Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.

2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP


RESPON NYERI IBU INPARTU
KALA I FASE AKTIF

Santi Susanti 1, Iis Tri Utami2*


1
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Jl.A Yani No. 1 A Tambak Rejo, Wonodadi, Pringsewu, Kabupaten Pringsewu
Email: santi.dhefin@gmail.com
2
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Jl.A Yani No. 1 A Tambak Rejo, Wonodadi, Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung
*Email Korespondensi: jannatunnaim892@gmail.com

Submitted: 14-04-2022, Reviewer: 12-05-2022, Accepted: 30-05-2022

ABSTRACT
The level of pain in the labor process felt by every maternity mother is subjective. Respiratory
relaxation technique is a technique that provides the greatest input because relaxation
techniques in labor can prevent excessive mistakes after childbirth. Based on the results of the
pre-survey in June - July 2021, the number of mothers who gave birth at the Bandar
NegeriSuoh Public Health Center amounted to 42 respondents. Of 5 maternity mothers at the
Bandar NegeriSuoh Health Center, all mothers experienced pain during labor during the
opening. The research objective was to know the Effect of Respiratory Relaxation Techniques
on Pain Response in Inpartu mothers of Active Phase Stage I at Bandar NegeriSuoh Public
Health Center in 2021. This research type is quantitative by using research methods, namely
Experimental with a pre-Experimental approach (one group pretest-posttest). The population
in this study was maternity mothers during the active phase stage I. The number of deliveries in
January 2022 is 24 maternity mothers. The sample in this study amounted to 12 respondents.
The analysis used is Wilcoxon test. The research result revealed that there is an Influence of
Respiratory Relaxation Techniques on Pain Response in Inpartu mothers of Active Phase Stage
I at the Bandar Negeri Suoh Public Health Center in 2021 (P-value: 0.002). The suggestion for
the Public Health Center to optimize the class of pregnant women comprehensively so that the
problems associated with pregnancy can be resolved and can detect early the presence of
pregnancy complications. In addition, the pregnant women are ready in the process before
labor.

Keywords : RespiratoryRelaxation Techniques, Pain Response, Inpartu

ABSTRAK
Teknik relaksasi bernafas adalah teknik pereda nyeri, kejadian nyeri persalinan pada 2.700 ibu
bersalin, diketahui 15% mengalami nyeri ringan, 35% nyeri sedang, 30% nyeri hebat dan 20%
persalinan disertai nyeri sangat hebat. Jumlah ibu yang melahirkan di Puskesmas Bandar Negeri
Suoh berjumlah 42 responden. Terhadap 5 ibu bersalin di Puskesmas Bandar Negeri Suoh
semua ibu mengalami nyeri selama persalinan saat pembukaan berlangsung. Tujuan dari
penelitian ini adalah diketahuinya Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon
Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun 2021 Jenis
penelitian pre Eksperimen (one group pretest posttest). Populasi penelitian ialah ibu bersalin
pada kala I fase aktif. Sampel penelitian ini yaitu ibu kala 1 fase aktif pembukaan ≥ 4 cm dan ≤
9 cm yang bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung
Barat. Penelitian ini menggunakan analisis Wilcoxon test. Hasil dari penelitian adalah Ada
Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase
Aktif Di Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun 2021( P value : 0,002).Saran bagi Puskesmas

395
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

untuk Optimalisasi kelas ibu hamil dengan komperhensif agar masalah – masalah yang terkait
dengan kehamilan dapat teratasi dan dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi
kehamilan. Serta ibu hamil siap dalam proses menjelang persalinan.

Kata Kunci : Teknik Relaksasi Pernafasan, Respon Nyeri, Ibu Inpartu

PENDAHULUAN merupakan tahap yang mengaitkan


Kelahiran anak sebagai suatu proses psikologis dan fisiologis ibu. Nyeri
alami yang secara umum bisa dikelola adalah faktor putus asa dan frustasi,
tanpa intervensi medis apa pun. dengan demikian sejumlah ibu sering
Persalinan alami saat ini merasa tidak dapat melalui tahapan
direkomendasikan di sejumlah negara persalinan. Murray menyampaikan
dikarenakan lama rawat inap lebih bahwa peristiwa nyeri terahdap 2.700
pendek, hemat biaya, lebih pendek, tidak ibu bersalin, 30% dengan nyeri hebat,
memerlukan anestesi dan menyebabkan 15% terjadi nyeri ringan, dan 35% terjadi
tingkat perdarahan dan infeksi lebih nyeri sedang, dan 20% persalinan dikuti
rendah sesudah melahirkan daripada nyeri sangat hebat.
melalui operasi caesar (Mirzakhani, Pada kala I persalinan normal, nyeri
Hejazinia, Golmakani, Sardar, & Shakeri, dapat diseabkan kontraksi involunter otot
2015). uteri. Kontraksi itu tersebut terasa di
Kelahiran dan persalinan adalah punggung bawah di awal bersalin.
peristiwa fisiologis yang normal pada Sensasi nyeri mengelilingi batang tubuh
hidup. Bayi yang lahir pun termasuk bawah, dengan meliputi punggung dan
kejadian sosial bagi keluarga dan ibu. abdomen. Kontraksi pada dasarnya terjadi
Peran ibu yakni melahirkan bayi, kurang lebih 45 hingga 90 detik. “Ketika
sementara peran keluarga ialah memberi persalinan terjadi kemajuan, intensitas
dukungand an bantuan kepada ibu pada setiap kontraksi meningkat, menimbulkan
saat melakukan persalinan. Di sini peran tingkat nyeri yang sangat besar” (Reeder,
petugas kesehatan pun cukup diperlukan dkk, 2014).
untuk memberi dukungan dan bantuan Tingkat nyeri dalam proses
terhadap ibu supaya semua tahapan persalinan yang dirasa tiap-tiap ibu
persalinan dilakukan secara selamatm bersalin sifatnya subyektif. Bukan saja
yakni untuk bayi ataupun ibu yang tergantung dnegan intensitas his namun
melahirkan (Padila, 2015). Di seluruh juga tergantung dengan kondisi mental
dunia kurang lebih 160 juta wanita hamil ibu ketika melakukan persalinan.
di tiap tahun. Sebagian besar hal tersebut Pengalaman pada persepsi nyeri, secara
terjadi secara aman. Kurang lebih 15% umum primipara mempunyai sensor nyeri
mengalami komplikasi berat yang satu yang lebih peka dibandingkan multipara
per tiganya adalah komplikasi yang (Prawirohardjo, 2014).
membahayakan jiwa ibu. “WHO (World Apabila nyeri tidak diatasi dengan
Health Organization) memprediksi baikmasalah lain yang ditimbulkan yakni
kurang lebih 10% kelahiran hidup terjadi menyebabkan kecemasan meningkat
komplikasi perdarahan setelah ketika melakukan persalinan dengan
persalinan” (Prawirohardjo, 2014). demikian produksi hormon adrenalin
Gondo (2011) dalam Fitri, Nova, dan mengalam peningkatan dan menyebabkan
Nurbaya (2019) Persalinan diikuti rasa vasokonstriksi yang mengakibatkan
nyeri mendominasi sebanyak 90%. Rasa penurunan pada aliran darah ibu ke janin.
nyeri tersebut sangat umum dialami dan Menurunnya oksigen dan aliran darah ke

396
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

uterus dan iskemia jaringan menyebabkan tentang “Pengaruh Teknik Relaksasi


terjadinya hipoksia pada janin dan Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Pada
terhadap ibu akan mengalami persalinan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di
yang lama dan menjadikan impuls nyeri Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun
semakin banyak. Dengan demikian hal 2021”.
tersebut bisa memperkaya jumlah angka
morbiditas bayi dan ibu (Fauziah, dkk,
2018). METODE PENELITIAN
Manajemen nyeri mempunyai Jenis penelitian ini menggunakan
sejumlah prosedur dan tindakan. Cara metode penelitian kuantitatif dengan
dalam menangani arsa nyeri digolongkan desain penelitian Eksperimental dengan
ke dalam 2 jenis, yakni cara non- pendekatan pre Eksperimen (one group
farmakologis (tanpa obat-obatan) dan pretest posttest). Populasi dalam
farmakologis (dengan obat-obatan). penelitian ini ibu bersalin pada kala I fase
Dalam memberi asuhan kesehatan harus aktif. Dimana rata – rata jumlah
memerhatikan bagaimana metode itu bisa persalinan pada setiap bulan hingga
meminimalisir rasa nyeri dengan tidak bulan Januari 2022 adalah 26 ibu yang
menimbulkan efek samping dan bahaya bersalin. Sampel penelitian ini berjumlah
untuk janin dan ibunya, yakni sesudah 12 orang.Teknik sampling menggunakan
ataupun selama kelahiran berlangsung Purposive Sampling. Analisis bivariate
(Maryunani, 2010). menggunakan uji wilcoxon test.
Teknik relaksasi pernapasan
merupakan cara dalam meminimalisir HASIL DAN PEMBAHASAN
rasa nyeri terhadap ibu bersalin dengan Analisis Univariat
cara nonfarmakologis. Melalui menarik Rata-Rata Nyeri Persalinan sebelum
pernapasan-dalam ketika terjadi kontraksi Relaksasi Pernafasan
yang menggunakan pernapasan dada dari
hidung dapat membawakan oksigen ke Tabel 1 Rata-Rata Nyeri Persalinan
darah yang lalu disampaikan ke seluruh sebelum Relaksasi Pernafasan
tubuh dan memproduksi hormon
Variabel Mean SD Min Max CI
endorphin yang dapat menghilangkan 95%
rasa sakit secara alami (Manurung Nyeri Persalinan 5,92 7 0,63 4-8 5,08-
dkk,2021). sebelum 6,75
Sesuai dengan data awal penulis di dilakukan
bulan Juni –Juli 2021. jumlah ibu yang Relaksasi
Pernapasan
lahir di Puskesmas Bandar Negeri Suoh ( pre test)
sebanyak 42 responden. Berdasarkan
hasil wawancara terhadap 5 ibu bersalin Berdasarkan tabel 1, diketahui
di Puskesmas Bandar Negeri Suoh semua sebelum dilakukan relaksasi pernapasan
ibu mengalami nyeri selama persalinan (pre-test), rata – rata skor nyeri
saat pembukaan berlangsung dan ibu menunjukkan 5,92 dengan standar deviasi
tersebut hanya berjalan, berjongkok, 7. Nilai minimum adalah 4,00 dan nilai
untuk mengurangi nyerinya dan pada maksimum yaitu 7,00. Dari hasil
sebagian responden sudah diajarkan perkiraan interval, kesimpulannya adalah
teknik relaksasi tetapi responden kurang 95% diyakini rata-rata skor nyeri diantara
mengerti sehingga hasilnya tidak efektif. 5,08 sampai dengan 6,75.
Sesusia dengn latar belakang di atas, “The International Association for
peneliti tertarik melakukan penelitian the Study of Pain” (IASP,1979 dikutip

398
397
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

dari Potter dan Perry, 2006), nyeri diungkapkan oleh (Judha, Erwanto, &
merupakan sebuah pengalaman Retnaningsih, 2012). Rasa nyeri terhadap
emosional dan sensori yang tidak nyaman persalinan ialah manifestasi berdasarkan
dan memiliki hubungan terhadap kerusakan terdapatnya pemendekan (kontraksi) otot
jaringan potensial dan aktual yang rahim. Kontraksi tersebut yang
dirasakan pada peristiwa-peristiwa di menyebabkan rasa sakit di daerah perut,
mana terdapat kerusakan. “Perasaan yang pinggang, dan menjalar ke paha.
tidak nyaman itu sifatnya subyektif dan Kontraksi tersebut mengakibatkan
hanya seseorang yang mengalami yang terdapatnya pembukaan serviks (mulut
bisa mengevaluasi dan menjelaskan rahim). Melalui terdapatnya pembukaan
perasaan itu” (Wiarto, 2017). mulut rahim tersebut, dengan demikia
Persalinan merupakan tahap timbul persalinan. Rasa nyeri yang terjadi
dikeluarkannya hasil konsepsi (janin saat bersalin memiliki sifat unik terhadap
beserta plasentanya) yang bulannya sudah tiap-tiap ibu bisa diakiatkan sejumlah
cukup ataupun bisa hidup di luar faktor yakni dukungan, persiapan
kandungan dengan jalan lahir ataupun persalinan, pengalaman persalinan
melalui jalan lainnya, tanpa (kekuatan sebelumnya, kecemasan, takut, dan
sendiri)atau dengan bantuan. Tahap budaya
tersebut diawali dari terdapatnya
perubahan servik dengan cara progresif Rata-Rata Nyeri Persalinan sesudah
dan diakhiri kelahiran plasenta Relaksasi Pernafasan
(Sulistyawati & Nugraheny, 2012).
Hasil penelitian ini selaras terhadap Tabel 2 Rata-Rata Nyeri Persalinan
Penelitian Fitri et al. (2019), yaitu sesudah Relaksasi Pernafasan
“Hubungan teknik napas dalam tpada
dikuranginya intensitas nyeri kala 1 Fase Variabel Mean SD Min Max CI
aktif di Klinik Pratama Jambu Mawar”. 95%
Nyeri 4,08 5 0,63 2-6 3,21-
Pendekatan quasi eksperimen digunakan
Persalinan 4,96
pada jenis penelitian kuantitaif. Hasil sebelum
penelitian pada kelompok intervensi dilakukan
memperlihatkan rata-rata intensitas nyeri Relaksasi
persalinan setelah diberikan perlakuan Pernapasan
( post test)
yaitu 4,07 dan sebelum diberi perlakuan
ialah 5,40. Terlihat nilai perbedaannya
Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan
yakni 1,33 melalui standar deviasi 1,163.
sesudah dilakukan relaksasi pernafasan,
Hasil pengujian statistik diperoleh nilai p
didapatkan distribusi rata-rata skor nyeri
0,000 < 0,05 dengan demikian Ho ditolak.
(post-test) menjelaskan rata – rata skor
Kesimpulannya: ada hubungan antara
nyeri adalah 4,08 dengan standar deviasi
teknik napas dalam pada pengurangan
5,0 Nilai minimum 2,00 dan nilai
intensitas nyeri kala I fase aktif, dengan
maksimum adalah 6,00. Berdasarkan
demikian Ha diterima.
hasil estimasi interval, kesimpulannya
Menurut pendapat peneliti rata – rata
adalah 95% diyakini rata-rata skor nyeri,
skor nyeri sebelum dilakukan Relaksasi
adalah diantara 3,21 sampai dengan 4,96.
Pernafasan dalam penelitian ini dalam
Pernapasan merupakan sarana yang
katagori nyeri sedang hal ini disebabkan
mempermudah ibu untuk menjaga kendali
karena nyeri persalinan adalah sesuatu
saat terjadi kontraksi. Tehnik tersebut
yang lazim dirasakan pada semua ibu
memiliki tujuan dalam memberi respon
bersalin. Sesuai dengan teori yang
kontraksi dan memperoleh rasa nyaman

398
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

saat bersalin. Filosofi Lamaze yakni Menurut pendapat peneliti Relaksasi


melihat sebuah kelahiran sebagai sesuatu pernafasan bisa mendatangkan efek
yang sehat, normal, dan alami. Hal relaksasi. Relaksasi yang terjadi pada ibu
tersebut memiliki tujuan supaya ibu merangsang otak dalam mengurangi
semakin percaya diri, bebas memperoleh kadar hormon adrenalin dan membuat
rasa nyaman melalui sejumlah upaya, produksi oksitosin meningkat di mana
dengan dukungan fisik dan emosional menjadi aspek terpenting munculnya
dari tenaga profesional dan keluarga yang kontraksi uterus yang adekuat
percaya proses persalinan terjadi
dikarenakan kemampuan ibu. Teknik Analisis Bivariat
tersebut meminimalisir rasa nyeri ketika Pengaruh Teknik Relaksasi
his; meminta ibu bersalin agar menarik Pernafasan Terhadap Respon Nyeri
napas secara mendalam menggunakan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
hidung dan mengembuskan pean-pelan
dari mulut. Teknik pernapasan sederhana Tabel 3 Pengaruh Teknik Relaksasi
cukup ampuh meminimalisi rasa nyeri Pernafasan Terhadap Respon Nyeri
saat bersalin (Anik Maryunani, 2015). Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
Teknik pernapasan yang benar bisa
meminimalisir rasa sakit persalinan. Variabel N Mean SD SE Min- P value
Max
Teknik pernapasan bisa digolongkan Nyeri sebelum 12 5,92 7 0,63 4-8 0,002
ke dalam dua jenis, yakni teknik teknik relaksasi
pernapasan pada kala I akhir dan teknik pernafasan
Nyeri sesudah 4,08 5 0,63 2-6
pernapasan pada kala I awal. teknik relaksasi
Hasil penelitian ini sejalan dengan pernafasan
Sukarta (2016) yaitu “Pengaruh teknik
relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri Sesuai dengan tabel 3 di atas bisa
persalinan ibu inpartu kala fase aktif”. dipahami bahwa hasil uji Wilcoxon
Jenis penelitian kuantitatif menggunakan signed ranks ada perubahan nilai sesudah
pendekatan one group pre test post test. dan sebelum diberi perlakuan. Rata - rata
Hasil penelitian menunjukan Hasil yang Negatif ranks 6,50 menggunakan nilai N
sudah didapatkan selama penelitian di 12 maka ada sebanyak 12 responden yang
antaranya sebelum dilaksanakan nyerinya berkurang dengan rata – rata
perlakuan menunjukan tidak terdapat sejumlah 6,50. positif ranks 0 maka tidak
nyeri adalah 0 responden, nyeri ringan 0 ada responden yang nyerinya meningkat
responden, nyeri sedang 15 responden sesudah diberi perlakuan jumlah ranking
(65,2%) dan nyeri berat menunjukkan 8 atau sum of ranks-nya senilai 78,0. Sesuai
responden (34,8%). Sementara sesudah dengan hasil perhitungan Wilcoxon
diberi perlakuan menunjukan tidak Signed Test dengan demikian nilai z
terdapat nyeri sejumlah 0 responden, yang diperoleh senilai – 3,17 dengan p
nyeri ringan sejumlah 18 responden value 0,002 dengan demikian bisa ditarik
(78,3%), nyeri sedang 5 responden kesimpulan bahwa ada pengaruh Teknik
(21,7%) dan nyeri berat 0 responden. Relaksasi Pernafasan pada Respon Nyeri
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di
terdapatnya pengaruh antara sebelum Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun
diberikan perlakuan dengan sesudah 2021.
diberikan perlakuan mempunyai Nyeri adalah prosedur protektif untuk
perubahan Nyeri terhadap ibu bersalin tubuh dan mengakibatkan seseorang
secara signifikan. terangsang nyeri itu. Rasa nyeri saat hamil

398
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

dan bersalin dimaknai sebagai suatu ialah massage counterpressure yang


“sinyal” dalam memberitahu pada ibu hasil mean perbedaannya 3,60> lebih
bahwa dirinya sudah masuk ke tahap besar dibandingkan mean intensitas
persalinan. “Nyeri dialami ketika otot- relaksasi napas mean 2,26.
otot rahim mengalami kontraksi sebagai Menurut pendapat peneliti nyeri
usaha mendorong kepala bayi ke arah persalinan bisa meningkat bersamaan
panggil dan membuka serviks” (Marlina, terhadap pertambahan pembukaan,
2018). Kontraksi tersebutlah yang puncak nyeri bisa mengalami peningkatan
menyebabkan rasa sakit di daerah perut, hingga pembukaan lengkap. Pengurangan
pinggang, dan daerah perut menjalar ke rasa nyeri dengan teknik relaksasi
arah paha. Kontraksi tersebut yang pernafasan memberikan relaksasi karena
mengakibatkan terdapatnya pembukaan teknik tersebut bisa menutup gerbang
serviks (mulut rahim) (Fitri et al., 2019). pesan nyeri yang hendak diantarkan ke
Teknik relaksasi bernapas adalah otakd an medulla spinalis. Di samping hal
teknik untuk meredakan rasa nyeri yang tersebut, tekanan pada teknik ini dapat
tidak sedikit memberi saran paling besar mengaktifkan senyawa endorphine
sebab teknik relaksasinya bisa sehingga sensassi nyeri menurun. Teknik
menghindari kesalahan yang berlebih relaksasi pernafasan pada penelitian ini
setelah persalinan. Adapun relaksasi efektif untuk usia kehamilan aterm
bernapas saat melakukan persalinan bisa karakteristik responden pada penelitian
menjaga komponen sistem saraf simpatis ini berdasarkan usia kehamilan semua
pada kondisi homeostasis dengan pada kehamilan aterm (100%) dan
demikian suplai darah tidak meningkat berdasarkan usia hampir semua pada
dan meminimalisir rasa takut dan cemas katagori usia reproduktif 20-35 tahun,
supaya ibu bisa terbiasa dengan nyeri saat sehingga terjadi penurunan rasa nyeri
bersalin (Sukarta, 2016). setelah dilakukan teknik relaksasi
Hasil penelitian ini sejalan dengan pernafasan karena tidak ada komplikasi
Sihaloho (2018), berjudul “Efektifitas ataupun faktor resiko kehamilan yang
Relaksasi Nafas Dalam Dan Massage menyertai proses persalinan.
Counterpressure Terhadap Respon
Adaptasi Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I SIMPULAN
Fase Aktif Di Klinik Dina Medan Denai Sesuai dengan pembahasan dan hasil
Tahun 2018”. penelitian tersebut penelitian yang sudah dibuat, dengan
memakai kuasi eksperimen menggunakan demikian simpulan berdasarkan
desain pre dan post test without control penelitian ini ialah Ada pengaruh Teknik
yang jumlah sampelnya sebanyak 30 Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon
responden. Analisa data memakai t test Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
independent dan uji paired sample t test. Di Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun
Berdasarkan hasil uji t test independent 2021 (P value : 0,002)
menunjukan terdapat perbedaan secara
signifikan pada massage counterpressure DAFTAR PUSTAKA
dan relaksasi nafas dalam untuk Fitri, L., Nova, S., & Nurbaya, R. (2019).
menangani nyeri persalinan fase aktif kala Hubungan Teknik Nafas Dalam
I menggunakan nilai p 0,001 (p value < α Terhadap Pengurangan Intensitas
0,05) dan t tabel 283,2 dengan demikian Nyeri Kala I Fase Aktif di Klinik
diperoleh hasil bahwa Ha diterima dan Pratama Jambu Mawar. Jurnal
H0 ditolak. Berdasarkan kedua teknik itu Endurance, 4(2).
yang paling efektif mengurang rasa nyeri https://doi.org/https://doi.org/10.222

399
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal

16/jen.v4i2.4122 Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu


Judha, M., Erwanto, R., & Retnaningsih, Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
L. N. (2012). Anatomi dan Sarwono Prawirohardjo.
Fisiologi : Rangkuman Sederhana Sari, Z. M., Utami, I. T., & Veronica, S.
Belajar Anatomi Fisiologi. Y. (2021). Pengaruh Teknik
Yogyakarta: Gosyen Publishing. Relaksasi Pernafasan Terhadap
Marlina, E. D. (2018). Pengaruh Intensitas Nyeri Pada Persalinan
Pemberian Kompres Hangat Kala I Fase Aktif Di Pmb Meyta Eka
Terhadap Penurunan Kecemasan dan Faulia, S. St. Kecamatan Abung
Nyeri Selama Kala I Fase Aktif Selatan Kabupaten Lampung Utara
Persalinan. Jurnal Ilmiah Bidan, Tahun 2021. Jurnal Maternitas
3(1–6). Aisyah (JAMAN AISYAH), 2(2), 144-
https://doi.org/https://doi.org/10.080 153.
9/JIB.V3I1.49 Sihaloho. (2018). Efektifitas Relaksasi
Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Nafas Dalam Dan Massage
Persalinan: Teknik dan Cara Counterpressure Terhadap Respon
Penanganannya. Jakarta: Trans Info Adaptasi Nyeri pada Ibu Bersalin
Media. Kala I Fase Aktif di Klinik Dina
Maryunani, Anik. (2015). Nyeri dalam Medan Denai Tahun 2018.
Persalinan Teknik dan Cara Universitas Medan Area.
penanganannya. Jakarta: Trans Info Sukarta, A. (2016). Pengaruh Teknik
Media. Relaksasi Nafas terhadap Tingkat
Mirzakhani, K., Hejazinia, Z., Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Kala
Golmakani, N., Sardar, M. A., & Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Shakeri, M. T. (2015). The effect of Iqra, 4(2), 39–45.
performing birth ball exercises Sulistyawati, A., & Nugraheny, E.
during pregnancy on mode of (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu
delivery in primiparous women. Bersalin. Asuhan Kebidanan pada
Journal of Midwifery and Ibu Bersalin: Salemba Medika.
Reproductive Health, 3(1), 269–275.
Padila. (2015). Asuhan Keperawata
Maternitas II. Yogyakarta: Nuha
Medika.

400

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy