENTRASI KEAHLIAN
PERENCANAAN KONSENTRASI KEAHLIAN
B. KELOMPOK KEJURUAN
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ TH JP/ TM JP/ TH JP/ TM SMT1 SMT 2 JP SM JP
1 SM 2
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306

2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360

3 Informatika 144 4 144

4 Projek IPAS**** 216 6 216

5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432

5.2 Konsentrasi Keahlian ++ 648 18 396 22


6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204

Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284


Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 024/H/Kr/2022 Tentang Konsentrasi
Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka

Bidang Keahlian Program Keahlian No Konsentrasi Keahlian Program


3 tahun 4 tahun

9. Pariwisata 9.1 Usaha Layanan 103 9.1.1 Usaha Layanan v


Pariwisata Wisata
104 9.1.2 Ekowisata v

9.2 Perhotelan 105 9.2.1 Perhotelan v

9.3 Kuliner 106 9.3.1 Kuliner v

9.4 Kecantikan dan 107 9.4.1 Tata Kecantikan Kulit v


Spa dan Rambut
108 9.4.2 Spa dan Beauty v
Therapy

10. Seni dan 10.1 Seni Rupa 109 10.1.1 Seni Lukis v
Ekonomi Kreatif
110 10.1.2 Seni Patung v

10.6 Animasi
10.7 Busana 128 10.7.1 Desain dan Produksi v
Busana
CONTOH KONSENTRASI
KEAHLIAN
PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
KONSENTRASI KEAHLIAN
JIKA PEMBENTUKAN KONSENTRASIAN
KEAHLIAN TIDAK DIPERLUKAN
 SMK Mengikuti Konsentrasi Keahlian yang disediakan oleh
Kemdikbudristek
 https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-
penerapan/capaian-pembelajaran/smk/kuliner
 ELEMEN/MATERI PELAJAAN YANG ADA DALAM CAPAIAN
PEMBELAJARAN DIINVENTARISASI
 Iduka Pasangan mungkin memberikan masukan
tambahan materi,
 Proses penambahan materi dilakukan melalui
PENYELARASAN KURIKULUM
PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI
TEFA SMKN 1 BUDURAN

edOTEL TOUR & RESTO & COFFE SHOP


TRAVEL CATERING

KONVEKSI COLLECTION EDO SALON EDO BAKERY


PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI
 Pembelajaran berbasis industri atau Industrial base learning
adalah suatu bentuk usaha memberikan pengalaman nyata kepada
peserta didik dengan melibatkan peserta didik dalam lini
produksi/jasa di industri atau di sekolah dengan melibatkan peserta
didik secara langsung.

 PRASYARAT PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI:


1. Terdapat model industry untuk tempat peserta didik berproses.
2. Terdapat Pengembangan Karakter Kerja Berbasis Industri
3. Pendekatan Demand Driven (projek yang dilakkukan berdasarkan pesanan)
4. Proses berkelanjutan dan berkesinambungan
UNIT PRODUKSI DAN TEACHING
FACTORY
 Unit Produksi Sekolah Menengah Kejuruan (UP-SMK) adalah suatu proses kegiatan usaha
yang dilakukan sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara
berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga
sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produk/jasa yang dikelola
secara profesional (Bambang Sartono, 2006).

 TEFA merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra
pada unit produksi/praktek yang sudah ada di Sekolah Vokasi

 Teaching Factory (TEFA) menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya
untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah
dan kebutuhan dunia industri.
POSISI IDUKA PASANGAN DALAM
PENGEMBANGAN TEFA

1. MITRA PENGEMBANGAN
2. MITRA SURVEY BERSAMA
3. MITRA ALIH TEKNOLOGI
4. PEMBERI ORDER
5. PENYALUR PRODUK/JASA

IDUKA
PASANGAN TEFA SMK
Dimensi KOMPETENSI
Domain yang paling sulit
untuk diasah dan dibentuk
adalah SIKAP / ATTITUDE.
SIKAP dapat dibentuk
melalui PEMBIASAAN,
memerlukan waktu yang
relative lama.
Iduka Pasangan melalui
program GURU TAMU
dapat langsung memoles
SIKAP peserta didik sejak
awal.
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
BERBASIS INDUSTRI

KEWIRA
USAHAAN KEJURUAN
(PKK)

TEFA

KBM BERBASIS PROJEK


Perencanaan KBM Projek USULAN DARI
GURU
KEJURUAN
Format Perencanaan KBM Berbasis
Industri (PJBL di TEFA)
DOKUMEN PENDUKUNG PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI
 SOP / POS
 BUKU PRESENSI
 BUKU JURNAL KEGIATAN PESERTA DIDIK
 LEMBAR KEGIATAN SISWA ► LEMBAR
STUDI KASUS
 PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN /
REFLEKSI PEMBELAJARAN BERBASIS
INDUSTRI
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

 SOP atau standard operational procedure adalah dokumen yang berisi


serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan berkaitan dengan berbagai
proses melaksanakan pekerjaan.
 Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah:
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
5. Untuk lebih menjamin pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan efektif.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas
yang terkait.
7. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan
Contoh SOP
Jurnal Kegiatan
Lembar Kegiatan Siswa
LAPORAN DAN REFLEKSI
TERIMA KASIH
Competent and Excellent

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy