Modul 11 3
Modul 11 3
Modul 11 3
Hakikat Kreativitas
Tadkiroatun Musfiroh
PENDAHULUAN
Agar Anda dapat mempelajari Modul 11 ini dengan baik, sebaiknya Anda
ikuti petunjuk belajar berikut ini.
1. Pertama: Bacalah seluruh bagian modul dengan cermat dan pahamilah
seluruh informasi yang dikandungnya. Pada saat Anda membaca,
siapkanlah pensil, stabillo, atau ballpoin untuk menandai bagian-bagian
yang Anda anggap penting. Anda juga dapat membuat catatan di kertas
tersendiri demi membantu Anda mengingat apa yang telah Anda baca.
2. Kedua: Kaitkan konsep yang baru Anda peroleh dengan konsep atau
pengetahuan lama yang telah Anda kuasai. Caranya, Anda ingat kembali
apa yang pernah Anda dengar atau Anda baca sebelumnya lalu Anda
cocokkan dengan materi yang baru saja Anda baca. Jika sesuai, Anda
kuatkan pengetahuan terdahulu. Jika bertentangan, Anda kembali baca
modul ini.
3. Ketiga: Kaitkan konsep yang terolah dengan pengalaman mendidik di TPA,
KB atau TK, dan buatlah perencanaan penerapan kreativitas dalam
pendidikan Anak Usia Dini. Caranya, Anda cermati detil-detil dalam modul
yang mungkin dapat Anda terapkan di kelas maupun di luar kelas. Anda
susun kegiatan bermain yang terkait kreativitas. Setelah itu, bicarakan
rencana Anda dengan guru lain atau dengan orang tua. Kembangkan
menjadi sebuah kegiatan yang lengkap.
4. Keempat: Kerjakanlah setiap latihan tugas yang diberikan dengan sebaik-
baiknya sebagai proses pembelajaran mandiri. Jangan melewatkan tugas,
karena semua itu penting untuk menguatkan pengetahuan Anda.
5. Kelima: Isilah soal tes formatif yang tersedia dengan menguji tingkat
pemahaman Anda secara pribadi, jujur, dan teliti.
l PAUD4201/MODUL 11 11.3
6. Keenam: Analisislah setiap hasil latihan soal tersebut dengan materi yang
ada dalam modul yang telah Anda pelajari.
Berikut disajikan peta kompetensi modul 11 agar Anda dapat lebih terarah
dalam mencapai kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari modul ini
Peta Kompetensi
Hakikat Kreativitas
Menjelaskan pengembangan
kreativitas AUD
Menjelaskan konsep
Menjelaskan penilaian
hubungan bermain dan
bermain
kreativitas
Kegiatan Belajar 1
P ada Kegiatan Belajar 1 Modul 11 ini akan dibahas pengertian dan fungsi
kreativitas dalam kehidupan, termasuk kreativitas pada setiap tingkatan
usia anak serta urgensi pengembangan kreativitas anak usia dini. Anda perlu
mempelajari modul ini secara serius dan urut karena setelah mempelajari
Kegiatan Belajar 1 dari Modul 11 ini, Anda diharapkan mampu (1) menjelaskan
tentang kreativitas dan fungsinya dalam kehidupan; (2) memberikan deskripsi
kreativitas anak pada tiap tingkatan usia; dan (3) menjelaskan pentingnya
pengembangan kreativitas anak usia dini.
Para mahasiswa yang kreatif! Tahukah Anda, apakah kreativitas itu? Coba
Anda simak ilustrasi berikut ini. Setelah itu, Anda rumuskan apakah yang
dimaksud dengan kreativitas itu.
“Hmm.. Kita pinjam tangga di sekolah kita saja. Panjang itu tangganya,”
usul Badu. “Setujuuu! Setelah itu kita tinggal sedikit saja memanjat,”
imbuh Amir.
“Setujuuuuu” sahut teman-teman Amir
“Tapi sekolah kita kan libur!” potong Bowo.
“Kita minta ijin ke Pak Totok dulu. Rumahnya dekat sekolah kita,” jawab
Amir.
Mengapa kreativitas begitu penting dalam hidup dan perlu dipupuk dalam
diri anak sejak dini? Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan
(mengaktualisasikan) dirinya, dan perwujudan/aktualisasi diri merupakan
kebutuhan pokok tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow, 1998).
Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.
Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
1. Kreativitas memberikan kesenangan dan kepuasan bagi anak karena dapat
menciptakan sesuatu yang baru. Dalam pengertian ini, kreativitas mungkin
hanya menambah sedikit unsur kebaruan. Meskipun demikian, di mata
anak, ia adalah pencipta yang hebat karena mampu membuat sesuatu yang
lama menjadi berbeda.
2. Kreativitas menjadi bumbu dalam permainan kreatifnya karena anak yang
semakin kreatif akan menganggap permainan memiliki arti yang
l PAUD4201/MODUL 11 11.13
LATIHAN
RANGKUMAN
TES FORMATIF 1
5) Kreativitas pada tiap usia anak dapat diindikasikan dari kemampuan yang
dimilikinya, di antaranya ....
A. kemampuan spiritual
B. kemampuan sosial
11.16 Bermain Dan Permainan Anak l
C. kemampuan konseptual
D. kemampuan struktural
6) Kemampuan motorik kasar yang dimiliki anak usia 2 tahun, yaitu ....
A. berjalan jinjit
B. berlari dan berkejar-kejaran
C. berdiri dengan satu kaki
D. meloncat dengan satu kaki
Kegiatan Belajar 2
untuk membuat balikan memberi dan menerima, tidak hanya dengan orang
dewasa, namun juga dengan teman sebaya.
6. Meminimalisasi kompetisi dan ganjaran eksternal
Ketika anak diikutkan dalam lomba, sebagian dari mereka akan menang
dan yang lain akan kalah. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi. Pertama,
anak-anak cenderung menjadi lebih berhati-hati dan bermain tidak bebas.
Kedua, anak-anak merasa tertekan untuk menyenangkan orang lain dan
kehilangan motivasi intrinsiknya. Ketiga, anak-anak cenderung sibuk berusaha
memperoleh hadiah. Anak kehilangan kespontanannya dan akhirnya kehilangan
respons kreatif.
Kreativitas dapat dianggap sebagai kebutuhan seorang anak dalam
menuangkan hasil pikiran dan perasaannya. Terbentuknya kreativitas anak
dipengaruhi oleh situasi yang terdapat di sekitarnya. Situasi ini dapat berupa
faktor pendukung atau faktor penghambat. Hurlock (1978) menjelaskan bahwa
untuk menjadi kreatif, anak membutuhkan faktor pendukung munculnya
kreativitas. Faktor yang dimaksud sebagai berikut.
a. Waktu
Anak kreatif membutuhkan waktu untuk menuangkan ide atau gagasan dan
konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk baru atau orisinal.
b. Kesempatan Menyendiri
Anak membutuhkan kesempatan menyendiri dan bebas dari gangguan agar
dapat mengembangkan imajinasinya secara luas.
c. Dorongan
Terlepas seberapa jauh hasil belajar anak memenuhi standar orang dewasa,
mereka memerlukan dorongan atau motivasi untuk kreatif dan bebas dari
ejekan yang sering kali dilontarkan pada anak kreatif.
d. Sarana
Sarana untuk bermain dan sarana lainnya disediakan untuk merangsang
dorongan eksperimen dan eksploitasi yang penting untuk mengembangkan
kreativitas.
LATIHAN
RANGKUMAN
TES FORMATIF 2
3) Guru berperan dalam proses kreatif anak melalui cara berikut, kecuali ....
A. membantu apa yang dibutuhkan anak
B. menginterferensi anak
C. menyediakan fasilitas
D. menikmati kebersamaan dengan anak
B. pemikiran kritis
C. pemikiran konservatif
D. pemikiran konvergen
10) Salah satu jenis aktivitas permainan yang dapat membangun kreativitas
motorik anak adalah ....
A. bernyanyi
B. berlari
C. bermain peran
D. bersepeda
Kegiatan Belajar 3
Matriks 11.1
Permainan Kreatif untuk Anak Usia 0—1 Tahun
Bahan yang
Tipe Aktivitas Contoh Permainan
Tepat
Kemampuan/Konsep Buku/Rekaman Kain yang lembut, buku tebal,
dan suara lembut untuk
“meninabobokan”
Permainan “Ciluk-ba” dan permainan sosial
interaktif lainnya
11.28 Bermain Dan Permainan Anak l
Bahan yang
Tipe Aktivitas Contoh Permainan
Tepat
Motorik Kasar Bermain Aktif Mendorong-menarik mainan
Manipulatif Motorik Halus Menirukan cicit mainan,
menggenggam bola.
Konstruksi Balok Balok karet
Puzzle Dua atau tiga keping puzzle
dengan objek yang familiar
Ekspresi Diri Boneka Boneka bayi
Pupet Wayang tangan
Bermain Cermin yang tidak mudah pecah
Drama
Pancaindera Gambar bayi dengan beragam
warna dan kotak musik.
Objek Alami Rumah Tangga Belanga dan panci
Matriks 11.2
Permainan Kreatif untuk Anak Usia 1—3 Tahun
Matriks 11.3
Permainan Kreatif untuk Anak Usia 3—5 Tahun
b. Permainan Konsep
Alat dan bahan: menggunakan kain/handuk/selimut, bahkan cukup
dengan kedua tangan atau boneka tangan.
Cara bermain:
1) letakkan bayi pada kondisi terlentang/duduk di atas tempat tidur,
2) ambil kain/selimut/handuk lalu bentangkan di depan wajah si
kecil. Katakan, “Ayo di mana Mama?”. Beberapa detik kemudian,
ucapkan bilangan satu, dua, tiga, lalu angkat kain ke kiri-kanan
atau atas-bawah sambil katakan “Ciluuuk..ba”
3) tutup wajah Anda dengan kedua telapak tangan. Kemudian, buka
kedua tangan sambil ucapkan “Ciluuuk...ba”. Tunjukkan ekspresi
wajah yang gembira.
4) lakukan permainan ini berulang dan dengan variasi lainnya.
c. ulangi lagu, nyanyikan dengan suara berbisik dengan tepuk dua jari;
d. ulangi lagu, nyanyikan dengan suara agak lantang. Biarkan anak
mengiringi dengan mengetuk-ngetukkan sesuatu pada meja, mengadu
balok, atau apa pun yang mengeluarkan bunyi;
e. akhiri permainan dengan menyertakan iringan musik, anak-anak
menyanyi sambil menari sesuka mereka.
Catatan: musik pengiring dapat berupa pianika, gitar, atau apa pun yang
dapat dimainkan guru. Apabila anak menikmati permainan, kembangkan
dengan materi lagu lain dan buat koreografi atau gerakan sederhana.
C. ASESMEN BERMAIN
membuat tempat tidur dari kardus untuk si kucing, serta memberinya makan
dan minum. Irsyad menggunakan piring plastik yang tidak digunakan oleh
keluarganya. (Ini bukti bahwa Irsyad kreativitas. Ia memiliki rasa sayang paa
binatang dan berupaya mencari penyelesaian secara kreatif).
Nama : Setyawati
Tanggal Pengamatan: Selasa, 11 Desember 2012
Indikator Kreativitas dalam Kegiatan Bermain Ya Tidak Keterangan
1. Anak memberikan idenya dengan kata-
kata
2. Anak dapat mengembangkan peran dari
contoh yang dilakukan guru
3. Anak dapat menunjukkan identitas
dengan gerak binatang
4. Anak mengembangkan perannya
5. Anak menambah unsur secara spontan:
suara, gerakan khas
6. Anak membuat unsur gerak yang
berbeda
LATIHAN
RANGKUMAN
TES FORMATIF 3
C. senam bebas
D. menyalin
3) Berikut ini yang merupakan kreativitas konstruktif yang dimiliki anak usia
3 tahun adalah ....
A. memanjat pohon
B. bermain balok
C. bermain bola
D. bermain boneka
7) Bermain drama yang dapat dilakukan anak usia 1-3 tahun adalah ....
A. menyanyi
B. telepon mainan
C. meniru suara
D. wayang
11.42 Bermain Dan Permainan Anak l
10) Berikut ini yang bukan merupakan fungsi asesmen adalah ....
A. mengintimidasi kesulitan anak
B. mengidentifikasi masalah dan menyeleksi target intervensi
C. memilih dan mendesain program perlakuan
D. mengukur dampak perlakuan yang diberikan secara terus menerus
Tes Formatif 1
1) C. Kebiasaan meniru.
2) B. Keberadaan keahlian, keterampilan, dan motivasi dalam diri.
3) B. Adanya pembebasan imajinasi dan inovasi.
4) D. Kecepatan menyelesaikan masalah.
5) B. Kemampuan sosial.
6) B. Berlari dan berkejar-kejaran.
7) C. Usia 5 tahun.
8) C. Terbebas dari tekanan.
9) A. Takut dicemooh dan dinakali teman.
10) C. Menjadikan anak juara kelas.
Tes Formatif 2
1) A. Menghindari pertanyaan anak.
2) B. Anak bermain dengan logika.
3) D. Menikmati kebersamaan dengan anak.
4) B. Ide anak lebih spontan.
5) C. Kebersamaan keluarga yang berlebih membuat anak tidak dapat
berimajinasi.
6) D. Menghakimi jawaban teman.
7) A. Kognisi, motorik, dan emosi.
8) A. Pemikiran divergen.
9) A. Bermain menambah pengalaman.
10) B. Berlari.
Tes Formatif 3
1) D. Menyalin.
2) C. Konsep.
3) B. Bermain balok.
4) C. Puzzle.
5) C. Cermin.
6) C. Manipulatif.
7) B. Telepon mainan.
8) A. Musik.
11.44 Bermain Dan Permainan Anak l
9) B. Penilaian.
10) A. Mengintimidasi kesulitan anak.
l PAUD4201/MODUL 11 11.45
Glosarium
Daftar Pustaka
Bronson, Martha B. (1999). The Right Stuff: Selecting Play Materials to Support
Development. Washington, D.C. : National Assosiation for the Education of
young Children.
Hasan, Maimunah. (2010). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press.
Isenberg, Joan P. dan Jalongo, Mary Renck. (1993). Creative Expression And
Play in the Early Childhood Curriculum. New York: Macmillan Publishing
Company.
Mariani, Devi Ari. 2008. “Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini”. Makalah.
Diakses dari
http://deviarimariani.wordpress.com/2008/06/12/bermain-dan-kreativitas-anak-
usia-dini/ pada tanggal 8 September 2012.