6084-Article Text-18756-1-2-20201220

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

FATIGUE ANALYSIS OF LEAF SPRING VEHICLE TRUCK MITSUBISHI

CANTER 125 PS PALM OIL TRANSPORT WITH ELEMENT METHODS


(ANALISA FATIK PEGAS DAUN KENDARAAN TRUCK MITSUBISHI
CANTER 125 PS PENGANGKUT SAWIT DENGAN METODE ELEMEN
HINGGA)

Ridho Nur Huda, Kurnia Hastuti


Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
Jl. Kaharudin Nasution Km 11 No.113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru
Telp. 0761-674653 Fax. (0761) 674834
Email : ridhonurhuda@student.uir.ac.id

ABSTRACT

Leaf springs are springs in the form of flat plates with a certain width and are
subjected tolateral loads which cause the plates to bend. Leaf springs are a
component of the suspension system that functions to absorb shocks from the road
and vibrations of the wheels so that they are not transmitted directly to the vehicle
body and add to the ability of the tires to grip the road surface and support the
overall weight of the vehicle. Failure on the leaf springs of the canter truck is due
to the heaviest load on the rear leaf springs of the truck due to uneven road
conditions resulting in repeated loads and resulting in broken leaf springs. The
finite element method is an analysis performed on an object by discreting or
dividing the object into smaller parts (elements) in a finite number of finite
elements. This study aims to obtain the life cycle, equivalent alternating stress,
fatigue sensitivity and safety factor for load variations of 8000 kg, 10000 kg and
12000 kg. This study by comparing the initial leaf spring specifications with 10
layers and a modified leaf spring with 10 layers. The results showed that among the
lowest life cycles indicated by the 10 layers modified leaf springs with a load of
12000 kg, namely 5.45 x 105 cycles, the alternating stress acting on this spring was
370 MPa. Although it is still lower than the yield stress of the SUP 9A spring

i
material, this condition is no longer safe because the safety factor that is owned is
only 2.96. This value is lower than the standard safety factor that leaf springs must
have, namely 3.0-4.5. the critical area that needs attention is the containment area.
It can be concluded that the modifications made did not increase the life of the
spring because an additional layer was applied to the second part of the first layer
where it should have been in the lower section.

Keywords: Fatigue, Leaf Spring, Finite Element Method

ABSTRAK

Pegas daun adalah pegas yang berbentuk pelat datar dengan lebar tertentu dan
dikenai beban lateral yang menjadikan pelat mengalami bending. Pegas daun
sebagai komponen sistem suspensi yang berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan
getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung serta
menambahkan kemampuan cengkraman ban terhadap permukaan jalan serta
menopang berat kendaraan secara keseluruhan. Kegagalan pada pegas daun truk
canter diakibatkan karena pegas daun bagian belakang truk mengalami beban
terberat yang diakibatkan oleh kondisi jalan yang tidak merata sehingga terjadi
beban yang berulang-ulang dan mengakibatkan pegas daun mengalami patah.
Metode elemen hingga adalah analisis yang dilakukan pada objek dengan
dilakukannya diskritasi atau membagi objek menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil (elemen) dalam jumlah terbatas elemen hingga. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan life cycle, equivalent alternating stress, fatigue sensitivity dan safety
factor untuk variasi beban 8000 kg, 10000 kg dan 12000 kg. Penelitian ini
membandingkan spesifikasi pegas daun awal dengan 10 lapisan dan pegas daun
yang telah di modifikasi dengan 10 lapisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
antara life cycle paling rendah ditunjukkan oleh pegas daun modifiksi 10 lapisan
dengan pembebanan 12000 kg yaitu sebesar 5.45 x 105 cycle, alternating stress
yang bekerja pada pegas ini adalah 370 MPa. Meskipun masih lebih rendah
disbanding tegangan luluh material pegas SUP 9A namun kondisi ini sudah tidak
aman karena safety factor yang dimiliki hanya 2.96. Nilai ini lebih rendah
disbanding standar safety factor yang harus dimiliki pegas daun yaitu 3.0-4.5. area
kritis yang perlu menjadi perhatian adalah daerah penahan. Dapat disimpulkan
bahwa modifikasi yang dilakukan tidak meningkatkan umur pakai pegas karena
lapisan tambahan diberikan pada bagian kedua dari lapisan pertama dimana
seharusnya pada bagian bawah.

i
Kata kunci : Fatigue, Pegas Daun, Metode Elemen Hingga

i
LATAR BELAKANG komponen sistem suspensi berfungsi
menyerap kejutan dari jalan dan
Pegas merupakan suatu komponen getaran roda-roda agar tidak
yang berfungsi menerima beban diteruskan ke bodi kendaraan secara
dinamis pada saat digunakan. Karena langsung serta menambahkan
itu pegas berperan penting kemampuan cengkraman ban
memberikan kenyamanan terhadap permukaan jalan serta
berkendara. Material pegas harus menompang berat kendaraan secara
memiliki kekuatan elastik tinggi dan keseluruhan baik berat bodi, mesin,
diimbangi ketanguhan yang tinggi. penumpang, rangka, dan maupun
Salah satu jenis pegas yang umum beban-beban lain yang ditopang
digunakan pada kendaraan roda diatasnya. Penggunaan pegas pada
empat adalah pegas daun. Di provinsi sistem suspensi untuk menahan
Riau dimana banyak perkebunan secara langsung kejutan yang
sawit yang menggunakan mobil diterima kendaraan pada saat
ukuran besar untuk mengangkut sawit berjalan. Sehingga pegas memiliki
dan rata-rata memakai pegas daun sifat elastisitas untuk menahan
sebagai suspensi nya. Pada umunya kejutan.
kondisi jalan yang ditempuh oleh
kendaraan pengangkut adalah kondisi
perkebunan yang tidak rata sehingga
sering terjadi patah pada pegas daun
tersebut. Gambar 1 Pegas Daun

LANDASAN TEORI PEGAS SIFAT MATERIAL PEGAS


DAUN DAUN
Pegas daun adalah pegas yang Komposisi baja pegas daun
berbentuk pelat datar dengan lebar menggunakan campuran unsur dari
tertentu dan dikenai beban lateral besi dan karbon, dimana kandungan
yang menjadikan pelat mengalami karbon tinggi yang berkisar 0,5 % - 1
bending. Pegas daun sebagai % yang dicampur dengan Si, Mn, dan

i
Cr sampai 1 % selanjutnya dengan PS yang sering digunakan untuk
Mo, V sampai 0,25% dan dengan B mengangkut kelapa sawit di desa sari
yang jarang dilakukan sampai 0,0005 makmur kecamatan pangkalan lesung
%. Pegas merupakan komponen pelalawan. Kendaraan biasanya
penahan beban yang baik terutama bekerja mengangkut sawit dari kebun
pada kendaraan bermotor. Komposisi ke pabrik kelapa sawit yang lebih
baja pegas daun dapat dilihat pada kurang berjarak 15 Km, kondisi jalan
tabel 1. di area tersebut tidak rata , banyak
lubang dan berkerikil. Pegas daun
Tabel 1 Komposisi Baja Pegas JIS
yang digunakan umumnya sebelum di
4801 (mass %). (Yamada, 2007)
pasang sudah dimodifikasi dengan
menambahkan satu tingkat sehingga
menjadi 10. Karena itu, pada
penelitian ini akan dibandingkan
kekuatan fatik pegas daun yang 9
tingkat (tanpa modifikasi) dengan 10
tingkat (setelah modifikasi).
Material pegas yang digunakan pada
penelitian ini adalah SUP9A yang
setara dengan SAE1541_362_QT METODE ELEMEN HINGGA
yang digunakan pada engineering DENGAN SOFTWARE ANSYS
data ANSYS. Pegas daun berfungsi
sebagai lengan penyangga dan untuk ANSYS bekerja menggunakan
meredam beban kejut, goncangan dan metode elemen hingga. Analisis yang
getaran yang diterima oleh kendaraan. dilakukan pada objek dengan
dilakukan diskritasi atau membagi
KONDISI DAERAH KERJA objek menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil (elemen) dalam jumlah
Pada penelitian ini akan terbatas elemen hingga. Hasil dari
dilakukan analisa fatik pegas daun analisis ANSYS ini berupa hasil
kendaraan truk mitsubishi canter 125 pendekatan dengan menggunakan

i
analisis numerik di mana tingkat • Material yang
ketelitiannya sangat bergantung pada disediakan oleh
cara memecah objek (model) dan ANSYS lebih banyak
menggabungkannya. Tahapan • Model simulasi yang
analisis elemen hingga dengan disediakan lebih
menggunakan ANSYS adalah banyak
melalui 3 tahapan sebagai betikut:
METODOLOGI
1) Model Generation
Penelitian ini dilakukan dengan
• Model
beberapa tahapan yang dapat di lihat
Penyederhanaan /
pada diagram alir Gambar 2
Idealisasi
• Menentukan Bahan / Mulai

