Laporan FIlter Press

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017

MODUL : Plate And Frame Filter Press


PEMBIMBING : Ir. Herawati B., M.Eng. Sc, Ph.D

Tanggal Praktikum : 27 September 2016


Tanggal Penyerahan : 28 September 2016

Oleh :

Kelompok : III
Nama : Afifah Nur Aiman (151424002)
Ari Wibowo (151424007)
Nabilla Amalia (151424020)
Siti Hasna (151424030)
Kelas : 2-TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menghitung tahanan spesifik ampas (α)


2. Menghitung tahanan ampas (Rc)
3. Menghitung tahanan filter medium (Rm)
4. Menghitung laju filtrasi filtrate (dV/dt)
5. Menghitung waktu filtrasi selama 1 siklus (t)

II. DATA PENGAMATAN

Waktu (s) dt dt/dV


No v(m3) (-ΔP)= (-ΔP)= (-ΔP)= (-ΔP)= dV (-ΔP) = (-ΔP) =
0.5 bar 1 bar 0.5 bar 1 bar 0.5 bar 1 bar
1 0.01140 19 13.92 34 7.08 0.0114 2982.46 621.05
2 0.02280 53 21 83 39 0.0114 7280.70 3421.05
3 0.03420 136 60 46 12 0.0114 4035.09 1052.63
4 0.04560 182 72 69 14 0.0114 6052.63 1228.07
5 0.05700 251 86 74 20 0.0114 6491.23 1754.39
6 0.06840 325 106 94 37 0.0114 8245.61 3245.61
7 0.07980 419 143 88 48 0.0114 7719.30 4210.53
8 0.09120 507 191 87 246 0.0114 7631.58 21578.95
9 0.10260 594 437 131 67 0.0114 11491.23 5877.19
10 0.11400 725 504 85 76 0.0114 7456.14 6666.67
11 0.12540 810 580 102 39 0.0114 8947.37 3421.05
12 0.13680 912 619 - - - - -

Pada tangki, 1 cm sama dengan 2,28 liter.


Ketebalan rata-rata cake pada (-ΔP) = 1 bar (berat : 7,1 kg)
- Frame 1 = 1.1
- Frame 2 = 1,05
- Frame 3 = 1,17
Ketebalan rata-rata cake pada (-ΔP) = 0,5 bar (berat : 8,34 kg)
- Frame 1 = 1,37
- Frame 2 = 1,5
- Frame 3 = 1,17

III. PENGOLAHAN DATA


1. Luas frame = 38 cm x 38 cm = 1444 cm2
= 0,1444 m2
2. Luas total frame
A = jumlah frame x luas filter
= 3 x 0,1444m2 = 0,4332 m2
3. Volume tanki slurry = ¼( π x d2 x t)
= ¼(3,14 x (0.905m2 x 0,80m)
= 0,5143 m3
4. Volume air = 2⁄3 x Volume tangki slurry
= 2⁄3 x 0.5143 m3
= 0,3429 m3
5. Masa umpan yang dibutuhkan (seharusnya)
𝑘𝑔
𝐶𝑆 =
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑘𝑔
5% =
342,9 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑘𝑔
0,05 𝑘𝑔/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 =
342,9 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 18,559 𝑘𝑔

6. Konsentrasi sebenarnya kapur dalam slurry (13,2 kg kapur)


13,2 𝑘𝑔
𝐶𝑆 =
0,3429 𝑚3
𝑘𝑔
𝐶𝑆 = 38,495 3
𝑚

7. Perhitungan untuk tekanan 0.5 bar

Grafik dt/dV vs V untuk (-ΔP) = 0.5 bar


14000.00

12000.00 y = 45678x + 3996.8


R² = 0.5666
10000.00

8000.00

6000.00

4000.00

2000.00

0.00
0.00000 0.02000 0.04000 0.06000 0.08000 0.10000 0.12000 0.14000 0.16000

Kp = Slope = 45678 𝑠/𝑚6


𝑠
Intersep = B = 3996,8𝑚2
(-ΔP) = 0,5 bar = 0,5 x 105 = 5 x 104 kg/m.s2
Harga tahanan spesifik cake (α):
µ 𝑥 𝛼 𝑥 𝐶𝑠
𝐾𝑝 =
𝐴2 𝑥 (−∆𝑃)

𝐾𝑝 𝑥 𝐴² 𝑥 (−∆𝑃)
𝛼=
µ 𝑥 𝐶𝑠
45678 𝑠/𝑚6 𝑥 (0,4332 m2 )2 𝑥 5. 104 kg/m𝑠 2
𝛼=
𝑘𝑔
10−3 kg/m𝑠 𝑥 38,495 3
𝑚
𝛼 = 2,5701662 𝑥 1010 m/kg

Tahanan medium filter (Rm)


µ 𝑥 𝑅𝑚
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝 (𝐵) =
𝐴 (−∆𝑃)
𝐵 𝑥 𝐴 𝑥 (−∆𝑃)
𝑅𝑚 =
µ
𝑠
3996,8 𝑥 0,4332𝑚2 𝑥 0,5. 105 kg/m𝑠 2
𝑅𝑚 = 𝑚3
10−3 𝑘𝑔/𝑚𝑠

𝑅𝑚 = 8.6570688 𝑥 1010 m-1


Tahanan cake filter (Rc)
𝛼 𝑥 𝐶𝑠 𝑥 𝑉
𝑅𝑐 =
𝐴
m 𝑘𝑔
2,57 𝑥 1010 𝑥 38,495 3 𝑥 0,3429 𝑚3
kg 𝑚
𝑅𝑐 =
0,4332𝑚2
𝑅𝑐 = 1,46958 𝑥 1011 m-1

Laju filtrasi
𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
=
𝑑𝑡 ( 𝑅𝑚 + 𝑅𝑐)µ

𝑑𝑉 0,4332𝑚2 𝑥 (0,5)105 kg/m𝑠 2


=
𝑑𝑡 (8.6570688 𝑥 1010 + 1,46958 𝑥 1011 )𝑚−1 x 10−3 kg/m𝑠
𝑑𝑉
= 9,275 𝑥10−5 𝑚3 /𝑠
𝑑𝑡
Waktu filtrasi selama 1 run
𝐾𝑝 2
𝑡= 𝑉 + 𝐵𝑉
2
45678 𝑠/𝑚6 𝑠
𝑡= (0,3429 𝑚3 )2 + ( 3996,8 𝑚3 𝑥 0,3429 𝑚3 )
2

𝑡 = 2685,42 + 1370,50 = 4055,92 𝑠


8. Perhitungan untuk tekanan 1 bar

Grafik dt/dV vs V untuk (-ΔP) = 1 bar


25000.00

20000.00
y = 67475x + 209.89
R² = 0.188
15000.00

10000.00

5000.00

0.00
0.00000 0.02000 0.04000 0.06000 0.08000 0.10000 0.12000 0.14000 0.16000

Kp = Slope = 67475 𝑠/𝑚6


𝑠
Intersep = B = 209.89𝑚2
(-ΔP) = 1 bar = 1 x 105 kg/m.s2
Harga tahanan cake spesifik (α):
µ 𝑥 𝛼 𝑥 𝐶𝑠
𝐾𝑝 = 2
𝐴 𝑥 (−∆𝑃)
𝐾𝑝 𝑥 𝐴² 𝑥 (−∆𝑃)
𝛼=
µ 𝑥 𝐶𝑠
67475 𝑠/𝑚6 𝑥 (0,4332 m2 )2 𝑥 1. 105 kg/m𝑠 2
𝛼=
𝑘𝑔
10−3 kg/m𝑠 𝑥 38,495 3
𝑚
𝛼 = 3,2893 𝑥 1010 m/kg
Tahanan medium filter (Rm)
µ 𝑥 𝑅𝑚
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝 (𝐵) =
𝐴 (−∆𝑃)
𝐵 𝑥 𝐴 𝑥 (−∆𝑃)
𝑅𝑚 =
µ
𝑠
209.89 3 𝑥 0,4332𝑚2 𝑥 1. 105 kg/m𝑠 2
𝑅𝑚 = 𝑚
10−3 𝑘𝑔/𝑚𝑠
𝑅𝑚 = 9,092 𝑥 109 m-1
Tahanan cake filter (Rc)
𝛼 𝑥 𝐶𝑠 𝑥 𝑉
𝑅𝑐 =
𝐴
m 𝑘𝑔
3,2893 𝑥 1010 𝑥 38,495 3 𝑥 0,3429 𝑚3
kg 𝑚
𝑅𝑐 =
0,4332𝑚2
𝑅𝑐 = 1,002 𝑥 1012 m-1
Laju filtrasi
𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
=
𝑑𝑡 ( 𝑅𝑚 + 𝑅𝑐)µ
𝑑𝑉 0,4332𝑚2 𝑥 (1)105 kg/m𝑠 2
=
𝑑𝑡 (9,092 𝑥 109 + 1,002 𝑥 1012 )𝑚−1 x 10−3 kg/m𝑠
𝑑𝑉
= 3,9637 𝑥 10−4 𝑚3 /𝑠
𝑑𝑡
Waktu filtrasi selama 1 run
𝐾𝑝 2
𝑡= 𝑉 + 𝐵𝑉
2
67475 𝑠/𝑚6 𝑠
𝑡= (0,3429 𝑚3 )2 + (209,89 𝑚3 𝑥 0,3429 𝑚3 )
2
𝑡 = 4038,84 𝑠

IV. PEMBAHASAN
A. Pembahasan oleh Afifah Nur Aiman
Pada praktikum ini dilakukan proses filtrasi dengan metode plate and
frame filter press. Perbedaan filter press dengan filter testing unit yaitu pada
prinsip kerjanya. Pada Filter Press, proses filtrasi dilakukan dengan
memanfaatkan tekanan yang diberikan pada slurry. Mekanisme kerja alat filter
press ini adalah umpan slurry masuk dari tangki slurry lalu masuk ke alat melaui
pipa. Pada filter press terdapat plat dan bingkai dan dua kanvas untuk setiap
frame. Slurry yang masuk disaring dan cake akan menempel pada kanvas.
Filtrate dari proses ini akan mengalir melalui saluran lalu masuk ke tangki
penampungan.
Pada praktikum ini tekanan yang digunakan pada pompa bervariasi yaitu
0,5 bar dan 1 bar. Perbedaan tekanan tersebut berpengaruh pada waktu
terjadinya filtrasi. Semakin besar tekananya, maka proses filtrasi akan semakin
cepat.pada proses ini data yang diambil yaitu waktu yang dibutuhkan setiap
pertambahan volume 0,0114 m3 (5cm pada tangki penampung) hingga
didapatkan 12 data (60 cm pada tangk penampung) .
Setelah dilakukan pengamatan terhadap volume filtrate dan laju alir,
cake dihitung ketebalan dan beratnya. Perbedaan tekanan pada proses ini
berpengaruh pada waktu untuk proses filtrasi. Pada tekanan 1 bar waktu proses
lebih cepat daripada 0,5 bar, hal ini juga berpengaruh pada jumlah (tebal dan
berat) cake yang tertahan di alat filtrasi. Dimana lama waktu proses, maka cake
yang tertahan semakin banyak.
Setelah didapatkan semua data lalu dilakukan perhitungan, didapat data
pada tekanan 0,5 bar, tahanan spesifik cake (α) sebesar 2.5701662x1010 m/kg,
tahanan ampas (Rc) sebesar 1.46958x1011 m-1,tahanan filter medium (Rm)
sebesar 8.6570688x1010 m-1, laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 9.275x10-5 m3/s,
serta waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 4055.92s. Sedangkan pada
tekanan 1 bar tahanan spesifik ampas (α) sebesar 3.2893x1010 m/kg,tahanan
filtrasi selama satu siklus sebesar 4038.84s. Dari grafik tersebut dapat
diamati bahwa,tekanan berpengaruh pada laju alir.
Grafik yang didapatkan dari praktikum ini naik turun dikarenakan laju
alir yang tidak konstan. Laju alir yang tidak konstan ini disebabkan oleh tekanan
yang tidak konstan juga. Pada praktikum ini, selama proses, pada tangki
penampung umpan, ketinggian akan berkurang sehingga tekanan berkurang
hingga mencapai 0 bar. Pada beberapa waktu (titik) terjadi tekanan 0 bar sangat
lama, sehingga tidak ada filtrate yang masuk ke tangki penampung filtrate dan
mengakibatkan perhitungan untuk laju alir lebih lama.

B. Pembahasan oleh Ari Wibowo


C. Pembahasan oleh Nabilla Amalia N.S

Pada praktikum kali ini dapat dianalisa untuk memisahkan partikel


padat dari suatu larutan suspense atau slurry dapat dilakukan dengan cara
filtrasi, diantaranya dengan menggunakan filter press. Alat filter press ini
sendiri terdiri dari seperangkat lempeng (plate) yang dirancang untuk
memberikan sederetan ruang dimana zat padat dapat ditahan. Bahan yang
digunakan pada praktikum kali ini yaitu kapur padat yang dicampur air ke
dalam tangki berpengaduk. Tangki berpengaduk ini telah disambungkan
dengan pompa dan juga alat filter press plate and frame.
Lempeng (plate) pada alat filter press harus ditutup dengan
medium filter atau kanvas. Slurry (umpan) masuk ke dalam masing-masing
komponen tersebut menggunakan tekanan, cairannya lewat melalui kanvas
dan keluar melalui pipa pengeluaran dan meninggalkan zat padat basah di
dalam ruang itu. Lempeng (plate) pada alat filter press berbentuk plate and
frame yang disusun silih berganti dan dipasang kain untuk menutupi setiap
bingkai dan kemudian dirapatkan dengan bantuan skrup atau ram hidrolik.
Slurry yang mengalir pada alat filter press akan mengalir ke dalam
masing-masing bingkai. Dan disinilah zat padat kapur dapat ditahan pada
permukaan plate, filtratnya akan menembus kain filter melalui alur pada muka
plate dan kemudian keluar dari alat filter press. Pada setiap 5cm3 (0.005 liter)
keluaran dari alat filter press ini akan diukur waktunya.Setelah percobaan
selesai, kami membuka alat filter press dan mengukur ketebalan padatan yang
melekat pada permukaan kanvas.
Dari praktikum ini, kami dapat mengetahui berapa tahanan spesifik
ampas (α),tahanan ampas (Rc),tahanan filter medium (Rm), laju filtrasi filtrat
(dv/dt), serta waktu filtrasi selama satu siklus. Dimana tahanan spesifik ampas
merupakan suatu tahanan dari filter media serta ampas itu sendiri,sedangkan
tahanan ampas merupakan tahanan dari ampasnya saja, tahanan filter medium
merupakan tahanan dari filter mediumnya (kanvas). Selama raktikum
seringkali terjadi kebocoran,hal ini disebabkan karena tekanan yg terlslu
tinggi,belum lagi karena volume air pada tangki pengaduk berkurang,tekanan
pun berkurang sehingga kami harus mengatur ulang tekanan, dan hal tersebut
berpengaruh terhadap lamanya volume bertambah pada tangki filtrat.
Setelah praktikum dilakukan,kami menuliskan data pengamatan dan
membuat data perhitungan. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui
bahwa semakin tinggi tekanan,akan berpengaruh pada waktu filtrasi selama
satu siklus,selain itu tekanan yang tinggi dapat mempercepat laju alir. Selain
itu, semakin lama waktu penyaringan maka semakin tebal endapan dan
menyebabkan semakin jernih filtrate yang dihasilkan. Semakin lambat laju
alir,maka waktu yang dibutuhkan semakin lama,sehingga cake/ampas yang
terbentuk semakin tebal.
Selanjutnya,kami membuat grafik dt/dv terhadap V,diamana akan didapat
slope serta intersep,kedua nilai tersebut nantinya digunnakan pada proses
perhitungan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat data pada
tekanan 0,5 bar, tahanan spesifik ampas (α) sebesar 2.5701662x1010
m/kg,tahanan ampas (Rc) sebesar 1.46958x1011 m-1,tahanan filter medium
(Rm) sebesar 8.6570688x1010 m-1, laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 9.275x10-
5
m3/s, serta waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 4055.92s. Sedangkan
pada tekanan 1 bar tahanan spesifik ampas (α) sebesar 3.2893x1010
m/kg,tahanan ampas (Rc) sebesar 1.002x1012 m-1,tahanan filter medium (Rm)
sebesar 9.092x109 m-1, laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 3.9637x10-4 m3/s,
serta waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 4038.84s. Dari grafik tersebut
dapat diamati bahwa,tekanan berpengaruh pada laju alir.
Pada praktikum ini,hasil gambar grafik yang kami dapat adalah naik turun
membentuk seperte gelombang,sedangkan seharusnya grafiknya lurus (naik),
hal ini dapat terjadi karena tidak stabilnya tekanan pada waktu praktikum
berlangsung.

D. Pembahasan oleh Siti Hasna R


Hal pertama yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu merangkai alat,
seperti pemasangan pipa dan pemasangan plate dan frame pada filter press
yang disusun silih berganti dan dipasang kain untuk menutupi setiap bingkai
dan kemudian dirapatkan dengan bantuan skrup atau ram hidrolik. Bahan yang
digunakan pada percobaan kali ini yaitu 13.20 kg kapur (CaCO3) yang
dilarutkan dengan air hingga mencapai volume yang ditentukan yaitu 0,3429
m3. Praktikum dilakukan dengan variasi tekanan, yaitu 0.5 bar dan 1 bar.
Filtrasi pada 0.5 bar dilakukan sampai tinggi cairan filtrat 60 cm, dan
pada 1 bar juga dilakukan hingga ketinggian 60 cm.
Tahanan spesifik ampas (α)) pada tekanan 0.5 bar lebih kecil daripada
tekanan 1 bar. Yaitu pada tekanan 0.5 bar, tahanan spesifik ampas sebesar 𝛼 =
2,5701662𝑥1010 m/Kg, sedangkan pada tekana 1 bar , tahanan spesifik ampas
sebesar 𝛼 = 3,2893𝑥1010 m/Kg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
tekanan, tahanan spesifik ampas juga semakin besar.
Tahanan cake (Rc)pada tekanan 0.5 bar juga lebih kecil daripada
tekanan 1 bar. Yaitu pada tekana 0.5 bar, tahanan cake sebesar 𝑅𝑐 =
1,46958𝑥1011 m-1. Sedangkan pada tekanan 1 bar, tahanan cake sebesar 𝑅𝑐 =
1,002𝑥1012 m-1 . Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan
cake juga semakin besar karena pada waktu yang sama tekanan yang lebih
besar mengalirkan kapur lebih banyak, sehingga cake lebih cepat terbentuk
dan memberikan tahanan lebih besar.
Tahanan media filter (Rm) pada tekanan 0.5 bar juga lebih kecil
daripada tekanan 1 bar. Yaitu pada tekanan 0.5 bar, tahanan media filter
sebesar 𝑅𝑚 = 8.6570688𝑥1010 m-1 . Sedangkan pada tekanan 1 bar, besar
tahanan media filter sebesar 𝑅𝑚 = 9,092𝑥109 m-1. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin besar tekanan, tahanan media filter juga semakin besar.
Ketebalan rata-rata cake pada tekanan 0,5 bar lebih tebal dibandingkan
pada tekanan 1 bar. Yaitu pada tekanan 0.5 bar sebesar 8.34 kg, dan pada
tekanan 1 bar sebesar 7.1 bar. Hal ini diakibatkan karena, pada tekanan yang
rendah waktu operasi yang dilakukan lebih lama sehingga lebih banyak cake
yg menempel pada media frame.
Secara teoritis, semakin tinggi tekanan, waktu yang dibutuhkan semakin
cepat karena tekanan gaya dorong larutan kapur untuk melewati plate dan
frame lebih besar. Namun, pada praktikum, waktu yang dibutuhkan untuk
filtrasi pada 1 bar lebih lambat daripada 0.5 bar. Hal ini dikarenakan percobaan
pada tekanan 1 bar dilakukan setelah 0.5 bar, sehingga pompa tersumbat oleh
padatan kapur yang tidak larut.

V. KESIMPULAN

Variabel (-ΔP)= 0.5 bar (-ΔP)= 1 bar


Slope (Kp) 45678 67475
Intersep (B) 3996.8 209.89
Tahanan Spesifik Ampas (α)
Tahanan Ampas (Rc)
Tahanan Filter Medium (Rm)
Laju Filtrasi Filtrate (dv/dt)
Waktu Filtrasi Selama 1 Siklus (T)

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy