Diagnosa Non Spesialistik: NO Diagnosa ICD X Yang Dianggap Termasuk Sama Atau Serupa Dan Tidak Bisa Dirujuk
Diagnosa Non Spesialistik: NO Diagnosa ICD X Yang Dianggap Termasuk Sama Atau Serupa Dan Tidak Bisa Dirujuk
Diagnosa Non Spesialistik: NO Diagnosa ICD X Yang Dianggap Termasuk Sama Atau Serupa Dan Tidak Bisa Dirujuk
NO DIAGNOSA
ICD X yang dianggap termasuk sama atau serupa dan tidak bisa dirujuk
1 Aborsi spontan (O03-Spontaneous abortion); (O03.9-Complete or unspecified, without
komplit complication); (O04-Medical Abortion); (O04.9-Complete or unspecified,
without complication); (O05-Other Abortion); (O05.9-Complete or unspecified,
without complication); (O06-Unspecified abortion); (O06.9-Complete or
unspecified, without complication)
2 Abses folikel rambut (L02-Cutaneous abscess, furuncle, and carbuncle); (L02.0-Cutaneous
atau kelenjar sebasea abscess, furuncle and carbuncle of face); (L02.1-Cutaneous abscess, furuncle
and carbuncle of neck); (L02.2-Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of
trunk); (L02.3-Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of buttock); (L02.4-
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of limb); (L02.8-Cutaneous
abscess, furuncle and carbuncle of other sites); (L02.9-Cutaneous abscess,
furuncle and carbuncle, unspecified)
11 Benda asing di (T15-Foreign body on external eye); (T15.1-Foreign body in conjunctival sac);
konjungtiva (T15.8- Foreign body in other and multiple parts of external eye); (T15.9-
Foreign body on external eye, part unspecified)
15 Cracked nipple (O92-Other disorders of breast and lactation associated with childbirth);
(O92.1-Cracked nipple associated with childbirth); (N64-Other disorders of
breast); (N64.0-Fissure and fistula of nipple)
35 Folikulitis superfisialis (L72-Follicular cysts of skin and subcutaneous tissue); (L72.0-Epidermal cyst);
(L72.1-Trichilemmal cyst); (L72.2-Steatocystoma multiplex); (L72.8-Other
follicular cysts of skin and subcutaneous tissue); (L72.9-Follicular cyst of skin
and subcutaneous tissue, unspecified); (L08-Other local infections of skin and
subcutaneous tissue); (L08.0-Pyoderma); (L08.8-Other specified local
infections of skin and subcutaneous tissue); (L08.9-Local infection of skin and
subcutaneous tissue, unspecified); (L66.2-Folliculitis decalvans ); (L66.3-
Perifolliculitis capitis abscedens ); (L66.4-Folliculitis ulerythematosa reticulata)
36 Furunkel pada hidung (J34-Other disorders of nose and nasal sinuses); (J34.0-Abscess, furuncle and
carbuncle of nose)
37 Furunkel, karbunkel (L02-cutaneous abscess, furuncle and carbuncle); (L02.0-Cutaneous abscess,
furuncle and carbuncle of face); (L02.1-Cutaneous abscess, furuncle and
carbuncle of neck); (L02.2-Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of
trunk); (L02.3-Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of buttock); (L02.4-
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle of limb); (L02.8-Cutaneous
abscess, furuncle and carbuncle of other sites); (L02.9-Cutaneous abscess,
furuncle and carbuncle, unspecified); (H04.0-Dacryoadenitis ); (H60.0-Abscess
of external ear ); (H04.3-Acute and unspecified inflammation of lacrimal
passages ); (N76.4-Abscess of vulva); (N48.2- Other inflammatory disorders of
penis); (N49.2-Inflammatory disorders of scrotum); (N49.8-Inflammatory
disorders of other specified male genital organs ); (N49.9-Inflammatory
disorder of unspecified male genital organ); (N61-Inflammatory disorders of
breast)
52 Impetigo ulseratif (L08-Other local infections of skin and subcutaneous tissue); (L08.0-
(ektima) Pyoderma); (L08.8-Other specified local infections of skin and subcutaneous
tissue); (L08.9-Local infection of skin and subcutaneous tissue, unspecified)
86 Otitis media akut (H65-Nonsuppurative otitis media); (H65.1-Other acute nonsuppurative otitis
media); (H65.9-Nonsuppurative otitis media, unspecified); (H66-Suppurative
and unspecified otitis media); (H66.0-Acute suppurative otitis media); (H66.4-
Suppurative otitis media, unspecified); (H66.9-Otitis media, unspecified); (H67-
Otitis media in diseases classified elsewhere); (H67.0-Otitis media in bacterial
diseases classified elsewhere); (H67.1-Otitis media in viral diseases classified
elsewhere); (H67.8-Otitis media in other diseases classified elsewhere)
99 Reaksi gigitan (T63-Toxic effect of contact with venomous animals); (T63.4- Venom of other
serangga arthropods)
126 Ulkus mulut (aptosa, (K12-Stomatitis and related lesions); (K12.0-Recurrent oral aphthae); (K12.1-
herpes) Other forms of stomatitis); (K12.2-Cellulitis and abscess of mouth); (K12.3-Oral
mucositis (ulcerative))
127 Ulkus pada tungkai (L97-Ulcer of lower limb, not elsewhere classified); (I83-Varicose veins of lower
extremities); (I83.0-Varicose veins of lower extremities with ulcer); (I83.1-
Varicose veins of lower extremities with inflammation); (I83.2-Varicose veins of
lower extremities with both ulcer and inflammation); (I83.9-Varicose veins of
lower extremities without ulcer or inflammation)
128 Urtikaria akut (L50-Urticaria); (L50.0-Allergic urticaria); (L50.2-Urticaria due to cold and heat);
(L50.3-Dermatographic urticaria); (L50.4-Vibratory urticaria); (L50.6-Contact
urticaria); (L50.9-Urticaria, unspecified); (L56.3-Solar urticaria); (L29-Pruritus);
(L29.0-Pruritus ani); (L29.1-Pruritus scroti); (L29.2-Pruritus vulvae); (L29.3-
Anogenital pruritus, unspecified); (L29.8-Other pruritus); (L29.9-Pruritus,
unspecified); (T80.6-Other serum reactions)
129 Vaginitis (N76-Other inflammation of vagina and vulva); (N76.0-Acute vaginitis); (N76.1-
Subacute and chronic vaginitis); (N76.6-Ulceration of vagina); (N76.8-Other
specified inflammation of vagina and vulva)
130 Vaginosis bakterialis (N76-Other inflammation of vagina and vulva); (N76.0-Acute vaginitis); (N76.1-
Subacute and chronic vaginitis); (N76.6-Ulceration of vagina); (N76.8-Other
specified inflammation of vagina and vulva); (N77-Vulvovaginal ulceration and
inflammation in diseases classified elsewhere); (N77.1-Vaginitis, vulvitis and
vulvovaginitis in infectious and parasitic diseases classified elsewhere); (N77.8-
Vulvovaginal ulceration and inflammation in other diseases classified
elsewhere)
135 Vulvitis (N76-Other inflammation of vagina and vulva); (N76.2-Acute vulvitis); (N76.3-
Subacute and chronic vulvitis); (N76.4-Abscess of vulva); (N76.6-Ulceration of
vulva); (N76.8-Other specified inflammation of vagina and vulva)
keterangan
bisa jadi adalah celiac disease, karena alergi gluten, gejala colitis bisa berat sampai
malnutrisi dan tidak bisa ditegakkan diagnosanya di FKTP
anemia defisiensi besi bisa diketahui dengan pemeriksan darah tepi, mengmbadingkan mch
mcv dan mchc, tetapi bila anemia disebabkan selain defisiensi besi tidak bisa masuk
diagnosa ini, perlu dirujuk untuk dicari penyebabnya.
bila saat pertama ditemukan kondisi sudah terjadi lama (pasien baru mendaftar bpjs), dan
sudah ada pengaruh pada kehamilan dan janin, maka menjadi wewenang SpOG untuk
penanganandan perlu dirujuk
seharusnya ada diagnosa asma persisten ringan sedang dan berat, karena masuk dalam
klasifikasi asma yang perlu dirujk untuk mendapatkan pengobatan inhaler
bukan spesifik bells palsy, bisa karena stroke, trauma, tumor kanker dsb
respiratory tract mulai dari hidung sampai bronkiolus, bila benda asing sudah melewati
hidung tidak mungkin ditangani di fktp karena perlu endoskopi?
mengapa bronkitis kronik dimasukkan sama sebagai bronkitis akut? Dalam TACC sudah ada
time >2minggu boleh dirujuk karena dianggap mulai memasuki kronisitas. Diagnosa chronic
bronchitis tidak semestinya dianggap sama dengan acute
terlalu luas bila dianggap buta senja, amblyopia diplopia, ablasio retina bisa menyebabkan
visual disturbances
asi yang tidak keluar bisa termasuk ini, bukan cracked nipple
bila sudah ada corneal scar maka sudah komplikasi yang harusnya ditangani dokter mata
amoebiasis bisa tidak hanya disentri, bisa berakibat abses bahkan abses hati. Disentri
amuba tidak bisa diperluas sampai ke amubiasis pada organ
epistaksis hanya dari hidung, bila diperluas bisa dari paru dan saluran nafas lain semestinya
tidak dianggap
ini adalah epistaksi,
infeksi bisaada
nifas, tidak jadikaitannya
hemaptoedengan
dll erisipelas
chronic rhinitis dan chronic pharyngitis mestinya tidak termasuk
ini maksudnya gangguan pada sinus paranasal, bukan bisul pada hidung
lesch nyhan sama sekali berbeda dengan gout, kebetulan salah satu gejalanya ada gout
obat program
disorder terlalu luas, bisa striktur, gangguan pembentukan dst, tidak bisa disamakan
dengan infeksi
sda
bila dengan pneumonia tidak bisa dianggap influenza biasa, bahkan flu burung bisa
termasuk disini ?
setuju untuk tidak dirujuk, tetapi diagnosa persalinan tidak semestinya dimasukkan dalam
kehamilan normal
obat program, semestinya masih bisa dirujuk sampai ada mou dengan dinkes
semestinya tidak termasuk karena diagnosa sulit, walaupun treatment relatif mudah bisa
dilakukan di FKTP, gejala bisa menyerupai appendicitis
bukan malaria
ini seharusnya dry eye syndrome H04.12
bukan migrain
terlalu luas
obat program
sda
vertigo central bisa karena stroke tumor dll