Sifat Material
• Menghasilkan Model Studi literatur

Elemen Hingga
2) Solusi
Survey
• Tentukan Kondisi
Batas
• Menjalankan analisis
Spesifikasi Dimensi dan Material
untuk mendapatkan Pegas Daun

solusi
3) Hasil Ulasan
Pemodelan dibuat dengan
• Plot / daftar hasil Autodesk Inventor 2016 dan
Simulas dengan ANSYS
• Pemeriksaan Validitas workbench 19.2

a. Kelebihan ANSYS
• Output dari ansys A

memiliki error yang


Gambar 2 Diagram Penelitian
lebih kecil

i
Gambar 4 Model 3D Pegas
Daun Sebelum Modifikasi

Spesifikasi Pegas Daun Awal :


1. Lapisan 1 memiliki panjang 1270
Gambar 2 lanjutan mm
2. Lapisan 2 memiliki panjang 1235
Pengambilan Data mm
Pengambilan data pada metode 3. Lapisan 3 memiliki panjang 1190
elemen hingga ini dilakukan dengan mm
tahap pengambaran model dengan 4. Lapisan 4 memiliki panjang 1114
software Autodesk Inventor 2016, mm
5. Lapisan 5 memiliki panjang 1080
mm
6. Lapisan 6 memiliki panjang 900
mm
7. Lapisan 7 memiliki panjang 720
mm
Gambar 3 Model 2D Pegas Daun 8. Lapisan 8 memiliki panjang 520
Sebelum Modifkasi Dibuat Dengan mm
Software Inventor 9. Lapisan 9 memiliki panjang 450
mm

i
7. Lapisan 7 memiliki panjang 900
mm
8. Lapisan 8 memiliki panjang 720
mm
9. Lapisan 9 memiliki panjang 520
Gambar 5 Model 2D Pegas Daun
mm
Setelah Modifkasi Dibuat Dengan
10. Lapisan 10 memiliki panjang 450
Software Inventor
mm
Model dibuat dengan baja SUP9 A
atau JIS, penggambaran model
menggunakan Autodesk Inventor,
penggambaran menggunakan aplikasi
ini bertujuan agar model solid dan
tidak cacat saat dimeshing. Kemudian
tahap analisis dilakukan dengan
Gambar 6 Model 3D Pegas Daun menggunakan software ANSYS
Setelah Modifikasi Workbench 19.2.

Spesifikas Pegas Daun modifikasi : HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Lapisan 1 memiliki panjang 1270
mm Untuk mengetahui beban dinamis
2. Lapisan 2 memiliki panjang 1235 pada pegas daun dilakukan simulasi
mm dengan beban bervariasi. Model
3. Lapisan 3 memiliki panjang 1235 gambar dibuat dengan mengguakan
mm software Autodesk Inventor, tujuan
4. Lapisan 4 memiliki panjang 1190 penggunaan software tersebut agar
mm menghindari kecacatan pada model
5. Lapisan 5 memiliki panjang 1114 saat di mesh. Pegas daun yang diteliti
mm memiliki 9 lapisan sebelum
6. Lapisan 6 memiliki panjang 1080 dimodifkasi dan 10 lapisan sesudah
mm dimodifikasi. Pengambilan data

i
menggunakan elemen hingga ini F= 8000 kg × 9.8 m/s2
dibantu dengan mengunakan software F= 78,400 N
ANSYS Workbench yang digunakan Dari perhitungan tersebut didapat
untuk simulasi guna mengetahui force analysis untuk simulasi sebesar
semua parameter yang diperluka 78,400 N, 98,000 N, dan 117,600 N.
seperti life, safety factor, dan fatigue
sensitivity. Pada Pegas daun Pada beban 10000 umur pada pegas
kendaraan truk canter yang diteliti daun mengalami sedikit penurunan
mengunakan material SUP9A yang dengan life 2.32 x106 yang dapat
sama dengan SAE1541_362_QT dilihat pada Gambar 7. dapat dilihat
pada engineering data ANSYS. minimum life yang terjadi lebih pada
Dengan spesifikasi material yang penahan pegas daun dibandingkan
dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3. center bolt. Dan pada Gambar 8 dapat
Tabel 2 Spesifikasi Material SUP9A dilihat umur pegas daun yang telah
dimodifikasi, pada pegas daun yang
dimodifikasi didapat umur pada pegas
daun jauh lebih rendah dibandingkan
yang tidak dimodifikasi dengan life
minimum 1.838 x106. Pada diagram
Tabel 3 Spesifikasi Material kontur pegas daun modifikasi dapat
SAE1541_362_QT dilihat minimum lebih terjadi pada
penahan pegas daun dan pada center
bolt.

Pada penelitian ini menggunakan


beban 8000 kg, 10000 kg dan 12000
kg yang akan dikonversikan ke satuan
Newton, karena beban yang dapat
simulasikan adalah dalam satuan
Newton.
Maka :

i
terjadi dimulai pada bagain bawah
center bolt kemudian rambatan
menuju ke penahan pegas daun, pada
pegas daun yang tidak dimodifikasi
masih aman. Kemudian pada Gambar
10 adalah pegas daun yang sudah di
modifikasi dan didapat safety factor
jauh lebih rendah dengan nilai
minimum 3.5, diagram kontur pada

Gambar 7 life Pegas Daun 9 Lapisan pegas daun yang dimodifikasi

10000 kg mengalami hal serupa dengan yang


tidak dimodifikasi tetapi nilai faktor
keamanan yang didapat sudah
berkurang disbanding yang tidak
dimodifikasi..

Gambar 8 life Pegas Daun 10


Lapisan 10000 kg

Gambar 9 Safety factor Pegas Daun 9


Simulasi selanjutnya untuk
Lapisan 10000 kg
mengetahui faktor keamanan yang
terjadi pada pegas daun. Pada Gambar
9 pegas daun yang belum
dimodifikasi didapat nilai minimum
safety factor 3.6 pada pegas daun ini
safety factor sudah tidak aman dan
pada diagram kontur perambatan

i
Gambar 11 Equivalent Alternating
Gambar 10 Safety factor Pegas Daun
Stress Pegas Daun 9 Lapisan 10000
9 Lapisan 10000 kg
kg

Simulasi selanjutnya untuk


mendapatkan equivalent alternating
stress pada pegas daun yang belum
dimodifikasi dan yang sudah
dimodifikasi. Pada Gambar 11
didapat alternating stress maksimum
298 MPa dan minimum 1.246 Mpa.
Pada diagram kontur dapat dilihat
stress lebih terjadi pada bagian Gambar 12 Equivalent Alternating

penahan pegas daun. Selanjutnya Stress Pegas Daun 9 Lapisan 10000

pada Gambar 12 dapat dilihat kg

alternating stress yang terjadi pada


pegas daun yang sudah dimodifikasi Pada Gambar 13 dan Gambar 14

dengan nilai maksimum 308.6 MPa dapat dilihat Fatigue Sensitivity pada

dan minimum 4.5 Mpa. pegas daun yang belum dimodifikasi


mengalami penurunan dimulai pada
2.357x108 dengan penurunan 150%
dengan cycle 1.55x105. pada pegas
daun yang sudah dimodifikasi
mengalami penurunan yang cukup

i
tinggi yang dimulai pada cycle Pada beban 8000 kg, 10000 kg, 12000
1.8676x108 dengan penurunan 150% kg didapat hasil simulasi untuk
dan cycle 1.2x105. equivalent alternating stress yang
digunakan untuk mendapatkan kurva
S-N. pada Gambar 4.23 bisa dilihat
bahwa umur fatik berkurang dengan
kenaikan beban dan semakin tinggi
alternating stress yang didapat juga
mempengaruhi umur dari pegas daun
tersebut. Untuk umur dari pegas daun
Gambar 13 Fatigue Sensitivity Chart
didapat maksimum life 107 pada
pada beban 10000 kg pegas daun
pegas daun yang 9 lapisan sedangkan
life untukpegas daun 10 lapisan
didapat 106 cycle. Sehingga pegas
daun yang life aman terdapat pada
pegas daun 9 lapisan dengan
alternating stress 238 MPa.

Gambar 14 Fatigue Sensitivity Chart


pada beban 10000 kg pegas daun
modifikasi

Analisa Hasil Simulasi


Tabel 4 Alternating Stress Simulasi Gambar 4.23 Kurva S-N

Dari grafik diatas dapat dilihat

Tabel 5 Life Simulasi semakin tegangan meningkat maka


umur untuk pegas daun semakin
menurun.

i
Tabel 6 Safety Factor Simulasi 1096 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 =
243 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 = 4.51
b. Beban 10000 kg
Pada tabel diatas dapat dilihat nilai 1096 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 =
safety factor dapat dikatakan semakin 309 𝑀𝑃𝑎
naik beban maka akan berkurang nilai 𝑆𝑓 = 3.54

safety factornya. Dengan perhitungan c. Beban 8000 kg


1096 𝑀𝑃𝑎
manual dapat dihitung menggunakan 𝑆𝑓 =
370 𝑀𝑃𝑎
rumus sebagai berikut:
𝑆𝑓 = 2.96
𝜎𝑦
𝑆𝑓 = Dari perhitungan di atas dapat dilihat
𝜎𝑎
Dimana : perbandingan antara nilai simulasi
Sf = safety factor dan nilai teoritis ridak terlalu berbeda
𝜎𝑦 = yield strength (MPa) jauh. Sehingga dapat dikatakan batas
𝜎𝑎 = tegangan alternating nilai faktor keamanan untuk pegas
stress (Mpa) daun yang tidak dimodifikasi di beban
Maka 10000 kg dengan nilai safety factor
1. Pegas daun 9 lapisan 4.5. dan untuk pegas daun yang
a. Beban 8000 kg dimodifikasi di beban 10000 kg juga
1096 𝑀𝑃𝑎 dengan nilai safety factor 3.54.
𝑆𝑓 =
238 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 = 4.61 KESIMPULAN
b. Beban 10000 kg Berdasarkan pengambilan data
1096 𝑀𝑃𝑎 dengan metode elemen hingga
𝑆𝑓 =
298 𝑀𝑃𝑎
didapat :
𝑆𝑓 = 3.68
1. Beban dinamis yang terjadi pada
c. Beban 8000 kg
pegas daun terjadi lebih besar
1096 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 = pada pegas daun yang
358 𝑀𝑃𝑎
𝑆𝑓 = 3.06 dimodifikasi dengan beban
2. Pegas daun 10 lapisan maksimum 12000 kg dan
a. Beban 8000 kg alternating stress 370 MPa.

i
Sedangkan pegas daun yang Engineering Design.
tidak dimodifikasi didapat pada Crolla, D. A., 2009, Automotive
beban maksimum 12000 kg dan Engineering: Powertrain,
alternating stress 358 MPa. Chasis System and Vehicle
2. Alternating stress meningkat Body.
dengan penambahan beban.
Dwivedi, D. D., 2016, “Design and
Alternating stress pegas 9 lapisan
Analys of Automobile Leaf
diperoleh 238 MPa, 298 MPa,
Spring Using ANSYS,” (1), p.
dan 358 MPa. Dan untuk
6.
Alternating stress pegas 10
lapisan diperoleh 243 MPa, 309 Fallis, A. ., 2013, “Sistem Suspensi,”
Mpa, dan 370 MPa. J. Chem. Inf. Model., 53(9),
3. Life cycle pada penelitian yang pp. 1689–1699.
diterima oleh kedua pegas daun https://www.autoexpose.org/2018/sis
adalah pada beban 8000 kg untuk tem-suspensi-mobil.html
pegas daun 9 lapisan dengan (diakses tanggal 18 mei 2019)
7
umur 1,027 x10 dan untuk pegas
Jazar, R. N., 2008, Vehicle
daun yang dimodifikasi 10
Dynamics: Theory and
lapisan dengan umur 10.000 kg
Applications.
dengan umur 1,84 x 106.
Mersila, A., 2016, “Pengaruh Heat

REFERENSI Treatment Dengan Variasi


Media Quenching Air Garam
Bhandarkar, D. K., 2014, “Design ,
Dan Oli Terhadap Struktur
Analysis and Optimization of
Mikro Dan Nilai Kekerasan
a Leaf Spring,” Int. J. Innov.
Baja Pegas Daun AISI 6135,”
Res. Sci. Technol., 3(6), p. 9.
J. Chem. Inf. Model., 53(9),
Bathe, K. jurgen, 2006, Finite pp. 1–70.
Element Procedures.
Rizvana, S., 2017, “Modeling And
Budynas, R., and Nisbett, J. K., Analysis of A Truck Multi
2015, Shigley’s Mechanical Leaf Tandem Leaf Spring

i
Using FEA,” 7, pp. 1–6.

Rao, G. P. V. P. R., 2014, “Analysy


of Mono Leaf Spring,” 2(7), p.
6.

Saputra, R , Tyastomo, E., 2016,


“Perbandingan Kekerasan Dan
Struktur Mikro Pegas Daun
Yang Mengalami ProsesHeat
Treatment,” Tek. Mesin Inst.
Sains dan Teknol. Nas., 12, p.
9.

Setiawan, I., 2008, “Meningkatkan


Mutu Baja Sup 9 Pada Pegas
Daun Dengan Proses
Perlakuan Panas,” 9, pp. 1–9.

Wahyu, F., 2015, “Analisis Kekuatan


Suspensi Pegas Daun Truk
Dengan Metode Finite
Element,” 14(3), p. 8.

William D. Callister, J., 2001,


Fundamentals of Materiales
Science and Engineering.

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy