Biografi Singkat para Sahabat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

BIOGRAFI SINGKAT PARA SAHABAT

AHLI FATWA DALAM HUKUM ISLAM

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Tarikh Tasyri’
Dosen Pengampu Ibu Asna, M.H.I
Program Studi Hukum Tata Negara

Oleh:
Semester II (Dua)

Annisa Mah Rejeky


NPM: 22421111497
FAKULTAS SYARIAH, DAKWAH DAN USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023

ii
KATA PENGANTAR

﴾ ‫﴿ِبۡس ِم ٱِهَّلل ٱلَّر ۡح َٰم ِن ٱلَّر ِح يِم‬


Segala puji dan syukur hanya tercurah kepada Allah Subhanahu
Wata’ala Dzat yang Maha Agung yang kekuasaan-Nya meliputi langit dan
bumi serta isinya yang membukakan jalan yang terang pada penulis sehingga
dapat merampungkan makalah ini. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa
keberhasilan penulis menuntaskan mata kuliah Tarikh Tasyri’ dengan sebuah
karya berbentuk makalah sederhana ini merupakan bentuk campur tangan
dari Allah SWT berupa Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya. Untaian salam
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alayhi
Wasallam Nabi yang telah mengantarkan ilmu dan pengetahuan bagi kita
manusia sehingga dapat mengantarkan manusia menuju jenjang kehidupan
yang lebih mulia. Salawat juga disampaikan kepada para keluarga, para
sahabat dan orang-orang yang tetap istiqomah dijalan-Nya.
Penulisan makalah yang berjudul “Biografi Singkat Para Sahabat Ahli
Fatwa Dalam Hukum Islam”. ini tidak lepas dari bimbingan Ibu Asna, M.H.I
selaku dosen mata kuliah Tarikh Tasyri’.
Dengan penuh pengharapan, semoga penulisan makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis khususnya, semua pembaca pada
umumnya, Penulis ucapkan banyak terimah kasih dan semoga diberikan
balasan berupa kebaikan dari Allah Subhanahuwata’ala.

Jazakillah khairal jazaa

Takengon, 25 Maret 2023


Annisa Mah Rezeky

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Abdullah Bin Mas’ud...........................................................................3
B. Zaid Bin Tsabit.....................................................................................5
C. Abdullah Bin Abbas.............................................................................6
D. Abdullah Bin Umar...............................................................................8
E. Abdullah Bin Amr Bin Al-Ash.............................................................8
F. Abu Hurairah........................................................................................9
G. Aisyah...................................................................................................9
H. Alqamah Bin Qais Al-Nukha`I.............................................................10
I. Anas Bin Malik.....................................................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................12


A. Kesimpulan ..........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyelisik terhadap ciri dan kharakteristik hukum islam (tasyri’) yang
bersifat elastis, universal dan dinamis serta sistematis, tasyri’ dituntut untuk
selalu relevan disepanjang masa. Persoalan-persoalan yang terdapat dalam
masyarakat bervariasi sepanjang zaman, hal ini perlu dituntaskan dengan
segala keputusan yang tepat dan bijak serta masih berpedoman sesuai syariat.
Sepeninggalan Nabi Muhammad sebagai Otoritas tunggal dalam
kepemimpinan baik negara maupun agama, tidak dapat digantikan segala
keputusannya yang muncul sebagai ijtihad dari dirinya maupun wahyu yang
datang padanya, sebagaimana kita ketahui bahwasannya hal tersebut
merupakan mu’zizat daripadanya.
Namun tidak dapat dipungkiri pertumbuhan tasyri’ setelah masa
Rasulullah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dilalui secara
bertahap di setiap periode atau masa tertentu. Dalam setiap periode,
pertumbuhan tasyri’ memiliki karakter dan alur perkembangan yang berbeda-
beda yang disebabkan oleh kondisi pada setiap periode yang berbeda pula.
Salah satu periode tersebut ialah pada masa sahabat shighor dan tabi’in.
Mereka para sahabat yang hidupnya tak lama bersama nabi mencoba membuat,
menetapkan, membentuk tasyri’ tasyri’ dengan metode-metodenya.
Perkembangan pesat yang dicapai mempengaruhi pertumbuhan hukum
Islam pada saat itu. Asumsi ini didasarkan pada fakta bahwa suatu hukum yang
terbentuk tak lepas dari kondisi (konteks) yang berlangsung pada saat
itu. Untuk itulah penulis tertarik untuk membahas seulas mengenai “Biografi
Singkat Para Sahabat Ahli Fatwa Dalam Hukum Islam.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar beakang diatas maka penulis rumuskan: Bagaimana
biografi para Sahabat Ahli Fatwa dalam Hukum Islam?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang akan dicapai penulis
ialah untuk mengetahui biografi para Sahabat Ahli Fatwa dalam Hukum Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
Sahabat Nabi, ash-shahaabah an-nabiy adalah meraka yang mengenal dan
melihat Fatwa sahabat adalah jawaban, pendapat, atau putusan atas sebuah hukum
yang disampaikan atau diberikan oleh Sahabat Nabi.
A. Abdullah bin Mas`ud
Abdurrahman Abdullah bin Mas`ud bin Ghafil Al-Hadzali, terkadang
dipanggil Ibnu Ummi Abdin yang merupakan nisbat kepada ibunya. Ia adalah
salah seorang sahabat dari empat Abdullah, yaitu Abdullah bin Mas`ud,
Abdullah bin umar, Abdullah bin Amr, dan Abdullah bin Abbas. Abdullah bin
Mas`ud termasuk golongan al-sabiqun al-awwalun. Ia adalah orang yang
pertama kali membaca Al-qur`an dengan suara keras di Mekah. Setalah masuk
islam, ia diambil Nabi sebagai khadim dan diizinkan untuk mendengar rahasia
beliau. Ia sering keluar-masuk rumah Nabi, mengenakan sandal beliau, bejalan
bersama beliau, memasangkan dinding ketika beliau ingin mandi,
membangunkan beliau dari tidur, serta membawakan siwak beliau dan
mencucikannya. Ia juga merasakan shalat dengan menghadap kiblat yang
berbeda, yaitu Baitul Maqdis dan Baitul Haram. Perang-perang yang diikuti
adalah perang badar, perang uhud, perang khandaq, perang bai`at al-ridhwan,
dan perang yarmuk. Hadisnya banyak diriwayatkan oleh para sahabat dan
tabi`in.
Banyak sahabat yang berkomentar mengenai kelebihan Abdullah bin
Mas`ud. Di antaranya adalah Hudzaifah.

Orang yang paling dekat dengan rasulullah baik bimbingan, pentunjuk,


maupun sifatnya: adalah Ibnu Mas`ud. Andai kata aku menyerahkan sesuatu
urusan kepada seseorang tanpa bermusyawarah, tentu akun serahkan kepada
Ibnu Ummi Abdin (Ibnu Mas`ud).

3
Ia tinggal di Kufah dan banyak hadisnya diambil oleh penduduk
setempat. Di sana ia bertindak sebagai guru dan hakim. Hal ini sebagaiman
dikatakan Ali yaitu artinya:
Menghalalkan yang dihalalkannya, dan mengharamkan yang diharamkan
(Al-Qur`an). Ia sangat paham agama dan mengerti sunnah.
Ia banyak meriyawatkan hadis dari Rasulullah yaitu 848 hadis disepakati
Al- Bukhari dan Muslim, 21 hadis diriwayatkan AL-bukhari sendiri, serta 65
hadis diriwayat Muslim sendiri. Ia adalah seorang sahabat yang cerdas dalam
berfatwa dan menjadi pimpinan sahabat dalam bidang fiqh. Ketika ia dikirim
Umar ke Kufah, Umar mengirim surat kepada penduduk Kufah yang berbunyi,
“Sesungguhnya aku kirim Ammar bin Yasir sebagai gubernur serta Abdullah
bin Mas`ud sebagai guru dan menterinya. Keduanya sahabat Rasul yang
cerdas dan ahli Badar. Ikutilah keduanya: patuhi dan dengarkan fatwanya.
Dengan demikian, telah aku pilihkan untuk kalian, Abdullah, sebagai wakil
diriku. Penduduk Kufah mengambil periwayatan hadis dan fiqh dari Abdullah
bin Mas`ud. Ia adalah guru, pemuka, dan peletak jalan. Ra`yunya pun tajam.
Oleh sebab itu, Alqamah bin Qais Al-Nukha`i mengambil metode ra`yunya.
Selanjutnya, metode ini diambil oleh Ibrahim inilah yang menjadi guru bagi
Hammad bin Abi Sulaiman. Adapun Hammad, ia adalah guru bagi Abu
Hanifah, tokoh ahli ra`yu di Irak.
Ketika terjadi kekacauan pada masa Utsman, ia dipanggil kembali ke
Madinah dan tinggal disana sampai wafatnya pada 32 hijriah. Dilihat
secararepresentatif karena keunggulan, keistimewaan, peran dalam pembinaan,
dan perwakilan dari wilayah tempat tinggal. Misalnya, Abdullah bin Mas`ud
tinggal di Irak, Zaid bin Tsabit tinggal dimadinah, Aisyah tinggal di Madinah,
Abdullah bin Umar tinggal di Maadinah, Abu Hurairah tinggal di Madinah,
Abdullah bin Abbas tinggal di Mekah, Abdullah bin Amr bin Al-Ash tinggal di
Mesir, Alqamah bin Qais Al-Nukhai tinggal di Kufah, dan Anas bin Malik
tinggal di Bashrah.1

1
Abdul Majid Khon, Ikhtisar Tarikh Tasryi’. (Jakarta: Pustaka Nasional, 2013), hal.194

4
B. Zaid bin Tsabit
Nama lengkapnya adalah Zaid bin Tsabit bin Al- Dhahak Al- Anshari.
Ketika Rasulullah berhijrah ke Madinah, ia baru berusia sebelah tahun. Ia
sudah hafal Al-quranketika berusian enam belah tahun. Perang yang pertama
kali diikuti adalah perang Khandaq. Sementara itu dalam perang Tabuk, ia
diberi kepercayaan oleh Rasulullah untuk membawa bendera bani Malik bin
Najjar setelah dipegang Imarah bin Hazm. Imarah bertanya kepada Rasulullah,
“Apakah samapi kepada engkau tentang aku?” beliau menjawab:

“Tidak, tetapi Al-quran didahulukan dan Zaid lebih banyak mengambilnya


daripada kamu.” (HR. Al- Hakim dalam Al-Mustadrak)
Zaid adalah salah seorang penulis wahyu pada zaman Rasulullah. Ia juga
pengimpun dan penulis Al-quran pada masa Abu Bakar dan Usman. Umar
pernha mengangkatnya sebagai penjabat di M adinah sebanyak tiga kali,
sedangkan Ustman pernah mengangkatnya pada saat Ustman melaksanakan
ibadah haji.
Dalam riyawat Ahmad dan Al-Baihaqi, Zaid bin Tsabit memceritakan
“Nabi berkata kepadaku,`Aku mengirim surat kepada suatu kaum, tetapi aku
khawatir mereka menambahatau mengurangi. Belajarlah bahasa Suryani. `Aku
pun mempelajari selama tujuh hari dan belajar Ibrani selama lima belas hari. 2
Ia adalah salah seorang sahabat yang paling alim, terumata dalambidang
ilmu faraidh. Ia menjadi pimpinan di Madinah dalam masalah putusan hakim,
fatwa, qiraah, dan faraidh: sebagai hadis Nabi berikut

