Jurnal
Jurnal
Jurnal
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pembangunan
kesehatan
bertujuan meningkatkan kesehatan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar
terwujud
derajat
kesehatan
masyarakat yang optimal, sehingga
terciptanya masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang hidup dengan
perilaku dan lingkungan sehat, serta
memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil. Indonesia sehat yang telah
dicanangkan oleh Departemen Kesehatan
3)
4)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan hubungan korrelatif
antar
variabel.
Mengacu
pada
kecenderungan bahwa variasi
suatu
variabel diikuti oleh variasi variabel yang
lain. Dengan demikian, dalam rancangan
penelitian
korelasional
peneliti
melibatkan paling tidak dua variabel
(Nursalam, 2003).
Penelitian ini
menggunakan
rancangan penelitian cross sectional yaitu
variabel
resiko
adalahrancangan
penelitian
yang
menggunakan
pengukuran dan pengamatan pada saat
bersamaan ( sekali waktu ) antara faktor
resiko atau paparan dengan penyakit
(Hidayat,2010).
Penelitian dilaksanakan di RA
Muslimat PSM Tegalrejo Desa Semen
Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten
Magetan.
Dalam penelitian ini populasinya
adalah semua ibu dan anak usia 4-6
tahundi RA Muslimat PSM Tegalrejo
Desa Semen Kecamatn Nguntoronadi
Kabupaten Magetan sejumlah 33 anak.
Pada penelitian ini sampel yang
diambil adalah 33 anak di RA Muslimat
PSM Tegalrejo Desa Semen Kecamatan
Nguntoronadi Kabupaten Magetan.
Teknik sampling yang digunakan
adalah sampling jenuh yaitu jumlah
sampelnya lebih setengahnya sampling
23
Keterangan :
= Chi square
= Frekuensi yang diobservasi
= Frekuensi yang diharapkan
Analisis data ini akan dilakukan
melalui proses komputerisasi dengan
bantuan SPSS for Windows versi 18.0
untuk mengolah datanya pada taraf
signifikan 0,05 jika P<a 0,05 maka Ho
ditolak sehingga ada hubungan konsumsi
makanan manis pada anak prasekolah
dengan kejadian karies gigi di RA
Muslimat PSM Tegalrejo di Desa Semen
Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten
Magetan dan jika P>a 0,05 maka H1
diterima sehingga tidak ada Hubungan
Konsumsi
makanan manis dengan
kejadian karies gigi di di RA Muslimat
PSM Tegalrejo di Desa Semen
Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten
Magetan.
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
DAN
Kejadian
karies gigi
Gigi Sehat
Gigi Karies
Jumlah
3
30
33
9,1 %
90,9 %
100 %
Sumber : Kuesioner
24
PEMBAHASAN
Berdasarkan
penelitian
didapatkan hampir seluruhnya pada
responden yang sering mengkonsumsi
makanan manis
26 (78,8%) dengan
26
0
26
(78,8%)
(0%)
(78,8%)kejadian karies gigi dan sebagian kecil 0
responden (0%)
tidak karies. Pada
Jarang
4
3
7
(12,1%)
(9,1%)
(21,2%)responden yang jarang mengkonsumsi
makanan manis adalah 4 responden
TOTAL
30
3
33
(90,9%)
(9,1%)
(100%) (12,1%) dengan karies dan sebagian kecil
3responden ( 9,1 %) dengan tidak karies.
Sumber : Kuesioner
Berdasarkan hasil analisa data
dengan menggunakan uji statistik ChiDari tabel 5.5 dapat diketahui
Square didapatkan koefisien korelasi
dari tabulasi silang didapatkan hampir
0,609 dengan tingkat signifikasi 0,000.
seluruhnya dari responden yang sering
Karena nilai p = 0,000 < 0,05 maka dapat
konsumsi makanan manis 26 responden (
disimpulkan bahwa Ho ditolak yang
78,8%) dengan kejadian karies gigi dan
artinya ada hubungan konsumsi makanan
sebagian kecil 0% responden (0%) tidak
manis dengan kejadian karies gigi pada
karies. Pada responden yang jarang
anak prasekolah di RA Muslimat Psm
konsumsi makanan manis adalah 7 %
Tegalrejo Desa Semen Kecamatan
responden (21,2%) dengan karies 4
Nguntoronadi Kabupaten Magetan.
responden (12,1) dan sebagian kecil 3
Karies gigi sering menyebabkan
responden (3,1%) dengan tidak karies.
gigiberlubang penyebab sukrosamakanan
5.4 Uji Statistik
utama streptococcus mutans untuk
tumbuh dan berkembang biak. akibatnya,
Manis
Gigigigi akan menjadi rapuh dan mudah
**
berlubang.
jika tidak segera ditangani
mani
Pearson
1
,609
secara
tepat,
kerusakan bisa menjalar ke
s
Correlation
,000
rongga lebih dalam dari bagian gigi, yaitu
Sig. (2-tailed)
dentin
dan pulpa. Jika sudah melukai
N
33
33
pulpa , tentu butuh perawatan lebih
komplek
( Djamil, 2011 : 33).
gigi
Pearson
,609**
1
Bakteri
plak
akan
Correlation
,000
memfermentasikan
karbohidrat
Sig. (2-tailed)
(misalnya
sukrosa) yang menghasilkan
N
33
33
asam, sehingga menyebabkan pH plak
akan turun dalam waktu 1-3 menit sampai
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2pH 4,5-5,0. Kemudia pH akan kembali
tailed).
normal pada pH sekitar 7 dalam 30-60
menit, dan jika penurunan pH plak ini
Berdasarkan hasil analisa data
terjadi secara terus menerus maka akan
dengan menggunakan uji statistik ChiFrekuensi
konsumsi
makanan
manis
Sering
karies
Karies Gigi
Tidak
karies
Total
25
menyebabkan
Demineralisasi
permukaan gigi. Kondisi
pada
27