Sifat Fisika Tanah
Sifat Fisika Tanah
Sifat Fisika Tanah
OLEH :
MERIATI, SP. MP
UNIVERSITAS EKASAKTI
2017
Sifat fisika tanah sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman.
Kondisi fisik tanah menentukan
penetrasi akar didalam tanah, retensi
air, drainase, aerase, dan nutrisi
tanaman. Sifat fisika tanah juga
mempengaruhi sifat kimia dan biologi
tanah
.
Beberapa sifat fisika tanah adalah sebagai
berikut :
a. Tekstur tanah
b. Struktur tanah
c. Konsistensi
d. Porositas Tanah
e. Tata udara Tanah
f. Warna Tanah
A. TEKSTUR TANAH.
2.00 – 1.00 - 90 11
Pasir sangat
kasar
1.00 – 0,50 2.00 – 0,20 720 23
Pasir Kasar
0,50 – 0,25 - 5700 45
Pasir sedang
0,25 – 0,10 0,20 – 0,02 46000 91
Pasir halus
0,10 – 0,05 - 722000 227
Pasir sangat
halus
0,05 – 0,002 0,02 – 0,002 5776000 454
Luas permukaan pasir adalah kecil ,
memiliki ukuran yang besar, maka
peranannya dalam ikut mengatur
sifat-sifat kimia tanah adalah kecil
sekali. Semakin besar persentase
pasir semakin banyak ruang pori-
pori diantara partikel-partikel tanah
semakin dapat memperlancar
gerakan udara dan air.
Luas permukaan debu dan liat lebih besar
dari pasir, memiliki ukuran yang lebih kecil
dari pasir, tingkat pelapukkan debu dan
pembebasan unsure hara untuk diserap
akar lebih besar dari pasir. Fraksi liat
memiliki luas permukaan yang luas,
didalam tanah molekul-molekul air
mengelilingi partikel liat berbentuk selaput
tipis, sehingga jumlah liat akan
menentukan kapasitas memegang air dalam
tanah.
Untuk penentuan kelas tektur tanah
dilakukan dengan analisa mekanis. Analisa
ini dilakukan dilaboratorium dengan metoda
pipet dan metoda bouyoucos, hasil dari
penentuan ini akan diketahui persentase dari
pasir, debu dan liat. Hasil yang didapat akan
diplotkan pada segitiga tekstur, menurut
metoda USDA. Misalnya analisa mekanis
tanah menunjukkan tanah mengandung 15 %
liat, 20% debu dan 65% pasir, setelah diplot
jenis tekstur tanahnya adalah lempung
berpasir
B. STRUKTUR TANAH
Struktur tanah adalah penyusunan
partikel-partikel tanah primer seperti
pasir, debu dan liat, membentuk
agregat, yang satu agregat dengan
lainnya dibatasi oleh bidang belah
alami yang lemah.
Ped adalah agregat yang terbentuk
secara alami (natural aggregate).
Cold adalah bongkahan tanah yang
3.Bentuk Gumpal
Perkembangan ketiga dimensi lebih kurang sama
dab ped-ped terbentuk serupa kubus dengan
muka datar atau bulat. Jika mukanya datar dan
pinggirannya bersudut tajam maka strukturnya
dinamakan gumpal bersudut (angular blocky).
4. Bentuk spheroidal
Berbentuk bulat atau spheroidal dan
semua sumbu lebih kurang sama
panjangnya dengan muka tidak
beraturan (irregular). Biasanya
ukuran strukturnya kecil. Agregat-
agregat dari group ini dinamakan
granular relative kurang porous, dan
jika susunan granular sangat porous
dinamakan remah (crumb).
Didalam proses pembentukkan struktur
tanah ada 3 kolloid tanah yang berperan
sebagai bahan perekat ( cementing
agent), yaitu :
1, Mineral-mineral liat
2. Oksida-oksida besi dan mangan yang
bersifat colloid.
3. Bahan organic colloidal, termasuk gum
yang dihasilkan oleh aktifitas jasad-
jasad renik.
C. KONSISTENSI
Konsistensi tanah ialah istilah yang
berkaitan sangat erat dengan
kandungan air yang menunjukkan
manifestasi gaya-gaya fisika yakni
kohesi dan adhesi yang bekerja
didalam tanah pada kandungan air
yang berbeda-beda.
Konsistensi tanah tergantung pada
tekstur, sifat dan jumlah koloid-koloid
inorganic dan organic, struktur dan
terutama kandungan air, Dengan
berkurangnya kandungan air, umumnya
tanah-tanah akan kehilangan sifat
melekatnya (Stickness) dan plastisnya dan
dapat menjadi gembur (friable) dan lunak
(soft) dan akhirnya jika kering menjadi
keras dan coherent.
Macam-macam konsistensi sebagai berikut ;
1.Konsistensi basah (lebih kurang kandungan air
pada kapasitas lapang).
Kelekatan (stickness) dengan ciri tanah dapat
melekat atau menempel pada benda-benda
yang mengenainya. Kelekatan dibagi atas tidak
melekat, sedikit melekat, lekat dan sangat lekat.
Liat (plasticity) menunjukkan sifat yang
mempunyai kemampuan dapat dengan mudah
diubah-ubah bentuknya , dapat dibagi atas,
non plastic, plastic dan very plastic.
2.Konsistensi lembab (sedikit
basah, kira-kira kandungan
airnya terletak antara tanah
kering udara dan kapasitas
lapang). Dicirikan dengan tanah
gembur. Istilah –istilah yang
digunakan lepas, sangat gembur,
gembur, teguh, sangat teguh,
dan ekstrem teguh.
3.Konsistensi Kering (Kondisi kering
udara).
Dicirikan dengan kerasnya
tanah.Istilah-istilah yang digunakan
adalah lepas, lunak, sedikit keras,
keras, sangat keras dan ekstrem
keras.
D. POROSITAS
Adalah kemampuan ruang pori tanah untuk
dilewati oleh air dan udara.