138 241 1 SM
138 241 1 SM
138 241 1 SM
2, 2020
Email Korespondensi:bunga.tiara@civitas.unas.ac.id
Abstract
Background: Labor pain is common during labor and is a process that involves the physiological and
psychological aspects of women. Nearly 90% of women experience pain, 15% experience mild pain,
35% had moderate pain, 30% had severe pain and 20% had extreme pain. One of the non-
pharmacological interventions to manage labor pain is kneading techniques and deep breathing
relaxation.
Objective: to determine the effect of kneading technique and deep breathing on first stage labor pain
intensity in Rabiah Abuhasan Midwife Clinic Palembang.
Methodology: This research is a quasi-experimental with pretest and posttest one group design. The
sampling technique in this study used accidental sampling with a sample size of 25 respondents. Data
analysis uses paired t-test.
Results: The result showed that there are differences in the mean of pain between pretest and posttest
which was 7.72. The mean after the intervention was 5.44. The results of paired t-test obtained p =
0,000 (p <0.05).
Conclusions and suggestions: there is an effect of kneading techniques and deep breathing relaxation
on the intensity of pain in the first stage of labor. Suggestion: it is hoped that this method can be an
alternative method in overcoming the problem of labor pain by the community.
Keywords: pain, first stage labor, kneading, delivery, deep breathing relaxation, community.
Abstrak
Latar Belakang: Nyeri Persalinan lazim terjadi pada saat persalinan dan merupakan proses yang
melibatkan fisiologis dan psikologis ibu. Hampir 90% ibu bersalin mengalami nyeri, 15% mengalami
nyeri ringan, 35% dengan nyeri sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri
sangat hebat. Salah satu upaya non farmakologi untuk mengatasi nyeri persalinan yaitu dengan
menggunakan teknik kneading dan relaksasi nafas dalam.
Tujuan: mengetahui “Pengaruh Kombinasi Teknik Kneading dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Di Praktik Mandiri Bidan Rabiah Abuhasan Palembang”.
Metodologi :Penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pretest and posttest one group design.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 25 responden. Analisa data menggunakan paired t-test.
Hasil Penelitian :Hasil uji statistik terdapat perbedaan rata-rata pretest dan posttest sebelum
dilakukan intervensi didapatkan nilai mean 7,72 sedangkan sesudah diberikan intervensi mendapat
nilai mean 5,44. Hasil analisa data menggunakan paired t-test diperoleh p= 0,000 (p<0,05).
Simpulan dan saran :ada pengaruh kombinasiteknik kneading dan relaksasi nafas dalam terhadap
intensitas nyeri kala 1 persalinan. Saran: diharapkan meotde ini dapat menjadi salah satu metode
alternatif dalam mengatasi masalah nyeri persalinan oleh masyarakat.
LATAR BELAKANG
Persalinanmerupakansuatu rangkaian Menurut Mander (2013) Berbagai
proses yang berakhir dengan pengeluaran upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri
hasil konsepsi oleh ibu, proses ini dimulai pada persalinan, baik secara farmakologi
dengan kontraksi persalinan sejati dan maupun non farmakologi.Salah satu upaya
diakhiri dengan pelahiran non farmakologidengan menggunakan
plasenta(Elisabeth, 2016). Nyeri persalinan teknik massage yang dapat dilakukan oleh
lazim terjadi pada saat persalinan dan bidan yaitu teknik kneading. Kneading
merupakan proses yang melibatkan massage atau petrissage massage adalah
fisiologis dan psikologis ibu. gerakan memijat atau meremas dengan
Hampir 90% ibu bersalin mengalami menggunakan telapak tangan maupun
nyeri, dari 2.700 ibu bersalin, 15% beberapa jari-jari tangan dengan menjepit
mengalami nyeri ringan, 35% dengan nyeri permukaan kulit.Selain teknik kneading
sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% untuk menurunkan nyeri persalinan pada
persalinan disertai nyeri sangat hebat fase kala I, teknik relaksasi nafas dalam
seperti diutarakan oleh Pravitasari (2018). juga dapat menurunkan nyeri
Pusat data persatuan rumah sakit persalinan.Menurut Lusianah,et al.
seluruh Indonesia menjelaskan bahwa 15% (2012)Latihan napas dalam yaitu bentuk
ibu di Indonesia mengalami komplikasi latihan napas yang terdiri dari pernapasan
persalinan dan 21% menyatakan bahwa abdominal (diafragma) dan pursed lip
persalinan yang dialami merupakan breathing.
persalinan yang menyakitkan karena Berdasarkanpenelitian Pravitasari
merasakan nyeri yang sangat, sedangkan (2018) dimana setelah diberikan teknik
63% tidak memperoleh informasi tentang kneading ke I mengalami penurunan
persiapan yang harus dilakukan guna dengan rata-rata skala nyeri yaitu 4 (nyeri
mengurangi nyeri pada persalinan sedang).Sedangkan setelah diberikan
(Yuliasari dan Santriani, 2015) teknik kneading ke II juga mengalami
Menurut Mander (2013) Nyeri pada penurunan dengan rata-rata skala nyeri
proses persalinan diakibatkan karena yaitu 6 (nyeri sedang).
kontraksi uterus serta dilatasi mulut rahim Berdasarkan penelitianFaujiah et al.
dan segmen bawah rahim. Intensitas nyeri (2018) yang menggabungkan teknik
sebanding dengan kekuatan kontraksi dan kneading dan relaksasi nafas dalam, yaitu
tekanan yang terjadi, nyeri bertambah Intensitas nyeri persalinan pada ibu
ketika mulut rahim dalam keadaan dilatasi bersalin primigravida kala I fase aktif
penuh akibat tekanan bayi terhadap sebelum diberikan intervensi sebagian
struktur panggul diikuti regangan dan besar mengalami nyeri berat yaitu
perobekan jalan lahir.Menurut sebanyak 26 orang (74,29%) dan setelah
Prawirohardjo (2016) Tingkatan nyeri diberikan intervensi mengalami nyeri
dalam proses persalinan yang dirasakan sedang yaitu sebanyak 22 orang (62,86%)
oleh setiap ibu bersalin bersifat subjektif, terdapat pengaruh kombinasi teknik
tidak hanya bergantung pada intensitas his kneading dan relaksasi nafas dalam
tetapi juga bergantung pada keadaan terhadap intensitas nyeri persalinan
mental ibu saat menghadapi persalinan. primigravida kala I fase aktif.
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
2. Pengaruh kombinasi Teknik kneading dan relaksasi nafas dalam terhadap intensitas
nyeri kala I persalinan.
Pretest Posttest
Variabel T P
M SD M SD
Kombinasi teknik kneading
7,72 1,487 5,44 1,294 10,364 0,000
dan relaksasi nafas
Berdasarkan tabel 2 bahwa terdapat tingkat nyeri persalinan kala I pada ibu
perbedaan rata-rata intensitas nyeri bersalin di kabupaten Semarang diketahui
sebelum intervensi mendapat nilai mean bahwa rentang usia responden antara 20
7,72 Std Deviation 1,487 dan sesudah tahun sampai dengan 31 tahun.
diberikan intervensi kombinasi teknik Pada variabel pendidikan mayoritas
kneading dan relaksasi nafas dalam responden berpendidikan SMA sebanyak
mendapat nilai mean 5,44 Std Deviation 68%. Tingkat pendidikan menentukan
1,294 dan diperoleh p=0,000 (p<0,05) seseorang dalam menerima informasi dan
yang artinya terdapat perbedaan yang pengetahuan, ibu yang memiliki tingkat
signifikan kombinasi teknik kneading dan pendidikan yang tinggi akan lebih tanggap
relaksasi nafas dalam terhadap intesitas terhadap informasi yang didapat.
nyeri kala I persalinan normal pada ibu Berdasarkan hasil penelitian Felaili dan
bersalin di PMB Rabiah Abuhasan Machmudah(2017) yang berjudul Teknik
Palembang Kneading menurunkan tingkat nyeri
persalinan kala I pada ibu bersalin di
PEMBAHASAN kabupaten Semarang diketahui bahwa
1. Karakteristik Responden pendidikan rata-rata responden adalah
Berdasarkan hasil penelitian yang SMA (75%).
telah dilakukan didapatkan bahwa Kelompok kehamilan primigravida
mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 60% menurut Pieter (2013) bagi
sebanyak 72%. Menurut Astuti dan Sari ibu primigravida kehamilan merupakan
(2017) sesuai dengan teori bahwa usia ibu pengalaman pertama kali dalam periode
hamil dibagi menjadi dua yaitu usia tidak kehidupannya situasi tersebut dapat
beresiko atau usia aman atau usia beresiko
menyebabkan perubahan drastis baik pada
yakni kurang dari 20 tahun atau ibu fisik ibu maupun psikologis. Berdasarkan
dengan usia lebih dari 35 tahun dengan hasil penelitian Pasongli, et al (2014) yang
frekuensi melahirkan lebih dari 4 kali dan berjudul Efektifitas counterpressure
jarak antara kelahiran kurang dari 24 terhadap penurunan intensitas nyeri kala I
bulan, kriteria tersebut merupakan fase aktif persalinan normal di rumah sakit
kelompok beresiko tinggi terhadap Advent Manado diketahui bahwa semua
kehamilan. Berdasarkan hasil penelitian responden adalah primigravida sebanyak
Felaili dan Machmudah (2017) yang 15 orang (100%).
berjudul Teknik Kneading menurunkan
JAKHKJ p-ISSN: 2442-501x, e-ISSN: 2541-2892 | 4
JAKHKJ Vol. 6, No. 2, 2020