Orang yang paling alim ilmu faraidh di antara kaum adalah Zain bin Tsabit.
(HR. Ahmad dan imam empat, selain Abu Dawud)

2
Subhi As-Shalih, Ilmu-Ilmu Hadist, (Jakarta: Firdaus, 2013), hal.205

5
Al-Sya`bi berkata, “ Keunggulan Zaid terhadap yang lain ada dua, yaitu
faraidh dan Al-quran.” Ibnu Abbas juga mengatakan, “Sunguh para sahabat
mengetahui bahwa Zaid bin Tsabit adalah orang yang dalam ilmunya, luas
pandangannya dalam memahami ajaran islam, unggul dalam ber-istinbath,dan
maupun berijtihad.” Di antara sifat Zaid yang lain adalah sangat lembut
terhadap keluarganya dan sangat pandai dikalangan sahabat. Ia adalah
pendukung Ustman, tetapi juga sangat menghargai Ali. Ia meninggal pada
tahun 45 Hijrah.3

C. Abdullah bin Abbas


Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abas Abdul Muthalib Al-
Hasyimi. Ia merupak anak paman Rasulullah. Ia dilahirkan dua tahun sebelum
hijrah ke Madinah. Ia adalah sahabat yang dikatakan sebagai tinta dan lautan
ilmu ahli. Ia sangat cerdas, terutama dalam bidang tafsir. Ia adalah sahabat
yang mendapat doa dari Rasulullah. Di antara doa beliau itu merupakan hadis
yang diriwayat oleh Ibnu Abbas sendiri.

Rasulullah meletakan tangganya diatas bahukuatau diatas pundakku (Said bin


Jubair Ragu), kemudian berdoa, “ Ya Allah, berikan pemahaman kepadanya
dalamhal agama dan ajarankan takwil kepadanya.” (HR. Ahmad).
Banyak pengakuan dan pujian dari para sahabat yang diberikan
kepadanya Abdullah bin Abbas kerena kecedasannya. Diantaranya sahabat
sepertiyang di katakan oleh Ibnu Mas`ud berikut.4

3
Hamid Shalabuddin, Kisah-Kisah Islam. (Jakarta: PT. Intimedia Cipta Nusantara, 2009),
hal.14
4
Hasby Ash-Shiddiqy, Pengantar Ilmu Hadist. (Jakarta: Bulan-Bintang,1980), hal.88

6
“Andai kata Ibnu Abbas sama dengan usia kita, tidak ada seorang pun di
antara kita yang ilmunya sepersepuluh dari ilmunya.” Ia lalu melanjutkan,
“Penafsiran Al-qur`an terbaik adalah Ibnu Abbas.”
Ma`mar mengatakan :

Secara umum, ilmu Ibnu Abbas sebanding dengan ilmu tiga orang, yaiti Umar,
Ali dan Ubainin Ka`b.(Hr. Ibnu Asakir dalam kitab Kanz Al-Ummad)
Ibnu Umar juga berkomentar,

Ibnu Abbas adalah umat Muhammad yang paling alim tentang sesuatu yang
diturunkan kepala Muhammad.
Ubaidilillah bin Abdillah bin Inabah berpendapat, “ Aku tidak melihat
seseorang yang lebih alim daripada Ibnu Abbas tentang hadis Rasulullah:
sekaligus tentang keputusan Abu Bakar, Umar, dan Ustman. Demikian juga
tidak ada yang lebih faqih dan lebih alim daripad Ibnu Abbas tentang tafsir,
bahasa Arab, syair, berhitung, dan ilmu faraidh. Ia mempunyai waktu sehari
untuk syair, dan sehari untuk bahasa Arab. Aku melihat orang alim duduk
tertunduk di hadapannya dan aku melihat orang bertanya mendapatkan ilmu
darinya. Sehari-hari waktunya diisi untuk belajar dan mengajar. Lalu ia
menjadi sibuk ketika diangkat oleh Ali menjsdi pimpian di Bashrah.5
Hadis yang diriwayatkan sebanyak 1660 hadis. Hadis yang disepaki Al-
Bukhari dan Muslim sebanyak 95 hadis. Selain meriwayatkan hadis Nabi, ia
juga meriwayatkan pendapat para sahabat Anshar. Ia meninggal di Thaif pada
tahun 68 Hijriah dalam usia tujuh puluh satu tahun.

D. Abdullah bin Umar


5
Syairkh Muhammad Sa`id Mursi, Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah.
(Jakarta: Pustaka AL-Tautsar, 2007), hal.90

7
Abdullah bin Umar Al-Khathhab Al-Adawi Al-Quraisyi. Ia adalah putra
Umar bin Al-Khaththab dan saudara kandung Hafshah, istri Rasulullah. Ia
masuk Islam bersama ayahnya ketika masih kecil. Pada saat Perang Badar, ia
tidak boleh ikut karena usianya masih sepuluh tahun. Akan tetapi , setelah
berusia sepuluh tahun. Ia diperbolehkan megikuti perang Khandaq. Hal ini
menunjukkan bahwa kewajiban berperang lainnya yang diikuti adalah Perang
Muktah dan Perang Yarmuk. Ia juga bergabung dalam berbagai penaklukan,
seperti penaklukan di Mesir, Afrika, Persia, Bashrah, dan Madain.6
Abdullah bin Umar menjadi imamnya kaum muslimin dan pengibar
berdera fatwa. Ia sangat berhati-hati dalam fatwa dan dalam melangkah do
dunia politik. Oleh karena itu, ia mengindari perselisihan antara Ali dan
Mu`awiyah. Ia dipersksikan Nabi sebagai orang Shaleh. Para sahabat pun
mengakui keutamaannya dan sifat wara`-nya.

E. Abdullah bin Amr bin Al-Ash


Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Amr bin Al-Ash bin Wail Al-
Quraisyi Al-Sahmi. Ia masuk islam sebelum ayahnya masuk islam. Ia selalu
menghafal dan menulis segala sesuatu yang datang dari Nabi. Ia diizinkan
menulis hadis pada masa awal islam, sedangkan mayoritas sahabat dilarang
menulisnya.
Abdullah bin Amr bin Al-Ash sangat mencintai ibadah. Ia pernah
berkeiginan shalat-malam semalam suntuk dan berpuasa setiaphari. Akan
tetapi, Nabi memerintahkannya untuk berpuasa sehari dan tidak berpuasa
sehari (seperti Nabi Dawud berpuasa). Beliau juga memerintahkan untuk tidur
sampai tengah malam, lalu bangun dua pertiga malam dan tidur lagi. Ia
meninggal di Mesir pada tahun 77 Hijrah, pada masa Khalifah Abdul Malik bin
Marwan.

F. Abu Hurairah

6
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hal.207

8
Nama aslinya dalah Abdurrahman in Shakhr Al-Dausi.ia dipanggil Abu
Hurairah (bapak kucing). Panggilan ini diberikan Rasulullah pada saatia hadir
membawa kucing kecil di majelis Nabi. Panggilan ini diberikan kepadanya
kerena kecintaannya kepada kucing, sehingga ia jarang dipanggil dengan nama
aslinya. Ia megikuti perang Khaibar, yaitu pada tahun 7 Hijriah. Ia selalu
menyertai Nabi dan banyak meriwayatkan hadisdari beliau Baqi bin
Mukhallad, hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah sekitar 5374 hadis
mengenai Abu Hurairah, Al-Syafi`i berkata:
Abu Hurairah orang yang paling kuat hafalanya di antara orang
meriwayatkan hadis pada masanya.
Selain meriwayatkan hadis dari Nabi: Abu Hurairah juga meriwayatkan
hadis dari para sahabat, seperti Abu Bakar, Umar, Ustma, Ubai bin Ka`b,
Usamah bin Zaid, dan Aisyah. Sebanyak delapan ratus orang sahabat dan
tabi`in mengambilhadis darinya. Dari kalangan sahabat, seperti Abdullah bin
Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdillah, dan Anas bin Malik.
Sementara itu dari kalangan tabi`in,seperti Sa`id bin Musayyab,Ibnu Sirin,
Ikrimah, Atha, Mujahid, dan Al-Sya`bi.
Abu Hurairah adalah orang alm yang banyak memahami ilmu, imam
senior yang banyak memberikan fatwa, serta sahabat yang banyak beribadah
dan tawadhu. Ia meninggal duniapada tahun 58 Hijriah.

G. Aisyah
Aisyah binti Abu Bakar Al-Shiddiq adalah istri Rasulullah yang dinikahi
dua tahun sebelum hijrah. Menurut satu riwayat, ia dinikahi Rasulullah pada
usia tujuh tahun dan dikumpuli di Madinah setelah berusia sembilan tahun.
Atha` bin Rabah mengatakan, “ Aisyah adalah orang yang paling alim dan
paling baik pendapatnya” Senada dengan itu, Urwah mengatakan “saya tidak
melihat seorang yang lebih alim tentang fiqh dan syair daripada Aisyah.” Ia
banyak meriwayatkan hadis dari nabi dan periwayatan sangat terpercaya,
terutama dalam masalah fiqh keluarga. Hadis yang diriwayatkannya sebanyak
2.210 hadis. Banyak para sahabat dan tabi`inyang mengambil hadisnya, seperti

9
Urwah bin Zubair (anak saudara perempuan) dan Qasim bin Muhammad (anak
saudara laki-laki).
Aisyah adalah sahabat wanita yang berfatwadan berijhidat. Ia terkadang
ber-istinbath tentang suatu masalah kemudian berijtihad secra khusus untuk
menaggapi fatwa sebagai sahabat. Al-Zarkaysi menyusun kitab khusus tentang
hal ini yang diberi judul Al-Ijabah ma Istadrakathu Aisyah ala Al- Shahabah.
Aisyah wafat pada malam selasa, tanggal 17 ramadhan 57 Hijriah. Ia
dimakamkan dibaqi. Ketika Rasulullah wafat, usia Aisyah sekitar delapan
belas tahun. Dengan demikian, usianya lebih kurang enam puluh enam tahun.

H. Alqanah bin Qaus Al-Nukha`i


Nama lengkapnya adalah Alqamah bin Qaisbin Abdillah bin Malik Al-
Nukha`i tetai dipanggil Abu Syabl Al-Kufi. Ia adalah salah seorang ahli fiqh
Irak lahir pada masa Rasulullah masih hidup dan mendengar hadis dari Umar,
Utsman , Ali, dan Mas`ud. Ia belajar fiqh dari Abdullah bin Mas`ud dan diakui
kecedasaannya.
“ aku tidak membaca dan megetahui sesuatu, melainkan Alqamah telah
membaca dan megetahuinya.”
Ia mengikuti perabg shifin. Sifat-sifat yang demikian adalah faqih , alim,
dan wara. Suaranya bagus untuk membaca al-quran dan keutamaan yang
dimiliki menyerupai Abdullah bin Mas`ud. Ia meninggal dunia pada tahun 62
Hijriah dalam usia delapan puluh tahun.

I. Anas bin Malik


Anas bin Malik Al-Anshari dipanggil dengan nama pamanyan, Abu
Hamzah. Ia adalah sahabat yang dalam riwayat menjadi khadim Rasulullah
selama sepuluh tahun dan dalam riwayat lain selama usia Sembilan tahun. Ia
dicandai oleh Nabi dengan dipanggil ya dza al-udzunain (wahai yang
mempunyai dua teliga). Ia benyak meriwayat hadis Rasul. Menurut
pengakuannya sendiri, selama berkhidmah dengan Nabi; segala perkerjaan
tidak pernah dipersoalankan oleh beliau. Anas berkata:

10
Sungguh aku berkhidmah kepada Rasulullah SAW selama sepuluh tahun.
Beliau tidak pernah berkata kepadaku, “ah” Apa yang aku kerjakan tidak
pernah dipersoalankan, “mengapa kamu kerjakan begini ?” Dan, sesuatu yang
tidak aku kerjakan tidak dipersoalankan, “Mengapa tidak begini ?” (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)
Ia selalu menemani Rasulullah sejak berhijrah sampai wafatnya
kemudian meriwayatkan hadist dari beliau, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan
Ubai. Hadistnya diriwayatkan oleh Al- Bukhari dan Muslim sebanyak 128
hadist,oleh Al-Bukhari sendiri sebanyak 80 hadist, serta oleh Muslim sendiri
sebanyak 70 hadist.7
Ia meninggal dunia di Bashrah pada tahun 93 Hijriah dalam usia seratus
tiga tahun

BAB III
PENUTUP

7
Usmani Ahmad Rofi, Ensikopedia Tokoh Muslim. (Bandung: PT Pustaka, 2007),
hal.109

11
A. Kesimpulan
Abdullah Bin Mas`uda bdurrahman Abdullah bin Mas`ud bin Ghafil Al-
Hadzali, terkadang dipanggil Ibnu Ummi Abdin yang merupakan nisbat kepada
ibunya. Ia adalah salah seorang sahabat dari empat Abdullah, yaitu Abdullah
bin Mas`ud, Abdullah bin umar, Abdullah bin Amr, dan Abdullah bin Abbas.
Abdullah bin Mas`ud termasuk golongan al-sabiqun al-awwalun. Ia adalah
orang yang pertama kali membaca Al-qur`an dengan suara keras di Mekah.
Setalah masuk islam, ia diambil Nabi sebagai khadim dan diizinkan untuk
mendengar rahasia beliau. Ia sering keluar-masuk rumah Nabi, mengenakan
sandal beliau, bejalan bersama beliau, memasangkan dinding ketika beliau
ingin mandi, membangunkan beliau dari tidur, serta membawakan siwak beliau
dan mencucikannya. Ia juga merasakan shalat dengan menghadap kiblat yang
berbeda, yaitu Baitul Maqdis dan Baitul Haram. Perang-perang yang diikuti
adalah perang badar, perang uhud, perang khandaq, perang bai`at al-ridhwan,
dan perang yarmuk. Hadisnya banyak diriwayatkan oleh para sahabat dan
tabi`in.
Banyak sahabat yang berkomentar mengenai kelebihan Abdullah bin
Mas`ud. Di antaranya adalah Hudzaifah.

B. Saran
Jika ditinjau ulang, tentu didalam makalah ini tidak akan lepas dari
koreksi para pembaca. Karena kami menyadari apa yang kami sajikan ini
sangatlah jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca agar nantinya makalah ini akan
menjadi lebih sempurna dan lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shiddiqy, Hasby, 1980. Pengantar Ilmu Hadist. Jakarta: Bulan-Bintang

12
As-Shalih, Subhi. 2013. Ilmu-Ilmu Hadist . Jakarta: Firdaus.

Shalabuddin, Hamid. 2009. Kisah-Kisah Islam. PT. Intimedia Cipta Nusantara

Khon, Abdul Majid. 2013. Ikhtisar Tarikh Tasryi’. Jakarta: Pustaka Nasional

Sa`Id Mursi, Syairkh Muhammad. 2007. Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang


Sejarah. Jakarta: Pustaka AL-Tautsar

Rofi, Usmani Ahmad. 2007. Ensikopedia Tokoh Muslim. Bandung: PT Pustaka

Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Press

13

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy