Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
ABSTRACT
The level of pain in the labor process felt by every maternity mother is subjective. Respiratory
relaxation technique is a technique that provides the greatest input because relaxation
techniques in labor can prevent excessive mistakes after childbirth. Based on the results of the
pre-survey in June - July 2021, the number of mothers who gave birth at the Bandar
NegeriSuoh Public Health Center amounted to 42 respondents. Of 5 maternity mothers at the
Bandar NegeriSuoh Health Center, all mothers experienced pain during labor during the
opening. The research objective was to know the Effect of Respiratory Relaxation Techniques
on Pain Response in Inpartu mothers of Active Phase Stage I at Bandar NegeriSuoh Public
Health Center in 2021. This research type is quantitative by using research methods, namely
Experimental with a pre-Experimental approach (one group pretest-posttest). The population
in this study was maternity mothers during the active phase stage I. The number of deliveries in
January 2022 is 24 maternity mothers. The sample in this study amounted to 12 respondents.
The analysis used is Wilcoxon test. The research result revealed that there is an Influence of
Respiratory Relaxation Techniques on Pain Response in Inpartu mothers of Active Phase Stage
I at the Bandar Negeri Suoh Public Health Center in 2021 (P-value: 0.002). The suggestion for
the Public Health Center to optimize the class of pregnant women comprehensively so that the
problems associated with pregnancy can be resolved and can detect early the presence of
pregnancy complications. In addition, the pregnant women are ready in the process before
labor.
ABSTRAK
Teknik relaksasi bernafas adalah teknik pereda nyeri, kejadian nyeri persalinan pada 2.700 ibu
bersalin, diketahui 15% mengalami nyeri ringan, 35% nyeri sedang, 30% nyeri hebat dan 20%
persalinan disertai nyeri sangat hebat. Jumlah ibu yang melahirkan di Puskesmas Bandar Negeri
Suoh berjumlah 42 responden. Terhadap 5 ibu bersalin di Puskesmas Bandar Negeri Suoh
semua ibu mengalami nyeri selama persalinan saat pembukaan berlangsung. Tujuan dari
penelitian ini adalah diketahuinya Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon
Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun 2021 Jenis
penelitian pre Eksperimen (one group pretest posttest). Populasi penelitian ialah ibu bersalin
pada kala I fase aktif. Sampel penelitian ini yaitu ibu kala 1 fase aktif pembukaan ≥ 4 cm dan ≤
9 cm yang bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung
Barat. Penelitian ini menggunakan analisis Wilcoxon test. Hasil dari penelitian adalah Ada
Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Respon Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase
Aktif Di Puskesmas Bandar Negeri Suoh Tahun 2021( P value : 0,002).Saran bagi Puskesmas
395
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
untuk Optimalisasi kelas ibu hamil dengan komperhensif agar masalah – masalah yang terkait
dengan kehamilan dapat teratasi dan dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi
kehamilan. Serta ibu hamil siap dalam proses menjelang persalinan.
396
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
398
397
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
dari Potter dan Perry, 2006), nyeri diungkapkan oleh (Judha, Erwanto, &
merupakan sebuah pengalaman Retnaningsih, 2012). Rasa nyeri terhadap
emosional dan sensori yang tidak nyaman persalinan ialah manifestasi berdasarkan
dan memiliki hubungan terhadap kerusakan terdapatnya pemendekan (kontraksi) otot
jaringan potensial dan aktual yang rahim. Kontraksi tersebut yang
dirasakan pada peristiwa-peristiwa di menyebabkan rasa sakit di daerah perut,
mana terdapat kerusakan. “Perasaan yang pinggang, dan menjalar ke paha.
tidak nyaman itu sifatnya subyektif dan Kontraksi tersebut mengakibatkan
hanya seseorang yang mengalami yang terdapatnya pembukaan serviks (mulut
bisa mengevaluasi dan menjelaskan rahim). Melalui terdapatnya pembukaan
perasaan itu” (Wiarto, 2017). mulut rahim tersebut, dengan demikia
Persalinan merupakan tahap timbul persalinan. Rasa nyeri yang terjadi
dikeluarkannya hasil konsepsi (janin saat bersalin memiliki sifat unik terhadap
beserta plasentanya) yang bulannya sudah tiap-tiap ibu bisa diakiatkan sejumlah
cukup ataupun bisa hidup di luar faktor yakni dukungan, persiapan
kandungan dengan jalan lahir ataupun persalinan, pengalaman persalinan
melalui jalan lainnya, tanpa (kekuatan sebelumnya, kecemasan, takut, dan
sendiri)atau dengan bantuan. Tahap budaya
tersebut diawali dari terdapatnya
perubahan servik dengan cara progresif Rata-Rata Nyeri Persalinan sesudah
dan diakhiri kelahiran plasenta Relaksasi Pernafasan
(Sulistyawati & Nugraheny, 2012).
Hasil penelitian ini selaras terhadap Tabel 2 Rata-Rata Nyeri Persalinan
Penelitian Fitri et al. (2019), yaitu sesudah Relaksasi Pernafasan
“Hubungan teknik napas dalam tpada
dikuranginya intensitas nyeri kala 1 Fase Variabel Mean SD Min Max CI
aktif di Klinik Pratama Jambu Mawar”. 95%
Nyeri 4,08 5 0,63 2-6 3,21-
Pendekatan quasi eksperimen digunakan
Persalinan 4,96
pada jenis penelitian kuantitaif. Hasil sebelum
penelitian pada kelompok intervensi dilakukan
memperlihatkan rata-rata intensitas nyeri Relaksasi
persalinan setelah diberikan perlakuan Pernapasan
( post test)
yaitu 4,07 dan sebelum diberi perlakuan
ialah 5,40. Terlihat nilai perbedaannya
Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan
yakni 1,33 melalui standar deviasi 1,163.
sesudah dilakukan relaksasi pernafasan,
Hasil pengujian statistik diperoleh nilai p
didapatkan distribusi rata-rata skor nyeri
0,000 < 0,05 dengan demikian Ho ditolak.
(post-test) menjelaskan rata – rata skor
Kesimpulannya: ada hubungan antara
nyeri adalah 4,08 dengan standar deviasi
teknik napas dalam pada pengurangan
5,0 Nilai minimum 2,00 dan nilai
intensitas nyeri kala I fase aktif, dengan
maksimum adalah 6,00. Berdasarkan
demikian Ha diterima.
hasil estimasi interval, kesimpulannya
Menurut pendapat peneliti rata – rata
adalah 95% diyakini rata-rata skor nyeri,
skor nyeri sebelum dilakukan Relaksasi
adalah diantara 3,21 sampai dengan 4,96.
Pernafasan dalam penelitian ini dalam
Pernapasan merupakan sarana yang
katagori nyeri sedang hal ini disebabkan
mempermudah ibu untuk menjaga kendali
karena nyeri persalinan adalah sesuatu
saat terjadi kontraksi. Tehnik tersebut
yang lazim dirasakan pada semua ibu
memiliki tujuan dalam memberi respon
bersalin. Sesuai dengan teori yang
kontraksi dan memperoleh rasa nyaman
398
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
398
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
399
e-ISSN:2528-665X; Vol. 7; No.2 (June, 2022): 395-400 Human Care Journal
400