The Influence of Manure and Dolomit On The Growth and Production of Long Beans (Vigna Sinensis L.)
The Influence of Manure and Dolomit On The Growth and Production of Long Beans (Vigna Sinensis L.)
The Influence of Manure and Dolomit On The Growth and Production of Long Beans (Vigna Sinensis L.)
ABSTRACT
This study was aimed to determine the effect of dosage of cow manure and, dolomite on the growth
and production of long beans. This research was conducted in experimental field of Agroteknologi
Department of Djuanda University Bogor. The study was prepared according to Completely Randomized
Design (RAL), factorial. The first factor was the dose of cow manure according to recommendation
consisting of 4 levels: 0R, 0.5 R, 1R, and 1.5R . The second factor is the recommended dolomite consisting
of 4 levels: 0R, 0.5 R, 1R, and 1.5 R. The results showed that the average height of the plant at age 6 MST,
the number of leaves 4 MST and 6 MST, the number of flowers and the amount of fruit 6 MST, wet fruit
weight of 3rd fruit harvest, dry weight of stem aged 8 MST influenced by cow manure. While plant 4 MST,
number of leaves 4,6 and 8 MST, number of branches 4, 6 and 8 MST, 6.8 MST of flowers and number of
fruit 6,8 MST, weight lenghtof fruit harvest to-1, wet fruit weight of whole harvest 1st, dry weight of 3rd
harvest, wet weight of stem, dry weight of stem, wet weight of root influenced by dolomite.
Keywords: Long beans, plant height, the amount of fruit, fruit weight
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan, dolomit terhadap
pertumbuhan dan produksi kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Jurusan
Agroteknologi Universitas Djuanda Bogor. Penelitian ini disusun menurut Rancangan Acak Lengkap
(RAL), faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi bentuk padat yang sesuai
rekomendasi terdiri atas 4 taraf yaitu: (0R ton/ ha), (½ R ton/ha), (1R ton/ha),dan (3/2R ton/ha). Faktor
kedua adalah dolomit sesuai rekomendasi terdiri atas 4 taraf yaitu: (0R ton/ ha ),(½ R ton/ha),(1R
ton/ha),dan (3/2R ton/ha). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tinggi tanaman pada umur 6 MST,
jumlah daun 4 MST dan 6 MST, jumlah bunga dan jumlah buah 6 MST, bobot buah basah per buah panen
ke-3, berat kering batang umur 8 MST dipengaruhi oleh pupuk kandang sedangkan tinggi tanaman 4 MST,
jumlah daun 4,6 dan 8 MST, jumlah cabang 4, 6 dan 8 MST, jumlah bunga 6,8 MST dan jumlah buah 6,8
MST, bobot buah panen ke-1, bobot buah basah keseluruhan panen ke-1, bobot kering panen ke-3, bobot
basah batang, bobot kering batang, bobot basah akar dipengaruhi oleh dolomit.
Kata kunci: Kacang panjang, tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah panen
hinga polong terlepas seluruhnya. Kriteria Tabel 2. Jumlah Daun Umur 2,4,6 dan 8 MST
polong yang di panen bulat penuh panjang. Perlakuan Rata-rata tinggi tanaman
Tabel 8. Jumlah Bunga dan Polong Umur 6-8 MST. Perlakuan Panen ke-1 Panen ke-2 Total
Pupuk Kandang
6 MST 8 MST 0R 39.4 23.0 31.2
Perlakuan 0,5R 33.7 27.8 30.8
Jumlah Bunga Jumlah Polong Total 1R 37.1 32.6 34.9
Pupuk Kandang 1,5R 31.2 27.5 29.8
0R 9.2a 4.7 32.6 Dolomit
0,5R 10.0a 4.9 34.8 0R 36.9 26.6 31.8
1R 11.0ab 5.0 32.8 0,5R 34.9 25.9 30.5
1,5R 13.1b 4.5 32.2 1R 34.1 27.5 30.8
Dolomit 1,5R 36.6 30.9 33.8
0R 9.8a 3.9a 56.6
0.5R 9.7a 4.1a 56.9 Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf
1R 11.1ab 5.9ab 73.3 sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%
1.5R 12.8b 5.3b 89.7
Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf Tabel 12. Rata-rata Bobot Polong Basah Perbuah Panen
sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5% Ke-3
Perlakuan Pupuk Kandang
Tabel 9. Rata-rata Jumlah Polong 6 MST Dolomit 0R 0,5R 1R 1,5R
Perlakuan Pupuk Kandang 0R 5.8a 7.6 4.6a 6.5a
Dolomit 0R 0,5R 1R 1,5R 0,5R 5.2a 6.1a 6.3a 7.5a
0R 4.8a 8.6b 7.5b 5.5a 1R 6.2ab 7.7ab 7.6ab 8.2ab
0.5R 5.0a 7.2a 5.2a 6.5a 1,5R 6.2b 8.5b 8.6b 10.0b
1R 6.3ab 8.2ab 7.6ab 8.4ab Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf
1.5R 6.2b 8.4b 8.6b 9.7b sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%
Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf
sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 3 Nomor 1, April 2017 31
Bobot Polong Basah Keseluruhan Panen Bobot Kering Polong Keseluruhan Panen
ke-1,2 dan 3 ke-1,2 dan 3
Dolomit berpengaruh nyata pada bobot Perlakuan pupuk kandang dan dolomit
basah panen ke-1 dan terdapat interaksi pada tidak berbeda nyata terhadap bobot kering
bobot basah panen ke-3, (Tabel 13) keseluruhan panen ke-1 sampai panen ke-3
(Tabel 16).
Tabel 13. Bobot Polong Basah Keseluruhan Panen ke
1 dan 2 Tabel 16. Bobot Polong Kering Keseluruhan Panen ke-
Perlakuan Bobot Polong Basah Keseluruhan Panen ke-1 dan 2 1,2 dan 3
Perlakuan Bobot Kering keseluruhan
Panen ke-1 Panen ke-2 Total
Pupuk Kandang Panen ke-1 Panen ke-2 Panen ke-3 Total
0R 50.9 66.6 58.8 Pupuk Kandang
0,5R 54.2 54.4 54.3 0R 10.8 10.8 10.1 79.4
1R 46.9 69.8 58.4 0,5R 27.8 10.8 12.5 12.8
1,5R 52.1 68.9 60.5 1R 11.0 11.0 10.7 82.0
Dolomit R 11.8 10.8 13.9 91.7
0R 43.7a 60.6 30.8 Dolomit
0,5R 47.6a 63.7 31.8 0R 12.7 12.7 9.5 87.3
1R 51.9ab 62.3 31.2 0,5R 23.9 23.9 11.7 14.8
1,5R 61.0b 72.9 36.4 1R 39.6 49.6 10.9 75.9
Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf 1,5R 11.4 11.4 15.1 94.8
sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5% Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama di ikuti huruf
sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%
tanah yang sudah di olah pH ( 5-6,7 ), dolomit tidak ada beda nyata. Pada 8 MST
sedangkan media tanah yang di isi dalam perlakuan dosis pupuk kandang dan
polibek pH (6). Menurut Mariana (2013), dolomitterdapat interaksi. Menurut Novia
bahwa meninkatkan pH tanah dari masam ( (2015), bahwa pembesaran diameter batang
4,5-5,5), menjadi agak masam(5,5-6,5) dengan dosis pupuk kandang kotoran sapi
diperlukan pengapuran dari kriteria masam yang diberikan ternyata berukuran sama
ditingkatkan pH tanah menjadi tinggi netral dengan tanpa diberi pupuk kandang kotoran
(6,6-7,5) pada tanah yang berstruktur kasar sapi maupun dosis lain yang di aplikasikan
lebih sedikit dibandingkan tanah berstruktur sejalan dengan panjang batang danjumlah
halus menujukan bahwa kandungan bahan daun yang terbentuk. Pengaruh seperti itu
organik C organik 0.34 % ( sangat rendah diduga disebabkan karena ruang
), N total 0.05 % ( sangat rendah ), dan nilai pembentukan daun yang sempit dan diikuti
C/N rasio 8 ( rendah ). Menurut Musnawar ( dengan perbedaan ketersediaan hara yang
2009), pemupukan sebaiknya menggunakan relatif kecil serta ketersediaan hara di lahan
bahan-bahan organik dari sisa atau limbah percobaan yang cukup menyebabkan jumlah
tanaman karena lahan yang secara terus daun yang terbentuk sama sehingga asimilat
menerus ditanami dan diberi pupuk kimia yang dihasilkan melalui proses fotosintesis
dapat menyebabkan berkurangnya unsur hara juga relatif sama. Jumlah cabang rata-rata
dan menyebabkan kerusakan struktur tanah kacang panjang pada 4,6 dan 8 MST
akibat terakumulasinya unsur-unsur logam. dipengaruhi oleh dolomit.Sedangkan rata-
Tinggi tanaman kacang panjang rata- rata jumlah bunga 6 MST dan jumlah buah 6
rata 6 MST dipengaruhi olehdosis pupuk MST dipengaruhi oleh dosis pupuk kandang.
kandang, sedangkan 4 MST rata-rata tinggi Jumlah bunga 8 MST dipengaruhi oleh
tanaman dipengaruhi oleh dolomit. Menurut dolomit.Pertumbuhan dan perkembangan
Jamin et al. (2013), bahwa pupuk kandang tanaman kacang panjang apabila aplikasi
sapi merupakan pupuk organik yang bisa pupuk yang melibihi dapat mengalami
memperbaiki kesuburan tanah, selain itu pengurangan bagian tanaman. Sudaryono et
pupuk kandang sapi juga mempunyai unsur al. (2011), menyatakan terlambatnya
hara yang cukup untuk merangsang pertumbuhan pada tanaman kacang panjang
pertumbuhan tinggi tanaman dan mudah di disebabkan juga aplikasi pupuk yang berbeda
resap oleh akar yang digunakan untuk proses sangat mempengaruhi efektifitas
penyusunan metabolisme di dalam tubuh pertumbuhan tanaman. Aplikasi penggunaan
tumbuhan. Fefiani et al. (2014), menyatakan pupuk kandang dan dolomit sangat
dolomit [Ca Mg ( Co3)2] memberikan mempengaruh antara meningkatkan
ketersediaan hara dalam tanah, struktur tanah pertumbuhan tanaman dan dolomit, keduanya
dan tata udara tanah yang baik sangat faktor tunggal meningkatkan tinggi tanaman
mempengaruhi perkembangan sistem memberikan hasil yang nyata.
perakaran yang baik sangat menentukan Panjang buah panen ke-1, di pengaruhi
pertumbuhan vegetatif maupun reproduktif oleh dolomit. Pada bobot basah perbuah
dan hasil tanaman yang maksimal. panen ke-3 di pengaruhi oleh dosis pupuk
Jumlah daun kacang panjang rata-rata kandang.Menurut (Wijaya 2011), bahwa
pada umur 6 MST dipengaruhi oleh dosis aplikasi dolomit meningkatnya bobot
pupuk kandang dan dolomit sedangkan umur panjang buah, bobot berat basah buah, bobot
8 MST jumlah daun dipengaruhi oleh kering buah dan berat brangkasan, diduga
dolomit. Menurut Fitriya (2015), juga berhubungan dengan fotosintesis di
bahwaaplikasi dosis pupuk kandang sapi dan translokasikan aplikasi dolomit kebagian
dolomit sangat mempengaruhi peubah tinggi produksi sehinga penimbunan biji
tanaman, jumlah daun, diameter batang, meningkatnya bobot polong dan bobot
panjang buah, dan pengakaran. seluruh tanaman kacang panjang. Safei et al.
Diameter batang pada kacang panjang (2014), berpendapat bahwa pengaruh residu
umur 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST berbagai dosis bahan organik terhadap
pada perlakuan dosis pupuk kandang dan pertumbuhan kacang panjang polong segar
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 3 Nomor 1, April 2017 33
menambah unsur hara juga dapat peubah tinggi tanaman 2,4,6 sampai 8 MST,
meningkatkan kandungan bahan organik jumlah daun 4,6 sampai 8 MST, diameter
tanah yang penting dalam memperbaiki sifat batang, mempercepat umur berbunga, jumlah
fisik dan biologi tanah yang sangat cabang produktif, bobot basah akar, bobot
mempengaruh interaksi pertumbuhan kering akar, bobot polong basah, bobot buah
tanaman. kering.
Bambang et al. (2009), menyatakan Kombinasi perlakuan dosis pupuk
interaksi yang terjadi antara bermacam dosis kandang sapidan dolomit ( K1.D2, K2.D1,
pupuk kandang sapi terjadi karena pupuk K1.D3, K3.D1), pada 2 sampai 6 MST
kandang memiliki kandungan unsuryang memberikan peubah terhadap tinggi tanaman,
berbeda‐beda sehingga bila dibedakan jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang
dosisnya akanmemberikan respon Produktif, jumlah bunga dan jumlah buah
pertumbuhan tanaman yang berbeda. tanaman kacang panjang ( Vigna sinensis L ).
Tanaman akan menunjukkan respon yang Kombinasi perlakuan pupuk kandang
berbeda tergantung pada kebutuhan tanaman sapidan dolomit ( K2.D0, K2.D1, K0.D1,
tersebut akan unsur hara yang terdapat pada K0.D2, K3.D1, K1.D3), pada 8
masing‐masing dosis pupuk kandang sapi MSTmemberikan peubah terhadap tinggi
yang telah berbeda. tanaman, jumlah daun, diameter batang,
Dolomit berinteraksi pada tanaman jumlah cabang Produktif, jumlah bunga dan
kacang panjang untuk peubah tingi tanaman jumlah polong tanaman kacang panjang (
pada 4 MST, jumlah daun 4,6 dan 8 MST, Vigna sinensis L ).
jumlah cabang 4, 6 dan 8 MST, jumlah bunga
6,8 MST, jumlah polong 6,8 MST, bobot Implikasi
panjang polong panen ke-1, bobot polong Aplikasi dosis pupuk kandang sapi dan
basah keseluruhan panen ke-1, bobot kering dolomit yang tepat dapat digunakan sebagai
panen ke-3, bobot basah batang, bobot kering acuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan
batang dan bobot basah akar. hasil tanaman kacang panjang.
Menurut Astiti (2017), bahwa
pemberian dolomit dengan pupuk kandang
sapi pada berbagai takaran DAFTAR PUSTAKA
perpolibegterdapat interaksi. Pupuk kandang Astiti. 2017. Formula Pemberian Kapur
sapi mempunyai kemampuan dalam Dolomit Dan kompos Kotoran kambing
membantu pertumbuhan tanaman dengan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai
maksimal sebagai penyedia unsure hara Rawit (Capsicum frutescensL.),
makro N,P,K yang cukup dapat Jurnal Artikel Skripsi Universitas
meningkatkan pertumbuhan seluruh tanaman, Nusantara PGRI Kediri 2017.
sedangakan dolomit sebagai bahan penyedia
kalsium (Ca) magnesium (Mg) yang cukup Bambang, Pratignya, Toeranto, Ali I. (2009).
mempengaruhi dan menyuburkan tanah Pengaruh macam dan dosis
sehingga mempercepat pembelahan sel-sel pupuk organik terhadap
meristem pada tanaman kacang panjang. pertumbuhan dan hasil tanaman
sambiloto (Andrographis paniculata
Ness.). Jurusan Agronomi Fakultas
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta 57126. Sains Tanah – Jurnal
Kesimpulan Ilmu Tanah dan Agroklimatologi
Pemberian dosis pupuk kandang sapi dan 6(2) 2009.
dolomit berpengaruh terhadap tinggi tanaman Fefiani, W. Yusri Arfiani Barus. 2014.
dan jumlah daun pada umur 4 MST sampai 8 Respon pertumbuhan dan produksi
MST. Pemberian dolomit dapat tanaman mentimun (cucumis sativus
meningkatkan pertumbuhan dan produksi L.). Akibat pemberian pupuk kandang
tananaman kacang panjang terlihat pada sapi dan pupuk organik padat
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 3 Nomor 1, April 2017 35